LAPORAN KASUS Ca CERVIX
LAPORAN KASUS Ca CERVIX
DISUSUN OLEH :
Bintara Bayu Aji
1.1.20350
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Nyeri perut bawah, kalau kencing semakin sakit.
2. Riwayat kesehatan Sekarang
Klien datang ke RSDK dengan diantar Suami, membawa rujukan dari RSUD
Purbalingga dengan diagnosa Ca Cervix. Keluhan Nyeri perut bawah, kalau
kencing semakin sakit, sering merasakan nyeri punggung, keluar lendir dari
jalan lahir berbau.
3. Riwayat kesehatan masa lalu
Bulan September dilakukan biopsi di RSUD Purbalingga, kemudian dr SpOG
mengatakan terkena kanker ganas. Disarankan berobat ke RSDK Semarang
atau RS Dr Sardjito Yogyakarta. Klien menolak dan memilih pengobatan
alternatif, setelah tidak berhasil Klien ke RSDK.
4. Riwayat Obstetri
G II PII A0
Anak pertama perempuan, aterm, spontan, BBL : 3400gr, di dokter, umur
sekarang 21th , sehat.
Anak kedua laki-laki, aterm, spontan, BBL : 3400gr, di bidan, umur sekarang
16th , sehat.
Riwayat Haid: menarche usia 15 tahun, lama haid 7 hari, siklus 28 hari teratur.
Riwayat ANC : Puskesmas
5. Riwayat KB
Riwayat KB : Suntik 3 bulanan (Depogestan)
6. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga tidak ada yang pernah menderita sakit yang dialami pasien saat ini dan
keluarga serta pasien tidak mempunyai riwayat penyakit jantung, DM maupun
hipertensi
GENOGRAM
Keterangan :
: Laki- laki : Pasien : Meninggal
D. Pemeriksaan fisik
TTV
TD: 120/80, Nadi: 68x/menit, Pernafasan: 20x/menit, suhu tubuh: 360C
Keadaan umum: lemah
Kesadaran compomentis
Kepala
1. Mata: Conjungtiva, palpebra anemis, sclera tidak icterik
2. Hidung: tidak ada secret dari hidung, bersih, tidak ada pernafasan
cuping hidung, tidak ada pembesaran polip
3. Mulut: gigi bersih, tidak ada caries maupun gigi berlubang
Leher: tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid dan distensi vena jugularis
Dada, simetris
Jantung : I : Ictus Cordis tidak tampak.
Pa : Ictus Cordis teraba di inter costae 5
Pe : Konfigurasi jantung dalam batas normal
Au : BJ I-II murni, bising (-), gallop (-)
Pulmo : I : Simetris stalis dinamis
Pa : Stem fremitus kanan kiri
Pe : Sonor SLP
Au : SD Vesikuler, ST (-)
Payudara: payu dara simetris, tidak ada benjolan/massa, putting susu menonjol.
areola hitam, kotor asi sudah keluar.
Abdomen: perut mengecil, kulit mengendor.
Abdomen: I : Datar, venektasi (-)
Au : Bising usus (-)
Pe : Tympani
Pa : Supel, H/L
Genetalia
VT :Vagina : infiltrate sampai dengan 1/3 proximal
Portio : berbenjol, rapuh, mudah berdarah
SCT sebesar telur ayam
AP ; infiltrate, tak sampai dinding pelvis.
RT : TSA cukup, mukosa licin, infiltrate +/+, tak sampai dinding pelvis.
Ekstermitas: tidak udema
E. Psikososial
Status emosi: jika diajak bicara klien tidak mudah marah, emosi sosial stabil
Interaksi dengan suami, keluarga dan orang lain saat dirumah sakit baik
F. Data Penunjang
Laboratorium 06/02/06
Hematology
Analizer Hema Jumlah Satuan Harga Normal
Hemoglobin 9,40 gr% 12.00-15.00
Hematokrit 27,1 % 35,0-47,0
Eritrosit 3,21 juta/mmk 3,90-5,60
MCH 29,40 pg 27,00-32,00
MCV 84,30 fL 76,00-96,00
MCHC 34,90 g/dL 29,00-36,00
Leukosit 23,80 ribu/mmk 4,00-11,00
Trombosit 570,0 ribu/mmk 150,0-400,0
Laboratorium 07/02/06
Sekresi-Ekskresi : urin lengkap
Warna merah keruh
BJ 1.015
PH 1,00
Protein >300 mg/dl (-)
Reduksi 100 mg/dl (-)
Urobilirogen >8 mg/dl (-)
Bilirobin ++/Pos mg/dl (-)
Aseton 15 mg/dl (-)
Nitrit +/Pos
Sedimen :
Epitel - LPK
Lekosit - LPB
Eritrosit - LPB
Eritrosit penuh merata, sel lain tidak teridentifikasi.
Oxalat :
Asam Urat -
Triple fosfat -
Amorf -
Sil Hialin - LPK
Sil Granula Kasar - LPK
Sil Granula Halus - LPK
Sil Epitel - LPK
Sil Eritrosit - LPK
Sil Leukosit - LPK
Bakteri - LPK
Lain-lain -
G. Therapi
06/02/06
Vitamin A 1 x 50.000 iu
Mirabion caps 3x1
Kalnex tab 3 x 500 mg
Asam Mefenamat 3 x 500 mg
Ampicillin Inj 4 x 1 gr
Usaha Tranfusi PRC s/d Hb > 10 gr%
Diit uremia
07/02/06
Vitamin A 1 x 50.000 iu
Mirabion caps 3x1
Kalnex tab 3 x 500 mg
Asam Mefenamat 3 x 500 mg
Ampicillin Inj 4 x 1 gr
Usaha Tranfusi PRC s/d Hb > 10 gr%
Analisa data
No tgl/jam Data fokus Etiologi Masalah
1. 06/02/06 Ds: Desakan sel Gangguan rasa nyaman,
j. 10:00 Klien mengatakan nyeri daerah hiperplasi intra nyeri akut
perut bawah, rasa seperti ditusuk abdominal
skala nyeri 5
Do:
Wajah klien meringis
2. 06/02/06 Ds: Nusea-vomitus gangguan pemenuhan
j.10:15 Klien mengatakan lemas, karena sekunder terhadap kebutuhan nutrisi :
tidak bisa makan sampai habis. respon nyeri kurang dari kebutuhan
Tiap kali makan tiba-tiba muntah, abdomen
kadang disertai mual karena nyeri
yang tiba-tiba menyerang.
Do:
Klien tampak lemah, terbaring di
tempat tidur.
Diagnosa keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman, nyeri akut b/d Desakan sel hiperplasi intra abdominal
2. gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan b/d Nusea-
vomitus sekunder terhadap respon nyeri abdomen
Rencana Intervensi
No Tgl/jam DP Tujuan Intervensi Ttd
Implementasi
Tgl/jam DX Implementasi Respon ttd
06/02/06 1 1. memberikan individu kesempatan - Klien
j.10:35 untuk beristirahat kooperatif
2. mengajarkan tindakan non invasive, - Skala nyeri
sperti relaksasi klien 5
3. mengkaji skala nyeri - Klien
4. mengajarkan metode destraksi mengatakan nyeri seperti
selama muncul nyeri akut ditusuk-tusuk
5. memberi posisi yang nyaman pada - Klien
pasien memeragakan tehnik
6. memberikan analgetik relaksasi nafas dalam.
- Kilen
mengatakan nyaman
06/02/06 2 1. menganjurkan makan sedikit tapi dengan tidur posisi
j.10:55 sering, dan makan tidak harus langsung miring kekiri dengan
habis lutut agak ditekuk ke
2. menganjurkan keluarga untuk atas
berperan dalam pemberian menu makan - Klien respon
yang disukai klien,& memotivasi bahwa dan kooperatif
dengan makan yang disukai, klien bisa - Klien
makan banyak dan cepat sembuh mengatakan akan
3. menganjurkan makan saat nyeri tidak mencoba makan sedikit
datang, dan berhenti saat nyeri datang. sedikit tapi sering.
- Keluarga
bersedia membantu
memberi makan yang
disukai klien.
Catatan Perkembangan
Tgl/jam Dx Catatan Perkembangan TTD
07/02/06 1 S: Klien mengatakan nyeri berkurang, bila setiap nyeri dating
j.11:10 melakukan nafas dalam, tidur miring kekiri dengan lutuk
ditekuk, dan setelah dipacang selang kateter semalam.
O: Skala nyeri 3, ekspresi wajah klien tenang dan klien tidak
mengeluh nyeri lagi
A: Masalah teratasi
P: Anjurkan untuk tetap melakukan nafas dalam saat nyeri
datang