Anda di halaman 1dari 4

Strategi pelaksanaan menghitung keseimbangan cairan

A. Proses keperawatan
1. Kondisi pasien :Tn.R usia 30 tahun diagnosa medis
Hipovolemia
Data subjektif :1. pasien mengatakan biasa minum air putih 3
gelas/hari
2.pasien mengatakan ia BAK 4 x/hari dengan
karakter urinenya kuning pekat dan berbau
obat
Data objektif : 1.kulit pasien terlihat kering dan turgor kulit
tidak elastic
2.konjungtiva anemis
3.mukosa bibir kering

2. Diagnosa keperawatan :hipovolemia


3. Tujuan khusus :Agar cairan terpenuhi dan kembali
normal
4. Tindakan keperawatan :bina hubungan saling percaya
memberikan cairan infus

prosedur tindakan
1.Mencuci tangan

2.Memberitahu tindakan yang akan dilakukan

3.Mengisi selang infus

4.Membuka plastic infus set dengan benar

5.Tetap melindungi ujung selang steril

6.Menggantungkan infus set dengan cairan infus dengan posisi cairan


infus mengarah keatas

7.Menggantung cairan infus di standar cairan infus

8.Mengisi cairan infus set dengan cara menekan (tapi jangan sampai
terendam)
9.Mengisi selang infus dengan cairan yang benar

10.Menutup ujung selang dan tutup dengan mempertahankan kesterilan

11.Cek adanya udara dalam selang

12.Pakai sarung tangan bila perlu

13.Memilih posisi yang tepat untuk memasang infus

14.Meletakkan perlak dan pengalas

15.Memilih vena yang tepat dan benar

16.Memasang tourniquet

17.Deninfeksi vena dengan alcohol dari atas kebawah dengan sekali


hapus

18.Buka abocath apakah ada kerusakan atau tidak

19.Menusukan abocath pada vena yang telah dipilih

20.Memperhatikan adanya darah dalam kompartemen darah dalam


abocath

21.Tourniquet di cabut

22.Menyambungkan dengan ujung selang yang telah terlebih dahulu


dikeluarkan cairannya sedikit, dan sambil dibiarkan menetes sedikit

23.Memberikan plester pada ujung abocath tapi tidak menyentuh area


penusukan untuk fiksasi

24.Membalut dengan kassa betadinsteril dan menutupnya dengan kassa


steril kering

25.Memberi plester dengar benar dan mempertahankan keamanan


abocath agar tidak tercabut

26.Mengatur cairan tetesan infus sesuai kebutuhan pasien

27.Alat-alat di bereskan dan perhatikan bagaimana respon pasien


B. Proses pelaksanaan tindakan
1. Fase orientasi
a) salam terapeutik
perawat :selamat pagi pak saya perawat betricks diansarx marak
yang akan bertugs di ruangan in.hari ini saya akan
melakukan tindakan pemasangan infus yang bertujuan
untuk mengganti cairan tubuh yang hilang,kira kira waktu
yang di butuhkan sekitar 30 menit.apakah bapak
bersedia?
pasien :pagi suster,iya saya bersedia

b) evaluasi validasi
bagaimana keadaan bapak,apakah perasaan bapak sudah agak
membaik?sambil memperhatikan kondisi pasien

c) kontak (topic,waktu,tempat)
topic:memberikan cairan infus

perawat :hari ini saya akan melakukan tindakan pemasangan


infus.kira kira tindakan ini memerlukan waktu 30
menit.apakah bapak bersedia?
Pasien :baik suster saya bersedia

Waktu :09.00-09.30 wita


Tempat :ruang perawatan
d) tujuan
perawat :pak pemasangan infus bertujuan untuk mengganti cairan
tubuh yang hilang
pasien : baik suster

2. fase kerja
perawat :baik pak,sekarang saya akan mengisi selang infuse dulu ya pak
peasien :baik suster
perawat :setelah mengisi selang infus sekarang saya akan membuka
plastik infus set
perawat:baik pak,prosedur pemasangan infus sudah selesai (sambil
merapikan pasien dan alat)
3. fase terminasi
a) evaluasi
1. evaluasi subjektif : bagaimana pak perasaan bapak setelah
dilakukan pemberian cairan?
2. Evaluasi objektif :memperhatikan ekspresi pasien apakakah lebih
baik .catat semua perubahan
b) Tindak lanjut
Perawat : jika bapak membutuhkan bantuan perawat minta tolong
minta tolong keluarga untuk memanggil kami di ruangan perawat
Pasien :baik sus,terima kasih banyak

C. Kontrak yang akan datang


Perawat :nanti siang saya akan mengecek infus bapak
Pasien :baik suster.

Anda mungkin juga menyukai