Bab Ii
Bab Ii
PEMBAHASAN
A. Pengertian
melitus berupa luka terbuka pada permukaan kulit yang dapat disertai adanya
vaskuler insusifiensi dan neuropati, yang lebih lanjut terdapat luka pada
penderita yang sering tidak dirasakan, dan dapat berkembang menjadi infeksi
e. Ulkus dengan kematian jaringan tubuh terlokalisir seperti pada ibu jari
3
4
B. Etiologi
darahnya tinggi dalam jangka waktu yang lama, maka akan timbul
dan bila mengenai ginjal akan menyebabkan gangguan fungsi ginjal). Adapun
oval, kronik, tepi keputihan), osteomyelitis (infeksi pada tulang) dan gangren
(jika kehitaman dan berbau busuk). Ada beberapa hal yang mempengaruhi
a. Neuropati diabetik.
Adalah kelainan urat syaraf akibat DM karena tinggi kadar dalam darah
yang bisa merusak urat syaraf penderita dan menyebabkan hilang atau
mengalami gangrene diabetik yaitu luka pada kaki yang merah kehitaman
sembuh.
c. Infeksi.
C. Patofisiologi
melitus adalah ulkus diabetes disebabkan adanya tiga faktor yang sering
menurunya reflek otot, atrofi otot, keringat berlebihan, kulit kering dan hilang
rasa, apabila diatasi tidak hati-hati dapat terjadi trauma yang akan menjadi
ulkus diabetika.
denyut nadi pada arteri dorsalis pedis, tibialis dan poplitea, kaki menjadi
jaringan sehingga timbul ulkus yang biasanya dimulai dari ujung kaki atau
dan penyumbatan pembuluh darah perifer, sering terjadi pada tungkai bawah
terutama kaki, akibat perfusi jaringan bagian distal dari tungkai menjadi
basalis arteri) pada pembuluh darah besar dan pembuluh kapiler bahkan dapat
diabetika.
diabetika.(Windharto, 2007).
menurun sehingga kaki menjadi atrofi, dingin dan kuku menebal. Kelainan
semakin dalam. Pada tahap ini, tendon dan tulang dapat terlihat. Selain itu,
a. Kesulitan berjalan
c. Kulit kemerahan
d. Pembengkakan
e. Demam
g. Nyeri
h. Bisul
E. Manifestasi klinis
walaupun nekrosis, daerah akral itu tampak merah dan terasa hangat oleh
a. Pain (nyeri)
b. Paleness (kepucatan)
c. Paresthesia (kesemutan)
e. Paralysis (lumpuh)
F. Komplikasi
a. Komplikasi akut
1) Kronik hipoglikemia
b. Komplikasi kronik
3) Neuropati diabetik
G. Pencegahan
kaki berkembang, karena akan sulit diobati. Selain itu, komplikasinya juga
sangat serius. Oleh karena itu pasien perlu meminimalisir resiko dengan:
b. Pastikan kaki bersih setiap saat. Kaki harus dicuci setiap hari dan juga
c. Berolahraga setidaknya satu jam per hari, lima hari seminggu. Ini
e. Melembabkan kaki setiap hari. Kulit kering lebih rentan terhadap bisul.
H. Pengobatan
Jika sirkulasi darah ke kaki dalam kualitas baik dan infeksi belum
kulit mati dan jaringan (debridemen). Untuk prosedur ini, pertama-tama luka
atau tidaknya benda atau objek asing, sebelum jaringan dipotong. Kulit
kapalan yang ada di dekat luka juga akan dilepas. Jika ulkusnya sangat besar,
11
dokter bisa menggunakan cangkok kulit hingga luka bisa ditutup. Setelah
satunya jika pasokan darah ke kaki yang terinfeksi, tidak mencukupi. Dokter
lebih dan tidak bisa diobati dengan angioplasti, aliran darah yang akan
infeksi.
enam minggu.
I. Penatalaksanaan
a. Strategi pencegahan
pasien, perawatan kulit, kuku dan kaki serta penggunaan alas kaki yang
atau sesak. Perawatan kuku yang dianjurkan pada penderita resiko tinggi
adalah kuku harus dipotong secara tranversal untuk mencegah kuku yang
tingkatan :
a. Tingkat 0
b. Tingkat I
c. Tingkat II
d. Tingkat III
13
e. Tingkat IV
ekstrimitas.
pengaturan.