Anda di halaman 1dari 6

Susunan pemain :

-ibu : betaria oni

-anak anak : tasya

Kstum pemain :

-ibu : daster 2, krudung langasungan,

-tasya :sragam sd, baju yang buluk atas bawah

SCINE 1- Di depan rumah – Dini hari (Pagi)

sang ibu sedang menata dagangan dan di temani sang anak yang sedang duduk di sandingnya.

( INI CERITA TENTANG AKU, ANAK KU)

SCINE 2-Didalam toko – Pagi hari

Take 1.

Memandang gula yang akan di masukan plastik.

(DAN GULA)

Take 2.

sang anak memandangi gula dan mencobanya untuk memasukan ke plastik memakai sendok
sambil sesekali memakan i gula yang manis itu.(berseragam sekolah)

Take 3.

Sang ibu yang sedang menyiapkan dagangan lainnya melihat anaknya sedang bermain gula .
<raut wajah terheran> (SAYA TIDAK PERGI KESEKOLAH . Saya tidak tahu harus
berkata apa, ketika saya ingin mengajar putri saya)

Take 4.

Sang ibu memandang heran anaknya lalu duduk di samping putrinya. Ibu pun mengambil
plastik yang ada di sebelah karung gula itu, lalu sang ibu mulai memasukan gulanya ke dalam
plastik menggunakan botol minuman yang sudah di potong sedemikian rupa . (YANG SAYA
TAHU HANYALAH MENUNJUKAN PADANYA)
Take 5.

Tasya menganggukan kepala sambil ikut mencoba apa yang di lakukan ibu nya di
sampingnya. <senyum kecil tasya>

Take 6.

Tasya pun mengikuti apa yang di lakukan ibunya, dia memsaukan gula yang ada di dalam
karung ke dalam plastik dengan menggunakan sendok makan yang di pegang nya.

Take 7.

Setelah bisa melakukan apa yang ibunya lakukan. Tasya mengasih senyum bahagia kepada
sang ibu. Lalu melirik ke arah putrinya sambil membalas senyuman putrinya dengan senyum
kasih sayang kembali untuk tasya. <senyuman dari sang anak dan ibu>

SCINE 3 – Di jalan dekat rumah – Siang

Take 1.

Dengan wajah kosong ia melihat teman teman nya sedang enak melahap lollipop mahal yang
mereka beli dari penjual keliling itu. Sambil menghela nafas panjang menahan rasa ingin
menikmati juga lollipop itu.

Take 2.

Sang ibu melihat dari kejauhan jika sang anak juga ingin ,merasakan lollipop itu. Namun
ketika ia merogoh kantong. Uang nya pun tak cukup untuk membeli lollipop itu.

SCINE 4 – Di dalam rumah – malam

Take 1

Sang ibu pun memandang anaknya yang seadang tertidur pulas. Lalu sang ibu pun membuat
kan gulali dari gula yang mereka kemasi tadi pagi.

SCINE 5 – Depsn rumah Pagi

Take 1.

Menyodorkan gulali kepada tasya.melihat anaknya memakan dengan lahab dia berkata
Sambil menata dagangan nya “ bagaimana itu? Lebih enak daripadan lollipop kan?” ,

sambil lahab memakan dia menjawab “ya, Bu. rasanya sangat enak. mungkin kita harus

menjualnya??” , sang ibu menatap dengan muka terkejut . dibalas tasya dengan raut terkejut

pula.
SCINE 6 - di depan rumah – pagi

Take 1

Menyiap kan gulalinya untuk di jual ke pasar.

SCINE 7 – Di pasar – pagi

Take 1

Dengan raut wajah yakin dia masuk ke dalam psar yang ramai itu. Lalu menawarkan

dagangan nya ke pada setiap pengunjung yang ada dalam pasar itu “seperti loipop yang enak”

Take 2

Membuka gulali yang ia jual

SCINE 8 – di rumah – sore

Take 1

Membuka gulalinya yang meleleh kepanasan. Sabil berteriak “ibu kenapa tidak ada yang mau

membeli gulali saya”

Take 2

Sang ibu membungkuk menghela nafas panjang sambil berkata “maka Anda harus pergi ke

pasar. untuk melihat bagaimana penjual menjual barang-barang mereka”, tasya pun paham
SCINE 9 – di pasar – pagi

Take 1

Berjalan di tengah keramaian pasar sambil menyimak penjual yang sedang menawarkan

daganganya kepada pengunjung pasar. “ cabai murah. Sekilo 20 ribu” ., melirik pedagang

lain “ sosis enak gurih . tanpa pengawet . asli daging ayam” lalu melihat spanduk para

penjual. Menganggukan kepala dan lari menuju rumah .

SCINE 10 – Di dalam rumah – malam

Take 1

Dengan muka penuh coretan. Tasya mencoba membuat spanduk ala alanya sendiri dengan

menggambar gulali seperti yang ibunya buat.

SCINE 11 – Di pasar - pagi

Dia berjalan menuju kerumunan oengunjung pasar dengan berteriak “ gulali manis dengan

gula asli. 3 ribu sudah sepeerti menikmati lollipop.” Dan akhirnya banyak orng yang membeli

gulali miliknya, ketika ramai pengunjung dia mengingat saat ibunya mengajarinya

memasukan gula kedalam plastik dan tersenyum bersama saat itu.

SCINE 12 – perempatan dekat rumah – siang hari

Take 1

Menuju perempatan dengan menggunakan sepda barunya yang dia dapat dari berjualan gulali

ibunya. Kemudian ia membunyikan bel sepeda miliknya.


Take 2

Teman temanya berlarian menuju tasya untuk berebut dan membeli gulali miliknya yang

sangat enak dan murah itu. Tasya tersenyum lepas karna dia memiliki banyak pelanggan.

Lalu dia melihat jika ibunya mengawasi dari jauh.

SCINE 13 – di depan rumah

Take 1

Sang ibu di depan warung melihat anaknya yang sedang di kerumbuni banyak pelanggan.

Mengingat saat dia (ibu) ke pasar melihat anaknya sedang memahami penjual yang lain . dan

mempelajari apa yang harus di persiapkan untuk jualan nya(tasya)

Take 2

Mengedipkan mata kepada tasya. Dengan senyum bahagianya.( Saya senang melihatnya

belajar dari pengalaman. dan menyelesaikan masalah sendiri. suatu hari nanti ketika

saya tidak ada. Saya tahu bahwa dia akan baik-baik saja.)

SCINE 14 – perempatan

Take 1

Tasya mambalas senyuman ibunya.

Take 2

Daganganya pun habis .Tasya pun menuju pulang ke rumahnya yang sudah dari tadi di

tunggu oleh ibunya.


SINOPSIS:

Kisah seorang Ibu dan anaknya yang hidup dengan keterbatasan ekonomi. Di suatu

ketika si anak menginginkan permen lollipop namun sang ibu tidak memiliki uang untuk

membelinya, kemudian si ibupun mengajarkan pengalaman kepada anaknya. Akhirnya si

anakpun bisa belajar dari pengalaman dan bisa menyelesaikan permasalahannya sendiri.

SINOPSIS :

Di suatu sekolah ada seorang anak yang bernama Reno. Ia membawa makanan dan

melihat temannya yang duduk di depannya tidak membawa makanan di situlah ia teringat

dengan masa kecilnya dan teringat dengan kata-kata ayahnya bahwa berbagi itu tidak ada

salahnya bahwa kita memiliki sesuatu yang lebih.

Anda mungkin juga menyukai