PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebuah sistem tidak lepas dari sumber daya manusia yang berperan untuk
menjalankan sistem tersebut walaupun secara teknis telah dinilai baik dan
didukung oleh komputerisasi dan kecanggihan teknologi, kesalahan dalam
menempatkan sumber daya manusia dapat menyebabkan kegagalan output yang
diharapkan. Oleh karena itu, perlu adanya pertimbangan mengenai aspek perilaku
terhadap mendesain, menganalisa, mengimplementasi dan menjalankan sebuah
sistem.Akuntansi keperilakuan (behavioral accounting)adalah suatu studi tentang
perilaku akuntan atau non-akuntan yang dipengaruhi oleh fungsi-fungsi akuntansi
dan pelaporan (Suartana, 2010:1).Dengan demikian akuntansi keperilakuan
merupakan ilmu yang mengkaji hubungan antara manusia dan sistem akuntansi
serta keperilakuan organisasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Theory of Reasoned Action (TRA)
2. Apa yang dimaksud dengan Theory of Planned Behavior (TPB)
3. Apa yang dimaksud dengan Theory Model Technology Acceptance Model
(TAM)
Model minat perilaku terbentuk dari dua fungsi penentu yang berhubungan
dengan faktor pribadi dan faktor sosial, dimana keduanya membentuk dua
konstruk variabel independen yaitu sikap terhadap perilaku (attitude toward
behavior) dan norma subjektif (subjective norm), kemudian ditambah dengan satu
variabel dependen yaitu minat perilaku, (Jogiyanto, 2007). Penalarannya adalah
minat seseorang untuk melakukan suatu perilaku (behavioral intention) diprediksi
oleh sikap orang itu sendiri terhadap perilaku (attitude) serta anggapan mereka
terhadap penilaian orang lain terhadap apa yang dia lakukan.
Sikap terhadap
perilaku (attitude
towards Minat Perilaku
behavior) (Behavioral
Norma Subjektif Intention)
(Subjective Norm)
positif ataupun negatif yang dilakukan oleh individu dalam melakukan perilaku
bila ia percaya bahwa orang lain ingin agar ia melakukannya. TRA paling
Gambar 2.1
Theory of Planned
Behavior
Gambar 2.1 di atas menjelaskan bahwa dalam TPB, minat ditentukan oleh tiga
konstruk, yaitu:
orang, institusi, kejadian, perilaku atau minat tertentu (Ajzen, 2005). Sikap
memberikan respon positif atau negatif pada penilaian terhadap sesuatu yang
sikap awal dari orang tersebut. Menurut Assael (2001) dalam Manda dan
memberikan respon kepada obyek atau kelas obyek secara konsisten baik
dalam rasa suka maupun tidak suka. Sebagai contoh apabila seseorang
Subjective norm mengacu pada tekanan sosial yang dihadapi oleh individu
Subjective norm merupakan fungsi yang didasarkan oleh belief yang disebut
tentang pemikiran orang lain yang akan mendukung atau tidak mendukungnya
perform or not to perform the behavior. It relates to the beliefs that other
Orang– orang yang percaya bahwa mereka tidak mempunyai sumber- sumber
daya yang ada atau tidak mempunyai kesempatan untuk melakukan perilaku
tertentu mungkin tidak akan membentuk minat berperilaku yang kuat untuk
dengan minat yang tidak dimediasi oleh sikap dan norma subyektif. Di
contoh, kinerja dari suatu perilaku tergantung tidak hanya pada motivasi
untuk melakukannya tetapi juga kontrol yang cukup terhadap perilaku yang
lewat minat, dan juga dapat memprediksi perilaku secara langsung. Di model
perilaku (behavior).
sosial untuk melakukan perilaku tersebut, serta individu tersebut percaya bisa
teknologi informasi. Model ini pertama kali ditemukan oleh Davis (1986),
penambahan dua konstruk utama tadi dapat dilihat bahwa model TAM
memiliki model yang sedikit lebih kompleks dibanding dengan model TRA.
suatu sistem jika pengguna tersebut merasa bahwa sistem tersebut bermanfaat,
baik mudah ataupun sulit dalam penggunaan sistem tersebut. Davis (1986)
B. Saran
Semoga makalah ini akan bermanfaat untuk menambah pemahaman para
mahasiswa mengenai teori Keperilakuan dalam system informasi akuntansi
dan perlu dilakukan penambahan referensi untuk memperkuat pemahaman
yang telah ada
MAKALAH
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
OLEH:
KELOMPOK 3
1. Dina Ayu Lestari 0052.04.25.2018
MAGISTER AKUNTANSI
MAKASSAR
2019