Anda di halaman 1dari 10

III.

MATERI DAN METODE

3.1 Waktu dan Tempat


Hari / tanggal : Kamis, 19 Mei 2018
Pukul : 09.30 – 13.30

Tempat : Pantai Jungpiring, Desa Sekuro, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten


Jepara Jawa Tengah

3.2 Alat dan Bahan


3.2.1 Mangrove
Tabel 1. Alat dan Bahan pada Praktikum Mangrove
No Nama Gambar Fungsi

Digunakan sebagai penanda


1 Tali Rafia transek 10 x 10 meter, 5 x 5
meter dan 1 x 1 meter

2 Jangka Sorong Digunakan untuk mengukur


diameter batang mangrove

3 Kamera Digunakan untuk


dokumentasi

Digunakan untuk mencatat


4 Alat Tulis
data di lapangan

18
Digunakan sebagai alas
5 Sabak dalam melakukan
pendataan

Modul Praktikum
6 Digunakan untuk
Ekologi Perairan mengidentifikasi mangrove

7 GPS Untuk menentukan titik


koordinat lokasi

8 Label Memberi keterangan pada


sampel

9 Plastik Wadah sampel

Kardus dan lakban


10 Untuk pembuatan
bening herbarium sampel

19
Ekosistem Untuk diamati mangrove
11 dan biota yang ada
Mangrove
didalamnya

3.2.2 Lamun
Tabel 2. Alat dan Bahan pada Praktikum Lamun

No Nama Gambar Fungsi

Pipa kecil 1 x 1 Untuk memetakan zona


1
meter pengamatan

Digunakan untuk
2 Skin Dive
melaksanakan survei

Digunakan untuk
3 Kamera
dokumentasi

Digunakan untuk mencatat


4 Alat Tulis
data di lapangan

Digunakan sebagai alas


5 Sabak
dalam melakukan pendataan

20
6 Lamun Sebagai objek yang diamati

Digunakan sebagai tempat


7 Botol Kaca
herbarium sampel lamun

Untuk menentukan titik


8 GPS
koordinat lokasi

9 Refraktometer Mengukur salinitas perairan

3.3.3 Karang
Tabel 3. Alat pada Praktikum Karang

No Nama Gambar Fungsi

Sebagai pengukur transek


1 Roll Meter pada pengukuran tiap
ekosistem terumbu karang

Digunakan untuk
2 Skin Dive
melaksanakan survei

21
Digunakan untuk penanda
3 Pelampung
pada setiap transeknya

Digunakan untuk
6 Kamera
dokumentasi

Digunakan untuk mencatat


7 Alat Tulis
data di lapangan

Digunakan sebagai alas


8 Sabak dalam melakukan
pendataan

Bentuk Life Form Digunakan untuk


9
Karang mengidentifikasi karang

Untuk menentukan titik


10 GPS
koordinat lokasi

22
Membantu mengapung di
11 Life Jacket
permukaan air

Tabel 4. Bahan pada Praktikum Karang

No Nama Gambar Fungsi


1

Ekosistem Sebagai ekosistem yang


Terumbu Karang akan diamati

3.3 Metode
3.3.1 Mangrove
1. Metode yang digunakan dalam pengamatan adalah metode Sample Plot
2. Titik koordinat lokasi pengamatan ditentukan menggunakan GPS dan kemudian
dicatat
3. Mangrove yang ada di setiap plot didata
4. Tinggi pohon dan vegetasi mangrove yang ada di setiap transek di hitung dan
hitung juga diameter pohon dengan menggunkan jangka sorong kemudian di tulis
dalam tabel form mangrove
5. Bila tinggi pohon lebih dari dada dan diameter pohon lebih dari 4 cm maka
dimasukkan kedalam Pohon bila salah satu tidak terpenuhi maka dimasukkan ke
dalam sapling
6. Sample yang ada pada transek 5 x 5 m (sapling) dipotong sebagian ranting yang
sudah terdapat daun, bunga dan propagul
7. Bagian yang ada diamati seperti bentuk daun, tulang daun, buah, bunga, bentuk
propagul dan bentuk percabangan
8. Setelah diamati dengan menggunakan ciri-ciri yang ada maka dapat ditentukan
spesies dari mangrove tersebut
9. Setelah diidentifikasi maka dibuat herbarium kering yaitu dengan meletakkan
potongan ranting diatas kardus kemudian rekatkan dengan lakban bening

23
10. Diusahakan dalam merekatkan tidak ada rongga udara, agar herbarium lebih tahan
lama
11. Fauna terestrial (serangga, burung, reptil, dsb.) dan fauna akuatik (kepiting, kerang,
ikan, dsb.) yang ditemukan dicatat pada setiap petak contoh (plot)

3.3.2 Lamun
1. Metode yang digunakan dalam pengamatan ekosistem lamun adalah metode acak
atau metode random
2. Lokasi pengamatan ditentukan dan dicari koordinat lokasinya menggunakan GPS
3. Lokasi lain dibagi menjadi 3 transek dengan transek A di dekat pantai, transek B
lebih jauh sedikit dari pantai dan transek C paling jauh dari pantai
4. Pengamatan dan pendataan lamun dilakukan mulai dari jenis, jumlah maupun
makhluk hidup lain yang ada dalam transek, kemudain ditulis dalam laporan
sementara
5. Kemudian setiap stasiun bergeser sejauh sekitar 5-10 meter ke arah laut, sehingga
total stasiun ada 3 dengan 3 transek tiap stasiunnya
6. Hasil pengamatan didata dan dicatat

3.3.3 Karang
3.3.3.1 Pemasangan Transek
1. Pelampung kuning pertama disiapkan dan dipasang sebagai titik 0 transek
2. Roll meter ditebar sepanjang 100 m dari titik 0 dan sejajar dengan garis pantai
3. Roll meter dibagi ke dalam 4 segmen 25 m, 50 m, 75 m, dan 100 m
4. Kemudian pelampung disiapkan dan dipasang pada titik 25 m, 50 m, 75 m, 100 m
dengan mengaitkan pelampung dengan tali pada karang pada setiap titik tersebut
untuk menandai setiap segmen.
5. Pelampung dipasang dengan urutan warna kuning (0 m), merah (25 m), kuning (50
m), kuning (75 m), dan merah (100 m).

3.3.3.2 Pengambilan Data Karang ( Dengan Metode Line Intersect Transect )


1. Alat- alat pengambilan data disiapkan seperti papan jalan, laporan sementara yang
dicetak pada kertas newtop, pensil, dan alat snorkeling.
2. Laporan sementara diletakkan di papan jalan
3. Pengambilan data dilakukan dengan berenang mengamati tutupan karang yang ada
4. Data karang diambil sesuai dengan segmen yang telah ditentukan
5. Semua yang berada di jalur transek yang diam ditulis pada laporan sementara

24
3.4 Diagram Alir
3.4.1 Mangrove

START

Siapkan alat dan bahan

Kordinat lokasi pengamatan ditentukan dengan


menggunakan GPS

Pillih lokasi dengan susunan mangrove yang mengelilingi


lokasi pengamatan

Pada tengah-tengah lokasi pengamatan, pasang transek 1 x 1m,


kemudian transek 5 x 5m dibagian luar, dan transek 10 x 10m pada
bagian terluar

Catat jenis mangrove, ukuran diameter batang, tinggi mangrove,


letak mangrove berdasarkan transeknya dan juga biota yang hidup di
daerah sekitarnya yang terdapat pada masing-masing transek

Pada bagian seedling yang terdapat pada transek 1 x 1m hitung


berapa persen tutupan jenis mangrove tersebut dibandingkan dengan
daerah disekitar transeknya

Dilakukan pengolahan data hasil praktikum

END

Gambar 5. Diagram Alir Ekosistem Mangrove

25
3.4.2 Lamun

Mulai

Lokasi data pengamatan ditentukan

Pemasangan transek lamun ditentukan

Pengambilan data lamun dengan metode


acak (random)

Data dicatat dan diolah

Selesai

Gambar 6. Diagram Alir Ekosistem Lamun

26
3.4.3 Karang

START

Alat pemasangan transek disiapkan

Botol pelampung kuning dipasang sebagai titik awal

Roll meter 100 meter disebarkan dari titik 0 hingga 100 m

Transek dibatasi menjadi empat segmen, ditandai dengan botol merah pada
titik 25 m, 50 m, dan 75 m

Botol pelampung kuning dipasang sebagai titik akhir

END

Gambar 7. Diagram Alir Pemasangan Transek Ekosistem Karang

START

Alat pengambilan data disiapkan

Kertas newtop diletakan diatas sabak dan pensil mekanik


disiapkan
Data tutupan karang diamati dan diambil dengan cara
berenang dengan bantuan pelampung dan skindive

Data persegmen diambil

Hasil pengamatan dicatat pada lembar


observasi
END

Gambar 8. Diagram Alir Pengambilan Data Ekosistem Karang

27

Anda mungkin juga menyukai