Oleh :
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan analisa jurnal ini dapat diselesaikan
tepat pada waktunya. Laporan ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas jurnal
Blok IKD 2.
Saya menyadari bahwa laporan ini belum sempurna. Untuk itu kritik dan
saran selalu saya harapkan demi perbaikan laporan analisa jurnal ini di masa yang
akan datang.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Penelitian ini dirancang oleh Behnam Ghorbani, Hossein Shahnazi dan Akbar
Hassanzadeh (Universitas Kedokteran Isfahan, Iran). Latar belakang dari
penelitian ini yaitu Meningkatkan Kemanjuran Diri Siswa dan Kerentanan yang
Dipersepsikan Menuju Kesehatan Mulut dan Gigi: Uji Coba Terkontrol secara Acak,
Pengertian dari kesehatan mulut dan gigi yaitu salah faktor perilaku atau sikap
mengabaikan kebersihan gigi dan mulut (Fankari, 2004). Hal ini dilandasi oleh
kurangnya pengetahuan akan pentingnya pemeliharaan gigi dan mulut. Dengan
adanya pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut secara tidak langsung akan
menjaga kesehatan gigi dan mulut sehingga pada akhirnya dapat mencegah karies
gigi (Kawuryan, 2008). Karies gigi merupakan penyakit yang disebabkan oleh
banyak faktor. Menurut (Sondang dan Hamada, 2008). Salah satu faktor penyebab
karies adalah (host gigi dan saliva), mikroorganisme (plak), substrat (karbohidrat)
dan ditambah faktor waktu). Selain itu, faktor predisposisi lain yang turut
berkontribusi terhadap keparahan karies antara lain pengalaman karies, sosial
ekonomi, usia, jenis kelamin, geografis, dan perilaku terhadap kesehatan gigi
(Sondang dan Hamada, 2008). Menurut (Suratri, 2016), pengetahuan dan sikap
ibu terhadap kesehatan atau perawatan gigi dan mulut anak cukup baik akan
tetapi perilakunya yang belum sesuai dengan pengetahuan dan sikapnya, ini
terlihat pada hanya 50% anak yang sakit gigi dibawa berobat ke pelayanan gigi
dan mulut. Gambaran kondisi diatas didukung oleh beberapa studi yang
menunjukkan hubungan signifikan tentang pengetahuan dan kesehatan gigi dan
mulut. Pengetahuan sebagai salah satu faktor yang memengaruhi personal
hyigiene seseorang (Ariska, 2014).
Penelitian ini ditujukkan kepada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di
Kota Falavarjan, Iran dengan meningkatkan kemajuran diri siswa dan kerentanan
dipersepsikan menuju kesehatan mulut dan gigi. Pada tahun 2010, prevalensi
karies siswa berusia 12 tahun di Iran berada diatas standar yang ditetapkan oleh
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pada tahun 2004, indeks gigi yang rusak,
hilang, dan terisi adalah 1,9. Banyaknya seratus siswa perempuan Sekolah
Menengah Pertama (SMP) di Kota Falavarjan, Iran dipilih sebagai populasi
penelitian menggunakan multistage random sampling sebagai kelompok control
dan kelompok intervensi dengan melakukan Kuesioner. Kuesioener dilakukan
untuk mengetahui hasil reliabilitas konsistensi internal dalam penelitian ini berada
pada tingkat 0,90 untuk pengetahuan, 0,78 untuk kerentanan yang dirasakan, dan
0,82 untuk self – efficacy. Hal tersebut menunjukan bahwa keandalan kuesioner
berada pada tingkat yang dapat diterima. Dalam pelatihan dari penelitian ini untuk
meningkatkan pengetahuan siswa, persepsi kerentanan, dan efikasi diri dengan
upaya membiasakan diri dengan anatomi gigi dan mulut, membiasakan diri
dengan beberapa penyebab karies, membiasakan diri dengan peran fluoride dalam
kesehatan gigi. Dalam jurnal ini “Improving Student’s Self-Efficacy and Perceived
Susceptibility Toward Oral and Dental Health: A Randomized Controlled Trial. "
Akan menjelaskan tentang meningkatkan kemajuran diri siswa dan kerentanan
dipersepsikan menuju kesehatan mulut dan gigi.
4
1.2 Tujuan Penulisan
5
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Publikasi : 2018
6
III.2 Deskripsi penelitian berdasarkan PICO
Tujuan Penelitian : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai
dampak intervensi pendidikan pada persepsi
kerentanan siswa perempuan dan efikasi diri siswa
mengenai kesehatan mulut dan gigi.
7
- Teknik pelatihannya dengan kuliah, permainan peran, diskusi
kelompok kuliah.
2. Secara kerentanan yang dirasakan :
- Tujuannya membahas masalah karies dengan
mempertimbangkan jenis kelamin dan usia yang berbeda
kelompok, membahas pentingnya perawatan kesehatan gigi
dan mulut selama masa remaja, membahas beberapa faktor
yang menyebabkan seseorang mengalami karies.
- Teknik pelatihannya :
Diskusi kelompok dan pertanyaan dan jawaban.
3. Secara Efikasi Diri :
- Tujuan Pelatihannya :
Berbicara dengan siswa teladan yang telah berpegang pada
lisan dan prinsip kesehatan gigi. Oleh karena itu, memiliki
gigi yang sehat, membiasakan diri dengan prinsip kesehatan
gigi dan mulut dan melakukan praktik kesehatan yang benar,
menyikat gigi menggunakan mock-up intraoral, ilustrasi,
pamflet, dan poster, menjepit gigi menggunakan mock-up
intraoral, ilustrasi, pamflet, dan poster.
- Teknik Pelatihannya :
Bermain peran.
Comparasi Pada kelompok kontrol diberikan kuesioner memiliki 2 bagian.
1. Bagian yang pertama : Tentang demografi dan terdiri dari
pertanyaan tentang status pendidikan, usia, dan pekerjaan orang
tua siswa dan pendapatan rumah tangga.
2. Bagian yang kedua : Terdiri dari pernyataan tentang tiga
variabel, yaitu pengetahuan (11 pertanyaan pilihan ganda, dalam
rentang skor 0-11), kerentanan yang dirasakan (enam
pertanyaan, rentang skor 6-30), self-efficacy (delapan pertanyaan,
Kisaran skor 8-40).
Contoh : Para siswa diminta untuk memberikan pendapat mereka
tentang kalimat – kalimat ini : “Saya sangat muda untuk
mendapatkan kerusakan gigi” (persepsi kerentanan) dan “Saya
bisa belajar cara yang benar untuk menggunakan benang gigi”
(Self-efficacy). Pertanyaan – pertanyaan tentang kerentanan yang
8
dirasakan dan efikasi diri didasarkan pada skala Likert lima poin
(Total setuju, tidak tahu, tidak setuju, dan sama sekali tidak
setuju.
Outcomes Hasil dari penelitian ini tidak signifikan antara dua kelompok
sehubungan dengan skor rata-rata pengetahuan preintervensi,
persepsi kerentanan, dan efikasi diri. Skor rata-rata post-
intervensi pada kelompok intervensi secara signifikan lebih tinggi
dari pada kelompok kontrol.
Kelebihan :-
Manfaat Praktis :
Manfaat praktis yang bisa diambil dari jurnal tersebut adalah kita sebagai
seorang tenaga kesehatan khususnya seorang perawat sangat penting
memberikan penyuluhan disetiap sekolah untuk meningkatkan Kemanjuran Diri
Siswa dan Kerentanan yang Dipersepsikan Menuju Kesehatan Mulut dan Gigi
dengan cara yang baik dan benar.
Manfaat Teoritis :
9
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan :
Kesimpulannya dari hasil penelitian ini tidak signifikan antara dua kelompok
sehubungan dengan skor rata-rata pengetahuan preintervensi, persepsi kerentanan, dan
efikasi diri. Skor rata-rata post-intervensi pada kelompok intervensi secara signifikan
lebih tinggi dari pada kelompok kontrol.
Saran :
10
DAFTAR PUSTAKA
Journal Improving Student’s Self-Efficacy and Perceived Susceptibility Toward Oral and
Dental Health: A Randomized Controlled Trial (2018).
Warih, Rara G. 2017. Journal of Health 2 (2) : Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan
Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi Anak Kauman 2 Malang. Universitas
Negeri Malang.
Sondang, P dan Hamada, T. 2008. Menuju gigi dan Mulut Sehat: Pencegahan dan
pemeliharaan,(Online),http://usupress.usu.ac.id/files/Menuju%20Gigi%20d
an%20Mulut%20Sehat%20_Pencegahan%20dan%20Pemeliharaan__Normal
_awal.pdf. Diakses tanggal 29 Maret 2016.
Suratri, MAL., Sintawati, FX., dan Andayasari, L. 2016. Pengetahuan, Sikap dan
perilaku orang tua tentang kesehatan gigi dan mulut pada anak usia taman
kanak-kanak di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan provinsi banten
Tahun2014,(Online),http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/art
icle/viewFile/5449/4485. Diakses tanggal 12 Januari 2017.
11
12