Efusi pleura adalah penumpukan cairan di rongga pleura. Rongga ini terletak di antara
lapisan pleura yang membungkus paru-paru dengan lapisan pleura yang menempel di dinding
dalam rongga dada. Kondisi ini umumnya terjadi akibat komplikasi penyakit, seperti gagal jantung
kongestif dan sirosis.
Pada kondisi normal, ada sekitar 10 ml cairan di rongga pleura. Cairan ini berfungsi sebagai
pelumas, agar paru-paru bergerak dengan lancar ketika bernapas. Namun, pada efusi
pleura, jumlah cairan tersebut bisa menumpuk karena terlalu banyak atau malah hanya
sedikit cairan yang keluar dari rongga pleura.
Gagal jantung kongestif
Sirosis hati
Kanker, seperti mesothelioma
Emboli paru
Hipoalbuminemia
Gangguan ginjal, seperti sindrom nefrotik
Meski jarang terjadi, efusi pleura juga dapat disebabkan oleh kondisi lain, seperti konsumsi
obat-obatan tertentu, termasuk obat kemoterapi, operasi pada bagian perut atau dada,
dan terapi radiasi.
Selain itu, ada faktor-faktor yang dapat meningkatkan risisko seseorang mengalami efusi
pleura, yaitu:
Batuk kering
Sesak napas
Cegukan
Nyeri dada, terutama saat batuk dan bernapas
Sulit bernapas, terutama saat telentang (orthopnea)
2. Chest tube
Chest tube adalah pemasangan kateter pada rongga pleura melalui sayatan kecil di dada.
Kateter tersebut akan dihubungkan dengan alat khusus untuk mengeluarkan cairan dari
pleura. Durasi pengeluaran cairan bisa berlangsung selama beberapa hari sehingga pasien
perlu dirawat di rumah sakit.
3. Pleural drain
Prosedur ini mirip dengan chest tube, tetapi kateter dipasang dalam jangka panjang.
Dengan begitu, pasien bisa mengeluarkan cairan dari pleura secara mandiri. Pleural
drain umumnya dipilih bila cairan terus menumpuk meski sudah dikeluarkan.
4. Pleurodesis
Pleurodesis adalah prosedur penyuntikan zat pemicu peradangan,
seperti talc atau doxycycline, ke rongga pleura. Prosedur ini dilakukan setelah cairan di
dalam rongga pleura dikeluarkan dan biasanya dipilih bila efusi pleura sering kambuh.
5. Operasi
Operasi dapat dilakukan bila metode pengeluaran cairan dari rongga pleura tersebut tidak
efektif. Operasi dilakukan dengan mengangkat jaringan pada rongga dada yang diduga
menyebabkan efusi pleura. Ada dua metode operasi yang bisa dilakukan, yaitu torakoskopi
atau torakotomi.
Atelektasis
Sepsis
Empiema
Pneumothorax
Penebalan pleura dan munculnya jaringan parut di lapisan paru-paru
Pencegahan Efusi Pleura
Efusi pleura dapat dicegah dilakukan dengan menghindari terjadinya kondisi medis yang
mendasarinya. Sejumlah upaya yang bisa dilakukan adalah: