DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PACITAN
Jalan Walanda Maramis No.2. Phone/Fax (0357) 881078 Kode Pos: 63514 Pacitan
Website: http://www.smkn2pacitan.sch.id - Emai: info@smkn2pacitan.sch.id
PACITAN
BidangKeahlian : BisnisManajemen
PaketKeahlian : 1. Akuntansi
2. AdministrasiPerkantoran
3. Pemasaran
Ditetapkanuntuk di berlakuanpadatahunpelajaran2018/2019
Ditetapkan di : Pacitan
Tanggal : 03 April 2019
Mengetahui
KomiteSekolah KepalaUPT SMK Negeri 2 Pacitan
Mengetahui
a.nKepalaDinasPendidikanPropinsiJawaTimur
KepalaBidangDikmenjurdanPerti
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iv
iv
P. PENDIDIDKAN KECAKAPAN HIDUP ....................................................... 159
Q. PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL .................. 160
R. PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP ....................................................... 160
S. PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) ........................................................ 160
T. MUTASI .............................................................................................. 165
v
DATA POKOK PSMK 2019
SMK NEGERI 2 PACITAN
NPSN : 20511016
ID UN : 108
NSS : 401051204005
Nama SMK : SMK NEGERI 2 PACITAN
Status : Negeri
No SK Pendirian : 0426/0/1991 Tgl SK : 15/07/1991
Penandatangan SK : Mendiknas
PBM : Pagi
Alamat : Jalan WALANDA MARAMIS No. 2 Rt : 002 RW : 004
Desa : SIDOHARJO Kecamatan : PACITAN
Kab/ Kota : PACITAN
Provinsi : JAWA TIMUR Kode Pos : 63514
Telepon : (0357) 881078
Fax : (0357) 881078
Website : www// smkn2pacitan.sch.id
Email : info@smkn2pacitan.sch.id
Kepala Sekolah :
Nama : Drs. HENDRIK SUBROTO, MM.
NIP : 19650123 199003 1 004
Hp. : 085235089844
Jumlah Guru : Total 97 (PNS Tetap: 73 PNS Tidak Tetap: - ) ( Non PNS Tetap : - , Non PNS
Tidak Tetap: 24)
Rata-rata Nilai UN Th Pelajaran 2017/2018 : Matematika : 48,94 Bhs Indonesia: 76,78 Bhs Inggris: 49,56 MP Produktif : 86,96
Sertifikasi ISO : 9001:2008; tahun mendapat ISO : 2008
KURIKULUM
Akreditasi
Keterangan : Akreditasi diisi dengan A, B, C, BLM (belum diakreditasi) ; Kurikulum diisi dengan Kurikulum 1999, 2004, KTSP
DATA PPDB DAN SISWA PER TINGKAT
Pendaftaran Siswa Baru
SISWA
(PSB)
Total
Kompetensi Keahlian Pendaftar Diterima Tk.1 Tk. 2 Tk.3 Tk.4
Rombel
Rombel
Rombel
Rombel
Siswa
L+P
L P L P L P L P L P L P
Administrasi Perkantoran 29 90 26 70 3 30 68 4 33 91 4 22 82 91
Pemasaran 10 60 7 57 2 8 55 2 55 13 2 6 45 171
Keperawatan 11 38 5 27 1 4 29 1 7 24 1 4 23 182
TOTAL 146 366 127 321 14 135 318 16 131 330 16 101 309 1336
Keterangan : Rombel diisi dengan jumlah kelas per tingkat dan setiap kompetensi keahlian sesuai spektrum 2008
Kompetensi Keahlian Tk.1 Tk. 2 Tk. 3 Tk.4 Tk.1 Tk. 2 Tk. 3 Tk.4
L P L P L P L P L P L P L P L P
Akuntansi 1 2 3
Administrasi Perkantoran 1 1 1
Pemasaran 3 5 1
Akomodasi Perhotelan 2 1
Agribisnis Perikanan
Keperawatan 1
TOTAL 4 8 5 4
DATA EKONOMI ORANG TUA SISWA DAN ASAL SEKOLAH SISWA BARU
JUMLAH SISWA Sekolah Jumlah Siswa
Ekonomi Orang Tua Siswa
Tk.1 Tk. 2 Tk.3 Tk.4 Asal Pendaftar Diterima Tk.1
TENAGA KEPENDIDIKAN
Jenis Kebutuhan
Total Status Kepegawaian Pendidikan Usia
No Tenaga Kependidikan Pegawa
Kelamin Pegawai
i PNS NON PNS
PT PTT PT PTT
SLTA Dip S1/D4 S2 <35 35-50 >51 L P Ideal +/-
2 Adaptif
Matematika 8 8 6 2 8 8 3 5 8
Bahasa Inggris 7 7 7 7 7 3 4 7
KKPI 4 4 4 4 2 2 4
IPA 3 1 2 3 1 2 1 1 2 3
IPS 2 2 1 1 2 2 2 2
Sejarah 1 1 1 1 1 1 1
Kewirausahaan 4 3 1 3 1 1 3 4 4
Fisika 1 1 1 1 1 1 1
Kimia 1 1 1 1 1 1
Biologi
Ekonomi
Pelayanan Prima
Bahasa asing Jepang 2 1 1 2 1 1 2 1
Produktif
3
Akuntansi 10 9 1 8 2 8 9 1 2 8 10
Administrasi Perkantoram 7 7 7 7 7 3 4 7
Pemasaran 4 3 1 3 1 3 1 3 2 2 4
Akomodasi Perhotelan 4 4 4 1 4 2 2 4
Agribisnis Perikanan 4 4 3 1 3 1 2 1 2 2 4
Keperawatan 3 3 3 3 1 2 2
…
…
TOTAL 96 77 19 2 81 13 58 19 69 8 42 53 95 1
Keterangan : Untuk Mata Pelajaran Produktif diisi Jumlah Guru Produktif per Kompetensi Keahlian sesuai spektrum 2008 dan bukan sub kompetensi.
Contoh : Akuntansi, Teknik Kendaraan Ringan ; GT = Guru Tetap; PTT = Guru Tidak Tetap
PRASARANA SMK
Kondisi Saat Ini Kebutuhan Ruang
No Total Jumlah Jumlah
Jumlah Luas Jumlah Jumlah Luas Total
Luas Rusak Rusak
Ruang (m2) Baik ruang (m2) Luas (m2)
(m2) Sedang Berat
A Ruang Pembelajaran Umum
1. Ruang Kelas 36 72 1944 36 47 72 3384
2. Ruang Lab. Fisika 1 120 120
3. Ruang Lab. Kimia 1 120 120
4. Ruang Lab. Biologi 1 120 120
5. Ruang Lab. Bahasa 2 72 148 2 4 72 288
6. Ruang Lab. Komputer 3 120 240 3 4 120 480
7. Ruang Lab. Multimedia
8. Ruang Praktek Gambar Teknik
9. Ruang Perpustakaan Konvensional 1 151 151
10. Ruang Perpustakaan Multimedia 1 150 150
11 Ruang SAS
B Ruang Khusus (Praktik)
1. Ruang Praktek/Bengkel/Workshop
R. Praktek Akuntansi 1 120 120 1 2 120 240
R. Praktek Administrasi Perkantoran 1 120 120 1 1 120 120
R. Praktek Penjualan 1 72 1 72 1 72 72
R. Praktek Akomodasi perhotelan 1 500 500
R. Praktek….
R. Praktek….
R. Praktek….
C Ruang Penunjang
1. Ruang Kepala Sekolah & Wakil 1 20 20 1 1 140 140
2. Ruang Guru 1 120 120 1 1 240 240
3. Ruang Pelayanan Administrasi (TU) 2 75 150 2 2 200 200
4. BP/BK 1 60 60 1 1 120 120
5. Ruang OSIS 1 16 16 1 1 16 16
6. Ruang Pramuka, 1 16 16 1 1 16 16
7. Koperasi,
8. UKS, 1 16 16 1 1 32 32
9. Ruang Ibadah 1 121 121 1 1 450 450
10. Ruang Bersama (Aula) 1 450 450 1 1 450 450
11. Ruang Kantin Sekolah 4 8 32 4 5 8 40
12. Ruang Toilet 19 3 57 10 5 4 25 3 75
13. Ruang Gudang 1 9 9 1 1 21 21
14. Ruang Penjaga Sekolah 1 21 21 1 1 2 21 42
15. Ruang Unit Produksi 4 54 216 4 5 54 270
16. Asrama Siswa
Alat praktek kejuruan utama yaitu alat yang digunakan untuk menunjang pencapaian kompetensi minimal pada masing-masing
kompetensi keahlian (diprioritaskan alat permesinan mekanik, power tools, teknologi informasi komunikasi, multimedia dan alat non
handtools).
KERJASAMA DENGAN DU / DI
No. MOU Kompetensi
Lokasi Tahun Masa Bentuk
No Nama DU/DI & bidang usaha Alamat Keahlian
(DN/LN) MOU berlaku Kerjasama
terkait
PT. Suri Tani Pemuka (Comfeed) Jl. HRM Mangundiprojo Agribisnis
1. DN 2008 156 Prakerin
Buduran Sidoarjo KM3,5 Sidoarjo Perikanan
Bank Jatim Cabang Pacitan
2. Pacitan DN 2010 324 Prakerin Akuntansi
Kantor pelayanan Penyululuhan Administrasi
3. Pacitan DN 2009 401 Prakerin
dan Konsultasi Pajak Pacitan Perkantoran
BPBI Dinas Perikanan dan Jl. Perkop No. 1 Muntilan, Agribisnis
4. DN 2004 264 Prakerin
Kelautan Jawa Tengan Magelang, Jateng Perikanan
PT. Carrefour IndonesiaSurabaya
5. Jl. Bubutan 1-7 Surabaya DN 2008 027 Prakerin Pemasaran
Hotel Satelit Surabaya Akomodasi
6. Surabaya DN 2008 029 Prakerin
Perhotelan
Hotel Ibis Surabaya Akomodasi
7. Surabaya DN 2008 032 Prakerin
Perhotelan
Kantor Akuntan Publik Drs. A. 421/336/4
8. Ghoni Abubakar Malang Malang DN 2010 08.37.16/ Prakerin Akuntansi
2010
Rumah Sakit Agung Mulya Keperawatan
9. Pacitan DN 2013 - Prakerin
Rumah Sakit Muhamadiyah
10. Pacitan DN 2013 - Prakerin Keperawatan
PEMBELAJARAN
Penerapan Pembelajaran berbasis TIK / e-pembelajaran bagi siswa SMK (Proses belajar mengajar dan materi pelajaran disampaikan
dengan menggunakan perangkat TIK)
-V Sudah dilakukan menggunakan: *) modul Interaktif / power point / LCD / Jaringan LAN / Internet / Video on Demand / Penugasan
lewat email / Ujian online, untuk sebanyak …….. mata pelajaran
- Belum dilakukan
Penerapan Pembelajaran Kewirausahaan bagi siswa SMK
V Sudah dilakukan dengan menerapkan: *) Teaching industri / unit produksi / modal bergulir / grosir / retail / door to door
Belum dilakukan
Penerapan Pembelajaran membangun karakter bangsa
V Sudah dilakukan dengan menyelenggarakan co/ ekstra kurikuler: *) OSIS / pramuka / paskibra / PMR/ pencinta alam/ olah raga
Belum dilakukan
Keterangan : Beri Contreng, *) Coret yang tidak perlu ……. Diisi angka
RINCIAN SISWA ALFAMART CLASS
1. Latar Belakang
1|Page
Sejalan dengan hal tersebut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua
dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan
untuk kegiatan pembelajaran.
Dengan melihat hasil EDS tersebut maka yang perlu ditingkatkan dan di kembangkan
adalah :
1. Standar Proses
Dari nilai capaian standar proses, upaya sekolah untuk meningkatkannya adalah
sebagai berikut
a. Meningkatkan kualitas RPP yang dimiliki oleh setiap guru Mata Pelajaran
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan berwawasan lingkungan melalui
kegiatan Study banding ke sekolah lain .
b. Meningkatkan kualitas pengelolaan kelas antara lain
2|Page
b. 1. Setiap guru mata peajaran pada awal semester menginformasikan
silabusnya pada peserta didik dan menugaskan untuk mencari
referensi sebagai sumber belajar masing-masing mata pelajaran.
b. 2. Meningkatkan kedisiplinan guru dan peserta didik dalam
pengelolaan waktu pada saat proses pembelajaran
c. Meningkatkan fungsi perpustakaan sekolah dengan menambah jumlah buku
sesuai kebutuhan peserta didik dan guru
3|Page
h. Meningkatkan partisipasi warga sekolah dalam berbagai kegiatan untuk
mewujudkan keberhasilan program sekolah yang berwawasan lingkungan.
i. Menerapkan system informasi manajemen yang mudah di akses oleh warga
sekolah dan masyarakat.
1. Standar Isi
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 tentang Standar Nasional
Pendidikan ditetapkan bahwa Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang
lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan
pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Ruang lingkup materi
dirumuskan berdasarkan criteria muatan wajib yang ditetapkan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan, konsep keilmuan, dan
karakteristik satuan pendidikan dan program pendidikan.
Selanjutnya, tingkat kompetensi dirumuskan berdasarkan kriteria
tingkat perkembangan peserta didik, kualifikasi kompetensi Indonesia, dan
penguasaan kompetensi yang berjenjang.
4|Page
Kompetensi Deskripsi Kompetensi
peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.
Keterampilan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
5|Page
Kompetensi Deskripsi Kompetensi
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung
2. Standar Proses
Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu
setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi
lulusan.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi maka prinsip
pembelajaran yang digunakan:
1. Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;
2. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar
berbasis aneka sumber belajar;
3. dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan
penggunaan pendekatan ilmiah;
4. dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis
kompetensi;
5. dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;
6. dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju
pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
7. dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
8. peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills)
dan keterampilan mental (softskills); 2
9. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;
10. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi
keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing
madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik
dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);
11. Pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di
masyarakat, serta berwawasan lingkungan
6|Page
12. Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,
siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
13. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan
14. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya
peserta didik.
7|Page
LANGKAH KOMPETENSI YANG
KEGIATAN BELAJAR
PEMBELAJARAN DIKEMBANGKAN
mengamati objek/ menerapkan
kejadian/aktivitas kemampuan
wawancara mengumpulkan informasi
dengan nara melalui berbagai cara
sumber yang dipelajari,
mengembangkan
kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat
Mengasosiasika - mengolah informasi Mengembangkan sikap
n/mengolah yang sudah jujur, teliti, disiplin, taat
informasi
dikumpulkan baik aturan, kerja keras,
terbatas dari hasil kemampuan
kegiatan menerapkan prosedur
mengumpulkan/eksperi dan kemampuan berpikir
men mau pun hasil dari induktif serta deduktif
kegiatan mengamati dalam menyimpulkan .
dan kegiatan
mengumpulkan
informasi.
- Pengolahan informasi
yang dikumpulkan dari
yang bersifat
menambah keluasan
dan kedalaman sampai
kepada pengolahan
informasi yang bersifat
mencari solusi dari
berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang
berbeda sampai
kepada yang
bertentangan
Mengkomunika Menyampaikan hasil Mengembangkan sikap
sikan pengamatan, jujur, teliti, toleransi,
kesimpulan kemampuan berpikir
berdasarkan hasil sistematis,
analisis secara lisan, mengungkapkan
tertulis, atau media pendapat dengan
lainnya singkat dan jelas, dan
mengembangkan
8|Page
LANGKAH KOMPETENSI YANG
KEGIATAN BELAJAR
PEMBELAJARAN DIKEMBANGKAN
kemampuan berbahasa
yang baik dan benar.
9|Page
4. Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
Guru SMK harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimal diploma
empat (D-IV) atau sarjana (S1) dan harus memiliki standar kompetensi
seperti pada table berikut :
Standar Kompetensi Guru Mata Pelajaran di SMK Negeri 2 Pacitan
Kompetensi Kepribadian
11 Bertindak sesuai 11.1 Menghargai peserta didik
dengan norma agama, tanpa membedakan keyakinan
hukum, sosial, dan yang dianut, suku, adat-
kebudayaan nasional istiadat, daerah asal, dan
Indonesia. gender.
11.2 Bersikap sesuai dengan
norma agama yang dianut,
hukum dan sosial yang
berlaku dalam masyarakat,
dan kebudayaan nasional
Indonesia yang beragam.
13 | P a g e
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI GURU MATA
NO
GURU PELAJARAN
kode etik profesi guru.
Kompetensi Sosial
16 Bersikap inklusif, 16.1 Bersikap inklusif dan objektif
bertindak objektif, terhadap peserta didik, teman
serta tidak sejawat dan lingkungan sekitar
diskriminatif karena dalam melaksanakan
pertimbangan jenis pembelajaran.
kelamin, agama, ras, 16.2 Tidak bersikap diskriminatif
kondisi fisik, latar terhadap peserta didik, teman
belakang keluarga, sejawat, orang tua peserta
dan status sosial didik dan lingkungan sekolah
ekonomi. karena perbedaan agama,
suku, jenis kelamin, latar
belakang keluarga, dan status
sosial-ekonomi.
Kompetensi Profesional
20 Menguasai materi, Jabaran kompetensi Butir 20 untuk
struktur, konsep, dan masing-masing guru
14 | P a g e
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI GURU MATA
NO
GURU PELAJARAN
pola pikir keilmuan
yang mendukung
mata pelajaran yang
diampu.
21 Menguasai standar 21.1 Memahami standar
kompetensi dan kompetensi mata pelajaran
kompetensi dasar yang diampu.
mata pelajaran yang 21.2 Memahami kompetensi dasar
diampu. mata pelajaran yang diampu.
21.3 Memahami tujuan
pembelajaran yang diampu.
22 Mengembangkan 22.1 Memilih materi pembelajaran
materi pembelajaran yang diampu sesuai dengan
yang diampu tingkat perkembangan peserta
secara kreatif didik.
22.2 Mengolah materi pelajaran
yang diampu secara kreatif
sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik.
15 | P a g e
Tenaga Kependidikan terdiri dari :
1. Tenaga Adminitrasi sekolah
Tenaga administrasi sekolah terdiri dari :
a. Kepala tenaga administrasi, dengan kualifikasi sebagai berikut :
a. 1. Berpendidikan S1 program studi yang relevan dengan
pengalaman kerja sebagai tenaga administrasi
sekolah/madrasah minimal 4(empat) tahun, atau D3 dan yang
sederajat, program studi yang relevan, dengan pengalaman
kerja sebagai tenaga administrasi
sekolah/madrasah minimal 8 (delapan) tahun.
a. 2. Memiliki sertifikat kepala tenaga administrasi
sekolah/madrasah dari lembaga yang ditetapkan oleh
pemerintah.
b. Pelaksana Urusan Administrasi Kepegawaian
Berpendidikan minimal lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat
16 | P a g e
d. Pengemudi
Berpendidikan minimal lulusan SMP/MTs atau yang sederajat,
memiliki SIM yang sesuai
e. Pesuruh
Berpendidikan minimal lulusan SMP/MTs atau yang sederajat.
2. Tenaga Perpustakaan
Setiap sekolah/madrasah untuk semua jenis dan jenjang yang mempunyai
jumlah tenaga perpustakaan sekolah/madrasah lebih dari satu orang, terdiri
dari :
1. Kepala Perpustakaan Sekolah/Madrasah yang melalui Jalur Pendidik.
Kepala perpustakaan sekolah/madrasah harus memenuhi syarat:
a. Berkualifikasi serendah-rendahnya diploma empat (D4) atau
sarjana(S1);
b. Memiliki sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan
sekolah/madrasah dari lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah;
c. Masa kerja minimal 3 (tiga) tahun.
3. Tenaga Laboratorium
standar tenaga laboraboratoriums ekorah/madrasah laboratorium
mencakup kepalaa sekolah/madrasah teknisi I Laboratorium
sekolah/madrasah, dan laboran sekolah/madrasah.
17 | P a g e
1. Kelompok Ruang Pembelajaran Umum terdiri dari:
1) ruang kelas
2) ruang perpustakaan
3) ruang laboratorium IPA
4) ruang laboratorium komputer
5) ruang praktik Pemasaran
6) ruang praktek Budidaya Perikanan
7) ruang prkatek Akomodasi Perhotelan
8) ruang praktek Akuntansi
9) ruang praktek Administrasi Perkantoran
10) ruang praktek Pemasaran
6. Standar Pengelolaan
Setiap satuan pendidikan wajib memenuhi standar pengelolaan
pendidikan yang berlaku secara nasional.
Standar pengelolaan pendidikan meliputi :
1. PERENCANAAN PROGRAM, terdiri dari :
18 | P a g e
a. Visi Sekolah :
1. dijadikan sebagai cita-cita bersama warga sekolah/madrasah dan
segenap pihak yang berkepentingan pada masa yang akan
datang;
2. mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada
warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang
berkepentingan;
3. dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga
sekolah/madrasah dan pihak-pihak yang berkepentingan, selaras
dengan visi institusi di atasnya serta visi pendidikan nasional;
4. diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala
sekolah/madrasah dengan memperhatikan masukan komite
sekolah/madrasah;
5. disosialisasikan kepada warga sekolah/madrasah dan segenap
pihak yang berkepentingan;
6. ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan
perkembangan dan tantangan di masyarakat.
19 | P a g e
3. TUJUAN SMK NEGERI 2 PACITAN
3.1 Menyiapkan lulusan yang memiliki iman dan taqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan memiliki budi pekerti yang luhur
3.2 Mengembagkan potensi peserta didik agar memiliki
kompetensi sesuai tuntutan Dunia Usaha/ Dunia Industri
3.3 Menyiapkan sarana prasarana yang memadai untuk
lingkungan
sekolah
20 | P a g e
2. Pedoman pengelolaan sekolah/madrasah meliputi:
a. kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP);
b. kalender pendidikan/akademik;
c. struktur organisasi sekolah/madrasah;
d. pembagian tugas di antara guru;
e. pembagian tugas di antara tenaga kependidikan;
f. peraturan akademik;
g. tata tertib sekolah/madrasah;
h. kode etik sekolah/madrasah;
i. biaya operasional sekolah/madrasah.
j. Pedoman sekolah/madrasah berfungsi sebagai petunjuk
pelaksanaan operasional.
3. Struktur Organisasi Sekolah
1. Pedoman yang mengatur tentang struktur organisasi
sekolah/madrasah:
2. Memasukkan unsur staf administrasi dengan wewenang dan
tanggungjawab yang jelas untuk menyelenggarakan administrasi
secara optimal;
3. Dievaluasi secara berkala untuk melihat efektifitas mekanisme kerja
pengelolaan sekolah;
4. Diputuskan oleh kepala sekolah/madrasah dengan mempertimbangkan
pendapat dari komite sekolah/madrasah
4. Pelaksanaan Kegiatan
a. Kegiatan sekolah/madrasah:
1) dilaksanakan berdasarkan rencana kerja tahunan;
2) dilaksanakan oleh penanggung jawab kegiatan yang didasarkan
pada ketersediaan sumber daya yang ada.
b. Pelaksanaan kegiatan sekolah/madrasah yang tidak sesuai dengan
rencana yang sudah ditetapkan perlu mendapat persetujuan melalui
rapat dewan pendidik dan komite sekolah/madrasah.
c. Kepala sekolah/madrasah mempertanggungjawabkan pelaksanaan
pengelolaan bidang akademik pada rapat dewan pendidik dan bidang
non-akademik pada rapat komite sekolah/madrasah dalam bentuk
laporan pada akhir tahun ajaran yang disampaikan sebelum
penyusunan rencana kerja tahunan berikutnya.
7. Standar Pembiayaan
Standar Pembiayaan didasarkan pada Peraturan menteri
Pendidikan Nasional Tahun 2009 tentang Standar Biaya Operasi
nonpersonalia tahun 2009 untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
(SD/MI); Sekolah Menegah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs);
Sekolah Menegah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA); Sekolah Menegengah
Kejurua (SMK); Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah
21 | P a g e
Pertama Luar Biasa (SMPLB) dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa
(SMALB)
Standar Biaya Operasi nonpersonalia untuk SD/MI; SMP/MTs;
SMA/MA; SMK; SDLB; SMPLB; dan SMALB adalah standar biaya yang
diperlukan untuk membiayai kegiatan operasi nonpersonalia selama 1 (satu)
tahun untuk SD/MI; SMP/MTs; SMA/MA; SMK; SDLB; SMPLB; dan SMALB
sebagai bagian dari kesuluruhan dana pendidikan agar satuan pendidikan
dapat mealkukan kegiatan pendidikan secara teratur dan berkelanjutan
sesuai Standar Nasional Pendidikan.
8. Standar Penilaian
Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai
mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik
mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio,
ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian
nasional, dan ujian sekolah/madrasah
SMK Negeri 2 Pacitan merupakan salah satu sekolah kejuruan yang ada
di Pacitan , dan berdiri diatas lahan seluas 20.617 meter persegi dengan lokasi
tepatnya di Jl. Walanda Maramis No 2 Pacitan yang mudah di akses dari seluruh
bagian kecamatan yang ada di pacitan dengan kondisi lingkungan sekolah yang
sangat asri, sehingga keadaan lingkungan yang asri ini dapat dijadikan kekuatan
bagi sekolah untuk menyelenggarakan pendidikan yang berwawasan lingkungan.
SMK Negeri 2 Pacitan merupakan sekolah menengah kejuruan di Jawa
Timur yang menyelenggarakan pendidikan dengan waktu tempuh normal 3 tahun (
kelas X,XI, dan XII ) , dan mempunyai 6 ( enam ) paket keahlian yaitu :
Pemasaran, Budidaya Perikanan, Akomodasi Perhotelan, Akuntansi, administrasi
Perkantorna dan Pemasaran. Ke 6 (enam) paket Keahlian yang ada mempunyai
karakteristik yang berbeda beda.
Disamping itu SMK Negeri 2 Pacitan sering sekali menjadi jujukan untuk
studi banding bagi sekolah – sekolah lain utamanya sekolah – sekolah Kecamatan
Pacitan dan sekolah lain Kabupaten Pacitan ( Magetan, Ngawi dan Ponorogo)
24 | P a g e
internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan
perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti
dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian
Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN
Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan
ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi
bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International Trends in
International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for International
Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-
anak Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan
TIMSS dan PISA.
2. Dasar hukum
Dasar penggunaan kurikulum 2013 ini adalah :
1. Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 20
Tahun 2016 tentang Standar Isi
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 21
Tahun 2016 tentang StandarKompetensi Lulusan
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 22
tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 23
Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 24
Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013
pada satuan pendidikan Dasar dan Menengah
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 60
Tahun 2014 Tentang Kurikulum SMK/MAK
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.61
Tahun 2014 Tentang pengembangan kurikulum
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.63
Tahun 2014 Tentang Ektra kurikuler Pramuka
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.104
Tahun 2014 disempurnakan menjadi Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia No.53 tahun 2015 Tentang Penilaian
Pendidikan Sekolah/Madrasah
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.111
Tahun 2014 Tentang guru BP
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.68
Tahun 2014 Tentang bimbingan TIK
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.21
Tahun 2015 Tentang Gerakan Literasi
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.23
Tahun 2015 Tentang Penumbuhan budi pekerti
16. Surat kesepakatan bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri
Pendidikan Nasional No. 03/Men LH/02/2012 dan No.01/II/KB/2010 Tentang
Pendidikan Lingkungan Hidup
25 | P a g e
1. Sebagai sarana untuk mencapai Visi Sekolah
2. Memberi ruang kepada pendidik untuk merencanakan dan mengembagkan
pembelajaran secara ilmiah
3. Membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan dan akhlak
mulia untuk dapat bersaing di Dunia Usaha (DU) dan Dunia Industri (DI),
serta peduli, berbudaya , dan berwawasan lingkungan.
27 | P a g e
sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan
bangsa dalam wilayah NKRI.
11. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih dahulu
sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
12. Kesetaraan Jender
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang
berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan jender.
13. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan
pendidikan.
Berdasarkan Permen No. 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur
kurikulum SMK disebutkan tentang karakteristik Kurikulum 2013 sebagai berikut:
2) mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan
sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomotorik;
3) sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang
dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat
sebagai sumber belajar;
4) mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
5) memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
6) kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci
lebih lanjut dalam kompetensi dasar Mata pelajaran;
7) kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements)
kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan
dalam kompetensi inti;
8) kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar Mata
pelajaran.
28 | P a g e
BAB II
VISI MISI DAN TUJUAN
A. Tujuan Pendidikan Nasional
Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) No.20 tahun 2003,
pasal 3 yaitu : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dan penjelasan pasal 15 yang
menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang
mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
29 | P a g e
9. Menyiapkan lulusan yang siap untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi
Pada Program keahlian Tata Niaga
10. Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, kompeten, kompetitif dan
berwawasan luas
11. Melaksanakan dan mengembangkan Program keahlian Tata Niaga
berdasarkan standar kompetensi dan berkualitas secara komprehensif\
12. Menyiapkan lulusan yang siap untuk melanjutkan ke jenjang Program keahlian
Tata Niaga
2. Tujuan Paket Keahlian Pemasaran
30 | P a g e
D. Visi SMK Negeri 2 Pacitan
Menjadi lembaga diklat menghasilkan tenaga kerja menengah professional berjiwa
wirausaha yang berbudi pekerti luhur dan berwawasan lingkungan
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
KELOMPOK A (WAJIB)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3+PKL 3+PKL 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2+PKL 2+PKL 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4+PKL 4+PKL 4
4 Matematika 4 4 4 4+PKL 4+PKL 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2+PKL 2+PKL 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2 2+PKL 2+PKL 2
JUMLAH JAM KELOMPOK A 17 17 17 17 17 17
KELOMPOK B (WAJIB)
8 Seni Budaya (termasuk muatan lokal) 2 2 2 2+PKL 2+PKL 2
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2+PKL 2+PKL 2
10 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 3 3 3 3+PKL 3+PKL 3
11 Bahasa Jawa 2 2 2 2+PKL 2 2
JUMLAH JAM KELOMPOK B 9 9 9 9 9 9
31 | P a g e
KELOMPOK C 1
C1. Dasar Bidang Kejuruan
11 Pengantar Ekonomi dan Bisnis 2 2 2 2+PKL - -
12 Pengantar Administrasi Perkantoran 2 2 2 2+PKL - -
13 Pengantar Akuntansi 2 2 2 2+PKL - -
JUMLAH JAM KELOMPOK C1 6 6 6 6 0 0
C2. Dasar Kompetensi Kejuruan Pemasaran
14 Analisa dan Riset Pasar 3 3 - PKL PKL -
15 Perencanaan Pemasaran 3 3 - PKL PKL -
16 Pengelolaan Usaha Pemasaran 3 3 - PKL PKL -
17 Strategi Pemasaran 3 3 - PKL PKL -
18 Pemasaran OnLine 3 3 - PKL PKL -
19 Simulasi Digital 3 3 - PKL PKL -
JUMLAH JAM KELOMPOK C2 18 18 0 0 0 0
C3. Paket Keahlian Pemasaran
20 Prinsip-Prinsip Bisnis - - 3 3+PKL 4+PKL 4
21 Pengetahuan Produk - - 3 3+PKL 4+PKL 4
22 Penataan Barang Dagangan - - 3 3+PKL 3+PKL 3
23 Komunikasi Bisnis - - 3 3+PKL 3+PKL 3
24 Administrasi Barang - - 2 2+PKL 2+PKL 2
25 Administrasi Transaksi - - 4 4+PKL 4+PKL 4
26 Pelayanan Penjualan - - 2 2+PKL 4+PKL 4
JUMLAH JAM KELOMPOK C3 20 20 24 24
TOTAL : A+B+C1+C2+C3 50 50 50 50 50 50
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk SMK Negeri 2 Pacitan dapat dilihat pada
Tabel berikut
Tabel 1: Kompetensi Inti Sekolah Menengah Kejuruan
32 | P a g e
KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI
INTI INTI INTI
KELAS X KELAS XI KELAS XII
33 | P a g e
KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI
INTI INTI INTI
KELAS
4. Mengolah, menalar, KELAS
4. Mengolah, menalar, KELAS
4. Mengolah, menalar,
X
dan menyaji dalam XI
dan menyaji dalam XII
menyaji, dan
ranah konkret dan ranah konkret dan mencipta dalam
ranah abstrak terkait ranah abstrak terkait ranah konkret dan
dengan dengan ranah abstrak terkait
pengembangan dari pengembangan dari dengan
yang dipelajarinya di yang dipelajarinya di pengembangan dari
sekolah secara sekolah secara yang dipelajarinya di
mandiri, dan mampu mandiri, bertindak sekolah secara
melaksanakan tugas secara efektif dan mandiri, dan mampu
spesifik di bawah kreatif, dan mampu melaksanakan tugas
pengawasan melaksanakan tugas spesifik di bawah
langsung. spesifik di bawah pengawasan
pengawasan langsung.
langsung.
KOMPETENSI INTI
34 | P a g e
1) kelompok 1:kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka
menjabarkan KI-1;
2) kelompok 2:kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka
menjabarkan KI-2;
3) kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI-3; dan
4) kelompok4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka
menjabarkan KI-4.
a. Kelompok Wajib A
KELAS: X
1.1 terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.1 menunjukkan perilaku kontrol diri
meyakini bahwa kontrol diri (mujahadah (mujahadah an-nafs), prasangka baik
an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), (husnuz-zan), dan persaudaraan
dan (ukhuwah) sebagai implementasi
persaudaraan (ukhuwah) adalah perintah Q.S. al- Hujurat/49: 10 dan 12
perintah agama serta Hadis terkait
1.2 meyakini bahwa pergaulan bebas 2.2 menghindarkan diri dari pergaulan
dan zina adalah dilarang agama bebas dan perbuatan zina sebagai
pengamalan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan
Q.S. an-Nur /24: 2, serta Hadis terkait
35 | P a g e
1.3 meyakini bahwa Allah Maha Mulia, 2.3 memiliki sikap keluhuran budi;
Maha Mengamankan, Maha kokoh pendirian, pemberi rasa
Memelihara, Maha Sempurna aman, tawakal dan adil sebagai
Kekuatan-Nya, Maha Penghimpun, implementasi pemahaman al-
Maha Adil, dan Maha Akhir Asmau al-Husna: Al-Karim, Al-
Mu’min, Al-Wakil, Al- Matin, Al-
Jami’, Al-‘Adl, dan Al-Akhir
1.4 meyakini keberadaan malaikat- 2.4 menunjukkan sikap disiplin, jujur dan
malaikat Allah SWT bertanggung jawab, sebagai
implementasi beriman kepada
malaikat-malaikat Allah Swt.
1.6 meyakini bahwa jujur adalah 2.6 menunjukkan perilaku jujur dalam
ajaran pokok agama kehidupan sehari-hari
1.7 meyakini bahwa menuntut ilmu 2.7 memiliki sikap semangat keilmuan
adalah perintah Allah dan Rasul- Nya sebagai implementasi pemahaman
Q.S. at-Taubah/9: 122 dan Hadis
terkait
1.8 meyakini al-Qur’an, Hadis dan 2.8 menunjukkan perilaku ikhlas dan taat
ijtihad sebagai sumber hukum beribadah sebagai
Islam implemantasi pemahaman terhadap
kedudukan al-Qur’an, Hadis, dan
ijtihad sebagai sumber hukum Islam
1.9 meyakini bahwa haji, zakat dan wakaf 2.9 menunjukkan kepedulian sosial
adalah perintah Allah dapat memberi sebagai hikmah dari perintah haji,
kemaslahatan bagi individu dan zakat, dan wakaf
masyarakat
1.10 meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.10 bersikap tangguh dan rela berkorban
Muhammad saw. di Makkah menegakkan kebenaran sebagai ’ibrah
dari sejarah strategi dakwah Nabi di
Makkah
1.11 meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.11 menunjukkan sikap semangat ukhuwah
Muhammad saw. di Madinah dan kerukunan sebagai ibrah dari
sejarah strategi dakwah Nabi di
Madinah
36 | P a g e
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.2 menganalisis Q.S. al-Isra’/17: 32, dan 4.2.1 membaca Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S.
Q.S. an-Nur/24 : 2, serta Hadis tentang an-Nur/24:2 sesuai dengan kaidah
larangan pergaulan bebas dan tajwid dan makharijul huruf
perbuatan zina
4.2.2 mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-
Isra’/17: 32, dan Q.S. an- Nur/24:2
dengan fasih dan lancar
4.2.3 menyajikan keterkaitan antara larangan
berzina dengan berbagai kekejian
(fahisyah) yang ditimbulkannya dan
perangai yang buruk (saa-a sabila)
sesuai pesan Q.S. al-Isra’/17: 32 dan
Q.S. an- Nur/24:2
3.3 menganalisis makna al-Asma’u al- 4.3 menyajikan hubungan makna- makna
Husna: al-Karim, al-Mu’min, al- Wakil, al-Asma’u al-Husna: al- Karim, al-
al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-
‘Adl, dan al-Akhir
dengan perilaku keluhuran budi,
kokoh pendirian, rasa aman,
tawakal dan perilaku adil
37 | P a g e
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.7 menganalisis semangat menuntut ilmu, 4.7 menyajikan kaitan antara kewajiban
menerapkan, dan menyampaikannya menuntut ilmu, dengan kewajiban
kepada sesama membela agama sesuai perintah Q.S.
at-Taubah/9: 122 dan Hadis terkait
3.9 menganalisis hikmah ibadah haji, 4.9 menyimulasikan ibadah haji, zakat,
zakat, dan wakaf bagi individu dan dan wakaf
masyarakat
KELAS: XI
38 | P a g e
1.1 terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.1 bersikap taat aturan, tanggung jawab,
meyakini bahwa taat pada aturan, kompetitif dalam kebaikan dan kerja
kompetisi dalam kebaikan, dan etos keras sebagai implementa-si dari
kerja sebagai perintah agama pemahaman Q.S. al Maidah/5: 48; Q.S.
an- Nisa/4: 59; dan Q.S. at-Taubah /9:
105 serta Hadis yang terkait
1.2 meyakini bahwa agama mengajarkan 2.2 bersikap toleran, rukun, dan
toleransi, kerukunan, dan menghindarkan diri dari tindak
menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai implementasi
kekerasan pemahaman Q.S. Yunus /10 : 40-41 dan
Q.S. al-Maidah/5 : 32, serta Hadis terkait
1.3 meyakini adanya kitab-kitab suci 2.3 peduli kepada orang lain dengan saling
Allah Swt. menasihati sebagai cerminan beriman
kepada kitab-kitab Allah Swt.
1.5 meyakini bahwa Islam mengharus- kan 2.5 menunjukkan sikap syaja’ah (berani
umatnya untuk memiliki sifat syaja’ah membela kebenaran) dalam
(berani membela kebenaran) dalam mewujudkan kejujuran
mewujudkan kejujuran
1.6 meyakini bahwa hormat dan patuh 2.6 menunjukkan perilaku hormat dan
kepada orangtua dan guru sebagai patuh kepada orangtua dan guru
kewajiban agama sebagai implementasi pemahaman
Q.S. al-Isra’/17: 23 dan Hadis terkait
1.10 mengakui bahwa nilai-nilai islam 2.10 bersikap rukun dan kompetitif dalam
dapat mendorong kemajuan kebaikan sebagai implementasi
perkembangan Islam pada masa nilai-nilai perkembangan peradaban
kejayaan Islam pada masa kejayaan
1.11 mempertahankan keyakinan yang 2.11 bersikap rukun dan kompetitif dalam
benar sesuai ajaran islam dalam kebaikan sebagai implementasi
sejarah peradaban Islam pada masa nilai-nilai sejarah peradaban Islam
modern pada masa modern
39 | P a g e
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.1 menganalisis makna Q.S. al- Maidah/5 : 4.1.1 membaca Q.S. al-Maidah/5 : 48; Q.S.
48; Q.S. an-Nisa/4: 59, dan Q.S. at- an-Nisa/4: 59, dan Q.S. at- Taubah/9 :
Taubah/9 : 105, serta Hadis tentang taat 105 sesuai dengan kaidah tajwid dan
pada aturan, kompetisi dalam kebaikan, makharijul huruf
dan etos kerja 4.1.2 mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-
Maidah/5 : 48; Q.S. an-Nisa/4:
59, dan Q.S. at-Taubah/9 : 105
dengan fasih dan lancar
4.1.3 menyajikan keterkaitan antara
perintah berkompetisi dalam
kebaikan dengan kepatuhan
terhadap ketentuan Allah sesuai
dengan pesan Q.S. al-Maidah/5 :
48; Q.S. an-Nisa/4: 59, dan Q.S. at-
Taubah/9 : 105
3.2 menganalisis makna Q.S. Yunus/10 4.2.1 membaca Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan
: 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5 : 32, Q.S. al-Maidah/5 : 32 sesuai dengan
serta Hadis tentang toleransi, kaidah tajwid dan makharijul huruf
rukun, dan menghindarkan diri dari
4.2.2 mendemonstrasikan hafalan Q.S.
tindak kekerasan
Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. al-
Maidah/5 : 32 dengan fasih dan
lancar
4.2.3 menyajikan keterkaitan antara kerukunan
dan toleransi sesuai pesan Q.S.
Yunus/10: 40-41 dengan menghindari
tindak kekerasan sesuai pesan Q.S. Al-
Maidah/5: 32
40 | P a g e
3.4 menganalisis makna iman kepada 4.4 menyajikan kaitan antara iman kepada
rasul-rasul Allah Swt. rasul-rasul Allah Swt. dengan
keteguhan dalam bertauhid, toleransi,
ketaatan, dan kecintaan kepada Allah
3.5 menganalisis makna syaja’ah (berani 4.5 menyajikan kaitan antara syaja’ah
membela kebenaran) dalam kehidupan (berani membela kebenaran) dengan
sehari-hari upaya mewujudkan
kejujuran dalam kehidupan sehari- hari
3.6 menganalisis perilaku hormat dan 4.6 menyajikan kaitan antara ketauhidan
patuh kepada orangtua dan guru dalam beribadah dengan hormat dan
patuh kepada orangtua dan guru
sesuai dengan Q.S. al-Isra’/17: 23
dan Hadis terkait
KELAS: XII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
41 | P a g e
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 terbiasa membaca al-Qur’an sebagai 2.1 bersikap kritis dan demokratis
pengamalan dengan meyakini bahwa sesuai dengan pesan Q.S. Ali
agama mengajarkan kepada umatnya Imran/3: 190-191 dan159, serta
untuk berpikir kritis dan bersikap Hadis terkait
demokratis
1.2 meyakini bahwa agama mewajibkan 2.2 berbuat baik kepada sesama manusia
umatnya untuk beribadah dan bersyukur sesuai dengan perintah Q.S.
kepada Allah serta berbuat baik kepada Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-
sesama manusia Baqarah/2: 83, serta Hadis terkait
1.4 meyakini adanya qadha dan qadar 2.4 bersikap optimis, berikhtiar, dan
Allah Swt. bertawakal sebagai implementasi
beriman kepada qadha dan qadar
Allah Swt.
1.5 meyakini bahwa agama mewajibkan 2.5 berperilaku kerja keras dan
umatnya untuk bekerja keras dan bertanggung jawab dalam
bertanggung jawab dalam kehidupan kehidupan sehari-hari
sehari-hari
1.7 meyakini kebenaran ketentuan 2.7 peduli kepada orang lain sebagai
waris berdasarkan syariat Islam cerminan pelaksanaan ketentuan
waris dalam Islam
1.9 meyakini kebenaran bahwa dakwah 2.9 menjunjung tinggi kerukunan dan
dengan cara damai, Islam diterima oleh kedamaian dalam kehidupan sehari-
masyarakat di Indonesia hari
1.10 meyakini bahwa islam adalah 2.10 menjunjung tinggi nilai-nilai islam
rahmatan lil-‘alamin yang dapat rahmatanlil-alamin sebagai pemicu
memajukan peradaban dunia kemajuan peradaban Islam di masa
mendatang
1.11 meyakini bahwa kemunduran umat Islam 2.11 mewaspadai secara bijaksana
di dunia, sebagai bukti penyimpangan terhadap penyimpangan ajaran
dari ajaran Islam yang benar Islam yang berkembang di
masyarakat
42 | P a g e
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.1 menganalisis dan mengevaluasi 4.1.1 membaca Q.S. Ali Imran/3: 190-
makna Q.S. Ali Imran/3: 190-191, dan 191, dan Q.S. Ali Imran/3: 159,;
Q.S. Ali Imran/3: 159, serta Hadis sesuai dengan kaidah tajwid dan
tentang berpikir kritis dan bersikap makharijul-huruf
demokratis
4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S.
Ali Imran/3: 190-191, dan Q.S. Ali
Imran/3: 159, dengan lancar
4.1.3 Menyajikan keterkaitan antara sikap
kritis dengan ciri orang-orang berakal
(ulil albab) sesuai pesan Q.S. Ali
Imran/3: 190-191
3.2 menganalisis dan mengevaluasi makna 4.2.1 membaca Q.S. Luqman/31: 13-14 dan
Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al- Q.S. al-Baqarah/2: 83 sesuai dengan
Baqarah/2: 83, serta Hadis tentang kaidah tajwid dan makharijul huruf
kewajiban beribadah dan bersyukur
4.2.2 mendemonstrasikan hafalan Q.S.
kepada Allah serta berbuat baik kepada
Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-
sesama manusia
Baqarah/2: 83 dengan lancar
4.2.3 menyajikan keterkaitan antara kewajiban
beribadah dan bersyukur kepada Allah
dengan berbuat baik terhadap sesama
manusia sesuai pesan Q.S. Luqman/31:
13-14 dan Q.S. al-Baqarah/2: 83
43 | P a g e
3.4 menganalisis dan mengevaluasi 4.4 menyajikan kaitan antara beriman
makna iman kepada qadha dan kepada qadha dan qadar Allah Swt.
qadar dengan sikap optimis, berikhtiar, dan
bertawakal
3.5 menganalisis dan mengevaluasi 4.5 mengaitkan perilaku bekerja keras dan
perilaku bekerja keras dan bertanggung jawab kehidupan sehari-
bertanggung jawab dalam hari yang berkembang di masyarakat
kehidupan sehari-hari yang dengan keimanan
berkembang di masyarakat
KELAS: X
44 | P a g e
1.2 Menerima ketentuan Undang- 2.2 Bersikap peduli terhadap penerapan
Undang Dasar Negara Republik ketentuan Undang-Undang Dasar
Indonesia Tahun 1945 yang mengatur Negara Republik Indonesia Tahun
tentang wilayah negara, warga negara 1945 yang mengatur tentang wilayah
dan penduduk, agama dan kepercayaan, negara, warga negara dan penduduk,
pertahanan dan keamanan sebagai agama dan kepercayaan, pertahanan
wujud rasa syukur pada Tuhan Yang dan keamanan
Maha Esa
1.3 Menghargai nilai-nilai terkait fungsi dan 2.3 Bersikap peduli terhadap lembaga-
kewenangan lembaga-lembaga lembaga di sekolah sebagai
negara menurut Undang-Undang cerminan dari lembaga-lembaga
Dasar Negara Republik Indonesia negara
Tahun 1945 sebagai bentuk sikap
beriman dan bertaqwa
1.4 Menghormati hubungan pemerintah 2.4 Bersikap peduli terhadap hubungan
pusat dan daerah menurut Undang- pemerintah pusat dan daerah yang
Undang Dasar Negara Republik harmonis di daerah setempat
Indonesia Tahun 1945 sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
1.5 Mensyukuri nilai-nilai yang 2.5 Menunjukkan sikap kerjasama
membentuk komitmen integrasi dalam rangka mewujudkan
nasional dalam bingkai Bhinneka komitmen integrasi nasional dalam
Tunggal Ika sebagai wujud syukur bingkai Bhinneka Tunggal Ika
kepada Tuhan yang Maha Esa
1.6 Bersyukur kepada Tuhan Yang 2.6 Bersikap responsif dan proaktif atas
Maha Esa atas nilai-nilai yang ancaman terhadap negara dan upaya
membentuk kesadaran atas penyelesaiannya dibidang Ideologi,
ancaman terhadap negara dan politik, ekonomi, sosial, budaya,
upaya penyelesaiannya dalam pertahanan, dan keamanan dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika bingkai Bhinneka Tunggal
Ika
45 | P a g e
3.1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.1 Menyaji hasil analisis nilai-nilai
dalam kerangka praktik Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan penyelenggaraan pemerintahan
Negara Negara Negara
46 | P a g e
1.2 Menghargai nilai-nilai ke-Tuhanan 2.2 Berperilaku santun dalam ber- demokrasi
dalam berdemokrasi Pancasila Pancasila sesuai Undang-
sesuai Undang-Undang Dasar Undang Dasar Negara Republik
Negara Republik Indonesia Tahun Indonesia Tahun 1945
1945
1.3 Mensyukuri nilai-nilai dalam sistem 2.3 Menunjukkan sikap disiplin
hukum dan peradilan di Indonesia terhadap aturan sebagai cerminan
sesuai dengan Undang-Undang Dasar sistem hukum dan peradilan di
Negara Republik Indonesia Tahun Indonesia
1945 sebagai bentuk pengabdian
kepada Tuhan Yang Maha Esa
1.4 Mensyukuri peran Indonesia dalam 2.4 Bersikap toleran dan cinta damai
mewujudkan perdamaian dunia sebagai sebagai refleksi peran Indonesia
anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam perdamaian dunia dalam
hidup bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
1.5 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.5 Bersikap responsif dan proaktif atas
Esa atas nilai-nilai yang membentuk ancaman terhadap negara strategi
kesadaran akan ancaman terhadap mengatasinya berdasarkan asas
negara strategi mengatasinya Bhinneka Tunggal Ika
berdasarkan asas Bhinneka Tunggal Ika
1.6 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.6 Bersikap proaktif dalam menerapkan nilai-
Esa atas nilai-nilai persatuan dan nilai persatuan dan kesatuan
kesatuan bangsa dalam Negara bangsa dalam Negara Kesatuan
Kesatuan Republik Indonesia Republik Indonesia
47 | P a g e
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
konseptual, prosedural dan terkait dengan pengembangan dari yang
metakognitif berdasarkan rasa dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
ingintahunya tentang ilmu bertindak secara efektif dan kreatif serta
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, mampu menggunakan metoda sesuai
dan humaniora dengan kaidah keilmuan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
3.2 Mengkaji sistem dan dinamika 4.2 Menyajikan hasil kajian tentang
demokrasi Pancasila sesuai dengan sistem dan dinamika demokrasi
Undang-Undang Dasar Negara Pancasila sesuai dengan Undang-
Republik Indonesia Tahun 1945 Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
3.3 Mendeskripsikan sistem hukum dan 4.3 Menyaji hasil penalaran tentang
peradilan di Indonesia sesuai dengan sistem hukum dan peradilan di
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia sesuai dengan Undang-
Indonesia Tahun 1945 Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
3.4 Menganalisis dinamika peran 4.4 Mendemonstrasikan hasil analisis
Indonesia dalam perdamaian dunia tentang peran Indonesia dalam
sesuai Undang-Undang Dasar Negara perdamaian dunia sesuai Undang-
Republik Indonesia Tahun Undang Dasar Negara Republik
1945 Indonesia Tahun 1945
48 | P a g e
KOMPETENSI INTI 1(SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
49 | P a g e
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.1 Menyaji hasil analisis nilai-nilai
terkait dengan kasus-kasus Pancasila terkait dengan kasus-
pelanggaran hak dan pengingkaran kasus pelanggaran hak dan
kewajiban warga negara dalam pengingkaran kewajiban warga negara
kehidupan berbangsa dan bernegara dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
3.2 Mengevaluasi praktik perlindungan dan 4.2 Mendemonstrasikan hasil evaluasi praktik
penegakan hukum untuk menjamin perlindungan dan penegakan hukum
keadilan dan kedamaian untuk menjamin keadilan dan kedamaian
3. BAHASA INDONESIA
KELAS: X
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan
menganalisis pengetahuan faktual, menyaji dalam ranah konkret dan
konseptual, prosedural ranah abstrak terkait dengan
berdasarkan rasa ingintahunya pengembangan dari yang
tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, dan mampu
humaniora dengan wawasan menggunakan metoda sesuai
kemanusiaan, kebangsaan, kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah
50 | P a g e
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengidentifikasi laporan hasil 4.1 Menginterpretasi isi teks laporan
observasi yang dipresentasikan hasil observasi berdasarkan
dengan lisan dan tulis interpretasi baik
secara lisan maupun tulis
51 | P a g e
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.12 Menghubungkan 4.12 Mengonstruksi
permasalahan/ isu, sudut permasalahan/isu, sudut pandang
pandang dan argumen beberapa dan argumen beberapa pihak, dan
pihak dan simpulan dari debat simpulan dari debat secara lisan
untuk menemukan esensi dari untuk
debat menunjukkan esensi dari debat
3.14 Menilai hal yang dapat 4.14 Mengungkapkan kembali hal- hal
diteladani dari teks biografi yang dapat diteladani dari tokoh
yang terdapat dalam teks biografi
yang dibaca secara tertulis
3.15 Menganalisis aspek makna dan 4.15 Menceritakan kembali isi teks
kebahasaan dalam teks biografi baik lisan maupun
biografi tulis.
52 | P a g e
KELAS: XI
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural, abstrak terkait dengan
dan metakognitif berdasarkan pengembangan dari yang
rasa ingin tahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknologi, seni, mandiri, bertindak secara efektif
budaya, dan humaniora dengan dan kreatif, serta mampu
wawasan kemanusiaan, menggunakan metoda sesuai
kebangsaan, kenegaraan, dan kaidah keilmuan
peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
3.11 Menganalisis pesan dari satu 4.11 Menyusun ulasan terhadap pesan
buku fiksi yang dibaca dari satu buku fiksi yang
dibaca
3.12 Mengidentifikasi formasi 4.12 Melengkapi informasi dalam
penting yang ada dalam proposal secara lisan supaya
proposal kegiatan atau lebih efektif
penelitian yang dibaca
3.13 Menganalisis isi, sistematika, dan 4.13 Merancang sebuah proposal
kebahasaan suatu karya ilmiah dengan
proposal memerhatikan informasi,
tujuan
, dan esensi karya ilmiah
yang diperlukan
54 | P a g e
KELAS: XII
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret
pengetahuan faktual, konseptual, dan ranah abstrak terkait dengan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, mandiri serta bertindak secara
teknologi, seni, budaya, dan efektif dan kreatif, dan mampu
humaniora menggunakan metoda sesuai
dengan wawasan kemanusiaan, kaidah keilmuan
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah
55 | P a g e
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.8 Menafsir pandangan pengarang 4.8 Menyajikan hasil interpretasi
terhadap kehidupan dalam novel terhadap pandangan pengarang
yang dibaca baik secara lisan maupun tulis
3.14 Mengidentifikasi nilai-nilai yang 4.14 Menulis refleksi tentang nilai- nilai
terdapat dalam sebuah buku yang terkandung dalam sebuah
pengayaan (nonfiksi) dan satu buku pengayaan (nonfiksi) dan
buku drama (fiksi) satu buku drama (fiksi)
4. MATEMATIKA
56 | P a g e
KELAS: X
3.3 Menyusun sistem persamaan linear tiga 4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual
variabel dari masalah kontekstual yang berkaitan dengan
sistem persamaan linear tiga
variable
3.4 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian 4.4 Menyajikan dan menyelesaikan
sistem pertidaksamaan dua variabel (linear- masalah yang berkaitan dengan sistem
kuadrat dan kuadrat- kuadrat) pertidaksamaan dua variabel (linear-
kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
57 | P a g e
3.8 Menggeneralisasi rasio trigonometri untuk 4.8 Menyelesaikan masalahkontekstual yang
sudut-sudut di berbagai kuadran dan berkaitan dengan rasio trigonometri sudut-
sudut-sudut berelasi sudut di berbagai kuadran dan sudut-sudut
berelasi
KELAS XI
58 | P a g e
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.3 Menjelaskan matriks dan 4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
kesamaan matriks dengan berkaitan dengan matriks dan
menggunakan masalah operasinya
kontekstual dan melakukan
operasi pada matriks yang meliputi
penjumlahan, pengurangan,
perkalian skalar, dan perkalian,
serta transpose
3.6Menggeneralisasi pola bilangan dan jumlah 4.6 Menggunakan pola barisan aritmetika atau
pada barisan Aritmetika dan Geometri geometri untuk menyajikan dan
menyelesaikan masalah kontekstual
(termasuk pertumbuhan, peluruhan, bunga
majemuk, dan anuitas)
3.7 Menjelaskan limit fungsi aljabar (fungsi 4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
polinom dan fungsi rasional) secara intuitif dengan limit fungsi aljabar
dan sifat-sifatnya, serta menentukan
eksistensinya
3.8 Menjelaskan sifat-sifat turunan fungsi aljabar 4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dan menentukan turunan fungsi aljabar dengan turunan fungsi aljabar
menggunakan definisi atau sifat- sifat
turunan fungsi
59 | P a g e
KELAS XII
60 | P a g e
1.5 Kompetensi Dasar Sejarah Indonesia
KELAS: X
3.2 memahami konsep perubahan dan 4.2 menerapkan konsep perubahan dan
keberlanjutan dalam sejarah keberlanjutan dalam mengkaji
peristiwa sejarah
3.4 memahami hasil-hasil dan nilai- nilai 4.4 menyajikan hasil-hasil dan nilai- nilai
budaya masyarakat praaksara budaya masyarakat praaksara
Indonesia dan pengaruhnya dalam Indonesia dan pengaruhnya dalam
kehidupan lingkungan terdekat kehidupan lingkungan terdekat dalam
bentuk tulisan
3.5 menganalisis berbagai teori tentang 4.5 mengolah informasi tentang proses
proses masuknya agama dan masuknya agama dan kebudayaan
kebudayaan Hindu dan Buddha ke Hindu dan Buddha ke Indonesia serta
Indonesia pengaruhnya pada kehidupan
masyarakat Indonesia masa kini serta
mengemukakan-nya dalam bentuk
tulisan
61 | P a g e
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.7 menganalisis berbagai teori tentang 4.7 mengolah informasi teori tentang
proses masuknya agama dan proses masuknya agama dan
kebudayaan Islam ke Indonesia kebudayaan Islam ke Indonesia
dengan menerapkan cara berpikir
sejarah, serta mengemukakannya
dalam bentuk tulisan
KELAS: XI
3.1 menganalisis proses masuk dan 4.1 mengolah informasi tentang proses
perkembangan penjajahan bangsa masuk dan perkembangan penjajahan
Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, bangsa Eropa (Portugis, Spanyol,
Inggris) ke Indonesia Belanda, Inggris) ke Indonesia dan
menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah
62 | P a g e
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.3 menganalisis dampak politik, budaya, 4.3 menalar dampak politik, budaya, sosial,
sosial, ekonomi, dan pendidikan pada ekonomi, dan pendidikan pada masa
masa penjajahan bangsa Eropa penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) Spanyol, Belanda, Inggris) dalam
dalam kehidupan bangsa Indonesia kehidupan bangsa Indonesia masa kini
masa kini dan menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah
3.5 menganalisis sifat pendudukan 4.5 menalar sifat pendudukan Jepang dan
Jepang dan respon bangsa respon bangsa Indonesia dan
Indonesia menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah
3.6 menganalisis peran tokoh-tokoh 4.6 menulis sejarah tentang satu tokoh
nasional dan daerah dalam nasional dan tokoh dari daerahnya yang
memperjuangkan kemerdekaan berjuang melawan penjajahan
Indonesia
3.9 menganalisis peran dan nilai-nilai 4.9 menuliskan peran dan nilai-nilai
perjuangan Bung Karno dan Bung perjuangan Bung Karno dan Bung
Hatta sebagai proklamator serta Hatta serta tokoh-tokoh lainnya sekitar
tokoh-tokoh lainnya sekitar proklamasi proklamasi
63 | P a g e
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.10 menganalisis strategi dan bentuk 4.10 mengolah informasi tentang strategi dan
perjuangan bangsa Indonesia dalam bentuk perjuangan bangsa Indonesia
upaya mempertahankan dalam upaya mempertahankan
kemerdekaan dari ancaman Sekutu dan kemerdekaan
Belanda dari ancaman Sekutu dan Belanda
dan menyajikannya dalam bentuk
cerita sejarah
KELAS: XII
3.2 mengevaluasi peran dan nilai-nilai 4.2 menuliskan peran dan nilai-nilai
perjuangan tokoh nasional dan daerah perjuangan tokoh nasional dan daerah
dalam mempertahankan keutuhan yang berjuang mempertahankan
negara dan bangsa Indonesia pada keutuhan negara dan bangsa Indonesia
masa 1945–1965 pada masa
1945–1965
64 | P a g e
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.5 menganalisis perkembangan 4.5 melakukan penelitian sederhana
kehidupan politik dan ekonomi Bangsa tentang pekembangan kehidupan
Indonesia pada masa Orde Baru politik dan ekonomi Bangsa Indonesia
pada masa Orde Baru dan
menyajikannya dalam bentuk laporan
tertulis
3.8 mengevaluasi peran bangsa indonesia 4.8 menyajikan hasil telaah tentang peran
dalam perdamaian dunia antara lain bangsa indonesia dalam perdamaian
KAA, Misi Garuda, Deklarasi Djuanda, dunia antara lain KAA, Misi Garuda,
Gerakan Non Blok, ASEAN, OKI, dan Deklarasi Djuanda, Gerakan Non Blok,
Jakarta Informal Meeting ASEAN, OKI, dan Jakarta Informal
Meeting serta menyajikannya dalam
bentuk laporan tertulis
65 | P a g e
6. Kompetensi Dasar Bahasa Inggris
KELAS: X
3. memahami, menerapkan,
4. mengolah, menalar, dan menyaji dalam
menganalisis pengetahuan faktual,
ranah konkret dan ranah abstrak terkait
konseptual, prosedural berdasarkan
dengan pengembangan dari yang
rasa ingin tahunya tentang ilmu
dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan mampu menggunakan metoda
dan humaniora dengan wawasan
sesuai kaidah keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
3.1 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.1 menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis pendek dan sederhana
transaksional lisan dan tulis yang yang melibatkan tindakan memberi dan
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait jati diri,
meminta informasi terkait jati diri dan dengan memperhatikan fungsi sosial,
hubungan keluarga, sesuai dengan struktur teks, dan unsur kebahasaan
konteks penggunaannya. (Perhatikan yang benar dan sesuai konteks
unsur kebahasaan pronoun: subjective,
objective, possessive)
3.2 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.2 menyusun teks interaksi interpersonal
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sederhana yang
interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberikan
melibatkan tindakan memberikan ucapan selamat dan memuji bersayap
ucapan selamat dan memuji bersayap (extended), dan menanggapinya
(extended), serta menanggapinya, dengan memperhatikan fungsi sosial,
sesuai dengan konteks penggunaannya struktur teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks
3.3 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.3 menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis pendek dan sederhana
transaksional lisan dan tulis yang yang melibatkan tindakan memberi dan
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait niat
meminta informasi terkait niat melakukan suatu tindakan/kegiatan,
melakukan suatu tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan fungsi sosial,
sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya. (Perhatikan unsur yang benar dan sesuai konteks
kebahasaan be going to, would like to)
66 | P a g e
3.4 membedakan fungsi sosial, struktur 4.4 teks deskriptif
teks, dan unsur kebahasaan 4.4.1 menangkap makna secara
beberapa teks deskriptif lisan dan kontekstual terkait fungsi sosial,
tulis dengan memberi dan meminta struktur teks, dan unsur kebahasaan
informasi terkait tempat wisata dan teks deskriptif, lisan dan tulis, pendek
bangunan bersejarah terkenal, dan sederhana terkait tempat wisata
pendek dan sederhana, sesuai dan bangunan bersejarah terkenal
dengan konteks penggunaannya
4.4.2 menyusun teks deskriptif lisan dan tulis,
pendek dan sederhana,
terkait tempat wisata dan
bangunan bersejarah terkenal,
dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
3.6 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.6 menyusun teks interaksi transaksional,
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
transaksional lisan dan tulis yang yang melibatkan tindakan memberi dan
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian
keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau
yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dan
yang merujuk waktu terjadinya dan kesudahannya, dengan memperhatikan
kesudahannya, sesuai dengan konteks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
kebahasaan simple past tense vs konteks
present perfect tense)
67 | P a g e
3.7 membedakan fungsi sosial, struktur 4.7 teks recount – peristiwa bersejarah
teks, dan unsur kebahasaan beberapa
4.7.1 menangkap makna secara kontekstual
teks recount lisan dan tulis dengan
terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
memberi dan meminta informasi terkait
unsur kebahasaan teks recount lisan
peristiwa bersejarah sesuai dengan
dan tulis terkait peristiwa bersejarah
konteks penggunaannya
4.7.2 menyusun teks recount lisan dan tulis,
pendek dan sederhana,
terkait peristiwa bersejarah, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan, secara
benar dan sesuai konteks
3.8 membedakan fungsi sosial, struktur 4.8 menangkap makna secara kontekstual
teks, dan unsur kebahasaan beberapa terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
teks naratif lisan dan tulis dengan unsur kebahasaan teks naratif, lisan
memberi dan meminta informasi terkait dan tulis sederhana terkait legenda
legenda rakyat, sederhana, sesuai rakyat
dengan konteks penggunaannya
3.9 menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.9 menangkap makna terkait fungsi
kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan sosial dan unsur kebahasaan
remaja SMA/MA/SMK/MAK secara kontekstual lirik lagu terkait
kehidupan remaja
SMA/MA/SMK/MAK
KELAS: XI
68 | P a g e
3.1 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.1 menyusun teks interaksi transaksional,
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
transaksional lisan dan tulis yang yang melibatkan tindakan memberi dan
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait saran dan
meminta informasi terkait saran dan tawaran, dengan memperhatikan fungsi
tawaran, sesuai dengan konteks sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
kebahasaan should, can) konteks
69 | P a g e
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.2 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.2 menyusun teks interaksi transaksional,
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
transaksional lisan dan tulis yang yang melibatkan tindakan memberi dan
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait pendapat dan
meminta informasi terkait pendapat dan pikiran, dengan
pikiran, sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial,
penggunaannya. (Perhatikan unsur struktur teks, dan unsur kebahasaan
kebahasaan I think, I suppose, in yang benar dan sesuai konteks
my opinion)
3.5 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.5. menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis yang melibatkan
transaksional lisan dan tulis yang tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait
meminta informasi terkait keadaan keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian
/tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa tanpa perlu menyebutkan pelakunya
perlu menyebutkan pelakunya dalam dalam teks ilmiah, dengan
teks ilmiah, sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial, struktur
penggunaannya. (Perhatikan unsur teks, dan unsur kebahasaan yang
kebahasaan passive voice) benar dan sesuai konteks
70 | P a g e
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.7 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.7 menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis yang melibatkan tindakan
transaksional lisan dan tulis yang memberi dan meminta informasi terkait
melibatkan tindakan memberi dan hubungan sebab akibat, dengan
meminta informasi terkait hubungan memperhatikan fungsi sosial, struktur
sebab akibat, sesuai dengan konteks teks, dan unsur kebahasaan yang benar
penggunaannya. (Perhatikan unsur dan sesuai konteks
kebahasaan because of ..., due to ...,
thanks to ...)
3.8 membedakan fungsi sosial, struktur 4.8 menangkap makna secara kontekstual
teks, dan unsur kebahasaan beberapa terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
teks explanation lisan dan tulis dengan unsur kebahasaan teks explanation
memberi dan meminta informasi terkait lisan dan tulis, terkait gejala alam atau
gejala alam atau sosial yang tercakup sosial yang tercakup dalam mata
dalam mata pelajaran lain di kelas XI, pelajaran lain di kelas XI
sesuai dengan konteks penggunaannya
3.9 menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.9 menangkap makna secara
kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan kontekstual terkait fungsi sosial dan
remaja SMA/MA/SMK/MAK unsur kebahasaan lirik lagu terkait
kehidupan remaja
SMA/MA/SMK/MAK
71 | P a g e
KELAS: XII
3.1 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.1 menyusun teks interaksi interpersonal
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sederhana yang
interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan tindakan menawarkan jasa,
melibatkan tindakan menawarkan jasa, dan menanggapinya dengan
serta menanggapinya, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
konteks penggunaannya. (Perhatikan teks, dan unsur kebahasaan yang
unsur kebahasaan May I help you?, benar dan sesuai konteks
What can I do for you? What if ...?)
72 | P a g e
3.3 membedakan fungsi sosial, struktur 4.3 teks penyerta gambar (caption)
teks, dan unsur kebahasaan beberapa
4.3.1 menangkap makna secara
teks khusus dalam bentuk teks caption,
kontekstual terkait fungsi sosial,
dengan memberi dan meminta
struktur teks, dan unsur kebahasaan
informasi terkait gambar /foto
teks khusus dalam bentuk caption
/tabel/grafik/ bagan, sesuai dengan
terkait
konteks penggunaannya
gambar/foto/tabel/grafik/bagan
4.3.2 menyusun teks khusus dalam bentuk
teks caption terkait
gambar/foto/tabel/grafik/bagan,
dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan,
secara benar dan sesuai konteks
3.4 membedakan fungsi sosial, struktur 4.4 menangkap makna secara kontekstual
teks, dan unsur kebahasaan terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
beberapa teks news item lisan dan unsur kebahasaan teks news items
tulis dengan memberi dan meminta lisan dan tulis, dalam bentuk berita
informasi terkait berita sederhana sederhana koran/radio/TV
dari koran/radio/TV, sesuai dengan
konteks penggunaannya
3.5 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.5. menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis yang melibatkan
transaksional lisan dan tulis yang tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait pengandaian diikuti
meminta informasi terkait pengandaian oleh perintah/saran, dengan
diikuti oleh perintah/saran, sesuai memperhatikan fungsi sosial, struktur
dengan konteks penggunaannya. teks, dan unsur kebahasaan yang
(Perhatikan unsur kebahasaan if benar dan sesuai konteks
dengan imperative, can, should)
3.7 menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.7 menangkap makna secara
kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan kontekstual terkait fungsi sosial dan
remaja SMA/MA/SMK/MAK unsur kebahasaan lirik lagu terkait
kehidupan remaja SMA/MA/
SMK/MAK
73 | P a g e
1. Kompetensi Dasar Seni Budaya
KELAS: X
A. SENI RUPA
3.1 memahami konsep, unsur, prinsip, 4.1 membuat karya seni rupa dua
bahan, dan teknik dalam berkarya seni dimensi menggunakan berbagai
rupa media dan teknik dengan melihat
model
3.2 memahami karya seni rupa 4.2 membuat karya seni rupa tiga
berdasarkan, jenis, tema, dan nilai dimensi dengan melihat model
estetisnya
3.4 memahami konsep, prosedur, dan 4.4 membuat deskripsi karya seni rupa
fungsi kritik dalam karya seni rupa berdasarkan pengamatan dalam
bentuk lisan atau tulisan
74 | P a g e
2) SENI MUSIK
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.1 memahami jenis dan fungsi alat 4.1 memainkan alat musik tradisional
musik tradisional
3.2 menganalisis alat musik tradisional 4.2 mempresentasikan hasil analisis alat
berdasarkan jenis dan fungsinya pada musik tradisional berdasarkan jenis dan
masyarakat pendukungnya fungsinya pada masyarakat
pendukungnya
3.4 memahami konsep, bentuk dan jenis 4.4 membuat tulisan hasil analisis
pertunjukan musik tradisional pertunjukan musik tradisional
3) SENI TARI
3.1 memahami konsep, teknik dan 4.1 meragakan gerak tari tradisional
prosedur dalam ragam gerak tari berdasarkan konsep, teknik, dan
tradisi prosedur sesuai dengan
hitungan/ketukan
3.2 memahami bentuk, jenis, dan nilai estetis 4.2 meragakan gerak tari tradisional
dalam ragam gerak dasar tari tradisi berdasarkan bentuk, jenis dan nilai
estetis sesuai iringan
75 | P a g e
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.3 menganalisis konsep, teknik dan 4.3 meragakan ragam gerak tradisional
prosedur dalam ragam gerak tari berdasarkan konsep, teknik dan
tradisi prosedur tari sesuai dengan iringan
3.4 menganalisis bentuk, jenis, nilai estetis 4.4 membuat tulisan mengenai jenis,
dan fungsi ragam gerak tari tradisi fungsi, bentuk, dan nilai estetis
sebuah karya tari
4) SENI TEATER
3.1 memahami konsep, teknik dan prosedur 4.1 meragakan adegan sesuai konsep,
seni peran bersumber seni teater teknik dan prosedur seni peran
tradisional bersumber seni teater tradisional
3.2 memahami teknik menyusun naskah 4.2 menyusun naskah lakon sesuai
lakon bersumber dari cerita tradisional kaidah seni teater tradisional
3.3 memahami perancangan pementasan seni 4.3 merancang pementasan seni teater
teater sesuai konsep, teknik dan prosedur sesuai konsep, teknik dan prosedur
seni teater tradisional bersumber seni teater tradisional
76 | P a g e
KELAS XI
A. SENI RUPA
3.1 menganalisis konsep, unsur, prinsip, 4.1 membuat karya seni rupa dua dimensi
bahan, dan teknik dalam berkarya dengan memodifikasi objek
seni rupa
3.2 menganalisis karya seni rupa 4.2 membuat karya seni rupa tiga dimensi
berdasarkan jenis, tema, fungsi, dan dengan memodifikasi objek
nilai estetisnya
3.4 menganalisis konsep, prosedur, 4.4 membuat analisis karya seni rupa
fungsi, tokoh, dan nilai estetis berdasarkan konsep, prosedur, fungsi,
dalam karya seni rupa tokoh, dan nilai estetis dalam bentuk
lisan atau tulisan
77 | P a g e
9) SENI MUSIK
3.1 memahami konsep musik Barat 4.1 memainkan alat musik Barat
10)SENI TARI
3.1 menerapkan konsep, teknik dan 4.1 berkarya seni tari melalui
prosedur dalam berkarya tari kreasi pengembangan gerak berdasarkan
konsep, teknik dan prosedur sesuai
dengan hitungan
3.2 menerapkan gerak tari kreasi 4.2 berkarya seni tari melalui
berdasarkan fungsi, teknik, bentuk, jenis pengembangan gerak berdasarkan
dan nilai estetis sesuai iringan fungsi, teknik, simbol, jenis dan nilai
estetis sesuai dengan iringan
78 | P a g e
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.4 mengevaluasi bentuk, jenis, nilai 4.4 membuat tulisan mengenai bentuk,
estetis, fungsi dan tata pentas dalam jenis, nilai estetis, fungsi dan tata
karya tari pentas
11)SENI TEATER
3.1 memahami konsep, teknik dan 4.1 meragakan adegan sesuai konsep,
prosedur seni peran sesuai kaidah teknik dan prosedur dasar seni peran
seni teater modern sesuai kaidah seni teater modern
3.4 menganalisis pementasan seni teater 4.4 mementaskan seni teater sesuai
sesuai konsep, teknik dan prosedur konsep, teknik dan prosedur sesuai
sesuai kaidah seni teater modern kaidah seni teater modern
79 | P a g e
KELAS XII
A. SENI RUPA
3.1 mengevaluasi konsep, unsur, prinsip, 4.1 berkreasi karya seni rupa dua dimensi
bahan, dan teknik dalam berkarya berdasarkan imajinasi dengan
seni rupa berbagai media dan teknik
3.2 mengevaluasi karya seni rupa 4.2 berkreasi karya seni rupa tiga dimensi
berdasarkan jenis, tema, fungsi dan nilai berdasarkan imajinasi dengan
estetisnya berbagai madia dan teknik
3.4 mengevaluasi karya seni rupa 4.4 membuat evaluasi dalam bentuk kritik
berdasarkan tema, jenis, fungsi karya seni rupa berdasarkan tema,
tokoh, dan nilai estetisnya. jenis, fungsi tokoh, dan nilai estetisnya
dalam bentuk lisan atau tulisan
80 | P a g e
B. SENI MUSIK
C. SENI TARI
81 | P a g e
3. memahami, menerapkan, menganalisis 4. mengolah, menalar, menyaji, dan
dan mengevaluasi pengetahuan faktual, mencipta dalam ranah konkret dan
konseptual, prosedural, dan ranah abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang dipelajarinya
tahunya tentang ilmu pengetahuan, di sekolah secara mandiri serta
teknologi, seni, budaya, dan humaniora bertindak secara efektif dan kreatif, dan
dengan wawasan kemanusiaan, mampu menggunakan metoda sesuai
kebangsaan, kenegaraan, dan kaidah keilmuan
peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
3.4 mengevaluasi pergelaran tari 4.4 membuat tulisan hasil evaluasi dari
karya tari
D. SENI TEATER
3.1 memahami konsep, teknik dan 4.1 meragakan adegan sesuai konsep,
prosedur seni peran teater teknik dan prosedur teater
kontemporer kontemporer
82 | P a g e
3.3 memahami perancangan 4.3 merancang pementasan teater
pementasan teater kontemporer kontemporer sesuai konsep, teknik dan
prosedur
83 | P a g e
1.8 Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani Olahraga, dan Kesehatan
KELAS: X
84 | P a g e
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.9 Memahami konsep dan prinsip 4.9 Mempresentasikan konsep dan prinsip
pergaulan yang sehat antar remaja pergaulan yang sehat antar
dan menjaga diri dari kehamilan remaja dan menjaga diri dari
pada usia sekolah kehamilan pada usia sekolah
3.10 Menganalisis berbagai peraturan 4.10 Mempresentasikan berbagai
perundangan serta konsekuensi peraturan perundangan serta
hukum bagi para pengguna dan konsekuensi hukum bagi para
pengedar narkotika, psikotropika, zat- pengguna dan pengedar narkotika,
zat aditif (NAPZA) dan obat psikotropika, zat-zat aditif (NAPZA)
berbahaya lainnya dan obat berbahaya lainnya
KELAS XI
85 | P a g e
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.4 Menganalisis strategi dalam 4.4 Mempraktikkan hasil analisis strategi
pertarungan bayangan (shadow dalam pertarungan bayangan (shadow
fighting) olahraga beladiri untuk fighting) olahraga beladiri untuk
menghasilkan gerak yang efektif** menghasilkan gerak yang efektif **
KELAS XII
3.1 Merancang pola penyerangan dan 4.1 Mempraktikkan hasil rancangan pola
pertahanan salah satu permainan penyerangan dan pertahanan salah
bola besar* satu permainan bola besar*
3.2 Merancang pola penyerangan dan 4.2 Mempraktikkan hasil rancangan pola
pertahanan salah satu permainan penyerangan dan pertahanan salah
bola kecil * satu permainan bola kecil*
87 | P a g e
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.4 Merancang pola penyerangan dan 4.4 Mempraktikkan hasil rancangan pola
pertahanan dalam olahraga beladiri penyerangan dan pertahanan dalam
yang disusun sesuai peraturan olahraga beladiri yang disusun sesuai
permainan** peraturan permainan**
88 | P a g e
1.9 Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan
KELAS: X
A. KERAJINAN
3.2 memahami perencanaan usaha kerajinan 4.2 menyusun perencanaan usaha kerajinan
dengan inspirasi budaya lokal non benda dengan inspirasi budaya lokal non benda
(misalnya cerita rakyat, mitos, simbol, (misalnya cerita rakyat, mitos, simbol,
tarian, pantun dan upacara adat) yang tarian, pantun dan upacara adat ) yang
meliputi ide dan peluang usaha, sumber meliputi ide dan peluang usaha, sumber
daya, administrasi dan pemasaran daya, administrasi dan pemasaran
3.4 memahami perhitungan biaya produksi 4.4 menghitung biaya produksi (Harga
(Harga Pokok Produksi) produk Pokok Produksi) kerajinan dengan
kerajinan dengan inspirasi budaya non inspirasi budaya non benda
benda
3.6 menganalisis proses evaluasi hasil 4.6 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
kegiatan usaha kerajinan dengan kerajinan dengan inspirasi budaya non
inspirasi budaya non benda benda
89 | P a g e
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.9 memahami perhitungan biaya produksi 4.9 menghitung biaya produksi (Harga
(Harga Pokok Produksi) produk Pokok Produksi) kerajinan dengan
kerajinan dengan inspirasi inspirasi artefak/objek budaya lokal
artefak/objek budaya lokal
3.11 memahami proses evaluasi hasil 4.11 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
kegiatan usaha kerajinan dengan kerajinan dengan inspirasi
inspirasi artefak/objek budaya lokal artefak/objek budaya lokal
B. REKAYASA
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.2 memahami perencanaan usaha produk 4.2 menyusun perencanaan usaha produk
teknologi transportasi dan logistik teknologi transportasi dan logistik
meliputi ide dan peluang usaha, meliputi ide dan peluang usaha,
sumber daya, administrasi, dan sumber daya, administrasi, dan
pemasaran pemasaran
90 | P a g e
3.3 menganalisis sistem produksi 4.3 memproduksi produk transportasi dan
produk transportasi dan logistik logistik berdasarkan daya dukung
berdasarkan daya dukung yang yang dimiliki oleh daerah setempat
dimiliki oleh daerah setempat
3.4 memahami perhitungan harga pokok 4.4 menghitung biaya produksi produk
produksi produk transportasi dan logistik transportasi dan logistik
3.6 menganalisis teknik dan proses 4.6 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
evaluasi hasil kegiatan usaha produk transportasi dan logistik
produk transportasi dan logistik
3.8 menganalisis sistem produksi kerajinan 4.8 memproduksi kerajinan dengan inspirasi
dengan inspirasi artefak/objek budaya artefak/ objek budaya lokal dan material
lokal dan material daerah sekitar daerah sekitar dengan inspirasi budaya
berdasarkan daya dukung yang dimiliki berdasarkan daya dukung yang dimiliki
oleh daerah setempat oleh daerah setempat
3.11 memahami proses evaluasi hasil 4.11 merumuskan hasil kegiatan usaha
kegiatan usaha produk grafika produk grafika
91 | P a g e
5) BUDIDAYA
3.4 memahami perhitungan harga pokok 4.4 menghitung biaya produksi (Harga
produksi usaha budidaya tanaman Pokok Produksi) budidaya tanaman
pangan pangan
3.5 memahami pemasaran produk usaha 4.5 memasarkan produk usaha budidaya
budidaya tanaman pangan secara tanaman pangan secara langsung
langsung
3.6 menganalisis proses evaluasi hasil 4.6 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
kegiatan usaha budidaya tanaman budidaya tanaman pangan secara
pangan secara langsung langsung
3.7 memahami perencanaan usaha yang 4.7 menyusun perencanaan usaha yang
meliputi ide dan peluang usaha, sumber meliputi ide dan peluang usaha, sumber
daya, administrasi, dan pemasaran untuk daya, administrasi, dan pemasaran
produksi tanaman hias berdasarkan daya untuk tanaman hias berdasarkan daya
dukung yang dimiliki oleh daerah dukung yang dimiliki oleh daerah
setempat setempat
92 | P a g e
3.8 menganalisis sistem produksi 4.8 memproduksi tanaman hias
tanaman hias berdasarkan daya berdasarkan daya dukung yang
dukung yang dimiliki oleh daerah dimiliki oleh daerah setempat
setempat
3.11 memahami proses evaluasi hasil 4.11 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
kegiatan usaha budidaya tanaman hias budidaya tanaman hias
6) PENGOLAHAN
93 | P a g e
3.3 menganalisis sistem pengolahan 4.3 mengolah makanan awetan dari bahan
makanan awetan dari bahan pangan pangan nabati berdasarkan daya
nabati dan pengemasan berdasarkan dukung yang dimiliki oleh daerah
daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
setempat
3.6 menganalisis proses evaluasi hasil 4.6 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
usaha pengolahan makanan awetan dari pengolahan makanan awetan dari
bahan pangan nabati bahan nabati
3.8 menganalisis sistem pengolahan 4.8 mengolah makanan awetan dari bahan
makanan awetan dari bahan pangan pangan hewani berdasarkan daya
hewani dan pengemasan berdasarkan dukung yang dimiliki oleh daerah
daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
setempat
3.11 memahami proses evaluasi hasil 4.11 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
kegiatan usaha pengolahan pengolahan makanan awetan dari
makanan awetan dari bahan pangan bahan pangan hewani
hewani
94 | P a g e
KELAS XI
A. KERAJINAN
3.3 memahami perhitungan titik impas 4.3 menghitung titik impas (Break Even
(Break Even Point) usaha kerajinan dari Point) usaha kerajinan dari bahan
bahan limbah berbentuk bangun datar limbah berbentuk bangun datar
3.4 menganalisis strategi promosi produk 4.4 melakukan promosi produk usaha
usaha kerajinan dari bahan limbah kerajinan dari bahan limbah berbentuk
berbentuk bangun datar. bangun datar.
3.5 menganalisis laporan kegiatan usaha 4.5 menyusun laporan kegiatan usaha
kerajinan dari bahan limbah berbentuk kerajinan dari bahan limbah berbentuk
bangun datar bangun datar.
95 | P a g e
3.7 menganalisis system produksi 4.7 memproduksi kerajinan dari bahan
kerajinan dari bahan limbah limbah berbentuk bangun ruang
berbentuk bangun ruang berdasarkan daya dukung yang dimiliki
berdasarkan daya dukung yang oleh daerah setempat.
dimiliki oleh daerah setempat
3.8 memahami perhitungan titik impas 4.8 menghitung titik impas (Break Even
(Break Even Point) usaha kerajinan dari Point) usaha kerajinan dari bahan
bahan limbah berbentuk bangun ruang limbah berbentuk bangun ruang
3.9 menganalisis strategi promosi produk 4.9 melakukan promosi produk usaha
usaha kerajinan dari bahan limbah kerajinan dari bahan limbah berbentuk
berbentuk bangun ruang bangun ruang
3.10 menganalisis laporan kegiatan usaha 4.10 menyusun laporan kegiatan usaha
kerajinan dari bahan limbah berbentuk kerajinan dari bahan limbah berbentuk
bangun ruang bangun ruang
B. REKAYASA
3.3 memahami cara menghitung titik 4.3 menghitung titik impas (Break Even
impas (Break Even Point) usaha Point) usaha peralatan sistem
peralatan sistem teknik teknik
3.4 menganalisis strategi promosi peralatan 4.4 melakukan promosi produk usaha
sistem teknik peralatan sistem teknik
96 | P a g e
3.5 menganalisis laporan kegiatan 4.5 menyusun laporan kegiatan usaha
usaha peralatan sistem teknik peralatan sistem teknik
3.8 memahami cara menghitung titik 4.8 menghitung titik impas (Break Even
impas (Break Even Point) usaha Point) usaha peralatan konversi energi
peralatan konversi energi
C. BUDIDAYA
97 | P a g e
3.3 memahami perhitungan titik impas 4.3 menghitung titik impas (break even
(break even point) usaha budidaya point) usaha budidaya pembenihan
pembenihan ikan konsumsi ikan konsumsi
3.4 menganalisis strategi promosi usaha 4.4 melakukan promosi produk usaha
budidaya pembenihan ikan konsumsi budidaya pembenihan ikan konsumsi
3.5 menganalisis laporan kegiatan usaha 4.5 menyusun laporan kegiatan usaha
budidaya pembenihan ikan konsumsi budidaya pembenihan ikan konsumsi
3.8 memahami perhitungan titik impas 4.8 menghitung titik impas (Break Even
(Break Even Point) usaha budidaya Point) usaha budidaya pembenihan ikan
pembenihan ikan hias hias
3.9 menganalisis strategi promosi usaha 4.9 melakukan promosi produk usaha
budidaya pembenihan ikan hias budidaya pembenihan ikan hias
3.10 menganalisis laporan kegiatan usaha 4.10 menyusun laporan kegiatan usaha
budidaya pembenihan ikan hias budidaya pembenihan ikan hias
D. PENGOLAHAN
98 | P a g e
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.3 memahami perhitungan titik impas (Break 4.3 menghitung titik impas (Break Even
Even Point) usaha pengolahan makanan Point) usaha pengolahan makanan khas
khas asli daerah (orisinil) dari bahan asli daerah (orisinil) dari bahan pangan
pangan nabati dan hewani nabati dan hewani
3.4 menganalsisi strategi promosi usaha 4.4 melakukan promosi produk usaha
pengolahan makanan khas asli daerah pengolahan makanan khas asli daerah
(orisinil) dari bahan pangan nabati dan (orisinil) dari bahan bahan pangan
hewani nabati dan hewani
3.5 menganalisis laporan kegiatan usaha 4.5 menyusun laporan kegiatan usaha
pengolahan makanan khas asli pengolahan makanan khas asli daerah
daerah (orisinil) dari bahan pangan (orisinil) dari bahan pangan nabati dan
nabati dan hewani hewani
3.8 memahami perhitungan titik impas (Break 4.8 menghitung titik impas (Break Even
Even Point) usaha pengolahan makanan Point) usaha pengolahan makanan
internasional dari bahan pangan nabati internasional dari bahan pangan nabati
dan hewani dan hewani
3.9 menganalisis strategi promosi produk 4.9 melakukan promosi produk usaha
usaha pengolahan makanan pengolahan makanan internasional dari
internasional dari bahan pangan nabati bahan pangan nabati dan hewani
dan hewani
99 | P a g e
A.KERAJINAN
3.4 menganalisis media promosi untuk 4.4 merancang media promosi untuk produk
produk hasil usaha kerajinan yang hasil usaha kerajinan yang berdasarkan
berdasarkan pada kebutuhan dan pada kebutuhan dan keinginan
keinginan lingkungan sekitar/pasar lokal lingkungan sekitar/pasar lokal
3.6 memahami perencanaan usaha kerajinan 4.6 menyusun perencanaan usaha kerajinan
berdasarkan pada kebutuhan dan berdasarkan pada kebutuhan dan
keinginan pasar global yang meliputi ide keinginan pasar global yang meliputi ide
dan peluang usaha, sumber daya, dan peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran administrasi, dan pemasaran
100 | P a g e
3.7 menganalisis sistem produksi 4.7 memproduksi kerajinan yang
kerajinan yang berdasarkan pada berdasarkan pada kebutuhan dan
kebutuhan dan keinginan pasar keinginan pasar global berdasarkan
global dengan daya dukung yang daya dukung yang dimiliki oleh daerah
dimiliki oleh daerah setempat setempat
3.9 menganalisis media promosi untuk 4.9 merancang media promosi untuk
produk hasil usaha kerajinan yang produk hasil usaha kerajinan yang
berdasarkan pada kebutuhan dan berdasarkan pada kebutuhan dan
keinginan pasar global keinginan pasar global
B. REKAYASA
3.2 menganalisis sistem produksi usaha jasa 4.2 memproduksi usaha jasa profesi dan
profesi dan profesionalisme berdasarkan profesionalisme berdasarkan daya
daya dukung yang dimiliki oleh daerah dukung yang dimiliki oleh daerah
setempat setempat
101 | P a g e
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.4 menganalisis media promosi usaha 4.4 merancang media promosi untuk
jasa profesi dan profesionalisme usaha jasa profesi dan
profesionalisme
3.5 menganalisis sistem konsinyasi 4.5 memasarkan produk usaha jasa profesi
produk usaha jasa profesi dan dan profesionalisme dengan sistem
profesionalisme konsinyasi
3.9 menganalisis media promosi produk 4.9 merancang media promosi produk
usaha peralatan teknologi terapan usaha peralatan teknologi terapan
C. BUDIDAYA
3.1 memahami perencanaan usaha budidaya 4.1 menyusun perencanaan usaha budidaya
unggas petelur meliputi ide dan peluang unggas petelur meliputi ide dan peluang
usaha, sumber daya, administrasi, dan usaha, sumber daya, administrasi, dan
pemasaran pemasaran
102 | P a g e
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.4 menganalisis media promosi produk 4.4 merancang media promosi produk
usaha budidaya unggas petelur usaha budidaya unggas petelur
3.9 menganalisis media promosi produk 4.9 merancang media promosi produk
usaha budidaya unggas pedaging usaha budidaya unggas pedaging
3.10 menganalisis sistem konsinyasi usaha 4.10 memasarkan produk usaha budidaya
budidaya unggas pedaging unggas pedaging dengan sistem
konsinyasi
103 | P a g e
D.PENGOLAHAN
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.2 menganalisis sistem pengolahan 4.2 mengolah makanan khas daerah yang
makanan khas daerah yang dimodifikasi dimodifikasi dari bahan pangan nabati
dari bahan pangan nabati dan hewani dan hewani berdasarkan daya dukung
berdasarkan daya dukung yang dimiliki yang dimiliki oleh daerah setempat
oleh daerah setempat
3.4 menganalisis media promosi produk 4.4 merancang media promosi produk usaha
usaha pengolahan makanan khas pengolahan makanan khas daerah yang
daerah yang dimodifikasi dari bahan dimodifikasi dari bahan pangan nabati
pangan nabati dan hewani dan hewani
3.5 menganalisis sistem konsinyasi produk 4.5 memasarkan produk usaha pengolahan
usaha pengolahan makanan khas makanan khas daerah yang dimodifikasi
daerah yang dimodifikasi dari bahan dari bahan pangan nabati dan hewani
pangan nabati dan hewani dengan sistem konsinyasi
104 | P a g e
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.9 menganalisis media promosi produk 4.9 merancang media promosi produk
usaha pengolahan makanan fungsional usaha pengolahan makanan
fungsional
105 | P a g e
2. Kelompok Peminatan.
106 | P a g e
107 | P a g e
108 | P a g e
109 | P a g e
110 | P a g e
111 | P a g e
J. KEGIATAN KEPEMBIMBINGAN
Kegiatan pengembangan diri yang ada di SMK Negeri 2 Pacitan terdiri dari dua jenis
kegiatan yaitu :
1. BIMBINGAN KONSELING
1.1.Tujuan Bimbingan Karir dan Konseling
Membantu peserta didik SMK Negeri 2 Pacitan agar mandiri dan
berkembang secara optimal, baik secara individu/kelompok dalam hubungan
pribadi, social, belajar,dan karir melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan
pendukung atas dasar norma-norma yang berlaku.
1.2. Pelaksanaan
a. Kegiatan tatap muka
Pelaksanaan kegiatan ini diselenggarakan dalam bentuk :
o Layanan Informasi
Pelaksanaan kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling di SMK Negeri
2 Pacitan diberikan didalam jam pembelajaran. Volume kegiatan
tatap muka secara klasikal dilaksanakan terjadwal khususnya pada
peserta didik di tingkat X disetiap jurusan dengan volume setiap
minggunya 1 jam pelajaran.
o Layanan konsultasi
Dalam layanan ini mempunyai tujuan untuk membantu peserta didik
SMK Negeri 2 Pacitan dan atau pihak yang terkait, misal: Kepala
Sekolah, Waka Kepeserta didikan, Guru, Wali Kelas, dan Staf TU
untuk memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara yang perlu
dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta
didik SMK Negeri 2 Pacitan
o Layanan Orientasi
112 | P a g e
o Layanan Penempatan dan Penyaluran
Dalam layanan ini mempunyai tujuan untuk membantu peserta didiK
memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas,
kelompok belajar, program latihan, magang, dan kegiatan
ekstrakurikuler.Dalam layanan ini termasuk juga kegiatan BK dalam
hal :
o Bimbingan Kelompok
Dalam layanan ini mempunyai tujuan untuk membantu peserta didi
dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan
sosial,kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan,
serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok.
o Konseling Kelompok
Dalam layanan ini mempunyai tujuan untuk membantu peserta didik
dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui
dinamika kelompok
o Mediasi
Dalam layanan ini mempunyai tujuan untuk membantu pesertadidik
menyelesaikan permasalahan dan memperbaikihubungan antar
mereka.
c. Kegiatan Pendukung
113 | P a g e
o Aplikasi Instrumentasi, yaitu kegiatan mengumpulkan data
tentang diri peserta didik dan lingkungannya, melalui aplikasi
berbagai instrumen, baik tes maupun non-tes.
114 | P a g e
1. Program
o Program Tahunan
Program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu
tahun untuk masing-masing kelas di SMK Negeri 2 Pacitan
o Program Semesteran
Program pelayanan konselingmeliputi seluruh kegiatan selama satu
semester yang merupakan jabaran program tahunan
o Program Bulanan
Program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu
bulan yang merupakan jabaran program semesteran,yang dilakukan
oleh guru BK SMK Negeri 2 Pacitan.
Misal:
- merekap absensi bulanan
- mengadakan pertemuan guru BK dengan wali kelas
- membuat rekapan pelanggaran peserta didik untuk ditindak lanjuti
melalui proses layanan bimbingan.
o Program Mingguan
Program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu
minggu yang merupakan jabaran program bulanan, yang dilakukan
oleh guru BK SMK Negeri 2 Pacitan.
Misal:
- memberikan layanan informasi di kelas
- mengadakan komunikasi dengan guru BK dan wali kelas
- mengadministrasikan rekaman kasus
- mengevaluasi pelaksanaan bimbingan konseling
o Program Harian
Program pelayanan konseling yang dilaksanakan pada hari-hari
tertentu dalam satu minggu.Program harian merupakan jabaran dari
program mingguan dalam bentuk satuan layanan (SATLAN) dan atau
satuan kegiatan pendukung (SATKUNG) konseling
Misal:
- membuat jurnal kerja
- merekap absensi harian
- melaksanakan konseling baik secara individual maupun kelompok
- pembinaan tata tertib sekolah
- memberikan informasi kepada orang tua
- melaksanakan home visit
2. Bahan Ajar
115 | P a g e
Untuk dapat memberi layanan konseling, maka guru BK memiliki bahan
ajar. Bahan ajar tersebut diambil dari:
Internet
LKS Bimbingan Karir
Materi-materi pada pertemuan MGBK
Materi yang didapat pada saat Diklat guru BK
Buku Bimbingan Konseling, karangan : Renita Mulyaningtyas,
penerbit exsist
d. Buku Tamu
e. Agenda kegiatan
Memuat kegiatan dan kejadian dalam hari itu yang membutuhkan
perhatian atau sebagai bahan yang perlu di ingat oleh guru BK
f. Catatan Kejadian
Catatan ini memuat kejadian dalam hari itu yang membutuhkan
perhatian atau sebagai bahan yang perlu di ingat oleh guru BK
g. Catatan pelanggaran
Catatan ini memuat pelanggaran yang dilakukan oleh peserta didik
SMK Negeri 5 Surbaya
h. Format ijin masuk / keluar
i. Format panggilan peserta didik(untuk menghadap guru BK)
o Untuk keperluan konseling
o Untuk keperluan khusus yang berkaitan dengan proses belajar
mengajar
116 | P a g e
1.4. Satuan Layanan
Bagi guru BK yang melakukan kegiatan tatap muka harus lebih dahulu
membuat atau menyiapkan satuan layanan sesuai dengan program yang
dibuat untuk masing-masing tingkat.
o Layanan Orientasi
Layanan yang membantu peserta didik SMK Negeri 2 Pacitan dalam
memahami lingkungan sekolah baru ,untuk menyesuaikan diri serta
mempermudah dan memperlancar peran peserta didik SMK Negeri 2
Pacitan di lingkungan baru .
Layanan ini dilaksanakan pada saat peserta didik baru saja menjadi
peserta didik baru
o Layanan Informasi
Layanan yang membantu peserta didik SMK Negeri 2 Pacitan menerima
dan memahami bebagai informasi diri, sosial, belajar, karir/jabatan, dan
pendidikan lanjut,baik secara individu maupun kelompok.
117 | P a g e
belajar,karir/jabatan, dan pengambilan keputusan,serta melakukan
kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok.
penilaian ini dilakukan pada setiap akhir jenis layanan dan kegiatan
pendukung konseling baik secara individual maupun kelompok.
118 | P a g e
Buku ini memuat pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh peserta
didik selama menempuh pendidikan SMK Negeri 2 Pacitan.
2. BIMBINGAN TIK
2.1 Peran dan Kewajiban
Guru TIK sebagai guru profesional dalam pelaksanaan kurikulum 2013
memiliki peran dan kewajiban sebagai berikut:
1. Membimbing peserta didik SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang
sederajat untuk mencari, mengolah, menyiapkan, mendistribusikan,
menyajikan, menginformasikan serta memanfaatkan data dan informasi
dalam berbagai cara untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran.
2. Memfasilitasi sesama guru pada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau
yang sederajat dalam menggunakan TIK untuk persiapan, pelaksanaan,
dan penilaian pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah;
3. memfasilitasi tenaga kependidikan pada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK,
atau yang sederajat dalam menerapkan dan mengembangkan sistem
informasi manajemen sekolah berbasis TIK.
119 | P a g e
3. Guru TIK memberikan fasilitasi bagi guru dan tenaga kependidikan
SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK secara terprogram, dengan ketentuan
minimal 2 (dua) kali pertemuan setiap semester, secara klasikal/kelompok
dan melakukan fasilitasi individual pada hari kerja berdasarkan
kesepakatan dengan teman guru dan tenaga administrasi.
b. Individual
Bimbingan kepada peserta didik secara individu dilakukan sesuai
konsultasi.
secara tatap muka paling tidak 2 (dua) kali dalam semester yang
b. Individual
Bimbingan kepada guru yang dilaksanakan secara individual dilakukan
pada saat jam kerja guru dengan memberikan konsultasi sesuai dengan
121 | P a g e
media pembelajaran, dan pengolahan nilai menggunakan spread sheet.
122 | P a g e
kegiatan publikasi ilmiah, dan/atau kegiatan karya inovatif, instalasi dan
entri data sistem informasi perpustakaan, serta data dan informasi
lainnya. Hasil kegiatan dibuktikan dengan surat tugas, daftar hadir,
jadwal dan materi fasilitasi.
b. Individual
Bimbingan kepada tenaga kependidikan lainnya secara individual
dilakukan pada saat jam kerja guru dengan memberikan konsultasi
sesuai dengan kebutuhan tenaga kependidikan dalam hal
pembangunan, implementasi, dan pengembangan sistem informasi
manajemen sekolah. Hasil pelaksanaan kegiatan dibuktkan dengan
lampiran daftar peserta konsultasi, jadwal konsultasi, materi konsultasi,
dan hasil pelaksanaan konsultasi.
3. EKSTRAKURIKULER
Ekstra Kurikuler adalah salah satu program pengembangan diri di SMK Negeri 2
Pacitan, yang dilaksanakan diluar jam pelajaran untuk membantu pengembang-
an peserta didik sesuai dengan kebutuhan potensi bakat dan minat.
Pengembangan diri ini dilaksanakan di sore hari (sesuai dengan bidang ekstra).
Ekstra kurikuler ini wajib diikuti oleh semua siswa-siswa Negeri 2 Pacitan. Setiap
siswa diwajibkan mengikuti ekstrakurikuler pramuka dan memilih salah satu
kegiatan ekstra kurikuler lain , dan hanya boleh pindah kegiatan satu kali dalam
satu semester.
2.3 TUJUAN
Tujuan dilaksanakan kegiatan Ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Pacitan
adalah:
a. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
dan mengekspresikan diri.
b. Untuk menyalurkan bakat dan minat yang dimiliki peserta didik
c. Meningkatkan ESQ peserta didik
d. Menciptakan peserta didik berprestasi dibidang olah raga dan seni serta
kreatifitas lain sesuai dengan kegiatnya
e. Promosi sekolah lewat peserta didik berprestasi non akademik.
2.4 KEGIATAN
Kegiatan ekstrakurikuler yang diberikan di SMK Negeri 2 Pacitan meliputi :
1. Bidang Keberbakatan/Prestasi terdiri dari :
1. Seni Suara ( Paduan Suara )
2. Seni Tari
3. RISMA
4. Seni Baca Al Qur’an
5. Bola Volley
6. Bola Basket
7. Bulu Tangkis
8. Futsal
9. Sepak Takrow
10. Teater
11. Broadcasting
2. Bidang Krida :
1. Pramuka ( wajib untuk klas X, XI dan XII
2. PMR (Palang Merah Remaja)
3. Bidang Karya Ilmiah :
1. KIR (Kegiatan Ilmiah Remaja)
2. English Club
124 | P a g e
6 Bola Volley 14.15 – 16.00 Lap. Volley
7 Bola Basket 14.15 – 16.00 Lap. Basket
8 Bulu Tangkis 14.15 – 16.00 Gedung Serbaguna
9 Futsal 14.15 – 16.00 Gedung Serbaguna
10 Sepak Takrow 14.15 – 16.00 Gedung Serbaguna
11 Teater 14.15 – 16.00 Gedung Serbaguna
12 Pramuka ( wajib untuk klas
14.15 – 16.00 Halaman Depan
X, XI Dan XII)
15 PMR (Palang Merah
14.15 – 16.00 Halaman Depan
Remaja)
16 Broadcasting 14.15 – 16.00 Studio RASDA
17 KIR (Kegiatan Ilmiah
14.15 – 16.00 R. Lab
Remaja)
18 English Club 14.15 – 16.00 R. High Learning
K. Beban Belajar
Beban belajar adalah rumusan satuan waktu yang dibutuhkan peserta didik
dalam mengikuti kompetensi pembelajaran melalui sistem tatap muka (teori, praktik di
sekolah dan industri), penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
untuk mencapai standar kompetensi kelulusan. Penugasan terstruktur merupakan
kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta
didik, didesain oleh pendidik untuk menunjang pencapaian kompetensi pada kegiatan
tatap muka, termasuk kegiatan perbaikan, pengayaan dan percepatan. Sedangkan
kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh pendidik untuk
menunjang pencapaian kompetensi yang waktu penyelesaiannya di atur oleh peserta
didik.
Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran tertera dalam struktur
kurikulum yang diberikan pada pada kelas X,XI,dan XII dengan setiap tatap muka per-
jam pembelajaran lamanya 45 menit, dengan jumlah jam pembelajaran per-minggu 50
jam pembelajaran dengan beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36
minggu dan paling banyak 40 minggu.
Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur dalam sistem paket untuk SMK 0%-60% dari waktu kegiatan tatap muka
mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
Beban belajar siswa SMK Negeri 2 Pacitan termuat dalam struktur kurikulum.
L. Ketuntasan Belajar
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) merupakan kriteria kentutasan belajar untuk
setiap indikator dalam suatu kompetensi dasar yang ditentukan oleh satuan
pendidikan. Kriteria ideal untuk masing-masing indikator kompetensi untuk mata
pelajaran wajib (A & B) adalah 75%
125 | P a g e
1.1 KKM Kelompok A & B
KKM Kelompok A & B ditentukan dengan mempertimbangkan tingkat rata-rata
peserta didik, kompleksitas kompetansi dan kemampuan sumber daya
pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran dengan rincian sebagai
berikut:
1) Tingkat kemampuan rata-rata peserta didik
Rata – rata nilai 80 – 100, diberi skor 3
Rata – rata nilai 60 – 79, diberi skor 2
Rata – rata nilai < 60, diberi skor 1
2) Tingkat kompleksitas/kesulitan kompetensi
kompleksitas/kesulitan rendah, diberi skor 3
kompleksitas/kesulitan sedang, diberi skor 2
kompleksitas/kesulitan tinggi, diberi skor 1
3) Sumber daya pendukung pembelajaran (SDM, alat, dan bahan)
Dukungan tinggi, diberi skor 3
Dukungan sedang, diberi skor 2
Dukungan rendah, diberi skor 1
126 | P a g e
1.3 Tabel KKM SMK Negeri 2 Pacitan
KKM
MATA
PELAJARAN X XI XII X
Kelompok A (Umum) I
I
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 76 77 78 I
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 76 77 78
3. Bahasa Indonesia 76 77 78
4. Matematika 76 77 78
5. Sejarah Indonesia 76 77 78
6. Bahasa Inggris 76 77 78
Kelompok B (Umum)
7. Seni Budaya 76 77 78
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan 76 77 78
9. Kesehatan
Prakarya dan Kewirausahaan 76 77 78
10. Bahasa Jawa 76 77 78
Kelompok C (Peminatan)
C1. Dasar Bidang Keahlian
11. Pengantar Ekonomi dan Bisnis 77 78
12. Pengantar Administrasi dan perkantoran 77 78
13. Pengantar Akuntansi dan Keuangan 77 78
C2. Dasar Program Keahlian
14. Analisa dan Riset Pasar 78
15. Perencanaan Pemasaran 78
16. Pengelolaan Usaha Pemasaran 78
17. Strategi Pemasaran 78
18. Pemasaran OnLine 78
19. Simulasi Digital 78
C3. Paket Keahlian
20. Prinsip-Prinsip Bisnis 77 78
21. Pengetahuan Produk 77 78
22. Penataan Barang Dagangan 77 78
23. Komunikasi Bisnis 77 78
24, Administrasi Barang 77 78
25. Administrasi Transaksi 77 78
26 Pelayanan Penjualan 77 78
Adapun perhitungan KKM per indicator mata pelajaran yang mengintegrasikan materi
lingkungan dalam pelajaran terlampir.
M. Kenaikan Kelas
Yang dimaksud dengan kenaikan kelas adalah pernyataan yang menegaskan bahwa
peserta didik telah kompeten dan berhak melanjutkan ke jenjang kompetensi –
127 | P a g e
kompetensi selanjutnya. Pernyataan kompeten atau yang berarti dapat melanjutkan
atau naik ke tingkat berikutnya, apabila :
1. Telah menempuh semua mata pelajaran
2. Mempunyai nilai sikap minimal baik ( nilai sikap ditentukan oleh guru Pendidkan
Agama dan Budi Pekert, guru PKN , guru BP/BK dan wali kelas )
3. Nilai rata-rata pengetahuan dan ketrampilan minimal sesuai dengan KKM ( setiap
tingkat KKM berbeda)
4. Telah mempunyai nilai setiap mata pelajaran baik pengetahuan dan ketrampilan
minimal sesuai dengan KKM ( setiap tingkat KKM berbeda)
5. Ketidakhadiran dengan alasan tanpa keterangan (alpa) maksimal 5% dari hari efektif
setahun atau 12 kali dalam setahun
N. Kriteria Kelulusan
Yang dimaksud kelulusan menurut ketentuan Permendikbud nomor. 57 tahun 2015
adalah bahwa peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dasar dan
menengah setelah :
1) Menyelesaikan seluruh program kembelajaran pembelajaran.
2) Memperoleh nilai sikap minimal baik /perilaku minimal baik mulai semester 1 – 6 (
nilai sikap ditentukan oleh guru Pendidkan Agama dan Budi Pekert, guru PKN ,
guru BP/BK dan wali kelas )
3) Lulus ujian sekolah dengan dengan ketentuan :
a. Memperoleh nilai ujian sekolah rata-rata minimal semua mata pelajaran 78
dengan predikat cukup baik
b. Memperoleh nilai ujian sekolah untuk setiap mata pelajaran minimal semua
mata pelajaran 78 dengan predikat cukup baik
c. Nilai sekolah merupakan gabungan dari nilai rata-rata nilai rapor dan nilai
ujian sekolah untuk setiap mata pelajaran minimal semua mata pelajaran
78 dengan predikat cukup baik
d. Pembobotan nilai sekolah sesuai dengan huruf c adalah:
˗ Bobot nilai rapor 50% ( diambil dari rata - rata rapor semester 1
sampai dengan semester 6)
˗ Sedangkan bobot nilai ujian sekolah 50%
4) Telah menyelesaikan semua mata pelajaran ujian nasional untuk mata pelajaran
yang diujikan baik Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan
Kompetensi Keahlian ( Uji Kompetensi keahlian dan Teori kejuruan).
Pelaksanaan ujian nasional mengikuti permendikbud dan SOP yang dikeluarkan
oleh BNSP.
128 | P a g e
O. Peminatan
Yang dimaksud penjurusan pada SMK menyangkut 2 hal :
a. Pembukaan dan penutupan bidang/program studi keahlian dan kompetensi
keahlian di SMK yang diatur dalam Kepmendiknas No.60/U/2002 dan keputusan
dirjen Mandikdasmen No.7013/d/KP/2013 tentang spectrum keahlian Sekolah
Menengah Kejuruan
b. Persyaratan siswa memilih masuk Paket keahlian tertentu, meliputi :
1) Jalur PMDK akademik:
1.1 Fotokopi rapor semester 1 – 5 yang dilegalisasi
1.2 Fotokopi sertifikat (jika memiliki)
2) Jalur PMDK nonakademik:
a. Fotokopi sertifikat
b. Tes wawancara dan praktik
3) Jalur regular
a. fotokopi ijasah (dilegalisasi)
b. SKHUN sementara asli (jika SKHUN belum diterbitkan)
c. Fotokopi sertifikat (jika memiliki)
4) Persyaratan khusus
4.1 Kompetensi keahlian Pemasaran Alfamart Class : tinggi badan minimal 153
cm dsn tidsk buta warna dan penampilan menarik
129 | P a g e
P. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal: diperoleh dari mata pelajaran Seni
Budaya, Bahasa Indonesia, Muatan Lokal, dan beberapa mata pelajaran pada setiap
Program Keahlian
Pendidikan Berbasis Keunggulan Global : diperoleh dari beberapa mata pelajaran
Peminatan
Dunia Kerja, sebagai wujud nyata dari pelaksanaan sistim pendidikan di SMK
yaitu Pendidikan Sistim Ganda (PSG). Program PKL disusun bersama antara
sekolah dan dunia kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik dan
SMK.
kompetensi yang dituntut kurikulum, dan di samping itu mengenal lebih dini dunia
peminatan pada Paket keahlian yang dilaksanakan di Industri dalam bentuk “on
the Job Training” berbentuk kegiatan mengerjakan pekerjaan produksi atau jasa
studi keahliannya.
130 | P a g e
Jumlah Jam peserta PKL siswa SMK Negeri 2 Pacitan adalah :
kesadaran bahwa apa yang sudah dimilikinya berguna bagi dirinya dan orang
lain. Dengan begitu peserta didik akan lebih percaya diri karena orang lain
masyarakat.
Perusahaan yang sesuai dengan paket keahlian yang ada di SMK Negeri 2
Pacitan. Dunia usaha / Industri yang ditempati prakerin adalah dunia industri
yang telah menjalin kerjasama atau telah menandatangani MOU dengan SMK
131 | P a g e
Negeri 2 Pacitan menjalin kerjasama dengan PT SUMBER ALFARIA
132 | P a g e
a. Mendapat informasi secara rinci tentang Program Praktek Kerja Lapangan
(PKL)
f. Mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan
kenaikan kelas
praktik/Industri
133 | P a g e
g. Pindah tempat Praktek kerja Lapangan ke Industri lain tanpa seijin
sekolah berwenang
– Memakai tata rias yang kurang sesuai dengan situasi dan kondisi
tempat kerja
pihak lain
Pelanggaran atas tata tertib tersebut akan dikenakan sanksi sebagai berikut :
a. Pemanggilan Orang Tua peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL)
b. Peringatan keras secara lisan
c. Pengurangan nilai Praktik Kerja lapangan
d. Ditarik dari Industri tempat praktik dan dikembalikan ke sekolah untuk
melaksankan Praktek Kerja Lapangan (PKL) disekolah
e. Di – skors
f. Tidak dapat melanjutkan kekelas berikutnya dan wajib mengikuti prakerin
tahun berikutnya
g. Dikeluarkan dari sekolah dan dikembalikan kepada orang tua/wali murid.
Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan diatur dikemudian hari.
S. Mutasi
a. Mutasi Masuk
134 | P a g e
1.) Ketentuan rombongan belajar (pasal 9)
a.) Jumlah peserta didik pada SMP dalam setiap rombongan belajar per
kelas maksimum 32 orang
b.) Jumlah peserta didik pada SMA dalam setiap rombongan belajar per
kelas maksimum 32 orang
c.) Jumlah peserta didik pada SMK per kelompok belajar per tingkat
maksimum 32 orang.
2.) Mutasi (Perpindahan peserta didik antar sekolah dalam satu kota)
Orang tua peserta didik mengajukan permohonan mutasi peserta didik ke
Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan untuk mendapatkan rekomendasi
Mutasi dengan syarat:
a.) Nota Dinas dari Sekolah yang dituju tentang ketersediaan pagu kelas.
b.) Raport dari sekolah asal.
c.) Alasan kepindahan sekolah
Kepindahan domisili tempat tinggal dibuktikan dengan Kartu Keluarga
atau Keterangan Pindah Tempat dari Kelurahan
Alasan kesehatan fisik, yang dibuktikan dengan surat Keterangan
dokter dan hasil laboratorium
Alasan psikis, yang diuktikan dengan surat keterangan Psikolog dan
hasil pemeriksaan (Psikotes)
d.) Setelah mendapatkan rekomendasi dari Dinas Pendidikan, mengajukan
surat pengunduran diri dari sekolah Asal
Catatan : Berkas diajukan harus asli (bukan foto copy) disertai foto copy
2 (dua) set
3.) Mutasi (Perpindahan peserta didik dari luar Pacitan, dalam satu
propinsi)
a. Surat keluar darinsekolah asal yang telah direkomendasi oleh Dinas
Pendidikan Kab/Kota asal dan Dinas P dan K Propinsi Jawa Timur
b. Nota Dinas dari Sekolah yang dituju tentang ketersediaan pagu Kelas.
c. Orang tua peserta didik mengajukan permohonan mutasi peserta didik ke
Dinas Pendidikan untuk mendapatkan rekomendasi mutasi dengan
syarat :
Surat keluar dari sekolah asal.
Nota Dinas dari sekolah yang dituju
Raport dari sekolah asal
Alasan kepindahan sekolah
Kepindahan domisili tempat tinggal dibuktikan dengan Kartu
Keluarga atau Surat Keterangan Pindah Tempat dari Kelurahan.
135 | P a g e
Kepindahan/mutasi Kerja Orang Tua yang dibukti kan dengan
surat Mutasi Kerja dari Instansi/perusahaan.
Alasan kesehatan fisik yang dibuktikan dengan surat keterangan
dokter dan hasil laboratorium dan atau alasan psikis, yang
dibuktikan dengan surat keterangan psikolog dan hasil
pemeriksaan. (Untuk peserta didik luar kota Pacitan, tetapi
penduduk kota Pacitan yang dibuktikan dengan KSK)
Catatan : Berkas diajukan harus asli (bukan foto copy) disertai foto
copy 2 (dua) set.
b. Mutasi Keluar
SMK Negeri 2 Pacitan, berupaya jangan sampai ada peserta didik yang keluar
tanpa adanya penyebab yang utama.
Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung program Pemerintah Kota Pacitan,
jangan sampai ada anak Pacitan yang tidak sekolah.
Untuk itu apabila ada masalah yang terjadi pada peserta didik, maka guru BK
akan melakukan tindakan sebagai berikut :
136 | P a g e
1. Masalah Ekonomi
137 | P a g e
BAB III
KALENDER PENDIDIKAN
Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan
mengikuti kalender pendidikan. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaranpeserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun
pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
1. Permulaan Waktu Pelajaran
Permulaan waktu pelajaran di setiap satuan pendidikan dimulai pada setiap awal tahun
pelajaran.
2. Pengaturan Waktu Belajar Efektif
a. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran di luar waktu
libur untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
b. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu yang
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan
lokal (kurikulum tingkat daerah), ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang
dianggap penting oleh satuan pendidikan.
3. Pengaturan Waktu Libur
Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku tentang
hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah
semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari
libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
138 | P a g e
BAB IV
PENUTUP
Kami menyadari dalam penyusunan ini masih perlu adanya perbaikan maka
kami mohon saran dari berbagai pihak untuk kesempurnaan isi,dan harapan kami semoga
Dokumen 1 Kurikulum ini menjadi acuan khususnya bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
untuk lebih mengembangkan dan memajukan SMK Negeri 2 Pacitan
Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
penyusunan Dokumen 1 kurikulum ini.
139 | P a g e
140 | P a g e
KURIKULUM SINKRONISASI
KD KURIKULUM SMK 2013 DAN KD KURIKULUM ALFAMART
Mengetahui sarana-sarana other income yang ada di Mengetahui sarana-sarana other income yang ada di
12 12
toko toko
Mengidentifikasi organisasi pemasaran 1 Mengidentifikasi organisasi pemasaran
Mengidentifikasi administrasi usaha Mengidentifikasi administrasi usaha
Pengelolaan Mengidentifikasi manajemen saluran
Mengidentifikasi manajemen saluran distribusi
Pemasaran distribusi
(C.2.3) Mengidentifikasi pelayanan prima dan Mengidentifikasi pelayanan prima dan kepuasan
kepuasan pelanggan ___________________ pelanggan ________________________________________
Mengidentifikasi manajemen penjualan Mengidentifikasi manajemen penjualan
Teknik dan strategi pemasaran Teknik dan strategi pemasaran
Menerapkan Marketing Mix Menerapkan Marketing Mix
Strategi
Mendeferensiasikan dan memposisikan Mendeferensiasikan dan memposisikan penawaran
Pemasaran
penawaran pasar _________________________ pasar__________________________________________________
(C.2.4)
Mengembangkan produk baru Mengembangkan produk baru
Mengelola strategi product life cycle Mengelola strategi product life cycle
Pengantar penjualan online (E-Commerce) Pengantar penjualan online (E-Commerce)
Aplikasi penjualan online Aplikasi penjualan on line
Komunikasi pemasaran online Komunikasi pemasaran online
Manajemen penjualan online Manajemen penjualan online
Pemasaran On- Pengunggahan penjualan (upload) Pengunggahan penjualan (upload)
Line (C.2.5) Memahami bisnis proses Alfaonline Memahami bisnis proses Alfaonline
Mampu melakukan transaksi Alfaonline (SIS, POS, RAT) Mampu melakukan transaksi Alfaonline (SIS, POS, RAT)
Komunikasi 5 S
9 Peserta Training Mampu Memahami Definisi Penawaran Peserta Training Mampu Memahami Definisi Penawaran
Bisnis (C.3.4) Peserta Training Mampu Memahami Perilaku Dan Peserta Training Mampu Memahami Perilaku Dan
S
6 Kebutuhan Konsumen Kebutuhan Konsumen
Peserta Training Mampu Menetapkan Target Dan Peserta Training Mampu Menetapkan Target Dan
7 7
Mencapainya Mencapainya
Peserta Training Mampu Melakukan Standar Penawaran Peserta Training Mampu Melakukan Standar Penawaran
8 8
Dengan Benar Dengan Benar
Menerapkan administrasi gudang 1 Menerapkan administrasi gml.iiiK
Melakukan stock opname Melakukan stock opname
2
3 Memahami arus masuk barang di toko 3 Memahami arus masuk barang di toko
Mampu memanfaatkan dan menggunakan faktur dalam Mampu memanfaatkan dan menggunakan faktur dalam
4 4
proses masuk barang ke toko (manual) proses masuk barang ke toko (manual)
5 Memahami gambaran umum LPB PDA 5 Memahami gambaran umum LPB PDA
6 Memahami alur proses LPB PDA 6 Memahami alur proses LPB PDA
Memahami kenapa proses penerimaan barang Memahami kenapa proses penerimaan barang
7 7
menggunakan PDA menggunakan PDA
Mampu melakukan penerimaan barang menggunakan Mampu melakukan penerimaan barang menggunakan
8 8
PDA dengan benar PDA dengan benar
9 Memahami definisi dan ruang lingkup bad stock 9 Memahami definisi dan ruang lingkup bad stock
10 Mengetahui penyebab bad stock di toko 10 Mengetahui penyebab bad stock di toko
11 Melakukan pencegahan dan penanganan bad stock 11 Melakukan pencegahan dan penanganan bad stock
13 Memahami status alur retur barang 13 Memahami status alur retur barang
14 Memahami status retur barang dan kriteria SJI 14 Memahami status retur barang dan kriteria SJI
Administrasi
10 Mampu melakukan tahapan aktivitas retur barang Mampu melakukan tahapan aktivitas retur barang
Barang (C.3.5) 15 15
dengan benar dengan benar
16 Memahami definisi SO dan jenis-jenis SO 16 Memahami definisi SO dan jenis-jenis SO
17 Memahami tahapan pelaksanaan SO secara manual 17 Memahami tahapan pelaksanaan SO secara manual
18 Mampu memahami gambaran umum SO By PDA 18 Mampu memahami gambaran umum SO By PDA
5 Mampu menerapkan proses administrasi di toko S Mampu menerapkan proses administrasi di toko
Mampu melakukan proses awal untuk masuk ke Mampu melakukan proses awal untuk masuk ke program
Administrasi 8 8
program POS POS
11 Transaksi
(C.3.6) 9 Memahami fungsi-fungsi tools pada program POS 9 Memahami fungsi-fungsi tools pada program POS
Mampu melakukan langkah-langkah transaksi pada Mampu melakukan langkah-langkah transaksi pada
10 10
aplikasi POS dengan benar aplikasi POS dengan benar
Mampu melakukan transaksi pembayaran dengan Mampu melakukan transaksi pembayaran dengan
11 11
berbagai jenis pembayaran berbagai jenis pembayaran
Mampu melakukan persiapan dan proses derek dengan Mampu melakukan persiapan dan proses derek dengan
12 12
benar benar
14 Mampu melakukan proses administrasi dengan tepat 14 Mampu melakukan proses administrasi dengan tepat
sesuai prosedur sesuai prosedur
16 Mampu melakukan pencegahan terjadinya varsnce 16 Mampu melakukan pencegahan terjadinya variance
Menampilkan sikap dan perilaku menjual Menampilkan sikap dan perilaku menjual
1
Melakukan konfirmasi pelanggan Melakukan konfirmasi pelanggan
2
Melakukan pelayanan purna jual 3 Melakukan pelayanan purna jual
Mampu mengaplikasikan pelayanan berkualitas sesuai Mampu mengaplikasikan pelayanan berkualitas sesuai
5 5
dengan perannya dengan perannya
Mampu menjalankan standar penampilan personil toko Mampu menjalankan standar penampilan personil toko
6 6
sesuai standar yang telah ditetapkan perusahaan sesuai standar yang telah ditetapkan perusahaan
Mampu menunjukkan sikap ramah dan peduli dalam Mampu menunjukkan sikap ramah dan peduli dalam
7 berinteraksi dengan konsumen sesuai standar yang 7 berinteraksi dengan konsumen sesuai standar yang telah
Pelayanan telah ditetapkan ditetapkan
12 Penjualan
8 Memahami pengertian komplain dengan tepat 8 Memahami pengertian komplain dengan tepat
(C.3.7)
Mampu melakukan handling (penanganan) komplain Mampu melakukan handling (penanganan) komplain
10 10
dengan tepat dengan tepat
Mampu menjaga kebersihan lingkungan dalam toko Mampu menjaga kebersihan lingkungan dalam toko
13 13
maupun di luar toko dengan penuh kesadaran maupun di luar toko dengan penuh kesadaran
A. Kompetensi Inti:
KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, resposif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI. 3 Memahami dan menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
procedural berdasarkan pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
KI. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah kongkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Memahami nilai – nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakan.
1.2 Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energy di alam.
1.3 Mengamalkan nilai – nilai keagamaan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan
sehari – hari.
4.3 Merancang konsep strategi pemasaran tiap tahap siklus kehidupan produk.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
2.2 Bekerjasama dalam kegiatan kelompok dalam proses pemecahan masalah yangberbeda
dan aktif
D. Tujuan Pembelajaran
2.3 Bekerjasama dalam kegiatan kelompok dalam proses pemecahan masalah yang
3.1 Menjelaskan tentang sifat, klasifikasi dan karakteristik barang dan jasa
E. Materi Ajar
Fakta
Amatilah kutipan gambar berikut, lalu tulislah pesan-pesan moral atau komentar kritis yang
mengarah kepada “Mengidentifikasi Karakter Barang Dagangan” !
(Sumber : internet.com)
Konsep
1. Mari kita bahas, analisis, diskusikan, rumuskan dan tanggapi konsep di bawah ini :
Prinsip
Mari kita pegang teguh statement conclusi dari yang kita pelajari, seperti :Handal
F. Metode Pembelajaran
1. Penugasan,
2. Tanya Jawab,
3. Diskusi dan
4. Presentasi,
G. Media Pembelajaran
1. Komputer dan LCD
2. Gambar-gambar atribut barang dan jasa.
3. Power Point untuk langkah-langkah kegiatan
H. Sumber Belajar
1. Bahan Ajar Kemdikbud
2. Media Cetak
3. Media Elektronik
4. Buku-buku referensi yang relevan:Sudono Sukirno, Mikro Ekonomi Teori Pengantar,
Rajawali Pers, 2012
5. Internet
Pertemuan 4 s.d 6
Alokasi
Kegiatan Deskripasi Kegiatan
Waktu
untuk menjawab.
3) Pemerataan peserta didik dalam menjawab (tidak
didominasi oleh salah satu peserta didik saja).
4) Memperhatikan peserta didik lain yang tidak berani
memberikan jawaban.
5) Mengamati keberanian dan sikap peserta didik
dalam menjawab danmemberikan klarifikasi tentang
benar dan tidaknya jawaban dari peserta didik lain.
Mengeksplor 1. Peserta didik membagi diri menjadi 6 kelompok 60 menit
dan duduk sesuai dengan kelompoknya.
Pembagian tugas diatur sebagai berikut:
Kelompok I, II, III, IV, V dan VI mendiskusikan
tentangsiklus kehidupan produk.
Selanjutnya peserta didik mencari informasi
tentang tugas yang diberikan pada kelompoknya
dengan mengunakan berbagai sumber.
2. Ketika diskusi kelompok sedang berlangsung,
peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru agar dapat
bekerjasama/gotong royong, toleransi, peduli,
santun dan bertanggung jawab untuk melakukan
tugas diskusi kelompok
3. Selama pembelajaran berlangsung guru
melakukan pengamatan sikap terhadap peserta
didik terkait dengan disiplin, tanggung jawab,
peduli, gotong royong, kerjasama, toleran,
damai, responsif dan kreatif peserta didiknya,
serta mencatat di lembar pengamatan semua hal
yang terjadi di kelas (penilaian proses). Juga
memperhatikan cara peserta didik berdiskusi dan
menyusun resume (sekaligus menilai keberanian
mengemukakan pendapat dan ketepatan dalam
menyusun resume. Jika ada peserta didik yang
tidak aktif dalam mengemukakan pendapat dan
pembuatan resume, langsung diingatkandan
diberi catatan)
Mengasosiasi Setelah peserta didik dalam kelompok mendapatkan 10 menit
jawaban dari berbagai informasi, kemudian diminta
untuk menyimpulkan jawaban, membuatResume Hasil
Diskusi, dan selanjutnya menyiapkan bahan untuk
dipresentasikan di depan kelas.
Alokasi
Kegiatan Deskripasi Kegiatan
Waktu
Pertemuan 7 s.d 9
Alokasi
Kegiatan Deskripasi Kegiatan
Waktu
Sebelum membahas mengenai proses penyerahan dan pengiriman produk, terlebih dahulu akan
dibahas spesifi kasi, klasifi kasi dari barang, sifat barang dan sifat pembayaran. Hal ini penting
artinya dalam pemilihan saluran distribusi yang akan dipergunakan dalam pengiriman barang
kepada pelanggan.
Pengertian barang
”Suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus,
warna, nama perusahaan dan pengecer, jasa perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh
pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhannya”.
Ditinjau dari segi pemasaran, defi nisi di atas dipandang sesuai karena tidak sekadar
mengemukakan sifat fisik dan kimia saja, melainkan dikaitkan dengan pemuasan kebutuhan dan
keinginan.
1. Tujuan pemakai oleh si pemakai, yaitu: barang konsumsi dan barang industri.
2. Tingkat konsumsi dan kekonkretannya, yaitu: barang tahan lama dan barang tidak tahan lama
dan jasa.
3. Pengaruh psikologisnya, yaitu barang fungsional dan barang hedonis dan barang anxiety.
4. Karakteristiknya.
a. Barang tahan lama, yaitu: barang konkret yang dapat dipergunakan berulang-ulang misalnya
TV, sepatu, mobil dan lain sebagainya.
b. Barang tidak tahan lama, yaitu: barang konkret yang hanya dapat digunakan satu atau
beberapa kali, misalnya daging, sabun, ikan, beras dan lain sebagainya.
c. Jasa, yaitu: kegiatan manfaat atau kepuasan yang dijual, misalnya: pangkas rambut, dokter dan
lain sebagainya.
b. Barang shopping, yaitu: barang-barang yang dibeli setelah terlebih dahulu membanding-
bandingkan kecocokan, kualitas, harga dan modal antara barang-barang sejenis, misalnya
pakaian jadi, sepatu, perabot rumah tangga, dan lain-lainnya.
c. Barang Speciality, yaitu: barang-barang yang mempunyai karaktristik yang unik, untuk
kelompok pembeli tertentu bersedia melakukan usaha-usaha istimewa untuk mendapatkannya,
misalnya: benda-benda kolektor, antic dan lainnya.
Penggolongan dan barang konsumsi di atas didasarkan pada kebutuhan untuk mendapatkan
barang konsumsi itu, penggolongan berdasarkan tingkat kecepatan konsumsi kurang dapat
menunjukkan apakah barang itu barang jadi atau bahan mentah.
Konsumen membeli tidak hanya sekadar kumpulan atribut fi sik saja, tetapi pada sasarannya
mereka membayar sesuatu untuk memuaskan keinginannya, dengan demikian bagi suatu
perusahaan yang bijaksana bahwa menjual manfaat (benefi t) produk tidak hanya produk saja
(manfaat intinya) tetapi harus merupakan suatu sistem. Ciri khas yang membedakan barang satu
dan lainnya dapat dilihat dari spesifi kasinya, spesifi kasi produk adalah berupa rincian-rincian
keterangan dari sebuah produk maupun jasa.
Untuk barang-barang yang dikemas biasanya dalam kemasannya dicantumkan label-label yang
berupa artikel, brand, dan informasi lainnya, keterangan yang dicantumkan itu merupakan spesifi
kasi produk tersebut.
1. Sifat Barang
Sifat barang itu sendiri dapat dipakai sebagai dasar pertimbangan untuk menetapkan seluruh
distribusi yang harus ditempuh. sifat barang ini dapat berupa cepat tidaknya barang tersebut
mengalami kerusakan. Barang yang lekas rusak misalnya sayur-sayuran segar, susu segar,
cenderung menggunakan mala rantai saluran distribusi yang pendek atau langsung. barang-
barang yang nilainya cepat turun, apabila tertunda penyampaiannya kepada konsumen, misalnya
surat kabar, majalah, barang-barang mode dan lain sebagainya juga cenderung menggunakan
mata rantai distribusi yang pendek atau langsung. Barang-barang yang volumenya besar atau
timbangannya berat produsen
sebaiknya menggunakan mata rantai saluran distribusi yang pendek atau langsung. Sebab apabila
produsen menggunakan mata rantai saluran distribusi yang panjang, akan menambah ongkos
pengangkutan sehingga menyebabkan harga kepada konsumen menjadi tinggi. Barang-barang
yang memerlukan penjelasan teknis yang mendetail ataupun membutuhkan aftersales service,
cenderung pula menggunakan mata rantai saluran distribusi pendek. misalnya barang-barang
teknis dalam penggunaan, yaitu komputer, atau yang membutuhkan after-sales service seperti
mobil atau mesin-mesin
pabrik.
2. Sifat Pembayarannya
Dalam pemasaran barang, ada barang-barang tertentu yang memerlukan penyebaran seluas-
luasnya baik secara vertikal maupun horizontal. Biasanya barang-barang tersebut merupakan
kebutuhan umum, harga per unit rendah serta pembelian dari setiap konsumen relatif kecil.
Barang-barang semacam ini perlu disebarkan seluas-luasnya karena konsumen lebih senang jika
barangbarang tersebut dapat dibeli disekitar tempat tinggalnya yang tidak begitu jauh atau pada
waktu perjalanan mudah untuk membelinya. Barang-barang seperti ini misalnya rokok, garam,
korek api, obat-obatan bebas dan sebagainya.
Untuk barang-barang ini produsen cenderung menggunakan saluran distribusi yang panjang.
Sebaliknya untuk barang-barang yang tidak memerlukan penyebaran seluasnya sebab konsumen
terbatas, cenderung menggunakan saluran distribusi pendek. Misalnya, alat-alat musik, TV, radio
dan sebagainya.
3. Biaya
Secara umum, mata rantai saluran distribusi yang terlalu panjang akan menimbulkan biaya yang
lebih besar dan mendorong harga jual yang tinggi dan selanjutnya dapat menggangu kelancaran
penjualan barang-barang tersebut. Hal ini dapat dimaklumi sebab setiap mata rantai
menginginkan keuntungan yang layak sebagai imbalan dari kegiatan mereka. Untuk menekan
harga penjualan maka perusahaan harus rela untuk mendapatkan keuntungan yang tipis atau
mengusahakan agar komisi dari mata rantai tersebut menjadi lebih kecil. Meskipun demikian,
kebijaksanaan ini tidak terlalu mutlak. Misalnya perusahaan tersebut omzet penjualannya terlalu
kecil baik dalam unit maupun rupiah, sedangkan pembayarannya adalah sangat luas karena
kebutuhan umum. Maka kebijaksanaan saluran distribusi pendek atau langsung justru
menimbulkan harga per unit lebih tinggi. Dalam praktiknya, perusahaan-perusahaan besar
cenderung untuk menggunakan saluran distribusi pendek. Sebaliknya perusahaan kecil
cenderung menggunakan mata rantai saluran distribusi panjang, kecuali bila pemasaran
perusahaan tersebut hanya bersifat lokal dan terbatas.
4. Modal
Sifat suatu barang terutama barang-barang industri harus dapat mendorong agar barang tersebut
dapat diterima oleh konsumen atau lembaga industri.
Salah satu caranya adalah menjual barang-barang tersebut secara konsinyasi atau piutang dalam
tempo tertentu. Hal ini memerlukan dana yang tidak kecil. Kalau kita menggunakan grosir atau
agen mungkin masalah modal sebagaimana kalau kita menjual langsung kepada pengecer.
5. Tingkat Keuntungan
Dalam keadaan demikian tingkat keuntungan dari perusahaan menjadi lebih rendah. Apabila
perusahaan menggunakan mata rantai saluran distribusi yang sangat panjang, dapat
menyebabkan harga ke konsumen menjadi lebih tinggi, dan ini mengganggu penjualan barang
tersebut. Perusahaan yang kebetulan tingkat keuntungannya lebih tinggi akan lebih loss dalam
menentukan saluran distribusinya, sebab walaupun perusahaan menetapkan mata rantai saluran
distribusi yang panjang, tetapi karena keuntungan masih cukup tinggi, maka harga sampai ke
konsumen masih dapat bersaing.
Suatu barang tertentu mungkin setiap kali penjualan dilakukan dalam jumlah relatif besar
meskipun jumlah konsumennya relatif kecil. Misalnya bahanbahan bangunan bahan-bahan untuk
proses produksi selanjutnya, misalnya kulit untuk perusahaan sepatu dan sebagainya. Untuk
barang-barang seperti ini perusahaan cenderung menggunakan mata rantai saluran distribusi
yang pendek sebab dengan cara ini harga jual kepada konsumen dapat ditekan serendah-
rendahnya dan jumlah konsumenyang dihubungi tidak begitu banyak.
Pendapat di atas menekankan perlunya suatu analisis atas faktor-faktor yang menyangkut
masalah fungsi-fungsi marketing, jenis-jenis barang serta keinginan konsumen, kemudian baru
dapat menentukan pilihannya terhadap saluran distribusi yang dianggap tepat. Faktor-faktor
tersebut antara lain:
a. Pertimbangan pasar
Jumlah pesanan
b. Pertimbangan produk
Nilai unit
Mudah rusak
Sifat teknis
c. Pertimbangan perusahaan
Sumber pembelanjaan
Pengawasan saluran
d. Pertimbangan perantara
Volume penjualan
Ongkos
Bila pada pokok bahasan terdahulu pembicaraan lebih banyak menyangkut produk berupa
barang, maka dalam pembahasan di sini akan ditekankan pada pemasaran jasa. Sektor jasa
sendiri berkembang pesat akhir-akhir ini karena beberapa faktor penyebab, yaitu:
Jasa memiliki empat karakteristik utama yang membedakannya dari barang, yaitu:
1. Intangibility
Jasa berbeda dengan barang. Jika barang merupakan suatu obyek, alat, atau benda, maka jasa
adalah suatu perbuatan, kinerja (performance), atau usaha. Bila barang dapat dimiliki, maka jasa
hanya bisa dikonsumsi tetapi tidak dimiliki. Meskipun sebagian besar jasa dapat berkaitan dan
didukung oleh produk fisik misalnya telepon dalam jasa telekomunikasi, pesawat dalam jasa
angkutan udara, makanan dalam jasa restoran, esensi dari apa yang dibeli pelanggan adalah
kinerja yang diberikan oleh produsen kepadanya.
Jasa bersifat intangible, maksudnya tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau diraba
sebelum dibeli dan dikonsumsi. Konsep intangible pada jasa memiliki dua pengertian, yaitu:
a. Sesuatu yang tidak dapat disentuh dan tidak dapat dirasa.
b. Sesuatu yang tidak dapat dengan mudah didefinisikan, diformulasikan, atau dipahami secara
rohaniah.
2. Inseparability
Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual, lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa di lain pihak,
umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan.
Interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan merupakan ciri khusus dalam pemasaran jasa.
Kedua pihak mempengaruhi hasil (out come) dari jasa tersebut. Dalam hubungan penyedia jasa
dan pelanggan ini, efektivitas individu yang menyampaikan jasa (contact-personnel) merupakan
unsur penting. Dengan demikian, kunci keberhasilan bisnis jasa ada pada proses rekrutmen,
kompensasi, pelatihan, dan pengembangani karyawannya.
3. Variability
Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan non-standardized output, artinya banyak variasi
bentuk, kualitas dan jenis, tergantung pada siapa, kapan, dan di mana jasa tersebut dihasilkan.
Para pembeli jasa sangat peduli dengan variabilitas yang tinggi ini dan seringkali mereka
meminta pendapat orang lain sebelum memutuskan untuk memilih. Dalam hal ini penyedia jasa
dapat melakukan tiga tahap dalam pengendalian kualitasnya, yaitu:
a. Melakukan investasi dalam seleksi dan pelatihan personil yang baik.
b. Melakukan standardisasi proses pelaksanaan jasa (service performance process). Hal ini dapat
dilakukan dengan jalan menyiapkan suatu cetak biru (blue-print) jasa yang menggambarkan
peristiwa dan proses jasa dalam suatu diagram alur, dengan tujuan untuk mengetahui faktor-
faktor potensial yang dapat menyebabkan kegagalan dalam jasa tersebut.
c. Memantau kepuasan pelanggan melalui sistem saran dan keluhan, survey pelanggan, dan
comparison shopping, sehingga pelayanan yang kurang baik dapat dideteksi dan dikoreksi.
4. Perishability
Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Kursi kereta api yang
kosong, kamar hotel yang tidak dihuni, atau jam tertentu tanpa pasien di tempat praktik seorang
dokter, akan berlalu/hilang begitu saja karena tidak dapat disimpan untuk dipergunakan di waktu
yang lain. Hal ini tidak menjadi masalah bila permintaannya tetap karena mudah untuk
menyiapkan pelayanan untuk permintaan tersebut sebelumnya. Bila permintaan berfluktuasi,
berbagai permasalahan muncul berkaitan dengan kapasitas menganggur (saat permintaan sepi)
dan pelanggan tidak terlayani dengan risiko mereka kecewa/beralih ke penyedia jasa lainnya
(saat permintaan puncak).
Zeithaml et. al. mengemukakan lima dimensi dalam menentukan kualitas jasa, yaitu:
a. Reliability, yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan janji yang
ditawarkan.
b. Responsiveness, yaitu respon atau kesigapan karyawan dalam membantu pelanggan dan
memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap, yang meliputi: kesigapan karyawan dalam
melayani pelanggan, kecepatan karyawan dalam menangani transaksi, dan penanganan keluhan
pelanggan/ pasien.
c. Assurance, meliputi kemampuan karyawan atas: pengetahuan terhadap produk secara tepat,
kualitas keramahtamahan, perhatian dan kesopanan dalam memberi pelayanan, keterampilan
dalam memberikan informasi, kemampuan dalam memberikan keamanan
di dalam memanfaatkan jasa yang ditawarkan, dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan
pelanggan terhadap perusahaan
Kompetensi (competence), artinya keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh para
karyawan untuk melakukan pelayanan.
Kesopanan (courtesy), yang meliputi keramahan, perhatian dan sikap para karyawan.
Kredibilitas (credibility), meliputi hal-hal yang berhubungan dengan kepercayaan kepada
perusahaan, seperti reputasi, prestasi dan sebagainya.
d. Emphaty, yaitu perhatian secara individual yang diberikan perusahaan kepada pelanggan
seperti kemudahan untuk menghubungi perusahaan, kemampuan karyawan untuk berkomunikasi
dengan pelanggan, dan usaha perusahaan untuk memahami keinginan dan kebutuhan
pelanggannya.
e. Tangibles, meliputi penampilan fasilitas fisik seperti gedung dan ruangan front office,
tersedianya tempat parkir, kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan, kelengkapan
peralatan komunikasi dan penampilan karyawan.
2. Tahap pertumbuhan (growth).Dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan
meningkat dengan cepat. Karena permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah
mengenal barang bersangkutan, maka usaha promosi yang dilakukan oleh perusahaan tidak
seagresif tahap sebelumnya. Di sini pesaing sudah mulai memasuki pasar sehingga
persaingan menjadi lebih ketat. Cara lain yang dapat dilakukan untuk memperluas dan
meningkatkan distribusinya adalah dengan menurunkan harga jualnya.
3. Tahap kedewasaan (maturity). Pada tahap kedewasaan ini kita dapat melihat bahwa
penjualan masih meningkat dan pada tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba produsen
maupun laba pengecer mulai turun. Persaingan harga menjadi sangat tajam sehingga
perusahaan perlu memperkenalkan produknya dengan model yang baru. Pada tahap
kedewasaan ini, usaha periklanan biasanya mulai ditingkatkan lagi untuk menghadapi
persaingan.
4. Tahap kemunduran (decline). Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh
perusahaan selalu mengalami kekunoan atau keusangan dan harus di ganti dengan barang
yang baru. Dalam tahap ini, barang baru harus sudah dipasarkan untuk menggantikan barang
lama yang sudah kuno. Meskipun jumlah pesaing sudah berkurang tetapi pengawasan biaya
menjadi sangat penting karena permintaan sudah jauh menurun.Apabila barang yang lama
tidak segera ditinggalkan tanpa mengganti dengan barang baru, maka perusahaan hanya
dapat beroperasi pada pasar tertentu yang sangat terbatas' Altematif-alternatif yang dapat
dilakukan oleh manajemen pada saat penjualan menurun antara lain:
a. Memperbarui barang (dalam arti fungsinya).
b. Meninjau kembali dan memperbaiki progrcm pemasaran serta program produksinya agar
lebih efisien.
c. Menghilangkan ukuran, warna, dan model yang kurang baik.
d. Menghilangkan sebagian jenis barang untuk mencapai laba optimum pada barang yang
sudah ada.
e. Meninggalkan sama sekali barang tersebut.
Dalam meluncurkan produk baru, manajemen pemasaran dapat membentuk suatu tingkat
tinggi atau rendah bagi setiap variabel pemasaran, seperti harga, promosi, distribusi, dan
mutu produk. Dalam hal harga dan promosi menurut Arman dkk (2006), manajemen dapat
melaksanakan satu dari empat strategi yang terdapat dalam gambar 2.6, yaitu:
1) Strategi peluncuran cepat (rapid skimming): Peluncuran produk baru dengan harga
tinggi dan level promosi tinggi. Strategi ini dapat diterima dengan asumsi sebagian besar
pasar potensial tidak menyadari produk itu, harga yang diminta, perusahaan menghadapi
persaingan potensial dan untuk membangun preferensi merk.
2) Strategi peluncuran lambat (slow skimming): Peluncuran produk baru dengan harga
tinggi dan sedikit promosi. Strategi ini bila ukuran pasar terbatas, sebagian besar sadar
tentang produk itu, pembeli bersedia membayar harga tinggi, dan persaingan potensial
belum mengancam.
Tahap ini ditandai dengan adanya peningkatan penjualan. Konsumen awal merasa senang
dan konsumen berikutnya mulai membeli. Pesaing baru mulai memasuki pasar, harga
bertahan atau sedikit turun, dan laba meningkat. Menurut Kotler (2009), sepanjang tahap
pertumbuhan, perusahaan dapat menggunakan beberapa strategi untuk mempertahankan
pertumbuhan pasar selama mungkin:
2) Menambah model baru dan produk penyerta (misal: produk dengan ukuran berbeda,
rasa, dan sebagainya untuk melindungi produk utama).
3) Memasuki segmen pasar baru.
6) Menurunkan harga untuk menarik lapisan berikutnya yang sensitif terhadap harga.
Dalam tahap pertumbuhan perusahaan yang melakukan strategi perluasan pasar yang akan
memperkuat posisi persaingannya, tentu saja akan menambah biaya yang cukup besar.
Perusahaan dalam tahap pertumbuhan akan menghadapi pilihan antara pangsa pasar yang
besar dan keuntungan saat ini yang tinggi. Dengan mengeluarkan uang untuk peningkatan
produk dan distribusi, perusahaan dapat menghadapi posisi yang dominan. Dengan kata
lain, perusahaan akan melepaskan keuntungan saat ini untuk mendapatkan keuntungan yang
lebih besar pada tahap berikutnya.
Pada suatu titik, tingkat pertumbuhan penjualan produk akan menurun dan produk akan
memasuki tahap kedewasaan relatif. Tahap ini biasanya berlangsung lebih lama dari tahap
sebelumnya dan merupakan tantangan berat bagi manajer pemasaran. Kebanyakan produk
berada pada tahap kedewasaan dari siklus hidup.
2) Fase kedewasaaan stabil (stable maturity): Penjualan datar atas dasar per kapita karena
kejenuhan pasar, dan masa depan penjualan ditentukan oleh pertumbuhan populasi dan
permintaan pengganti.
Kelebihan produk, persaingan sangat ketat, mereka membuat niche pasar, dan
penurunan harga. Yang mendominasi adalah perusahaan kuat. Konsentrasi sumber daya
mereka ada pada produk yang lebih menguntungkan dan pada produk baru.
Terdapat tiga cara bermanfaat yang mengubah jumlah pemakaian terhadap suatu merek
(brand), yaitu:
1) Modifikasi pasar (market modification): dengan konsep menarik perhatian orang yang
bukan pemakai, memasuki segmen pasar baru, dan merebut pelanggan pesaing.
2) Modifikasi produk (product modification): meningkatkan volume penjualan dengan
cara memodifikasi karakteristik produk melalui peningkatan mutu produk, peningkatan ciri-
ciri atau fitur-fitur produk, dan peningkatan model produk.
Penurunan bisa cepat atau lambat, karena alasan teknologi, pergeseran selera konsumen, dan
meningkatnya persaingan. Mempertahankan produk adalah beban bagi perusahaan maupun
karyawan. Menurut Arman dkk (2006) berikut adalah strategi bertahan dalam tahap
penurunan yang tersedia untuk perusahaan yaitu:
A. Kompetensi Inti:
KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, resposif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI. 3 Memahami dan menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual,
konseptual, procedural berdasarkan pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah.
KI. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah kongkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari nyang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Memahami nilai – nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakan.
1.2 Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energy di
alam.
1.3 Mengamalkan nilai – nilai keagamaan sesuai dengan ajaran agama dalam
kehidupan sehari – hari.
3.1 Menjelaskan pengertian, peran dan fungsi bisnis ritel.
2.3 Bekerjasama dalam kegiatan kelompok dalam proses pemecahan masalah yang
D. Tujuan Pembelajaran
2.3 Bekerjasama dalam kegiatan kelompok dalam proses pemecahan masalah yang
E. Materi Ajar
1. Pengertian bisnis ritel
2. Peran bisnis ritel
3. Fungsi bisnis ritel
Bisnis Ritel
Fakta
Amatilah kutipan gambar berikut, lalu tulislah pesan-pesan moral atau komentar kritis
yang mengarah kepada “Pengertian” !
(Sumber : internet.com)
konsep
1. Mari kita bahas, analisis, diskusikan, rumuskan dan tanggapi konsep di bawah ini :
a. Pengertian Ritel
b. Peran bisnis ritel
c. Fungsi ritel
prinsip
Mari kita pegang teguh statement conclusi dari yang kita pelajari, seperti : Handal
F. Metode Pembelajaran
1. Penugasan,
2. Tanya Jawab,
3. Diskusi dan
4. Presentasi,
G. Media Pembelajaran
a. Komputer dan LCD
b. Gambar-gambar bisnis ritel
c. Power Point untuk langkah-langkah kegiatan
H. Sumber Belajar
a. Buku paket marketing kemendikbud
b. Media Cetak
c. Media Elektronik
d. Dra. Devi Puspita Sari,M.Pd. 2010, Membuka usaha Eceran/Ritel. Jakarta, CV.Arya
Duta
e. Internet
I. Strategi Pembelajaran (Pengembangan)
Mandiri tidak
Tatap muka Mandiri terstruktur
terstruktur
Peserta didik mencermati isi Peserta didik latihan Peserta didik
kandungan gambar; menguraikantentang mencari materi
bisnis ritel. tentang
Peserta didik menanyakan pengertian, peran,
tentang makna gambar; fungsi bisnis ritel.
Peserta didik mendiskusikan isi
kandungan dari gambar:
Peserta didik membuat
kesimpulan;
Peserta didik menpresentasikan
hasil diskusi tentang gambar.
Pertemuan 3 dan 4
Alokasi
Kegiatan Deskripasi Kegiatan
Waktu
Inti, meliputi: Peserta didik mengamati tayangan gambar tentang 150 5 menit
Mengamati fungsi bisnis ritel.
Menanya 1. Peserta didik bertanya tentang gambar yang 15 menit
ditayangkan
2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik
lain untuk menjawab.
3. Pemerataan peserta didik dalam menjawab (tidak
didominasi oleh salah satu peserta didik saja).
4. Memperhatikan peserta didik lain yang tidak
berani memberikan jawaban.
5. Mengamati keberanian dan sikap peserta didik
dalam menjawab danmemberikan klarifikasi
tentang benar dan tidaknya jawaban dari peserta
didik lain.
Mengeksplor 1. Peserta didik membagi diri menjadi 6 kelompok 60 menit
dan duduk sesuai dengan kelompoknya. Pembagian
tugas diatur sebagai berikut:
Kelompok I, II, III, IV, V dan VImendiskusikan
tentang fungsi bisnis ritel.
Selanjutnya peserta didik mencari informasi
tentang tugas yang diberikan pada kelompoknya
dengan mengunakan berbagai sumber.
2. Ketika diskusi kelompok sedang berlangsung,
Alokasi
Kegiatan Deskripasi Kegiatan
Waktu
MOCH. ROEDIJANTO
Drs. HENDRIK SUBROTO, MM
Pembina
NIP. 19671224 199403 1 005
NIP 19650123 199003 1 004
LAMPIRAN MATERI
a. Pengertian Bisnis Ritel
Usaha ritel/retail memang mempunyai peran dan fungsi yang penting kaitannya
dengan distribusi produk kepada konsumen akhir.
b. Peran Bisnis Ritel
Usaha ritel memberikan kebutuhan ekonomis bagi pelanggan melalui 5 cara:
1) Memberikan suplai/pasokan barang dan jasa pada saat dan ketika dibutuhkan
konsumen/pelanggan dengan sedikit atau tanpa penundaan.
2) Memudahkan konsumen/pelanggan dalam memilih atau membandingkan
bentuk, kualitas dan barang serta jasa yang ditawarkan.
3) Menjaga harga jual tetap rendah agar mampu bersaing dalam memuaskan
pelanggan
4) Membantu meningkatkan standar hidup masyarakat
5) Adanya usaha ritel juga memungkinkan dilakukannya produksi besar-besaran
(produksi massal).
c. Fungsi Bisnis Ritel
1) Melakukan kegiatan usahanya di lokasi yang nyaman dan mudah diakses pelanggan
2) Memberikan beragam produk sehingga memungkinkan pelanggan bisa memilih
produk yang diinginkan
3) Membagi jumlah produk yang besar sehingga dapat dijual dalam kemasan/ukuran
yang kecil
4) Mengubah produk menjadi bentuk yang lebih menarik.
5) Menyimpan produk agar tetap tersedia pada harga yang relatif tetap
6) Membantu terjadinya perubahan (perpindahan) kepemilikan barang dari produsen
ke konsumen
7) Mengakibatkan perpindahan barang melalui sistem distribusi
8) Memberikan informasi, tidak hanya ke pelanggan, tapi juga ke pemasok
9) Memberikan jaminan produk layanan purna jual, dan turut menangani keluhan
pelanggan
10) Memberikan fasilitas kredit dan sewa.
LAMPIRAN MATERI