Anda di halaman 1dari 3

Nama : Reza Rizqi Wahyudi

Nim : 16612060
Kelas : B Sore Teknik Industri

CPK 3
MANAJEMEN RANTAI PASOK
Dzakiyah Widyaningrum, M.Sc

Latar Belakang Permasalahan


Manajemen Rantai Pasok sangat di perlukan bagi perusahaan yang bergerak di
bidang manufaktur seperti PT.INDOSPRING,Tbk. PT.INDOSPRING,tbk merupakan Industri
yang memproduksi system suspense kendaraan atau yang di sebut dengan pegas ( Spring )
yang berdiri sejak tahun 1958 dan awal produksi pada bulan Juni 1979 dengan jumlah
karyawan lebih dari 3000 jiwa. Lebih dari 40 tahun bergerak, kini PT.INDOSPRING,Tbk telah
mengalami naik turun perekonomian di Indonesia. Namun dengan jumlah permintaan
produksi yang cukup besar dan kecepatan pertumbuhan menjadikan PT.INDOSPRING.Tbk di
akui menjadi produsen Pegas terbesar di Asia Tenggara yang telah mendapatkan beberapa
penghargaan dan sertifikat.
PT.INDOSPRING,Tbk sendiri sudah menerapkan metode SCM dalam bisnisnya yang
menyangkut beberapa hal yaitu:
1. Raw Material yang sangat dibutuhkan dalam proses produksi, selain itu bahan yang
di perlukan ini memiliki waktu atau kondisi yang akan terjadi yaitu Karat.
2. Proses Produksi, produksi akan lancar apabila dari stok bahan baku yang tersedia
3. Pengiriman, dengan banyaknya permintaan produksi dan jumlah varian yang sangat
banyak, memungkinkan terjadinya kritis stok pada salah satu part.
Nama : Reza Rizqi Wahyudi
Nim : 16612060
Kelas : B Sore Teknik Industri

Penyelesaian permasalahan
1. Strategi mengembangkan bisnis perusahaan
2. Strategi Distribusi dan Transportasi
3. Mengatasi Bullwhip Effect
4. Strategi meningkatkan Kinerja Rantai Pasok
Pembahasan
1. Strategi Pengembangan Bisnis Perusahaan
Pengembangan bisnis dengan mempertimbangkan 4 aspek yang meliputi:
 Qualitas Bahan Baku : Dengan bahan baku yang berkualitas akan
menghasilkan produk yang di inginkan konsumen.
 Qualitas Produk : Kualitas Produk yang bagus dapat memperpanjang
umur pemakaian Produk saat pengaplikasian pada objek dan menjamin safety
pengguna
 Harga : Harga yang murah akan lebih menarik minat
konsumen untuk bergabung
 Delivery : Proses pengiriman yang tepat waktu dan tergolong
lebih murah akan mempermudah konsumen.
Mengacu pada 4 aspek diatas, kami menyarankan untuk memasarkan produk di luar negeri.
khususnya pada wilayah Asia Tenggara, dengan adanya MEA atau Pasar bebas asia akan
lebih memudahkan proses transaksi dan kerja sama dengan perusahaan di beberapa negara
Asia Tenggara.
2. Strategi Distribusi dan Transportasi
Strategi distribusi yang di sarankan menggunakan strategi distribusi Selektif dimana
produk akan disalurkan pada tempat atau pergudangan tertentu dengan pertimbangan
Distributor guna menyalurkan produk ke konsumen
Strategi Distribusi sebaiknya mengacu pada 2 aspek yaitu:
 Mengutamakan Pelanggan: disini pelaku bisnis harus bisa memprediksi kemauan
pelanggan dan bersikap baik, dengan demikian apabila pelanggan tidak memesan
akan merasa acuh dan berkesan tidak ramah.
 Peka terhadap kebutuhan pasar: peka pada kebutuhan pasar sangat diperlukan
karena akan menentukan arah perusahaan

Strategi Transportasi lebih baik di jalankan dari Produsen menuju ke tempat


penyimpanan lalu di distribusikan ke Konsumen karena dengan strategi seperti ini
Nama : Reza Rizqi Wahyudi
Nim : 16612060
Kelas : B Sore Teknik Industri

akan meminimalkan biaya trasportasi dan juga akan menyediakan Stok bahan jadi ke
Gudang lebih efektif dan efisien.
3. Strategi Bullwship Effect
Untuk Strategi Bullwship Effort lebih disarankan menggunakan system Safety Stok
karena untuk mengatasi apabila terjadi permintaan yang tidak akurat dari Customer.
Biasanya permintaan yang tidak akurat di sebabkan dari beberapa hal yakni:
 Permintaan yang tidak stabil
 Order Batching
 Price Fluctuation
 Rationing & shortage gaming

4. Strategi meningkatkan Kinerja Rantai Pasok


Dari permasalahan yang ada di perusahaan maka strategi yang harus di terapkan
yakni system Safety Stok, karena untuk mencegah ketidak tersediaan produk yang di
pesan customer secara tiba-tiba karena dari jumlah produksi yang jumlahnya banyak
dan juga bervariasi model produksinya akan sulit untuk memprediksi stok Gudang yang
ada.
Selanjutnya menentukan titik penempatan Gudang guna mempermudah distributor
untuk melanjutkan pengirimannya kepada konsumen, karena konsumen atau customer
akan lebih respect apabila schedule pengiriman tepat waktu.
Apabila

Anda mungkin juga menyukai