Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Jumlah penyandang DM di Indonesia dari tahun ke tahun semakin

menunjukkan peningkatan yang sangat tinggi. Indonesia kini menempati

urutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita DM di dunia. Pada tahun 2006,

jumlah penyandang DM di Indonesia mencapai 14 juta orang. Dari jumlah

itu, baru 50 % penderita yang sadar mengidap, dan sekitar 30% diantaranya

akan mencapai angka 21,3 juta jiwa pada tahun 2030 nanti (Hans, 2008).

Tingginya angka kejadian DM ini sangat perlu diwaspadai akan

terjadinya komplikasi yang mungkin akan terjadi. Setelah bertahun-tahun

penyakit diabetes melitus ini dapat merusak jaringan tubuh disebabkan

terjadinya berbagai komplikasi. Komplikasi tersebut diantaranya komplikasi

pada mata (penglihatan kabur, katarak, retinopati), gangguan pada saraf

(neuropati), ulkus diabetes dan komplikasi pada system kardiovaskuler

(Widharto, 2007).

Hingga saat ini belum ada obat yang secara pasti dapat

menyembuhkan penyakit DM. Akan tetapi, terapi (pengobatan) yang

dilakukan bertujuan untuk mengendalikan kadar gula dalam darah sehingga

penderita tidak mengalami gangguan berupa rasa sakit. Terapi yang selama

ini dilakukan juga memerlukan biaya yang cukup tinggi (Whidarto, 2007).

1
2

2. Rumusan masalah

Dari latar belakang di atas, maka timbul beberapa rumusan masalah

sebagai berikut :

1) Apa pengertian dari ulkus diabetes ?

2) Apa etiologi ulkus diabetes ?

3) Apa patofisiologi ulkus diabetes ?

4) Apa tanda dan gejala ulkus diabetes ?

5) Apa manifestasi klinis ulkus diabetes ?

6) Apa komplikasi ulkus diabetes ?

7) Apa pencegahan ulkus diabetes ?

8) Apa pengobatan ulkus diabetes ?

9) Apa penatalaksanaan ulkus diabetes ?

10) Apa rencana asuhan keperawatan ulkus diabetes ?

Anda mungkin juga menyukai