Anda di halaman 1dari 27

BAB 16

KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT DAN KOMUNITAS

DI LINGKUNGAN PEDESAAN DAN PERKOTAAN

Tujuan

Setelah membaca bab ini, siswa mampu melakukan hal berikut :

1. Membandingkan definisi kontras dari pedesaan dan perkotaan


2. Menggambarkan residensi sebagai sebuah kontinum,mulai dari residensi pertanian
hingga pusat kota inti.
3. Membandingkan dan kontras status kesehatan populasi pedesaan dan perkotaan pada
pilihan ukuran kesehatan.
4. Menganalisis hambatan untuk perawatan di daerah-daerah kekurangan profesional
kesehatan dan untuk populasi yang kurang terlayani.
5. Mengevaluasi isu yang berhubungan dengan pelayanan untuk populasi pedesaan yang
kurang terlayani.
6. Menggambarkan karakteristik tempat tinggal pedesaan dan kota kecil.
7. Memeriksa peran dan ruang lingkup praktik keperawatan masyarakat dan praktik
kesehatan masyarakat di pedesaan dan daerah yang kurang terlayani.
8. Mengevaluasi dua model kemitraan profesional – klien – masyarakat yang dapat
menyediakan secara efektif pelayanan yang kontinyu untuk warga yang tinggal di
lingkungan dengan sumber daya yang kurang.

Akses untuk pelayanan kesehatan adalah prioritas nasional, khususnya di daerah


dengan penyedia pelayanan kesehatan yang kurang. Merekrut dan mempertahankan
profesional kesehatan yang berkualitas di komunitas yang kurang terlayani,terutama di pusat
kota dan daerah pedesaan di Amerika Serikat,adalah sulit. Sampai saat ini, bagaimanapun
juga, hanya penelitian terbatas yang telah dilakukan pada tantangan khusus. Masalah dan
peluang praktik keperawatan – terutama keperawatan di daerah pedesaan. Bab ini menyajikan
isu mayor seputar bantuan pelayanan kesehatan di lingkungan pedesaan, dimana terkadang
berbeda dari yang di perkotaan atau lingkungan yang lebih padat. Pengertian secara umum,
untuk istilah pedesaan dibahas, seperti juga gaya hidup terkaitnya, status kesehatan penduduk
pedesaan, hambatan untuk mendapatkan kesinambungan layanan perawatan kesehatan dan
masalah praktik keperawatan. Strategi dibahas untuk membantu perawat memberikan layanan
kesehatan yang lebih efektif kepada masyarakat yang berorientasi pada klien yang tinggal di
lingkungan yang terisolasi dengan sumber daya yang kurang. Bab ini menggambarkan
praktik keperawatan di pedesaan dan dapat digunakan siswa, perawat yang praktik di bagian
kesehatan pedesaan,dan mereka yang bekerja di lembaga yang berlokasi di daerah perkotaan
yang menawarkan layanan penjangkauan di penduduk pedesaan di daerah tangkapan mereka.

LATIHAN SEJARAH

Native formal pedesaan berasal dari Palang Merah Pedesaan atau Layanan
Keperawatan, yang diselenggarakan pada bulan November 1912 ct- Komite Keperawatan
Pedesaan berada di bawah tekanan dari Mabel Boardman (kursi), Jane Delano (wakil ketua) ,
dan e Annie Goodrich bersama dengan para pemimpin Palang Merah lainnya dan gs.
filantropis (Bigbee and Crowder, 1985). Sebelumnya, merawat orang sakit di sebuah
komunitas kecil disediakan oleh infor re sistem dukungan sosial yang buruk. Ketika
perawatan diri dan perawatan keluarga tidak efektif dalam penyembuhan, tugas ini
ditugaskan untuk menyembuhkan wanita yang hidup dalam koma. Secara historis, kebutuhan
kesehatan rura! Amerika ts telah banyak, dan meskipun tidak unik, mereka berbeda dari
orang-orang perkotaan. Masalah-masalah yang ada pada maldistribusi kesehatan profesional,
kemiskinan, akses terbatas terhadap layanan, pengenalan, dan isolasi sosial telah melanda
banyak peserta pedoman menjadi munities untuk generasi.

Selama ini, sejarah layanan perawat palang merah pedesaan menunjukkan pergerakan
yang konsisten jauh dari fokus awalnya, seperti yang ditunjukkan oleh perubahannya yang
sering berubah. Perubahan. Perhatian, Perhatian untuk perubahan yang berubah. Sayangnya,
perhatian untuk kesehatan pedesaan adalah Simi-th Arly yang sering sementara dan diganti
oleh bidang lain. Perlu realitas perawatan. Akan segera fokus pada memastikan.. untuk
perawatan pedesaan. dan penduduk perkotaan.
DEFINISI ISTILAH
Pedesaan : sebuah konsep subyektif
Semua orang memiliki ide tentang apa yang merupakan pedesaan sebagai kebalikan dari
tempat tinggal perkotaan. Namun, keduanya tidak dapat dipersedia sebagai dua imbalan yang
berlawanan. Sewlain itu,dengan meningkatnya pengaruh urban pada masyarakat
pedesaan,perbedaannya tidak lagi berbeda seperti yang bahkan terjadi satu dekade lalu
(Baer,Johnson, dan Gessler 1997; Cromartie dan Swanson,1995; u.s Bureau of the
Census,2001). Secara umum, pedesaan didefinisikan dalam konteks lokasi geografis dan
kepadatan penduduk, atau dapat juga dijelaskan istilah-istilah jarak dari (misalnya, 20 mil)
atau waktu imi (misalnya, 30 menit) yang diperlukan untuk pergi ke sebuah perusahaan pusat
nI-ban. Nasional dan regional, banyak ukuran penggunaan perawatan kesehatan ural, dan
sumber daya perawatan kesehatan bervariasi di tingkat urbanisasi. Dengan kata lain,
masyarakat di tingkat erbaikan url berbeda dalam karakteristik demografi, lingkungan,
ekonomi, dan sosial mereka. Pada dasarnya, karakteristik ini mempengaruhi besarnya dan
jenis masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat. Selain itu, kelompok perkotaan
cenderung memiliki persediaan layanan kesehatan yang lebih besar dibandingkan dengan
penduduk, dan penduduk dari negara yang lebih pedesaan sering hidup lebih jauh dari sumber
daya perawatan kesehatan (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit [CDC], 2001

Bagian 4. Issue dan pendekatan dalam perawatan kesehatan yang berorientasi


masyarakat.
Definisi lain menyamakan pedesaan dengan residensi pertanian dan perkotaan dengan
residensi non pertanian. Sebagian orang menganggap pedesaan sebagai keadaan pikiran.
Untuk yang lebih makmur, pedesaan dapat mengingatkan masyarakat rekreasi, pensiun, atau
resor yang ada di pegunungan atau di negara danau di mana onc dapat melonggarkan dan
berpartisipasi dalam kegiatan di luar ruangan, seperti memancing ski, hiking, atau berburu.
Untuk yang kurang makmur, istilah itu bisa memaksakan adegan-adegan suram. Sebagai
contoh, beberapa orang mungkin berpikir tentang reservasi orang India yang miskin sebagai
komparatif untuk negara yang kurang berkembang, atau mungkin mengingatkan gambar-
gambar dari kamp kerja migran dengan beberapa keluarga yang tinggal di gubuk satu kamar
tanpa akses ke air minum yang aman atau sanitasi yang memadai.
Sama seperti setiap kota memiliki fitur uniknya sendiri, juga sulit untuk
menggambarkan "tipuan pedesaan yang khas: n" karena populasi yang tidak terlalu luas dan
keragaman geografis. Misalnya, kota-kota pedesaan di Florida, Oregon, Alaska, Hawaii, dan
Idaho berbeda satu sama lain, dan sangat berbeda dari yang ada di Vermont, Texas,
Tennessee, Alabama, atau Califomia. Selain itu, ada perbedaan besar antara daerah pedesaan
dalam satu negara. Namun, deskripsi dan definisi untuk rurai cenderung lebih bersifat
subyektif dan relatif alami untuk perkotaan
Sebagai contoh, komunike "kecil" dengan populasi lebih dari 20.000 memiliki
beberapa fitur yang mungkin diharapkan untuk menemukan di sebuah kota. Kemudian lagi,
penduduk yang tinggal di sebuah komunitas dengan populasi kurang dari 2000 dapat
mempertimbangkan sebuah komunitas dengan populasi 5.000 hingga 10.000 untuk menjadi
sebuah kota. Meskipun beberapa komunitas mungkin terlihat sangat terpencil di peta,
penduduk yang tinggal di sana mungkin tidak merasa terisolasi. Penduduk tersebut percaya
bahwa mereka mudah dijangkau dari layanan melalui teiutinikasi dan transportasi yang dapat
diandalkan, meskipun fasilitas belanja yang luas mungkin 50 hingga 100 mil dari rumah
keluarga, perawatan stetrik mungkin berjarak 150 mil, atau layanan keperawatan. 75 atau
lebih jauhnya.

Otonomi Pedesaan-Perkotaan
Definisi yang sering digunakan untuk mendeskripsikan rural dan urbanNonmer dan
untuk membedakannya disediakan oleh beberapa agensi federal (US Bureau of the Census,
2001: Departemen Pertanian AS [USDAj, 1997) (Kotak 16-1). definisi, yang dalam banyak
kasus bersifat dikotomis ke dalam sifat kurang, gagal memperhitungkan sifat relatif dari
pedesaan gowi. Residensi pedesaan dan perkotaan tidak menentang tion a - An Gaya hidup.
Sebaliknya, mereka harus dilihat sebagai kontinum Deme pedesaan-perkotaan mulai dari
yang tinggal di peternakan terpencil, hingga vil. lage atau kota kecil, ke kota atau kota yang
lebih besar, ke area metropolitan besar yang dipenuhi dengan pusat inti kota (Gambar 16-1)
phen ple Amerika Serikat, 2001: Urban and Rural Heaith Chartbook, menumbuhkan
publikasi oleh CDC (2001). ), lebih lanjut mengelompokkan wilayah-wilayah kabupaten
menjadi lima tingkat urbanisasi, dari yang paling perkotaan sampai yang paling pedesaan.
Tiga subklassifikasi adalah mo terdaftar untuk kabupaten metropolitan (metro) dan dua sub-
ons terdaftar untuk nonmetropolitan. Subklasifikasi metropolitan termasuk yang berikut:
 Besar pusat: Kabupaten-kota besar (1 juta atau lebih populasi) wilayah metro yang
mengandung semua atau sebagian dari kota pusat terbesar
 Rumbai besar: Kabupaten yang tersisa dalam jumlah besar (1 Juta atau lebih populasi)
area metro.
 Kecil: Kabupaten-kabupaten di wilayah metro denagn kurang dari 1 juta populasi.
Sub-klasifikasi Nonmetropolitan kurang dari 1 juta termasuk daerah-daerah berikut ini.
 Area dengan kota berpenduduk 10.000 atau lebih populasi.
 Daerah-daerah tanpa kota 10.000 atau lebih Populasi
Ada pergeseran populasi yang signifikan dari daerah perkotaan ke wilayah yang kurang padat
di Amerika, yang tercepat dari kabupaten niral yang sedang berkembang terletak di daerah
pedesaan di daerah pinggiran kota metropolitan yang lebih besar, demografi secara metafora
mengacu pada Fenomena demografis ini sebagai "efek donat." Artinya, orang-orang pindah
dari daerah yang sangat padat ke pinggiran kota yang jauh dari pusat kota. Sebagian besar
penduduknya baik, pertumbuhan telah di wilayah dengan ekonomi yang booming. , dengan
ruang untuk tumbuh, dan di negara-negara barat dan selatan.Dari et 10 kabupaten yang paling
cepat berkembang dengan 10.000 orang atau lebih, empat dilokasikan di negara-negara
bagian barat, ive di negara hem suram, dan satu dalam statc western nzid (Bowers and Cook
es b-) 1997: CDC, 2001; Johnson - Webb, Baer, dan Gesler, 1997)

Kotak 16-1 Istilah dan Definisi


Residensi pertanian: Residensi di luar area yang dikategorikan sebagai "batas kota": biasanya
mencakup keterlibatan dalam pertanian.
Frontier: Wilayah yang memiliki kurang dari enam orang per satu mil persegi populasi)
wilayah metro yang berisi semua atau sebagian dari kota pusat terbesar atau lebih banyak
populasi) wilayah metro dengan lebih dari 1 juta penduduk "batas kota" g,
Besar pusat: Kabupaten dalam jumlah besar (1 juta atau lebih
Besar rumbai: Kabupaten yang tersisa dalam jumlah besar (I juta daerah Metropoitan :
Wilayah berpenduduk padat
Tempat tinggal nonfarm: Tempat tinggal di dalam area yang dikategorikan sebagai wilayah
statistika
Nonmetropolitan (non-SMSA) Negara yang tidak memenuhi SMSA (lihat di bawah) citeria
Pedesaan: Komunitas yang memiliki kurang dari 20.000 penduduk atau kurang dari 99 orang
per meter persegi
Kecil : County di wilayah metro dengan kurang dari 1 juta orang
Area statistik metropolitan standar (SMSA): Wilayah dengan kota pusat setidaknya 50.000
penduduk
Suburban: Area yang berdekatan dengan populasi yang sangat tinggi
Perkotaan: Area geografis digambarkan sebagai nonrural dan memiliki kepadatan penduduk
yang lebih tinggi; lebih dari 99 orang per mil persegi; kota dengan populasi setidaknya 20,
000 tetapi kurang dari 50.000
Secara jelas, pergeseran populasi dari sifat dan ukuran ini juga mempengaruhi status
kesehatan dan preferensi gaya hidup komunitas-komunitas ini. Karena kepercayaan dan nilai
berubah seiring waktu, perbedaan perkotaan-pedesaan menjadi sempit dalam beberapa aspek
dan meluas pada yang lain. Tergantung pada definisi yang digunakan, populasi pedesaan
yang sebenarnya mungkin sedikit berbeda. Secara umum, sekitar 25% dari seluruh penduduk
AS tinggal di pedesaan. Dalam bab ini, pedesaan mengacu pada wilayah yang memiliki
kurang dari 99 orang per mil persegi dan masyarakat memiliki 20.000 atau lebih sedikit
penduduk.

PERSPEKTIF SAAT INI


Karakteristik Penduduk
Menambah kebingungan tentang apa yang merupakan daerah pedesaan. Residensi perkotaan
yang tinggi merupakan kebutuhan khusus dari kelompok-kelompok yang kurang mendapat
perhatian (minoritas, subkelompok) yang resiue di Amerika Serikat. Secara umum, ada
proporsi kulit putih yang lebih tinggi di daerah pedesaan (sekitar 82%) dibandingkan dengan
di wilayah inti metropolitan (sekitar 62%). Ada, Namun, variasi regional, dan beberapa
kabupaten pedesaan comp memiliki sejumlah besar minoritas. Dari total populasi rurai,
diperkirakan bahwa hampir 4 juta adalah Afrika Afrika, hampir 2 juta adalah penduduk asli
Amerika, 34 juta penduduk adalah Penduduk Asia-Pasifik, dan 75 juta anak muda dari ras
lain. Sedikit yang didokumentasikan tentang kebutuhan dan status kesehatan Prel yang lebih
tinggi dari populasi pedesaan khusus (National Rural age an Health Association, 1999,
2001a, b). Antropolog adalah popu runal cepat untuk melaporkan bahwa, dalam suatu
kelompok, sering ada berbagai macam gaya hidup. Akibatnya, bahkan di st arc kecil atau
kota paling terpencil atau desa, subkelompok mungkin sangat berbeda dan memiliki
perbedaan yang berbeda-beda, 8 berbeda dengan orang-orang dari genden utama, penyakit,
dan pola mengakses perawatan kesehatan juga, gaya hidup mereka mungkin dia terkait
dengan masalah kesehatan yang merupakan kelompok budaya dalam suatu komunitas
tertentu.. Latar belakang informasi pada bab-bab yang dipilih 7 dan 33. Tabel 16-1
menghadirkan data demografis yang membandingkan populasi pedesaan dan perkotaan.
Data analisis data sensus 2000 mengungkapkan bahwa masyarakat pedesaan secara
demografis bipolar. Sehubungan dengan distribusi usia, ada penghasilan yang lebih tinggi
dari rata-rata penduduk yang lebih muda dan lebih tua di pengaturan pedesaan. Di sini
sebagian besar proporsi individu antara usia 6 dan 17 tahun dan umur lebih dari 65 tahun
tinggal di sekitar daerah pedesaan . Beberapa orang usia 18 tahun dan lebih tinggal di daerah
pedesaan lebih mungkin atau sudah, menikah daripada orang dewasa dalam tiga kategori
perkotaan. Sebagai kelompok, masyarakat pedesaan juga lebih mungkin untuk
direkomendasikan. Seperti utnuk tingkat pendidikan, orang dewasa di daerah pedesaan
memiliki lebih dari sekolah formal yang lebih lama daripada orang dewasa perkotaan..
Meskipun ada variasi regional, keluarga pedesaan pada umumnya cenderung lebih
miskin daripada rekan kota mereka. Membandingkan pendapatan pertemuan tahunan indeks
standar yang ditetapkan oleh Biro Sensus Amerika lebih dari satu dari posisi keempat orang
Amerika hidup tinggal di dalam atau mendekati kemiskinan dan hampir 40% dari semua
anak-anak pedesaan miskin (CDC, 2001; Packard Foundation, 1997a, B). Dibandingkan
dengan dalam pengaturan metropolitan, yang secara substansial lebih kecil per 2 sentra
keluarga yang tinggal di daerah yang tidak rusak di higlı akhir dari skala pendapatan.
Mendesas dari populasi realistik. Perlindungan dari Rederal Central Area yang sedang
berubah. Audio tersedia. Pada saat ini., tingkat kekhawatiran merupakan faktor penting dalam
keluarga memiliki asuransi yang lebih tinggi atau memenuhi syarat. Asuransi Publik.
Bangunan pedesaan cenderung tidak memiliki asuransi swasta dan lebih cenderung memiliki
asuransi publik. atau tidak diasuransikan.
Kekurangan yang bekerja di daerah pedesaan sangat berisiko terbukti atau tidak
diasuransikan. Dalam keluarga miskin., sumber satu orang atau orang dewasa yang
dipekerjakan namun tetap tidak dapat mengumpulkan asuransi kesehatan swasta. Selanjutnya,
pendapatan tahunan mereka adalah bahwa mereka mendiskualifikasi keluarga mendapatkan
asuransi publik. Sejumlah alasan diajukan untuk menjelaskan mengapa fenomena ini sering
terjadi di pengaturan pedesaan. Misalnya, beberapa orang wiraswasta di bisnis keluarga,, ada
di tempat usaha kecil, seperti pusat servis, restauran atau toko kebutuhan sehari-hari. Juga,
seseorang dapat dipekerjakan dalam waktu paruh waktu atau di tahun-tahun musiman, seperti
pekerja pertanian dan konstruksi, di mana asuransi kesehatan seringkali merupakan
keuntungan emisi. Dalam situasi lain, dalam keluarga lain mungkin memiliki kondisi
kesehatan yang sudah ada sebelumnya yang membuat biaya peralihannya, yang bahkan dapat
dibawa kepada mereka. Beberapa keluarga pedesaan jatuh melalui retakan dan tidak dapat
mengakses semua jenis bantuan publik karena penceraian lainnya, seperti hambatan bahasa,
dikompromikan secara fisik, agen lokasi geografi, kurangnya transportasi, atau memiliki
status pekerja tidak berdokumen memiliki implikasi serius bagi status kesehatan keseluruhan
penduduk pedesaan dan perawat yang memberikan layanan kepada mereka (CDC, 2001;
National Rural Health Association, 1999, 2001a, b). Status Kesehatan Penduduk Pedesaan
Meskipun masyarakat pedesaan merupakan sekitar seperempat dari total populasi, masalah
kesehatan dan perilaku kesehatan penduduk di dalamnya tidak sepenuhnya dipahami. Bagian
ini merangkum apa yang diketahui tentang s adalah status kesehatan keseluruhan orang
dewasa dan anak-anak pedesaan. Tindakan status kesehatan yang ditangani adalah status
kesehatan yang dirasakan, kondisi kronis yang didiagnosis, keterbatasan fisik, frekuensi
mencari perawatan medis, sumber perawatan yang biasa, kesehatan ibu-bayi, kesehatan anak-
anak kesehatan mental,kesehatan minoritas,dan resiko kesehatan lingkungan dan pekerjaan
(CDC,2001).

TAHUKAH KAMU!
Dibandingkan dengan orang Amerika perkotaan, penduduk pedesaan memiliki hal-hal
berikut:
 tingkat morbiditas bayi dan ibu
 tingkat yang lebih tinggi dari penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, penyakit paru
obstruktif kronik, kecelakaan lalu lintas kendaraan bermotor yang tidak disengaja, bunuh
diri, hipertensi, kanker, dan diabetes.
 Risiko kesehatan yang unik terkait dengan pekerjaan dan lingkungan, seperti kecelakaan
mesin, kanker kulit akibat paparan sinar matahari, dan masalah pernapasan yang terkait
dengan paparan bahan kimia dan pestisida.
 Masalah kesehatan terkait stres dan penyakit mental (meskipun insiden tidak diketahui)

Status Kesehatan yang Dirasakan


Pada umumnya, orang-orang di daerah pedesaan memiliki persepsi yang lebih buruk tentang
kesehatan dan status fungsional mereka secara keseluruhan daripada rekan-rekan mereka.
Penduduk desa yang berusia di atas 18 tahun menganggap status hcalth mereka lebih sedikit
daripada penduduk perkotaan. Studi menunjukkan bahwa orang dewasa tural kurang
cenderung untuk berbelit-belit dalam perilaku preventif, yang meningkatkan eksposur mereka
untuk risiko Secara khusus, mereka lebih mungkin untuk merokok dan melaporkan diri
sendiri tingkat yang lebih tinggi dari konsumsi alkohol dan kecerdasan; lebih jauh lagi,
mereka cenderung terlibat dalam aktivitas fisik selama waktu senggang, memakai sabuk
pengaman, memiliki pemeriksaan tekanan darah teratur, memiliki Pap smear, dan
pemeriksaan diri yang lengkap. Pada akhirnya, kegagalan untuk berpartisipasi dalam perilaku
gaya hidup sehat mempengaruhi keseluruhan status penyembuhan penduduk pedesaan, fungsi
mereka, keterbatasan fisik, tingkat mobilitas, dan tingkat kegiatan perawatan diri (CDC,
2001).

Penyakit Kronis
Dibandingkan dengan rekan-rekan mereka di perkotaan, orang dewasa pedesaan lebih
cenderung memiliki satu atau lebih kondisi kronis berikut: penyakit jantung, penyakit paru
obstruktif kronik, hipertensi, arthritis dan rematik, diabetes, penyakit kardiovaskular, dan
kanker. Hampir setengah dari semua orang dewasa pedesaan telah didiagnosis dengan
setidaknya satu dari kondisi kronis ini, dibandingkan dengan sekitar seperempat dari orang
dewasa nonrural. Lebih khusus, prevalensi diabetes didiagnosis pada orang dewasa pedesaan
adalah sekitar 7 dari 100 dibandingkan dengan 5 dari 100 di lingkungan nonrural. Lebih
banyak orang dewasa pedesaan mengidap kanker (hampir 7%) dibandingkan dengan orang
dewasa perkotaan (sekitar 5%). Meskipun sebagian besar kasus acquired immunodeficiency
(AIDS) masih ditemukan di daerah perkotaan, angka ini meningkat di daerah pedesaan
(CDC, 2001). Persentase orang dewasa pedesaan yang menerima perawatan medis untuk
penyakit yang mengancam jiwa dan kondisi degeneratif atau kronis lebih tinggi daripada
orang dewasa perkotaan. Kondisi yang mengancam jiwa termasuk neoplasma ganas, penyakit
jantung, masalah kardiovaskular, dan gangguan hati. Penyakit degeneratif atau kronis
termasuk diabetes, penyakit ginjal, radang sendi dan rematik, dan penyakit kronis pada sistem
sirkulasi, saraf, pernapasan, dan pencernaan. Pada intinya, kondisi kesehatan kronis,
ditambah dengan status kesehatan mereka yang buruk, membatasi aktivitas fisik dari proporsi
penduduk pedesaan yang lebih besar daripada daerah perkotaan mereka (Brooks, 1998; CDC,
2001; Edelman dan Menz, 1996).

Keterbatasan Fisik
Keterbatasan status kesehatan individu secara keseluruhan. Langkah-langkah khusus yang
dinilai dalam survei kesehatan nasional termasuk berjalan satu blok, berjalan menanjak atau
menaiki tangga, membungkuk, mengangkat, membungkuk, memberi makan, berdandan,
mandi, dan buang air besar. Lebih banyak orang dewasa pedesaan (9%) mengalami
setidaknya tiga dari keterbatasan ini dari orang dewasa metropolitan (6%). Meningkatnya
prevalensi status kesehatan yang buruk dan gangguan fungsi tidak selalu disebabkan oleh
peningkatan jumlah orang dewasa yang lebih tua yang ditemukan di daerah pedesaan. Pola-
pola serupa bersifat evicdent pada orang dewasa berusia 18 hingga 64 tahun. Orang dewasa
pedesaan di bawah usia 65 tahun lebih mungkin daripada orang dewasa perkotaan untuk
menilai status kesehatan mereka sebagai adil terhadap orang miskin, dan persentase yang
lebih besar telah didiagnosis dengan kondisi kesehatan yang kronis (CDC, 2001).
Berdasarkan data dari survei kesehatan nasional, status kesehatan keseluruhan orang dewasa
ural meninggalkan banyak hal yang diinginkan. Hal ini dikaitkan dengan sejumlah faktor,
termasuk gangguan akses ke penyedia layanan dan layanan kesehatan, ditambah dengan
faktor pedesaan lainnya. Jadi perawat dalam praktek pedesaan pengaturan memainkan peran
penting dalam memberikan kesinambungan perawatan untuk klien yang tinggal di daerah-
daerah yang kurang terlayani.Secara khusus, perawat dapat membantu klien memiliki hidup
yang lebih sehat dengan mengajari mereka cara mencegah kecelakaan, terlibat lebih dalam
perilaku gaya hidup sehat, dan mengurangi risiko kronis masalah kesehatan. Sekali, klien di
lingkungan pedesaan telah didiagnosis dengan masalah jangka panjang, perawat dapat
membantu mereka mengelola kondisi kronis untuk mencapai kesehatan yang lebih baik
dalam hasil dan berfungsi.

TAHUKAH KAMU?
Orang Amerika yang tinggal di pinggiran kota secara signifikan lebih baik dengan banyak
tindakan kesehatan utama daripada mereka yang tinggal di daerah pedesaan dan paling
perkotaan di negara ini. . Angka kematian untuk orang dewasa usia kerja lebih tinggi di
daerah pedesaan dan kota yang paling padat penduduknya. Angka kematian tertinggi untuk
chiidren dan orang dewasa muda ada di sebagian besar wilayah pedesaan. Penduduk di
daerah pedesaan memiliki angka kematian tertinggi untuk cedera yang tidak disengaja pada
umumnya, dan untuk cedera kendaraan bermotor pada khususnya. Tingkat pembunuhan
tertinggi di kabupaten pusat daerah metro besar. Tingkat bunuh diri paling tinggi di daerah
pedesaan. Penduduk pinggiran kota lebih cenderung berolahraga selama waktu senggang dan
lebih mungkin memiliki asuransi kesehatan. wanita rban adalah yang paling mungkin
mengalami obesitas. . Wilayah yang paling pedesaan dan paling urban memiliki persentase
penduduk yang tinggi tanpa asuransi kesehatan. Penduduk di sebagian besar masyarakat
pedesaan memiliki kunjungan gigi paling sedikit. . Remaja dan orang dewasa di daerah
pedesaan lebih cenderung merokok. . Tingkat AIDS meningkat lebih cepat di daerah
pedesaan (30%) daripada di daerah metropolitan (25,8%). Penduduk pedesaan (kurang dari
50.000) memiliki tingkat kenaikan tertinggi dalam kasus AIDS, mewakili 6,7% dari semua
kasus di Amerika Serikat, dengan akuntansi kontak heteroseksual untuk sebagian besar kasus
di banyak wilayah. . Di daerah ral, pria gay sering tidak gay secara terbuka dan cenderung
melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan orang asing. Homofobia, rasisme, seksisme,
dan stigma AIDS membuat upaya pencegahan HIV hampir tidak mungkin di beberapa daerah
pedesaan. Migrasi orang dari daerah perkotaan ke pedesaan disebut sebagai salah satu
kontributor yang memungkinkan meningkatnya angka di daerah pedesaan. Di antara orang
yang terinfeksi HIV, migrasi interstate lebih dari intrastate berlangsung dari saat diagnosis
sampai kematian.

Pola Penggunaan Layanan Kesehatan


Ketika penggunaan layanan perawatan kesehatan diukur, ditemukan bahwa lebih dari tiga
perempat orang dewasa di daerah pedesaan menerima perawatan medis setidaknya satu kali
selama setahun. Tabel 16-2 merangkum frekuensi kunjungan ke pengaturan perawatan
ambulatury oleh penduduk pedesaan dan metropolitan. Meskipun status kesehatan mereka
secara keseluruhan lebih buruk dan insiden yang lebih tinggi dari kondisi kesehatan kronis,
orang dewasa pedesaan mencari perawatan medis lebih jarang daripada orang dewasa
perkotaan. Pada bagian, perbedaan ini dapat dikaitkan dengan sumber daya yang langka dan
kurangnya penyedia di daerah pedesaan. Alasan lain untuk fenomena ini dibahas kemudian di
bawah Masalah Pengiriman Kesehatan Pedesaan dan Hambatan untuk Perawatan (CDC,
2001).

Ketersediaan dan Akses Perawatan Kesehatan


Kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi biasa dianggap sebagai indikator yang
menguntungkan untuk akses ke perawatan kesehatan dan status kesehatan seseorang secara
keseluruhan. Pada dasarnya anak laki-laki yang memiliki sumber asuhan yang biasanya lebih
mungkin untuk e lebih cenderung mencari perawatan ketika sakit dan lebih sesuai dengan
rejimen yang ditentukan. Memiliki penyedia perawatan yang sama dapat meningkatkan
kesinambungan perawatan, serta persepsi persepsi klien tentang kualitas perawatan itu. Orang
dewasa pedesaan lebih mungkin daripada orang dewasa perkotaan untuk mengidentifikasi
penyedia medis tertentu sebagai sumber perawatan biasa mereka. Adapun penyedia yang
memberikan perawatan, dokter umum dan perawat praktik lanjutan yang terdaftar (APRN)
biasanya dilihat oleh orang dewasa pedesaan, sedangkan orang dewasa perkotaan lebih
cenderung mencari perawatan dari spesialis medis. Namun, tren ini mungkin berubah ketika
perawatan terkelola berkembang. Pembela perawatan yang dikelola bahwa penyedia
perawatan primer bertindak sebagai penjaga gawang, dan membatasi akses konsumen ke
spesialis (Administrasi Layanan Sumber Daya Kesehatan [HSRA] 1997, 2000; NRHA, 1999,
2001a, b; Schoenman, 1998). Ukuran lain dari akses ke perawatan adalah waktu perjalanan
dan / atau jarak ke layanan perawatan rawat jalan. Orang-orang pedesaan yang mencari
perawatan rawat jalan lebih mungkin melakukan perjalanan lebih dari 30 menit untuk
mencapai sumber perawatan mereka yang biasa. Waktu komuter yang diperpanjang juga
dapat menjadi faktor bagi penduduk di daerah perkotaan yang berpenduduk padat dan mereka
yang mus mengandalkan transportasi umum. Setelah tiba di klinik atau kantor dokter,
bagaimanapun, tidak ada perbedaan antara warga kota dan penduduk yang ditemukan dalam
menunggu untuk melihat penyedia. Ukuran tempat biasa dan penyedia biasa menyarankan
dalam hal akses ke perawatan. Namun, kehati-hatian harus digunakan ketika membuat
generalisasi ini, karena 1 dari 17 kabupaten pedesaan dilaporkan tidak memiliki dokter.

BAGIAN 4 ISU DAN PENDEKATAN PADA KEPERAWATAN KESEHATAN


BERBASIS KOMUNITAS

Komitmen warga pedesaan Canada dan Pemerintah Federal pada Kesehatan Pedesaan
Karon Janine Foster, R.N., B.SC.N., M.Ed, Dosen, Fakultas Keperawatan, Universitas
Toronto

Hampir 30% orang Kanada tinggal dipedesaan atau daerah terpencil dinegaranya (Health
Caada, 2001). Health Canada telah mendemonstrasikan komitmen mereka untuk
memperhatikan kesehatan pada warga Kanada dipedesaan dengan mendirikan Kantor
Kesehatan mayarakat Pedesaan September 1998. Kantor tersebut menjamin perhatian
terhadap masyarakat pedesaan Kanada dipertimbangkan dalam kebijakan kesehatan nasional
(Health Canada, 2001).
Kelanjutan komitmen terlihat pada Juni 2000 dengan perkembangan strategi kesehatan
pedesaan yang mngidentifikasi isu utama dan menawarkan cara bagi komunitas dan
pemerintah Kanada untuk bekerja bersama. Beberapa isu yang telah diidentifikasi adalah
kebutuhan untuk mengembangkan infrastruktur kesehatan pedesaan dan mengembangkan
teknologi informasi kesehatan, fokus pada perawatan kesehatan primer, dan kekurangan
dokter kesehatan di pedesaan (Health Canada, 2001). Review dari strategi ini terjadi pada
tahun 2001, dan kesuksesan regional diidentifikasi. Contoh beberapa kesuksesan adalah
perolehan dana untuk mengembangkan jaringan Telehealth di Nunavut dan Atlantik Kanada,
pendirian fasilitas perawatan kesejatam primer yang berfokus pada wanita di Nelson, British
Columbia, dan pengembangan layanan skrining diabetes bergerak untuk komunitas Alberta
First Nations

KESEHATAN DESA DAN KOTA


Komunitas the Health of Canada merupakan laporan yang membandingkan indikator
kesehatan dari harapan hidup; harapan hidup bebas disabilitas (DFLE); perilaku kesehatan
sepeti merokok, minum alkohol dan olahraga; dan faktor psikososial seperti stres dan depresi,
untuk 139 daerah kesehatan. Daerah-daerah tersenut dikelompokkan atas dasar kemiripan
karakteristik sosiodemografi, seperti jumlah populasi, tingkatan pendidikan, prosentase
populasi minoritas atau aborigin, pengangguran, dan pendapatan rata-rata. Rata-rata angka
harapan hidup orang Kanada adalah 78.3 tahun dan DFLE 68.8 tahun (Shields and Tremblay,
2002). Angka nasionalnya sebagai berikut (Shields and Tremblay, 2002):
 Untuk perokok sehari-hari , 22%)
 Untuk penggunaan alkohol (lima minuman atau lebih pada satu kesempatan), 16%
 Untuk obesitas (Indek masa tubuh lebih dari 30), 16%
 Untuk olahraga yang tidak rutin (kurang dari tiga kali sebulan), 22%
Hasil menunjukkan bahwa penduduk Richmond, B.C, adalah yang paling sehat, dengan
angka harapan hidup 81.2 tahun, DFLE 72.8 tahun, dan praktek gaya hidup yang paling baik
(Shield and Trembley, 2002). Orang yang tinggal di daerah metropolitan yang besar (seperti
Toronto, Montreal, Vancouver) atau area perkotaan (seperti Ottawa, Calgary, peel, South
Frase Valley) tergolong sangat sehat. Komunitas tersebut memiliki angak harapan hidup 78.8
sampai 79.6 tahun dan angka harapan hidup DFLE yang lebih lama. Angka merokok,
penggunaan alkohol dan obesitas yang paling rendah di Kanada.
Orang yang tinggal di area pedesaan, di provinsi timur dan barat Kanada dan area
pedesaan Ontario dan Quebec, tidak sesehat masyarakat perkotaan. Mereka memiliki rata-rata
harapan hidup 77 sampai 77.8 tahun dan DFLE 66.5 sampai 68.6 tahun (Shields and
Tremblay, 2002). Orang-orang yang tinggal di area tersebut juga memiliki angka merokok,
konsumsi alkohol, dan obesitas diatas rata-rata nasional. Orang-orang yang tinggal
komunitatas pedesaan melaporkan angka stres yang lebih rendah daripada rata-rata nasional
yang mencapai 26% (Shields and Trembly, 2002).
FAR NORTH KANADA DAN KESEHATAN PENDUDUK BAGIAN UTARA
Salah satu area pedesaan unik diKanada adalah Far North, yang membentang dari Yukon di
bagain barat dan Nunavut dibagian timur dan kebarat ke lingkaran artik. Populasinya tersebar
diantara perkampungan, desa, kora, dan terdiri dari kelompok asli seperti penduduk Metis,
Dene, Inuit dan non-aborigin. Bahasa yang digunakan adalah bahasa inggris, prancis,
Inuktitut, Slavey, Dogrib, Chipewyan, Cree dan Gwich’in. stasiun perawatan berada di
komunitas kecil dengan 150 sampai 1500 orang dan mungkin berisi 1 sampai 5 perawat.
Secara tradisional, perawat menyalurkan perawatan kesehatan pada area
terpencil ini. Dari tahun 1945 sampai 1988, pemerintah federal bertanggungjawab pada
perawatan kesehatan penduduk Far North sampai tanggung jawab dipindahkan ke
pemerintahan teritorial. Perawatan keseatan diberikan dalam bentuk fasilitas perawatan
kesehatan, yang termasuk rumah sakit, pusat kesehatan, dan stasiun kesehatan. Pusat
kesehatan meliiputi area perawatan, beberapa kasur pasien rawat inap, area pengajaran, dan
laboratorium dasar dan peralatan x-ray.
Orang yang tinggal di daerah terpencil kanada adalah yang paling kurang sehat.
Daerah dengan harapan hidup yang paling rendah adalah Yukon, Nunavut, dan wilayah
selatan Quebec, Ontario, Manitoba, dan Saskatvhewan; daerah ini memiliki populasi aborigin
yang tinggi (Statistic Cananda, 1992). Shields and Trembely (2002) melaporkan bahwa
Nunavut memiliki harapan hidup yang paling rendah yaitu 65.4 tahun, dimana wilayah lain
memiliki harapan hidup antara 71.8 sampai 76.7 tahun. DFLE untuk daerah selatan berkisar
antara 62.7 sampai 66.7 tahun, lebih rendah dari rata-rata nsional (Shield and Trembley,
2002). Angka kematian karena kanker, penyakit yang berhubungan dengan dperedaran darah,
penyakit pernafasan, bunuh diri, kematian bayi juaga lebih tinggi di wilayah dengan
populsasi suku aborigin yang tinggi. (Diverty and Perez, 1998). Obesitas , merokok, alkohol,
dan olahraga yang tidak teratur adalah yang paling tinggi dinegara tersebut (Shields and
Trembley, 2002). Angka depresi dan stres lebih rendah daripada rata-rata nasional.

MACAM-MACAM PERANAN KEPERAWATAN DAN TANTANGAN BEKERJA


PADA DAERAH TERPENCIL
Seperti perawat lain yang bekerja di daerah pedesaan lainnya, perawat di daerah terpencil
kanada memiliki peranan dan tanggungjawab yang berbeda. Mereka memberikan perawatan
pasien langsung yang termasuk perawatan darurat, monitor masalah-masalah kesehatan
kronis, klinik prenatal dan perawatan anak, dan pengembangan dan pengaplikasian
pencegahan penyakit dan program promosi kesehatan. Peranan keperawatan meliputi
apoteker, petugas kesehatan lingkungan, penjaga, petugas pengendalian infeksi, dan pekerja
sosial. Agar berfungsi secara efektif, perawat harus memiliki dasar pengetahuan yang luas
karena mereka berfungsi sebagai generalis dan spesialis pada perawatan akut dan kesehatan
komunitas. Penilaian lanjutan, diagnosa, penulisan resep, dan kemamuan klinis dibutuhkan
untuk menyelesaikan masalah ksehatan akut, kronis dan darurat.
Perawat menghadapi banyak tantangan ketika bekerja di daerah terpencil, seperti
daerah terisolasi, kelangkaan sumber daya komunitas, kurangnya anonimitas, halangan
budaya dan bahasa, dan stes. Muatan kerja yang berat, kurangnya tenaga, kelelahan,
guncangan budaya, tantangan cuaca, dan kurangnya sumber daya yang berkontribusi pada
pergantian petugas yang tinggi. Komunitas mungkin ditinggalkan tanpa perawat atau
perawat mungkin memberikan keringanan sampai posisiya terisi. Hal ini membutuhkan
waktu bagi anggota komunitas untuk percaya pada perawat, dan angka pergantian yang tinggi
dapat menghamabt perkembangan hubungan tersebut.

Meskipun keperawatan mempunyai pengaturan dan populasi yang umunya miri, tetapi ada
beberapa bentuk unik yng berhubungan dengan praktek di daerah terpencil atau di kota kecil
secara geografis dimana sebagian besar orang mengenal satu dengan yang lainnya. Paragraf
berikut menggarisbawahi beberapa variasi yang dilaporkan perawat saat praktek didaerah
terpencil [American Nurses Aaaociation [ANA]; Barger, 1996; Dunkin et al, 1994; Pickard,
1996)
Peranan dalam praktek keperawatan profesional di daerah terpencil mungkin tidak
dapat dibedakan. Ada beberapa contoh, perawat mungkin memiliki lebih dari satu peranans
pekerjaan di komunitas; misalnya, perawat bisa berfungsi sebagai Sears catalog, pemilik
toko, atau mungkin terlibat secara aktif dalam mengatur perkebunan keluarga. Klien dikenal
sebagai tetangga, teman dari anggota keluarga menengah, atau mungkin bagian dari satu
keluarga luas. Beberapa perawat didaerah pedesaan berkata,”i never really feel like i am off
duty because everybody in the country knows me through my work.” Hal ini karena perawat
dianggap sebagai ahli kesehatan dan penyakit oleh masyarakat dan orang-orang lokal. Bukan
hal yang aneh bagi penduduk untuk meminta nasehat tetang masalah kesehatan secara
informal kepada perawat sebelum pergi ke dokter. Apalagi, pertanyaan yang berhubungan
dengan kesehatan juga ditanyakan oleh penduduk ketika mereka melihat perawat [yang
mungkin tetangga, teman, atau kerabat) di toko, di stasiun layanan, selama pertandingan
basket, atau digereja.
Perawat di daaerah pedesaan harus membuat keputusan tentang individu diberbagai
usia dengan berbagai kondisi keksehatan. Mereka mengambil beberapa peran karena
kelangkaan keperawatan dan ahli kesehatan lainnya. Selain harapa dai penduduk tentanf
sistem penyaluran kesehatan, kemampuan yang dibutuhkan oleh perawat meliputi
kemampuan teknis dan klinis, kemampuan beradaptasi, fleksibilitas, kemampuan penillaian
yang kuat, kemampuan organisasi, kemandirian, minat dalam melanjutkan pendidikan,
kemampuan membuat keputusan, kemampuan keppemimpinan, kepercayaan diri,
kemampuan dalam menangani keadaan darurat, pengajaran, dan publik relation.
Administrator Perawat juga diharapkan untuk mendemonstrasikan kemampuan pada
beberapa bidang klinis untuk mengatur dan mengorganisir staf dibawah tanggung jawabnya.
Ada tantangan, kesempatan, dan penghargaan pada praktek keperawatan kesehatan di
komunitas pedesaan dan publik. Hal ini tergantung pada masing-masing preferensi dan situasi
didalmam komunitas. Tantangan dalam praktek didaerah pedesaan yaitu isolasi, terbatasnya
kesempatan untuk melanjutkan pendidikan, kuurangnya tenaga kesehatan lain, beban kerja
yang tinggi, kemampuan untuk melakukan fungsinya dengan baik pada beberapa area klinis,
kurangnya anonimitas, dan, kehidupan sosial yang terbatas [Bushy 2001, 2002b; stratton,
Dunkin, and Juhl, 1995; stratton et al, 1995]
Dari banyaknya kesempatan dan penghargaan pada praktek keperawatan daerah
pedesaan, yang umumnya disebutkan adalah hubungan yang dekat dengan klien dan teman
sejawat, macam-macam pengalaman klinis yang didapatkan dari merawat klien disemua
umur yang memiliki berbagai maslah kesehatan, merawat klien dalam jangka waktu yang
lama [pada beberapa kasus, lintas beberapa generasi, kesempatan untuk pengembangan
profesional, dan otonomi yang lebih besar]. Banyak perawat menghargai kesendirian dan
kualitas hidup yang ditemukan dalam komunitas pedesaan secara individu ataupun dalam
keluarga mereka. Lainnya, berkembagnya aktivitas rekreasi outdoor. Orang benar-benar
menikmati sesuatu yang informal, interaksi tatap muka dibarengi dengan pengakuan publik
dan status yang berhubungan dengan hidup dan bekerja sebagai perawat di komunitas kecil.
Pencegahan merupakan sesuatu yang penting dikomunitas pedesaan. Kotak 1-5
menunjukkan tingkatan pencegahan yang mungkin digunakan oleh perawat yang berorientasi
pada komunitas didaerah pedesaan.
Kotak 1-5 tingakatan pencegahan yang berhubungan dengan kesehatan dipedesaan
PENCEGAHAN PRIMER
Menggunakan kelompok komunitas yang tersedia, mengajari perempuan cara memasak
yang benar yang akan mengurangi kecenderungan perkembangan diabetes.
PENCEGAHAN SEKUNDER
Skrining klien untuk mengetahui adanya diabetes

PENCEGAHAN TERSIER

Mengajari klien dengan makan makanan yang lebih baik dan kebiasaan olahraga,
membantu mereka mendapatkan pengobatan jika dibutuhkan, dan melatih serta
meyakinkan mereka

Keperawatan Berorientasi Komunitas


Meskipun sebagian besar publikasi tentang perawatan kesehatan daerah pedesaan dan foku
keperawatan pada praktek rumah sakit, banyak indormasi yang dapat dipakai baik pada
agensi yang berorientasi komunitas dan keperawatan berorientasi komunitas [Davis and
Droes, 13; Washington tate Nursing Network, 12]. Lebih dari satu dekade, Case [12]
mengidentifikasi pengalaman yang menekan perawat yang bekerja di pedesaan departemen
kesehatan Oklahoma yang meliputi: masalh politik/birokrasi, dan konflik intraprofesi dan
interpersonal yang berhubungan dengan komunikasi yang kurang. Lingkungan kerja dan
tenaga kerja yang tidak memuaskan; hubungan perawat dan klien yang tidak menyenangkan,
misalnya dengan kerabat yang menolak untuk memberikan perawatan yang dibutuhkan klien,
dan dengan klien yang bermusuhan, bergantung, atau memiliki kecerdasan yang rendah;
ketakutan akan keamanan personal; kesulitan dalam menempatkan klien. Bahkan satu
dekade kemudian, steros yang sama juga disebutkan oleh perawat yang bekerja di agensi
perkotaan. Laporan yang bersifat anekdot mendeskripsikan stressor secara spesifik yang
berhubungan dengan jarak geografis, isolasi, sumber daya yang kurang dan faktor lingkungan
lainnya yang mencirikan daerah pedesaan.
Keperawatan dalam prakteknya didaerah pedesaan dicirikan dengan isolasi fisik yang
mungkin mengarah pada: isolasi profesional, kurangnya sumber daya finansial, manusia dan
perawatan kesehatan. Karena keakraban personal dengan penduduk lokal, perawat sering
memiliki pengetahuan yang mendalam tentang klien dan keluarganya. Bersama dengan
keuntungan yang diakui, interaksi informal/tatap muka dapat mengurangi anonimitas perawat
secara signifikan dan dalam waktu yang sama bisa menjadi penghalang untuk melengkapi
penilaian objektif pada klien. Seperti praktik di kota, keperawatan komunitas pedesaan terjadi
diberbagai lokasi, termasuk rumah, klinik, sekolah, tempat kerja, dan lembaga
pemasyarakatan, dan acar komunitas seperti kabupaten, penjara, dan acara yang disponsori
gereja, dan acara keolahragaan sekolah [gambar 1-2].

Kebutuhan Penelitian
Beberapa studi empiris pad praktek keperawatan daerah pedesaan telah dilakukan. Sebagian
besar terdiri dari laporan anekdot perawat. Beberapa daerah tertentu untuk penelitian penting
praktek keperawatan dilingkungan pedesaan [Bushy, 2000].
1. Sebagian besar perawat mengindikasikan bahwa mereka menikmati praktek didaerah
pedesaan dan bangga dengan apa yang mereka lakukan. Tetapi mereka percaya bahwa
pekerjaan mereka layak mendapatkan pengakuan dari lembaga keperawatan
profesional. Tetapi angka retensi perawat pada beberapa setting praktek sangat buruk.
Perspektif perawat yang tidak puas dengan keperawatan didaerah terpencil
memberika gambaran pengalaman yang lebih kompleks. Informasi ini berguna bagi
bermacam-macam orang: perawat lain yang mempertimbangkan praktek didaerah
pedesaan, manager perawat yang membutuhkan alat screening untuk mengakses
kecocokan antara perawat dan lingkungan ketika menginterview pelamar, perencana
program pembelajaran keperawatan lanjutan, dan staf pengajar yang mengajari
komunitas mahasiswa sarjana dan pasca sarjana.
2. Lebih banyak informasi tentang stressor dan penghargaan dari praktek dipedesaan.
Data tersebut dapat mengarahkan kepada perkembangan teknik managemen stres
untik digunakan oleh untuk mempertahankan perawat dan meningkatkan kualitas
lingkungan kerja mereka.
3. Dengan naiknya jumlah penduduk pedesaan disemua bagian Amerika serikat,
dibutuhkan data empiris tentang kebutuhan keperawatan komunitas pada klien
pedesaan, khususnya kelompok yang kurang terwakili, minoritas, dan populasi yang
beresiko lainnya yang bevariasi daerah dan keadaannya.
4. Karena sebagian besar studi penelitian yang dilaporkan pada keperawatan pedesaan
ditampilkan pada kehidupan anglo-amerika pada bagian intermountain dan
midwestern, data dari penduduk diarea lain dibutuhkan, terutama timur Mississippo
River.
5. Ada juga kebutuhan untuk perspektif internasional pada kesehatan penduduk
pedesaan. Saarjana perawat australian dan Kanada telah memberikan beberapa
wawasan tentang praktek pedesaan di negara mereka. Dibutuhkan informasi dari
negara yang kurang berkembang sebagaimana negara industri lain [Bushy, 200a].

Menyiapkan Perawat untuk Setting Praktek Pedesaan


Perawat dipedesaan harus memiliki pengetahuan yang luas tentang teori keperawatan. Topic
pentin pada lingkungan praktek ini meliputi promosi kesehatan, pencegahan primer,
rehabilitasi, obstetric, keahlian bedah medis, pediatric, merencanakan dan
mengimplementasikan penilaian komunitas, dan kesadaran dan pengetahuan tentang isu
kesehatan tertentu di keadaan tertentu. Profil demografi komunitas dan industry utamanya
dapat menyajikan potret social, politik dan resiko kesehatan. Dari jenis informasi ini, perawat
dapat berpartisipasi dalam keahlian tertentu yang akan digunakan untuk merawat klien pada
daerah tertentu (ANA, 1996; Pan and Straub, 1997; Pearson, 1997)
Karena pengetahuan tentanf sumber daya dan kemampuan untuk menyelaraskan
pelayanan formal dan informal, perawat mempunyai peran penting dalam menawarkan
rangkaian layanan untuk klien didaerah pedalaman terlepas dari kelangkaan sumber daya dan
fragmentasi di dalam sistem penyaluran perawatan kesehatan. Mempersiapkan perawat untuk
praktek di lingkungan pedesaan menuut kesempatan pendidikan perawat yang kreatif dan
inovatif. Kolaborasi dan kerja sama harus dilakukan antara pendidik, perawat desa, dan
administrator fasilitas perawatan kesehatan didaerah pedesaan. Untuk memenuhi permintaan
dan harapan praktek dipedesaan, dosen keperawatan harus mengenalkan siswa pada
lingkungan pedesaan, memfasilitasi perkembangan kemampuan generalis, dan meningkatkan
fungsi pada beberapa peranan.

PERSPEKTIF MASA DEPAN


Mereka yang perhatian terhadap kesehatan pedesaan, termasuk penduduk komunitas rural,
perwakilan yang dipilih, dan administrator agensi public dan swasta, harus sadar masalah-
masalah yang melekat dalam memberikan rangkaian perawatan kepada populasi yang belum
terlayani. Akun media semata-mata focus pada rumah sakit pedesaan dan kurangnya
penyedia perawatan primer. Laporan tersebut umumnya mengabaikan perspektif kesehatan
public ketika mendiskusikan rangkaian perawatan kesehatan di lingkungan pedesaan.
Mnagemen ksus dan perawatan kesehatan primer yang berorientasi pada komunitas
(COPHC) membuktikan model efektif dalam membantu mereka yang kekurangan dan
menyelesaikan perbedaan kesehatan pedesaan (Kotak 16-6).

Kelangkaan Sumber Daya dan Rangkaian Perawatan Kesehatan Komprehensif


Sistem perawatan kesehatan saat ini terpecah, dengan demikian menyebabkan kesulitan yang
lebih besar dalam memberikan rangkaian perawatan komprehensif kepada populasi yang
tinggal di daerah dengan kealngkaan sumber daya, seperti uang, personel, peralatan, dan
layanan tambahan. Pada komunitas pedesaan, pelayanan yang paling dibutuhkan biasanya
adalah layanan pencegahan, seperti klinik screening kesehatan, konsultasi nutrisi dan
pendidika yang baik (CDC, 2001).
Kebutuhan keperawatan berorientasi pada komunitas bervariasi. Tetapi, ada
kebutuhan pokok pada daerah pedesaan, terutama:
 Perawat sekolah
 Layanan perencanaan keluarga
 Perawatan prenatal
 Layanan perawatan dasar
 Anak dengan kebutuhan khusus baik secara fisik maupun mental
 Layanan untu k orang tua (terutama orang tua yang lemah atau terkena penyakit
Alzheimer), misalnya daycare, tempat istirahat, layanan ibu rumah tangga, dan
delivery makanan ke orang tua yang tetap dirumah
Pemberian rangkaian kesehatan terhambat oleh penutupan banyak rumah sakit kecil dalam 2
dekade. Dari yang tersisa, banyak laporan masalah financial yang mengacu kepada penutupan
(ORHP,1994; Schoenman, 1998). Pengurangan atau tidak adanya penyedia, dokter atau
perawat, dapat berarti rumah sakit kecil harus ditutup. Hal ini memberikan efek pada
kesehatan penduduk local, layanan perawatan kesehatan lain dan usaha pengembangan
ekonom diberbagai komunitas kecil.
Pasokan yang sedikit dan kenaikan permintaan penyedia perawatan primer pada umumnya,
dan perawat khususnya, akan berlangsung beberapa waktu. Untuk membantu menyelesaiikan
masalh ini, petugas terpilih dan pengembang kebijakan membutuhkan perawat, untuk
memberikan layanan vital diarea yang belum terlayani. Untuk merespon kesempatan ini,
perawat harus kreatif untuk memastikan penyaluran layananyang tepat dan dapat diterima
bagi populasi yang tinggal didaerah terpencil atau wilayah yang belum terlayani.
Kotak 16-6 Perbandingan Status Kesehatan Penduduk Perkotaan dan Pedesaan Amerika Serikat
PEMERINTAH DIPINGGIRAN DAERAH PERKOTAAN MEMPUNYAI:
 Level kematian premature yang paling rendah, sebagian merefleksikan angka kematian
yang lebih rendah dari luka yang tidak disengaja, pembunuhan, dan bunuh diri.
 Level merokok dan konsumsi alcohol paling rendah
 Prevalensi aktivitas fisik selama waktu luang diantara wanita yang paling rendah
 Level obesitas yang paling rendah
 Jumlah dokter spesialis dan dokter gigi yang paling besar
 Prosentase populasi tanpa asuransi kesehatan yang paling rendah
 Prosentase populasi yang tidak memiliki kunjungan dokter yang paling rendah

PENDUDUK DI DAERAH PEDESAAN MEMILIKI :


 Angka kematian anak dan remaja yang tinggi
 Angka kematian luka akibat kecelakan kendaraan yang tinggi.
 Angak kematian orang dewasa akibat penyakit jantung dan bunuh diri
 Level merokok yang tinggi
 Prevalensi aktivitas fisik selama waktu luang diantara wanita yang paling tinggi
 Level obesitas yang paling tinggi
 Prosentase orang dewasa dengan batasan aktivitas karena kondisi kesehatan kronis yang
tinggi
 Jumlah dokter spesialis dan dokter gigi yang paling sedikit
 Paling sedikit mengunjungi dokter gigi
 Prosentase populasi tanpa asuransi kesehatan yang paling tinggi

Healthy People 2010 Tujuan Kesehatan Nasional yang Berhubungan dengan Kesehatan
Pedesaan
KArena profil demografis dari komunitas ke komunitas berbeda, masing-masing daerah
mempunyai variasi dalam status kesehatannya. Masyarakat Sehat 2010 mempunyai implikasi
penting bagi perawat pada jumlah signifikan populasi yang beresiko yang dikutip dalam
dokumen pedoman kebijakan di daerah pedesaan di Amerika Serikat (CDC, 2001; NRHA,
1999; 2001a,b; U.S. Department of Health and Human Services [USDHHS}, 2002a,b,c).
Akibatnya, tujuan utama bervariasi, tergantung campuran populasi, resiko kesehatan, dn
status kesehatan penduduk.
Pada level local, komunitas telah menggunakan Healthy People 2000/2010 sebagai
pedoman tindakan dan untuk mengidentifikasi tujuan dan menciptakan tujuan yang
bermakna. Healthy People in Healthy Communities: A Community Planning Guide Using
Healthy People 2010 (dikenal sebagai Healthy People in Healthy Communities
2010)(USDHHS,200d) dapat digunakan pada kantor local dan perencana perawatan
kesehatan untuk menyesuaikan tujuan dari kebutuhan komunitasnya. Dokumen ini
mendorong pendirian kerjasama komunitas-ahli. Menerjemahkan tujuan ansional kedalam
target kesehatan komunitas yang dapat dicapai membutuhkan ingrasi dari beberapa
komponen untuk memastikan bahwa pelayanan akan dapat diterima dan cocok untuk klien:
 Statistik kesehatan harus mempunyai arti dan dapat dipahami, dan mereka harus
memasukkan tujuan proses yang tepat yang dapat diukur.
 Strategi harus didesain melibatkan public.
 DIbutuhkan usaha pengkoordiansian untuk memastikan bahwa komunitas bekerja
bersama untuk mencapai tujuan.
Mempertimbangkan komponen-komponen tersebut dalam mengembangkan rencana
kesehatan untuk penduduk desa yang memiliki populasi anak muda yang besar. Tujuan
Healthy People 2010 harus menargetkan wanita yang hamil atau melahirkan, anak-anak, dan
orang dewasa. Tujuan prioritas harus meliputi penawaran program perawatan prenatal yang
mudah diakses, meningkatkan level imunisasi, memberikan perawatan yang berhubungan
dengan gigi, menerapkan program keamanan senjata api dan pencegahan kecelakaan
kendaraan, dan mengedukasi guru dan tenaga kesehatan untuk identifikasi kasus kekerasan.
Pada satu sisi, mempertimbangkan daerah pedesaan yang memiliki jumlah individu berusia
lebih dari 65 tahun diatas jumlah rata-rata nasional. Tujuan utama pada rencana kesehatan
harus menargetkan resiko dan problem kesehatan pada orang tua dikomunitas tersebut.
Tujuan spesifik bias meliputi pengembangan program promosi kesehatan untuk mencegah
masalah kesehatan kronis dan mendirikan program komunitas untuk memenuhi kebutuhan
orang-orang yang memiliki penyakit kronis khususnya penyakit jantung, diabeter, darah
tinggi dan cacat akibat kecelakaan.
Ketika mengimplementasi rencana kesehatan, pertimbangan harus selalu diberikan
kepada factor pedesaan seperti kelangkaan populasi, keadaan terpencil, kelangakaan sumber
daya, pengurangan personel, dan isolasi fisik emosional dan social. Terlibat aktif dalam
memberdayakan komunitas dan merncanakan dan menyalurkan perawatan, perawat bermain
peran penting dalam mewakili perspektif komunitas ke pada perencana kesehatan local,
daerah, wilayah, dan Negara dan kepada petugas yang mereka pilih.

MEMBANGUN KERJASAMA ANTARA AHLI-KOMUNITAS-KLIEN DI DAERAH


PEDESAAN
Inisiatif perbaikan perawatan kesehatan focus pada pemotongan biaya dan memperbaiki
akses perawatak kepada semua masyarakat, terutama populasi yang mudah terserang dan
yang tak terlayani. Keterlibatan aktif oleh kelompok local dan pemerintah merupakan elemen
yang penting untuk segala jenis perbaikan agar sukses, terutama pada daerah pedesaan.
Dengan kata lain, kerjasama ahli-klien-komunitas penting untuk mereformasi menjadi
bermakna pada level local. Dua model dibawah ini berguna pada lingkungan pedesaan:
Managemen kasus dan COPHC.

Manajemen Kasus
Manajemen kasus adalah kerjasama klien-ahli yang dapat digunakan untuk menyusun
rangkaian kesehatan untuk klien pedesaan, dengan manager kasus menyesuaikan dan
mencampurkan sumber daya formal dan informal.Usaha kolaboratif untuk berpartipasi dalam
rencana perawatan dengan cara yang dapat diteima dan cocok, terutama ketika sumber daya
local sedikit. Aplikasi klinis diakhir bab ini mendemonstrasikan bagaimana managemen
kasus keperawatan mengijinkan orang tua untuk tetap tinggal dirumah jika dukungan
tambahan dapat diberikan. Hasilnya sering berbeda ketika managemen kasus digunakan.
Informasi tambahan pada managemen kasus ditemukan pada Bab 19.

Perawatan Kesehatan Primer berorientasi Komunitas (COPHC)


COPHC merupakan model untuk menyaluran layanan yang tersedia, dapat diakses, dan dapat
diterima kepada populasi yang mudah terkena penyakit yang tinggal di daerah yang belum
terlayani. Model ini menekankan pada fleksibillitas, keterlibatan, dan kerjasama ahli-
komunitas. Ini mencampurkan perawatan primer, kesehatan public, dan layanan pencegahan,
yang ditawarkan dalam lattar yang dikenali dan dapat diakses. Model COPHC adalah cabang
pengetahuan, menggunakan pendekatan berbasis masalah, dan mengamanatkan keterlibatan
komunitas dalam semua proses (KOtak 16-7)
Membangun kerjasama ahli-komunitas merupakan proses yang sedang berlangsung.
Pada beberapa waktu, perawat, ahli kesehatan lainnya, dan pemimpin komunitas harus
menganggap peran pengacara, agen perubahan, pendidik, ahli dan fasilitator grup untuk
memperoleh dukungan aktif dan pasif komunitas. Kerjasama melibatkan give-and-take oleh
semua partisipan dalam negosiasi untuk mencapai kesepakatan. Prosesnya dimulai dengan
ahli masuk ke komunitas, membuat hubungan dan kepercayaan dengan orang local,
kemudian bekerja bersama untuk memberdayakan komunitas untuk menyelesaikan masalah
dan tujuan. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, Healthy People in Healthy Communities
2010 merupakan pedoman yang baik untuk mengembangkan dan menetapkan tujuan. Karena
pentingnya sekolah dan gereja di komunitas pedesaan, pemimpin dari institusi tersebut dapat
menjadi pemain kunci dalam membangun kerjasama penyedia-komunitas. Tahap
organisasional harus didahulukan, karena terdapat dasar dari semua aktivitas yang
berhubungan dengan perencanaan, implementasi dan evaluasi layanan komunitas.
Sebagaimana telah dijelaskan dalam managemen kasus, kerjasama ahli-komunitas
membuat identifikasi efektif dari sistem dukungan social informal yang ada yang diterima
oleh penduduk pedesaan. Tujuannya untuk menyatukan pilihan komunitas dengan layanan
formal yang baru atau yang sudah ada. Input public harus didorong diawal dalam proses
perencanaan dan harus berlanjut untuk membuat komunitas merasa bahwa ada kepemilikan
dalam proyek tersebut. Strategi yang dapat digunakan perawat untuk mendorong
pembangunan kerjasama pada lingkungan pedesaan tertera dalam How To Box.
Model kerjasama, seperti managemen kasus dan COPHC, telah membuktikan
keefektifannya didaerah dengan sumber daya yang sedikit dan penyedia perawatan kesehatan
yang tidak cukup. Individu dan komunitas yang diberi tahu, partisipan aktif dalam
merencanakan perawatan kesehatan mereka mengembangkan consensus tentang solusi yang
tepat untuk masalah local. Mereka menggunakan dan mendorong sistem setelah
diimplementasikan. Model partnership mendorong kemampuan komunitas pedesaan untuk
melakukan apa yang telah mereka lakukan dengan baik secara historis (contohnya,
menganggap tanggungjawab layanan dan institusi yang melayani penduduk). Pengetahuan
tentang model kerjasama dan kemampuan untuk mengimplementasikanya berguna bagi
perawat yang mengkoordinasi layanan yang dapat diakses, tersedia, dan dapat diterima bagi
populasi pedesaan.

KOTAK 16-7 Community-Oriented Primary Health Care (COPHC): Proses Kejasama

Langkah dalam proses COPHC yaitu:


 Menetapkan dan menggolongkan komunitas
 Mengidentifikasi masalah kesehatan komunitas
 Mengembangkan atau memodifikasi layanan perawatan kesehatan sebagai respon
kebutuhan yang diidentifikasi komunoitas
 Memonitor dan mengevaluasi proses program dan hasil klien

HOW TO - MEMBANGUN KERJASAMA ANTARA AHLI-KOMUNITAS-KLIEN DI


DAERAH PEDESAAN
1. Memperoleh perspektif local
2. Mengakses tingkatan kesadaran public dan mendukung penyebabnya
3. Mengidentifikasi minat special kelompok
4. Mendaftar layanan yang ada untuk menghindari dobel program
5. Mencatat hambatan nyata dan potensial dalam pelayanan dan sumber daya yang ada
6. Menghasilkan daftar volunteer suka rela dan ahli yang ingin membantu proses
7. Menciptakan kesadaran diantara kelompok target dari program tertentu (misalnya,
individu, keluarga, senior, grup gereja dan rekreasi, layanan, dan klub warga)
8. Mengidentifikasi sumber keuangan potensial untu mengimplementaskan program
9. Membuat daftar prioritas kesehatan komunitas, dan melibatkan anggota komunitas
dalam mempertimbangkan dan memilih pilihan perawatan kesehatan
10. Memasukkan prinsip bisnis dalam memasarkan program
11. Mengukur pengaruh ekonomi local sistem kesehatan
12. Mengajarkan penduduk tentang peranan penting sistem perawatan kesehatan local
dalam infrastruktur ekonomi komunitas dan konsekuensi kegagalan sistem
13. Mengembangkan kepemimpinan local dan mendukung sistem kesehatan komunitas
melalui training dan memberikan pengalaman dalam pembuatan keputusan

Poin-Poin Kunci
 Ada perbedaan yang besar pada lingkungan pedesaan di Amerika Serikat
 Ada variasi status kesehatan populasi pedesaan tergantung pada factor genetis, social,
lingkungan, ekonomi, dan politik.
 Pekerja miskin lebih besar di pedesaan Amerika daripada didaerah yang lebih banyak
populasinya.
 Orang dewasa yang berusia 18 tahun keatas dipedesaan memiliki kesehatan yang
lebih buruk dibandingkan dikota; hamper 50% didiagnosa paling tidak satu kondisi
kronis. Tetapi, rata-rata satu kali atau kurang kunjungan dokter pertahun dari pada
penduduk kota yang lebih sehat.
 Sekitar 26% keluarga pedesaan dibawh level kemiskinan; lebih dari 40% ada;ah anak
dibawah 18 tahun yang hidup dengan kemiskinan.
 Dokter merupakan penyedia perawatan untuk orang dewasa dan anak-anak
dipedesaan.
 Penduduk pedesaan harus melakuka perjalanan selama lebih dari 30 menit untuk
mengakses penyedia perawatan kesehatan.
 Perawat harus mengambil pertimbangan sistem kepercayaan dan gaya hidup populasi
pedesaan ketika merencanakan, mengimplementasiakn dan mengevaluasi layanan
komunitas.
 Penghalang perawatan kesehatan pedesaan meliputi kurangnya ketersediaan,
kemampuan daya beli, aksesibilitas, dan penerimaan layanan.
 Model kerjasama, dalam managemen kasus dan COPHC, merupakan model yang
efektif untuk menyediakan rangkaian perawatan komprehensig di lingkungan dengan
sumber daya yang langka.
UJIAN TENGAH SEMESTER
MATA AJAR : BAHASA INGGRIS
BAB 16
KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT DAN
KOMUNITAS DI LINGKUNGAN PEDESAAN DAN
PERKOTAAN

SRI FATMIYATI B 1701032


SRI RAHAYUNINGSIH B 1701033

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN ALIH JALUR


STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
2017/201

Anda mungkin juga menyukai