Penggunaan Ultrasound :
Indikasi pemberian US diberikan pada dua kondisi yakni: (1) Cedera jaringan
lunak yang masih baru dan peradangan pada CTS sebagai efek mekanik
membantu menghilangkan eksudat traumatis dan mengurangi bahaya
pembentukan adhesi. Analgesia yang dihasilkan oleh US memungkinkan sintesis
protein yang merangsang laju perbaikan jaringan lunak yang rusak dan mengalami
peradangan pada pergelangan tangan, Sintesis protein dapat merangsang laju
perbaikan jaringan yang rusak. Kondisi peradangan pada CTS diobati dengan
dosis yang tepat dari US akan membantu mengurangi peradangan tersebut, (2)
jaringan parut yang diberikan US dibuat lebih lunak sehingga lebih efektif untuk
penyembuhan bekas luka, (3) efek mekanik dari US memiliki efek pada edema
kronis dengan menguraikan adhesi terbentuk antara struktur yang berdekatan
(Clayton, 1981).
4. Kontra Indikasi Ultrasound pada Carpal Tunnel Syndrome
Selain memiliki indikasi yang efektif pada CTS, US pun memiliki kontra indikasi
yang harus diperhatikan pada beberapa kondisi seperti: (1) Kondisi vaskular yakni
tromboflebitis yang dapat menyebabkan emboli insonation yang dilakukan dengan
US, (2) pada kondisi neuropati diabetika pada penderita CTS yang disertai
dengan Diabetes Mellitus diberikan US harus memperhatikan dosis karena dapat
membuat komplikasi lain seperti gangren, (3) Radioterapi memiliki efek buruk
pada jaringan, sehingga US tidak diterapkan ke daerah terpancar radiasi selama
enam bulan setelah radiasi, (4) Tumor ganas karena dapat dirangsang
pertumbuhan dan metastasisnya dengan US, (5) kehamilan diberikan US pada
uterusnya dapat menghasilkan kerusakan janin (Scanning Ultrasonografi sebagai
alat bantu diagnostik dalam kehamilan berbeda dari US yang digunakan untuk
tujuan terapeutik), (6) penyakit jantung hendaknya diberikan intensitas rendah
untuk menghindari rasa sakit tiba-tiba karena risiko stimulasi jantung, serta (7)
pasien yang dilengkapi dengan alat pacu jantung (pacemaker) biasanya tidak
diobati dengan US di daerah dada (Clayton, 1981).
Pada Upper crossed syndrome
1. Dosisi pemberian ultrasound
Frekuensi : 3mHz
Intensitas : 2 watt/cm2
Time : 1 menit/cm2
Type : continues
Repetisi : 6 kali terapi dengan 3x/minggu
2. Efek pemberian ultrasound
Pada prinsipnya penggunaan terapi ultrasonik yaitu bertujuan membuat proses
radang melalui stimulus nociceptor Aδ dan C oleh adanya pengrusakan struktur
jaringan akibat pengaruh mekanik dan heating yang dihasilkan oleh gelombang
ultrasonik. Dari reaksi radang yang terjadi diharapkan reaksi radang yang
fisiologis sehingga setelah itu diikuti dengan proses reparasi. Efek mekanik pada
terapi ultrasonik akan menimbulkan micromassage sehingga dapat mengenai taut
band dan melepaskan abnormal cross link yang ada pada fascia dan serabut otot
yang kemudian akan mengurangi iritasi serabut saraf Aδ dan C, sehingga nyeri
regang akan berkurang. Efek heating akan memberikan efek sedative sehingga
memberikan perasaan nyaman dan mengurangi nyeri