Anda di halaman 1dari 15

Family Nursing

Week 5

Yenni Ferawati Sitanggang


Tujuan Pembelajaran

• Mahasiswa mampu merumuskan diagnosis keperawatan keluarga


sesuai hasil analisa data dengan tepat

• Mahasiswa mampu menentukan prioritas diagnosis keperawatan


keluarga berdasarkan penghitungan skoring
Perumusan diagnosa keperawatan

• Struktur diagnosis keperawatan terdiri dari:


➢ Masalah /problem
➢ Penyebab/etiologi
➢ Tanda/gejala/sign & symptoms
Masalah/Problem

• Tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yang dialami


keluarga
• Contoh:
– bersihan jalan nafas tidak efektif
– Nyeri
Penyebab/etiologi

• Mengacu pada lima tugas kesehatan keluarga


– 5 Tugas kesehatan keluarga
• Mengenal masalah kesehatan keluarga
• Memutuskan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah
kesehatan keluarga
• Melakukan tindakan keperawatan kesehatan kepada anggota
keluarga yang sakit
• Memelihara lingkungan
• Memanfaatkan sumber daya yang ada di masyarakat seperti
puskesmas dan posyandu
• Contoh: Ketidakmampuan keluarga Bp. D merawat anggota keluarga dengan
Tuberkulosis
Tanda/Gejala

• Sekumpulan data objektif dan subjektif yang mendukung


masalah dan penyebab
• Contoh:
– Batuk setiap malam
– Berat badan turun 2kg dalam waktu 1 minggu
– Tidak nafsu makan
Diagnosa Keperawatan

• Diagnosis aktual
• Diagnosis resiko/resiko tinggi
• Diagnosis potensial/wellness
Skala penentuan prioritas diagnosis keperawatan keluarga (Bailon &
Maglaya, 1978) Sumber: Ekasari, M. F. (2015, Halaman 24)

NO KRITERIA SKOR BOBOT PEMBENARAN


1. Sifat Masalah
Skala: Aktual 3
Resiko 2 1
Potensial/wellness 1
2. Kemungkinan maslah dapat diubah
Skala: Mudah
Sebagian 2
Tidak dapat 1 2
0
3. Potensial masalah untuk dicegah
Skala: Tinggi
Cukup 3
Rendah 2 1
1
4. Menonjolnya masalah
Skala: Segera 2
Tidak perlu segera 1 1
Tidak dirasakan 0
4 kriteria skala skoring

1. Kriteria Pertama:
❖ Sifat masalah dengan skala actual (skor 3), risiko (skor 2) da
wellness (skor 1) dengan bobot 1
❖ Pembenaran  masalah yang sudah terjadi, akan terjadi atau
kearah pencapaian fungsi yang lebih tinggi

2. Kriteria Kedua
❖ Kemungkinan masalah dapat diubah dengan mudah (skor 2),
sebagian (skor 1) dan tidak dapat (skor 0) dengan bobot 2
❖ Pembenaran data pengetahuan, teknologi, sumber daya
keluarga dalam bentuk fisik, keuangan dan tenaga
3. Kriteria ketiga
❖ Potensial masalah untuk dicegah dengan skala tinggi (skor 3),
cukup (skor 2) dan rendah (skor 1) dengan bobot 1
❖ Pembenaran berkaitan dengan penyakit atau masalah,

4. Kriteria keempat
❖ Menonjolnya masalah dengan skala segera (skor 2), tidak perlu
segera (skor 1) dan tidak dirasakan (skor 0) dengan bobot 1
❖ Pembenaran didukung dengan data persepsi keluarga dalam
melihat masalah yang ada
• Prioritas diagnosa keperawatan: skor tertinggi sampai skor terendah
• Skoring bila diagnosis keperawatan keluarga lebih dari 1 diagnosa
• Skor tertinggi : yang akan ditanggulangi terlebih dahulu
• persepsi keluarga dipertimbangkan
• Skor x Bobot = Nilai masalah
Skala tertinggi
Contoh kasus

• Ibu N (58 tahun) kelg Bp. S sering mengeluh nyeri kepala dan
sulit tidur jika malam hari. Saat pemeriksaan, tekanan darah
Ibu N 170/100. Ibu N tidak pernah memeriksakan dirinya ke
puskesmas atau RS. Saat ditanya tentang hipertensi, kelg tidak
mengetahui apa itu hipertensi dan mengaku bahwa nyeri
kepala menjalar ke tengkuk, nyeri kepala sering dialami dan
ibu N biasanya hanya beli Pereda nyeri seperti Panadol di
warung. Saat diberitahu bahwa tekanan darah tinggi
merupakan hipertensi dan dapat menyebabkan komplikasi, Ibu
N beserta keluarga ingin agar maslaah ini cepat diselesaikan.
Ibu N mau berobat dan mau tahu banyak tentang hipertensi
dan penanganannya. Sehari-hari senang mengkonsumsi ikan
asin. Fasilitas kesehatan dapat ditempuh dengan berjalan kaki.
Nyeri pada Ibu N Keluarga Bp S b.d ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga dengan hipertensi.

NO KRITERIA Bobot SKOR PEMBENARAN


1 Sifat masalah: 1 3/3x1: 1 Nyeri kepala menjalar ke tengkuk. TD: 170/100
aktual mmHg. Sering mengeluh nyeri dan sulit tidur
dimalam hari akibat nyeri
2 Kemungkinan 2 1/2x2: 1 Dengan kontrol yang teratur dapat menurunkan
masalah dapat tekanan darah. Ibu N juga mau memeriksakan diri
diubah ke fasilitas kesehtaan terdekat. Kelg mau tahu
sebagian banyak tentang hipertensi dan penanganannya
3 Potensial 1 2/3 x 1: Rasa nyeri dapat dikurangi melalui pengobatan
masalah untuk dan perawatan yang tepat. Selama ini ibu N
dicegah:cukup 2/3 hanya meminum Panadol untuk meredakan
nyerinya. Usia ibu N: 58 tahun, ibu N memiliki
penyakit turunan hipertensi dari orang tuanya.
4 Menonjolnya 1 2/2 x 1: Keluarga menyadari bahwa hipertensi dapat
masalah:masala menyebabkan komplikasi sehingga keluarga
h berat harus 1 merasa arus segera diselesaikan.
segera ditangani

Jumlah
3 2/3
REFERENCES

• Ekasari, M. F. (2015). Panduan pengalaman belajar lapangan.


EGC
• Herdman, H. T. (2017). Diagnosis keperawatan: Definisi &
klasifikasi, ed. 10. EGC
• Suprajitno. (2014). Asuhan keperawatan keluarga: Aplikasi
dalam praktik. EGC

Anda mungkin juga menyukai