Anda di halaman 1dari 15

KURIKULUM 2013

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


Sekolah Menengah Atas (SMA)/
Madrasah Aliyah (MA)
Mata Pelajaran : S K I

Satuan Pendidikan : MA. Al-Azhar


Kelas : X s/d XII
Nama Guru : Ahmad Rosyadi Zahri, S.Pd.I
NIP/NIK : 197703252007101001
Tabel Kompetensi Inti Madrasah Aliyah (MA)
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS X KELAS XI KELAS XII

1. Menghayati dan mengamalkan 1. Menghayati dan mengamalkan 1. Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya ajaran agama yang dianutnya ajaran agama yang dianutnya
.

2. Menghayati dan mengamalkan 2. Menghayati dan mengamalkan 2. Menghayati dan mengamalkan


perilaku jujur, disiplin, tanggung perilaku jujur, disiplin, tanggung perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, jawab, peduli (gotong royong, jawab, peduli (gotong
kerjasama, toleran,damai), santun, kerjasama, toleran,damai), santun, royong, kerjasama,toleran, damai),
responsive dan pro-aktif dan responsive dan pro-aktif dan santun,responsif dan pro-aktif
menunjukkan sikap sebagai bagian menunjukkan sikap sebagai bagian dan menunjukkan sikap sebagai
dari solusi atas berbagai dari solusi atas berbagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi permasalahan dalam berinteraksi permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan secara efektif dengan lingkungan secara efektif dengan lingkungan
social dan alam serta dalam sosial dan alam serta dalam social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai menempatkan diri sebagai menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan cerminan bangsa dalam pergaulan cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia. dunia. dunia

3. Memahami, menerapkan, 3. Memahami, menerapkan, 3. Memahami, menerapkan,


menganalisis pengetahuan faktual, dan menganalisis pengetahuan menganalisis dan mengevaluasi
konseptual, proceduralberdasarkan faktual,konseptual, prosedural, dan pengetahuan faktual, konseptual,
rasa ingintahunya tentang ilmu metakognitif berdasarkan rasa prosedural, dan metakognitif
pengetahuan, teknologi, seni, ingin tahunya tentang ilmu berdasarkan rasa ingin tahunya
budaya, dan humaniora dengan pengetahuan, teknologi, seni, tentang ilmu pengetahuan,
wawasan kemanusiaan, budaya, dan humaniora dengan teknologi, seni, budaya,dan
kebangsaan, kenegaraan, dan wawasan kemanusiaan, humaniora dengan wawasan
peradaban terkait penyebab kebangsaan,kenegaraan, dan kemanusiaan, kebangsaan,
fenomena dan kejadian, serta peradaban terkait penyebab kenegaraan,dan peradaban terkait
menerapkan pengetahuan fenomena dan kejadian, serta penyebab fenomena dan kejadian,
procedural pada bidang kajian menerapkan pengetahuan serta menerapkan pengetahuan
yang spesifik sesuai dengan prosedural pada bidang kajian procedural pada bidang kajian
bakat dan minatnya untuk yang spesifik sesuai dengan bakat yang spesifik sesuai dengan
memecahkan masalah dan minatnya untuk memecahkan bakat dan minatnya untuk
masalah. memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar,dan menyaji 4. Mengolah, menalar,dan menyaji 4. Mengolah, menalar,menyaji, dan


dalam ranah konkret dan ranah dalam ranah konkret dan ranah mencipta dalam ranah konkret dan
abstrak terkait dengan abstrak terkait dengan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang pengembangan dari yang pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah dipelajarinya di sekolah secara dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif mandiri serta bertindak secara
dan kreatif, serta mampu efektif dan kreatif, mampu
menggunakan metode sesuai menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan kaidah keilmuan
NASKAH TELAAH AHLI TPKM NASIONAL DI BANDUNG, 15 DESEMBER2013 171

Mengetahui
Kepala Madrasah Pamekasan, 28 Juli 2015
Guru Pengajar

H. Abd. Aziz , S.Pd.I Ahmad Rosyadi Zahri, S.Pd.I


Nip. Nip. 197703252007101001
D. SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
D.1 KELAS X SEMESTER GANJIL

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima dan menjalankan ajaran 1.1 Meyakini bahwa berdakwah kewajiban setiap muslim
agama yang dianutnya 1.2 Menghayati nilai2 perjuangan dakwah Rasulullah saw.
pd periode Mekah
1.3 Menghayati pola kepemimpinan Rasulullah saw. pada
periode Mekah
1.4 Menghayati perilaku istikamah perjuangan Rasulullah
saw. dalam berdakwah
1.5 Menyadari pentingnya sikap zuhud sahabat Zaid bin
Haris sebagai implementasi dari nilainilai ahlakul karimah
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku 2.1 Meneladani perilaku jujur Rasulullah saw. pada saat
jujur, disiplin, tanggung meletakkan Hajar Aswad di tempatnya setelah bergeser
jawab, peduli (gotong royong,kerja sama, karena banjir
toleran, damai) santun, responsif dan pro- 2.2 Meneladani perilaku sabar Rasulullah saw.pada saat
aktif dan menunjukkan sikapsebagai menghadapi berbagai intimidasi masyarakat Quraisy di
bagian dari solusi atas berbagai Mekah
permasalahan dalam berinteraksi secara 2.3 Meneladanai sikap istiqamah Rasulllah saw.dalam
efektif dengan lingkungan sosial dan melaksanakan beribadah
alam serta dalam 2.4 Meneladani perilaku sabar Rasulullah saw. ketika
menempatkan diri sebagai cerminan berhijrah bersama Abu Bakar as-Sidiq
bangsa dalam pergaulan dunia 2.5 Meneladani perilaku berani Rasulullah saw.pada saat
memimpin Perang Badar
2.6 Memiliki sikap tangguh dan semangat menegakkan
kebenaran sebagai implementasi dari pemahaman strategi
dakwah Nabi di Mekah
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami sistem peribadatan bgs Quraisy sblm Islam
menganalisis pengetahuan faktual, 3.2 Menganalisis sejarah dakwah Rasulullah pd.periode
konseptual, procedural berdasarkan rasa Islam di Mekah
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, 3.3 Memahami substansi dan strategi dakwah Rasulullah
tehnologi, seni, budaya, dan humaniora saw. pada periode Mekah
dengan wawasan kemanusiaan, 3.4 Mendeskripsikan kesulitan-kesulitan yang dihadapi
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban Rasulullah saw. ketika berdakwah diMekah penyebab
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
3.5 Memahami subtansi dan strategi dakwah Rasulullah
saw. pada periode Madinah
3.6 Mengidentifikasi faktor2 penyebab hijrah Rasulullahsaw
ke Madinah
3.7 Mendeskripsikan kebijakan pemerintahan Rasulullah
saw. pada periode Islam di Madinah
3.8 Memahami kepribadian dan peran pr sahabat as-
sabiqunal awwalun
3.9 Memahami faktor2 penyebab hijrah sahabat nabi ke
Abesiniyah
3.10 Mengidentifikasi faktor2 keberhasilanFathul Mekah
tahun 9 hijriyah
3.11 Memahami kberhsilan Rasululllah.dalam Perang Badar
4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1.Menceritakan sosok figur kepemimpinan Rasulullah saw.
dalam ranah konkret dan ranah 4.2. Memetakan faktor2 penyebab hijrahnya Rasulullah saw.
abstrak terkait dengan 4.3. Menceritakan peristiwa hijrahnya Rasulullah saw. ke
pengembangan dari yang Abesiniyah Menceritakan peristiwa hijrahnya Rasulullah saw.
dipelajarinya di sekolah secara ke Madinah
mandiri, dan mampu 4.4. Membuat peta konsep mengenai kunci keberhasilan
menggunakan metoda sesuai dakwah Rasulullah Baik periode Mekah maupun Madinah
kaidah keilmuan
NASKAH TELAAH AHLI TPKM NASIONAL DI BANDUNG, 15 DESEMBER 2013 171
Mengetahui
Kepala Madrasah Pamekasan, 28 Juli 2015
Guru Pengajar

H. Abd. Aziz , S.Pd.I Ahmad Rosyadi Zahri, S.Pd.I


Nip. Nip. 197703252007101001
D.2. KELAS X SEMESTER GENAP

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima dan menjalankan 1.1. Meyakini bahwa berdakwah adalah kewajiban setiap muslim
ajaran agama yang dianutnya 1.2. Menghayati pola kepemimpinan Khulafaur Rasyidin sebagai
implementasi dari kewajiban berdakwah
1.3. Menyadari pentingnya perilaku istiqamah dari perjuangan
Khulafaur Rasyidin sebagai implementasi akhlaqul karimah
1.4. Menghayati sikap tegas Khalifah Umar bin Khattab dalam
pemerintahan Islam sebagai contoh pengambilan keputusan bagi
kepemimpinan umat Islam sekarang
1.5. Mengambil ibrah dari kepemimpinan Khulafaur Rasyidin ketika
menjadi pemimpin negara
1.6. Menghayati sikap zuhud Khalifah Usman bin Affan pada saat
menjadi khalifah masaKhulafaur Rasyidin

2. Menghayati dan mengamalkan 2.1. Meneladani sikap tegas sahabat Umar bin Khattab perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai) santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia ketika membuat kebijakan memecat Khalid bin Walid dari
Panglima perang sebagai teladan bagi kepemimpinan sekarang
2.2. Meneladanisikap tekun sahabat Usman bin Affan dalam hal
beribadah
2.3. Membiasakan berperilaku sabar sebagaimana Khalifah Ali bin
Abi Talib ketika menghadapi ancaman dari musuh
2.4. Memiliki sikap semangat ukhuwah sebagai implementasi dari
pemahaman strategi dakwah untuk masa sekarang dan akan dating

3.Memahami,menerapkan,menganalisis 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,


pengetahuan faktual,konseptual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
procedural berdasarkan rasa ingin pengetahuan,tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
tahunya tentang ilmu wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban
pengetahuan,tehnologi, seni, budaya, terkait penyebab fenomena dan kejadian,serta menerapkan
dan humaniora dengan wawasan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
kemanusiaan,kebangsaan,kenegaraan, dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
dan peradaban terkait penyebab 3.1 Mendeskripsikan proses pemilihan Khulafaur Rasyidin
fenomena dan kejadian, serta 3.2 Mendeskripsikan strategi dakwah Khulafaur rasyidin
menerapkan pengetahuan prosedural 3.3 Memahami prestasi pemerintahan Khulafaur Rasyidin
pada bidang kajian yang spesifik sesuai 3.4 Memahami subtansi dakwah Khulafaur Rasyidin
dengan bakat dan minatnya untuk 3.5 Menganalisis kebijakan pemerintahan Khulafaur
memecahkan masalah Rasyidin Mengidentifikasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi masa
pemerintahan Khulafaur Rasyidin

4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1. Menceritakan kearifan sahabat Umar bin Khattab bin Khattab
dalam ranah konkret dan ranah abstrak ketika menaklukkan Yerussalem
terkait dengan pengembangan dariyang 4.2. Menceritakan sikap bersungguh-sungguh Khalifah Ali bin Abi
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, Talib dalam mengkaji ilmu
dan mampu menggunakan metoda 4.3. Memetakan faktor-faktor keberhasilan Khulafaur
sesuai kaidah keilmuan Rasyidin dalam mengembangkan Islam

NASKAH TELAAH AHLI TPKM NASIONAL DI BANDUNG, 15 DESEMBER 2013 172

Mengetahui
Kepala Madrasah Pamekasan, 28 Juli 2015
Guru Pengajar

H. Abd. Aziz , S.Pd.I Ahmad Rosyadi Zahri, S.Pd.I


Nip. Nip. 197703252007101001
D.3. KELAS XI SEMESTER GANJIL

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1.1 Meyakini bahwa berdakwah adalah kewajiban setiap muslim


1. Menerima dan menjalankan 1.2 Menghayati nilai2 kepribadian para khalifah Bani Umayyah di Damaskus
ajaran 1.3 Menyadari pentingnya sikap kebijaksanaan Khalifah Umar bin Abdul Azis
agama yang dinutnya dalam pemerintahan Bani Umayyah di Damaskus sebagai contoh bagi para
pemimpin masa sekarang
1.4 Menghayati perilaku cinta ilmu pengetahuan dari Khalifah Umar bin
Abdul Azis
1.5 Menghayati sikap keberanian dari Khalifah Walid bin Abdul Malik ketika
terjadi prosesIslamisi di Andalusia
2. Menghayati dan 2.1 Meneladani perilaku jujur Khalifah Umar bin Abdul Azis dalam
mengamalkan pemerintahan Bani Umayyah Damaskus sebgai inplementasi dari
perilaku jujur, disiplin, tanggung akhlakul karimah
jawab, peduli (gotong royong, 2.2 Membiasakan bersikap sabar sebagaimana dicontohkan Khalifah al-
kerja Walid
sama, toleran, damai) santun, 2.3 Membiasakan perilaku kompetitif sebagaimana dicontohkan oleh
responsif dan pro-aktif dan Khalifah Muawiyah
menunjukkan sikap sebagai 2.4 Meneladani sikap toleran Khalifah Abdul Malik bin Marwan pada saat
bagian interaksi dengan masyarakat
dari solusi atas berbagai 2.5 Memiliki sikap semangat mengembangkan ilmu pengetahuan dan kerja
permasalahan dalam keras sebagai implementasi dari masa kejayaan Islam periode
berinteraksi klasik
secara efektif, sosial dan alam 2.6 Membiasakan perilaku kreatif, inovatif, dan produktif dari khalifah-
serta dalam menempatkan diri khalifah Bani Umayyah sebagai implementasi dari sejarah peradaban
sebagai cerminan bangsa Islam di era modern.
dalam pergaulan dunia
3. Memahami, merapkan, dan 3.1 Menganalisis proses lahirnya Bani Umayyah di Damaskus
menganalisis pengetahuan 3.2 Mengklasifikasi fase2 pemerintahan D,.Bani Umayyah di Damaskus
faktual, 3.3 Menganalisis kebijakan-kebijakan pemerintahan khalifah pertama Bani
konseptual, prosedural, dan Umayyah Damaskus, Muawiyah bin Abi Sufyan
metakognitif berdasarkan rasa 3.4 Mengidentifikasi kebijakan-kebijakan khalifah pada masa pemerintahan
ingin tahunya tentang ilmu Marwan bin Hakam
pengetahuan, teknologi, seni, 3.5 Mendeskripsikan prestasi khalifah2 terkenal i B. Umayyah di Damaskus
budaya, dan humaniora dengan 3.6 Mengidentifikasi faktor2 penyebab runtuhnya B. Umayyah Damaskus
wawasan kemanusiaan, 3.7 Mengklasifikasi kelebihan/ kekurangan sistem pemerintahan Umayyah
kebangsaan, kenegaraan, dan 3.8 Mendeskripsikan proses kodifikasi hadis pada masa pemerintahan
peradaban terkait penyebab khalifah Umar bin Abdul Azis
phenomena dan kejadian, serta 3.9 Menganalisis faktor pemicu munculnya pemberontakan pada masa
menerapkan pengetahuan pemerintahan Bani Umayyah di Damaskus
prosedural pada bidang kajian 3.10 Mengidentifikasi proses perkembangan peradaban ilmu pengetahuan
yang spesifik sesuai dengan Islam masa Umayyah Damaskus
bakat dan minatnya untuk 3.11 Memahami kontribusi tokoh-tokoh ilmu pengetahuan pada masa
memecahkan masalah pemerintahan Bani Umayyah di Damaskus
3.12 Mendeskripsikan pusat-pusat peradaban Islam pada masa
pemerintahan Bani Umayyah Damaskus
3.13 Mengidentifikasi peninggalan–peninggalan peradaban Islam masa
pemeritahan Bani Umayyah
3.14 Mendeskripsikan dg singkat proses berakhirnya B. Umayyah Damaskus
4. Mengolah, menalar, menyaji, 4.1 Menceritakan proses berdirinya Dinasti Bani Umayyah
dan mencipta dalam ranah 4.2 Menceritakan keutamaan profil Khalifah Umar bin Abdul Azis
konkret dan ranah abstrak 4.3 Memetakan keberhasilan-keberhasilan yang dicapai pada masa Bani
terkait dengan pengembangan Umayyah
dari yang dipelajarinya di 4.4 Menceritakan proses berakhirnya Dinasti Bani Umayyah
sekolah secaramandiri serta
bertindak secara efektif dan
kreatif, mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
Mengetahui
Kepala Madrasah Pamekasan, 28 Juli 2015
Guru Pengajar

H. Abd. Aziz , S.Pd.I Ahmad Rosyadi Zahri, S.Pd.I


Nip. Nip. 197703252007101001
D.4. KELAS XI SEMESTER GENAP

1. Menerima dan menjalankan 1.1 Meyakini bahwa berdakwah adalah kewajiban setiap muslim
ajaran agama yang dianutnya 1.2 Menghayati nilai-nilai kepribadian dari para khalifah pada masa Bani
Abbasiyah
1.3 Menyadari pentingnya sikap adil Khalifah Abu Jakfar al-Mansur dalam
pemerintahan Bani Abbasiyah sebagai contoh bagi kepemimpinan
pemerintahan sekarang
1.4 Menyadari pentingnya perilaku cinta ilmu pengetahuan dari Khalifah
Harun ar-Rasyid
1.5 Menghayati perilaku jujur dari Khalifah Abu Ja’far al-Mansur sebagai
implementasi dari akhlakul krimah

2. Menghayati dan Mengamalkan 2.1 Meneladani perilaku berani Khalifah Abu Abas as-Saffah dalam
perilaku jujur, disiplin, tanggung memberantas musuh-musuh pemerintahan
jawab, peduli (gotong royong, kerja 2.2 Membiasakan perilaku sabar dari Khalifah Al- Amin sebagai teladan
sama, toleran, damai) santun, dalam masyarakat Islam sekarang dan akan datangdari solusi atas
responsif dan pro-aktif dan berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif, sosial dan alam
menunjukkan sikap sebagai bagian serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
2.3 Membiasakan perilaku kompetitif Khalifah Al- Muktasim sebagai
contoh bagi masyarakat Islam
2.4 Memiliki sikap toleran sebagaimana dicontohkan oleh para khalifah
Abbasiyah
2.5 Memiliki sikap semangat menumbuh kembangkan ilmu pengetahuan
dan kerja keras sebagai inplementasi kejayaan peradaban Islam klasik
2.6 Menunjukkan perilaku kreatif, inovatif, dan produktif sebagai
implementasi dari sejarah peradaban era modern

3. Memahami, merapkan, dan 3.1 Menganalisis proses lahirnya Bani Abbasiyah di Bagdad
menganalisis pengetahuan faktual, 3.2 Mengklasifikasi fase-fase pemerintahan Bani Abbasiyah di Bagdad
konseptual, prosedural, dan 3.3 Menganalisis mengenai kebijakan-kebijakan pemerintahan khalifah
metakognitif berdasarkan rasa kedua pemerintahan Abbasiyah (Abu Ja’far al-Mansur)
ingin tahunya tentang ilmu 3.4 Mendeskripsikan prestasi kultural masa pemerintahan Harun ar-
pengetahuan, teknologi, seni, Rasyid
budaya, dan humaniora dengan 3.5 Memahami karakteristik umum system pemerintahan Bani Abbasiyah
wawasan kemanusiaan, 3.6 Menganalisis faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Abbasiyah
kebangsaan, kenegaraan, dan 3.7 Mendeskripsikan proses berkembangnya ilmu pengetahuan pada
peradaban terkait penyebab masa Abbasiyah
phenomena dan kejadian, serta 3.8Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab munculnya pemberontakan-
menerapkan pengetahuan pemberontakan pada masa pemerintahan Bani Abbasiyah
prosedural pada bidang kajian 3.9 Mengklasifikasi perkembangan ilmu pengetahuan Islam pada masa
yang spesifik sesuai dengan bakat Abbasiyah
dan minatnya untuk memecahkan 3.10Memahami kontribusi tokoh-tokoh ilmu pengetahuan pada masa
masalah pemerintahan Abbasiyah
3.11 Mengidentifikasi pusat-pusat peradaban Islam masa pemerintahan
Abbasiyah
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Menceritakan sejarah berdirinya Bani Abbasiyah
menyaji,dalam ranah konkret dan 4.2 Memetakan keberhasilan-keberhasilan yang dicapai pada masa Bani
ranah abstrak terkait dengan Abbasiyah
pengembangan dari yang 4.3 Memetakan faktor-faktor penyebab kemunduran pada masa Bani
dipelajarinya di sekolah secara Abbasiyah
mandiri serta bertindak secara 4.4 Menceritakan sejarah runtuhnya Bani Abbasiyah
efektif dan kreatif, mampu
menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

NASKAH TELAAH AHLI TPKM NASIONAL DI BANDUNG, 15 DESEMBER 2013 175

Mengetahui
Kepala Madrasah Pamekasan, 28 Juli 2015
Guru Pengajar

H. Abd. Aziz , S.Pd.I Ahmad Rosyadi Zahri, S.Pd.I


Nip. Nip. 197703252007101001
D.5. KELAS XII SEMESTER GANJIL
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Meyakini bahwa berdakwah adalah kewajiban setiap muslim
ajaran agama yang dianutnya 1.2 Menghayati nilai2 perjuangan dari tokoht2 pembaharuan dunia Islam
sebagaiimplementasi dari kewajiban berdakwah dalam Islam
1.3 Meyakini sikap akhlakul karimah dari tokoh Muhammad Abduh
pembaharuan dunia Islam sebagai suri teladan bagi genarasi Islam kini
1.4 Menghayati sikap kegigihan belajar dari tokohtokoh pembaharuan
dunia Islam Muhammad iqbal sebagai implementasi kewajiban belajar
bagi umat Islam
1.5 Meyakini perilaku berdakwah dari Wali Sanga sebagai suri teladan
bagi generasi muda Islam zaman sekarang dan zaman akan datang
1.6 Menghayati nilai-nilai positif yang diwariskan Wali Sanga dan tokoh
pembaharu dunia Islam

2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari dari tokoh-
perilaku jujur, disiplin, tanggung tokoh pembaharu dunia Islam
jawab, peduli (gotong royong, kerja 2.2 Menunjukkan sikap kritis dan demokratis dari tokoh-tokoh pembaruan
sama, toleran, damai) santun, Islam Indonesia sebagai implementasi dari pemahaman terhadap
responsif dan pro-aktif dan demokrasi Islam
menunjukkan sikap sebagai bagian 2.3 Membiasakan sikap mawas diri dan taat beribadah sebagai bentuk
dari solusi atas berbagai sikap meneladani para khalifahAbbasiyah
permasalahan dalam berinteraksi 2.4 Menunjukkan sikap optimis Wali Sanga dalam berdakwah sebagai
secara efektif, sosial dan alam penyemangat para generasi muda Islam sekarang
serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, 3.1 Menganalisis sejarah pembaharuan atau modernsasi Islam di dunia
menganalisis dan mengevaluasi 3.2 Mengidentifikasi latar belakang lahirnya gerakan pembaharuan Islam
pengetahuan faktual, konseptual, di dunia
prosedural , dan metakognitif 3.3 Mengklasifikasi macam-macam gerakan pembaharuan dunia Islam
berdasarkan rasa ingin tahunya 3.4 Mendiskusikan pemikiran-pemikiran pembaharuan dunia Islam
tentang ilmu pengetahuan, 3.5 Mengidentifikasi nilai-nilai perjuangan dari gerakan pembaharuan
teknologi, seni, budaya, dan dunia Islam
humaniora dengan wawasan 3.6 Mendeskripsikan sejarah masuknya Islam di indonesia
kemanusiaan, kebangsaan, 3.7 Memahami jalur masuknya Islam di Indonesia
kenegaraan, dan peradaban terkait 3.8 Menganalisis strategi dakwah dan perkembangan islam di Indonesia
penyebab fenomena dan kejadian, 3.9 Mengidentifikasi kiprah masing-masing Wali Sanga dalam
serta menerapkan pengetahuan penyebaran Islam
prosedural pada bidang kajian 3.10 Menganalisis strategi dakwah yang dikembangkan oleh Wali Sanga
yang spesifik sesuai dengan bakat di Indonesia
dan minatnya untuk memecahkan 3.11 Memahami sejarah perkembangan kerajaan Islam awal di Indonesia
masalah 3.12 Menganalisis peranan kerajaan-kerajaan awal Islam terhadap
perkembangan Islam di Indonesia
3.13 Mengenal tokoh Islam awal di Indonesia dan peranan mereka dalam
perkembangan Islam
3.14 Mendiskusikan peran dan kontribusi tokoh-tokoh ilmu pengetahuan
Islam di Indonesia

4. Mengolah, menalar, menyaji, 4.1 Menceritakan pendekatan dakwah yang dilakukan oleh saudagar-
dan mencipta dalam ranah konkret saudagar Arab ketika pertama kali masuk di wilayah Indonesia
dan ranah abstrak terkait dengan 4.2 Menyajikan hikmah dan manfaat dari warisanperadaban dunia Islam
pengembangan dari yang bagi masyarakat Islam masa kini dan masa akan datang
dipelajarinya di sekolah secara 4.3 Membuat peta konsep mengenai nilai-nilai gerakan pembaharuan
mandiri, serta bertindak secara 4.4 Menceritakan pendekatan dakwah yang dilakukan
efektif dan kreatif, dan mampu oleh Wali Sanga
menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

Mengetahui
Kepala Madrasah Pamekasan, 28 Juli 2015
Guru Pengajar

H. Abd. Aziz , S.Pd.I Ahmad Rosyadi Zahri, S.Pd.I


Nip. Nip. 197703252007101001
D.6. KELAS XII SEMESTER GENAP
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Meyakini bahwa berdakwah adalah kewajibansetiap muslim
ajaran agama yang dianutnya 1.2 Menghayati nilai-nilai perjuangan dari tokoh2 Islam dunia sebagai
implementasi dari kewajiban berdakwah dalam Islam
1.3 Menyadari pentingnya sikap ahlakul karimah dari tokoh pembaharuan
Islam Amerika, Elijah Muhammad sebagai suri teladan bagi generasi
Islam masa kini
1.4 Menyadari urgensi sikap gigih berjuang dari tokoh DR. Sauki Futaki
pembaharuan Islam Jepang sebagai implementasi kewajiban belajar bagi
umat Islam

2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menampilkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana
perilaku jujur, disiplin, tanggung dipraktekkan tokohtokoh pembaharuan dunia Islam
jawab, peduli (gotong royong, 2.2 Membiasakan sikap kritis dan demokratis sebagai implementasi
kerja sama, toleran, damai) meneladani tokoh pejuang Islam Filipina
santun, responsif dan pro-aktif dan 2.3 Membiasakan sikap optimis seperti yang dicontohkan Elijah
menunjukkan sikap sebagai Muhammad dalam berdakwah di Amerika serta dalam menempatkan diri
bagian dari solusi atas berbagai sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
permasalahan dalam berinteraksi 2.4 Memiliki sikap semangat melakukan penelitian dibidang ilmu
secara efektif, sosial dan alam pengetahuan dari tokoh-tokoh ilmu pengetahuan dunia Islam sebagai
implementasi dari kecintaan terhadap perkembangan Islam di dunia

3. Memahami, menerapkan, 3.1 Mendeskripsikan sejarah perkermbangan Islam di Thailand


menganalisis dan mengevaluasi 3.2 Menganalisis jalur masuknya Islam di kepulawan Sulu Filipina
pengetahuan faktual, konseptual, 3.3Mendeskripsikan sejarah masuknya Islam di Malaysia
prosedural, dan metakognitif 3.4 Mendeskripsikan sejarah masuknya Islam di Brunei Darussalam
berdasarkan rasa ingin tahunya 3.5 Mendeskripsikan sejarah masuknya Islam di Benua Afrika
tentang ilmu pengetahuan, 3.6 Mendeskripsikan sejarah masuknya Islam di Benua Amerika
teknologi, seni, budaya, dan 3.7 Mendeskripsikan sejarah masuknya Islam di Benua Australia
humaniora dengan wawasan 3.8 Mendiskusikan pemikiran2 muballig Islam di Amerika dan Eropa
kemanusiaan, kebangsaan, 3.9 Menganalisis nilai-nilai perjuangan dari organisasiorganisasi
kenegaraan, dan peradaban terkait Islam Amerika, Eropa, Australia, dan Afrika
penyebab fenomena dan kejadian, 3.10Mengenal tokoh2 ilmu pengetahuan Islam dunia modern zaman
serta menerapkan pengetahuan sekarang
prosedural pada bidang kajian 3.11Mengidentifikasi pusat-pusat peradaban Islam dunia modern zaman
yang spesifik sesuai dengan bakat sekarang
dan minatnya untuk memecahkan 3.12Menganalisis faktor-faktor kemajuan dan kemunduran peradaban
masalah Islam di dunia

4. Mengolah, menalar, menyaji, 4.1Menceritakan secara umum mengenai perkembangan umat Islam di
dan mencipta dalam ranah konkret beberapa negara Asia Tenggara
dan ranah abstrak terkait dengan 4.2 Memetakan tokoh-tokoh pejuang Islam yang ada di Amerika dan
pengembangan dari yang Australia
dipelajarinya di sekolah secara 4.3 Membuat peta konsep mengenai faktor2 penghambat dalam
mandiri, serta bertindak secara penyebaran Islam di Amerika,Eropa, dan Australia
efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

NASKAH TELAAH AHLI TPKM NASIONAL DI BANDUNG, 15 DESEMBER 2013 178

Mengetahui
Kepala Madrasah Pamekasan, 28 Juli 2015
Guru Pengajar

H. Abd. Aziz , S.Pd.I Ahmad Rosyadi Zahri, S.Pd.I


Nip. Nip. 197703252007101001
Tabel 1: Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan Belajar dan Maknanya
sebagimana tabel berikut.

LANGKAH KOMPETENSI YANG


PEMBELAJARAN KEGIATAN BELAJAR DIKEMBANGKAN

Mengamati Membaca, mendengar, menyimak, Melatih kesungguhan, ketelitian,


melihat(tanpa atau dengan alat) mencari informasi

Menanya Mengajukan pertanyaan tentang informasi Mengembangkan kreativitas, rasa


yang tidak dipahami dari apa ingin tahu, kemampuan merumuskan
yang diamati atau pertanyaan untuk pertanyaan untuk membentuk pikiran
mendapatkan informasi tambahan tentang kritis yang perlu untuk hidup cerdas
apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan dan belajar sepanjang hayat
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik)
Mengumpulkan - melakukan eksperimen Mengembangkan sikap teliti, jujur,
informasi/ - membaca sumber lain selain buku teks sopan, menghargai pendapat orang
eksperimen - mengamati objek/kejadian/ lain, kemampuan berkomunikasi,
- aktivitas menerapkan kemampuan
- wawancara dengan narasumber mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar
dan belajar sepanjang hayat
Mengasosiasikan/ - mengolah informasi Mengembangkan sikap jujur, teliti,
mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari disiplin taat aturan, kerja keras,
hasil kegiatan mengumpulkan /eksperimen kemampuan menerapkan
maupun hasil dari kegiatan mengamati prosedur dan kemampuan
dan kegiatan mengumpulkan informasi. berpikir induktif serta
- Pengolahan informasi yang dikumpulkan deduktif dalam
dari yang bersifat menambah keluasan menyimpulkan
dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber, yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan
Mengkomunikasikan Menyampaikan hasil Mengembangkan sikap jujur, teliti,
pengamatan, kesimpulan toleransi, kemampuan berpikir
berdasarkan hasil sistematis, mengungkapkan pendapat
analisis secara lisan, dengan singkat dan jelas, dan
tertulis, atau media mengembangkan kemampuan
lainnya berbahasa yang baik dan benar

Mengetahui
Kepala Madrasah Pamekasan, 28 Juli 2015
Guru Pengajar

H. Abd. Aziz , S.Pd.I Ahmad Rosyadi Zahri, S.Pd.I


Nip. Nip. 197703252007101001
C. Perencanaan Pembelajaran
Tahap pertama dalam pembelajaran menurut standar proses yaitu perencanaan pembelajaran yang diwujudkan
dengan kegiatan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
1. Hakikat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu
materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus.RPP mencakup: a) data sekolah, matapelajaran,
dan kelas/semester; b) materi pokok;c) alokasi waktu; d) tujuan pembelajaran, KD dan indikator pencapaian
kompetensi; e) materi pembelajaran; metode pembelajaran; f) media, alat dan sumber belajar; g) Langkah-
langkah kegiatan pembelajaran; dan h) penilaian otentik.Setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban
menyusun RPP untuk kelas dimana guru tersebut mengajar (guru kelas) di SD/MI dan untuk guru mata
pelajaranyang diampunya untuk guru SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK. Pengembangan RPP dapat
dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun pelajaran, dengan maksud agar RPP telah tersedia
terlebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan pembelajaran. Pengembangan RPP dapat dilakukan secara
mandiri atau secara berkelompok. Pengembangan RPP yang dilakukan oleh guru secara mandiri dan/atau
secara bersama-sama melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di dalam suatu sekolah tertentu
difasilitasi dan disupervisi kepala sekolah atau guru senior yang ditunjuk oleh kepala sekolah.
NASKAH TELAAH AHLI TPKM NASIONAL DI BANDUNG, 15 DESEMBER 2013 239
Pengembangan RPP yang dilakukan oleh guru secara berkelompok melalui MGMP antarsekolah atau
antarwilayah dikoordinasikan dan disupervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan.
2. Prinsip-Prinsip Pengembangan RPP
Berbagai prinsip dalam mengembangkan atau menyusun RPP adalah sebagai berikut. a. RPP disusun guru
sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan berdasarkan silabus yang telah dikembangkan di tingkat nasional ke
dalam bentuk rancangan proses pembelajaran untuk direalisasikan dalam pembelajaran. b. RPP dikembangkan
guru dengan menyesuaikan apa yang dinyatakan dalam silabus dengan kondisi di satuan pendidikan baik
kemampuan awal peserta didik, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar,
kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik. c.
Mendorong partisipasi aktif peserta didik dalam menjalani proses pembelajaran, sehingga seluruh peserta didik
memiliki pengalaman belajar secara langsung.d. Sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013 untuk menghasilkan
peserta didik sebagai manusia yang mandiri dan tak berhenti belajar, proses pembelajaran dalam RPP
dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mengembangkan motivasi, minat, rasa ingin tahu,
kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, semangat belajar, keterampilan belajar dan kebiasaan belajar.
e. Mengembangkan budaya membaca dan menulis bagi seluruh peserta didik f. Proses pembelajaran dalam
RPP dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi
dalam berbagai bentuk tulisan. g. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut dari keseluruhan proses dan
pengalaman pembelajaran selama menjalani proses pembelajaran. h. RPP memuat rancangan program
pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi. Pemberian pembelajaran remedi dilakukan
setiap saat setelah suatu ulangan atau ujian dilakukan, hasilnya dianalisis, dan kelemahan setiap peserta didik
dapat teridentifikasi. Pemberian pembelajaran diberikan sesuai dengan kelemahan peserta didik. i. Keterkaitan
dan keterpaduan antara proses dan nilai-nilai yang dipelajari peserta didik dalam mengikuti proses
pembelajaran. j. RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI dan KD, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran untuk sikap
dan keterampilan, dan keragaman budaya. k. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai wahana
membelajarkan peserta didik agar efktif dan efisien dalam mencapai tujuan pembelajaran l. RPP disusun
dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan
efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
3. Komponen dan Sistematika RPP
RPP paling sedikit memuat: a. tujuan pembelajaran, b. materi pembelajaran, c. metode pembelajaran, d.
sumber belajar, dan e. penilaian. Komponen-komponen tersebut secara operasional diwujudkan dalam bentuk
format berikut ini. Sekolah/Madrasah :
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Materi Pokok :
Alokasi Waktu :
A. Kompetensi Inti (KI)
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. _____________ (KD pada KI-1)
2. _____________ (KD pada KI-2)
3. _____________(KD pada KI-3)
Indikator Pencapaian:__________________
4. _____________ (KD pada KI-4)
Indikator Pencapaian: __________________
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran (Rincian dari Materi Pokok)
E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
2. Alat/Bahan
3. Sumber Belajar
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)
b. Kegiatan Inti (...menit)
c. Penutup (…menit)
2. Pertemuan Kedua:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)
b. Kegiatan Inti (...menit)
c,Penutup (…menit), dan seterusnya.
H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
2. Bentuk instrumen dan instrumen
3. Pedoman penskoran
Catatan: KD-1 dan KD-2 dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan dalam indikator karena keduanya dicapai
melalui proses pembelajaran secara tidak langsung. Indikator harus dikembangkan untuk KD-3 dan KD-4 yang
dicapai melalui proses pembelajaran langsung in class ataupun out class.
4. Langkah-Langkah Pengembangan RPP
a. Mengkaji Silabus
Secara umum, untuk setiap materi pokok pada setiap silabus terdapat 4 KD sesuai dengan aspek KI (sikap
kepada Tuhan, sikap diri dan terhadap lingkungan, pengetahuan, dan keterampilan). Untuk mencapai 4 KD
tersebut, di dalam silabus dirumuskan kegiatan peserta didik secara umum dalam pembelajaran berdasarkan
standar proses. Kegiatan peserta didik ini merupakan rincian dari eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, yakni:
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah dan mengkomunikasikan. Kegiatan inilah yang
harus dirinci lebih lanjut di dalam RPP, dalam bentuk langkah-langkah yang dilakukan guru dalampembelajaran,
yang membuat peserta didik aktif belajar. Pengkajian terhadap silabus juga meliputi perumusan indikator KD
dan penilaiannya. b. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran Mengidentifikasi materi pembelajaran yang
menunjang pencapaian KD dengan mempertimbangkan: 1)potensi peserta didik; 2)relevansi dengan
karakteristik daerah, NASKAH TELAAH AHLI TPKM NASIONAL DI BANDUNG, 15 DESEMBER 2013 241
3)tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik; 4)kebermanfaatan bagi
peserta didik; 5)struktur keilmuan; 6)aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran; 7)relevansi
dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan 8)alokasi waktu.
c. Menentukan Tujuan Tujuan dapat diorganisasikan mencakup seluruh KD atau diorganisasikan untuk setiap
pertemuan. Tujuan mengacu pada indikator, paling tidak mengandung dua aspek: Audience (peserta didik) dan
Behavior (aspek kemampuan). d. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran dirancang
untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta
didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian KD.
Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang
bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai
peserta didik. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai
berikut. 1) Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru,
agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional. 2) Kegiatan pembelajaran memuat
rangkaian kegiatan manajerial yang dilakukan guru, agar peserta didik dapat melakukan kegiatan seperti di
silabus. 3) Kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan merupakan skenario langkah-langkah guru dalam
membuat peserta didik aktif belajar. Kegiatan ini diorganisasikan menjadi kegiatan: Pendahuluan, Inti, dan
Penutup. Kegiatan inti dijabarkan lebih lanjut menjadi rincian dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi,
yakni: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan. Untuk
pembelajaran yang bertujuan menguasai prosedur untuk melakukan sesuatu, kegiatan pembelajaran dapat
berupa pemodelan/demonstrasi oleh guru atau ahli, peniruan oleh peserta didik, pengecekan dan pemberian
umpan balik oleh guru, dan pelatihan lanjutan. e. Penjabaran Jenis Penilaian Di dalam silabus telah ditentukan
jenis penilaiannya. Penilaian pencapaian KD peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan
dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran
sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.
Oleh karena pada setiap pembelajaran peserta didik didorong untuk menghasilkan karya, maka penyajian
portofolio merupakan cara penilaian yang harus dilakukan untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang
proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga
menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang penilaian yaitu sebagai berikut:
1) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi yaitu KD-KD pada KI-3 dan KI-4.
2) Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah
mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan NASKAH TELAAH AHLI TPKM NASIONAL DI BANDUNG,
15 DESEMBER 2013 242 posisi seseorang terhadap kelompoknya. 3) Sistem yang direncanakan adalah sistem
penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis
untuk menentukan KD yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik. 4)
Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran
berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan, dan
program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi ketuntasan. 4) Sistem penilaian harus disesuaikan
dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran
menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses misalnya
teknik wawancara, maupun produk berupa hasil melakukan observasi lapangan. f. Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata
pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah KD, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan
tingkat kepentingan KD. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata
untuk menguasai KD yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam. Oleh karena itu, alokasi tersebut dirinci
dan disesuaikan lagi di RPP. g. Menentukan Sumber Belajar Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau
bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber,
serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
5. Alur Standar Proses pembelajaran
Tahap kedua dalam pembelajaran menurut standar proses yaitu pelaksanaan pembelajaran yang meliputi
kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. a. Kegiatan Pendahuluan Dalam kegiatan
pendahuluan, guru: menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan
dipelajari; mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk
mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD yang akan dicapai; dan
menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik
untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas. b Kegiatan Inti Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran
untuk mencapai tujuan, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk secara aktif menjadi pencari informasi, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan matapelajaran,
yang meliputi proses observasi, menanya, mengumpulkan informasi, asosiasi, dan komunikasi. Untuk
pembelajaran yang berkenaan dengan KD yang bersifat prosedur untuk melakukan sesuatu, guru memfasilitasi
agar peserta didik dapat melakukan pengamatan terhadap pemodelan/demonstrasi oleh guru atau ahli, peserta
didik menirukan, selanjutnya guru melakukan pengecekan dan pemberian umpan balik, dan latihan lanjutan
NASKAH TELAAH AHLI TPKM NASIONAL DI BANDUNG, 15 DESEMBER 2013 243
kepada peserta didik.Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan kompetensi yang terkait dengan sikap
seperti jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan, menghargai pendapat orang lain yang tercantum
dalam silabus dan RPP. Cara pengumpulan data sedapat mungkin relevan dengan jenis data yang dieksplorasi,
misalnya di laboratorium, studio, lapangan, perpustakaan, museum, dan sebagainya. Sebelum
menggunakannya peserta didik harus tahu dan terlatih dilanjutkan dengan menerapkannya. Berikutnya adalah
contoh aplikasi dari kelima kegiatan belajar (learning event) yang diuraikan dalam tabel 1 di atas. 1)
Mengamati, Dalam kegiatan mengamati, guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik
untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan: melihat, menyimak, mendengar, dan membaca. Guru
memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan (melihat,
membaca, mendengar) hal yang penting dari suatu benda atau objek. 2) Menanya, dalam kegiatan mengamati,
guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat,
disimak, dibaca atau dilihat. Guru perlu membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan:
pertanyaan tentang yang hasil pengamatan objek yang konkrit sampai kepada yang abstra berkenaan dengan
fakta, konsep, prosedur, atau pun hal lain yang lebih abstrak. Pertanyaan yang bersifat faktual sampai kepada
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Dari situasi di mana peserta didik dilatih menggunakan pertanyaan dari guru,
masih memerlukan bantuan guru untuk mengajukan pertanyaan sampai ke tingkat di mana peserta didik
mampu mengajukan pertanyaan secara mandiri. Dari kegiatan kedua dihasilkan sejumlah pertanyaan. Melalui
kegiatan bertanya dikembangkan rasa ingin tahu peserta didik. Semakin terlatih dalam bertanya maka rasa
ingin tahu semakin dapat dikembangkan. Pertanyaan terebut menjadi dasar untuk mencari informasi yang lebih
lanjut dan beragam dari sumber yang ditentukan guru sampai yang ditentukan peserta didik, dari sumber yang
tunggal sampai sumber yang beragam.
3) Mengumpulkan dan mengasosiasikan, tindak lanjut dari bertanya adalah menggali dan mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Untuk itu peserta didik dapat membaca buku yang lebih
banyak, memperhatikan fenomena atau objek yang lebih teliti, atau bahkan melakukan eksperimen. Dari
kegiatan tersebut terkumpul sejumlah informasi. Informasi tersebut menjadi dasar bagi kegiatan berikutnya yaitu
memeroses informasi untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola
dari keterkaitan informasi dan bahkan mengambil berbagai kesimpulan dari pola yang ditemukan.
4) Mengkomunikasikan hasil, kegiatan berikutnya adalah menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan
dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil tersebut disampikan di kelas
dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut.
c. Kegiatan Penutup
Kegiatan Penutup,dalam kegiatan penutup, guru bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri
membuat rangkuman/simpulan pelajaran, melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram, memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran, merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,
layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil
NASKAH TELAAH AHLI TPKM NASIONAL DI BANDUNG, 15 DESEMBER 2013 244
belajar peserta didik, dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Perlu diingat,
bahwa KD-KD diorganisasikan ke dalam empat KI.KI-1 berkaitan dengan
sikap diri terhadap Tuhan Yang Maha Esa. KI-2 berkaitan dengan karakter diri dan sikap sosial. KI-3 berisi KD
tentang pengetahuan terhadap materi ajar, sedangkan KI-4 berisi KD tentang penyajian pengetahuan. KI-1, KI-
2, dan KI-4 harus dikembangkan dan ditumbuhkan melalui proses pembelajaran setiap materi pokok yang
tercantum dalam KI- 3, untuk semua matapelajaran. KI-1 dan KI-2 tidak diajarkan langsung, tetapi indirect
teaching pada setiap kegiatan pembelajaran. Catatan : Standar proses ini dirujuk dari Permendikbud 81A lampiran IV
Pedoman Umum Pembelajaran implementasi
3. Komponen dan Sistematika RPP
RPP paling sedikit memuat: a. tujuan pembelajaran, b. materi pembelajaran, c. metode pembelajaran, d.
sumber belajar, dan e. penilaian. Komponen-komponen tersebut secara operasional diwujudkan dalam bentuk
format berikut ini.
Sekolah/Madrasah :
Mata Pelajaran :
NASKAH TELAAH AHLI TPKM NASIONAL DI BANDUNG, 15 DESEMBER 2013 240
Kelas/Semester :
Materi Pokok :
Alokasi Waktu :
A. Kompetensi Inti (KI)
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. _____________ (KD pada KI-1)
2. _____________ (KD pada KI-2)
3. _____________(KD pada KI-3)
Indikator Pencapaian:__________________
4. _____________ (KD pada KI-4)
Indikator Pencapaian: __________________
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran (Rincian dari Materi Pokok)
E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
2. Alat/Bahan
3. Sumber Belajar
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)
b. Kegiatan Inti (...menit)
c. Penutup (…menit)
2. Pertemuan Kedua:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)
b. Kegiatan Inti (...menit)
c,Penutup (…menit), dan seterusnya.
H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
2. Bentuk instrumen dan instrumen
3. Pedoman penskoran
Catatan: KD-1 dan KD-2 dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan dalam
indikator karena keduanya dicapai melalui proses pembelajaran secara tidak langsung.
Indikator harus dikembangkan untuk KD-3 dan KD-4 yang dicapai melalui proses
pembelajaran langsung in class ataupun out class.
4. Langkah-Langkah Pengembangan RPP
a. Mengkaji Silabus
Secara umum, untuk setiap materi pokok pada setiap silabus terdapat 4 KD sesuai dengan aspek KI (sikap
kepada Tuhan, sikap diri dan terhadap lingkungan, pengetahuan, dan keterampilan). Untuk mencapai 4 KD
tersebut, di dalam silabus dirumuskan kegiatan peserta didik secara umum dalam pembelajaran berdasarkan
standar proses. Kegiatan peserta didik ini merupakan rincian dari eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, yakni:
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah dan mengkomunikasikan. Kegiatan inilah yang
harus dirinci lebih lanjut di dalam RPP, dalam bentuk langkah-langkah yang dilakukan guru dalam
pembelajaran, yang membuat peserta didik aktif belajar. Pengkajian terhadap silabus juga meliputi
perumusan indikator KD dan penilaiannya. b. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran Mengidentifikasi materi
pembelajaran yang menunjang pencapaian KD dengan mempertimbangkan: 1)potensi peserta didik;
2)relevansi dengan karakteristik daerah,
NASKAH TELAAH AHLI TPKM NASIONAL DI BANDUNG, 15 DESEMBER 2013 241
3)tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik;
4)kebermanfaatan bagi peserta didik; 5)struktur keilmuan; 6)aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi
pembelajaran; 7)relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan 8)alokasi waktu. c.
Menentukan Tujuan
Tujuan dapat diorganisasikan mencakup seluruh KD atau diorganisasikan untuk setiap pertemuan. Tujuan mengacu
pada indikator, paling tidak mengandung dua aspek: Audience (peserta didik) dan Behavior (aspek
kemampuan). d. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran dirancang untuk
memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik,
peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian KD.
Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang
bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai
peserta didik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut.
1) Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik,Mkhususnya guru, agar
dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional. 2) Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian
kegiatan manajerial yang dilakukan guru, agar peserta didik dapat melakukan kegiatan seperti di silabus.
3) Kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan merupakan skenario langkah-langkah guru dalam membuat
peserta didik aktif belajar. Kegiatan ini diorganisasikan menjadi kegiatan: Pendahuluan, Inti, dan Penutup.
Kegiatan inti dijabarkan lebih lanjut menjadi rincian dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, yakni:
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan. Untuk
pembelajaran yang bertujuan menguasai prosedur untuk melakukan sesuatu, kegiatan pembelajaran dapat
berupa pemodelan/demonstrasi oleh guru atau ahli, peniruan oleh peserta didik, pengecekan dan pemberian
umpan balik oleh guru, dan pelatihan lanjutan. e. Penjabaran Jenis Penilaian Di dalam silabus telah ditentukan
jenis penilaiannya. Penilaian pencapaian KD peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan
dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran
sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.
Oleh karena pada setiap pembelajaran peserta didik didorong untuk menghasilkan karya, maka penyajian
portofolio merupakan cara penilaian yang harus dilakukan untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang
proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang penilaian yaitu sebagai berikut:
1) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi yaitu KD-KD pada KI-3
dan KI-4.
2) Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan
peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan
NASKAH TELAAH AHLI TPKM NASIONAL DI BANDUNG, 15 DESEMBER 2013 242
posisi seseorang terhadap kelompoknya.
3) Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan
dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan
KD yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta
didik.
4) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa
perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang
pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta
didik yang telah memenuhi ketuntasan.
4) Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam
proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas
observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses misalnya teknik
wawancara, maupun produk berupa hasil melakukan observasi lapangan.
f. Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu efektif dan
alokasi waktu matapelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah KD,
keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan KD. Alokasi waktu yang
dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai KD yang
dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam. Oleh karena itu, alokasi tersebut dirinci dan
disesuaikan lagi di RPP.
g. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan
fisik, alam, sosial, dan budaya.
5. Alur Standar Proses pembelajaran
Tahap kedua dalam pembelajaran menurut standar proses yaitu pelaksanaan pembelajaran
yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru: menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran; mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang
sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan dipelajari; mengantarkan peserta
didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari suatu
materi dan menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD yang akan dicapai; dan
menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan
dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas.
b Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan, yang dilakukan
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
secara aktif menjadi pencari informasi, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.
Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik
dan matapelajaran, yang meliputi proses observasi, menanya, mengumpulkan informasi,
asosiasi, dan komunikasi. Untuk pembelajaran yang berkenaan dengan KD yang bersifat
prosedur untuk melakukan sesuatu, guru memfasilitasi agar peserta didik dapat melakukan
pengamatan terhadap pemodelan/demonstrasi oleh guru atau ahli, peserta didik menirukan,
NASKAH TELAAH AHLI TPKM NASIONAL DI BANDUNG, 15 DESEMBER 2013 243
selanjutnya guru melakukan pengecekan dan pemberian umpan balik, dan latihan lanjutan
kepada peserta didik.
Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan kompetensi yang terkait dengan sikap
seperti jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan, menghargai pendapat orang
lain yang tercantum dalam silabus dan RPP. Cara pengumpulan data sedapat mungkin
relevan dengan jenis data yang dieksplorasi, misalnya di laboratorium, studio, lapangan,
perpustakaan, museum, dan sebagainya. Sebelum menggunakannya peserta didik harus
tahu dan terlatih dilanjutkan dengan menerapkannya.
Berikutnya adalah contoh aplikasi dari kelima kegiatan belajar (learning event) yang
diuraikan dalam tabel 1 di atas.
1) Mengamati, Dalam kegiatan mengamati, guru membuka secara luas dan
bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui
kegiatan: melihat, menyimak, mendengar, dan membaca. Guru memfasilitasi
peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih mereka untuk
memperhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal yang penting dari suatu
benda atau objek.
2) Menanya, dalam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan secara luas kepada
peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, dibaca atau
dilihat. Guru perlu membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan:
pertanyaan tentang yang hasil pengamatan objek yang konkrit sampai kepada yang abstra
berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur, atau pun hal lain yang lebih abstrak.
Pertanyaan yang bersifat faktual sampai kepada pertanyaan yang bersifat hipotetik. Dari
situasi di mana peserta didik dilatih menggunakan pertanyaan dari guru, masih
memerlukan bantuan guru untuk mengajukan pertanyaan sampai ke tingkat di mana
peserta didik mampu mengajukan pertanyaan secara mandiri. Dari kegiatan kedua
dihasilkan sejumlah pertanyaan. Melalui kegiatan bertanya dikembangkan rasa ingin tahu
peserta didik. Semakin terlatih dalam bertanya maka rasa ingin tahu semakin dapat
dikembangkan. Pertanyaan terebut menjadi dasar untuk mencari informasi yang lebih
lanjut dan beragam dari sumber yang ditentukan guru sampai yang ditentukan peserta
didik, dari sumber yang tunggal sampai sumber yang beragam.
3) Mengumpulkan dan mengasosiasikan, tindak lanjut dari bertanya adalah menggali dan
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Untuk itu peserta
didik dapat membaca buku yang lebih banyak, memperhatikan fenomena atau objek yang
lebih teliti, atau bahkan melakukan eksperimen. Dari kegiatan tersebut terkumpul
sejumlah informasi. Informasi tersebut menjadi dasar bagi kegiatan berikutnya yaitu
memeroses informasi untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi
lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi dan bahkan mengambil berbagai
kesimpulan dari pola yang ditemukan.
4) Mengkomunikasikan hasil, kegiatan berikutnya adalah menuliskan atau menceritakan
apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan
menemukan pola. Hasil tersebut disampikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil
belajar peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut.
c. Kegiatan Penutup
Kegiatan Penutup,dalam kegiatan penutup, guru bersama-sama dengan peserta didik
dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran, melakukan penilaian dan/atau
refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram,
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, merencanakan
kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai
NASKAH TELAAH AHLI TPKM NASIONAL DI BANDUNG, 15 DESEMBER 2013 244
dengan hasil belajar peserta didik, dan menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
Perlu diingat, bahwa KD-KD diorganisasikan ke dalam empat KI.KI-1 berkaitan dengan
sikap diri terhadap Tuhan Yang Maha Esa. KI-2 berkaitan dengan karakter diri dan sikap
sosial. KI-3 berisi KD tentang pengetahuan terhadap materi ajar, sedangkan KI-4 berisi KD
tentang penyajian pengetahuan. KI-1, KI-2, dan KI-4 harus dikembangkan dan
ditumbuhkan melalui proses pembelajaran setiap materi pokok yang tercantum dalam KI-
3, untuk semua matapelajaran. KI-1 dan KI-2 tidak diajarkan langsung, tetapi indirect
teaching pada setiap kegiatan pembelajaran.
Catatan : Standar proses ini dirujuk dari Permendikbud 81A lampiran IV Pedoman Umum
Pembelaj plementasi Kurikulum 2013.

Anda mungkin juga menyukai