Disusun Oleh :
M. Hanifa Gandes (HP: 085693353560)
Alumni Kelompok Minat Khusus Geofisika Jurusan Fisika FMIPA UNSOED
i
DAFTAR ISI
i
1. Pengaksesan Data
Data anomali medan gaya berat tidak diperoleh melalui pengukuran langsung
di lapangan, melainkan menggunakan data sekunder dari satelit. Akuisisi data
dilakukan dengan mengunduh data topografi dan data anomali medan gravitasi
yang telah terkoreksi FA (Free Air). Data satelit tersebut diperoleh dari Scripps
Institution of Oceanography,University of California San Diego, dengan
alamat website http://topex.ucsd.edu/cgi-bin/get_data.cgi
1
pilih menu “Gravity” untuk mendapatkan data anomali medan gravitasi
terkoreksi udara bebas (free air correction) daerah penelitian, kemudian
klik icon “get data”.
Setelah klik “get data” akan muncul 3 kolom. Kolom pertama bujur,
kolom kedua lintang, dan kolom ketiga merupakan nilai FAA dalam
satuan miligal (mgal).
2
“get data”.Tampilan setelah diklik “get data” adalah seperti gambar di
bawah ini. Kolom pertama Bujur, kolom kedua Lintang, dan kolom ketiga
merupakan topografi dalam satuan meter.
3
2. Buka microsoft excel> open>cari folder tempat simpan file
notepad yang telah dibuat (faa.txt)>open
2. Pengolahan Data
Data gravity yang diperoleh merupakan data free air anomaly, artinya data
tersebut sudah terkoreksi sampai koreksi udara bebas. Oleh karena itu,
beberapa koreksi tidak perlu dilakukan lagi dalam pengolahaan data gravity
ini. Adapun koreksi yang harus dilakukan hanya koreksi bouger dan medan.
𝑆𝐵𝐴 = 𝐹𝐴𝐴 − 𝐵𝐶
FAA merupakan nilai anomali terkoreksi udara bebas yang nilainya
diperoleh dengan cara unduh pada tahap pengaksesan data. BC
merupakan koreksi bouger.
4
2.2 Transformasi koordinat dari Geodetic degree ke UTM
menggunakan software Geocalc.
Data koordinat hasil unduhan menggunakan satuan koordinat geodetic
degree, sedangkan pada tahap koreksi medan dibutuhkan data masukan
dalam koordinat Universal Transverse Mercator (UTM). Transformasi
koordinat bisa dilakukan dengan menggunakan software The geographic
calculator (Geocalc). Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut:
1. Buat di Excel tiga kolom
a. Kolom Pertama nama titik ukur (bebas)
b. Kolom Kedua Lintang
c. Kolom ketiga bujur
5
2. Copy data tersebut ke notepad lalu simpan dalam format *.pts
3. Buka software Geocalc
Input Coordinat
o System: Pilih Geodetic(karena data inputan kita
dalam format geodetic)
o Datum: pilih World Geodetic System 1984
Output Coordinate
o System: Pilih Universal Transverse Mercator
(karena kordinat ouput yang kita inginkan dalam
satuan UTM)
o Datum: pilih World Geodetic System 1984
4. File>process>Pilih data yang sudah dibuat dalam format
*.pts>ok>Masukan Nama file output>ok. Setelah proses
transformasi selesai akan muncul gambar seperti di bawah ini
6
5. Buka file output tersebut dengan menggunakan excel atau surfer.
Paket program koreksi medan yang akan kita gunakan adalah gravity900.
Data yang dibutuhkan sebagai input pada paket program gravity 900
adalah:
a. Data Bujur daerah penelitin dalam koordinat UTM (file dalam
bentuk *.txt) (contoh nama file: x.txt)
b. Data Lintang daerah penelitin dalam koordinat UTM (file dalam
bentuk *.txt) (contoh nama file: y.txt)
c. Data topografi daerah penelitin dalam koordinat UTM (file dalam
bentuk *.txt) (contoh nama file: z.txt)
d. Data Bujur sekitar daerah penelitin dalam koordinat UTM (file
dalam bentuk *.txt) (contoh nama file: xdem.txt)
e. Data Lintang sekitar daerah penelitin dalam koordinat UTM (file
dalam bentuk *.txt) (contoh nama file: ydem.txt)
f. Data ketinggian daerah penelitin dalam koordinat UTM (file dalam
bentuk *.txt) (contoh nama file: zdem.txt)
7
Kemudian dapat dihasilkan output file yang disave dalam format *.txt.
Output file ini dapat dibuka di surfer dan akan menghasilkan kolom-
kolom. Kolom yang ke-4 merupakan koreksi medannya.
𝐶𝐵𝐴 = 𝑆𝐵𝐴 + 𝑇𝐶
8
3. Analisa Spektrum
Pada analisa spektrum yang akan kita cari adalah grafik sperti gambar di
bawah ini
Zona regional
Ln A Zona residual
noise
Dari gambar diatas terlihat ada kata zona regional-zona residual-batas zona
regional residual. mungkin banyak yang bertanya untuk apa sih analisa
spektrum itu. Analisa spektrum itu memiliki beberapa fungsi, yaitu:
9
%SCRIPT matlab diskrit transformasi fourier untuk analisa
spektrum
%metode geofisika gaya berat
%M.Hanifa Gandes
10
6) Spasi data hasil slice masih belum beraturan, ubah nilai spasi menjadi
beraturan. Hal ini perlu dilakukan karena kita akan menggunakan diskrit
fourier transformasi.
7) Nilai anomali juga harus dirubah menggunakan pendekatan apa saja yang
anda bisa. Anomali baru paling mudah didekati dengan menganggap
anomali berubah secara linier.
11
8) Setelah dapat nilai anomali baru dengan spasi yang beraturan pindahkan
nilai CBA ke dalam file excel baru. Save file tersebut dalam format *.xlsx
9) Jalankan listing analisa spektrum pada bahasa pemrograman matlab.
10) Masukan nilai spasi beraturan yang anda gunakan
11) Masukan nilai panjang lintasan setelah spasi diubah menjadi beraturan
12
12) Copy nilai Ln A dan k ke dalam notepad. Simpan dalam format *.txt
13) Buka file *.txt tersebut dengan Excel. (nilai k harus dibagi dengan 1000,
karena hasil processing pada matlab nilai k bernilai 10-3)
14) Buat grafik k Vs Ln A
13
10
8
6
Ln A
4
2
0
0 0.01 0.02 0.03 0.04
k
4 residual
2 regional
0
0 0.001 0.002 0.003
k
14
Misalkan zona regional memiliki fungsi sebagai berikut
𝑦1 = 𝑚1𝑥1 + 𝑐1
Dan zona residual memiliki fungsi
𝑦2 = 𝑚2𝑥2 + 𝑐2
pada titik cutt off k nilai y1= y2 dan x1=x2=kc, subtitusikan persamaan xx
ke persamaan xx sehngga didapatkan
𝑚1. 𝑘𝑐 + 𝑐1 = 𝑚2. 𝑘𝑐 + 𝑐2
𝑚1. 𝑘𝑐 − 𝑚2. 𝑘𝑐 = 𝑐2 − 𝑐1
(𝑚1 − 𝑚2)𝑘𝑐 = (𝑐2 − 𝑐1)
(𝑐2 − 𝑐1)
𝑘𝑐 =
(𝑚1 − 𝑚2)
15
a. Fill Contours
b. Color Scale
8. Pada menu Levels double click di Fill Foreground Color: Presets:
Gravity2 (terserah saja mengenai pemilihan warna) OK Apply OK
16