Oleh :
2019
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmat dan
karunia-nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Perbedaan Konsep-
konsep Multikultural, Spiritual, Sosial dan Psikologikal Pada Negara Eropa tepat pada
waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak hambatan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini, semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian.
Kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................4
C. Tujuan....................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah Multikultural akhir-akhir ini mulai diperbincangkan di berbagai
kalangan berkenaan dengan merebaknya konflik etnis di negara ini. Multikultural
yang dimiliki Indonesia dianggap faktor utama terjadinya konflik. Konflik berbau
SARA yaitu suku, agama, ras, dan antargolongan yang terjadi di Aceh, Ambon,
Papua, Kupang, Maluku dan berbagai daerah lainnya adalah realitas yang dapat
mengancam integrasi bangsa di satu sisi dan membutuhkan solusi konkret dalam
penyelesaiannya di sisi lain. Hingga muncullah konsep multikulturalisme.
Multikulturalisme dijadikan sebagai acuan utama terbentuknya masyarakat
multikultural yang damai.
Dengan melihat kondisi sosial bangsa eropa, apa yang terjadi di Amerika
Serikat dan di negara negara Eropa Barat sampai dengan Perang Dunia II, masyarakat
mereka hanya mengenal satukebudayaan, yaitu kebudayaan kulit putih dengan agama
Kristen. Sedangkan kelompok-kelompok sosial lainnya yang ada dalam masyarakat
tersebut digolongkan sebagai minoritas dengan segala hak-hak mereka yang dibatasi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
4
4. Untuk mengetahui strategi pendampingan kesehatan-kesehatan berbasis
multikultur, spiritual, sosial dan psikologikal bangsa Eropa
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
B. Karakteristik Kultur, Spiritual, Sosial dan Psikologikal Bangsa Eropa
7
C. Pandangan atau Persepsi Sehat-Sakit Pada Bangsa Eropa
8
D. Strategi Pendampingan Kesehatan-kesehatan Berbasis Multikultur, Spiritual,
Sosial dan Psikologikal Bangsa Eropa
9
DAFTAR PUSTAKA
10