Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NURUL SAFRINA DALIMUNTHE

NIM : 0303172123

JURUSAN/SEMESTER : BKI-3 / 5

TANGGAL/HARI : 26 SEPTEMBER 2019 / KAMIS

MATA KULIAH : PSIKOLOGI LINTAS BUDAYA

RESUME

Menurut Robinson, konseling adalah semua bentk hubugan antara dua orang ( konselor
dank lien ), dimana konselor membantu klien untuk lebih mampu menyesuaikan diri secara
efektif terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya.
ASCA (American School Counselor Association) juga mengemukakan bahwa konseling
adalah hubungan tatap muka yang bersifat rahasia,penuh dengan sikap penerimaandan
pemberian kesempatan dari konselor kepada klien, konselor mempergunakan pengetahuan dan
keterampilannya untuk membantu kliennya mengatasi masalah – masalah.
Ada empat elemen pokok dalam konseling yaitu :
1. Ada proses
2. Ada hubungan
3. Ada klien dan konselor
4. Membantu individu menyelesaikan masalah dan membuat keputusan
Kata budaya berarti “ pikiran , akal, budi, adat istiadat, sesuatu yang sudah menjadi
kebiasaan, sehingga sukar untuk diubah”. Kebudayaan itu sendiri berarti “hasil kegiatan dan
ciptaan manusia seperti kesenian, kepercayaan dan adat istiadat.
Kata budaya juga selalu berhubungan dengan kata – kata :
a) Pakaian
b) Bahasa
c) Politik
d) Ekonomi
e) Asas
f) Norma
g) Budaya
h) Sosial
Budaya sangat dipengaruhi oleh faktor – faktor diatas,tetapi itu kembali kepada
individunya masing –masing,bagaimana cara masyarakatnya tetap menjaga budaya dalam
berpakaian,berbahasa,bersosial,asas dan norma yang ada di dalam Negara tersebut,serta keadaan
politik dan ekonomi. Contohnya budaya Indonesia yang berpakaian sopan dan tertutup serta
berbahasa yang santun. Jika masyarakat Indonesia meninggalkan kebiasaan ini dan mengikuti
budaya barat yang sedang marak – maraknya di Indonesia, maka lambat laun budaya Indonesia
akan hilang.
Pengertian budaya adalah keseluruhan sistem, gagasan, tindakan, dan hasil kerja manusia
dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik manusia dengan cara belajar. Budaya
diperoleh melalui proses belajar. Tindakan – tindakan yang dipelajari diantaranya :
a. Cara makan
b. Minum
c. Berpakaian
d. Berbicara
e. Bertani
f. Bertukang
g. Berelasi dalam masyarakat
Dalam pengertian budaya terdapat tiga elemen penting yaitu :
1. Merupakan produk budidaya manusia
2. Menentukan cirri seseorang
3. Manusia tidak akan dapat dipisahkan dari budaya
Aspek –aspek yang harus ada dan diperhatikan dalam konseling lintas budaya adalah
sebagai berikut :
a. Latar budaya yang dimiliki oleh konselor dan klien
b. Asumsi – asumsi terhadap masalah yang dihadapi selama konseling
c. Nilai – nilai yang mempengaruhi hubungan dalam konseling
Lalu,tujuan dari konseling lintas budaya ini adalah agar konselor dapat memahami latar
belakang klien dilihat dari ras atau suku dari klien tersebut. Konselor juga dapat menghargai
klien karena adanya perbedaan ras tersebut. Dan juga supaya konselor dapat memahami
bagaimana ras, kebudayaan, etnik, dan sebagainya yang mungkin mempengaruhi struktur
kepribadian, pilihan karir, perilaku mencari bantuan, dan kecocokan dan ketidakcocokan dari
pendekatan konseling.
Bagi seorang konselor, konseling lintas budaya ini berfungsi memahami perbedaan
komunikasi antara konselor dengan klien,sehingga konselor dapat mencegah terjadinya
perselisihan atau salah paham karena perbedaan bahasa.
Karena banyaknya suku atau budaya , bukan tak heran jika Indonesia memiliki banyak
bahasa serta kebiasaan dari setiap masing - masing daerah ataupun suku. Dengan banyaknya
kebudayaan yang ada di Indonesia , kita sebagai konselor dituntut agar dapat memahami serta
menghormati budaya disetiap daerah,agar tidak adanya perselisihan diantara konselor dengan
klien nantinya.
Dengan budaya kita juga dapat memahami perilaku seseorang,contohnya saja orang batak
dengan orang jawa, kebiasaan – kebiasaan yang mereka lakukan kurang lebih berbeda. Kita lihat
saja dari bagaimana cara mereka berbicara, orang batak dalam berbicara atau berkomunikasi
cenderung menggunakan suara yang kuat dan berkata secara frontal, sedangkan orang jawa
biasanya berbicara dengan lembut dan pelan.
Hal ini lah yang harus kita ketahui sebagai konselor, jika nantinya kita mengkonseling
klien kita dapat mengetahui sukunya hanya dari cara pengucapannya,contohnya menyebutkan
kakek,biasanya orang batak akan menggunakan kata opung.

Anda mungkin juga menyukai