Anda di halaman 1dari 10

Seminar Nasional Official Statistics 2020: Statistics In The New Normal: A Challenge of Big Data and Official Statistics

PENGEMBANGAN SISTEM PENCATATAN KELAHIRAN


DAN KEMATIAN BERBASIS SELULER
(Development Of Mobile-Based Birth and Death Registration System)

Muarrikh Yazka Ginang Prasidana1, Nori Wilantika2


Politeknik Statistika STIS1,2
Jl. Otto Iskandardinata No.64C Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur, 13330
E-mail: 16.9281@stis.ac.id 1, wilantika@stis.ac.id2

ABSTRAK
Permintaan data kependudukan pada Badan Pusat Statistik (BPS) cukup tinggi mencapai 35,55% dari
keseluruhan permintaan data pada statistik sosial. Data kelahiran dan kematian merupakan bagian utama
data kependudukan sebagai dasar untuk membuat perencanaan pembangunan. Hampir semua sektor dan
instansi membutuhkan data kelahiran dan kematian. Data kelahiran dan kematian bisa diperoleh dari hasil
sensus dan survei yang dilakukan oleh BPS atau dari data administratif kependudukan. Namun data yang
dihasilkan dari sensus dan survei memiliki kekurangan yaitu tidak menggambarkan kondisi terkini rentang
dikarenakan waktu antar pelaksanaan yang terlalu lama dan proses dari pencacahan hingga diseminasi juga
lama. Data administratif kependudukan juga memiliki kekurangan. Sistem yang ada saat ini mengharuskan
masyarakat harus aktif melaporkan berbagai peristiwa penting kependudukan yang terjadi dalam lingkungan
keluarga mereka, padahal tidak semua penduduk aktif dan disiplin untuk melapor. Berdasarkan
permasalahan-permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem yang dapat
mencatat kelahiran dan kematian tanpa menunggu rentang waktu 5 bahkan 10 tahun dan tanpa menunggu
masyarakat yang melaporkan peristiwa tersebut. Sistem pencatatan kelahiran dan kematian dirancang untuk
diimplementasikan secara online dan terintegrasi di fasilitas Kesehatan, tempat dimana kelahiran dan
kematian banyak terjadi dan berada hampir di seluruh kecamatan di Indonesia. Pengembangan sistem ini
menggunakan metode Waterfall Model, menghasilkan dua subsistem yiatu aplikasi seluler dengan 9 fungsi
dan website monitoring dengan 5 fungsi. Hasil uji coba sistem menunjukkan bahwa seluruh fungsi dapat
berjalan dengan baik, dapat diterima oleh pengguna, dan dapat menyelesaikan permasalahan pencatatan
kelahiran dan kematian saat ini.

Kata kunci: analisis dan perancangan sistem informasi, pencatatan kelahiran, pencatatan kematian, aplikasi
seluler, android

ABSTRACT
Demand for population data at Indonesia Central Bureau of Statistics (BPS) is quite high, reaching
35.55% of the total data requests for social statistics. Birth and death data are the main part of population
data as a basis for planning development. Almost all sectors and agencies require data on births and deaths.
Data on births and deaths can be obtained from census and survey results conducted by BPS or from
population administrative data. However, the data from census and survey have a drawback. The data do
not describe the current state due to the time span between census and survey is too long and the process
from enumeration to dissemination is also long. Population administrative data also has shortcomings. The
current system requires people to be active in reporting various important population events that occur in
their family environment whom not all are active and disciplined to report. Based on these problems, this
study aims to build a system that can record births and deaths without waiting for a time span of 5 or even
10 years and without waiting for the public to report the incident. The birth and death registration system is
designed to be implemented online and integrated in health facilities where almost births and deaths occur
and are located in almost all sub-districts in Indonesia. The development of this system uses the Waterfall
Model method, resulting in two subsystems which are a mobile application with 9 functions and a monitoring
website with 5 functions. The test results of the system show that all functions can work well, are acceptable
to users, and can solve the problems of current birth and death registration.

Keywords: system analysis and design, birth registration, death registration, mobile application, android

PENDAHULUAN
Berdasarkan data yang tercatat di bagian diseminasi Badan Pusat Statistik (BPS) Republik
Indonesia, permintaan data yang paling banyak pada statistik sosial adalah data kependudukan.
750
Pengembangan Sistem Pencatatan Kelahiran dan Kematian Berbasis Seluler (Muarrikh Yazka Ginang Prasidana, Nori Wilantika)

Permintaan data kependudukan mencapai 35,55% dari keseluruhan permintaan data pada statistik
sosial (BPS, 2018). Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan data kependudukan di Indonesia
sangat tinggi. Data kependudukan bermanfaat untuk keperluan perencanaan pembangunan bagi
pemerintah dan perencanaan bisnis bagi pihak swasta (Ahmad, 2017).
Bagian penting dari data kependudukan adalah data kelahiran dan data kematian. Menurut
Ahmad (2017), hampir semua sektor dan instansi membutuhkan data kelahiran dan kematian
dalam melaksanakan program pembangunan. Sebagai contoh, kementerian Kesehatan
membutuhkan data angka kematian bayi, angka kematian ibu hamil dan melahirkan, serta angka
kematian menurut berbagai jenis penyakit, sebagai dasar untuk membuat berbagai program
pembangunan yang dapat menurunkan angka kematian penduduk. Sementara itu, Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) membutuhkan data tingkat kelahiran
untuk membuat program yang dapat menurunkan angka kelahiran. Berbagai indikator
kependudukan seperti angka kematian bayi dan angka kematian ibu hamil juga dibutuhkan untuk
mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Data kelahiran dan kematian merupakan
bagian utama data kependudukan sebagai dasar untuk membuat perencanaan pembangunan
(Bustan, Aidid, & Sudarmin, 2018).
Data kelahiran, kematian, dan berbagai indikator kependudukan dihasilkan oleh BPS melalui
Sensus Penduduk yang dilaksanakan setiap 10 tahun sekali serta survei-survei penduduk yang
dilaksanakan pada tahun-tahun tertentu (Ahmad, 2017). Namun, 10 tahun antar pelaksanaan
Sensus Penduduk merupakan rentang yang terlalu lama. Sensus penduduk dan survei-survei
penduduk lainnya juga menghabiskan waktu cukup lama mulai dari pencacahan hingga diseminasi
sehingga data kependudukan yang dihasilkan tidak lagi menggambarkan kondisi terkini. Padahal,
menurut Kerangka Penjaminan Kualitas BPS (BPS-Quality Assurance Framework, BPS-QAF) yang
tertera pada Analisis Survei Kebutuhan Data (2018), salah satu dimensi kualitas data BPS yang
perlu diperhatikan adalah kemutakhiran, yaitu masih menggambarkan kondisi/fenomena terkini.
Sebagai alternatif dari sensus dan survei, data kelahiran dan kematian bisa didapatkan dari
data administratif kependudukan. Namun data administratif kependudukan juga memiliki
kekurangan. Saat ini, pencatatan administratif kelahiran dan kematian di Indonesia dilakukan
secara pasif oleh pemerintah. Pemerintah hanya pasif menunggu dan masyarakat harus aktif
melaporkan berbagai peristiwa penting kependudukan yang terjadi dalam lingkungan keluarga
mereka untuk memperoleh dokumen kependudukan yang dibutuhkan (Ahmad, 2017). Sayangnya
tidak semua penduduk aktif dan disipilin dalam melaporkan peristwa kelahiran dan kematian di
lingkungan keluarganya, sehingga menyebabkan banyaknya peristiwa kelahiran dan kematian
yang tidak tercatat.
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang telah dijelaskan, peneliti bertujuan untuk
merancang sebuah sistem yang dapat mencatat kelahiran dan kematian kapan saja dan dimana
saja. Sistem yang diusulkan dapat memfasilitasi pencatatan peristiwa kelahiran dan kematian
tanpa menunggu rentang waktu 5 bahkan 10 tahun dan tanpa menunggu masyarakat yang
melaporkan peristiwa tersebut. Penelitian ini juga bertujuan untuk menerapkan dan melakukan uji
coba sistem yang telah dikembangkan. Beberapa penelitian terkait pengembangan sistem
pencatatan kelahiran dan kematian sudah pernah dilakukan. Salah satunya penelitian yang
dilakukan oleh Ibrahim, Rifai, dan Oktarina (2016). Mereka merancang sistem pencatatan
kelahiran berbasis web dan diimplementasikan di kantor kelurahan. Berikutnya penelitian yang
dilakukan oleh Suripto dan Triyono (2014). Mereka membangun sistem yang meliputi proses
pembuatan akta kelahiran di kecamatan dan bagian pencatatan sipil. Pada penelitian ini
pencatatan kelahiran dan kematian dikembangkan dengan pendekatan berbasis seluler karena
penggunaanya yang lebih fleksibel daripada sistem berbentuk website. Sistem berbasis seluler
juga akan memudahkan pemindaian persyaratan yang diperlukan saat pencatatan kelahiran
dengan memanfaatkan kamera pada seluler. Perbedaan lainnya yaitu sistem yang dikembangkan
pada penelitian ini akan digunakan di fasilitas kesehatan seperti puskesmas, bukan di kantor
kelurahan atau kecamatan seperti pada kedua penelitian terdahulu. Hal ini bertujuan agar kejadian
kelahiran dan kematian bisa dicatat dengan cepat mengingat fasilitas kesehatan merupakan
tempat terjadinya peristiwa kelahiran dan kematian.

751
Seminar Nasional Official Statistics 2020: Statistics In The New Normal: A Challenge of Big Data and Official Statistics

METODE
Metode Pengembangan Sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah metode waterfall.
Waterfall Model adalah suatu metode pengembangan software dengan pendekatan sistematik dan
sekuensial dimana setiap tahap dilaksanakan sesuai urutan tanpa meninggalkan satu tahap pun
(Whitten & Bentley, 2007). Syarat agar bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya adalah harus
menyelesaikan tahap sebelumnya (Balaji & Murugaiyan, 2012). Metode ini dipilih karena sistem ini
dibangun dengan persyaratan dan kebutuhan pengguna yang sudah diketahui dengan jelas.
Pengembangan sistem pada penelitian ini terdiri dari 4 tahapan sebagai berikut.
1. Analisis Kebutuhan
Untuk mengidentifikasi kebutuhan pada sistem, dilakukan wawancara dengan user atau
subject matter dalam hal ini adalah petugas administrasi atau tenaga kesehatan di fasilitas
kesehatan. Selain itu, dilakukan juga menganalisis penelitian-penelitian terkait. Mengambil hal-
hal yang dikira perlu dan memperbaiki hal-hal yang bisa menjadi masalah.
2. Perancangan
Perancangan sistem diawali dengan dengan merancang bisnis proses sistem usulan. Bisnis
proses sistem usulan dirancang seefisien mungkin. Berdasarkan bisnis proses dan kebutuhan
sistem, dibuatlah use case diagram yang menggambarkan aktor dan fitur-fitur dalam sistem.
Selanjutnya berdasarkan use case diagram, dibuat activity diagram dan sequence diagram
sebagai penjelasan detail dari setiap fitur. Berikutnya dirancang pemodelan data dan
arsitektur sistem untuk mempermudah proses implementasi pada tahapan selanjutnya.
3. Implementasi
Dalam sistem pencatatan kelahiran dan kematian ini, sistem terbagi menjadi dua subsistem
yiatu aplikasi seluler dan website monitoring. Aplikasi seluler dibangun berbasis Android
menggunakan Java sebagai back end dan XML sebagai front end. Aplikasi seluler ini dibantu
dengan REST API untuk transfer data yang disusun dengan Bahasa pemrograman Python
dengan framework Flask. Website monitoring memiliki fungsi sebagai dashboard yang
digunakan sebagai monitoring dan analisis. Website monitoring dibangun berbasis web
menggunakan HTML dan CSS sebagai front end serta Javascript sebagai back end. Aplikasi
berbasis web didukung dengan web framework server dari Python yaitu Flask.
4. Uji Coba
Sistem hasil dari penelitian ini tentunya melewati tahap uji coba untuk memastikan apakah
sistem ini sudah memenuhi kebutuhan dan siap untuk digunakan atau tidak. Uji coba pada
sistem usulan ini menggunakan metode Black box Testing dan pengisian kuesioner System
Usability Scale (SUS). Black box testing dilakukan untuk mengetahui bahwa setiap fitur pada
sistem ini dapat berjalan dengan baik sesuai harapan. Black box testing dilakukan oleh peneliti
sendiri dengan 15 skenario untuk menunjukkan bahwa sistem ini berjalan dengan baik.
Skenario tersebut disusun berdasarkan use case diagram. Metode evaluasi atau pengujian
selanjutnya dengan cara pengisian kuesioner SUS. Kuesioner SUS ini diisi oleh end user dari
sistem ini yaitu tenaga administrasi atau tenaga kesehatan pada seluruh fasilitas kesehatan
dan tenaga ahli pada setiap instansi. Sebelum mengisi kuesioner SUS, tenaga kesehatan
tersebut mencoba menggunakan sistem ini. Peneliti menambahkan dua poin tambahan bagi
responden kuesioner SUS yang berhubungan dengan tujuan penelitian ini namun tidak
dimasukkan pada penghitungan skor SUS. Dua poin tambahan tersebut adalah:
1) Saya merasa aplikasi ini bisa mempercepat dan mempermudah proses pencatatan
kelahiran dan kematian .
2) Saya merasa aplikasi ini tidak akan mempersulit tenaga adminstrasi atau tenaga
kesehatan yang bertugas.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Rancangan Sistem Usulan

Berdasarkan analisis kebutuhan sistem, dapat diidentifikasikan kebutuhan sistem pencatatan


kelahiran dan kematian adalah sebagai berikut:
752
Pengembangan Sistem Pencatatan Kelahiran dan Kematian Berbasis Seluler (Muarrikh Yazka Ginang Prasidana, Nori Wilantika)

1. Pencatatan kelahiran dan kematian dalam aplikasi tidak melibatkan banyak pihak.
2. Mempercepat proses pencatatan kelahiran dan kematian
3. Aplikasi yang membuat pemerintah lebih pro aktif
4. Menghasilkan data yang mutakhir
5. Dapat diinstall di mobile phone
6. Fitur scan dokumen
7. Fitur dashboard

Gambar 1. Use Case Diagram Sistem Usulan

Sistem terbagi menjadi dua subsistem yiatu aplikasi seluler dan website monitoring. Use case
diagram untuk sistem usulan ini tertuang pada Gambar 1. Sistem pencatatan kelahiran dan
kematian ini terdiri dari tiga orang aktor, yaitu pengguna (user), validator dan supervisor.
Pengguna adalah petugas administrasi atau tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan menyesuaikan
dengan kondisi sumber daya manusia yang tersedia di fasilitas kesehatan. Sedangkan validator
753
Seminar Nasional Official Statistics 2020: Statistics In The New Normal: A Challenge of Big Data and Official Statistics

adalah petugas bagian kependudukan dan pencatatan sipil di kecamatan. Supervisor adalah
instansi atau lembaga pemerintah yang bertugas mengawasi proses pencatatan kelahiran dan
kematian dan juga menjadi pengguna data hasil pencatatan kelahiran dan kematian. Terdapat 9
fungsi untuk pengguna, 4 fungsi untuk supervisor, dan 1 fungsi tambahan bagi validator. Pada
aplikasi seluler berbasis android, terdapat 9 fungsi yaitu login, mengisi formulir kelahiran, melihat
riwayat isian kelahiran, mengedit isian kelahiran, melihat dashboard kelahiran, mengisi formulir
kematian, melihat riwayat isian kematian, mengedit isian kematian, dan melihat dashboard
kematian. Sedangkan pada website monitoring, terdapat 5 fungsi yaitu melihat dashboard
kelahiran dan kematian, melihat daftar kelahiran dan kematian, menggunakan API, serta
melakukan validasi data dan dokumen.
Sistem yang dikembangkan pada penelitian ini melibatkan pengguna dari banyak pihak yaitu
fasilitas kesehatan, Kementerian Dalam Negeri Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dan
Kementerian Kesehatan. Oleh karena itu sistem dirancang terhubung secara online (dalam
jaringan).

Gambar 2. Arsitektur Sistem Usulan

Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2, antara berbagai fasilitas kesehatan seperti
Puskesmas, Rumah Sakit, Rumah Bersalin, Dokter/Bidan Praktek, dan lain-lain, terhubung dengan
server pusat pengolahan data kelahiran dan kematian untuk bisa memperoleh data berbagai
indikator kependudukan. Server pada sistem usulan ini dirancang dalam dua tingkat. Server
tingkat pertama ditempatkan pada setiap kabupaten. Server tingkat pertama ini akan melayani
berbagai fungsi langsung dari user. Seluruh server pada tingkat pertama ini menerapkan server
mirroring. Server tingkat kedua ditempatkan pada tingkat nasional, lebih tepatnya di Kementerian
Kesehatan. Server tingkat kedua ini menghubungkan semua server tingkat pertama.
Adapun proses bisnis sistem usulan dimulai dari masyarakat datang ke fasilitas kesehatan
untuk imunisasi atau melahirkan atau masyarakat melaporkan kejadian kematian ke fasilitas
kesehatan. Kemudian masyarakat memberikan dokumen/berkas yang dibutuhkan kepada petugas
administrasi atau tenaga kesehatan untuk dipindai. Petugas administrasi atau tenaga kesehatan di
fasilitas kesehatan mengentri data yang dibutuhkan ke sistem melalui aplikasi android. Orang
tua/keluarga bisa melakukan verifikasi data yang telah dientri oleh petugas administrasi atau
tenaga kesehatan ke aplikasi. Hal ini bertujuan untuk mengurangi adanya kesalahan. Jika masih
ada isian yang salah, masih bisa diedit dengan data yang benar. Lalu jika data sudah benar dan
telah diverifikasi oleh keluarga, selanjutnya menekan tombol submit. Smartphone petugas
administrasi atau tenaga kesehatan akan menngunduh softcopy surat keterangan kelahiran atau
754
Pengembangan Sistem Pencatatan Kelahiran dan Kematian Berbasis Seluler (Muarrikh Yazka Ginang Prasidana, Nori Wilantika)

surat keterangan kematian. Untuk memastikan data dan berkas dokumen yang diberikan oleh
keluarga itu valid atau benar, petugas bagian kependudukan dan catatan sipil bisa melakukan
pengecekan melalui web dashboard khusus. Apabila semua sudah disetujui, Orang yang
bersangkutan bisa mengambil akta kelahiran atau akta kematian hanya dengan membawa
softcopy surat keterangan kelahiran atau surat keterangan kematian di Kecamatan dalam jangka
waktu 3 hari sampai 1 minggu. Jika Petugas Bagian Dukcapil Kecamatan tidak menyetujui
pengajuan, ketika orang yang bersangkutan datang ke kecamatan maka diberitahukan data atau
dokumen mana yang belum valid, sehingga orang tersebut dapat mengkoreksi atau memperbaiki
kesalahannya di tempat.

Implementasi Sistem

Hasil implementasi aplikasi seluler berbasis Android dapat dilihat pada Gambar 3 sampai
dengan Gambar 6. Adapun implementasi website monitoring dapat dilihat pada Gambar 7
sampai dengan Gambar 10.

Gambar 3. Tampilan Beranda dari Aplikasi Gambar 4. Tampilan Menu Input dari
Android Aplikasi Android

755
Seminar Nasional Official Statistics 2020: Statistics In The New Normal: A Challenge of Big Data and Official Statistics

Gambar 5. Tampilan Menu Riwayat dari Gambar 6. Tampilan Menu Dashboard dari
Aplikasi Android Aplikasi Android

Gambar 7. Tampilan Menu List dariWeb Gambar 8. Tampilan Menu Dashboard dari
Dashboard Web Dashboard

Gambar 9. Tampilan Menu Home Web Gambar 10. Tampilan Menu Validasi dari
Dashboard Web Dashboard

Uji Coba Sistem

Black Box Testing

Setelah sistem selesai dibangun, dilakukan Black Box Testing dengan 15 skenario pada Tabel
1 untuk menunjukkan bahwa sistem ini berjalan dengan baik. Skenario tersebut disusun
berdasarkam use case diagram pada Gambar 1.

756
Pengembangan Sistem Pencatatan Kelahiran dan Kematian Berbasis Seluler (Muarrikh Yazka Ginang Prasidana, Nori Wilantika)

Tabel 1. Hasil Skenario Black Box Testing


No. Skenario Hasil yang diharapkan Hasil
Login dengan username dan password Berhasil
1. Muncul warning username dan password salah
salah
Login dengan username dan password Berhasil
2. Masuk ke halaman home
yang benar
Melakukan submit dengan adanya Berhasil
3. Muncul warning isian harus diisi
isian yang masih kosong
Melakukan submit dengan adanya Berhasil
4. Muncul warning isian harus diisi
isian yang masih kosong
Melakukan submit dengan isian sudah Berhasil
5. Muncul notifikasi data berhasil disimpan
terisi semua
Muncul daftar Riwayat data diri yang sudah pernah Berhasil
6. Melihat daftar riwayat
diinput
Melihat detail data diri dari salah satu Berhasil
7. Muncul detail data diri dari salah satu daftar riwayat
daftar riwayat
8. Melihat fitur dashboard Muncul tampilan dashboard Berhasil
Login Web Dashboard dengan Berhasil
9. Muncul warning username dan password salah
username dan password salah
Login Web Dashboard dengan Berhasil
10. Masuk ke halaman Dashoard Web Dashboard
username dan password yang benar
Melihat fitur dashboard Web Muncul tampilan dashboard, grafik-grafik, dan Berhasil
11.
Dashboard indicator demografi
Muncul daftar nama orang yang telah melakukan Berhasil
12. Melihat fitur list Web Dashboard
pencatatan kelahiran dan kematian
13. Menggenerate token API Muncul token API yang bisa digunakan Berhasil
14. Menggunakan API Mendapat data melalui API dengan kunci akses token Berhasil
Muncul halaman berisi data dan dokumen yang telah Berhasil
15. Melakukan validasi data dan dokumen diinput oleh tenaga kesehatan pada Web Dashboard
untuk Validator

Black Box Testing dilakukan oleh peneliti sendiri. Dari Black Box Testing tersebut,
menghasilkan 15 skenario berhasil dari 15 skenario yang ada sehingga menghasilkan angka 100%.

System Usability Scale (SUS)


Pengujian aplikasi dengan SUS dilakukan oleh dua kategori responden, yaitu kategori
expert dan kategori tenaga kesehatan. Kategori expert merupakan ahli demografi atau ahli di
bidang ilmu lainnya yang berkaitan dengan pengembangan sistem ini. Sedangkan golongan tenaga
kesehatan adalah orang yang bekerja sebagai tenaga administrasi fasilitas kesehatan, dokter,
bidan, atau perawat yang berkaitan langsung dengan kelahiran dan kematian. Golongan tenaga
kesehatan ini yang nantinya akan menjadi pengguna akhir dari aplikasi seluler pencatatan
kelahiran dan kematian. Responden kategori expert terdiri dari 2 orang dan responden kategori
tenaga kesehatan terdiri dari 12 orang. Tabel 5 berikut adalah hasil dari pengujian SUS.
Berdasarkan hasil pengujian SUS, diperoleh rata-rata skor sebesar 75.89286. Hal ini
menunjukkan bahwa aplikasi yang dikembangkan telah layak dan dapat diterima dengan baik oleh
pengguna. Responden 1, 4, 5 memberikan skor yang cukup rendah. Kesamaan dari ketiga
responden ini adalah berjenis kelamin perempuan dengan umur lebih dari 50 tahun. Hal ini
menunjukkan bahwa sistem usulan dianggap sulit untuk digunakan dalam proses pencatatan
kelahiran dan kematian bagi tenaga kesehatan yang sudah cukup tua dengan umur lebih dari 50
tahun.

757
Seminar Nasional Official Statistics 2020: Statistics In The New Normal: A Challenge of Big Data and Official Statistics

Tabel 5. Penghitungan Hasil System Usability Scale


Pertanyaan ke- Total Skor
Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor Akhir
Kategori Tenaga Kesehatan
1 2 2 0 1 1 2 2 1 3 1 15 37.5
2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 28 70
3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 22 55
4 4 0 4 0 4 1 4 0 4 0 21 52.5
5 3 0 4 0 4 0 4 0 4 0 19 47.5
6 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 36 90
7 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 36 90
8 4 2 4 4 4 4 0 4 4 4 34 85
9 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 36 90
10 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 36 90
11 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 38 95
12 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 38 95
Kategori Expert
13 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 35 87.5
14 4 0 4 1 4 4 4 4 4 2 31 77.5
75.89286
Rata-Rata Skor

Peneliti menambahkan dua poin tambahan bagi responden SUS untuk melihat apakah
sistem yang dikembangkan mampu menyelesaikan permasalahan yang dijelaskan di pendahuluan.
Jawaban responden terkait dua poin tambahan ini adalah, pada poin nomor 1, 13 dari 14 orang
responden menjawab ‘Sangat Setuju’. Sedangkan pada poin nomor 2, 11 dari 14 orang responden
menjawab ‘Sangat Setuju’. Dapat disimpulkan bahwa sistem yang dibangun dapat mempercepat
dan mempermudah proses pencatatan kelahiran dan kematian dan tidak menyulitkan tenaga
kesehatan yang bertugas.

KESIMPULAN
Setelah melewati berbagai tahapan pengembangan aplikasi, didapatkan beberapa kesimpulan
sebagai hasil akhir dari penelitian ini.
1. Proses pencatatan kelahiran dan kematian terjadi di fasilitas kesehatan hingga kecamatan.
Proses tersebut terlalu panjang, menghabiskan banyak waktu dan melibatkan banyak pihak,
sehingga perlu dilakukan penyederhanaan proses. Selain itu, pemerintah yang berkewajiban
mengumpulkan data kelahiran dan kematian cenderung pasif. Beberapa hal tersebut menjadi
alasan bagi masyarakat untuk enggan melakukan proses registrasi penduduk.
2. Penelitian ini menghasilkan sistem pencatatan kelahiran dan kematian yang bisa memperbaiki
kelemahan sistem pencatatan kelahiran dan kematian saat ini.
3. Sistem pencatatan kelahiran dan kematian ini dikembangkan dalam bentuk aplikasi seluler
berbasis android untuk mempercepat dan mempermudah proses pencatatan kelahiran dan
kematian.
4. Aplikasi seluler dalam sistem pencatatan kelahiran dan kematian ini efektif untuk dioperasikan
oleh tenaga kesehatan. Aplikasi ini juga sudah disesuaikan dengan proses bisnis dari fasilitas
kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, klinik, dan fasilitas kesehatan lainnya.
5. Uji coba dilakukan oleh 12 orang tenaga kesehatan dan 2 orang expert dengan melakukan
pengisian kuesioner SUS. Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan, aplikasi pencatatan
kelahiran dan kematian ini dapat diterima oleh pengguna yaitu tenaga kesehatan. Hasil Black
box testing yang dilakukan oleh peneliti juga menunjukkan bahwa seluruh fitur dan fungsi
yang terdapat pada use case diagram dapat berjalan dengan baik.
758
Pengembangan Sistem Pencatatan Kelahiran dan Kematian Berbasis Seluler (Muarrikh Yazka Ginang Prasidana, Nori Wilantika)

Selain beberapa kesimpulan tersebut, terdapat juga beberapa saran untuk penelitian
selanjutnya:
1. Dapat titambahkan fungsi untuk pengurusan migrasi pada sistem. Seperti yang kita ketahui,
registrasi penduduk terdiri dari 3 hal, yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi.
2. Pengembangan selanjutnya menggunakan teknologi React Native sehingga aplikasi dapat
dijalankan di Mobile Operating System lainnya seperti iOS.
3. Meningkatkan keamanan sistem dengan menambahkan teknologi JSON Web Token sehingga
transfer data akan menjadi lebih aman.

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Irdam. (2017). Registrasi Penduduk: sebagai sumber data perencanaan pembangunan, Program
SDGs, Sistem JKN dan DPT Pemilu (ed. 1, cet. 2). jakarta: Rajawali Pers
Badan Pusat Statistik (BPS). (2018). Analisis Hasil Survei Kebutuhan Data 2018.
Balaji, S., Murugaiyan, S. (2012). Waterfall Vs V-Model Vs Agile: A Comparative Study on SDLC.
International Journal of Information Technology and Business Management.
Bustan, M. N., Aidid, M. K., Sudarmin. (2018). Ketersediaan Data Kependudukan: Studi Kasus Akta Kelahiran
Dan KTP Elektronik. Seminar Nasional Variansi.
Ibrahim, A., Rifai, A., & Oktarina, L. (2016). Rancang Bangun Aplikasi Pencatatan Data Kependudukan
Kelurahan Pahlawan Berbasis Web. Sriwijaya Journal of Information Systems, 8(1), 131804.
Suripto, M. A., & Triyono, R. A. (2013). Pembangunan Sistem Informasi Akta Kelahiran Dinas Kependudukan
Dan Pencatatan Sipil Sragen. IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security, 3(3).
Whitten, J. L. & Bentley, L. D. (2007). Systems analysis and design methids. New York, USA: Mc. Graw –
Hill.

759

Anda mungkin juga menyukai