Anda di halaman 1dari 7

Apa itu solusio plasenta?

Solusio plasenta disebut juga dengan abruptio placenta. Solusio


plasenta merupakan suatu kelainan pada ibu
hamil ketika sebagian atau keseluruhan plasenta terlepas dari
dinding rahim. Kondisi ini dapat terjadi mulai dari usia kehamilan
20 minggu sampai sebelum bayi lahir. Jika tidak cepat-cepat ditangani,
solusio plasenta dapat memicu perdarahan sebelum melahirkan,
mengganggu proses persalinan, hingga
menyebabkan komplikasi yang lebih parah.

Iklan dari HonestDocs

Blackmores Pregnancy Breast Feeding Gold

Nutrisi esensial bagi kesehatan ibu dan perkembangan bayi


selama 1000 hari pertama kehidupan. Dapatkan GRATIS
ongkir* ke seluruh wilayah Indonesia!

Pesan Sekarang

Plasenta merupakan suatu organ yang terbentuk dari


jaringan pembuluh darah dan berkembang di dinding rahim. Plasenta
di dinding rahim dapat terhubungan dengan janin melalui tali pusat
(tali umbilikus). Plasenta mempunyai bentuk seperti bulan datar
dengan berat sekitar 500 gram.
Plasenta berfungsi untuk menjaga tumbuh kembang janin sampai
waktunya melahirkan tiba. Fungsi plasenta lainnya adalah:

 Tempat pertukaran gas ibu dan janin


 Memberikan nutrisi bagi janin untuk berkembang
 Memproduksi hormon kehamilan
 Mencegah infeksi pada janin selama masa kehamilan

Mengenai solusio plasenta


Jenis
Solusio plasenta dibagi berdasarkan bagian plasenta yang terlepas.
Kategori solusio plasenta terdiri dari:

 Solusio plasenta ringan: Plasenta yang terlepas kurang dari ¼ bagian


plasenta. Kondisi ini jarang menimbulkan gejala klinis, sehingga
keadaan ibu masih tergolong baik dan aman.
 Solusio plasenta sedang: Plasenta yang terlepas sekitar ¼ sampai
kurang dari 2/3 bagian. Kondisi ini menimbulkan gejala nyeri
dan pendarahan serta perut tegang.
 Solusio plasenta berat: Plasenta yang terlepas lebih dari 2/3 bagian.
Hal ini perlu diwasapadai karena menimbulkan syok akibat
pendarahan hebat, janin sulit diraba, nyeri perut hebat, hingga janin
meninggal.

Penyebab
Penyebab solusio plasenta tidak diketahui dengan pasti. Hal ini diduga
ada kaitannya dengan gangguan yang dialami ibu selama kehamilan,
misalnya karena trauma perut akibat kecelakaan atau jatuh. Bisa juga
karena cairan ketuban menyusut dengan cepat.

Selain itu, ada beberapa faktor lainnya yang dapat meningkatkan


terjadinya solusio plasenta, yaitu:

 Hipertensi pada masa kehamilan


 Hamil tua di usia lebih dari 40 tahun
 Memiliki riwayat gangguan pembekuan darah
 Trauma yang membahayakan janin
 Riwayat hamir kembar
 Riwayat solusio plasenta sebelumnya
 Riwayat narkotika dan rokok
 Memiliki riwayat trauma pada perut, seperti pukulan atau jatuh
 Air ketuban pecah

Gejala
Tanda dan gejala solusio plasenta tergantung dari seberapa banyak
plasenta yang terlepas. Namun secara umum, gejala solusio plasenta
meliputi:

Iklan dari HonestDocs

Beli Paket Prenatal (Panel Awal Kehamilan) via


HonestDocs!
Cek ada tidaknya resiko gangguan kesehatan pada ibu hamil
dan dapatkan treatment yang tepat secepatnya. Diskon 30%
jika beli via HonestDocs sekarang!

Pesan Sekarang

 Nyeri perut
 Nyeri rahim
 Pendarahan ringan hingga berat
 Perut terasa tegang
 Janin sulit diraba
 Kontraksi cepat
 Gerakan janin berkurang
 Detak jantung janin sulit didengar
 Ketuban menonjol
 Penurunan kesadaran ibu
 Gagal janin
Jangan remehkan gejala solusio plasenta yang telah disebutkan di
atas. Ada baiknya, konsultasikan ke dokter kandungan Anda sesegera
mungkin. Membiarkan gejala solusio plasenta terus-menerus dapat
memicu komplikasi, baik pada ibu maupun bayi dalam kandungan.

Komplikasi yang dapat terjadi pada ibu antara lain:

 Gangguan pembekuan darah


 Syok akibat pendarahan berat
 Gagal ginjal akut
 Resiko solusio plasenta pada kehamilan berikutnya
 Preeklampsia
Sedangkan komplikasi yang dapat terjadi pada bayi akibat solusio
plasenta adalah:

 Malnutrisi pasca melahirkan


 Lahir prematur
 Janin mati

Pencegahan solusio plasenta


Tidak ada cara khusus yang dapat mencegah solusio plasenta. Namun
setidaknya, ada beberapa hal yang dapat dilakukan
untuk menurunkan risiko terjadinya solusio plasenta, di antaranya:

 Hindari merokok
 Kendalikan tekanan darah tetap normal
 Gunakan sabuk pengaman saat berkendara
 Bila memiliki riwayat solusio plasenta, segera konsultasikan ke dokter
 Bila pernah hamil kembar sebelumnya, segera periksakan diri ke
dokter untuk membahas cara mengurangi risiko solusio plasenta pada
kehamilan yang sekarang

Pengobatan solusio plasenta


Pemeriksaan pada terjadinya solusio plasenta dilakukan oleh dokter
spesialis kandungan. Dokter akan melakukan anamnesis melalui
pemeriksaan fisik ibu dan janin, meliputi pemeriksaan kondisi
abdomen, posisi janin, dan mendeteksi detak jantung janin. Dokter
juga menanyakan adanya riwayat solusio plasenta sebelumnya atau
pemicu solusio plasenta lainnya seperti hipertensi, hamil tua,
riwayat pembekuan darah, dan lain-lain.

Untuk melihat kondisi janin dan sejauh mana pelepasan plasenta,


dokter akan melakukan USG. USG ini akan memancarkan gelombagn
suara yang dapat dipantulkan dan hasilnya terekam di monitor. Jenis
pemeriksana ini dapat membantu memastikan diagnosis dan
mencegah gawat janin secara dini.

Iklan dari HonestDocs

Blackmores Pregnancy Breast Feeding Gold

Nutrisi esensial bagi kesehatan ibu dan perkembangan bayi


selama 1000 hari pertama kehidupan. Dapatkan GRATIS
ongkir* ke seluruh wilayah Indonesia!

Pesan Sekarang

Bila dicurigai terjadi solusio plasenta, ibu hamil harus


mendapatkan penanganan sesegera mungkin untuk mencegah
penurunan kesadaran. Apabila janin telah meninggal sebelum usia
kehamilan 3 minggu, maka akan dilakukan amniotomi
dengan infus oksitosin untuk mempercepat persalinan.

Risiko dapat semakin berat apabila terjadi solusio plasenta di usia


kehamilan lebih dari 34 minggu. Dokter perlu melakukan transfusi
darah untuk mencegah syok pada ibu. Sebagai solusi terbaiknya,
dokter akan melakukan operasi caesar untuk mengeluarkan bayi
sesegera mungkin.

Persalinan harus dilakukan sesegera mungkin dalam kurun waktu 6


jam saat terjadinya solusio plasenta. Apabila pendarahan masih
berlanjut selama operasi caesar, maka tindakan histerektomi harus
segera dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai