KEABADIAN TERSEMBUNYI DI
DALAM MEMORI ALLAH
.
Setiap keadaan dari kupu-kupu yang anda lihat pada gambar ini mulai dari telur hingga tatkala
ia menjadi kepompong, mulai dari saat ia keluar dari kepompongnya dan mulai terbang hingga
saatnya mati hadir dengan hidup dalam pandangan Allah. Dalam pandangan Allah kupu-kupu
tersebut sedang meninggalkan kepompongnya sekarang, mulai terbang sekarang, dan mati serta
jatuh ke tanah sekarang.
anda sewaktu mulai belajar membaca dan menulis, saat pertama kali anda
menerima rapor, saat pertama anda mengemudi mobil, waktu seorang
wanita tua tersenyum kepada anda tatkala anda memberinya tempat duduk
di dalam bus, dan hal-hal lain yang semacam itu yang anda alami pada
masa lalu, bersama-sama dengan semua peristiwa yang akan anda alami
pada masa depan, pada saat ini sudah ada dalam memori Allah dan akan
tetap tersimpan di sana selama-lamanya.
Anggaplah anda menendang sebuah batu sambil berjalan menyusuri
jalan. Waktu di mana anda akan menendang batu tadi telah ditakdirkan
dan diciptakan dalam takdir anda bahkan sebelum anda lahir. Fakta bahwa
batu ini adalah runtuhan dari sebongkah cadas yang lebih besar, dan se-
tiap tahap di mana tiap-tiap retakan dan lubangnya terbentuk semuanya
ini hadir dalam pandangan Allah bahkan sebelum anda menendang batu
tersebut.
Demikian pula berlaku pada seekor kupu-kupu mati yang anda lihat di
sebuah tong sampah atau selembar daun kering yang jatuh dari sebatang
pohon dan menempel di kepala anda. Mulai dari kupu-kupu tadi masih
berupa seekor ulat hingga saat ia meninggalkan kepompongnya, sejak mulai
dari sayap-sayapnya kering hingga saat ia jatuh ke tempat sampah, semua-
nya itu telah tersurat dalam takdirnya. Dalam pandangan Allah, kupu-
174 Hakikat di Balik MATERI
kupu hidup dan kupu-kupu mati senantiasa ada dan akan senantiasa ada
selama-lamanya.
Dan pada sisi Kami pun ada kitab yang memelihara (mencatat).
(Q.s. 50: 4).
Tiada sesuatu pun yang ghaib di langit dan di bumi, melainkan
(terdapat) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (Q.s. 27: 75).
Dalam ayat-ayat lainnya, Allah berfirman bahwa segala hal yang terjadi
di langit dan di bumi tercatat dalam kitab ini:
Dan orang-orang yang kafir berkata, Hari berbangkit itu tidak
akan datang kepada kami. Katakanlah, Pasti datang, demi
Tuhanku Yang Mengetahui yang ghaib, sesungguhnya Kiamat itu
pasti akan datang kepadamu. Tidak ada tersembunyi dari pada-
Nya seberat zarrah pun yang ada di langit dan yang ada di bumi
dan tidak ada (pula) yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar,
melainkan tersebut dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).
(Q.s. 34: 3).
Kejadian-kejadian pada
masa lalu dalam memori
Allah tetap hidup dan jelas
sebagai kejadian masa
kini. Misalnya, para
pekerja yang membuat
piramid sedang
mengangkut material
untuk piramid tersebut
pada saat ini, merasa
kelelahan, kehausan, dan
minum air pada saat ini.
176 Hakikat di Balik MATERI
Setiap saat tersimpan sebagai satu saat saja dalam memori Allah
mulai dari sebutir benih yang jatuh ke tanah dari sebatang pohon pisang,
hingga saatnya buah pisang dipetik dari pohonnya, dimasukkan paket
dan dikirim ke pasar, lalu dijual di pasar, dibawa pulang, dan diletakkan
di dalam keranjang buah. Setiap saat tampil dengan hidup dalam
pandangan Allah. Tak ada keadaan pisang tersebut yang musnah dalam
pandangan Allah namun tetap tersimpan di sana selama-lamanya.
Keabadian Tersembunyi di Dalam Memori Allah 179
sekian banyak frame atau bingkai, dan bahwasanya kita belum melihat
sebagian dari frame tadi bukan berarti bahwa frame-frame itu tidak ada,
demikian pulalah dengan apa yang kita sebut masa lalu dan masa depan.
Sangat penting untuk memahami satu hal dengan benar: tak satu pun
dari citra-citra ini seperti sebuah memori atau mimpi. Semuanya sama
hidupnya seperti bila anda sedang mengalaminya pada saat ini. Segalanya
hidup dengan vital. Karena Allah tidak memberi kita persepsi-persepsi
ini, kita melihatnya sebagai masa lalu. Dan Allah dapat memperlihatkan
kepada kita citra-citra ini kapan saja diinginkan-Nya; dengan memberi
kita persepsi-persepsi yang sesuai dengan kejadian-kejadian ini, Dia dapat
membuat kita mengalami kejadian-kejadian tersebut.
Dari contoh-contoh ini dapat dilihat bahwa bagi Allah, masa lalu dan
masa depan keduanya sama. Untuk alasan inilah, tak ada yang tersem-
bunyi dari Allah, sebagaimana diterangkan dalam ayat ini:
(Luqman berkata), Hai anakku, bahkan jika sesuatu memiliki
berat seringan biji zarrah dan yang berada di dalam sebongkah ba-
tu, atau di mana pun di tempat lain di langit maupun bumi, tidak
akan tersembunyi bagi Allah. Allah Maha Meliputi segala sesuatu,
dan Mahatahu. (Q.s. 31: 16).
Julian Barbour mengatakan bahwa tak satu pun momen seseorang yang hilang dan bahwa
setiap momen tersebut terus-menerus ada selama-lamanya bersama yang lain. Tempat di mana
kehidupan manusia itu terus-menerus hidup adalah memori Allah.
186 Hakikat di Balik MATERI
Ini berkaitan dengan cara anda mengingat-ingat saat-saat penting dalam hidup
anda, ujar Barbour. Anda mengingat dengan begitu hidupnya adegan-adegan
tertentu sebagai sekali bidikan kamera (snapshots). Saya ingat satu, sangat
tragis, saya harus pergi ke orang yang telah menembak dirinya sendiri. Dan
saya masih tidak sulit untuk mengingat adegan sewaktu membuka pintu dan
mendapati dia berada di anak tangga dan melihatnya di sana dengan senjata
dan darah. Hal itu masih tercetak seperti sebuah potret dalam pikiran saya.
Banyak lagi memori saya yang lain dalam bentuk seperti itu. Manusia memiliki
memori visual yang kuat. Bila tidak sekadar sebuah potret, ia dapat berupa
adegan-adegan film yang belum selesai dalam ingatan anda. Pikirkanlah
barangkali memori-memori anda yang paling hidup. Anda tak akan
memikirkannya hanya selama satu detik saja. Namun anda melihatnya sebagai
potret-potret dalam mata pikiran anda, begitu bukan? Memori-memori tadi
tidak sirna dan tampaknya tidak berdurasi. Memori-memori tersebut ada
begitu saja di sana, bagaikan halaman-halaman sebuah buku. Anda tak akan
bertanya berapa detik sebuah halaman berlangsung. Ia tidak berlangsung satu
milidetik, atau satu detik; ia memang begitulah adanya.
Barbour dengan tenang menunggu terlontarnya rasa keberatan yang mau tak
mau muncul.
Bukankah kita kemudian entah bagaimana bergeser dari satu bingkai ke
bingkai yang satunya lagi?
Tidak. Tak ada gerakan dari satu tatanan yang statis dari alam semesta ini ke
yang berikutnya. Beberapa konfigurasi alam semesta ini sekadar mengandung
potongan kecil-kecil kesadaran orang-orang dengan memori-memori
dari apa yang mereka sebut sebuah masa lalu yang dibangun ke dalam
Sekarang ini. Ilusi gerak terjadi karena banyak versi perbedaan yang kecil
dari diri kita tak satu pun darinya yang bergerak sama sekali secara
simultan mendiami alam semesta-alam semesta dengan sedikit tatanan materi
yang berbeda. Masing-masing versi diri kita ini melihat satu bingkai yang
berbeda sebuah Sekarang yang unik, tak bergerak, dan abadi. Posisi saya
adalah bahwa kita tak pernah sama dalam dua saat mana pun, ujar Barbour.
Gereja lokal di samping rumah Barbour mengandung beberapa lukisan tembok
paling langka di Inggris. Salah satu lukisan, yang dirampungkan sekitar tahun
1340, memperlihatkan pembunuhan terhadap Thomas à Becket, uskup abad
ke-12 yang memiliki keyakinan yang bertentangan dengan Raja Henry II.
Lukisan dinding tersebut menangkap saat di mana pedang seorang ksatria
membelah batok kepala Becket. Darah menyembur dari luka bacokan tersebut.
Andaikata teori Barbour benar, maka momen kemartiran Becket masih ada
sebagai sebuah Sekarang yang abadi dalam suatu konfigurasi alam semesta
ini, sebagaimana halnya kematian kita sendiri. Namun di dalam kosmos
Barbour, saat kematian kita bukanlah sebuah akhir; ia tak lain adalah salah
satu dari komponen-komponen yang tak terhitung jumlahnya dari sebuah
struktur diam yang tak terkira luasnya. Semua pengalaman yang telah kita
Keabadian Tersembunyi di Dalam Memori Allah 187
jalani atau akan kita jalani terletak selama-lamanya dalam keadaan tetap, tertata
bagaikan mata-mata kristal pada batu permata yang tak terbatas, abadi.
Teman-teman kita, orangtua kita, anak-anak kita, selalu ada.
Kita selalu terkunci di dalam satu Sekarang, ujar Barbour. Kita tidak melewati
waktu. Sebaliknya, tiap-tiap saat yang baru adalah sebuah alam semesta yang
berbeda seluruhnya. Dalam semua alam semesta ini, tak ada yang pernah
bergerak atau bertambah tua, oleh karena waktu tidak hadir dalam alam semesta-
alam semesta mana pun ini. Salah satu alam semesta mungkin saja
mengandung diri anda sewaktu masih bayi yang sedang memandang ke
wajah ibu anda. Dalam alam semesta itu anda tak akan pernah bergerak dari
adegan terhenti yang satu itu. Namun, dalam alam semesta lainnya, anda
akan menarik napas terakhir selama-lamanya. Semua alam semesta tersebut,
dan sekian banyak lagi yang tak terhingga, ada secara permanen,
berdampingan, dalam sebuah kosmos dengan ukuran dan ragam yang tak
terbayangkan. Maka bukan hanya ada satu diri anda yang abadi, tapi banyak:
waktu masih belajar berjalan, si tukang dandan, si orang aneh. Tragedinya
atau barangkali sebuah berkah adalah bahwa tak satu pun versi ini
yang mengenali keabadiannya sendiri. Apakah anda memang mau berumur
14 tahun selama-lamanya, namun dalam keadaan sedang menunggu
rampungnya jam pelajaran civic (kewarganegaraan) anda? (Tim Folger,
From Here to Enternity, Discover, Desember 2000, hlm. 54).
Penjelasan-penjelasan dari teori-teori Julian Barbour ini melukiskan dengan
sangat baik segi ilmiah dari apa yang telah disinggung pada seksi ini. Dari sudut
pandang ini, teori-teori Barbour sejalan dengan pokok pembahasan buku ini. Namun
titik penting yang harus diterangkan adalah: Barbour menjelaskan bahwa tak ada
yang pernah terjadi pada masa lalu yang akan hilang, dan bahwa setiap kejadian
berada pada masa kini pada saat ini bagaikan satu rangkaian potret. Tentu saja,
masa lalu dan masa depan hadir setiap saat dalam memori Allah namun bukan
dalam bentuk serangkaian potret; sesungguhnya semuanya itu sedang berlang-
sung pada saat ini. Misalnya, saudara-saudara Nabi Yusuf a.s. sesungguhnya
sekarang ini sedang memasukkan diri beliau ke dalam sumur. Piramid-piramid Mesir
sesungguhnya sedang dibangun pada saat ini dan para pekerjanya sedang
meletakkan batu-batunya pada tempatnya. Sebagaimana halnya kita sedang
mengalami saat ini secara aktual dan hidup, demikian pula semua masa lalu dan
masa depan sedang berlangsung dalam pandangan Allah dengan aktual dan hidup.
Hari ini fakta-fakta tadi telah dibuktikan secara ilmiah oleh perkembangan ilmu
fisika modern dan terdapat hubungan yang sangat besar antara fakta-fakta tadi
dengan apa yang disebut di dalam al-Quran mengenai keazalian dan keabadian.
Agungnya keajaiban dalam ciptaan Allah ini adalah sebuah tanda dari kekuasaan
dan keagungan Allah yang kekal; ia adalah sebuah realitas yang harus direnungkan
dan dipahami dengan mendalam.
.