Anda di halaman 1dari 36

Adrianto Prihartantyo

A. METABOLISME KARBOHIDRAT

 Karbohidrat dalam makanan melalui pencernaan usus halus, dirubah menjadi


monosakarida antara lain dalam bentuk glukosa (terbanyak), fruktosa, galaktosa
dan manosa selanjutnya diabsorbsi dalam darah serta dalam jaringan
dimetabolisasi.

Metabolisme glukosa

 Fungsi glukosa, sebagai sumber energi dan cadangan energi dan bahan
pembentuk zat lain yang diperlukan tubuh antara lain pentosa (gula RNA,
DNA), asam glukoronat, asam askorbat, gliserol fosfat dan laktosa ( untuk ibu
menyusui).
Gambar Jalur metabolisme karbohidrat
Glikolisis Embden Mayerhof

Glikolisis Embden Meyerhof merupakan pemecahan glukosa


menjadi piruvat (aerobik ) atau laktat (anaerobik). Terjadi pada
semua jaringan. Enzim-enzim ini terdapat dalam sitosol (ekstra
mitokhondria). Energi yang dihasilkan aerobik 8 ATP dan anaerobik
2 ATP

Pembentukan energi pada proses glikolisis aerobik diperlukan :


Tricarboxylic cycle (TCC) disebut juga siklus asam
trikarboksilat (Krebs Cycle) atau siklus asam sitrat (SAS).
Siklus Krebs ini merupakan jalan akhir katabolisme
karbohidrat dan protein, karena ketiganya dapat membentuk
asetil KoA. Siklus Krebs juga merupakan sumber mol ekul
untuk untuk proses anabolik, seperti pembentukan asam
lemak, asam amino dan glukoneogenesis, sehingga
berfungsi ganda, fungsi amfibolik (anaplerotik ). Terjadi
di intra mitrokondri, di eritrosit tidak terjadi TCC karena
tidak mempunyai mitokondria .
Gambar Protein, karbohidrat dan lipid sumber asetil KoA
Gambar Siklus asam sitrat (Siklus Krebs)
 Efisiensi Oksidasi Glukosa yaitu 1 Mol Glukosa menghasilkan CO2, H2O dan
energy, menghasilkan 38 ATP = 38 x 7,6kkal setara dengan 288.800 kalori. 1 ml glukosa
membentuk CO2 dan H2O bila dibakar dalam kalorimeter menghasilkan 686.000
kalori. Efisiensi metabolism yaitu 288.800/686.000 x 100% = 42% dan selanjutnya 58%
diubah menjadi panas

Glikogenesis dan Glikogenolisis

 Glikogenesis dan glikolisis terjadi hampir dalam semua jaringan, terutama


dalam hati dan otot. Glikogen otot merupakan sumber heksosa untuk
glikolisis dalam otot sendiri. Glikogen hati bertujuan mempertahankan
kadar glukosa darah dan dipengaruhi oleh faktor hormonal dan nutrisi.
Gambar Jalur glikogenesis dan glikolisis
 Heksosa Monofosfat Shunt (Pentosa fosfat Shunt/HMP Shunt)

Gambar Jalur HMP Shunt


METABOLISMA KARBOHIDRAT

 Glukosa adalah salah satu gula monosakarida dan salah satu


karbohidrat penting yang biasa digunakan sebagai sumber
tenaga bagi tumbuhan dan hewan
 Glukosa merupakan molekul sentral dalam
metabolisme karbohidrat.
METABOLISMA KARBOHIDRAT

Garis besar jalur


metabolsime glukosa:
 Jalur anabolisme
pada warna biru dan
katabolismepada
warna merah
 Menunjukkan
transformasi
kerangka karbon
Definisi GLIKOLISIS

Glikolisis adalah rangkaian reaksi yang mengubah glukosa menjadi


dua molekul piruvat
 Pada proses ini juga dihasilkan ATP
 Jalur sumber energi terutama bagi eritrosit matur yang tidak
punya mitokondria.
 Dikenal sebagai Embden-Meyerhof pathway
 Terdapat 10 langkah utk menjadi piruvat
Tahap glikolisis
Tahap persiapan (energy investment)
 Memerlukan 2 molekul ATP
 Memecah gula heksosa menjadi molekul 2 triose fosfat

Tahap pengembalian / pay off

 4 ATP
 2 molekul piruvat
 2 molekul NADH + H
Tahap 1.
 Fosforilasi glukosa → Glukosa 6-fosfat
 Reaksi yang irreversibel, tidak dapat
meninggalkan sel
 Heksokinase : tranfer gugus fosfat pada molekul
heksosa
 Memerlukan ATP
 Terdapat di semua jenis sel
Tahap ke 2.
 Dikatalisis fosfoglukoisomerase
 Glukosa 6-fosfat diisomerasi menjadi fruktosa
6-fosfat
 Perubahan isomer dari aldosa ke ketosa
 Reaksi berlangsung dengan cepat krn standar
energi bebas yang kecil
Tahap ke 3.
 Dikatalisis oleh fosfofruktokinase (PFK) (key
enzyme in glycolysis)
 Terjadi fosforilasi → fruktosa 1,6-bifosfat
 Merupakan titik regulasi glikolisis yang
utama.
 Pd kondisi in vivo → reaksi berlangsung
irreversibel
Tahap ke 4.
 Menghasilkan 2 molekul tiga karbon : DHAP dan G3P
 Dikatalisis oleh Aldolase
 Tidak memerlukan kation divalen
Tahap ke 5.

Dikatalisis oleh Triosephosphate Isomerase

Reaksi lebih cenderung ke arah kanan, dan


dilakukan dengan tetap menjaga
konsentrasi G3P rendah
Tahap ke 6.

 G3P dioksidasi oleh gliseraldehid 3-fosfat


dehidrogenase → membentuk NADH+H
 Penambahan ion fosfat inorganik → 1,3-bifosfogliserat
 Memerlukan NAD+ sehingga ratio NAD+/NADH+H di dalam
sel sangat penting untuk pengaturan laju dan arah
reaksi
Tahap ke 7.

Dikatalisis oleh fosfogliserat kinase, residu


fosfat ditransfer ke ADP → 3PG dan ATP

Karena dihasilkan 2 molekul ATP untuk setiap 1


glukosa, maka pada tahap ini, reaksi menjadi
impas (equilibrium)
Tahap ke 8
Reaksi pada kondisi standar cenderung
lebih ke arah kiri untuk membentuk 2PG
Tahap ke 9.
 Eliminasi air dari 2-PG → ester fosfat dari enol form dari
piruvat → PEP
 Energi bebas tersebut digunakan utk reaksi berikutnya 
fosforilasi tingkat substrat utk ADP menjadi ATP
Tahap ke 10
Reaksi ini penting, karena:
piruvat kinase mentransfer residu P ke ADP
enol piruvat diubah menjadi piruvat
Menghasilkan ATP dari reaksi fosforilasi
tingkat subtrat ADP
Glikolisis
substrate: Glc-6-P
product: pyruvate
function: source of ATP
subcellular location: cytosol
organ location: all tissues
regulatory enzymes:
hexokinase/hexokinase,6
phosphofructokinase 1(mainregulatory
enzyme), 6-phosphofructokinase-1
Lactate Dehydrogenase
 O 
O O O
+ +
C NADH + H NAD C
C O HC OH
CH 3 CH 3
pyruvate lactate
Pengaturan Glikolisis Utama:
Fosfofruktokinase
 Enzim ini membatasi / mengatur
kecepatan jalur glikolitik.
 Diaktifkan oleh peningkatan AMP
dalam sitosol.
 AMP meningkat karena ATP
dihidrolisis oleh reaksi yang
memerlukan energi.

Anda mungkin juga menyukai