Anda di halaman 1dari 3

1.

PENDAHULUAN
Kebakaran merupakan suatu peristiwa atau kejadian yang mengancam
aspek kehidupan. Kebakaran dapat menimbulkan kerusakan sarana dan
prasarana kerja, mengancam keselamatan kita semua. Pertimbangan utama
mengapa perlu upaya penanggulangan bahaya kebakaran adalah karena
adanya potensi bahaya kebakaran di semua tempat, termasuk dilingkungan
kerja. Kebakaran merupakan peristiwa berkobarnya api yang tidak
dikehendaki dan selalu membawa kerugian. Dengan demikian usaha
pencegahan harus dilakukan oleh setiap individu dan unit kerja agar jumlah
peristiwa kebakaran berkurang. Tanpa adanya perencanaan yang baik serta
pemahaman yang memadai, potensi kebakaran sangat mungkin terjadi yang
pada akhirnya menimbulkan kerusakan sarana dan prasarana.
Alat Pemadam Api Ringan (APAR) adalah alat pemadam api portable yang
mudah dibawa, cepat dan tepat di dalam penggunaan untuk awal kebakaran, selain itu
pula karena bentuknya yang portable dan ringan sehingga mudah mendekati daerah
kebakaran. Oleh karena itu cara penggunaan APAR dan pemahaman terhadap fungsi-
fungsi serta bagaimana management penggunaan Alat Pemadam Api Ringan serta
tata letak APAR penting diketahui oleh setiap pegawai di Rumah Sakit, karenakan
fungsinya untuk penanganan dini dalam menangani kebakaran bisa semaksimal
mungkin.

a. Pencegahan Bahaya Kebakaran


Asap sebagai akibat kebakaran paling fatal di area rumah sakit. Saat ini
banyak area di rumah sakit yang merokok. Batasi merokok disemua
area yang ditunjuk, bagi yang merokok secara langsung ditegur oleh
perawat atau petugas rumah sakit. Tempelkan aturan larangan merokok
secara mencolok di tempat-tempat strategis dan terapkan aturan ini
pada semua orang,
b. Keselamatan Terhadap Kebakaran Secara Umum
1) Jauhkan produk kertas, sprei, pakaian, dan barang mudah terbakar
lainnya.
2) Jangan gunakan perangkat yang menghasilkan bunga api.
3) Simpan tabung gas dengan aman dan jauhkan dari pasien.
4) Area perawatan dan penyimpanan harus bersih dan bebas dari
sampah
5) Pastikan bahwa tanda-tanda EXIT selalu diterangi dan pencahayaan
darurat menyala dengan baik.

2. Maksut dan tujuan


a. Maksud
Pelatihan ini diadakan agar rumah sakit aman dari bahaya kebakaran.
b. Tujuan
Agar tercipta lingkungan yang aman bagi pasien, petugas medic dan
pengunjung, serta segala peralatan yang ada didalamnya aman dari
bahaya kebakaran.
3. Isi
a. Waktu dan tempat
Pelatihan akan dilaksanakan pada bulan November 2019, bertempat di
Aula/Ruang Pertemuan Rumah Sakit Sahabat
b. Peserta
Seluruh karyawan Rumah Sakit Sahabat.
c. Sertifikat
Setelah mengikuti pelatihan peserta mendapatkan sertifikat dari Rumah
Sakit Sahabat yang disahkan oleh tim Pemadam kebakaran.
d. Instruktur Pelatihan
Instruktur pelatihan dari tim pemadam kebakaran

4. Materi Program Pelatihan


Materi program pelatihan berasal dari tim pemadam kebakaran.

5. Biaya dan Fasilitas Pelatihan


Jumlah Rupiah untuk Pelatihan APAR Meliputi :
a. Tim pemadam kebakaran
CV. Dywantara karyatama
Biaya : 3.000.000
b. Sertifikat
Biaya persertifikat : 15.000 @peserta ± 80
Jumlah peserta terlampir = 1.200.000
Makanan kecil / snack : 100.000
Total biaya = 4.300.000

6. PELAKSANA
Tim K3RS Rumah Sakit Sahabat.

7. Penutup
Demikian laporan BLS ( Basic Life Support) Rumah Sakit Sahabat ini kami
buat, kami sadar bahwa program ini masih banyak kekurangan. Untuk itu
kritik dan masukan yang berarti sangat kami butuhkan sebagai bahan
perbaikan untuk program pelatihan selanjutnya. Semoga pelatihan ini
memberikan dampak signifikan positif bagi rumah sakit agar bisa member
pelayanan yang makin prima.

Pasuruan, 28 November 2019


Menyetujui,

Manajer Umum, Adm Direktur RS Sahabat


& Keuangan

(Anis Makhmudah, S.HI) (dr. Rike Jeff Yus Jeffi Habibi)

Komisaris

(…………………………….)

Anda mungkin juga menyukai