Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Swarnabhumi Vol. 2, No.

2, Agustus 2017 i

PENGANTAR PENYUNTING

Syukur alhamdulillah Jurnal Swarnabhumi Volume 2 Nomor 2 (Agustus 2017) telah selesai
diterbitkan. Swarnabhumi edisi kali ini menurunkan laporan penelitian atau artikel ilmiah yang terdiri dari
empat artikel bertema bidang Pendidikan, dua artikel Geografi Lingkungan, Satu artikel bertema
Penginderaan Jauh, satu artikel Geografi Ekonomi, Artikel Geografi Pariwisata dan terakhir bertema
Geografi Pengembangan Wilayah. Jadi, Swarnabhumi tetap konsisten seperti dua edisi sebelumnya yang
menenurunkan masing-masing sepuluh artikel. Sehingga jika dijumlah sampai edisi terakhir total artikel
yang sudah berhasil diterbitkan oleh Swarnabhumi berjumlah tiga puluh artikel penelitian. Dengan tema
yang tetap bervariasi.
Artikel pertama menampilkan hasil penelitian Armansyah mengenai Tingkatan Ranah Kognitif
mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi dalam Pembelajaran Mata Kuliah Geografi Regional
Indonesia I. Artikel kedua dari Laili Rosita tentang metode Mind Maping sebagai upaya untuk
meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas X di SMA Negeri I Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.
Artikel ketiga masih bertema pendidikan dari Robyansah Azgha dengan tema Pengaruh Media
Pembelajaran Audio Visual terhadap hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Terpadu (Geografi)
Materi Siklus Hidrologi di SMP Nurul Iman Palembang tahun Pelajaran 2015/2016. Sedang artikel
keempat bertema pendidikan dari Siti Asiyah dan Novi Yuni Artika berjudul Perbandingan Hasil Belajar
Siswa dengan Menggunakan Multimedia Pembelajaran Interaktif dan Media Presentasi Pada Mata
Pelajaran Geografi Kelas X SMAN 1 Babat Toman tahun Ajaran 2016/2017.
Artikel kelima hingga kesepuluh menurunkan tema science geografi. Muh. Sholeh melaporkan
tentang Perubahan Lingkungan dan Masa Depan Ekonomi Masyarakat Kampung Laut Kabupaten
Cilacap. Artikel keenam masih berbicara tentang tema Geografi Lingkungan dari Mega Kusuma Putri,
Helfa Septinar dan Ratna Daulay W tentang Pengaruh Aspek Lingkungan dan Fisik Terhadap Kondisi
Masyarakat Hilir Sungai Musi di Kecamatan Gandus Kota Palembang. Artikel ketujuh bertema
Penginderaan Jauh dari Wenang Anurogo dkk mengambil judul Analysis of Sand Dunes Damages Using
Remote Sensing Method in Parangtritis Kretek Bantul. Artikel bertema Geografi Ekonomi oleh Giyanto
dan Nina Damayati mengambil judul Pemetaan Hirarki Orde-Barang Pasar di Kota Palembang. Artikel
kesembilan oleh Nuranisa bertema Geografi Pariwisata berjudul Strategi Pengembangan Objek Wisata
Alam Air Terjun Bayang Sani di Kecamatan Bayang. Terakhir, artikel kesepuluh dari Ary Wijayanti
berjudul Distribusi Fasilitas Kesehatan bagi Peserta BPJS Kesehatan Kecamatan Boyolali.
Terselesaikannya edisi Volume 2 Nomor 2 bulan Agustus 2017 ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak, baik dari para penyunting dan penulis. Kerja ilmiah tidak lepas dari kerelaan yang tulus dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan, berdasar semangat itulah kami mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah memberi dukungan bagi terbitnya Swarnabhumi ini secara berkala dan konsisten.
Semoga pada edisi berikutnya kami akan berusaha lebih keras lagi untuk memperbaiki diri baik dari sisi
proses, format maupun kualitas laporan yang telah masuk ke redaksi kami.

Penyunting
Jurnal Swarnabhumi Vol. 2, No. 2, Agustus 2017 ii

JURNAL SWARNABHUMI
Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi

Volume 2, Nomor 2, Februari 2017

DAFTAR ISI

PENGANTAR PENYUNTING .................................................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... ii

Analisis Tingkatan Ranah Kognitif Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi


dalam Pembelajaran Mata Kuliah Geografi Regional Indonesia 1
Armansyah .................................................................................................................................................. 1

Penggunaan Metode Mind Mappingsebagai Upaya untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar


Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Pekalongan Kabupaten Lampung Timur
Laili Rosita ................................................................................................................................................. 6

Pengaruh Media Pembelajaran Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
IPS Terpadu (Geografi) Materi Siklus Hidrologi di SMP Nurul Iman Palembang Tahun
Pelajaran 2015/2016
Robyansah Azgha ...................................................................................................................................... 12

Perbandingan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Multimedia Pembelajaran Interaktif


dan Media Presentasi pada Mata Pelajaran Geografi Kelas X SMAN 1 Babat Toman
Tahun Ajaran 2016/2017
Siti Asiyah dan Novi Yuni Artika........................................................................................................17

Perubahan Lingkungan dan Masa Depan Ekonomi Masyarakat Kampung Laut Kabupaten
Cilacap
Muh. Soleh .................................................................................................................................................. 22

Analisis Pengaruh Aspek Lingkungan dan Fisik Terhadap Kondisi Masyarakat Hilir Sungai
Musi di Kecamatan Gandus Kota Palembang
Mega Kusuma Putri, Helfa Septinar, Ratna Daulay W. ...............................................................32

Analysis of Sand Dunes Damages Using Remote Sensing Method in Parangtritis Kretek Bantul
Wenang ....................................................................................................................................................... 42

Pemetaan Hirarki Orde-Barang Pasar di Kota Palembang


Giyanto dan Nina Damayati ..................................................................................................................... 49

Strategi Pengembangan Objek Wisata Alam Air Terjun Bayang Sani di Kecamatan Bayang
Nuranisa ...................................................................................................................................................... 55
Jurnal Swarnabhumi Vol. 2, No. 2, Agustus 2017 iii

Distribusi Fasilitas Kesehatan bagi Peserta BPJS Kesehatan Kecamatan Boyolali


Ari Wijayanti ............................................................................................................................................. 63
Jurnal Swarnabhumi Vol. 2, No.2, Agustus 2017

PENDIDIKAN

ANALISIS TINGKATAN RANAH KOGNITIF MAHASISWA PROGRAM STUDI


PENDIDIKAN GEOGRAFI DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH GEOGRAFI
REGIONAL INDONESIA 1

Armansyah

Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta


( ) armagedone77@yahoo.com

ABSTRAK
Geografi Regional Indonesia 1 (GRI 1) adalah mata kuliah pada Program Studi Pendidikan Geografi
semester 4. Mata kuliah ini menyajikan pembahasan tentang karakteristik dan dinamika negera Indonesia
ditinjau dari segi geografis. Karakteristik mahasiswa yang beragam membuat peneliti tertarik melakukan
penelitian tentang tingkatan ranah kognitif mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan ini. Tujuannya
adalah mengetahui dan menjelaskan sejauh mana tingkatan ranah kognitif mahasiswa dalam mengikuti
kuliah GRI 1. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif dengan teknik pengumpulan data
menggunakan tes, wawancara dan dokumentasi. Sampelnya diambil dari kelas yang peneliti ajar yaitu
kelas 4A (Semeseter 4A) yang dipilig menggunakan purposive sampling. Data dianalisis menggunakan
tabel frekuensi kemudian dilanjutkan dengan deskripsi menggunakan teknik reduction, display, dan
conclution. Keabsahan data menggunakan derajat credibility dengan cara peningkatan ketekunan,
perpanjangan pengamatan dan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan
tingkatan ranah kognitif Krathwoll 87% mahasiswa memiliki tingkatan ranah kognitif pada C4 dan 13%
pada C5. Alasan yang mempengaruhi berupa minat, jurusan yang diambil semasa SMA dan peluang.

Kata Kunci: Tingkatan Ranah Kognitif, Pembelajaran, Geografi

PENDAHULUAN interaksi dengan semua sumber belajar yang


memungkinkan dipergunakan untuk mencapai
Perbedaan karakter mahasiswa membuat daya
hasil yang diinginkan.
tangkap terhadap materi perkuliahan berbeda-
beda. Pada jenjang perkuliahan mahasiswa Indikator yang digunakan untuk mengatetahui
dituntut untuk memiliki kemampuan yang lebih pencapaian hasil pembelajaran adalah penilaian.
baik dibandingkan dengan SMA. Perbedaan yang Menurut Setiawan (2014:4-6) Penilaian
mencolok biasanya pada metode yang digunakan (assesment) adalah proses pengumpulan dan
dalam pembelajaran. pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian
hasil belajar peserta didik.
Ketika SMA, siswa lebih banyak disodori
dengan materi yang sifatnya teori dan ceramah. Penilaian hasil belajar peserta didik
Sedangkan pada saat kuliah mahasiswa lebih mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
banyak diskusi, menganalisis, dan praktek-prektek keterampilan yang dilakukan secara berimbang
yang mendukung aktivitas perkuliahan. Artinya, sehingga dapat digunakan untuk menentukan
mahasiswa lebih dituntut untuk mandiri dalam posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar
mencapai hasil pembelajarannya. Pendapat ini yang telah ditetapkan.
seperti yang dikemukan oleh Abdullah (2012:218)
Jadi, dalam hal ini penilaian dimaksudkan
bahwa dalam proses pembelajaran, peserta didik
untuk mengukur ranah kognitif, afektif dan
tidak hanya berinteraksi dengan tenaga pengajar
psikomotorik mahasiswa. Sebagai mata kuliah
sebagai salah satu sumber, tetapi mencakup
Jurnal Swarnabhumi Vol. 2, No.2, Agustus 2017 2

yang lebih banyak melakukan kegiatan analisis Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil
dan evaluasi maka peneltian ini diberi judul tes, kata-kata, dan tindakan selebihnya adalah data
“Tingkatan Ranah Kognitif Mahasiswa tambahan seperti dokumen dan lain-lain.
Program Studi Pendidikan Geografi dalam Sedangkan jenis datanya berupa kata-kata dan
Pembelajaran Mata Kuliah Geografi Regional tindakan, sumber data tertulis, foto dan statistik.
Indonesia 1”. Sumber data diperoleh dari informan yang
diambil secara purposive sampling.
Penelitian ini dibatasi pada penilaian ranah
kognitif (pengetahuan). Untuk mengukur ranah Teknik ini digunakan karena peneliti
kognitif mahasiswa dalam belajar mata kuliah mengambil informan yang sesuai dan relevan
GRD 2 peneliti menggunakan Tingkatan ranah dengan permasalahan penelitian. Beberapa
kognitif Krathwoll. Menurut Krathwoll (2001) informan akan diwawancarai secara mendalam
dalam Suryanto (2010:4) ada 6 tingkatan dalam mengenai permasalahan yang akan diteliti.
ranah kognitif, yaitu: 1) C1 (Ingatan), 2) C2
Pengumpulan data pada penelitian ini
(Pemahaman), 3) C3 (Penerapan), 4) C4
mengunakan teknik: 1) observasi, teknik ini
(Analisis), 5) C5 (Evaluasi), 6) C6 (Kreasi).
digunakan untuk pengamatan awal terhadap
Peneliti membatasi lagi penelitian pada kondisi tempat penelitian.Tujuannya untuk melihat
tingkatan kognitif C4 dan C5, jadi penelitian ini kesesuaian lokasi dengan penelitian yang akan
nantinya bertujuan untuk mengetahui tingkatan dilaksanakan, 2) wawancara, teknik ini dilakukan
kognitif mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran pada saat pelaksanaan penelitian. Peneliti akan
GRI 1 dalam aspek kemampuan menganalisis dan melakukan wawancara mendalam terhadap
mengevaluasi. beberapa informan yang telah ditentukan.
Tujuan untuk mendapatkan jawaban-jawaban
METODOLOGI PENELITIAN
atas permasalahan yang diteliti, 3) Dokumentasi,
Metode penelitian yang digunakan adalah teknik ini dilakukan dengan melihat dokumen-
kualitatif, metode ini digunakan karena peneliti dokumen yang berhubungan dengan data
akan menghasilkan data deskriptif berupa kata- penelitian, perekaman data, pemotretan lokasi dan
kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan infoman penelitian. Tujuannya adalah sebagai alat
perilaku yang diamati (Moleong, 2006:4) Desain pendukung kelengkapan penelitian yang
penelitian yang digunakan adalah deskriftif dilaksanakan.
kualitatif. Deskriftif kualitatif digunakan karena
Analisis data pada penelitian ini dilakukan
peneliti akan mengkaji masalah-masalah yang
dengan cara: 1) reduksi data, tahapan ini dilakukan
membutuhkan studi mendalam mengenai
dengan cara mengumpulkan data-data hasil
permasalahan yang ada (Bungin, 2007:69).
temuan di lapangan. Data-data hasil wawancara
Peneliti akan menjelaskan secara deskriptif dirangkum dan dipilih sesuai kebutuhan peneliti,
mengenai tingkatan ranah kognitif mahasiswa 2) penyajian data, tahapan ini dilakukan dengan
dalam mengikuti pembelajaran GRI 1. Untuk cara menyajikan data-data hasil dari reduksi data.
mendapatkan penjelasan dan gambaran Penyajiannya dapat dilakukan dengan bentuk
permasalahan peneliti akan melakukan tes dan deskripsi, tabel, dan matrik, 3) penarikan
wawancara mendalam kepada beberapa informan. kesimpulan atau teori, tahapan ini dilakukan
Penelitian ini akan dilaksanakan di Universitas dengan menarik kesimpulan hasil dari deskripsi
PGRI Palembang tepatnya pada Mahasiswa penyajian data. Hasil penelitian yang telah
Program Studi Pendidikan Geografi Semeseter 4A dilakukan dibuat kesimpulan yang menjawab
yang mengikuti mata kuliah Geografi Regional perumusan masalah dan membuat sebuah teori.
Indonesia 1. Penelitian dilaksanakan selama 3 Kriteria keabsahan data yang digunakan
bulan, yang dilaksanakan pada Januari-Maret adalah derajat kepercayaan (credibility). Kriteria
2017. ini berfungsi: pertama, melaksanakan inkuiri
Jurnal Swarnabhumi Vol. 2, No.2, Agustus 2017 3

sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan didapatkan tingkatan ranah kognitif mahasiswa
penemuan penelitian dapat dicapai; kedua, yang mengikuti mata kuliah GRI 1. Berikut data
mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil hasil tes essay mahasiswa GRI 1.
penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti
Tabel 1.2 Tingkatan Ranah Kognitif Mahasiswa
pada kenyataan ganda yang sedang diteliti
yang Mengikuti Mata Kuliah GRI 1
(Moleong, 2006:324).
Jumlah Persentase
Tingkatan
Adapun teknik pemeriksaan keabsahan data Mahasiswa (%)
yang digunakan adalah: 1) perpanjangan Analisis 26 87
keikutsertaan, pada tahapan ini peneliti melakukan Evaluasi 4 13
penelitian langsung di lokasi penelitian kelas 4A, Jumlah 30 100
2) ketekunan Pengamatan, tahapan ini peneliti Sumber: Hasil Olahan Data Lapangan 2017
lakukan dengan cara mencari secara konsisten
Berdasarkan tabel 1.2 dapat disimpulkan
interpretasi untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-
bahwa dari 30 mahasiswa terdapat 26 mahasiswa
unsur yang sangat relevan yang terkait mengenai
yang memiliki tingkatan ranah kognitif analisis
tingkatan ranah kognitif mahasiswa 4A,
dengan persentase 87% sedangkan 13% lainnya
3) Triangulasi, tahapan ini peneliti mengunakan
berada pada tingkatan ranah kognitif level evaluasi
triangulasi sumber dengan langkah mengajukan
atau berjumlah 4 orang.
berbagai macam variasi pertanyaan pada informan
dan mengeceknya dengan berbagai sumber data. Ketika diberikan tes essay oleh peneliti, para
mahasiswa diminta memilih salah satu dari tiga
Triangulasi digunakan sebagai pembanding
soal yang ada. Dua soal analisis dan 1 soal
data yang telah ditemukan. Hal ini dilakukan
evaluasi. Sebelumnuya mahasiswa telah
untuk menguatkan kebenaran hasil penelitian
diingatkan bahwa pilihan mereka menetukan skor
peneliti, 4) Pemeriksaan Sejawat melalui diskusi,
hasil tes mereka. Dan ternyata mahasiswa juga
tahapan ini peneliti lakukan dengan mengekspos
telah mengetahui tingkatan ranah kognitif yang
data hasil penelitian dan mendiskusikannya
terdiri dari C1 – C6. Jadi artinya pilihan mereka
dengan teman-teman peneliti atau dosen yang
memang didasarkan pada pengetahuan yang
lainnya, 5) Pengecekkan Anggota, tahapan ini
mereka miliki.
dilakukan dengan cara setiap anggota yang terlibat
dalam penelitian ini melakukan pengecekkan data, Tes ini berupa latihan soal tentang materi
analisis, penafsiran dan kesimpulan. Hal ini yang telah dipelajari, dalam menjawab soal
dilakukan untuk menghindari munculnya mahasiswa dipersilahkan untuk menjawab
kesalahan dalam penyajian data oleh peneliti. menggunakan sumber yang ada baik berupa buku
atau internet. Artinya juga kebebasan mereka
HASIL dan PEMBAHASAN dalam menjawab sangat tidak terbatas. Namun
Tingkatan Ranah Kognitif Mahasiswa dalam dalam kenyataannya 87% mahasiswa lebih
Mengikuti Pembelajaran Geografi Regioanal memilih soal analisis dibandingkan soal evaluasi.
Padahal tingkatan evaluasi lebih tinggi
Indonesia 1
dibandingkan analisis.
Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa
Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Ilmu Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu ada faktor yang mempengaruhi pilihan mahasiswa
Pendidikan, Universitas PGRI Palembang. Jumlah dalam menjawab soal. Faktor tersebut
mahasiswa yang terlibat dalam penelitian ini berhubungan dengan jurusan yang diambil oleh
berjumlah 30 mahasiswa yang mengikuti mata mahasiswa ketika SMA, yaitu IPA dan IPS.
kuliah GRI 1. Berdasarkan hasil wawancara Latar belakang
mahasiswa yang berasal dari jurusan IPS lebih
Data awal didapatkan dari hasil tes soal essay, memunkinkan mereka akan memilih soal C5
juga wawancara. Dari hasil tes essay maka (Evaluasi). Namun alasan yang lainnya yaitu
Jurnal Swarnabhumi Vol. 2, No.2, Agustus 2017 4

peminatan. Bagi mahasiswa yang memang (2012:51) bahwa kesulitan dalam mendapatkan
berminat memilih pendidikan geografi sebagai pekerjaan antara lain disebabkan oleh banyaknya
pilihan sendiri dan prioritas akan lebih memilih pesaing/pencari kerja.
soal C5.
Mahasiswa yang memiliki minat dan motivasi
Tabel 1.3 Alasan Mahasiswa dalam Memilih Soal yang tinggi dalam memilih jurusan pendidikan
C4 atau C5 geografi memiliki tingkatan ranah kognitif yang
Jurusan C4 C5 Jumlah lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang
IPA 11 1 12 kurang memiliki minat. Hasil ini sesuai dengan
IPS 15 3 18
pernyataan (Sudjana, 1989:39) dalam (Sardini,
Jumlah 30
Sumber: Data Olahan Lapangan 2017 2013:2) “hasil belajar yang dicapai siswa
dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor
Tabel 1.3 menunjukkan bahwa dari 30 dari dalam diri siswa itu dan faktor yang datang
mahasiswa pendidika geografi yang mengikuti dari luar diri siswa atau faktor lingkungan”. Salah
mata kuliah GRI 1 ada 12 orang yang memiliki satu faktor internal (faktor dari dalam diri siswa)
latar belakang IPA ketika masih SMA. Dan dari 12 yang turut menentukan keberhasilan belajar siswa
orang tersebut hanya 1 orang yang memilih soal adalah minat.
C5. Menurut keterangan informan yang
bersangkutan ternyata mahasiswa ini memang Terbukti dari hasil penelitian ini
miliki minat yang serius serta menjadikan geografi menunjukkan bahwa 13 % dari jumlah mahasiswa
sebagai pilihan utamanya ketika mendaftar di yang mengikuti pembelajaran GRI 1 memilih soal
Universitas PGRI Palembang. Berbeda dengan 11 C5 yang lebih tinggi tingkatan dari C4. Dan 13%
orang lainya yang menyatakan bahwa mereka ini adalah mahasiswa yang memiliki minat yang
memilih pendidikan geografi bukan atas pilihan baik dalam memeilih pendidikan geografi.
sendiri dan menjadikannya pilihan sampingan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa latar
belakang jurusan yang diambil oleh mahasiswa
Begitupun pada mahasiswa yang memiliki (IPA/IPS) ketika mereka masih SMA tidaklah jadi
latar belakang IPS. Dari 30 mahasiswa yang masalah asalkan mereka memiliki minat dalam
mengikuti mata kuliah GRI 1 ada 18 orang yang suatu jurusan dan memenag dipilih sesuai
berasal dari jurusan IPS. Artinya jususan IPS lebih keinginan sendiri akan membuat mereka mimiliki
banyak porsinya dari jurusan IPA. Namun sama tingkatan ranah kognitif yang lebih baik dari pada
halnya dengan jurusan IPA. Dari 18 orang yang lain.
mahasiswa yang berasal dari jurusan IPS hanya
ada 3 orang mahasiswa yang memilih soal C5. SIMPULAN
Alasan mereka juga sama, 3 orang mahasiswa Tingkatan ranah kognitif pada mahasiswa
yang memilih soal C5 adalah mahasiswa yang pendidikan geografi semester 4A yang mengikuti
memilih jurusan pendidikan geografi berdasarkan mata kuliah GRI 1 terdiri dari 87% mahasiswa
pilihannya sendiri dan memang mahasiswa ini memiliki tingkatan ranah kognitif analisis (C4)
memiliki minat yang besar dalam ilmu pendidikan dan 13% mahasiswa memiliki tingkatan ranah
geografi. kognitif C5 (Evaluasi).
Alasan yang lainnya yang membuat Alasan yang menjadi penyebab mahasiswa
mahasiswa berminat memilih pendidikan geografi yang memiliki tingkatan ranah kognitif (C5)
adalah karena peluang. Menurut mereka jurusan adalah disebabkan oleh minat yang mereka miliki
pendidikan geografi di Sumatera Selatan hanya lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang
ada di Kota Palembang sehingga mereka lebih lain. Hal ini dibuktikan ketika mereka mimilih
memilih kuliah pada pendidikkan geografi di Program Studi Pendidikan Geografi berdasarkan
Universitas PGRI Palembang. Menurut mereka hal pilihan mereka sendiri dan bukanlah pilhan
itu akan memudahkan karena sedikit saingan. sampingan. Sedangkan alasan mahasiswa yang
Hasil ini sesuai dengan penelitian Muhson, dkk
Jurnal Swarnabhumi Vol. 2, No.2, Agustus 2017 5

Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif.


memiliki tingkatan ranah kognitif (C4) lebih
Jakarta:Prenada Media Group.
dikarenakan minta mereka yang memang kurang Moleong, lexy J. 2006. Metode Penelitian Kualitatif.
pada pendidikan geografi sehingga mempengaruhi Bandung: Remaja Rosdakarya.
proses belajar mereka. Muhson, Ali, Dkk. 2012. Analisis Relevansi Lulusan
Program Studi Pendidikan Geografi Perguruan Tinggi Dengan Dunia Kerja. Jurnal
Universitas PGRI Palembang hendaknya lebih Economia, Volume 8, No. 1, April 2012.
dapat meningkatkan minat masyarakat untuk Sardini. 2013. Pengaruh Minat Belajar Terhadap Hasil
memilih pendidikan geografi. Langkahnya dengan Belajar Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS
melakukan banyak sosialisasi dan demonstrasi. MAN Pontianak.
http://download.portalgaruda.org/article.php?arti
Selain itu juga Program Studi Pendidikan Geografi
cle=112331&val=2338, 10 Maret 2017, 20:52
hendaknya menguatkan kualitas baik secara
WIB.
internal dan eksternal. Setiawan, Nur Kholis. 2014. Pedoman Penilaian Hasil
Bagi peneliti selanjutnya hendaknya dapat Belajar Peserta Didik Tingkat Madrasah Aliyah
melakukan penelitian secara mendalam mengenai (MA). Jakarta: Kementerian Agama, Direktorat
tingkat kepuasan mahasiswa dalam mengikuti Pendidikan Madrasah, Direktorat Jenderal
perkuliahan di Program Studi Pendidikan Georafi Pendidikan Islam.
serta dapat menemukan cara untuk dapat Suryanto, Adi, Dkk. 2010. Panduan Pengembangan
meningkatkan minat mahasiswa dalam mengikuti Penulisan Soal. Jakarta: Direktorat Ketenagaan
perkuliahan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tingi
Kementerian Pendidikan Nasional 2010.

DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Ramli. 2012. Pembelajaran Berbasis
Pemanfaatan Sumber Belajar. Jurnal Ilmiah
Didaktika Vol XII, No. 2 Februari 2012.

Anda mungkin juga menyukai