KURIKULUM
LEMBAR PENETAPAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dari hasil rapat pleno sekolah, maka dengan
ini Kurikulum SMK Batik 2 Surakarta, Paket Keahlian Akuntansi Kelas X,XI,XII.
Ditetapkan untuk diberlakukan Pada Tahun Pelajaran 2019/2020
Ditetapkan di : Surakarta
Tanggal : Juli 2019
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Halaman Judul .......................................................................................................... i
Lembar Penetapan .................................................................................................... ii
Kata Pengantar ....................................................................................................... iii
Daftar Isi ................................................................................................................... iv
Bab I PENDAHULUAN
A Rasional ......................................................................................... 1
1 Latar belakang ...................................................................... 1
B Dasar Hukum ……………………………………………………… 5
C Visi Satuan Pendidikan .................................................................. 14
D Misi Satuan Pendidikan ................................................................. 14
E Tujuan Satuan Pendidikan ............................................................ 15
F SKL Kompetensi Keahlian………………………………………… 15
G Profil lulusan yang akan dihasilkan satuan pendidikan yang
bersangkutan ................................................................................. 19
H Deskripsi KKNI dan Skema Sertifikasi .......................................... 19
Bab II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
A Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan ......................................... 27
B Kompetensi Mata Pelajaran ........................................................... 30
C Program Muatan Lokal .................................................................. 133
D Kegiatan Pengembangan Diri ....................................................... 152
E Pengaturan Beban Belajar ............................................................ 155
F Ketuntasan Belajar ........................................................................ 162
G Mekanisme penialaian ................................................................... 165
H Kenaikan Kelas ............................................................................. 192
I Kriteria Kelulusan ........................................................................... 192
Bab III KALENDER PENDIDIKAN
A Kalender Akademik ............................................................. 194
B Analisa Waktu Pembelajaran..................................................... 196
C Perkiraan Jumlah Jam Belajar .................................................... 197
D Libur Sekolah ……………………………….............................
198
Bab IV PROSES PENGEMBANGAN KTSP ..................................................... 200
BAB I
PENDAHULUAN
A. RASIONAL
1. Latar Belakang
juta jiwa. Keragaman yang menjadi karakteristik dan keunikan Indonesia antara lain
keragaman geografis, keragaman demografis, keragaman potensi sumber daya daerah,
keragaman latar belakang dan kondisi sosial budaya, keragaman potensi SMK/MAK,
keragaman ketersediaan sarana dan prasarana di SMK/MAK,dan berbagai keragaman
lainnya yang ada di setiap daerah. Keragaman tersebut selanjutnya melahirkan
perbedaan jenis kebutuhan,ingkatkebutuhan, tingkat kesiapan, peluang dan tantangan
pengembangan yang berbeda antar daerah dan antar SMK/MAK. Keragaman tersebut
harus diadaptasi dalam rangka peningkatan relevansi mutu PMK sebagai upaya
mencerdaskan dan meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakatdi setiap
daerah.
a. Pasal 36 ayat (2) menyebutkan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.
c. Pasal 38 Ayat (2) mengatur bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan
pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi
dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk
pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.
dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang
pendidikan. Pendidikan Menengah Kejuruan ditantang turut memberi andil
menyiapkan modal manusia kompeten untuk bersaing di pasar tenaga kerja global.
Direktorat Pembinaan SMK sesuai dengan tugas dan fungsinya berkewajiban untuk
memberikan bimbingan teknis kepada setiap SMK/MAK melalui berbagai strategi
dan pendekatan, agar pada saatnya setiap SMK/MAK memiliki kemampuan untuk
menyiapkan KTSP SMK/MAK sebagaimana diharapkan.
Adapun Kondisi Ideal, Kondisi Nyata, Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan
SMK Batik 2 Surakarta yang terletak di jalan Slamet Riyadi Kleco, Surakarta adalah
SMK Kelompok Bidang Bisnis Dan Manjemen, Teknologi Informatika dan
Komunikasi, dan Pariwisata. SMK Batik 2 Surakarta mempunyai lima Program
Keahlian, yaitu: 1. Program KeahlianManajemen Perkantoran dengan Kompetensi
Keahlian Otomatisasi Dan Tata Kelola Perkantoran, 2. Program Keahlian Akuntansi
Dan Keuangan dengan Kompetensi Keahlian Akuntansi Dan Lembaga Keuangan, 3.
Program Keahlian Bisnis Dan Manajemen dengan Kompetensi Keahlian Bisnis
Daring Dan Pemasaran, 4. Program Keahlian Teknologi Informasi dan
Komunikasidengan Paket Keahlian Multimedia, 5. Program KeahlianTata Kecantikan
dengan Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit dan Tata Kecantikan Rambut
Karakteristik kurikulum SMK Batik 2 Surakarta, memiliki beban belajar bagi peserta
didik pada SMK Batik 2 Surakarta yang didasarkan pada hasil analisis konteks,
analisis keunggulan lokal serta potensi dan minat peserta didik;Kurikulum SMK Batik
2 Surakarta dikembangkan berdasarkan hasil revisi kurikulum tahun 2016 ,tahun 2017
dan tahun 2018 , pemanfaatan hasil analisis kondisi riil sekolah, terutama tenaga
pendidik dan sarana-prasarana, serta analisis terhadap kurikulum 2013; Kalender
pendidikan SMK Batik 2 Surakarta disusun berdasarkan hasil perhitungan minggu
efektif untuk tahun pelajaran 2019-2020.
a. Landasan Filosofis
3) Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Peserta didik
SMK/MAK belajar membangun pengalaman diri dalam memecahkan
permasalahan-permasalahan secara kreatif. Untukitu peserta didik
SMK/MAK perlu memiliki pengalaman belajar berpikir kreatif, bekerja
kreatif sendiri-sendiri maupun dengan orang lain, dan menerapkan inovasi-
inovasi dalam setiap pemecahan masalah kerja dan kehidupan. Menurut
pandangan filosofi ini, proses pendidikan kejuruan adalah suatu proses
pemberian dan fasilitasipengalaman dan kesempatan kepada peserta didik
KTSP13 AKUNTANSI DAN KEUANGAN SMK BATIK 2 SURAKARTA Page 11
KURIKULUM SMK BATIK 2 SURAKARTA
AKUNTANSI DAN LEMBAGA KEUANGAN TAPEL 2019-2020
untuk melakukan proses mind on, hands on, dan heart onsecara seimbang
melalui penguatan kemampuan milihat, mendengar, membaca, bertindak
secara matang dan cermat. KTSP SMK Batik 2 Surakarta mengunggulkan
budaya tekno-sain-sosio-kulturaldalam memecahkan masalah-masalah kerja
dan sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
6) Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang
lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan belajar yang cerdas
dalam menumbuhkan kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi,
sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan
masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism).
b. Landasan Teoritis
Dua tokoh pendidikan kejuruan berbeda aliran sangat kuat mewarnai teori-teori
pendidikan kejuruan dunia. Tokoh tersebut adalah Charles Prosser dan John
Dewey. Teori Prosser menyatakan bahwa Pendidikan Kejuruanmembutuhkan
lingkungan pembelajaran menyerupai dunia kerja danperalatan yang memadai
sesuai kebutuhanpelaksanaan pekerjaan di dunia kerja. Agar efektif Pendidikan
Kejuruan harus melatih dan membentuk kebiasaan kerja sebagai suatu kebutuhan
yang harus dimiliki bagi setiap individu yang mau bekerja. Penguatan
kemampuan dan skill kerja dapat ditingkatkan melalui pengulangan cara berpikir
dan cara bekerja yang efisien. Pendidikan Kejuruan harus melakukan seleksi
bakat dan minat. Guru Pendidikan Kejuruan akan berhasil jika telah memiliki
pengalaman sukses dalam menerapkan skilldan pengetahuan sesuai bidang yang
diajarkan. Kemampuan produktif sebagai standar performance dikembangkan
berdasarkankebutuhan industri sesuai actual jobs.Pendidikan Kejuruan
membutuhkan biaya pendidikan dan pelatihan yang harus terpenuhi dan jika tidak
sebaiknya tidak diselenggarakan.
Dewey berargumen bahwa sekolah tradisional yang tumpul dan mekanistis harus
dikembangkan menjadi pendidikan yang demokratis dimanapeserta didik
mengeksplorasi kapasitas dirinya sendiri untuk berpartisipasi dalam segala aspek
kehidupan masyarakat. Dewey memberi wawasan bahwa sekolah harus mampu
melakukan proses transmisi dan transformasi budaya dengan peningkatan dan
kesetaraan posisi dalam ras, etnik, posisi sosial ekonomi di masyarakat.Setiap
individu memiliki pandangan positif terhadap satu sama lain. Pendidikan
Kejuruan tidak hanya fokus pada bagaimana memasuki lapangan pekerjaan, tetapi
juga fokus pada peluang-peluang pengembangan karir, adaptif terhadap
perubahan lapangan kerja dan berbasis pengetahuan atau ide-ide kreatif.
Selain dua teori induk Pendidikan Kejuruan yaitu Teori Efisiensi Sosial dari
Charles Prosser dan Pendidikan Vokasional Demokratis dari John Dewey,
adaTeori Tri Budaya sebagai pemikiran awal yang dapat digunakan untuk
pengembangan kompetensi kevokasionalan (Sudira, 2011). Teori Tri Budaya
menyatakan Pendidikan Kejuruan akan berhasil jika mampu mengembangkan
budaya berkarya, budaya belajar, dan budaya melayani secara simultan.
Pendidikan Kejuruan dalam melakukan proses pendidikan dan pelatihan harus
membangun budaya berkarya, belajar, dan menerapkan hasil-hasil karya inovatif
sebagai bentuk-bentuk layanan kemanusiaan. Karya sebagai hasil inovasi belajar
harus digunakan untuk kesejahteraan bersama melayani orang lain.
c. Landasan Yuridis
Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun
Berperilaku yang mencerminkan sikap:
Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun
3. bangga dan cinta tanah air, bangga pada profesinya, dan berbudaya nasional;
Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun
Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun
1. melaksanakan tugas dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan
bidang kerja, dan
2. menampilkan kinerja mandiri dengan pengawasan langsung atasan berdasarkan
kuantitas dan kualitas terukur sesuai standar kompetensi kerja, dan dapat diberi
tugas membimbing orang lain.
Sebagaimana tertuang pada rumusan SKL, kompetensi yang bersifat generik mencakup3
(tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan dan keterampilan.Ranah sikap dipilah menjadi
sikap spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya
keseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan
aspek sosial sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional. Dengan
demikian kompetensi yang bersifat generik tersebut diuraikan menjadi empat yaitu
kompetensi inti sikap spiritual disebut KI-1, kompetensi inti sikapsosial disebut KI-2,
kompetensi inti pengetahuan disebut KI-3, dan kompetensi inti keterampilan disebut KI-
4.
Uraian Kompetensi Intiuntuk program pendidikan 3 tahun disajikan dalam table berikut :
DESKRIPSI KOMPETENSI
3 TAHUN
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan
proaktif melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
DESKRIPSI KOMPETENSI
3 TAHUN
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KI-4 : Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana
sesuai dengan bidangkerja.
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja. Dalam merumuskan SKL PMK dimulai dengan
menentukan profil lulusan PMK, sebagai berikut :
2. Memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara berkelanjutan;
3. Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki keterampilan sesuai
dengan kebutuhan pembangunan;
6. Menjadi teknisi akuntansi yunior yang siap berkompetisi didunia kerja sesuai
kompetensinya
H. DESKRIPSI KKNI DAN SKEMA SERTIFIKASI
1. Deskripsi KKNI Jenjang Kualifikasi 2 Program keahlian Akuntansi Dan
Keuangan
a. Mampu melaksanakan satu tugas spesifik, dengan menggunakan alat, dan
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukkan kinerja
dengan mutu yang terukur, di bawah pengawasan langsung atasannya;
b. Memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang kerja
yang spesifik, sehingga mampu memilih pemecahan yang tersedia terhadap
masalah yang lazim timbul;
c. Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab
membimbing orang lain.
2. Skema Sertifikasi Akuntansi Keuangan
KOMPETENSI
NO.
KOMPETENSI
NO.
KOMPETENSI
NO.
KOMPETENSI
NO.
BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KTSP SMK BATIK 2 SURAKARTA
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 354
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 352
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 144
Jumlah A dan B 2.020
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Ekonomi Bisnis 72
3. Administrasi Umum 72
4. IPA 72
C2. Dasar Program Keahlian
1. Etika Profesi 72
2. Aplikasi Pengolah Angka/ Spreadsheet 108
3. Akuntansi Dasar 180
4. Perbankan Dasar 108
C3. Kompetensi Keahlian
Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang dan
1.
Manufaktur 454
2. Praktikum Akuntansi Lembaga/ Instansi Pemerintah 280
3. Akuntansi Keuangan 420
4. Komputer Akuntansi 350
5. Administrasi Pajak 210
6. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 350
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 2.856
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
Total 4.876
4. IPA 2 2 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Etika Profesi 2 2 - - - -
Aplikasi Pengolah
2. Angka/Spreadsheet 3 3 - - - -
3. Akuntansi Dasar 5 5 - - - -
4. Perbankan Dasar 3 3 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
Praktikum Akuntansi Perusahaan
1. Jasa, - - 6 6 7 7
Dagang dan Manufaktur
Praktikum Akuntansi
2. Lembaga/Instansi Pemerintah - - 4 4 4 4
3. Akuntansi Keuangan - - 6 6 6 6
4. Komputer Akuntansi - - 5 5 5 5
5. Administrasi Pajak - - 3 3 3 3
6. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 22 22 31 31 33 33
D Muatan Lokal
1 Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2
E Pengembangan Diri
1 BP/BK 1 1 1 1 1 1
Total 49 49 51 51 51 51
dalam memajukan
perkembangan Islam di
Indonesia
1.31 Meyakini kebenaran bahwa 2.31 Menjunjung tinggi kerukunan dan
dakwah dengan cara damai, kedamaian dalam kehidupan
Islam diterima oleh sehari-hari
masyarakat di Indonesia
1.32 Meyakini bahwa islam 2.32 Menjunjung tinggi nilai-nilai Islam
adalah rahmatan lil-‘alamin rahmatanlil-alamin sebagai
yang dapat memajukan pemicu kemajuan peradaban Islam
peradaban dunia di masa mendatang
1.33 Meyakini bahwa 2.33 Mewaspadai secara bijaksana
kemunduran umat Islam di terhadap penyimpangan ajaran
dunia, sebagai bukti Islam yang berkembang di
penyimpangan dari ajaran masyarakat
Islam yang benar
1.6 Menghayati nilai- nilai terkait 2.6 Peduli terhadap fungsi dan
fungsi dan kewenangan kewenangan lembaga-lembaga
lembaga-lembaga negara negara menurut Undang-
menurut Undang-Undang Undang Dasar Negara
DasarNegara Republik Republik Indonesia Tahun
IndonesiaTahun 1945 sebagai 1945
bentuksikap beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa
1.7 Melaksanakan budaya politik 2.7 Peduli terhadap budaya politik
Indonesia sebagai wujud Indonesia
rasasyukur kepada Tuhan
YangMaha Esa
1.8 Menghayati hubungan 2.8 Peduli terhadap hubungan
pemerintah pusat dan pemerintah pusat dan daerah
daerahmenurut Undang-Undang yang harmonis di daerah
DasarNegara Republik Indonesia setempat
Tahun 1945 sebagai
anugerahTuhan Yang Maha Esa
1.9 Mensyukuri nilai- nilai yang 2.9 Menunjukkan sikap kerja sama
membentuk komitmen dalam rangka mewujudkan
integrasinasional dalam komitmen integrasi nasional
bingkaiBhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Bhinneka
sebagaiwujud syukur kepada Tunggal Ika
Tuhanyang Maha Esa
pengawasanlangsung.
c. Bahasa Indonesia
d. Matematika
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
e. Sejarah Indonesia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami konsep dasar sejarah 4.1 Menyajikan hasil pemahaman
(berpikir kronologis, diakronik, tentang konsep dasar sejarah
sinkronik, ruangdan waktu serta (berpikir kronologis, diakronik,
perubahan dan keberlanjutan) sinkronik, ruangdan waktu serta
perubahan dan keberlanjutan)
3.2 Menganalisis kehidupan manusia 4.2Menyajikan informasi mengenai
dan hasil-hasil budaya manusia dan hasil-hasil budaya
masyarakat Pra Aksara khususnya masyarakat Pra Aksara
Indonesia Indonesia
3.3Menganalisis berbagai teori
4.3 Membuat tulisan tentang berbagai
tentang proses masuknya agama teori masuknya agama dan
dan kebudayaan Hindu dan kebudayaan Hindu dan Buddha
Buddha serta pengaruhnya serta pengaruhnya terhadap
terhadap kehidupan masyarakat kehidupan masyarakat Indonesia
Indonesia (pemerintahan, (pemerintahan, budaya)
budaya)
3.4 Menganalisis berbagai teori 4.4 Menyajikan hasil analisis berbagai
tentang proses masuknya agama teori tentang proses masuknya
3.5 Menganalisis proses masuk dan 4.5 Mengolah informasi tentang proses
perkembangan penjajahan bangsa masuk dan perkembangan
Eropa (Portugis, Spanyol, penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
Belanda, Inggris) ke Indonesia Spanyol, Belanda, Inggris) ke
Indonesia danmenyajikannya
dalam bentuk cerita sejarah
f. Bahasa Inggris
2. Muatan Kewilayahan
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberiannasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
a. Seni Budaya
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di
baik
4.7 Mempraktikan hasil analisis
3.7 Menerapkanketerampilan gerak
rangkaian aktifitas olahraga gerakan rangkaian aktifitas
olahraga senam ritmik untuk
senam ritmik untuk menghasilkan
koordinasi yang baik menghasilkan koordinasi yang baik
instrumen terstandar
4.15 Mempraktikan keterampilan
3.15 Menganalisis keterampilan
rangkaian gerak dasar aktifitas
rangkaian gerak dasar aktifitas
olahraga senam untuk
olahraga senam untuk
menghasilkan koordinasi yang
menghasilkan koordinasi yang
baik
baik
4.16 Mempraktikan hasil analisis
3.16 Menerapkanketerampilan gerak
gerakan rangkaian aktifitas
rangkaian aktifitas olahraga
olahraga senam ritmik untuk
senam ritmik untuk
menghasilkan koordinasi yang
menghasilkan koordinasi yang
baik
baik
4.17 Mempraktikan keterampilan salah
3.17 Menganalisis keterampilan
satu gaya renang pada aktifitas
salah satu gaya renang pada
aktifitas olahraga air* olahraga air*
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
KOMPETENSI DASAR 4
KOMPETENSI 3
3.2 Menganalisis jabatan, tugas, dan 4.2 Membuat uraian tugas setiap
uraian pekerjaan pada kegiatan tingkatan jabatan pada kegiatan
administrasi administrasi
3.3 Menganalisis persyaratan 4.3 Menyusun persyaratan personil
personil administrasi administrasi
3.4 Memilih bentuk struktur 4.4 Membuat bentuk struktur
organisasi organisasi
3.5 Memahami fungsi-fungsi 4.5 Mengklasifikasikan fungsi-
manajemen fungsi manajemen
3.6 Menerapkan prosedur 4.6 Melakukan prosedur pencatatan
pencatatan surat/dokumen surat/dokumen
IS
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Mata Pelajaran: Etika Profesi
3.5 Menganalisis akun-akun yang terkait 4.5 Menyusun neraca lajur untuk
dalam penyusunan neraca lajur perusahaan jasa
(worksheet) untuk perusahaan jasa
3.6 Menganalisis akun-akun yang terkait 4.6 Menyusun laporan laba/rugi,
dalam penyusunan laporan laba/rugi, perubahan modal, neraca dan
perubahan modal, neraca dan arus kas arus kas untuk perusahaan jasa
untuk perusahaan jasa
3.7 Menganalisis akun-akun untuk 4.7 Menyusun jurnal penutup dan
penyusunan jurnal penutup dan neraca neraca saldo setelah penutupan
saldo setelah penutupan untuk untuk perusahaan jasa
perusahaan jasa.
3.8 Menganalisis dokumen sumber dan 4.8 Melakukan Pengecekan
dokumen pendukung pada perusahaan dokumen sumber dan dokumen
Dagang. pendukung pada perusahaan
Dagang.
3.9 Menerapkan pencatatan transaksi ke 4.9 Melakukan pencatatan
dalam buku jurnal khusus pada transaksi ke dalam buku jurnal
perusahaan dagang. khusus pada perusahaan
dagang
3.10 Menerapkan pencatatan transaksi ke 4.10 Melakukan pencatatan
dalam buku pembantu kartu piutang transaksi ke dalam buku
pada perusahaan dagang. pembantu kartu piutang pada
perusahaan dagang.
3.11 Menerapkan pencatatan transaksi ke 4.11 Melakukan pencatatan
dalam buku pembantu kartu utang transaksi ke dalam buku
pada perusahaan dagang. pembantu pada perusahaan
3.3 Menganalisis daftar akun untuk 4.3 Menyusun daftar akun untuk
perusahaan jasa. perusahaan jasa.
3.10 Menerapkan file backup untuk data 4.10 Membuat file backup untuk
akuntansi perusahaan jasa. data akuntansi perusahaan
jasa.
3.11 Menerapkan komputerisasi file data 4.11 Melakukan komputerisasi file
akuntansi untuk perusahaan dagang. data akuntansi untuk
perusahaan dagang.
3.12 Menganalisis daftar akun untuk 4.12 Menyusun daftar akun untuk
perusahaan dagang. perusahaan dagang.
3.13 Menganalisis pencatatan saldo kartu 4.13 Melakukan entry saldo kartu
piutang, kartuutang, kartuitem piutang, kartuutang, kartuitem
perlengkapan (supplies), kartuitem perlengkapan (supplies), kartu
barang dagang, dan kartuaset tetap item barang dagang, dan
pada perusahaan dagang. kartuaset tetap pada perusahaan
dagang.
3.13 Menganalisis pencatatan transaksi 4.14 Melakukan entry transaksi
pembelian bahan-bahan pembelian bahan-bahan
perlengkapan (supplies), barang perlengkapan (supplies),
dagangan, aset tetap, dan transaksi barang dagangan, aset tetap,
pembayaran utang pada perusahaan dan transaksi pembayaran
dagang. utang pada perusahaan
dagang.
Sebagai bahasa daerah dan peserta didik agar tetap selalu mengenal
daerahnya,baik tradisi ataupun bahasanya;
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
(KELAS X)
KI – 3 3.1 Memahami, mengidentifikasi,
Memahami, menerapkan dan menganalisis dan mengevaluasi konsep,
menganalisis pengetahuan factual , struktur, kaidah, dan pitutur tembang
konseptual, procedural dan kinanthi lisan maupun tulisan
metakoknitif berdasarkan ingin Dan seterusnya terlampir
taunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian
dalam bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.
KI – 4 3.2 Menginterprestasi, memproduksi,
Mengolah, menalar dan menyaji menyunting,menyajikan tembang kinanthi
dalam ranah konkret dan ranah lisan maupun tulisan
abstrak terkait dengan pengembangan Dan seterusnya terlampir
diri yang dipelajarinya disekolah
secara mandiri dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
KELAS : XI
SEMESTER : GASAL
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan meng- 1.2.1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
amalkan ajaran agama yang bahasa Jawa dan meng-gunakan-nya sesuai dengan
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
(KELAS X)
dianutnya kaidah dan konteks untuk melestarikan budaya
bangsa.
1.2.1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
bahasa Jawa dan mengguna-kannya sebagai sarana
komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan
menganalisis informasi lisan dan tulis melalui
tembang, novel, sesorah/ pidhato, kawruh basa,
kawruh subasita, kawruh budaya, danaksara Jawa.
1.2.1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
bahasa Jawa dan mengguna-kannya sebagai sarana
komunikasi dalam mengolah, menalar, dan
menyajikan informasi lisan dan tulis melalui tembang,
novel, sesorah/ pidhato, kawruh basa, kawruh
subasita, kawruh budaya, danaksara Jawa.
2. Menghayati dan meng- 2.2.1.1 Menunjukkan perilakuresponsif dan
amalkan perilaku jujur, imajinatif dalam menggunakan bahasa Jawa untuk
disiplin, tanggungjawab, berekspresi melalui tembang, novel, sesorah/pidhato,
peduli (gotong royong, kawruh basa, kawruh subasita, kawruh budaya,
kerjasama, toleran, damai), danaksara Jawa.
santun, responsif dan proaktif 2.2.1.2 Menunjukkan perilakupeduli dan proaktif
dan menun-jukkan sikap dalam menggunakan bahasa Jawa untuk memahami
sebagai bagian dari solusi dan menyampaikan permasalahan berkait dengan
atas berbagai permasalahan tembang, novel, sesorah/ pidhato, kawruh basa,
dalam berinteraksi secara kawruh subasita, kawruh budaya, danaksara Jawa.
efektif dengan lingkungan 2.2.1.3 Menunjukkan perilakujujur dan disiplin
sosial dan alam serta dalam dalam menggunakan bahasa Jawa untuk bercerita
menempatkan diri sebagai ulang mengenai tembang, novel, sesorah/pidhato,
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
(KELAS X)
cerminan bangsa dalam kawruh basa, kawruh subasita, kawruh budaya,
pergaulan dunia danaksara Jawa.
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
(KELAS X)
budaya (tedhak siten),dan aksara Jawa (4 paragraf
yang memuat angka Jawa, aksara rekan, dan aksara
murda), lisan maupun tulisan.
3.2.1.3 Mengevaluasi struktur dan kaidah tembang
Sinom, novel berbahasa Jawa, sesorah/pidhato,
kawruh basa: ragam (ngoko lugu, ngoko alus, krama
lugu, dan krama alus), diksi (ngoko, netral,krama
andhap, krama inggil), kawruh kagu-nan basa (kerata
basa, baliswara, cangkriman, dasanama), kawruh
subasita(nyuwunpamit, matur nuwun, nuwun sewu,
ndherek langkung),kawruh budaya (tedhak siten),dan
aksara Jawa (4 paragraf yang memuat angka Jawa,
aksara rekan, dan aksara murda), lisan maupun
tulisan.
4. Mengolah, menalar, dan 4.2.1.1 Menginterpretasitembang Sinom, novel
menyaji dalam ranah konkret berbahasa Jawa, sesorah/pidhato, kawruh basa: ragam
dan ranah abstrak terkait (ngoko lugu, ngoko alus, krama lugu, dan krama alus),
dengan pengembang-an dari diksi (ngoko, netral,krama andhap, krama inggil),
yang dipelajarinya di sekolah kawruh kagunan basa (kerata basa, baliswara,
secara mandiri, bertindak cangkriman, dasanama), kawruh
secara efektif dan kreatif, subasita(nyuwunpamit, matur nuwun, nuwun sewu,
serta mampu meng-gunakan ndherek langkung),kawruh budaya (tedhak siten),dan
metoda sesuai kaidah aksara Jawa (4 paragraf yang memuat angka Jawa,
keilmuan aksara rekan, dan aksara murda), lisan maupun
tulisan.
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
(KELAS X)
4.2.1.2 Memroduksitembang Sinom, novel berbahasa
Jawa, sesorah/pidhato, kawruh basa: ragam (ngoko
lugu, ngoko alus, krama lugu, dan krama alus), diksi
(ngoko, netral,krama andhap, krama inggil), kawruh
kagunan basa (kerata basa, baliswara, cangkriman,
dasa-nama), kawruh subasita(nyuwunpamit, matur
nuwun, nuwun sewu, ndherek langkung),kawruh
budaya (tedhak siten),dan aksara Jawa (4 paragraf
yang memuat angka Jawa, aksara rekan, dan aksara
murda), lisan maupun tulisan.
4.2.1.3 Menyuntingtembang Sinom, novel berbahasa
Jawa, sesorah/pidhato, kawruh basa: ragam (ngoko
lugu, ngoko alus, krama lugu, dan krama alus), diksi
(ngoko, netral,krama andhap, krama inggil), kawruh
kagunan basa (kerata basa, baliswara, cangkriman,
dasa-nama), kawruh subasita(nyuwunpamit, matur
nuwun, nuwun sewu, ndherek langkung),kawruh
budaya (tedhak siten),dan aksara Jawa (4 paragraf
yang memuat angka Jawa, aksara rekan, dan aksara
murda), lisan maupun tulisan.
4.2.1.4Menyajikantembang Sinom, novel berbahasa
Jawa, sesorah/pidhato, kawruh basa: ragam (ngoko
lugu, ngoko alus, krama lugu, dan krama alus), diksi
(ngoko, netral,krama andhap, krama inggil), kawruh
kagunan basa (kerata basa, baliswara, cangkriman,
dasa-nama), kawruh subasita(nyuwunpamit, matur
nuwun, nuwun sewu, ndherek langkung),kawruh
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
(KELAS X)
budaya (tedhak siten),dan aksara Jawa (4 paragraf
yang memuat angka Jawa, aksara rekan, dan aksara
murda), lisan maupun tulisan.
KELAS : XI
SEMESTER : GENAP
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan meng- 1.2.2.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
amalkan ajaran agama yang bahasa Jawa dan meng-gunakannya sesuai dengan
dianutnya kaidah dan konteks untuk melestarikan budaya
bangsa.
1.2.2.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
bahasa Jawa dan meng-gunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan
menganalisis informasi lisan dan tulis melalui
tembang, crita rakyat, pariwara/iklan, kawruh basa,
kawruh subasita, kawruh budaya, danaksara Jawa.
1.2.2.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
bahasa Jawa dan menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam mengolah, menalar, dan
menyajikan informasi lisan dan tulis melalui tembang,
crita rakyat, pariwara/iklan, kawruh basa, kawruh
subasita, kawruh budaya, danaksara Jawa.
2. Menghayati dan meng- 2.2.2.1 Menunjukkan perilakuresponsif dan
amalkan perilaku jujur, imajinatif dalam menggunakan bahasa Jawa untuk
disiplin, tanggungjawab, berekspresi melalui tembang, crita rakyat,
peduli (gotong royong, pariwara/iklan, kawruh basa, kawruh subasita,
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
(KELAS X)
kerjasama, toleran, damai), kawruh budaya, danaksara Jawa.
santun, respon-sif dan 2.2.2.2 Menunjukkan perilakupeduli dan proaktif
proaktif dan menunjukkan dalam menggunakan bahasa Jawa untuk memahami
sikap sebagai bagian dari dan menyam-paikan per-masalahan berkait dengan
solusi atas berbagai tembang, crita rakyat, pariwara/iklan, kawruh basa,
permasalahan dalam kawruh subasita, kawruh budaya, danaksara Jawa.
berinteraksi secara efektif 2.2.2.3 Menunjukkan perilakujujur dan disiplin
dengan lingkung-an sosial dalam menggunakan bahasa Jawa untuk ber-cerita
dan alam serta dalam ulang mengenai tembang, crita rakyat, pariwara/iklan,
menempatkan diri sebagai kawruh basa, kawruh suba-sita, kawruh budaya,
cerminan bangsa dalam danaksara Jawa.
pergaulan dunia 2.2.2.4 Menunjukkan perilakutanggung jawab dan
santun dalam menggunakan bahasa Jawa untuk
menyampaikan paparan mengenai tembang, crita
rakyat, pariwara/iklan, kawruh basa, kawruh subasita,
kawruh budaya, danaksara Jawa.
3. Memahami, menerapkan, 3.2.2.1 Mengidentifikasi struktur dan kaidah
dan menganalisis penge- tembangDhandhanggula, crita rakyat, pariwara/iklan,
tahuan faktual, konsep-tual, kawruh basa: ragam (ngoko lugu, ngoko alus, krama
prosedural, dan metakognitif lugu, dan krama alus), diksi (ngoko, netral,krama
berdasarkan rasa ingin andhap, krama inggil), kawruh kagunan basa
tahunya tentang ilmu (purwakanthi, parikan, wangsalan, basa rinengga),
pengetahuan, tekno-logi, seni, kawruh subasita (nyuwunpamit, matur nuwun, nuwun
budaya, dan humaniora sewu, ndherek langkung), kawruh
dengan wawas-an budaya(pangruktining layon), dan aksara Jawa (4
kemanusiaan, kebang-saan, paragraf yang memuat angka Jawa,aksara rekan,
kenegaraan, dan peradaban aksara murda, dan aksara swara) lisan maupun
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
(KELAS X)
terkait penye-bab fenomena tulisan.
dan kejadi-an, serta menerap-
kan pengetahuan prosedur-al
pada bidang kajian yang 3.2.2.2 Memahami struktur dan kaidah
spesifik sesuai dengan bakat tembangDhandhanggula, crita rakyat, pariwara/iklan,
dan minatnya untuk kawruh basa: ragam (ngoko lugu, ngoko alus, krama
memecahkan masalah lugu, dan krama alus), diksi (ngoko, netral,krama
andhap, krama inggil), kawruh kagunan basa
(purwakanthi, parikan, wangsalan, basa rinengga),
kawruh subasita (nyuwunpamit, matur nuwun, nuwun
sewu, ndherek langkung), kawruh
budaya(pangruktining layon), dan aksara Jawa (4
paragraf yang memuat angka Jawa,aksara rekan,
aksara murda, dan aksara swara) lisan maupun tulisan
3.2.2.3 Mengevaluasi struktur dan kaidah
tembangDhandhanggula, crita rakyat, pariwara/iklan,
kawruh basa: ragam (ngoko lugu, ngoko alus, krama
lugu, dan krama alus), diksi (ngoko, netral,krama
andhap, krama inggil), kawruh kagunan basa
(purwakanthi, parikan, wangsalan, basa rinengga),
kawruh subasita (nyuwunpamit, matur nuwun, nuwun
sewu, ndherek langkung), kawruh
budaya(pangruktining layon), dan aksara Jawa (4
paragraf yang memuat angka Jawa,aksara rekan,
aksara murda, dan aksara swara) lisan maupun
tulisan.
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
(KELAS X)
4. Mengolah, menalar, dan 4.2.2.1 MenginterpretasitembangDhandhanggula,
menyaji dalam ranah konkret crita rakyat, pariwara/iklan, kawruh basa: ragam
dan ranah abstrak terkait (ngoko lugu, ngoko alus, krama lugu, dan krama alus),
dengan pengem-bangan dari diksi (ngoko, netral,krama andhap, krama inggil),
yang dipel-ajarinya di sekolah kawruh kagunan basa (purwakanthi, parikan,
secara mandiri, bertindak wangsalan, basa rinengga), kawruh subasita
secara efektif dan kreatif, (nyuwunpamit, matur nuwun, nuwun sewu, ndherek
serta mampu meng-gunakan langkung), kawruh budaya(pangruktining layon), dan
metoda sesuai kaidah aksara Jawa (4 paragraf yang memuat angka
keilmuan Jawa,aksara rekan, aksara murda, dan aksara swara)
lisan maupun tulisan.
4.2.2.2 MemroduksitembangDhandhanggula, crita
rakyat, pariwara/iklan, kawruh basa: ragam (ngoko
lugu, ngoko alus, krama lugu, dan krama alus), diksi
(ngoko, netral,krama andhap, krama inggil), kawruh
kagunan basa (purwakanthi, parikan, wangsalan, basa
rinengga), kawruh subasita (nyuwunpamit, matur
nuwun, nuwun sewu, ndherek langkung), kawruh
budaya(pangruktining layon), dan aksara Jawa (4
paragraf yang memuat angka Jawa,aksara rekan,
aksara murda, dan aksara swara) lisan maupun
tulisan.
4.2.2.3 MenyuntingtembangDhandhanggula, crita
rakyat, pariwara/iklan, kawruh basa: ragam (ngoko
lugu, ngoko alus, krama lugu, dan krama alus), diksi
(ngoko, netral,krama andhap, krama inggil), kawruh
kagunan basa (purwakanthi, parikan, wangsalan, basa
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
(KELAS X)
rinengga), kawruh subasita (nyuwunpamit, matur
nuwun, nuwun sewu, ndherek langkung), kawruh
budaya(pangruktining layon), dan aksara Jawa (4
paragraf yang memuat angka Jawa,aksara rekan,
aksara murda, dan aksara swara) lisan maupun
tulisan.
4.2.2.4 MenyajikantembangDhandhanggula, crita
rakyat, pariwara/iklan, kawruh basa: ragam (ngoko
lugu, ngoko alus, krama lugu, dan krama alus), diksi
(ngoko, netral,krama andhap, krama inggil), kawruh
kagunan basa (purwakanthi, parikan, wangsalan, basa
rinengga), kawruh subasita (nyuwunpamit, matur
nuwun, nuwun sewu, ndherek langkung), kawruh
budaya(pangruktining layon), dan aksara Jawa (4
paragraf yang memuat angka Jawa,aksara rekan,
aksara murda, dan aksara swara) lisan maupun
tulisan.
KELAS : XII
SEMESTER : GASAL
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan 1.3.1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
mengamal-kan ajaran agama bahasa Jawa dan menggu-nakannya sesuai dengan
yang di-anutnya kaidah dan konteks untuk melestarikan budaya
bangsa.
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
(KELAS X)
1.3.1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
bahasa Jawa dan meng-gunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan
menganalisis informasi lisan dan tulis melalui
tembang, geguritan, wacana nonsastra tentang budaya
Jawa, kawruh basa, kawruh subasita, kawruh budaya,
danaksara Jawa.
1.3.1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
bahasa Jawa dan meng-gunakan-nya sebagai sarana
komunikasi dalam meng-olah, menalar, dan menya-
jikan informasi lisan dan tulis melalui tembang,
geguritan, wacana nonsastra tentang budaya Jawa,
kawruh basa, kawruh subasita, kawruh budaya,
danaksara Jawa.
2. Menghayati dan 2.3.1.1 Menunjukkan perilakuresponsif dan
mengamal-kan perilaku jujur, imajinatif dalam menggunakan bahasa Jawa untuk
disip-lin, tanggungjawab, berekspresi melalui tembang, gegurit-an, wacana
peduli (gotong royong, kerja- nonsastra tentang budaya Jawa, kawruh basa, kawruh
sama, toleran, damai), santun, subasita, kawruh budaya, danaksara Jawa.
responsif dan proaktif dan 2.3.1.2 Menunjukkan perilakupeduli dan proaktif
menunjukkan sikap sebagai dalam menggunakan bahasa Jawa untuk memahami
bagian dari solusi atas dan menyampai-kan per-masalahan berkait dengan
berbagai permasalahan dalam tembang, geguritan, wacana nonsastra tentang budaya
berinteraksi secara efektif Jawa, kawruh basa, kawruh subasita, kawruh budaya,
dengan lingkungan sosial dan danaksara Jawa.
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
(KELAS X)
alam serta dalam 2.3.1.3 Menunjukkan perilakujujur dan disiplin
menempatkan diri sebagai dalam menggunakan bahasa Jawa untuk bercerita
cerminan bangsa dalam ulang mengenai tembang, geguritan, wacana nonsastra
pergaulan dunia tentang budaya Jawa, kawruh basa, kawruh subasita,
kawruh budaya, danaksara Jawa.
2.3.1.4 Menunjukkan perilakutanggung jawab dan
santun dalam menggunakan bahasa Jawa untuk
menyampaikan paparan mengenai tembang, geguritan,
wacana nonsastra tentang budaya Jawa, kawruh basa,
kawruh subasita, kawruh budaya, danaksara Jawa.
3. Memahami, menerapkan, 3.3.1.1 Mengidentifikasi struktur dan kaidah
menganalisis dan meng- tembang(Kinanthi dan Sinom), geguritan, wacana
evaluasi pengetahuan faktual, nonsastra tentang budaya Jawa, kawruh kagunan basa
konseptual, pro-sedural, dan (paribasan, isbat, sanepa, lelewa basa/gaya bahasa),
metakognitif berdasarkan rasa kawruh budaya(mantu, mitoni), dan aksara Jawa
ingin tahunya tentang ilmu (wacana pendek 5 paragraf yang memuat angka
penge-tahuan, teknologi, seni, Jawa,aksara rekan, murda, swara, dan pada) lisan
budaya, dan huma-niora maupun tulisan.
dengan wawasan kemanusia- 3.3.1.2 Memahami struktur dan kaidah
an, kebangsa-an, kenegaraan, tembang(Kinanthi dan Sinom), geguritan, wacana
dan peradaban terkait penye- nonsastra tentang budaya Jawa, kawruh kagunan basa
bab fenomena dan kejadian, (paribasan, isbat, sanepa, lelewa basa/gaya bahasa),
serta menerap-kan kawruh budaya(mantu, mitoni), dan aksara Jawa
pengetahuan pro-sedural pada (wacana pendek 5 paragraf yang memuat angka
bidang kajian yang spesifik Jawa,aksara rekan, murda, swara, dan pada) lisan
sesuai dengan bakat dan maupun tulisan.
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
(KELAS X)
minat-nya untuk 3.3.1.3 Mengevaluasi struktur dan kaidah
memecahkan masalah tembang(Kinanthi dan Sinom), geguritan, wacana
nonsastra tentang budaya Jawa, kawruh kagunan basa
(paribasan, isbat, sanepa, lelewa basa/gaya bahasa),
kawruh budaya(mantu, mitoni), dan aksara Jawa
(wacana pendek 5 paragraf yang memuat angka
Jawa,aksara rekan, murda, swara, dan pada) lisan
maupun tulisan.
4. Mengolah, menalar, 4.3.1.1 Menginterpretasitembang(Kinanthi dan
menyaji, dan mencipta dalam Sinom), geguritan, wacana nonsastra tentang budaya
ranah konkret dan ranah Jawa, kawruh kagunan basa (paribasan, isbat, sanepa,
abstrak terkait dengan lelewa basa/gaya bahasa), kawruh budaya(mantu,
pengembangan dari yang mitoni), dan aksara Jawa (wacana pendek 5 paragraf
dipelajarinya di sekolah yang memuat angka Jawa,aksara rekan, murda,
secara mandiri serta bertindak swara, dan pada) lisan maupun tulisan.
secara efektif dan kreatif, dan 4.3.1.2 Memroduksitembang(Kinanthi dan Sinom),
mampu meng-gunakan geguritan, wacana nonsastra tentang budaya Jawa,
metoda sesuai kaidah kawruh kagunan basa (paribasan, isbat, sanepa,
keilmuan lelewa basa/gaya bahasa), kawruh budaya(mantu,
mitoni), dan aksara Jawa (wacana pendek 5 paragraf
yang memuat angka Jawa,aksara rekan, murda,
swara, dan pada) lisan maupun tulisan.
4.3.1.3 Menyuntingtembang(Kinanthi dan Sinom),
geguritan, wacana nonsastra tentang budaya Jawa,
kawruh kagunan basa (paribasan, isbat, sanepa,
lelewa basa/gaya bahasa), kawruh budaya(mantu,
mitoni), dan aksara Jawa (wacana pendek 5 paragraf
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
(KELAS X)
yang memuat angka Jawa,aksara rekan, murda,
swara, dan pada) lisan maupun tulisan.
4.3.1.4 Menyajikantembang(Kinanthi dan Sinom),
geguritan, wacana nonsastra tentang budaya Jawa,
kawruh kagunan basa (paribasan, isbat, sanepa,
lelewa basa/gaya bahasa), kawruh budaya(mantu,
mitoni), dan aksara Jawa (wacana pendek 5 paragraf
yang memuat angka Jawa,aksara rekan, murda,
swara, dan pada) lisan maupun tulisan.
KELAS :XII
SEMESTER : GENAP
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan 1.3.2.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
mengamal-kan ajaran agama bahasa Jawa dan meng-gunakan-nya sesuai dengan
yang di-anutnya kaidah dan konteks untuk melestarikan budaya
bangsa.
1.3.2.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keber-
adaan bahasa Jawa dan meng-gunakannya sebagai
sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan,
dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui
tembang, kawruh basa, kawruh budaya, danaksara
Jawa.
1.3.2.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
bahasa Jawa dan menggunakan-nya sebagai sarana
komunikasi dalam mengo-lah, menalar, dan
menyajikan informasi lisan dan tulis melalui tembang,
kawruh basa, kawruh budaya, danaksara Jawa.
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
(KELAS X)
2. Menghayati dan 2.3.2.1 Menunjukkan perilakuresponsif dan
mengamal-kan perilaku jujur, imajinatif dalam menggunakan bahasa Jawa untuk
disip-lin, tanggungjawab, berekspresi me-lalui tembang, kawruh basa, kawruh
peduli (gotong royong, kerja- budaya, danaksara Jawa
sama, toleran, damai), santun, 2.3.2.2 Menunjukkan perilakupeduli dan proaktif
responsif dan proaktif dan dalam menggunakan bahasa Jawa untuk memahami
menunjukkan sikap sebagai dan menyampai-kan permasalahan berkait dengan
bagian dari solusi atas tembang, kawruh basa, kawruh budaya, danaksara
berbagai per-masalahan Jawa.
dalam ber-interaksi secara 2.3.2.3 Menunjukkan perilakujujur dan disiplin
efektif dengan lingkungan dalam menggunakan bahasa Jawa untuk bercerita
sosial dan alam serta dalam ulang mengenai tembang, kawruh basa, kawruh
menempatkan diri sebagai budaya, danaksara Jawa.
cerminan bangsa dalam 2.3.2.4 Menunjukkan perilakutanggung jawab dan
pergaulan dunia santun dalam mengguna-kan bahasa Jawa untuk
menyampai-kan paparan mengenai tembang, kawruh
basa, kawruh budaya, danaksara Jawa.
3. Memahami, menerapkan, 3.3.2.1 Mengidentifikasi struktur dan kaidah
menganalisis dan meng- tembang(Megatruh dan Dhandhang-gula), kawruh
evaluasi pengetahuan faktual, basa (pralambang, sandiasma, petungan Jawa),
konseptual, prosedural, dan kawruh budaya(tedhak siten, pangruktining layon),
meta-kognitif berdasarkan dan aksara Jawa (wacana lebih dari 5 paragraf yang
rasa ingin tahunya tentang memuat angka Jawa, aksara rekan, aksara murda,
ilmu pengetahuan, teknologi, aksara swara, dan pada) lisan maupun tulisan.
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
(KELAS X)
seni, budaya, dan human-iora 3.3.2.2 Memahami struktur dan kaidah
dengan wawasan tembang(Megatruh dan Dhandhang-gula), kawruh
kemanusiaan, kebangsaan, basa (pralambang, sandiasma, petungan Jawa),
kenegaraan, dan peradab-an kawruh budaya(tedhak siten, pangruktining layon),
terkait penyebab feno-mena dan aksara Jawa (wacana lebih dari 5 paragraf yang
dan kejadian,serta memuat angka Jawa, aksara rekan, aksara murda,
menerapkan pengetahuan aksara swara, dan pada) lisan maupun tulisan.
prosedural pada bidang kajian 3.3.2.3 Mengevaluasi struktur dan kaidah
yang spesifik sesuai dengan tembang(Megatruh dan Dhandhang-gula), kawruh
bakat dan minat-nya untuk basa (pralambang, sandiasma, petungan Jawa),
memecah-kan masalah kawruh budaya(tedhak siten, pangruktining layon),
dan aksara Jawa (wacana lebih dari 5 para-graf yang
memuat angka Jawa, aksara rekan, aksara murda,
aksara swara, dan pada) lisan maupun tulisan.
4. Mengolah, menalar, 4.3.2.1 Menginterpretasitembang(Megatruh dan
menyaji, dan mencipta dalam Dhandhanggula), kawruh basa (pralambang,
ranah konkret dan ranah sandiasma, petungan Jawa), kawruh budaya(tedhak
abstrak terkait dengan siten, pangruktining layon), dan aksara Jawa (wacana
pengembangan dari yang lebih dari 5 para-graf yang memuat angka Jawa,
dipelajarinya di sekolah aksara rekan, aksara murda, aksara swara, dan pada)
secara mandiri serta bertindak lisan maupun tulisan.
secara efektif dan kreatif, dan 4.3.2.2 Memroduksitembang(Megatruh dan
mampu meng-gunakan Dhandhanggula), kawruh basa (pralam-bang,
metoda sesuai kaidah sandiasma, petungan Jawa), kawruh budaya(tedhak
keilmuan siten, pangruktining layon), dan aksara Jawa (wacana
lebih dari 5 para-graf yang memuat angka Jawa,
aksara rekan, aksara murda, aksara swara, dan pada)
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
(KELAS X)
lisan maupun tulisan.
1. Upacara Bendera;
2. Pelayanan Konseling meliputi pengembangan :
a. Kehidupan Pribadi;
b. Kemampuan Sosial;
c. Kemampuan Belajar;
d. Wawasan dan Perencanaan Karir
3. Ekstrakurikuler
1) Ekstrakurikuler Wajib
e) PKS
KTSP13 AKUNTANSI DAN KEUANGAN SMK BATIK 2 SURAKARTA Page 161
KURIKULUM SMK BATIK 2 SURAKARTA
AKUNTANSI DAN LEMBAGA KEUANGAN TAPEL 2019-2020
Sekolah
1 Senin 16.00 - 17.00 Tapak Suci Mujiono
Sekolah
2 Senin 16.00 - 17.00 Paskibraka Ardillah H W.,S.Pd
Sekolah
7 Jum'at 16.00 - 17.00 Photografi Ihsan Sidik W,S.Pd
Sekolah
8 Jum'at 16.00 - 17.00 Seni Tari Juni S,S.Pd
Sekolah
9 Jum'at 16.00 - 17.00 English Fun Club
Mukhamadi,S.Pd,M.Pd
Penambahan 4 jam pelajaran per minggu dapat dilakukan terhadap satu atau
lebih mata pelajaran yang ada, atau menambah mata pelajaran baru yang
dianggap penting tetapi tidak terdapat pada struktur kurikulum yang
tercantum pada standar isi. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
dalam sistem paket untuk SMK 0% - 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran yang bersangkutan, contoh : mata pelajaran Jasa Boga Bubut 114 jam
pelajaran, maka penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
maksimum adalah 60% x 114 jam = 68 jam .
Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan kebutuhan peserta didik
dalam mencapai kompetensi. Dua jam pembelajaran kegiatan praktik di sekolah atau
empat jam pembelajaran kegiatan praktik di luar sekolah, setara dengan satu jam
pembelajaran tatap muka yang tercantum pada struktur kurikulum.
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
Jumlah A dan B 25 25 18 18 17 17
Aplikasi Pengolah
2. Angka/Spreadsheet 3 3 - - - -
3. Akuntansi Dasar 5 5 - - - -
4. Perbankan Dasar 3 3 - - - -
Praktikum Akuntansi
2. Lembaga/Instansi Pemerintah - - 4 4 4 4
3. Akuntansi Keuangan - - 6 6 6 6
4. Komputer Akuntansi - - 5 5 5 5
5. Administrasi Pajak - - 3 3 3 3
6. Produk Kreatif dan - - 7 7 8 8
Kewirausahaan
Jam belajar peserta didik selama satu tahun tertera pada tabel berikut ini:
setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester gasal dan genap dalam
satu tahun ajaran. Beban belajar pada sistem paket terdiri atas
pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri.
Jam belajar peserta didik selama satu minggu tertera pada tabel berikut
ini:
JADWAL PELAJARAN
SMK BATIK 2 SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
JA
JAM JADWAL DENGAN JAM JADWAL TIDAK
M JUM'AT
KE UPACARA KE DENGAN UPACARA
KE
0a* 07.00 - 07.30 0b* 07.00 - 07.15
0c* 07.30 - 07.45 0c* 07.00 - 07.15 0c* 07.15 - 07.30
1 07.45 - 08.30 1 07.15 - 08.00 1 07.30 - 08.15
2 08.30 - 09.15 2 08.00 - 08.45 2 08.15 - 09.00
3 09.15 - 10.00 3 08.45 - 09.30 3 09.00 - 09.45
4 10.00 - 10.45 4 09.30 - 10.15 ISTIRAHAT
ISTIRAHAT ISTIRAHAT 4 10.00 - 10.45
5 11.00 - 11.45 5 10.30 - 11.15 5 10.45 - 11.30
ISTIRAHAT (S
6 11.45 - 12.30 6 11.15 - 12.00
JUM'AT)
7 12.30 - 13.15 7 12.00 - 12.45 6 12.15 - 13.00
ISTIRAHAT ISTIRAHAT 7 13.00 - 13.45
8 13.30 - 14.15 8 13.00 - 13.45 8 13.45 - 14.30
9 14.15 - 15.00 9 13.45 - 14.30 9 14.30 - 15.15
ISTIRAHAT (S
10 15.00 - 15.45 10 14.30 - 15.15
ASHAR)
ISTIRAHAT (S ASHAR) 11 15.15 - 16.00 10 15.30 - 16.15
ISTIRAHAT (S
11 16.00 - 16.45 16.15 - 17.00
ASHAR)
KBM merupakan kriteria ketuntasan belajar untuk setiap indikator dalam suatu
kompetensi dasar yang ditentukan oleh satuan pendidikan, berkisar antara 0-100%.
Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator kompetensi adalah 75%.
Kewilayahan, Dasar Bidang Keahlian (C1) sebesar 70, Dasar Program Keahlian
(C2)sebesar 70 danKompetensi Keahlian (C3) adalah 75 atau sama dengan B-.
DAFTAR KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI DAN KEUANGAN
KKM TINGKAT
N
MATA PELAJARAN X XI XII
P K S P K S P K S
A MUATAN NASIONAL
Pendidikan Agama dan
1 75 75 B 75 75 B 75 75 B
Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
2 75 75 B 75 75 B 75 75 B
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 75 75 - 75 75 - 75 75 -
4 Matematika 75 75 - 75 75 - 75 75 -
5 Sejarah Indonesia 75 75 - 75 75 - 75 75 -
6 Bahasa Inggris 75 75 - 75 75 - 75 75 -
MUATAN
B
KEWILAYAHAN
1 Seni Budaya 75 75 - - - -
Pendidikan Jasmani, Olah
2 75 75 - 75 75 - 75 75 -
Raga & Kesehatan
C MUATAN PEMINATAN
KEJURUAN
2 Ekonomi Bisnis 70 70 - - - - - - -
3 Administrasi Umum 70 70 - - - - - - -
KKM TINGKAT
N
MATA PELAJARAN X XI XII
P K S P K S P K S
4 IPA 70 70 - - - - - - -
C2 Dasar Program Keahlian - - - - - - -
1 Etika Profesi 70 70 - - - - - - -
Aplikasi Pengolah
2 70 70 - - - - - - -
Angka/Spreadsheet
3 Akuntansi Dasar 70 70 - - - - - - -
4 Perbankan Dasar 70 70 - - - - - - -
C3 Kompetensi Keahlian
Praktikum Akuntansi
1 Perusahaan Jasa, Dagang - - - 72 72 - 73 73 -
dan Manufaktur
Praktikum Akuntansi
2 Lembaga/ Instansi - - - 72 72 - 73 73 -
Pemerintah
3 Akuntansi Keuangan - - 72 72 - 73 73 -
4 Komputer Akuntansi - - 72 72 - 73 73 -
5 Administrasi Pajak - - 72 72 - 73 73 -
D Mulok
1 Bahasa Jawa 75 75 75 75 75 75
E Pengembangan Diri
1 BP/BK
G. MEKANISME PENILAIAN
1. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup Model Penilaian Proses dan Hasil Belajar Peserta Didik SMK
ini meliputi penilaian kinerja, prinsip-prinsip penilaian, mekanisme penilaian,
prosedur penilaian, teknik dan instrumen penilaian, pengolahan hasil penilaian
dan tindak lanjutnya, serta pelaporan capaian kompetensi peserta didik dalam
bentuk rapor.
2. Jenis Ujian
Jenis ujian pada PMK terdiri atas ulangan, ujian sekolah/madrasah, ujian
nasional, UUK, dan UKK. Secara detil, jenis-jenis ujian dapat dijelaskan
sebagai berikut :
a. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran
untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik untuk
setiap Kompetensi Dasar (KD);
b. Ujian sekolah/madrasah adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan
pendidikan untuk mengukur pencapaian kompetensipeserta didik
sebagaipengakuan prestasibelajardan/ataupenyelesaian dari suatu satuan
pendidikan;
c. Ujian nasional adalah kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik;
d. Ujian Unit Kompetensi adalah penilaian terhadap pencapaian 1 (satu) atau
beberapa unit kompetensi yang dapat membentuk satu Skema Sertifikasi
Profesi dilaksanakan oleh satuan pendidikan terakreditasi;
e. Skema Sertifikasi Profesi terdiri atas beberapa Unit Kompetensi merupakan
paket kompetensi sebagai persyaratan spesifik yang berkaitan dengan
kategori profesi tertentu dilakukan oleh satuan pendidikan terakreditasi
bersama DUDI atau LSP-P1;
G. MEKANISME PENILAIAN
1. Mekanisme Penilaian Pembelajaran Meliputi:
j. Penilaian yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh DUDI dapat
dilakukan pada teaching factory atau technopark oleh pendidik dan/atau
pembimbing yang memiliki kompetensi dalam bidangnya;
k. Penilaian RPL dilakukan oleh satuan pendidikan yang berwenang dan sesuai
dengan ketentuan;
p. Penguji UUK, Skema Sertifikasi Profesi, dan UKK adalah asesor yang
bersertifikat dan/atau guru berpengalaman.
2. Prosedur Penilaian
4) melakukananalisiskualitasinstrumen;
5) melakukanpenilaian;
6) mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasilpenilaian;
7) melaporkanhasilpenilaian; dan
8) menindaklanjuti laporanhasilpenilaian.
d. Prosedur pelaksanaan UUK dan UKK mengikuti ketentuan dari sekolah
terakreditasi bersama industri atau lembaga sertifikasi.
e. Prosedur penilaian hasil belajar oleh pemerintah dilakukan dengan urutan:
1) menyusun kisi-kisi penilaian;
2) menyusun instrumen penilaian dan pedoman penskoran;
3) melaksanakanuji coba instrumen;
4) melaksanakananalisiskualitasinstrumen;
5) melaksanakanpenilaian;
6) mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasilpenilaian;
7) melaporkanhasilpenilaian; dan
Dokumen/sertifikat
Portofolio
sebagai bukti pencapaian
kompetensi/prestasi
Gambar 1Skema Penilaian Pengetahuan
1) Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan seperangkat pertanyaan dalam bentuk tulisan untuk
mengukur atau memperoleh informasi tentang kemampuan peserta didik .
Tes tertulis menuntut adanya respons dari peserta tes yang dapat dijadikan
sebagai representasi dari kemampuan yang dimilikinya. Instrumen tes
tertulis dapat berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah,
menjodohkan, dan uraian. Bentuk soal yang sering digunakan pada jenjang
SMK adalah pilihan ganda (PG) dan uraian.Pengembangan instrumen tes
tertulis mengikuti langkah-langkah berikut:
a) Menyusun kisi-kisi. Kisi-kisi merupakan matriks yang digunakan
sebagai acuan menulis soal. Di dalam kisi-kisi tertuang rambu-rambu
tentang kriteria soal yang akan ditulis, meliputi KD yang akan diukur,
materi, indikator soal, bentuk soal, dan nomor soal. Dengan adanya
kisi-kisi, penulisan soal lebih terarah karena sesuai dengan tujuan tes
dan proporsi soal per KD yang hendak diukur lebih tepat. Indikator
soal yang baik memungkinkan banyak variasi soal dan dapat mengukur
kemampuan higher order thinking skill (HOTS) peserta didik yakni
kemampuan dalam melakukan analisis, sintesis, dan mencipta;
b) Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal.
c) Menyusun pedoman penskoran sesuai dengan bentuk soal yang
digunakan. Untuk soal pilihan ganda, isian, menjodohkan, dan jawaban
singkat disediakan kunci jawaban karena jawabannya sudah pasti dan
dapat diskor dengan objektif. Untuk soal uraian disediakan pedoman
penskoran berupa rubrik dengan rentang skor. Rubrik adalah daftar
kriteria yang menunjukkan kinerja dan aspek-aspek atau konsep-
konsep yang akan dinilai, dan gradasi mutu, mulai dari tingkat yang
paling sempurna sampai yang paling rendah. Kriteria rubrik sebagai
berikut:
(1) Sederhana/mencakup aspek paling esensial untuk dinilai;
(2) Praktis/mudah digunakan ;
(3) Menilai dengan efektif aspek yang akan diukur ;
(4) Dapat digunakan untuk penilaian proses dan tugas sehari-hari;
Butir soal pilihan ganda terdiri atas pokok soal (stem) dan pilihan jawaban
(option). Untuk tingkat SMK biasanya digunakan 5 (lima) pilihan jawaban.
Dari kelima pilihan jawaban tersebut, salah satu adalah kunci (key) yaitu
jawaban yang benar atau paling tepat, dan lainnya disebut pengecoh
(distractor). Kaidah penulisan soal bentuk pilihan ganda sebagai berikut.
a) Substansi/Materi
Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes bentuk PG);
Materi yang diukur sesuai dengan kompetensi (UKRK: Urgensi,
Keberlanjutan, Relevansi, dan Keterpakaian);
Pilihan jawaban homogen dan logis;
Hanya ada satu kunci jawaban yang tepat.
b) Konstruksi
Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas;
Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan
yang diperlukan saja;
Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban;
Pokok soal tidak menggunakan pernyataan negatif ganda;
Gambar/grafik/tabel/diagram dsb. jelas dan berfungsi;
Panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama;
Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua jawaban
benar” atau “semua jawaban salah”;
5) Penugasan
dokumentasi dapat digunakan yakni berupa kumpulan dari hasil tes tulis,
dan/atau penugasan peserta didik .Portofolio setiap peserta didik disimpan
dalam suatu folder (map) dan diberi tanggal pengumpulan oleh guru.
Portofolio dapat disimpan dalam bentuk cetakan dan/atau elektronik. Pada
akhir suatu semesterkumpulan dokumentersebut digunakan sebagai
referensi tambahan untuk mendeskripsikan pencapaian pengetahuan secara
deskriptif.
4. Penilaian Keterampilan
a. Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan adalah suatu penilaian yang dilakukan untuk
mengetahui kemampuan peserta didik dalam mengaplikasikan
pengetahuanuntuk melakukan tugas tertentudidalam berbagai macam
konteks sesuai dengan indikator pencapaiankompetensi. Dalam
pelaksanaannya, penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai
teknik, seperti penilaian kinerja, penilaian proyek, dan penilaian portofolio.
Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dipilih sesuai dengan
karakteristik KD pada KI-4.
Hasil penilaian kompetensi keterampilan selama dan setelah proses
pembelajaran dinyatakan dalam bentuk angka rentang1-100 dan deskripsi.
b. Teknik Penilaian
Penilaian kinerja digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran yang
berupa keterampilan proses dan/atau hasil (produk).Aspek yang dinilai
dalam penilaian kinerja adalah proses pengerjaannya atau kualitas
produknya atau kedua-duanya. Sebagai contoh: (1) keterampilan untuk
menggunakan alat dan/ataubahan serta prosedur kerja dalam menghasilkan
suatu produk; (2) kualitas produk yang dihasilkan berdasarkan kriteria
teknis dan estetik.
c. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang
mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktivitas-
d. Penilaian Proyek
a. Pengelolaan
b. Relevansi
c. Keaslian
e. Penilaian Portofolio
4) Memberikan bekal etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk
memasuki dunia kerja dalam menghadapi tuntutan pasar kerja global.
Pasangan/Industri yang memiliki jam kerja kurang dari 6 hari per minggu maka
sekolah perlu mengatur sirkulasi/perputaran kelompok peserta PKL.
1) Jika program PKL akan dilaksanakan pada semester 4 kelas XI, sekolah
harus menata ulang topik-topik pembelajaran pada semester 4 dan semester
5, agar pelaksanaan PKL tidak mengurangi waktu untuk pembelajaran
materi pada semester 4 sehingga sebagian materi pada semester 4 tersebut
dapat ditarik ke semester 5.
2) Demikian juga sebagaimana pada butir 1) di atas, jika program PKL akan
dilaksanakan pada semester 5 kelas XII, sekolah harus melakukan
pengaturan yang sama untuk materi pembelajaran pada kedua semester
tersebut.
3) Mengingat kebijakan UN yang tidak lagi menjadi salah satu faktor penentu
kelulusan, maka program PKL dapat dilaksanakan sebelum UN pada
semester 7 secara blok penuh selama 3 bulan (12 minggu) bagi SMK
Program 4 Tahun.
b. Teknik Penilaian
NO. KOMPETENSI
NO. KOMPETENSI
NO. KOMPETENSI
3) Nilai akhir setelah remedial untuk ranah keterampilan diambil dari nilai
optimal KD;
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Peserta didik
dinyatakan naik kelas setelah memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun
pelajaran yang diikuti.
2. Nilai (deskripsi) sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria yang
ditetapka satuan pendidikan.
3. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-kurangnya BAIK.
4. Tidak memiliki lebih dari dua mata pelajaran yang masing-masing nilai
kompetensi penegtahuan dan/ atau kompetensi keterampilannya dibawah kriteria
ketuntasan minimal (KKM). Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai
ketuntasan belajar pada semester gasal, nilai akhir diambil dari rerata semester
gasal dan genap pada tahun pelajaran tersebut
5. Kehadiran peserta didik di kelas tidak kurang dari 90%.
I. KRITERIA KELULUSAN
Peserta didik SMK Batik 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2019/2020 dinyatakan
Lulus Sekolah apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran
BAB III
KALENDER PENDIDIKAN
A. Kalender Akademik
SEMESTER GASAL
HARI JUMLAH MINGGU
NO BULAN HARI EFEKTIF KETERANGAN
SEN SEL RAB KAM JUM SAB MIN EFEKTIF KE
1 2 3 4 5 6 7 0
15 16 17 18 19 20 21 2 1 15 s/d 17 Juli 2019 : Hari Pertama Masuk (Kegiatan MPLS), 18 s/d 19 Pend. kara
JULI
2019
1
22 23 24 25 26 27 28 5 2
29 30 31 3 3
19 20 21 22 23 24 25 5 6
26 27 28 29 30 31 5 7
2 3 4 5 6 7 8 5 8
SEPTEMBER
3
16 17 18 19 20 21 22 0 27 September 2019: Penyerahan Rapor PTS Gasal
30 1
14 15 16 17 18 19 20 5 13
2019
4
21 22 23 24 25 26 27 5 14
6
16 17 18 19 20 21 22 2 19 - 31 Desember 2019 : Libur Akhir SMT Gasal, 24 - 25 Desember 2019 Libur N
23 24 25 26 27 28 29 0
SEMESTER GENAP
TAHUN
BULAN
7
20 21 22 23 24 25 26 5 3
27 28 29 30 31 5 4
Hari Efektif : 22, Minggu efektif: 4
1 2 0 1 Feb 2020 : Pembentukan Panitia UN, 17 s/d 20 Feb 2020 Try Out UN ke 2
3 4 5 6 7 8 9 4 5
FEBRUARI
8
17 18 19 20 21 22 23 5 7 13 Feb 2020 : Pembentukan Panitia Penilaian Tengah Semester (PTS)
24 25 26 27 28 29 5 8
Hari Efektif : 19, Minggu efektif : 4
1 0
2 3 4 5 6 7 8 5 9
9 10 11 12 13 14 15 5 10
MARET
13 14 15 16 17 18 19 1 13 s/d 16 April 2020 : Perkiraan UN SMK; 21 April 2020: Peringatan Hari Kartini
2020
10
20 21 22 23 24 25 26 4 13 18 s/d 22 April 2020: Kunjungan Industri
27 28 29 30 4 14 24, 25 April 2020: Perkiraan libur awal Puasa Ramadhan 1441 H
Hari Efektif : 15, Minggu efektif: 4
1 2 3 0 1 Mei 2020 : Libur Hari Buruh Nasional; 4 Mei 2020 : Pembentukan panitia PAT
4 5 6 7 8 9 10 4 15 2 Mei 2020 : Upacara Memperingati Hardiknas, 7 Mei 2020: Libur Hari Waisak
MEI
2020
Page 203
12
KTSP13 AKUNTANSI DAN KEUANGAN SMK BATIK 2 SURAKARTA
22 23 24 25 26 27 28 0 19 Juni 2020 : Penyerahan Rapor kepada wali murid
29 30 0 20-30 Juni 2020: Libur semester genap 2019/2020
22 Juni s/d 7 Agustus 2020 : Pelaksanaan Prakerin Tahab II
Hari Efektif : 5, Minggu efektif: 1
b. Semester Genap
Jam belajar tiap minggu 49 jam pembelajaran
Jumlah minggu Kalender 25 minggu
Jumlah minggu belajar 17 minggu
Jumlah jam belajar 833 jam pembelajaran
2. Kelas XI
a. Semester Gasal
Jam belajar tiap minggu 51 jam pembelajaran
Jumlah minggu Kalender 26 minggu
Jumlah minggu belajar 18 minggu
Jumlah jam belajar 918 jam pembelajaran
b. Semester Genap
Jam belajar tiap minggu 51 jam pembelajaran
Jumlah minggu Kalender 25 minggu
Jumlah minggu belajar 17 minggu
Jumlah jam belajar 867 jam pembelajaran
3. Kelas XII
1) Semester Gasal
2) Semester Genap
Jam belajar tiap minggu 51 jam pembelajaran
Jumlah minggu Kalender 25 minggu
Jumlah minggu belajar 17 minggu
Jumlah jam belajar 867 jam pembelajaran
D. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat,
propinsi, dan kota untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut:
a. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal
yang terkait dengan hari raya keagamaan.
b. Peraturan Pemerintah Pusat/Propinsi/Kabupaten/Kota dalam hal penentuan hari
libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis
pendidikan.
Hari libur yang ditentukan oleh Pemerintah Pusat antara lain:
Libur Umum dan Cuti Bersama Tahun 2019 :
a. Libur Umum
1. Tanggal 11 Agustus 2019 : Idul Adha 1440 H.
2. Tanggal 17 Agustus 2019 : Hari Kemerdekaan RI.
3. Tanggal 1 September 2019 : Tahun Baru Hijriyah 1441 H
4. Tanggal 9 November 2019 : Maulid Nabi Muhammad
5. Tanggal 25 Desember 2019 : Hari Natal
b. Cuti Bersama
1. Tanggal 3, 4, dan 7 Juni 2019 : Hari Raya Idul Fitri 1440 H
Libur akhir semester Gasal selama satu minggu, yaitu tanggal 19 s/d 31 Desember
2019, sedangkan libur akhir tahun atau akhir semester Genap selama dua minggu,
yaitu tanggal 20 Juni s/d 30 Juni 2020. Libur hari besar keagamaan dan libur nasional
disesuaikan dengan kalender dan ketetapan pemerintah yang berlaku. Sedangkan libur
khusus berkaitan dengan kegiatan sekolah disesuaikan dengan kalender kegiatan
sekolah. Tahun pelajaran dimulai pada minggu ketiga bulan Juli dan diakhiri pada
bulan Juli minggu ketiga tahun berikutnya.
BAB IV
PROSES PENGEMBANGAN KTSP
Kurikulum SMK Batik 2 Surakarta ini dibuat sebagai dasar dan pedoman kerja
proses penyelenggaraan pendidikan di SMK Batik 2 Surakarta saat ini dan selanjutnya.
Selain itu berbagai hasil belajar yang diperoleh siswa (pemahaman, keterampilan, sikap
dan perilaku) dapat menjadi bahan evaluasi guna mengetahui sejauhmana visi yang telah
dirumuskan dapat dicapai atau didekati guna menyusun dan melaksanakan kegiatan
tindak lanjut.
Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerjasama dari para guru, kepala
sekolah, dan warga sekolah secara keseluruhan merupakan kunci utama bagi perwujudan
dari apa yang telah direncanakan.
”Kegagalan itu biasa dan kekurangan itu wajar; Yang salah adalah ketidak maksimalan
dalam berusaha menuju sukses dan keengganan belajar dari kegagalan.
KTSP13 AKUNTANSI DAN KEUANGAN SMK BATIK 2 SURAKARTA Page 209