Anda di halaman 1dari 38

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................ 1

KATA
PENGANTAR………………………………………………………………………
3

DAFTAR ISI
………………………………………………………………………………...
2

BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………………………………
4

1. LATAR
BELAKANG………………………………………………………………....
4
2. TUJUAN………………………………………………………………………
………… 6
3. RUMUSAN
MASALAH…………………………………………………………….
5

BAB ll
ISI………………………………………………………………………………………
. 9

A. PERUSAHAAN
PERSEORANGAN…………………………………………. 9
B. KOPERASI…………………………………………………………………
………… 10

1
C. (BADAN USAHA MILIK
NEGARA)…………………………………........ 11
D. (BADAN USAHA MILIK
SWASTA)……………………………………….. 12

BAB lll
PENUTUP……………………………………………………………………………
15

A. KESIMPULAN…………………………………………………………………
……….. 15
B. SARAN…………………………………………………………………………
…………. 16
C. DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………………
17

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat, karunia
terutama kesempatan yang diberikan-Nya. Shalawat dan salam senantiasa
terpanjatkan kepada Nabi kita Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam
kegelapan menuju dunia yang terang benderang, sampai dengan saat ini.

Alhamdulillahirobbil alamin, dalam kesempatan kali ini penulis dapat


menyelesaikan satu buah makalah yang berjudul “BENTUK BADAN USAHA DAN
PERKEMBANGAN BADAN USAHA” makalah ini dibuat sebagai tugas individu
mata kuliah Pengantar Bisnis, yang dalam hal ini sekaligus bertujuan untuk
memberikan pengetahuan kepada pembaca.

Tidak banyak kata yang dapat diutarakan penulis, mengingat manusia adalah
tempatnya salah, oleh sebab itu kami sadar bahwa makalah ini memiliki kekurangan
dan kelebihan. Sehingga kritik dan saran dari pembaca sangat di harapkan.

Tangerang, 27 Februari 2019

Penulis

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Badan usaha didefinisikan kesatuan yuridis dan ekonomi yang
menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan
tujuan untuk mencari laba. Bab ini terutama bertujuan untuk memberi
gambaran umum tentang bentuk-bentuk badan usaha yang beroperasi di
sesuatu perekonomian. Kemajuan ekonomi ternayata mempengaruhi bentuk
lapangan usaha dan sifat badan usaha suatu perusahaan. Sebagai contoh
perekembangan ekonomi menimbulkan perusahaan multinasional.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berdirinya suatu badan usaha


antara lain, Krisis ekonomi yang terjadi saat ini, banyaknya pengangguran,
tingkat kesejahteraan masyarakat terhambat, dan krisis kemiskinan.
Peranan badan usaha jelas sangat penting dan berkontribusi terhadap
kemakmuran rakyat, dan untuk menyelesaikan faktor penghambat majunya
perekonomian Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, maka dikemukakan
perumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa pengertian badan usaha dan bagaimana proses pendirinya?


2. Apa saja bentuk-bentuk badan usaha?
3. Bagaimana kelebihan dan kekurangan dari masing- masing badan usaha?
4. Apa peran badan usaha untuk perekonomia Indonesia?

4
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah:

1. Untuk mengetahui pengertian badan usaha dan bagaimana proses


pendiriannya.
2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk badan usaha.
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing- masing badan
usaha.
4. Untuk menambah wawasan tentang peranan badan usaha untuk
perekonomian Indonesia.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Badan Usaha

Badan usaha adalah sebuah organisasi kesatuan yuridis ( Hukum )


Teknis dan ekonomis yang terstuktur dalam mengelola faktor-faktor produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa yang bertujuan untuk mencari laba(
keuntungan ).

Sedangkan Perusahaan adalah Suatu unit kegiatan yang melakukan


aktivitas pengelolaan faktor produksi untuk menyedikan barang dan jasa bagi
masyarakat, mendistribusikannya, serta melakukan upaya-upaya lain untuk
memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.

2.2 Perbedaan Badan Usaha dan Perusahaan


Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada
kenyataannya berbeda.Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga
sementara sedangkan perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu
mengelola faktor-faktor produksi.Perbedaan Badan usaha dengan Perusahaan:

Badan Usaha Perusahaan

Suatu Kebulatan Ekonomi Bagian Dari Badan Usaha

Kesatuan Yuridis Dan Ekonomi Kesatuan Teknis

Kesatuan organisasi yang Bagian dari proses produksi dan


menggunakan faktor produksi untuk merupakan alat dan badan untuk
menghasilkan barang dan jasa dengan memperoleh laba.
tujuan mencari laba.
Tempat kediaman/domisili,
Tempat Kedudukan
pabrik/lokasi

6
Badan usaha yang melakukan kegiatan usaha bertujuan untuk memperoleh
keuntungan dengan fungsi-fungsi sebagai berikut :

1. Fungsi Operasional
Fungsi Operasional adalah fungsi yang memungkinkan suatu badan usaha
dapat melaksanakan kegiatannya dengan baik.Terdiri dari fungsi pembelian
dan produksi, fungsi pemasaran, fungsi keuangan, fungsi personalia, fungsi
akuntansi, fungsi administrasi, fungsi tekhnologi informasi, dan fungsi
transformasi dan komunikasi.
2. Fungsi Manajerial
Fungsi Manajerial adalah fungsi yang menyatakan bagaimana suatu badan
usaha dikelola. Terdiri dari fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian,
fungsi penggerakan, dan fungsi pengendalian
3. Fungsi sosial
Fungsi sosial badan usaha berhubungan dengan lingkungan di luar badan
usaha (eksternal). Fungsi sosial ini menyatakan sejuh mana suatu badan usaha
mampu memberikan manfaat nyata bagi lingkungan di luar badan usaha
tersebut.Terdiri dari penyediaan lapangan kerja dan peingkatan kualitas hidup.
4. Fungsi Pertumbuhan Ekonomi Sosial

Pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh kemajuan dunia usaha.


Kemajuan dunia usaha menyangkut kemajuan badan usaha.

2.3 Bentuk-Bentuk Usaha Yang Utama


1. Perusahaan Perseorangan
Secara definisi yang dimaksudkan dengan perusahaan perseorangan
adalah perusahaan yang dimiliki satu individu, akan tetapi dalam
prakteknya badan usaha ini kerap kali merupakan perusahaan keluarga
yaitu perusahaan yang menggunakan seluruh atau sebagian anggota
keluarga untuk menjalankannya

7
A. Kebaikan Perusahaan Perseorangan
a. Mudah didirikan, dalam arti tidak perlu mendapat izin dari
lembaga pemerintah untuk menjalankannya.
b. Modal memulai usaha kecil yang pada umumnya berupa tabungan
yang dimiliki pendiri/pemilik perusahaan.
c. Pengelolaannya fleksibel dan bebas dalam hal apa saja,
diantaranya pemilik perusahaan dapat menentukan sendiri jam
kerjanya,dengan bebas dapat membuat keputusan tentang apa saja
yang harus dilakukannya tanpa meminta pendapat dari pihak lain.
d. Kerahasiaan perusahaan terjamin. sebagai perusahaan yang
dijalankan sendiri, seluk beluk kegiatn usahanya dapat
dirahasiakan yaitu tidak perlu diketahui orang lain.

B. Keburukan Perusahaan Perseorangan


a. Pertanggungjawabannya tidak terbatas. Apabila perusahaan
mempunyai tanggungjawab untuk membayar utang,
tanggungjawab ini tidak terbatas pada kekayaan perusahaan
tetapi juga meliputi kekayaan milik pribadi.
b. Modal terbatas karena berasal dari tabugan pemilik. Oleh sebab
karena modalnya terbatas, modal permulaan dan modal operasi
yang terbatas dapat mengurangi kemampuan untuk menghasilkan
jumlah produksi yang besar. Walaupun usahanya berjalan dengan
baik, kemungkinan untuk memperoleh pinjaman dari pihak lain,
seperti dari bank dan dari penjual bahan mentah masih tetap
terbatas.
c. Kualitas manajerial dan kualitas pekerja terbatas. Sebab itu
kualitas manajemennya terbatas. Di samping itu perusahaan
sukar mendapat pekerja yang baik oleh karena pekerja yang
sedemikian lebih suka bekerja di perusahaan yang besar, karena

8
perusahaan yang besar gajinya lebih tinggi dan kemungkinan
meningkat di jenjang organisasi lebih besar.
d. Kelangsungan operasi perusahaan terbatas. Umur usaha sangat
bergantung kepada keadaan dan sikap pemiliknya. Apabila ia
ingin bekerja di bidang lain atau ditawarkan kerja sama oleh
pihak lain, perusahaan perlu dibubarkan.

2. Perusahaan perkongsian(partnership)

Pada umumnya tidak banyak berbeda dengan perusahaan


perseorangan, hanya saja ukurannya relative kecil dan dijalankan sendiri
oleh pemilik-pemiliknya. Perusahaaan perkongsian dapat dibentuk
berdasarkan beberapa kondisi:

1. Penggabungan sumber daya yang dimliki oleh masing-masing pendiri.


2. Kerjasama beberapa pemilik modal di bidang usaha yang diminati
secara bersama.
3. Kerjasama seorang pemilik modal dengan beberapa orang yang
memiliki keahlian di bidang yang dikembangkan.
4. Kerjasama beberapa orang yang memiliki keahlian yang sama.

A. Perusahaan perkongsian ada 2 bentuk:


a. Perkongsian umum
Usaha bersama,setiap kongsinya/partner secara aktif turut
menjalankan kegiatan usaha dan sepenuhnya bertanggungjawab
dalam hal-hal yang ditanggung perusahaan.
b. Perkongsian terbatas
Usaha milik beberapa orang yang dalam operasionalnya ada yang
bertindak sebagai general partner(angggota yang sepenuhnya
bertanggung jawab atas utang perusahaan) dan silent
partner(anggota yang tak aktif yang pada umumnya faktor untuk

9
menjadi anggota dengan membeli saham perkongsian) atau
limited partner(tangungjawab hanya terbatas kepada saham
kongsi yang di tanamkannnya).
B. Kebaikan Perusahaan Perkongsian

Kebaikan perusahaan perkongsian pada umumnya sama


dengan perusahaan perseorangan, yaitu : mudah didirikan, modal
usaha relatif sedikit dan pengelolaan usaha relatif lebih fleksibel dan
lebih bebas.

a. Lebih banyak modal yang dapat dikumpulkan. Dengan adanya


beberapa anggota perkongsian lebih banyak modal terkumpul.
Masing-masing anggota dapat menanam modal yang sama
jumlahnya atau dalam jumlah yang berbeda.
b. Lebih banyak keahlian yang diperoleh. Seperti telah dinyatakan
perushaan perkongsian adakalanya dididrikan oleh orang
mempunyai keahlian yang sama ( misal dokter dan ahli hukum).
Perkongsian yang demikian dapat meningkatkan mutu barang
atau jasa yang mereka hasilkan.
c. Umur usaha lebih panjang. Dalam peruasahaan perseorangan,
usaha yang dijalankan akan dibubarkan apabila pemiliknya
meninggal atau menjalankan usaha lain. Namun dalam
perusahaan perkongsian hal tersebut tak perlu terjadi oleh karena
anggota yang lain dapat meneruskan usaha perkongsian tersebut.

C. Keburukan Perusahaan Perkongsian

Kemungkinan berlakunya perselisihan dan kesalahpahaman


diantara anggota perkongsian.

a. Kebutuhan untuk membuat perjanjian kerjasama


 Modal yang ditanamkan oleh setiap anggota.

10
 Gaji dan pembayaran lain kepada anggota perkongsian yang
akan menjalankan kegiatan perusahaan.
 Cara pembagian keuntungan di antara pemilik perusahaan.
 Cara menentukan ganti rugi kepada anggota yang keluar dari
perkongsian.

3. Perusahaan perseroan terbatas (PT)

Suatu unit kegiatan usaha yang didirikan sebagai suatu institusi


berbadan hukum yang pendiriannya dilakukan melalui akte notaris,
dimana suatu dokumen dikemukakan yang pada dasarnya menerangkan
mengenai tujuan pendiriannya, saham yang dikeluarkan, usaha yang
dijalankan,dan nama-nama pimpinan yang akan menjalankan perusahaan
yang didirikan. Pada umumnya memerlukan modal yang besar, yang tidak
dapat disediakan oleh seseorang atau sekumpulan orang yag saling
mengenal satu sama lain. Sebagai jalan keluar dalam mengatasi masalah
ini perusahaan tersebut mengumpulkan modal dengan menjual saham
kepada masyarakat yang berminat, pemegang saham perusahaan di
pandang sebagai pemilik perseroan,tetapi tidak turut campur dalam
menjalankan kegiatan usaha sehari-hari.

A. Penggolongan perseroan terbatas


a. Perusahaan publik (public corporation) Perusahaan yang sahamnya
dijual ke masyarakat melalui pasaran saham.
b. Perusahaan privat (private corporation) Perusahaan yang saham-
sahamnya dijual secara privat, yaitu tidak melalui perantara di
pasaran, yang pada umumnya saham tersebut dijual diantara orang
yang saling mengenal satu sama lain.
c. Go public merupakan pengubahan entitas hukum perusahaan dari
private corporation menjadi public corporation.

11
B. Kepemilikan Usaha

Perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham. Tanda


kepemilikan tersebut tercantum dalam surat saham yang dibeli melalui
pasar saham. Saham yang dikeluarkan oleh perusahaan perseroan
terbatas dibedakan dua jenis:

a. Saham biasa merupakan saham yang paling banyak jumlahnya


dan pendapatan yang diperolehnya dinamakan dividen.
Pendapatan yang berupa dividen tersebut akan dibayar apabila
perusahaan memperoleh keuntungan. Besarnya dividen
bergantung pada keuntungan yang diterima.
b. Saham preferred juga menerima dividen tetapi jumlahnya
ditetapkan pada ketika saham tersebut dijual. Pembayaran
dividen saham sebagai suatu perseroan terbatas, perusahaan
tersebut diharapkan dapat dioperasikan secara efisien dan
menguntungkan.

C. Kebaikan Perseroan Terbatas


a. Tanggung jawab terbatas. Sebagai pemilik, pemegang saham
hanya bertanggungjawab sebatas nilai saham yang dibayarnya.
Kerugian perusahaan dan untung perusahaan tidak perlu
ditanggung pemegang saham. Apabila perusahaan di tutup setiap
pemilik hanya mengalami kerugian sebesar saham yang dibelinya.
b. Saham perusahaan mudah ditunaikan. Pemilikan perusahaan,
melalui saham yang dibelinya dapat dengan mudah melepaskan
kembali hak kepemilikkannya
c. Lebih mudah memperoleh modal. Perusahaan perseroan
mempunyai informasi yang lengkap mengenai keadaan
keuangannya, kapasitas produksinya dan nilai penjualannya.Secara
hukum mereka diwajibkan untuk menerbitkan Laporan Kedudukan

12
Keuangannya dari waktu ke waktu. Di samping itu mereka
memiliki aset/harta yang dapat dijual atau disandarkan untuk
meminta pinjaman. Faktor-faktor ini memudahkan perusahaan
perseroan memperoleh pinjaman atau tambahan modal.
d. Pengelolaannya lebih professional. Pemilik tidak secara langsung
mengelola perusahaan. Pemilik hanya memilih dan menunjuk
pimpinan perusahaan, yang biasanya diambil dari golongan
profesional dalam bidang usaha yang bersangkutan.

D. Keburukan Perseroan Terbatas


a. Pendiriannya lebih kompleks. Mendirikan perusahaan berbentuk
PT jauh lebih rumit daripada mendirikan kedua jenis badan yang
lain. Terdapat beberapa syarat hukum yang harus dipatuhi.
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya lebih rumit dan
perlu diaktenotariskan atau disahkan secara hukum.
b. Dua kali membayar pajak. Suatu PT akan membayar pajak dua
kali, pajak pertama dikenakan terhadap keuntungan yang
diperoleh perusahaan. Setelah membayar pajak keuntungan akan
didistribusikan kepada pemegang saham sebagi dividen, dan
dividen ini harus membayar pajak.
c. Peraturan yang harus dipatuhi lebih banyak. Sepanjang masa
kegiatan perusahaan berbentuk perseroan terbatas terdapat
berbagi peraturan dan undang-undang yang harus dipatuhi.
d. Sukar merahasiakan kegiatan perusahaan. Dengan berbagai
peraturan yang perlu dipatuhi, secara periodik perusahaan perlu
mengemukakan data produksi dan data keuangannya. Melalui
berbagai data ini seluk-beluk kegiatan perusahaan dapat dengan
mudah diketahui oleh masyarakat dan perusahaan lain.
e. Dapat mengurangi motivasi pekerja. Semakin besar perusahaan,
semakin banyak pula pekerjanya.Perkembangan jumlah pekerja

13
akan merenggangkan hubungan pribadi antara pekerja, terutama
antara atasan dan bawahan. Keadaan ini dapat mengurangi
motivasi pekerja dalam menjalankan kegiatannya

E. Cara Mengawasi dan Mengelola Perusahaan

Kekuasaan tertinggi dalam menentukan kebijakan dasar


perusahaan berada ditangan pemegang saham peran rapat umum
pemegang saham. UU nomor 1, tahun 1995 tentang perseroan terbatas
menyatakan bahwa perusahaan diwajibkan membuat laporan tahunan
paling lambat 5 bulan setelah tahun buku perseroan ditutup. Dalam
laporan yang harus diterangkan antara lain perhitungan laba rugi
perusahaan, keadaan jalannya perseroan dan hasil yang telah dicapai
dan rincian mengenai masalah yang timbul dan bagaimana persoalan
tersebut mempengaruhi perusahaan. Seterusnya paling lambat 6 bulan
setelah penutupan tahun pembukuan, Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) harus dilakukan. Pada RUPS para pemegang saham, di
samping mendengarkan tentang kemajuan perusahaan dalam tahun
sebelumnya, akan menentukan anggota-anggota komisaris untuk tahun
berikutnya. Dewan komisaris inilah yang akan menentukan garis –
garis besar kebijakan perusahaan ditahun mendatang.

Fungsi Dewan Komisaris. Pembentukan dan wewenang Dewan


Komisaris ditentukan dalam Anggaran Dasar perusahaan. Dari segi
peraturan dan undang-undang Dewan komisaris merupakan orang-
orang yang dipercaya oleh pemegang saham untuk menentukan
kebijakan utama yang perlu dilakukan perusahaan. Dewan Komisaris
akan menentukan deviden yang akan dibayar, menentukan langkah-
langkah jangka panjang untuk mngembangkan perusahaan, memilih
para direktur dan mengawasi perkembangan kegiatan perusahaan.
Dewan Komisaris memberikan pengarahan mengenai kebijakan-

14
kebijakan penting perusahaan seperti apakah perlu direktur tertentu
diganti, bagaimana dana yang terkumpul diinvestasikan, dan
bagaimana bentuk program pengembangan perusahaan dimasa depan.

2.4 Bentuk-Bentuk Badan Usaha Lainnya

1. Badan Usaha Milik Negara(BUMN)

Suatu unit usaha yang sebagian besar atau seluruh modalnya berasal dari kekayaan
negara yang dipisahkan serta membuat suatu produk atau jasa yang sebesar-besarnya
untuk kemakmuran rakyat. BUMN juga sebagai salah satu sumber penerimaan
keuangan negara yang nilainya cukup besar. Status pegawainya adalah pegawai
negeri.

Beberapa bentuk dari BUMN, antara lain:

a.perusahaan jawatan atau perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang
seluruh modalnya dimiliki pemerintah atau perusahaan negara yang dikelola oleh
dapartemen tertentu. Tujuan pendiriannya adalah untuk member pelayanan kepada
masyarakat dengan tarif relative murah.

b.perusahaan umum atau perum adalah bentuk badan usaha yang mengharapkan
perusahaan-perusahaannya dapat beroperasi tanpa subsidi dari pemerintah melainkan
diharapkan dapat memperoleh keuntungan dan dapat memberi sumbangan
pendapatan kepada negara.

c.perusahaan perseroan terbatas milik negara merupakan perusahaan milik


pemerintah akan tetapi dalam organisasinya, perusahaan dibentuk sebagai PT yang
sahamnya sepenuhnya milik pemerintah.

2. Koperasi

Koperasi merupakan badan usaha yang tujuan utamanya bukanlah mencari untung
tetapi untuk meningktkan kesejahteraan anggotanya melalui penggabungan kegiatan

15
dalam koperasi. Berikut dijelaskan secara garis besar ciri utama koperasi dan bidang-
bidang kegiatan ekonomi yang dapat dijalankan oleh koperasi.

- Ciri koperasi

• Berdasarkan ketentuan dalam UU Koperasi, pendirian kopersi baru dapat


dilakukan apabila paling sedikit 20 orang peserta bersepakat untuk mendirikannya.

• Modal koperasi berasal dari dana yang diserahkan oleh setiap anggotanya.

• Organisasi koperasi dapat dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu para anggota,


para pengurus dan badan pemeriksa. Rapat anggota akan menentukan para pengurus
dan badan pemeriksa. Fungsi pengurus adalah untuk mengelola kegiatan koperasi
sehari-hari. Sedangkan badan pemeriksa berfungsi sebagai pengawas kegiatan para
pengurus dan meneliti laporan pengurus mengenai perjalanan kegiatan perusahaan.

- Bidang kegiatan koperasi

Tidak terdapat pembatasan terhadap bidang-bidang usaha yang dapat


dijalankan oleh koperasi. Di dalam setiap bidang usaha koperasi dapat beroprasi
dengan kekuatan dan kemampuannya sendiri atau secara bekerja sama dengan
perusahaan swasta atau dengan perusahaan pemerintah. Walaupun kerja sama
sedemikian digalakkan, biasanya usaha koperasi melakukan kegiatan yang bebas dan
tidak melakukan usaha bersama dengan pihak lain.

3. Badan usaha yang tidak mencari keuntungan/non profit

Di Indonesia terdapat 3 bidang yang mencakup badan usaha yang tidak mencari
keuntungan, yaitu:

a. pendidikan

b. rumah sakit

16
c. panti asuhan anak yatim piatu

Aspek-aspek lain dari organisasi perusahaan

1. Perusahaan Multinasional

Suatu perusahaan besar, yang biasanya berkembang di salah satu negara maju
dan mengembangkan anak perusahaan diberbagai negara lain dalam bentuk perseroan
terbatas akan tetapi saham tetap dimiliki oleh perusahaan induk.

2. Perusahaan patungan(joint venture)

Kerjasama dua atau beberapa perusahaan yang bersepakat dalam


mengembangkan satu usaha/melakukan suatu pekerjaan secara kontrak yang meliputi
jumlah modal dan sistem pengelolaannya. Usaha untuk melakukan kerja sama dapat
merupakan usaha yang permanen dan kerja sama yan bersifat sementara.

3. Pengambilalihan(acquisition)

Tindakan suatu perusahaan untuk membeli perusahaan lain dengan cara membeli
sebagian besar saham perusahaan tersebut, yang dilakukan dengan dua cara yaitu
membayar saham perusahaan yang dibeli secara tunai atau saham yang dibeli dibayar
dengan saham dari perusahaan yang melakukan penganbilalihan. Terdapat dua faktor
yang mendorong penganbilalihan, yang pertama keinginan untuk memperbesar
liputan bidang usaha sehingga kedudukan perusahaan bertambah kukuh, yang kedua
untuk mempertinggi efisiensi operasi kegiatan usaha.

4. Penggabungan(merger)

Langkah yang lebih drastic dari pengambilalihan karena perusahaan yang dibeli
digabungkan kedalam perusahaan yang membeli,akibatya dari mulanya terdiri dari
dua badan usaha , penggabungan akan menyebabkan kedua perusahaan itu menjadi
satu badan usaha.

=> penggabungan dapat dibedakan menjadi 3 bentuk, antara lain:

a. penggabungan horizontal

17
-memproduksikan barang yang sama/mirip

-mengurangi kompetisi dan meningkatkan efisiensi perusahaan melalui


pengurangan biaya per unit.

b. penggabungan vertical

-bersepakat menyatukan diri dengan perusahaan lain yang memproduksi bahan


mentah untuk kebutuhannya atau

-menyatukan diri dengan perusahaan lain yang menjadi perantara dalam menjual
barangnya kepada konsumen.

c. penggabungan konglomerat

Tindakan suatu perusahaan konglomerat untuk memperoleh perusahaan lain yang


menghasilkan barang yang sangat berbeda dengan barang yang dihasilkannya.
Mempunyai sifat yaitu masih tetap mempertahankan status badan usaha dan identitas
perusahaan lama.

5. Nasionalisasi,Privatisasi,dan Divestasi

Apabila pemerintah suatu negara mengambilalih satu atau beberapa perusahaan


milik swasta diartikan sebagai menasionalisasikan perusahaaan.

Privatisasi merupakan langkah yang sebaliknya dari nasionalisasi yaitu pemerintah


menjual perusahaan-perusahaan negara kepada pihak swasta.

Divestasi merupakan penjualan ke atas salah satu bidang operasi perusahaan atau
menjual salah stu usaha yang dimiliki perusahaan induk.

6. Franchising

Kegiatan franchising yaitu memberi hak kepada seseorang atau suatu perusahaan
untuk beroperasi dan melakukan kegiatan seperti yang dilakukan oleh suatu
perusahaan lain, merupakan kegiatan yang cukup populer dibidang usaha yang
dijalankan secara kecil-kecilan.

18
Sumber "Buku Pengantar Bisnis karya Sadono Sukirno"

Koperasi

Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang - orang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berlandaskan asas kekeluargaan.

Menurut ILO ( International Labour Organization ), koperasi memiliki 6 elemen atau


ciri - ciri yang harus dimiliki :

Koperasi adalah perkumpulan orang - orang.


Penggabungan orang - orang berdasarkan kesukarelaan.
Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai.
Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan.
Anggota koperasi menerima manfaat dan resikonya secara seimbang.

Kelebihan :

 Sisa hasil Usaha yang dihasilkan oleh koperasi akan dibagi kepada anggota.

 Anggota koperasi berperan jadi konsumen dan produsen sekaligus.

19
 Seseorang yang akan menjadi anggota koperasi atau yang ingin atau yang
sudah menjadi anggota, bukan karena terpaksa, melainkan keinginanya sendiri
untuk memperbaiki hidupnya.

 Mengutamakan kepentingan Anggota.

Kekurangan :

 Modal terbatas.

 Daya saing lemah.

 Tidak semua anggota memiliki kesadaran berkoperasi.

 Sumber daya manusia terkadang kurang.

BUMN ( Badan Usaha Milik Negara )

 BUMN merupakan jenis badan usaha dimana seluruh atau sebagian modal
dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai yang bekerja di BUMN adalah
karyawan BUMN, bukan pegawai negeri. Saat ini sih sudah ada 3 bentuk
badan usaha BUMN, yaitu :

1. Perjan

20
 Perjan merupakan salah satu bentuk badan usah yang seluruh modalnya
dimiliki oleh Pemerintah. Kemudian perjan fokus melayani masyarakat.
Namun karena selalu fokus pada masyarakat dan tanpa adanya pemasukan
untuk menanggulangi hal tersebut, maka sudah tidak terapkan lagi. Contoh
Perjan : PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api), sekaran menjadi PT. KAI

2. Perum
 Perum ibarat perubahan dari Perjan. Sama seperti perjan, namun perum
berorientasi pada profit atau mencari keuntungan. Perum dikelola oleh negara
dan karyawan berstatus sebagai Pegawai Negeri. Walaupun sudah berusaha
mencari keuntungan namun tetap saja merugi, sehingga Negara menjualnya
ke publik dan pada akhirnya berganti nama menjadi Perseo.

3. Persero
 Persero merupakan salah satu bentuk badan usaha yang dikelola oleh
Negara. Tidak seperti Perjan dan Perum. Selain mencari keuntungan, Persero
juga mendedikasikan untuk pelayanan masyarakat.

 Ciri-ciri Persero :
 Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)
Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang
dipisahkan yang berupa saham-saham
Dipimpin oleh direksi
Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)
Tidak memperoleh fasilitas negara
 Contoh Persero : PT. Kereta Api Indonesia, PT. Perusahaan Listrik Negara,
PT. Pos Indonesia dan masih banyak lagi.

21
Pengertian BUMS, Fungsi, dan Bentuk-Bentuknya|

Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS) yang memiliki definisi.Secara umum,
Pengertian Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah badan usaha yang
modalnya dimiliki oleh pihak swasta. Badan usaha memiliki fungsi dan peranan yang
terbagi-bagi atas berbagai macam-macam atau jenis-jenis bentuk BUMS. Tujuan
BUMS adalah mencari keuntungan seoptimal mungkin dalam mengembangkan usaha
dan modalnya serta membuka lapangan kerja.Berdasarkan Pasal 33 UUD 1945 pada
badan usaha milik swasta yang berbunyi bahwa bidang-bidang usaha yang diberikan
kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital
dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak.

Badan Usaha Swasta (BUMS) dibedakan dua jenis yaitu badan usaha swasta dalam
negeri dan badan usaha swasta asing.Arti dari badan usaha swasta dalam negeri
adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh pihak masyarakat dalam
negeri.Sedangkan arti dari badan usaha swasta asing adalah badan usaha yang
modalnya miliki oleh pihak masyarakat asing.

A. Fungsi dan Peranan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)- Badan Usaha Milik
Swasta memiliki fungsi dan peranan yang penting dalam perekonomian. Kekuatan
dana (finansial), profesionalisme dan fleksibilitas yang dimiliki oleh badan usaha
swasta sehingga pemerintah berinisiatif melibatkan badan swasta dalam membangun
perekonomian Indonesia, maka dari itu Fungsi dan Peranan Badan Usaha Milik

22
Swasta selama ini adalah sebagai berikut....
1. Fungsi Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

 Sebagai rekan kerja pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan


masyarakat

 Sebagai rekan dalam pengelolaan sumber daya

 Merupakan dinamisator dalam perekonomian masyarakat

 Memberikan pelayanan bagi masyarakat

 Sebagai Mitra BUMN

 Sebagai Penambah produksi nasional

 Sebagai pembuka kesempatan kerja

 Sebagai penambah kas negara dan pemacu pendapatan nasional

 Membantu pemerintah dalam pengelolaan dan mengusahakan kegiatan


ekonomi yang tidak ditangani oleh pemerintah.

 Membantu pemerintah dalam usaha dalam pemerataan pendapatan

B. Ciri-Ciri Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) - Badan Usaha Milik Swasta
memiliki ciri-ciri atau karekteristik. Ciri-Ciri Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
Secara Umum adalah sebagai berikut...

 Badan usaha yang modalnya sepenuhnya berasal dari pihak swasta

 Pengawasan yang dijalankan secara hirarki dan fungsional oleh pemegang


perusahaan

23
 Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya

 Dalam pembagian laba berdasarkan pada memilik saham atau modal


terbanyak

 Badan usaha yang memiliki badan hukum

 Dijalankan dan dimodali oleh perorangan, banyak orang atau berkelompok.

 Para anggota memiliki hak suara sesuai dengan jumlah modal/saham

 Dapat menjual saham melalui bursa efek

 Modalnya dapat diperoleh dari lembaga keuangan, baik itu bank walaupun
non bank.

Ciri-Ciri Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) Berdasarkan Kepemilikannya

1. Usaha Badan Swasta Perseorangan

 Pemilik dari badan usaha adalah perseorangan

 Pemilik merupakan pemegang tertinggi kekuasaan yang mengatur segala


usahanya

 Jalannya badan usaha bergantung dari kebijakan perseorangan

 Seluruh tanggung jawab kewajiban dan resiko adalah pemilik secara


perseorangan

2. Usaha Badan Swasta Persekutuan

 Pemilik badan usaha persekutuan dua atau lebih

 Kewenangan badan usaha ditetapkan pada perjanjian persekutuan

 Kemajuan dan Kemunduran badan usaha bergantung pada pengurusan sekutu

 Segala kegiatan badan usaha dijalankan dan diarahkan untuk mencapai


keuntungan bersama

Ciri-Ciri Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) Berdasarkan Fungsinya

24
 Badan usaha yang memiliki tujuan dalam memperoleh keuntungan dan
membagikan keuntungan tersebut

 Sebagai lembaga ekonomi yang berperan dalam pemenuhan barang dan jasa
yang merupakan pelayanan kepada masyarakat

 Sebagai dinamisator dalam kehidupan perekonomian indonesia

 Sebagai pengelola dan sumber daya alam dan manusia

 Rekan kerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Ciri-Ciri Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) Berdasarkan Permodalannya

 Keseluruhan modal dimiliki oleh pihak swasta atau pengusaha

 Pinjaman diperoleh dari lembaga keuangan baik bank maupun non bank

 Penerbitan dan penjualan saham melalui bursa efek

 Sebagian laba dibagi kepada pemegang saham, dan sisanya ditahan

 Memiliki cadangan dalam pengembangan usaha

 Dapat menerbitkan obligasi dalam jangka waktu yang panjang

C. Contoh-Contoh Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) - Di Indonesia sendiri ada


banyak badan usaha yang dimiliki oleh swasta yang menjalankan fungsi dan

25
peranannya di indonesiabaik itu badan usaha dalam negeri maupun badan usaha luar
asing. Contoh Badan Usaha Milik Swasta(BUMS) yang adalah sebagai berikut.....

 PT Pupuk Kaltim

 PT Union Metal

 PT Djarum

 PT Holcim

 PT Karakatau Steel

 PT XL Axiata Tbk

 PT Aneka Elektrindo Nusantara

 PT fasfood Indonesia

 PT Astra Internasional

 PT Ghobel Dharma Nusantara

 PT Freeport Indonesia

 PT Exxon Company

BAB III

PENUTUPAN

26
KESIMPULAN

Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor
produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk mencari laba.
Sedangkan Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas
pengelolaan faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat,
mendistribusikannya, serta melakukan usaha lain dengan tujuan memperoleh
keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.
Bentuk badan usaha ada beberapa jenis antara lain, Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD). Tiap-tiap badan usaha memiliki kekurangan dan kelebihan.
Peran Badan Usaha dalam perekonomian Indonesia sangat penting guna
mengembangkan perekonomian negara, meningkatkan kemakmuran rakyat
Indonesia, memupuk keuntungan dan pendapatan, dan melaksanakan dan menunjang
pelaksanaan program kebijakan pemerintah di

27
SARAN

Badan usaha terdiri atas beberapa jenis, sehingga sangat penting bagi kita untuk
mengetahui teori- teori tentang masing- masing badan usaha baik itu mengenai
kekurangan ataupun kelebihannya. Dalam mendirikan badan usaha harus sesuai
dengan prosedur agar nantinya dalam menggeluti dunia perekonomian tidak
mengalami kerugian.Badan usaha dan perusahaan memiliki perbedaan, jadi jangan
mencampuradukan badan usaha dan perusahaan

28
DAFTAR PUSTAKA

www.eduspensa.com › Badan Usaha › Ekonomi › IPS

http://kenkendea.blogspot.co.id/p/makalah-badan-usaha.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Badan_usaha_milik_negara

http://www.artikelsiana.com/2015/02/pengertian-bums-fungsi-ciri-ciri-bentuk-
bentuk-bums.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi

Noviyanto. 2011. Pengembangan Rencana Bisnis di Bidang TIK Regulasi dan


Prosedur Pendirian Usaha, (Online ) diakses 19 Maret 2013.

29
Bentuk Badan Usaha dan Perkembangan Badan Usaha

Bentuk-bentuk badan usaha yang utama

1. Perusahaan perseorangan

Perusahaan perorangan merupakan perusahaan yang kegiatan usaha,modal


serta manajemennya ditangani oleh satu orang dan orang tersebut adalah pemilik
modal dan pemimpin perusahaan. Tanggung jawab perusahaan perorangan adalah
tidak terbatas, artinya bahwa orang tersebut(pemilik) bertanggung jawab terhadap
kewajiban atau utang-utangnya dengan mengorbankan modal yang dimasalahkannya
kedalam perusahaan dan dengan seluruh harta kekayaan milik pribadinya.

*kebaikan perusahaan perseorangan

- Mudah didirikan dalam arti tidak perlu mendapat izin dari lembaga
pemerintah untuk menjalankannya.

- Modal memulai usaha kecil yang pada umumnya berupa tabungan yang dimiliki
pendiri/pemilik perusahaan.

- Pengelolaannya fleksibel dan bebas dalam hal apa saja, diantaranya pemilik
perusahaan dapat menentukan sendiri jam kerjanya,dengan bebas dapat membuat
keputusan tentang apa saja yang harus dilakukannya tanpa meminta pendapat dari
pihak lain.

- Kerahasiaan perusahaan terjamin. sebagai perusahaan yang dijalankan sendiri, seluk


beluk kegiatn usahanya dapat dirahasiakan yaitu tidak perlu diketahui orang lain.

*keburukan perusahaan perseorangan

- Pertanggungjawabannya tidak terbatas. Apabila perusahaan mempunyai


tanggungjawab untuk membayar utang, tanggungjawab ini tidak terbatas pada
kekayaan perusahaan tetapi juga meliputi kekayaan milik pribadi.

- Modal terbatas karena berasal dari tabugan pemilik.

30
- Kualitas manajerial dan kualitas pekerja terbatas.

- Kelangsungan operasi perusahaan terbatas.

2. Perusahaan perkongsian(partnership)

Pada umumnya tidak banyak berbeda dengan perusahaan perseorangan, hanya


saja ukurannya relative kecil dan dijalankan sendiri oleh pemilik-pemiliknya.
Perusahaaan perkongsian dapat dibentuk berdasarkan beberapa kondisi:

a. Penggabungan sumber daya yang dimliki oleh masing-masing pendiri.

b. Kerjasama beberapa pemilik modal di bidang usaha yang diminati secara bersama.

c. Kerjasama seorang pemilik modal dengan beberapa orang yang memiliki keahlian
di bidang yang dikembangkan.

d. Kerjasama beberapa orang yang memiliki keahlian yang sama.

Perusahaan perkongsian ada 2 bentuk:

> Perkongsian umum

Usaha bersama,setiap kongsinya/partner secara aktif turut menjalankan kegiatan


usaha dan sepenuhnya bertanggungjawab dalam hal-hal yang ditanggung perusahaan.

> Perkongsian terbatas

Usaha milik beberapa orang yang dalam operasionalnya ada yang bertindak sebagai
general partner(angggota yang sepenuhnya bertanggung jawab atas utang perusahaan)
dan silent partner(anggota yang tak aktif yang pada umumnya faktor untuk menjadi
anggota dengan membeli saham perkongsian) atau limited partner(tangungjawab
hanya terbatas kepada saham kongsi yang di tanamkannnya).

*kebaikan perusahaan perkongsian

-lebih banyak modal yang dapat dikumpulkan.

31
-lebih banyak keahlian yang diperoleh.

-umur usaha lebih panjang.

*keburukan perusahaan perkongsian

Kemungkinan berlakunya perselisihan dan kesalahpahaman diantara


anggota perkongsian.

~Kebutuhan untuk membuat perjanjian kerjasama

Modal yang ditanamkan oleh setiap anggota.

Gaji dan pembayaran lain kepada anggota perkongsian yang akan menjalankan
kegiatan perusahaan.

Cara pembagian keuntungan di antara pemilik perusahaan.

Cara menentukan ganti rugi kepada anggota yang keluar dari perkongsian.

3. Perusahaan perseroan terbatas (PT)

Suatu unit kegiatan usaha yang didirikan sebagai suatu institusi berbadan hukum
yang pendiriannya dilakukan melalui akte notaris, dimana suatu dokumen
dikemukakan yang pada dasarnya menerangkan mengenai tujuan pendiriannya,
saham yang dikeluarkan, usaha yang dijalankan,dan nama-nama pimpinan yang akan
menjalankan perusahaan yang didirikan. Pada umumnya memerlukan modal yang
besar, yang tidak dapat disediakan oleh seseorang atau sekumpulan orang yag saling
mengenal satu sama lain. Sebagai jalan keluar dalam mengatasi masalah ini
perushaan tersebut mengumpulkan modal dengan menjual saham kepada masyarakat
yang berminat, pemegang saham perusahaan di pandang sebagai pemilik
perseroan,tetapi tidak turut campur dalam menjalankan kegiatan usaha sehari-hari.

Penggolongan perseroan terbatas

a. Perusahaan publik (public corporation)

Perusahaan yang sahamnya dijual ke masyarakat melalui pasaran saham.

32
b. Perusahaan privat (private corporation)

Perusahaan yang saham-sahamnya dijual secara privat, yaitu tidak melalui perantara
di pasaran, yang pada umumnya saham tersebut dijual diantara orang yang saling
mengenal satu sama lain.

Go public merupakan pengubahan entitas hukum perusahaan dari private corporation


menjadi public corporation.

Kepemilikan usaha

Perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham. Tanda kepemilikan tersebut


tercantum dalam surat saham yang dibeli melalui pasar saham. Saham yang
dikeluarkan oleh perusahaan perseroan terbatas dibedakan dua jenis:

a. Saham biasa merupakan saham yang paling banyak jumlahnya dan pendapatan
yang diperolehnya dinamakan dividen. Pendapatan yang berupa dividen tersebut akan
dibayar apabila perusahaan memperoleh keuntungan. Besarnya dividen bergantung
pada keuntungan yang diterima.

b. Saham preferred juga menerima dividen tetapi jumlahnya ditetapkan pada ketika
saham tersebut dijual. Pembayaran dividen saham preferred didahulukan dari saham
biasa,tetapi hanya dibayar apabila perusahaan memperoleh keuntungan.

*kebaikan perseroan terbatas

- Tanggung jawab terbatas

- saham perusahaan mudah ditunaikan

-Lebih mudah memperoleh modal

-Pengelolaannya lebih professional

*keburukan perseroan terbatas

-Pendiriannya lebih kompleks

-Dua kali membayar pajak

-Peraturan yang harus dipatuhi lebih banyak

33
-Sukar merahasiakan kegiatan perusahaan

-Dapat mengurangi motivasi pekerja

=> Cara mengawasi dan mengelola perusahaan

Kekuasaan tertinggi dalam menentukan kebijakan dasar perusahaan berada


ditangan pemegang saham

peran rapat umum pemegang saham. UU nomor 1, tahun 1995 tentang perseroan
terbatas menyatakan bahwa perusahaan diwajibkan membuat laporan tahunan paling
lambat 5 bulan setelah tahun buku perseroan ditutup. Dalam laporan yang harus
diterangkan antara lain perhitungan laba rugi perusahaan, keadaan jalannya perseroan
dan hasil yang telah dicapai dan rincian mengenai masalah yang timbul dan
bagaimana persoalan tersebut mempengaruhi perusahaan. Seterusnya paling lambat 6
bulan setelah penutupan tahun pembukuan, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
harus dilakukan. Pada RUPS para pemegang saham, di samping mendengarkan
tentang kemajuan perusahaan dalam tahun sebelumnya, akan menentukan anggota-
anggota komisaris untuk tahun berikutnya. Dewan komisaris inilah yang akan
menentukan garis – garis besar kebijakan perusahaan ditahun mendatang.

Fungsi Dewan Komisaris. Pembentukan dan wewenang Dewan Komisaris


ditentukan dalam Anggaran Dasar perusahaan. Dari segi peraturan dan undang-
undang Dewan komisaris merupakan orang-orang yang dipercaya oleh pemegang
saham untuk menentukan kebijakan utama yang perlu dilakukan perusahaan. Dewan
Komisaris akan menentukan deviden yang akan dibayar, menentukan langkah-
langkah jangka panjang untuk mngembangkan perusahaan, memilih para direktur dan
mengawasi perkembangan kegiatan perusahaan. Dewan Komisaris memberikan
pengarahan mengenai kebijakan-kebijakan penting perusahaan seperti apakah perlu
direktur tertentu diganti, bagaimana dana yang terkumpul diinvestasikan, dan
bagaimana bentuk program pengembangan perusahaan dimasa depan.

Bentuk-bentuk badan usaha lainnya

34
1. Badan Usaha Milik Negara(BUMN)

Suatu unit usaha yang sebagian besar atau seluruh modalnya berasal dari kekayaan
negara yang dipisahkan serta membuat suatu produk atau jasa yang sebesar-besarnya
untuk kemakmuran rakyat. BUMN juga sebagai salah satu sumber penerimaan
keuangan negara yang nilainya cukup besar. Status pegawainya adalah pegawai
negeri.

Beberapa bentuk dari BUMN, antara lain:

a.perusahaan jawatan atau perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang
seluruh modalnya dimiliki pemerintah atau perusahaan negara yang dikelola oleh
dapartemen tertentu. Tujuan pendiriannya adalah untuk member pelayanan kepada
masyarakat dengan tarif relative murah.

b.perusahaan umum atau perum adalah bentuk badan usaha yang mengharapkan
perusahaan-perusahaannya dapat beroperasi tanpa subsidi dari pemerintah melainkan
diharapkan dapat memperoleh keuntungan dan dapat memberi sumbangan
pendapatan kepada negara.

c.perusahaan perseroan terbatas milik negara merupakan perusahaan milik


pemerintah akan tetapi dalam organisasinya, perusahaan dibentuk sebagai PT yang
sahamnya sepenuhnya milik pemerintah.

2. Koperasi

Koperasi merupakan badan usaha yang tujuan utamanya bukanlah mencari


untung tetapi untuk meningktkan kesejahteraan anggotanya melalui penggabungan
kegiatan dalam koperasi. Berikut dijelaskan secara garis besar ciri utama koperasi dan
bidang-bidang kegiatan ekonomi yang dapat dijalankan oleh koperasi.

- Ciri koperasi

Berdasarkan ketentuan dalam UU Koperasi, pendirian kopersi baru dapat


dilakukan apabila paling sedikit 20 orang peserta bersepakat untuk mendirikannya.

35
Modal koperasi berasal dari dana yang diserahkan oleh setiap anggotanya.

Organisasi koperasi dapat dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu para anggota,


para pengurus dan badan pemeriksa. Rapat anggota akan menentukan para pengurus
dan badan pemeriksa. Fungsi pengurus adalah untuk mengelola kegiatan koperasi
sehari-hari. Sedangkan badan pemeriksa berfungsi sebagai pengawas kegiatan para
pengurus dan meneliti laporan pengurus mengenai perjalanan kegiatan perusahaan.

- Bidang kegiatan koperasi

Tidak terdapat pembatasan terhadap bidang-bidang usaha yang dapat


dijalankan oleh koperasi. Di dalam setiap bidang usaha koperasi dapat beroprasi
dengan kekuatan dan kemampuannya sendiri atau secara bekerja sama dengan
perusahaan swasta atau dengan perusahaan pemerintah. Walaupun kerja sama
sedemikian digalakkan, biasanya usaha koperasi melakukan kegiatan yang bebas dan
tidak melakukan usaha bersama dengan pihak lain.

3. Badan usaha yang tidak mencari keuntungan/non profit

Di Indonesia terdapat 3 bidang yang mencakup badan usaha yang tidak mencari
keuntungan, yaitu:

a. pendidikan

b. rumah sakit

c. panti asuhan anak yatim piatu

Aspek-aspek lain dari organisasi perusahaan

1. Perusahaan Multinasional

Suatu perusahaan besar, yang biasanya berkembang di salah satu negara maju
dan mengembangkan anak perusahaan diberbagai negara lain dalam bentuk perseroan
terbatas akan tetapi saham tetap dimiliki oleh perusahaan induk.

36
2. Perusahaan patungan(joint venture)

Kerjasama dua atau beberapa perusahaan yang bersepakat dalam


mengembangkan satu usaha/melakukan suatu pekerjaan secara kontrak yang meliputi
jumlah modal dan sistem pengelolaannya. Usaha untuk melakukan kerja sama dapat
merupakan usaha yang permanen dan kerja sama yan bersifat sementara.

3. Pengambilalihan(acquisition)

Tindakan suatu perusahaan untuk membeli perusahaan lain dengan cara membeli
sebagian besar saham perusahaan tersebut, yang dilakukan dengan dua cara yaitu
membayar saham perusahaan yang dibeli secara tunai atau saham yang dibeli dibayar
dengan saham dari perusahaan yang melakukan penganbilalihan. Terdapat dua faktor
yang mendorong penganbilalihan, yang pertama keinginan untuk memperbesar
liputan bidang usaha sehingga kedudukan perusahaan bertambah kukuh, yang kedua
untuk mempertinggi efisiensi operasi kegiatan usaha.

4. Penggabungan(merger)

Langkah yang lebih drastic dari pengambilalihan karena perusahaan yang dibeli
digabungkan kedalam perusahaan yang membeli,akibatya dari mulanya terdiri dari
dua badan usaha , penggabungan akan menyebabkan kedua perusahaan itu menjadi
satu badan usaha.

=> penggabungan dapat dibedakan menjadi 3 bentuk, antara lain:

a. penggabungan horizontal

-memproduksikan barang yang sama/mirip

-mengurangi kompetisi dan meningkatkan efisiensi perusahaan


melalui pengurangan biaya per unit.

b. penggabungan vertical

37
-bersepakat menyatukan diri dengan perusahaan lain yang memproduksi bahan
mentah untuk kebutuhannya atau

-menyatukan diri dengan perusahaan lain yang menjadi perantara dalam menjual
barangnya kepada konsumen.

c. penggabungan konglomerat

Tindakan suatu perusahaan konglomerat untuk memperoleh perusahaan lain yang


menghasilkan barang yang sangat berbeda dengan barang yang dihasilkannya.
Mempunyai sifat yaitu masih tetap mempertahankan status badan usaha dan identitas
perusahaan lama.

5. Nasionalisasi,Privatisasi,dan Divestasi

Apabila pemerintah suatu negara mengambilalih satu atau beberapa perusahaan


milik swasta diartikan sebagai menasionalisasikan perusahaaan.

Privatisasi merupakan langkah yang sebaliknya dari nasionalisasi yaitu pemerintah


menjual perusahaan-perusahaan negara kepada pihak swasta.

Divestasi merupakan penjualan ke atas salah satu bidang operasi perusahaan atau
menjual salah stu usaha yang dimiliki perusahaan induk.

6. Franchising

Kegiatan franchising yaitu memberi hak kepada seseorang atau suatu perusahaan
untuk beroperasi dan melakukan kegiatan seperti yang dilakukan oleh suatu
perusahaan lain, merupakan kegiatan yang cukup populer dibidang usaha yang
dijalankan secara kecil-kecilan.

Sumber "Buku Pengantar Bisnis karya Sadono Sukirno"

38

Anda mungkin juga menyukai