1. Tuan H, 65 tahun datang ke klinik fisioterapi mengeluh merasa lemas sebagian tubuh sisi kanan,
sudah dari 1 bulan yang lalu. Tuan H mengatakan sebulan yang lalu tiba tiba sesisi tubuhnya merasa
lemah dan terjatuh, kondisinya saat ini mengalami kesulitan saat makan,minum,begitupun saat mandi.
Tuan H adalah seorang pelukis, yang semenjak sakit tidak bisa bekerja lagi. Setelah dilakukan
pemeriksaan didapat nilai kekuatan otot tubuh sisi kanan secara umum 3, diketahui memiliki riwayat
hipertensi, lakukan proses fisioterapinya.
Jawaban :
Diagnosa : Stroke Iskemik ( karena pasien tiba-tiba mengalami kelemahan dan terjatuh dalam kondisi
sadar) apabila strokenya hemoragik dia akan pingsan (kolaps)
Clue :
ASSESMENT
Anamnesis umum
Nama : Bapak H
Umur : 65 tahun
Pekerjaan : pelukis
Anamnesis khusus
Faktor memperingan : -
Faktor memperberat : -
Pemeriksaan umum
Vital sign
Pemeriksaan khusus
Pemeriksaan ROM
Pemeriksaan MMT
GCS
Diagnosa
Body function :
- Kelemahan otot
- Gangguan sensoris
- Gangguan refleks
- Tonus otot
- LGS
- Atrofi
Planning
- Meningkatkan ROM
- Meningkatkan tonus
Intervensi
Evaluasi
- Cek ROM
Terapi lanjutan dengan meningkatkan aktivitas fungsional yang mampu meningkatkan kemampuan
fubgsional harian.
2. Ibu Sasa 35 tahun, sedang melakukan perawatan di sebuah rumah sakit karena kecelakaan 1 minggu
yang lalu. Kondisi ibu S sekarang hanya bisa terbaring di bed,kedua kakinya tidak bisa digerakkan, ibu S
juga tidak bisa merasakan keinginan untuk BAB dan BAK, ibu s juga mengatakan sempat dilakukan
tindakan operasi pada tulang belakang, selama sakit ibu s tidak bisa melakukan pekerjaannya sebagai
asisten rumah tangga. Lakukan proses fisioterapinya.
Jawaban :
Diagnosa : SCI
Clue ::
Anamnesis umum
Nama : Ibu S
Umur : 35 tahun
Anamnesis khusus
Riwayat penyakit sekaran : kecelakaan sehingga tidak bisa menggerakan kedua kaki
Riwayat penyakit penyerta : post op fraktur vertebra thorakal 10 (medula spinalis, internal fixasi)
Pemeriksaan umum
Palpasi
Inspeksi
Vital sign
Auskulturasi
Pemeriksaan khusus
1 : ada bebeberapa/kadang-kadang
2 : normal
Dorsal : gangguan sensoris khusus proprioseptif sendi
- Pemeriksaan spastisitas
- Pemeriksaan antropometri
- Pemeriksaan ROM
- Pemeriksaan MMT
- Ekspansi thoraks
- Braden scale
Untuk mengetahui lingkar segmen pada bagian tubuh untuk mengetahui terjadinya atrofi pada kedua
kaki dengan membandingkan pemeriksaan pertemuan pertama dan pertemuan selanjutnya. Akibat tidak
adanya inervasi dan imobilisasi. Anticipated problems : atrofi.
Diagnosa
Planning
Jangka pendek
- Menurunkan spastisitasnya
- Meningkatkan ROM
- Keseimbangan di bed
- Gaitnya
- ADL
Intervensi
Meningkatkan sensoris
Trans ambulasi
Cardiovaskuler : strenghtening dan endurace dengan repentitive exercise yang lebih tinggi
3. Seorang wanita 70 tahun, mengalami kecelakaan tabrak lari,saat kejadian wanita tersebut dalam
kondisi tidak sadarkan diri,pasien sudah menjalani tindakan operasi pada kepala untuk menghilangkan
gumpalan darah pada otak, pasien juga mengalami fraktur pada area sepertiga tengah humerus dextra,
dan akan direncanakan tindakan operasi pada fraktur tersebut. Untuk sementara area fraktur terpasang
eksternal fiksasi. Saat ini pasien menjalani rawat jalan, pasien hanya mampu tiduran di bed. Lakukan
proses fisioterapinya.
ASSESMENT
Anamnesis umum
Anamnesis khusus
Penyakit penyerta : fraktur humerus pada area sepertiga tengah humerus dekstra
Faktor memperberat :
Faktor memperingan :
Onset :
Kronologis
Pemeriksan umum
Vital sign
Pemeriksaan khusus
Pemeriksaan motoris
Pemeriksaan sensoris
Pemeriksaan refleks
Hal yang diperhatikan jika melakukan strenghtening perlu diperhatikan usianya sehingga model dan
latihan harus disesuaikan dengan kondisi pasien, kognitif dan interaksi pasien yakni kemampuan
komunikasi dan instruksi pasien
Intervensi
Pemberian PNF
Pemberian Bobath namun harus dengan kondisi yang baik dalam komunikasi