Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PEKERJAAN PERSIAPAN

A. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pelaksanaan pekerjaan persiapan merupakan salah satu metode dalam
pelaksanaan kontruksi. Penerapan metode tersebut, terkait erat dengan kondisi
lapangan dan jenis proyek yang dikerjakan. Setiap proyek adalah unik, tidak ada
dua proyek yang sama persis. Semua jenis proyek konstruksi umumnya dimulai
dengan pelaksanaan pekerjaan persiapan.
Pekerjaan persiapan yaitu pekerjaan yang belum mengarah pada pekerjaan
pembangunan fisik, tetapi lebih banyak pada pekerjaan penunjang dan pekerjaan
yang memperlancar pekerjaan fisik, diantaranya ialah pekerjaan pembersihan
lapangan, pembuatan los kerja/gudang, pembuatan kantor direksi, pemasangan
bouwplank, pembuatan pagar proyek, dan pemasangan papan nama proyek.
A.1 PEMBERSIHAN LAPANGAN
Pembersihan lahan adalah
pekerjaan yang terdiri dari pembersihan
lahan dari semua pohon, halangan -
halangan, semak – semak, sampah, dan
bahan lainnya yang tidak dikehendaki
atau menggangu keberadaannya sesuai
dengan yang diperintahkan oleh direksi
Pekerjaan. Luas pembersihan lapangan
pada proyek pembuatan ruko ini yaitu :
Panjang : 18,70 m
Lebar : 6,3 m
Maka volume total daerah
pembersihan lokasi proyek yaitu:
Volume =PxL
= 18,70 m x 6,3 m

Gambar A.1.1 Area Pembersihan = 117,81 m2


Lapangan

SINTA SINTIA (1600522) 1


Berikut ini merupakan tabel dari hasil perhitungan Analisa Satuan Pekerjaan
dari Pekerjaan Pembersihan Lapangan dan Perataan sesuai dengan volume yang
telah dihitung, sesuai dengan yang akan direncanakan.
Tabel A.1.1 Analisa Harga Satuan Pekerjaan untuk Pekerjaan Pembersihan
Lapangan

Pada perhitungan sebelumnya, telah diketahui bahwa volume pekerjaan


pembersihan lapangan adalah 117,81 m2. Maka dapat dicari kebutuhan serta biaya
untuk pembersihan lapangan seperti pada tabel berikut :
Tabel A.1.2 HSP untuk Pekerjaan Pembersihan Lapangan

Volume yang diperlukan, dimasukkan ke dalam baris (rows) yang sudah


disediakan. Kemudian nilai volume dikalikan dengan Jumlah Harga Upah untuk
satuan pekerjaan, sehingga didapat nominal Rp. 1.897.919,-
Sebagai contoh perhitungan :
HSD Pekerja = Koefisien x Harga Satuan Upah Pekerja
= 0,1 x Rp. 95.600,-
= Rp. 9.560,-
HSD Mandor = Koefisien x Harga Satuan Upah Pekerja
= 0,05 x Rp. 131.000,-
= Rp.6.550,-
Jumlah HSD Tenaga kerja = HSD Pekerja + HSD Mandor
= Rp. 9.560,- + Rp.6.550,-
= Rp. 16.110,-

SINTA SINTIA (1600522) 2


Jumlah Harga Upah A.1 = Volume x HSD Upah
= 117,81 m2 x Rp. 16.110,-
= Rp. 1.897.919,-
Kemudian, data perhitungan tersebut diisikan ke dalam kolom Total Harga
Dengan menjumlahkan Jumlah Harga Material dan Jumlah Harga Upah.
Tabel A.1.3 Kebutuhan Tenaga Kerja untuk Pekerjaan Pembersihan Lapangan

Adapun kebutuhan Tenaga Kerja untuk pembersihan lapangan dihitung sebagai


berikut :
Kebutuhan Pekerja = Volume x Koefisien
= 117,81 m2 x 0,100
= 11,781 OH
Harga Upah Pekerja = Kebutuhan x Harga Satuan
= 11,781 OH x Rp. 95.600,-
= Rp. 1.126.264,-
Kebutuhan Mandor = Volume x Koefisien
= 117,81 m2 x 0,05
= 5,8905 OH
Harga Upah Mandor = Kebutuhan x Harga Satuan
= 5,8905 OH x Rp. 131.000,-
= Rp. 771.656,-
Maka Total Upah = Harga Upah Pekerja + Harga Upah Mandor
= Rp. 1.126.264,- + Rp. 771.656,-
= Rp. 1.897.919,-

A.2 PEKERJAAN PEMBUATAN LOS KERJA / GUDANG


Los Kerja berfungsi sebagai tempat peristirahatan bagi para pekerja yang
dibuat dengan posisi los semisal barak kerja. dan pembuatan gudang yang

SINTA SINTIA (1600522) 3


berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan/material yang akan dipergunakan
sebagai material untuk pelaksanaan pekerjaan.

Gambar A.2.1 Lokasi Pembuatan Los Kerja


Pada proyek ini, direncanakan los kerja atau gudang seluar 9 m2. Dengan
rincian sebagai berikut :
Panjang :3m
Lebar :3m
Maka volume pekerjaan untuk pembuatan los kerja/gudang yaitu :
Volume = P x L = 3m x 3m = 9 m2
Tabel A.2.1 Analisis Harga Satuan Pekerjaan Pembuatan Los Kerja

Isian pada tabel diatas, dapat dijabarkan sebagai berikut :


1. HSD Tenaga kerja
HSD Pekerja = Koefisien x Harga Satuan Upah Pekerja
= 1 x Rp. 95.600,-
= Rp. 95.600,-
HSD Mandor = Koefisien x Harga Satuan Upah Mandor
= 0,05 x Rp. 131.000,-

SINTA SINTIA (1600522) 4


= Rp.6.550,-
HSD Tukang Kayu = Koefisien x Harga Satuan Upah Tukang Kayu
= 2 x Rp. 109.300,-
= Rp.218.600,-
HSD Kepala Tukang Kayu = Koefisien x Harga Satuan Upah Kepala Tukang
Kayu
= 0,2 x Rp. 120.000,-
= Rp.24.000,-
Maka Total HSD Tenaga Kerja
= HSD Pekerja + HSD Mandor + HSD Tukang Kayu + HSD Kepala Tukang
Kayu
= Rp. 95.600,- + Rp.6.550,- + Rp.218.600,- + Rp.24.000,-
= Rp. 344.750,-
2. HSD Bahan
HSD Dolken Kayu = Koefisien x Harga Satuan Bahan Dolken Kayu
= 1,25 kg x Rp. 25.000,-
= Rp. 31.250,-
HSD Bahan dihitung seluruhnya hingga didapat total HSD Bahan yaitu senilai
Rp. 811.663,- . Setelah dihitung seluruh HSD, maka dihitung kebutuhan tenaga
kerja dan kebutuhan bahan, seperti yang tercantum dalam tabel berikut :
Tabel A.2.2 HSP untuk Pekerjaan Pembuatan Los Kerja

Adapun rumus perhitungan penjabaran tabel dibawah sebagai berikut :

SINTA SINTIA (1600522) 5


1. Kebutuhan Tenaga Kerja
= Volume x HSD Tenaga Kerja
= 9 m2 x Rp. 344.750,-
= Rp. 3.102.750,-
2. Kebutuhan Bahan
= Volume x HSD Bahan
= 9 m2 x Rp. 811.663,-
= Rp. 7.304.962,50,-
Tabel A.2.3 Kebutuhan Bahan untuk Pekerjaan Pembuatan Los Kerja

Tabel A.2.4 Kebutuhan Tenaga Kerja untuk Pekerjaan Pembuatan Los Kerja

A.3 PEKERJAAN PEMBUATAN KANTOR DIREKSI


Dalam pelaksanaan suatu pekerjaan khususnya pekerjaan konstruksi sangat
diperlukannya pembuatan Direksi Keet, dimana fungsi Direksi Keet sendiri
merupakan sebagai kantor Direksi yang digunakan untuk kegiatan operasional
semua kegiatan pekerjaan dilapangan yang didalamnya merupakan tempat semua
staf pelaksana lapangan untuk melakukan koordinasi mengenai pelaksanaan
pekerjaan.

SINTA SINTIA (1600522) 6


Gambar A.3.1 Lokasi pembuatan Direksi Keet
Pada proyek ini, direncanakan direksi keet seluas 9 m 2. Dengan rincian
sebagai berikut :
Panjang :3m
Lebar :3m
Maka volume pekerjaan untuk pembuatan direksi keet yaitu :
Volume = P x L = 3m x 3m = 9 m2
Tabel A.3.1 Analisa Harga Satuan untuk Pekerjaan Pembuatan Kantor Direksi

Isian pada tabel diatas, dapat dijabarkan sebagai berikut :


1. HSD Tenaga kerja
HSD Pekerja = Koefisien x Harga Satuan Upah Pekerja
= 2 x Rp. 95.600,-
= Rp. 191.200,-

SINTA SINTIA (1600522) 7


HSD Mandor = Koefisien x Harga Satuan Upah Mandor
= 0,05 x Rp. 131.000,-
= Rp.6.550,-
HSD tenaga kerja dihitung hingga akhir, sehingga didapatkan total HSD Tenaga
kerja yaitu Rp. 561.650,-
2. HSD Bahan
HSD Dolken Kayu = Koefisien x Harga Satuan Dolken Kayu
= 1,25 x Rp. 25.000,-
= Rp. 31.250,-
HSD bahan dihitung hingga akhir, sehingga didapatkan total HSD bahan yaitu
Rp. 883.591,-
Tabel A.3.2 HSP untuk Pekerjaan Pembuatan Kantor

Adapun rumus perhitungan penjabaran tabel diatas sebagai berikut :


1. Kebutuhan Tenaga Kerja
= Volume x HSD Tenaga Kerja
= 9 m2 x Rp. 561.650,-
= Rp. 5.054.850,-
2. Kebutuhan Bahan
= Volume x HSD Bahan

SINTA SINTIA (1600522) 8


= 9 m2 x Rp. 883.591,-
= Rp. 7.952.314,50,-
Tabel A.3.3 Kebutuhan Bahan untuk Pekerjaan untuk Pekerjaan Pembuatan
Kantor Direksi Keet

Tabel A.3.4 Kebutuhan Tenaga Kerja untuk Pekerjaan Pembuatan Kantor Direksi
Keet

A.4 PEMASANGAN BOUWPLANK


Bouwplank (Papan Bangunan) berfungsi untuk membuat titik-titik as
bangunan sesuai dengan gambar denah bangunan yang diperlukan untuk
penentuan jalur/arah pondasi dan juga sebagai dasar ukuran tinggi/level/peil
penentuan ketinggian lantai dalam rumah dengan permukaan jalan. . Bouwplank
biasanya dibentuk dari papan atau balok kaso (5/7) yang dipasang 1 m di luar
garis batas yang akan dibuat bangunan. Tujuan pemasangan di luar garis batas ini
adalah agar bouwplank tidak terbongkar pada saat penggalian pondasi. Biasanya

SINTA SINTIA (1600522) 9


bouwplank akan dibongkar saat pekerjaan pengecoran beton sloof selesai
dilakukan.

Gambar A.4.1 Denah Pondasi


Tabel A.4.1 Tabel Perhitungan Volume Panjang Bouwplank

SINTA SINTIA (1600522) 10


Agar bentuk bangunan sesuai dengan apa yang direncanakan, pekerjaan
bouwplank harus memenuhi beberapa persyaratan berikut :
1. Kedudukan bouwplank harus kuat dan tidak mudah goyah.
2. Papan bouwplank harus bisa diberi tanda yang jelas misal dengan spidol
ataupun cat sehingga bisa digunakan untuk menentukan posisi pemasangan
paku pengikat benang.
3. Sisi atas bouwplank harus satu bidang dengan bouwplank yang lain. Agar
bidang atas bisa membentuk garis datar maka bouwplank hendaknya diketam
terlebih dulu.
4. Kedudukan bouwplank harus seragam (menghadap ke dalam bangunan).
5. Garis benang pada bouwplank selanjutnya digunakan sebagai as (garis tengah)
dari pemasangan pondasi maupun dinding bata.
Berikut merupakan Analisa harga satuan untuk pekerjaan bouwplank.
Tabel A.4.2 Analisa Harga Satuan untuk Pekerjaan Pemasangan Bouwplak

SINTA SINTIA (1600522) 11


Isian pada tabel diatas, dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. HSD Tenaga kerja
HSD Pekerja = Koefisien x Harga Satuan Upah Pekerja
= 0,1 x Rp. 95.600,-
= Rp. 9.560,-
HSD Mandor = Koefisien x Harga Satuan Upah Mandor
= 0,005 x Rp. 131.000,-
= Rp.655,-
HSD Tukang Kayu = Koefisien x Harga Satuan Upah Tukang Kayu
= 0,1 x Rp. 109.300,-
= Rp.10.913,-
HSD Kepala Tukang Kayu = Koefisien x Harga Satuan Upah Kepala Tukang
Kayu
= 0,01 x Rp. 120.000,-
= Rp. 1.200,-
Maka Total HSD Tenaga Kerja
= HSD Pekerja + HSD Mandor + HSD Tukang Kayu + HSD Kepala Tukang
Kayu
= Rp. 9.560,- + Rp.655,- + Rp.10.913,- + Rp. 1.200,-
= Rp. 22.345
2. HSD Bahan
HSD Kayu Kaso = Koefisien x Harga Satuan Bahan Dolken Kayu
= 0,012 m3 x Rp. 25.000,-
= Rp. 780,-
HSD Bahan dihitung seluruhnya hingga didapat total HSD Bahan yaitu senilai
Rp. 39.880,- . Setelah dihitung seluruh HSD, maka dihitung kebutuhan tenaga
kerja dan kebutuhan bahan, seperti yang tercantum dalam tabel berikut.
Berikut merupakan hasil perhitungan Rencana Anggaran Biaya untuk
pekerjaan pemasangan Bouwplank, sesuai dengan volume yang dibutuhkan.

SINTA SINTIA (1600522) 12


Tabel A.4.3 HSP untuk Pekerjaan Pemasangan Bouwplank

Adapun rumus perhitungan penjabaran tabel diatas sebagai berikut :


1. Kebutuhan Tenaga Kerja
= Volume x HSD Tenaga Kerja
= 80,3 m x Rp. 22.345,-
= Rp. 1.928.374
2. Kebutuhan Bahan
= Volume x HSD Bahan
= 80,3 m x Rp. 39.880
= Rp. 3.441.644,-
Tabel A.4.4 Kebutuhan Bahan untuk Pekerjaan Pemasangan Bouwplank

Tabel A.4.5 Kebutuhan Pekerja untuk Pekerjaan Pemasangan Bouwplank

SINTA SINTIA (1600522) 13


A.5 PEMASANGAN PAGAR PROYEK
Pagar proyek merupakan pagar
yang dipasang untuk membatasi
pekerjaan proyek dengan lingkungan
luar. Pagar proyek berfungsi agar
kegiatan yang berada di area proyek
tidak dapat terlihat oleh orang yang
berlalu lalang di sekitar proyek.
Ketinggian pagar proyek dalam
proyek pembuatan ruko ini dibuat 2 m,
dengan menggunakan material seng
bergelombang BJLS 0,25 mm x 180
cm Gajah Surya. Pemasangan pagar
proyek pada proyek ini hanya dipasang
pada depan dan belakang bangunan, hal
ini dikarenakan sisi kanan dan sisi kiri
Gambar A.5.1 Denah Peletakan Pagar proyek terdapat bangunan.
Proyek

Tabel A.5.1 Perhitungan Pagar Proyek


AS Panjang Satuan
A1-C1 6,3 m
Total 12,6 m

Berikut merupakan hasil perhitungan Rencana Anggaran Biaya untuk pekerjaan


pemasangan Pagar Proyek, sesuai dengan volume yang dibutuhkan.

SINTA SINTIA (1600522) 14


Tabel A.5.2 Analisa Harga Satuan untuk Pekerjaan Pemasangan Pagar Proyek

Isian pada tabel diatas, dapat dijabarkan sebagai berikut :


1. HSD Tenaga kerja
HSD Pekerja = Koefisien x Harga Satuan Upah Pekerja
= 0,4 x Rp. 95.600,-
= Rp. 38.240,-
HSD Tukang Kayu = Koefisien x Harga Satuan Upah Tukang Kayu
= 0,2 x Rp. 109.300,-
= Rp.21.800,-
HSD Kepala Tukang Kayu = Koefisien x Harga Satuan Upah Kepala Tukang
Kayu
= 0,02 x Rp. 120.000,-
= Rp. 2.400,-
HSD Mandor = Koefisien x Harga Satuan Upah Mandor
= 0,02 x Rp. 131.000,-
= Rp. 2.620,-
Maka Total HSD Tenaga Kerja
= HSD Pekerja + HSD Tukang Kayu + HSD Kepala Tukang Kayu + HSD
Mandor
= Rp. 38.240,- + Rp.21.800,-+ Rp. 2.400,- + Rp. Rp. 2.620,-
= Rp. 65.120,-
2. HSD Bahan
HSD Dolken Kayu = Koefisien x Harga Satuan Bahan Dolken Kayu
= 1,1 m3 x Rp. 25.000,- = Rp. 27.500,-

SINTA SINTIA (1600522) 15


HSD Bahan dihitung seluruhnya hingga didapat total HSD Bahan yaitu senilai
Rp. 112.675,- . Setelah dihitung seluruh HSD, maka dihitung kebutuhan tenaga
kerja dan kebutuhan bahan, seperti yang tercantum dalam tabel berikut.
Tabel A.5.3 HSP untuk Pekerjaan Pemasangan Pagar Proyek

Adapun rumus perhitungan penjabaran tabel diatas sebagai berikut :


1. Kebutuhan Tenaga Kerja
= Volume x HSD Tenaga Kerja
= 12,6 m x Rp. 65.120,-
= Rp. 820.512
2. Kebutuhan Bahan
= Volume x HSD Bahan
= 12,6 m x Rp. 112.675,-
= Rp. 1.419.705
Tabel A.5.4 Kebutuhan Bahan untuk Pekerjaan Pemasangan Pagar Proyek

Tabel A.5.5 Kebutuhan Pekerja untuk Pekerjaan Pemasangan Pagar Proyek

SINTA SINTIA (1600522) 16


A.6 PEMASANGAN PAPAN NAMA PROYEK

Gambar A.6.1 Ukuran Papan Nama Proyek


Papan nama proyek berfungsi untuk memberi informasi proyek yang sedang
dilaksanakan, informasi yang tercantum berupa nama proyek yang dilaksanakan,
lokasi proyek, tanggal pelaksanaan, tanggal selesai proyek, dan owner dari
proyek.
Adapun ukuran papan nama proyek yan dibuat yaitu 80 cm x 120 cm.
Volume pekerjaan untuk papan nama proyek yaitu : 0,8 m x 1,2 m = 0,96 m2
Isian pada tabel diatas, dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. HSD Tenaga kerja
HSD Pekerja = Koefisien x Harga Satuan Upah Pekerja
= 0,1 x Rp. 95.600,-
= Rp. 9.560,-
Maka Total HSD Tenaga Kerja
= HSD Pekerja = Rp. 9.560,-
2. HSD Bahan
HSD Kayu Meranti = Koefisien x Harga Satuan Bahan Dolken Kayu
= 0,18 m3 x Rp. 3.000.000,-

SINTA SINTIA (1600522) 17


= Rp. 540.000,-
HSD Bahan dihitung seluruhnya hingga didapat total HSD Bahan yaitu senilai
Rp. 566.350,- .
Tabel A.6.1 Analisa Harga Satuan untuk Pekerjaan Papan Nama Proyek

Setelah dihitung seluruh HSD, maka dihitung kebutuhan tenaga kerja dan
kebutuhan bahan, seperti yang tercantum dalam tabel berikut. Berikut merupakan
hasil perhitungan anggaran biaya untuk pembuatan papan nama proyek.
Tabel A.6.2 HSP untuk Pekerjaan Papan Nama Proyek

Adapun rumus perhitungan penjabaran tabel diatas sebagai berikut :


1. Kebutuhan Tenaga Kerja
= Volume x HSD Tenaga Kerja
= 0,96 m2 x Rp. 9.560,-
= Rp. 9.177,60,-
2. Kebutuhan Bahan
= Volume x HSD Bahan
= 0,96 m2 x Rp. 566.350,-
= Rp. 534.096,-
Tabel A.6.3 Kebutuhan Bahan untuk Pekerjaan Papan Nama Proyek

SINTA SINTIA (1600522) 18


Tabel A.6.4 Kebutuhan Upah untuk Pekerjaan Papan Nama Proyek

Tabel A.1 Rekapitulasi Kebutuhan Bahan untuk Pekerjaan Persiapan

Tabel A.2 Rekapitulasi Kebutuhan Pekerja untuk Pekerjaan Persiapan

SINTA SINTIA (1600522) 19


Tabel A.3 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya untuk Pekerjaan Persiapan

SINTA SINTIA (1600522) 20

Anda mungkin juga menyukai