i
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
PERNYATAAN SINKRONISASI
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Achyar Susanto, S.Pd, M.Si
NIK : 176 195 796
Jabatan : Kepala Sekolah
Unit Kerja : SMKS Batik 2 Surakarta
Alamat : Jalan Slamet Riyadi, Kleco, Surakarta
Disebut sebagai pihak I
Nama : Urip Suprayogi
Jabatan : Outlet Manager
Unit Kerja : Rudy Hadisuwarno School
Alamat : Honggowongso Square, Jl. Honggowongso, Kemlayan, Kec.
Serengan, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Disebut sebagai pihak II
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa telah dilaksanakan sinkronisasi kurikulum pada
Kompetensi Keahlian Tata Kecantikan Kulit dan Rambut di SMK Batik 2 Surakarta, sesuai
dengan spektrum kurikulum 2018 No. 06/D.D5/KK/2018 yang dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal : 10 Februari 2020
Waktu : 08.00-selesai
Tempat : SMKS Batik 2 Surakarta
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dengan penuh rasa tanggung
jawab.
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA iii
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
DAFTAR ISI
Halaman Judul..........................................................................................................................i
Surat Pernyataan Pengembangan KTSP ..................................................................................ii
Pernyataan Sinkronisasi ..........................................................................................................iii
Kata Pengantar ........................................................................................................................iv
Daftar Isi ..................................................................................................................................v
Bab I PENDAHULUAN
A Latar Belakang......................................................................................... 1
B Dasar Hukum Yang Relevan…………………………………………. 4
C Tujuan Penyusunan KTSP SMK Batik 2 Surakarta ............................. 12
Bab II VISI, MISI DAN TUJUAN
A Standar Kompetensi Lulusan ................................................................ 13
B Visi SMK Batik 2 Surakarta .................................................................. 15
C Misi SMK Batik 2 Surakarta.................................................................. 15
D Tujuan SMK Batik 2 Surakarta.............................................................. 16
E Tujuan Tata Kecantikan Kulit dan Rambut SMK Batik 2 Surakarta…. 16
F Deskripsi KKNI dan Skema Sertifikasi ................................................. 16
G Profil Lulusan SMK Batik 2 Surakarta ................................................. 19
Bab III STRUKTUR DAN MUATAN KTSP SMK BATIK 2 SURAKARTA
A Struktur Kurikulum .............................................................................. 22
1. Struktur Kurikulum…………………………………….................. 22
2. Kompetensi Inti dan KD.................................................................. 25
3. Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu ................................................. 97
B Program Muatan Lokal………………………….................................. 101
C Kegiatan Pengembangan Diri………………………………………… 117
1. Layanan Bimbingan Konseling…………………………………… 117
2. Pembinaan Minat dan Bakat……………………………………… 117
3. Program Pembiasaan……………………………………………… 120
D Pengaturan Beban Belajar Siswa dan Beban Kerja Pendidik……….... 122
E Penguatan Pendidikan Karakter………………………………………. 125
F Gerakan Literasi Sekolah………………………………………………. 131
G Gerakan Sekolah Sehat……………………………………………….. 132
H Pembelajaran Abad 21………………………………………………… 136
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA vii
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keragaman tersebut harus diadaptasi dalam rangka peningkatan relevansi mutu PMK
sebagai upaya mencerdaskan dan meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat
di setiap daerah.
a. Pasal 36 ayat (2) menyebutkan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.
b. Pasal 36 ayat (3) menyebutkan bahwa kurikulum disusun sesuai dengan jenjang
pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
memperhatikan: (a) peningkatan iman dan takwa; (b) peningkatan akhlak mulia;
(c) peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik; (d) keragaman
potensi daerah dan lingkungan; (e) tuntutan pembangunan daerah dan nasional; (f)
tuntutan dunia kerja; (g) perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; (h)
agama; (i) dinamika perkembangan global; dan (j) persatuan nasional dan nilai-
nilai kebangsaan.
c. Pasal 38 Ayat (2) mengatur bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan
pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas
Direktorat Pembinaan SMK sesuai dengan tugas dan fungsinya berkewajiban untuk
memberikan bimbingan teknis kepada setiap SMK/MAK melalui berbagai strategi
dan pendekatan, agar pada saatnya setiap SMK/MAK memiliki kemampuan untuk
menyiapkan KTSP SMK/MAK sebagaimana diharapkan.
Adapun Kondisi Ideal, Kondisi Nyata, Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan
SMK Batik 2 Surakarta yang terletak di jalan Slamet Riyadi Kleco, Surakarta adalah
SMK Kelompok Bidang Bisnis Dan Manjemen, Teknologi Informatika dan
Komunikasi, dan Pariwisata. SMK Batik 2 Surakarta mempunyai lima Program
Keahlian, yaitu: 1. Program Keahlian Manajemen Perkantoran dengan Kompetensi
Keahlian Otomatisasi Dan Tata Kelola Perkantoran, 2. Program Keahlian Akuntansi
dan Keuangan dengan Kompetensi Keahlian Akuntansi Dan Keuangan Lembaga, 3.
Program Keahlian Bisnis Dan Manajemen dengan Kompetensi Keahlian Bisnis
Daring Dan Pemasaran, 4. Program Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi
dengan Paket Keahlian Multimedia, 5. Program Keahlian Tata Kecantikan dengan
Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit dan Rambut.
Karakteristik kurikulum SMK Batik 2 Surakarta, memiliki beban belajar bagi peserta
didik pada SMK Batik 2 Surakarta yang didasarkan pada hasil analisis konteks,
analisis keunggulan lokal serta potensi dan minat peserta didik. Kurikulum SMK
Batik 2 Surakarta dikembangkan berdasarkan hasil revisi kurikulum tahun 2016 dan
tahun 2017, pemanfaatan hasil analisis kondisi riil sekolah, terutama tenaga pendidik
dan sarana-prasarana, serta analisis terhadap kurikulum 2013. Kalender pendidikan
SMK Batik 2 Surakarta disusun berdasarkan hasil perhitungan minggu efektif untuk
tahun pelajaran 2020-2021.
tujuan dasar KTSP SMK Batik 2 Surakarta. Hal ini mengandung makna
bahwa KTSP SMK Batik 2 Surakarta adalah rancangan program pembelajaran
PMK untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda sebagai human capital
bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa
menjadi tenaga kerja menengah yang ha0n2dal merupakan tugas utama
SMK/MAK. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan
peserta didik, KTSP SMK Batik 2 Surakarta mengembangkan pengalaman
belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai
berbagai kompetensi. Kompetensi yang diajarkan dan dilatihkan pada
SMK/MAK diprogramkan untuk memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja
(labour market), hal ini sejalan dengan pandangan filsafat esensialisme. Di
sisi lain dalam pandangan filosofi pragmatisme PMK diselenggarakan untuk
maksud memenuhi seluruh kebutuhan individu peserta didik dalam
mempersiapkan diri menjalani dan memecahkan permasalahan-permasalahan
kehidupan sehari-hari di masyarakat dan keluarga.
3) Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Peserta didik
SMK/MAK belajar membangun pengalaman diri dalam memecahkan
permasalahan-permasalahan secara kreatif. Untuk itu peserta didik
SMK/MAK perlu memiliki pengalaman belajar berpikir kreatif, bekerja kreatif
sendiri-sendiri maupun dengan orang lain, dan menerapkan inovasi-inovasi
dalam setiap pemecahan masalah kerja dan kehidupan. Menurut pandangan
filosofi ini, proses pendidikan kejuruan adalah suatu proses pemberian dan
fasilitasi pengalaman dan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan
proses mind on, hands on, dan heart onsecara seimbang melalui penguatan
6) Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang
lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan belajar yang cerdas
dalam menumbuhkan kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi,
sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan
masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism).
2. Landasan Teoritis
Dua tokoh pendidikan kejuruan berbeda aliran sangat kuat mewarnai teori-teori
pendidikan kejuruan dunia. Tokoh tersebut adalah Charles Prosser dan John
Dewey. Teori Prosser menyatakan bahwa Pendidikan Kejuruan membutuhkan
lingkungan pembelajaran menyerupai dunia kerja dan peralatan yang memadai
sesuai kebutuhan pelaksanaan pekerjaan di dunia kerja. Agar efektif Pendidikan
Kejuruan harus melatih dan membentuk kebiasaan kerja sebagai suatu kebutuhan
yang harus dimiliki bagi setiap individu yang mau bekerja. Penguatan
kemampuan dan skill kerja dapat ditingkatkan melalui pengulangan cara berpikir
dan cara bekerja yang efisien. Pendidikan Kejuruan harus melakukan seleksi
bakat dan minat. Guru Pendidikan Kejuruan akan berhasil jika telah memiliki
pengalaman sukses dalam menerapkan skill dan pengetahuan sesuai bidang yang
diajarkan. Kemampuan produktif sebagai standar performance dikembangkan
berdasarkan kebutuhan industri sesuai actual jobs. Pendidikan Kejuruan
membutuhkan biaya pendidikan dan pelatihan yang harus terpenuhi dan jika tidak
sebaiknya tidak diselenggarakan.
Dewey berargumen bahwa sekolah tradisional yang tumpul dan mekanistis harus
dikembangkan menjadi pendidikan yang demokratis dimanapeserta didik
Selain dua teori induk Pendidikan Kejuruan yaitu Teori Efisiensi Sosial dari
Charles Prosser dan Pendidikan Vokasional Demokratis dari John Dewey, ada
Teori Tri Budaya sebagai pemikiran awal yang dapat digunakan untuk
pengembangan kompetensi kevokasionalan (Sudira, 2011). Teori Tri Budaya
menyatakan Pendidikan Kejuruan akan berhasil jika mampu mengembangkan
budaya berkarya, budaya belajar, dan budaya melayani secara simultan.
Pendidikan Kejuruan dalam melakukan proses pendidikan dan pelatihan harus
membangun budaya berkarya, belajar, dan menerapkan hasil-hasil karya inovatif
sebagai bentuk-bentuk layanan kemanusiaan. Karya sebagai hasil inovasi belajar
harus digunakan untuk kesejahteraan bersama melayani orang lain.
KTSP SMK Batik 2 Surakarta dikembangkan atas teori Efisiensi Sosial dan
Pendidikan Demokratis, “pendidikan berdasarkan standar” (standard-based
education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based
curriculum), pembelajaran berbasis kerja, pembelajaran berbasis produksi, dan
3. Landasan Yuridis
Pedoman Penyusunan KTSP SMK Batik 2 Surakarta disusun dengan maksud dapat
digunakan sebagai panduan bagi SMK Batik 2 Surakarta dalam menyusun kurikulum
implementatif secara lebih baik, terstruktur, efektif, dan efisien. Tujuan penyusunan
KTSP SMK Batik 2 Surakarta antara lain untuk:
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN
Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun
Berperilaku yang mencerminkan sikap:
3. bangga dan cinta tanah air, bangga pada profesinya, dan berbudaya nasional;
Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun
Berfikir secara faktual, konseptual, operasional dasar, prinsip, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi,
3. seni,
4. budaya, dan
Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun
5. humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat lokal, nasional, regional, dan internasional.
Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun
Bertindak produktif, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam:
1. melaksanakan tugas dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang kerja,
dan
2. menampilkan kinerja mandiri dengan pengawasan langsung atasan berdasarkan
kuantitas dan kualitas terukur sesuai standar kompetensi kerja, dan dapat diberi tugas
membimbing orang lain.
Sebagaimana tertuang pada rumusan SKL, kompetensi yang bersifat generik mencakup
3 (tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi
sikap spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya
keseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan
aspek sosial sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional. Dengan
demikian kompetensi yang bersifat generik tersebut diuraikan menjadi empat yaitu
kompetensi inti sikap spiritual disebut KI-1, kompetensi inti sikap sosial disebut KI-2,
kompetensi inti pengetahuan disebut KI-3, dan kompetensi inti keterampilan disebut KI-
4.
Uraian Kompetensi Inti untuk program pendidikan 3 tahun disajikan dalam tabel
berikut :
DESKRIPSI KOMPETENSI
3 TAHUN
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
DESKRIPSI KOMPETENSI
3 TAHUN
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4 : Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana
sesuai dengan bidang kerja.
2. Memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara berkelanjutan;
3. Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki keterampilan sesuai
dengan kebutuhan pembangunan;
6. Memiliki kemampuan untuk bekerja di bidang kecantikan seperti skin care, beauty
care, hair dressing salon beauty, perias manten.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KTSP SMK BATIK 2 SURAKARTA
A. Struktur Kurikulum
1. Struktur Kurikulum
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
2. 2 2 2 2 - -
Kesehatan
Jumlah A dan B 24 24 17 17 16 16
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. IPA Terapan 3 3 - - - -
3. Kepariwisataan 3 3 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Sanitasi Hygiene Kecantikan 2 2 - - - -
2. Anatomi dan Fisiologi 4 4 - - - -
3. Kecantikan Dasar 7 7 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
Pemangkasan dan Pewarnaan
1.
Rambut - - 6 6 5 5
Pengeritingan Rambut dan Penataan
2.
Sanggul Tradisional dan Kreatif - - 7 7 7 7
Perawatan Tangan, Kaki, Nail Art
3.
dan Rias Wajah Khusus Kreatif - - 4 4 6 6
Perawatan Wajah, Badan (Body
4. 7 7 7 7
Massage) dan Waxing - -
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 22 22 31 31 33 33
D. Muatan Lokal
1. Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2
E. Pengembangan Diri
1. BP/BK 1 1 1 1 1 1
Total 50 50 52 52 53 53
1.6 Menghayati nilai- nilai terkait 2.6 Peduli terhadap fungsi dan
fungsi dan kewenangan kewenangan lembaga-lembaga
lembaga-lembaga negara negara menurut Undang-
menurut Undang-Undang Dasar Undang Dasar Negara
Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun
Tahun 1945 sebagai bentuk sikap 1945
beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa
1.7 Melaksanakan budaya politik 2.7 Peduli terhadap budaya politik
Indonesia sebagai wujud rasa Indonesia
syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa
1.8 Menghayati hubungan 2.8 Peduli terhadap hubungan
pemerintah pusat dan daerah pemerintah pusat dan daerah
menurut Undang-Undang Dasar yang harmonis di daerah
Negara Republik Indonesia setempat
Tahun 1945 sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
1.9 Mensyukuri nilai- nilai yang 2.9 Menunjukkan sikap kerja sama
membentuk komitmen integrasi dalam rangka mewujudkan
nasional dalam bingkai Bhinneka komitmen integrasi nasional
Tunggal Ika sebagai wujud dalam bingkai Bhinneka
syukur kepada Tuhan yang Maha Tunggal Ika
Esa
1.10 Bersyukur kepada Tuhan Yang 2.10 Responsif terhadap ancaman
Maha Esa atas nilai-nilai yang negara dan upaya
3.2 Menganalisis fungsi dan peran 4.2 Menyaji hasil analisis fungsi
Pancasila dalam kehidupan dan peran Pancasila dalam
kehidupan bangsa dan negara
bangsa dan negara Indonesia Indonesia
3.3 Menganalisis nilai-nilai 4.3 Menyaji hasil analisis nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan
praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara
c. Bahasa Indonesia
d. Matematika
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
kontekstual
3.54 Menentukan nilai maksimum 4.4 Menyajikan penyelesaian
dan minimum permasalahan masalah kontekstual yang
kontekstual yang berkaitan berkaitan dengan program
dengan program linear dua linear dua variabel
variabel
3.55 Menganalisis barisan dan deret 4.5 Menyelesaikan masalah
aritmetika kontekstual yang berkaitan
dengan barisan dan deret
aritmatika
3.56 Menganalisis barisan dan deret 4.6 Menyelesaikan masalah
geometri kontekstual yang berkaitan
dengan barisan dan deret
geometri
e. Sejarah Indonesia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami konsep dasar 4.1 Menyajikan hasil pemahaman
sejarah (berpikir kronologis, tentang konsep dasar sejarah
diakronik, sinkronik, ruang dan (berpikir kronologis, diakronik,
waktu serta perubahan dan sinkronik, ruangdan waktu serta
keberlanjutan) perubahan dan keberlanjutan)
3.2 Menganalisis kehidupan 4.2Menyajikan informasi mengenai
manusia dan hasil-hasil budaya manusia dan hasil-hasil budaya
masyarakat Pra Aksara khususnya masyarakat Pra
Indonesia Aksara Indonesia
3.3Menganalisis berbagai teori 4.3 Membuat tulisan tentang berbagai
tentang proses masuknya teori masuknya agama dan
agama dan kebudayaan Hindu kebudayaan Hindu dan Buddha
dan Buddha serta pengaruhnya serta pengaruhnya terhadap
terhadap kehidupan masyarakat kehidupan masyarakat Indonesia
Indonesia (pemerintahan, (pemerintahan, budaya)
budaya)
3.4 Menganalisis berbagai teori 4.4 Menyajikan hasil analisis
tentang proses masuknya berbagai teori tentang proses
agama dan kebudayaan Islam masuknya agama dan
serta pengaruhnya terhadap kebudayaan Islam serta
kehidupan masyarakat pengaruhnya terhadap kehidupan
penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan if dengan
imperative, can, should)
2. Muatan Kewilayahan
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberiannasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
a. Seni Budaya
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
3.12 Merancang dokumen tahap pra- 4.12 Membuat dokumen tahap pra-
produksi produksi
3.13 Menganalisis produksi video, 4.13 Memroduksi video dan/atau
animasi dan/atau musik animasi dan/atau musik digital
digital
3.14 Mengevaluasi pasca-produksi 4.14 Membuat laporan hasil pasca-
video, animasi dan/atau musik produksi
digital
3.7 Menganalisis potensi dan daya tarik 4.7 Membuat perencanaan daya tarik
wisata wisata
3.9 Menganalisis usaha jasa wisata 4.9 Menyusun rencana usaha jasa
wisata
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Mata Pelajaran : Perawatan Tangan, Kaki, Nail Art dan Rias Wajah Khusus dan
Kreatif
6.
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing
3 3 3 3 4 4
Lainnya
B
. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2 - -
2.
Jumlah A dan B 24 24 17 17 16 16
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. IPA Terapan 2 2 - - - -
3. Kepariwisataan 2 2 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Sanitasi Hygiene Kecantikan 2 2 - - - -
2. Anatomi dan Fisiologi 3 3 - - - -
3. Kecantikan Dasar 5 5 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Pemangkasan dan Pewarnaan Rambut - - 6 6 7 7
Pengeritingan Rambut dan Penataan Sanggul
2.
Tradisional dan Kreatif - - 7 7 7 7
Perawatan Tangan, Kaki, Nail Art dan Rias
3.
Wajah Khusus Kreatif - - 4 4 4 4
Perawatan Wajah, Badan (Body Massage) dan
4.
Waxing - - 6 6 6 6
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 22 22 31 31 33 33
D. Muatan Lokal
1 Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2
E. Pengembangan Diri
1 BP/BK 1 1 1 1 1 1
Total 50 50 52 52 53 53
Beban belajar yang di terapkan di SMK Batik 2 Surakarta adalah menganut sistem paket
sebagaimana diatur dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan merupakan
pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester gasal
dan genap dalam satu tahun ajaran. Beban belajar pada sistem paket terdiri atas
pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri.
Alokasi waktu untuk setiap pelajaran adalah 45 menit. Jam belajar peserta didik selama
satu tahun tertera pada tabel berikut ini :
Kelas Satu JP Tatap Jumlah JP/ Mgg Belajar/ Jumlah Hr/ Waktu Pembelajaran/ Jml Jam Belajar/
Muka Minggu Tahun Minggu Tahun Tahun
X 45 Menit 50JP 38 mgg 5 Hr 160 Hr 1900
XI 45 Menit 52 JP 38 Mgg 5 Hr 160 Hr 1976
XII 45 Menit 52 JP 30 Mgg 5 Hr 137 Hr 1560
JADWAL PELAJARAN
SMK BATIK 2 SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Sebagai bahasa daerah dan peserta didik agar tetap selalu mengenal
daerahnya, baik tradisi ataupun bahasanya;
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
(KELAS X)
KI – 1 1.1 Menerima, mensyukuri, menghayati dan
Menghayati dan mengamalkan mengamalkan anugrah Tuhan berupa
ajaran agama yang dianut bahasa jawa dan menggunakannya secara
lisan maupun tulisan melalui tembang
kinanthi lisan maupun tulisan dan
seterusnya terlampir
KI - 2 2.1 Menunjukkan perilaku mulia, percaya
Menghayati dan mengamalkan diri, dan tanggung jawab dalam
perilaku jujur, disiplin, tanggung menggunakan bahasa jawa melalui
jawab, peduli ( gotong royong, kerja tembang kinanthi lisan maupun tulisan
sama, toleran, damai), santun, dan seterusnya terlampir
responsip dan pro aktif, dan
menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cermin
bangsa dalam pergaulan dunia
KI – 3 3.1 Memahami, mengidentifikasi,
Memahami, menerapkan dan menganalisis dan mengevaluasi konsep,
menganalisis pengetahuan factual, struktur, kaidah, dan pitutur tembang
konseptual, procedural dan kinanthi lisan maupun tulisan dan
metakoknitif berdasarkan ingin seterusnya terlampir
taunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian
dalam bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.
KI – 4 3.2 Menginterprestasi, memproduksi,
Mengolah, menalar dan menyaji menyunting, menyajikan tembang
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
(KELAS X)
dalam ranah konkret dan ranah kinanthi lisan maupun tulisan dan
abstrak terkait dengan seterusnya terlampir
pengembangan diri yang
dipelajarinya disekolah secara
mandiri dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
KELAS : XI
SEMESTER : GASAL
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan meng- 1.2.1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
amalkan ajaran agama yang bahasa Jawa dan meng-gunakan-nya sesuai dengan
dianutnya kaidah dan konteks untuk melestarikan budaya
bangsa.
1.2.1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
bahasa Jawa dan mengguna-kannya sebagai sarana
komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan
menganalisis informasi lisan dan tulis melalui
tembang, novel, sesorah/ pidhato, kawruh basa,
kawruh subasita, kawruh budaya, danaksara Jawa.
1.2.1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
bahasa Jawa dan mengguna-kannya sebagai sarana
komunikasi dalam mengolah, menalar, dan
menyajikan informasi lisan dan tulis melalui tembang,
novel, sesorah/ pidhato, kawruh basa, kawruh
subasita, kawruh budaya, danaksara Jawa.
2. Menghayati dan meng- 2.2.1.1 Menunjukkan perilaku responsif dan
amalkan perilaku jujur, imajinatif dalam menggunakan bahasa Jawa untuk
disiplin, tanggungjawab, berekspresi melalui tembang, novel, sesorah/pidhato,
peduli (gotong royong, kawruh basa, kawruh subasita, kawruh budaya, dan
kerjasama, toleran, damai), aksara Jawa.
2.2.1.2 Menunjukkan perilaku peduli dan proaktif
santun, responsif dan
dalam menggunakan bahasa Jawa untuk memahami
proaktif dan menunjukkan
dan menyampaikan permasalahan berkait dengan
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
(KELAS X)
sikap sebagai bagian dari tembang, novel, sesorah/ pidhato, kawruh basa,
solusi atas berbagai kawruh subasita, kawruh budaya, danaksara Jawa.
2.2.1.3 Menunjukkan perilaku jujur dan disiplin
permasalahan dalam
dalam menggunakan bahasa Jawa untuk bercerita
berinteraksi secara efektif
ulang mengenai tembang, novel, sesorah/pidhato,
dengan lingkungan sosial
kawruh basa, kawruh subasita, kawruh budaya, dan
dan alam serta dalam
aksara Jawa.
menempatkan diri sebagai
2.2.1.4 Menunjukkan perilaku tanggung jawab dan
cerminan bangsa dalam
santun dalam menggunakan bahasa Jawa untuk
pergaulan dunia
menyampaikan paparan mengenai tembang, novel,
sesorah/pidhato, kawruh basa, kawruh subasita,
kawruh budaya, dan aksara Jawa.
3. Memahami, menerapkan, 3.2.1.1Mengidentifikasi struktur dan kaidah tembang
dan menganalisis penge- Sinom, novel berbahasa Jawa, sesorah/pidhato,
tahuan faktual, konsep-tual, kawruh basa: ragam (ngoko lugu, ngoko alus, krama
prosedural, dan lugu, dan krama alus), diksi (ngoko, netral, krama
metakognitif berdasarkan andhap, krama inggil), kawruh kagunan basa (kerata
rasa ingin tahunya tentang basa, baliswara, cangkriman, dasanama), kawruh
ilmu pengetahuan, tekno- subasita (nyuwun pamit, matur nuwun, nuwun sewu,
logi, seni, budaya, dan ndherek langkung), kawruh budaya (tedhak siten), dan
humaniora dengan aksara Jawa (4 paragraf yang memuat angka Jawa,
wawasan kemanusiaan, aksara rekan, dan aksara murda), lisan maupun
kebangsaan, kenegaraan, tulisan.
3.2.1.2 Memahami struktur dan kaidah pidato,
dan peradaban terkait
tembang Sinom, novel berbahasa Jawa,
penyebab fenomena dan
sesorah/pidhato, kawruh basa: ragam (ngoko lugu,
kejadian, serta menerapkan
ngoko alus, krama lugu, dan krama alus), diksi
pengetahuan prosedural
(ngoko, netral,krama andhap, krama inggil), kawruh
pada bidang kajian yang
kagu-nan basa (kerata basa, baliswara, cangkriman,
spesifik sesuai dengan
dasanama), kawruh subasita (nyuwunpamit, matur
bakat dan minatnya untuk
nuwun, nuwun sewu, ndherek langkung),kawruh
memecahkan masalah
budaya (tedhak siten),dan aksara Jawa (4 paragraf
yang memuat angka Jawa, aksara rekan, dan aksara
murda), lisan maupun tulisan.
3.2.1.3 Mengevaluasi struktur dan kaidah tembang
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
(KELAS X)
Sinom, novel berbahasa Jawa, sesorah/pidhato,
kawruh basa: ragam (ngoko lugu, ngoko alus, krama
lugu, dan krama alus), diksi (ngoko, netral, krama
andhap, krama inggil), kawruh kagu-nan basa (kerata
basa, baliswara, cangkriman, dasanama), kawruh
subasita (nyuwun pamit, matur nuwun, nuwun sewu,
ndherek langkung), kawruh budaya (tedhak siten),dan
aksara Jawa (4 paragraf yang memuat angka Jawa,
aksara rekan, dan aksara murda), lisan maupun
tulisan.
4. Mengolah, menalar, dan 4.2.1.1 Menginterpretasi tembang Sinom, novel
menyaji dalam ranah berbahasa Jawa, sesorah/pidhato, kawruh basa: ragam
konkret dan ranah abstrak (ngoko lugu, ngoko alus, krama lugu, dan krama
terkait dengan alus), diksi (ngoko, netral,krama andhap, krama
pengembangan dari yang inggil), kawruh kagunan basa (kerata basa,
dipelajarinya di sekolah baliswara, cangkriman, dasanama), kawruh subasita
secara mandiri, bertindak (nyuwun pamit, matur nuwun, nuwun sewu, ndherek
secara efektif dan kreatif, langkung), kawruh budaya (tedhak siten), dan aksara
serta mampu menggunakan Jawa (4 paragraf yang memuat angka Jawa, aksara
metoda sesuai kaidah rekan, dan aksara murda), lisan maupun tulisan.
keilmuan
4.2.1.2 Memproduksi tembang Sinom, novel
berbahasa Jawa, sesorah/pidhato, kawruh basa: ragam
(ngoko lugu, ngoko alus, krama lugu, dan krama
alus), diksi (ngoko, netral, krama andhap, krama
inggil), kawruh kagunan basa (kerata basa,
baliswara, cangkriman, dasa-nama), kawruh subasita
(nyuwun pamit, matur nuwun, nuwun sewu, ndherek
langkung), kawruh budaya (tedhak siten) ,dan aksara
Jawa (4 paragraf yang memuat angka Jawa, aksara
rekan, dan aksara murda), lisan maupun tulisan.
4.2.1.3 Menyunting tembang Sinom, novel berbahasa
Jawa, sesorah/pidhato, kawruh basa: ragam (ngoko
lugu, ngoko alus, krama lugu, dan krama alus), diksi
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 100
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
(KELAS X)
(ngoko, netral,krama andhap, krama inggil), kawruh
kagunan basa (kerata basa, baliswara, cangkriman,
dasa-nama), kawruh subasita (nyuwun pamit, matur
nuwun, nuwun sewu, ndherek langkung), kawruh
budaya (tedhak siten),dan aksara Jawa (4 paragraf
yang memuat angka Jawa, aksara rekan, dan aksara
murda), lisan maupun tulisan.
4.2.1.4Menyajikan tembang Sinom, novel berbahasa
Jawa, sesorah/pidhato, kawruh basa: ragam (ngoko
lugu, ngoko alus, krama lugu, dan krama alus), diksi
(ngoko, netral, krama andhap, krama inggil), kawruh
kagunan basa (kerata basa, baliswara, cangkriman,
dasa-nama), kawruh subasita (nyuwun pamit, matur
nuwun, nuwun sewu, ndherek langkung), kawruh
budaya (tedhak siten), dan aksara Jawa (4 paragraf
yang memuat angka Jawa, aksara rekan, dan aksara
murda), lisan maupun tulisan.
KELAS : XI
SEMESTER : GENAP
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan 1.2.2.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
mengamalkan ajaran agama bahasa Jawa dan menggunakannya sesuai dengan
yang dianutnya kaidah dan konteks untuk melestarikan budaya
bangsa.
1.2.2.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
bahasa Jawa dan menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan
menganalisis informasi lisan dan tulis melalui
tembang, crita rakyat, pariwara/iklan, kawruh basa,
kawruh subasita, kawruh budaya, danaksara Jawa.
1.2.2.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
bahasa Jawa dan menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam mengolah, menalar, dan
menyajikan informasi lisan dan tulis melalui tembang,
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 101
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
(KELAS X)
crita rakyat, pariwara/iklan, kawruh basa, kawruh
subasita, kawruh budaya, dan aksara Jawa.
2. Menghayati dan 2.2.2.1 Menunjukkan perilakuresponsif dan
mengamalkan perilaku imajinatif dalam menggunakan bahasa Jawa untuk
jujur, disiplin, berekspresi melalui tembang, crita rakyat,
tanggungjawab, peduli pariwara/iklan, kawruh basa, kawruh subasita,
(gotong royong, kerjasama, kawruh budaya, danaksara Jawa.
2.2.2.2 Menunjukkan perilakupeduli dan proaktif
toleran, damai), santun,
dalam menggunakan bahasa Jawa untuk memahami
responsif dan proaktif dan
dan menyampaikan permasalahan berkait dengan
menunjukkan sikap sebagai
tembang, crita rakyat, pariwara/iklan, kawruh basa,
bagian dari solusi atas
kawruh subasita, kawruh budaya, danaksara Jawa.
berbagai permasalahan
2.2.2.3 Menunjukkan perilakujujur dan disiplin
dalam berinteraksi secara
dalam menggunakan bahasa Jawa untuk bercerita
efektif dengan lingkungan
ulang mengenai tembang, crita rakyat,
sosial dan alam serta dalam
pariwara/iklan, kawruh basa, kawruh suba-sita,
menempatkan diri sebagai
kawruh budaya, danaksara Jawa.
cerminan bangsa dalam 2.2.2.4 Menunjukkan perilaku tanggung jawab dan
pergaulan dunia santun dalam menggunakan bahasa Jawa untuk
menyampaikan paparan mengenai tembang, crita
rakyat, pariwara/iklan, kawruh basa, kawruh
subasita, kawruh budaya, danaksara Jawa.
3. Memahami, menerapkan, 3.2.2.1 Mengidentifikasi struktur dan kaidah
dan menganalisis penge- tembang Dhandhanggula, crita rakyat,
tahuan faktual, konseptual, pariwara/iklan, kawruh basa: ragam (ngoko lugu,
prosedural, dan ngoko alus, krama lugu, dan krama alus), diksi
metakognitif berdasarkan (ngoko, netral,krama andhap, krama inggil), kawruh
rasa ingin tahunya tentang kagunan basa (purwakanthi, parikan, wangsalan,
ilmu pengetahuan, basa rinengga), kawruh subasita (nyuwunpamit,
teknologi, seni, budaya, dan matur nuwun, nuwun sewu, ndherek langkung),
humaniora dengan kawruh budaya(pangruktining layon), dan aksara
wawasan kemanusiaan, Jawa (4 paragraf yang memuat angka Jawa,aksara
kebangsaan, kenegaraan, rekan, aksara murda, dan aksara swara) lisan maupun
dan peradaban terkait tulisan.
3.2.2.2 Memahami struktur dan kaidah tembang
penyebab fenomena dan
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 102
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
(KELAS X)
kejadian, serta menerapkan Dhandhanggula, crita rakyat, pariwara/iklan, kawruh
pengetahuan prosedural basa: ragam (ngoko lugu, ngoko alus, krama lugu, dan
pada bidang kajian yang krama alus), diksi (ngoko, netral, krama andhap,
spesifik sesuai dengan krama inggil), kawruh kagunan basa (purwakanthi,
bakat dan minatnya untuk parikan, wangsalan, basa rinengga), kawruh subasita
memecahkan masalah (nyuwunpamit, matur nuwun, nuwun sewu, ndherek
langkung), kawruh budaya (pangruktining layon), dan
aksara Jawa (4 paragraf yang memuat angka Jawa,
aksara rekan, aksara murda, dan aksara swara) lisan
maupun tulisan
3.2.2.3 Mengevaluasi struktur dan kaidah tembang
Dhandhanggula, crita rakyat, pariwara/iklan, kawruh
basa: ragam (ngoko lugu, ngoko alus, krama lugu, dan
krama alus), diksi (ngoko, netral,krama andhap,
krama inggil), kawruh kagunan basa (purwakanthi,
parikan, wangsalan, basa rinengga), kawruh subasita
(nyuwunpamit, matur nuwun, nuwun sewu, ndherek
langkung), kawruh budaya (pangruktining layon), dan
aksara Jawa (4 paragraf yang memuat angka Jawa,
aksara rekan, aksara murda, dan aksara swara) lisan
maupun tulisan.
4. Mengolah, menalar, dan 4.2.2.1 Menginterpretasi tembang Dhandhanggula,
menyaji dalam ranah crita rakyat, pariwara/iklan, kawruh basa: ragam
konkret dan ranah abstrak (ngoko lugu, ngoko alus, krama lugu, dan krama
terkait dengan pengem- alus), diksi (ngoko, netral,krama andhap, krama
bangan dari yang dipel- inggil), kawruh kagunan basa (purwakanthi, parikan,
ajarinya di sekolah secara wangsalan, basa rinengga), kawruh subasita
mandiri, bertindak secara (nyuwunpamit, matur nuwun, nuwun sewu, ndherek
efektif dan kreatif, serta langkung), kawruh budaya(pangruktining layon), dan
mampu meng-gunakan aksara Jawa (4 paragraf yang memuat angka Jawa,
metoda sesuai kaidah aksara rekan, aksara murda, dan aksara swara) lisan
keilmuan maupun tulisan.
4.2.2.2 Memroduksi tembang Dhandhanggula, crita
rakyat, pariwara/iklan, kawruh basa: ragam (ngoko
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 103
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
(KELAS X)
lugu, ngoko alus, krama lugu, dan krama alus), diksi
(ngoko, netral,krama andhap, krama inggil), kawruh
kagunan basa (purwakanthi, parikan, wangsalan,
basa rinengga), kawruh subasita (nyuwun pamit,
matur nuwun, nuwun sewu, ndherek langkung),
kawruh budaya (pangruktining layon), dan aksara
Jawa (4 paragraf yang memuat angka Jawa, aksara
rekan, aksara murda, dan aksara swara) lisan maupun
tulisan.
4.2.2.3 Menyunting tembang Dhandhanggula, crita
rakyat, pariwara/iklan, kawruh basa: ragam (ngoko
lugu, ngoko alus, krama lugu, dan krama alus), diksi
(ngoko, netral,krama andhap, krama inggil), kawruh
kagunan basa (purwakanthi, parikan, wangsalan,
basa rinengga), kawruh subasita (nyuwunpamit,
matur nuwun, nuwun sewu, ndherek langkung),
kawruh budaya(pangruktining layon), dan aksara
Jawa (4 paragraf yang memuat angka Jawa,aksara
rekan, aksara murda, dan aksara swara) lisan maupun
tulisan.
4.2.2.4 Menyajikan tembang Dhandhanggula, crita
rakyat, pariwara/iklan, kawruh basa: ragam (ngoko
lugu, ngoko alus, krama lugu, dan krama alus), diksi
(ngoko, netral,krama andhap, krama inggil), kawruh
kagunan basa (purwakanthi, parikan, wangsalan,
basa rinengga), kawruh subasita (nyuwun pamit,
matur nuwun, nuwun sewu, ndherek langkung),
kawruh budaya(pangruktining layon), dan aksara
Jawa (4 paragraf yang memuat angka Jawa, aksara
rekan, aksara murda, dan aksara swara) lisan maupun
tulisan.
KELAS : XII
SEMESTER : GASAL
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 104
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
(KELAS X)
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan 1.3.1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
mengamal-kan ajaran bahasa Jawa dan menggu-nakannya sesuai dengan
agama yang di-anutnya kaidah dan konteks untuk melestarikan budaya
bangsa.
1.3.1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
bahasa Jawa dan menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan
menganalisis informasi lisan dan tulis melalui
tembang, geguritan, wacana nonsastra tentang budaya
Jawa, kawruh basa, kawruh subasita, kawruh budaya,
danaksara Jawa.
1.3.1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
bahasa Jawa dan meng-gunakan-nya sebagai sarana
komunikasi dalam meng-olah, menalar, dan menya-
jikan informasi lisan dan tulis melalui tembang,
geguritan, wacana nonsastra tentang budaya Jawa,
kawruh basa, kawruh subasita, kawruh budaya,
danaksara Jawa.
2. Menghayati dan 2.3.1.1 Menunjukkan perilaku responsif dan
mengamalkan perilaku imajinatif dalam menggunakan bahasa Jawa untuk
jujur, disiplin, berekspresi melalui tembang, gegurit-an, wacana
tanggungjawab, peduli nonsastra tentang budaya Jawa, kawruh basa, kawruh
(gotong royong, kerja- subasita, kawruh budaya, danaksara Jawa.
2.3.1.2 Menunjukkan perilaku peduli dan proaktif
sama, toleran, damai),
dalam menggunakan bahasa Jawa untuk memahami
santun, responsif dan
dan menyampai-kan per-masalahan berkait dengan
proaktif dan menunjukkan
tembang, geguritan, wacana nonsastra tentang budaya
sikap sebagai bagian dari
Jawa, kawruh basa, kawruh subasita, kawruh budaya,
solusi atas berbagai
danaksara Jawa.
permasalahan dalam
2.3.1.3 Menunjukkan perilaku jujur dan disiplin
berinteraksi secara efektif
dalam menggunakan bahasa Jawa untuk bercerita
dengan lingkungan sosial
ulang mengenai tembang, geguritan, wacana
dan alam serta dalam
nonsastra tentang budaya Jawa, kawruh basa, kawruh
menempatkan diri sebagai
subasita, kawruh budaya, danaksara Jawa.
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 105
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
(KELAS X)
cerminan bangsa dalam 2.3.1.4 Menunjukkan perilakutanggung jawab dan
pergaulan dunia santun dalam menggunakan bahasa Jawa untuk
menyampaikan paparan mengenai tembang,
geguritan, wacana nonsastra tentang budaya Jawa,
kawruh basa, kawruh subasita, kawruh budaya,
danaksara Jawa.
3. Memahami, menerapkan, 3.3.1.1 Mengidentifikasi struktur dan kaidah
menganalisis dan meng- tembang (Kinanthi dan Sinom), geguritan, wacana
evaluasi pengetahuan nonsastra tentang budaya Jawa, kawruh kagunan basa
faktual, konseptual, pro- (paribasan, isbat, sanepa, lelewa basa/gaya bahasa),
sedural, dan metakognitif kawruh budaya (mantu, mitoni), dan aksara Jawa
berdasarkan rasa ingin (wacana pendek 5 paragraf yang memuat angka Jawa,
tahunya tentang ilmu aksara rekan, murda, swara, dan pada) lisan maupun
penge-tahuan, teknologi, tulisan.
3.3.1.2 Memahami struktur dan kaidah tembang
seni, budaya, dan huma-
(Kinanthi dan Sinom), geguritan, wacana nonsastra
niora dengan wawasan
tentang budaya Jawa, kawruh kagunan basa
kemanusia-an, kebangsa-
(paribasan, isbat, sanepa, lelewa basa/gaya bahasa),
an, kenegaraan, dan
kawruh budaya (mantu, mitoni), dan aksara Jawa
peradaban terkait penye-
(wacana pendek 5 paragraf yang memuat angka
bab fenomena dan kejadian,
Jawa,aksara rekan, murda, swara, dan pada) lisan
serta menerap-kan
maupun tulisan.
pengetahuan pro-sedural
3.3.1.3 Mengevaluasi struktur dan kaidah tembang
pada bidang kajian yang
(Kinanthi dan Sinom), geguritan, wacana nonsastra
spesifik sesuai dengan
tentang budaya Jawa, kawruh kagunan basa
bakat dan minat-nya untuk
(paribasan, isbat, sanepa, lelewa basa/gaya bahasa),
memecahkan masalah
kawruh budaya(mantu, mitoni), dan aksara Jawa
(wacana pendek 5 paragraf yang memuat angka
Jawa,aksara rekan, murda, swara, dan pada) lisan
maupun tulisan.
4. Mengolah, menalar, 4.3.1.1 Menginterpretasi tembang (Kinanthi dan
menyaji, dan mencipta Sinom), geguritan, wacana nonsastra tentang budaya
dalam ranah konkret dan Jawa, kawruh kagunan basa (paribasan, isbat, sanepa,
ranah abstrak terkait lelewa basa/gaya bahasa), kawruh budaya(mantu,
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 106
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
(KELAS X)
dengan pengembangan dari mitoni), dan aksara Jawa (wacana pendek 5 paragraf
yang dipelajarinya di yang memuat angka Jawa,aksara rekan, murda,
sekolah secara mandiri swara, dan pada) lisan maupun tulisan.
4.3.1.2 Memproduksi tembang (Kinanthi dan Sinom),
serta bertindak secara
geguritan, wacana nonsastra tentang budaya Jawa,
efektif dan kreatif, dan
kawruh kagunan basa (paribasan, isbat, sanepa,
mampu menggunakan
lelewa basa/gaya bahasa), kawruh buday a(mantu,
metoda sesuai kaidah
mitoni), dan aksara Jawa (wacana pendek 5 paragraf
keilmuan
yang memuat angka Jawa, aksara rekan, murda,
swara, dan pada) lisan maupun tulisan.
4.3.1.3 Menyunting temban g(Kinanthi dan Sinom),
geguritan, wacana nonsastra tentang budaya Jawa,
kawruh kagunan basa (paribasan, isbat, sanepa,
lelewa basa/gaya bahasa), kawruh budaya (mantu,
mitoni), dan aksara Jawa (wacana pendek 5 paragraf
yang memuat angka Jawa,aksara rekan, murda,
swara, dan pada) lisan maupun tulisan.
4.3.1.4 Menyajikan tembang (Kinanthi dan Sinom),
geguritan, wacana nonsastra tentang budaya Jawa,
kawruh kagunan basa (paribasan, isbat, sanepa,
lelewa basa/gaya bahasa), kawruh budaya (mantu,
mitoni), dan aksara Jawa (wacana pendek 5 paragraf
yang memuat angka Jawa, aksara rekan, murda,
swara, dan pada) lisan maupun tulisan.
KELAS :XII
SEMESTER : GENAP
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan 1.3.2.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
mengamalkan ajaran agama bahasa Jawa dan menggunakannya sesuai dengan
yang dianutnya kaidah dan konteks untuk melestarikan budaya
bangsa.
1.3.2.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keber-
adaan bahasa Jawa dan menggunakannya sebagai
sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan,
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 107
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
(KELAS X)
dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui
tembang, kawruh basa, kawruh budaya, dan aksara
Jawa.
1.3.2.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
bahasa Jawa dan menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam mengolah, menalar, dan
menyajikan informasi lisan dan tulis melalui tembang,
kawruh basa, kawruh budaya, dan aksara Jawa.
2. Menghayati dan 2.3.2.1 Menunjukkan perilakuresponsif dan
mengamalkan perilaku imajinatif dalam menggunakan bahasa Jawa untuk
jujur, disiplin, berekspresi melalui tembang, kawruh basa, kawruh
tanggungjawab, peduli budaya, dan aksara Jawa
2.3.2.2 Menunjukkan perilaku peduli dan proaktif
(gotong royong, kerja-
dalam menggunakan bahasa Jawa untuk memahami
sama, toleran, damai),
dan menyampaikan permasalahan berkait dengan
santun, responsif dan
tembang, kawruh basa, kawruh budaya, dan aksara
proaktif dan menunjukkan
Jawa.
sikap sebagai bagian dari
2.3.2.3 Menunjukkan perilaku jujur dan disiplin
solusi atas berbagai per-
dalam menggunakan bahasa Jawa untuk bercerita
masalahan dalam ber-
ulang mengenai tembang, kawruh basa, kawruh
interaksi secara efektif
budaya, danaksara Jawa.
dengan lingkungan sosial 2.3.2.4 Menunjukkan perilaku tanggung jawab dan
dan alam serta dalam santun dalam menggunakan bahasa Jawa untuk
menempatkan diri sebagai menyampai-kan paparan mengenai tembang, kawruh
cerminan bangsa dalam basa, kawruh budaya, danaksara Jawa.
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, 3.3.2.1 Mengidentifikasi struktur dan kaidah
menganalisis dan meng- tembang (Megatruh dan Dhandhang-gula), kawruh
evaluasi pengetahuan basa (pralambang, sandiasma, petungan Jawa),
faktual, konseptual, kawruh budaya (tedhak siten, pangruktining layon),
prosedural, dan meta- dan aksara Jawa (wacana lebih dari 5 paragraf yang
kognitif berdasarkan rasa memuat angka Jawa, aksara rekan, aksara murda,
ingin tahunya tentang ilmu aksara swara, dan pada) lisan maupun tulisan.
3.3.2.2 Memahami struktur dan kaidah
pengetahuan, teknologi,
tembang(Megatruh dan Dhandhang-gula), kawruh
seni, budaya, dan human-
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 108
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
(KELAS X)
iora dengan wawasan basa (pralambang, sandiasma, petungan Jawa),
kemanusiaan, kebangsaan, kawruh budaya(tedhak siten, pangruktining layon),
kenegaraan, dan peradab-an dan aksara Jawa (wacana lebih dari 5 paragraf yang
terkait penyebab feno-mena memuat angka Jawa, aksara rekan, aksara murda,
dan kejadian,serta aksara swara, dan pada) lisan maupun tulisan.
3.3.2.3 Mengevaluasi struktur dan kaidah tembang
menerapkan pengetahuan
(Megatruh dan Dhandhang-gula), kawruh basa
prosedural pada bidang
(pralambang, sandiasma, petungan Jawa), kawruh
kajian yang spesifik sesuai
budaya (tedhak siten, pangruktining layon), dan
dengan bakat dan minatnya
aksara Jawa (wacana lebih dari 5 para-graf yang
untuk memecahkan
memuat angka Jawa, aksara rekan, aksara murda,
masalah
aksara swara, dan pada) lisan maupun tulisan.
4. Mengolah, menalar, 4.3.2.1 Menginterpretasi tembang (Megatruh dan
menyaji, dan mencipta Dhandhanggula), kawruh basa (pralambang,
dalam ranah konkret dan sandiasma, petungan Jawa), kawruh budaya (tedhak
ranah abstrak terkait siten, pangruktining layon), dan aksara Jawa (wacana
dengan pengembangan dari lebih dari 5 paragraf yang memuat angka Jawa,
yang dipelajarinya di aksara rekan, aksara murda, aksara swara, dan pada)
sekolah secara mandiri lisan maupun tulisan.
4.3.2.2 Memproduksi tembang (Megatruh dan
serta bertindak secara
Dhandhanggula), kawruh basa (pralam-bang,
efektif dan kreatif, dan
sandiasma, petungan Jawa), kawruh budaya (tedhak
mampu menggunakan
siten, pangruktining layon), dan aksara Jawa (wacana
metoda sesuai kaidah
lebih dari 5 paragraf yang memuat angka Jawa,
keilmuan
aksara rekan, aksara murda, aksara swara, dan pada)
lisan maupun tulisan.
4.3.2.3 Menyunting tembang (Megatruh dan
Dhandhanggula), kawruh basa (pralam-bang,
sandiasma, petungan Jawa), kawruh budaya tedhak
siten, pangruktining layon), dan aksara Jawa (wacana
lebih dari 5 paragraf yang memuat angka Jawa,
aksara rekan, aksara murda, aksara swara, dan pada)
lisan maupun tulisan.
4.3.2.4 Menyajikan tembang (Megatruh dan
Dhandhanggula), kawruh basa (pralam-bang,
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 109
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
(KELAS X)
sandiasma, petungan Jawa), kawruh budaya (tedhak
siten, pangruktining layon), dan aksara Jawa (wacana
lebih dari 5 para-graf yang memuat angka Jawa,
aksara rekan, aksara murda, aksara swara, dan pada)
lisan maupun tulisan.
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 110
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 111
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 112
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
Sekolah
2 Senin 16.00 - 17.00 Paskibraka Ardillah H W.,S.Pd
Sekolah
1. Cahyono W,S.Pd
3 Senin 16.00 - 17.00 Futsal
2. Aika A P.,S.Pd
Qiro'ah dan Sekolah
4 Senin 16.00 - 17.00 Zainul A,S.PdI
Rebana
Sekolah
PMR ( Palang
5 Senin 16.00 - 17.00 Dimas Agung F
Merah Remaja )
Sekolah
Baca Tulis Al-
6 Senin 16.00 - 17.00 Supardi,S.Ag
Qur'an ( BTA )
Sekolah
7 Jum'at 16.00 - 17.00 Photografi Ihsan Sidik W,S.Pd
Sekolah
8 Jum'at 16.00 - 17.00 Seni Tari Juni S,S.Pd
Sekolah
9 Jum'at 16.00 - 17.00 English Fun Club
Mukhamadi,S.Pd,M.Pd
Sekolah
PKS ( Patroli
10 Jum'at 16.00 - 17.00 Ardillah H W,S.Pd
Keamanan Sekolah)
Sekolah
11 Jum'at 16.00 - 17.00 Seni Musik Erwan W,S.Pd
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 113
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
luar kelas. Kegiatan pembiasaan di sekolah terdiri atas Kegiatan Rutin, Spontan,
Terprogram, dan Keteladanan.
1. Kegiatan Rutin
Yang dimaksud kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler dan
terus menerus di sekolah. Kegiatan rutin bertujuan membiasakan siswa melakukan
sesuatu dengan baik. Kegiatan pembiasaan yang termasuk kegiatan rutin di
antaranya:
a. Berdoa sebelum memulai;
b. Upacara tiap hari Senin;
c. Shalat Dhuha bersama;
d. Membaca surat-surat pendek Alqur’an;
e. Tadarus Alqur’an;
f. Shalat Dhuhur berjamaah;
g. Infaq Siswa; dan
h. Kebersihan kelas.
2. Kegiatan Spontan
Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dapat dilakukan tanpa dibatasi oleh waktu,
tempat dan ruang. Hal ini bertujuan memberikan pendidikan secara spontan,
terutama dalam membiasakan bersikap sopan santun, dan sikap terpuji lainnya.
Kegiatan spontan antara lain:
a. Membiasakan mengucapkan salam dan bersalaman kepada guru, karyawan
dan sesama siswa;
b. Membiasakan bersikap sopan santun;
c. Membiasakan membuang sampah pada tempatnya;
d. Membiasakan antri;
e. Membiasakan menghargai pendapat orang lain;
f. Membiasakan minta izin ketika hendak masuk/keluar kelas atau ruangan;
g. Membiasakan menolong atau membantu orang lain;
h. Membiasakan menyalurkan aspirasi melalui media yang disediakan sekolah
(seperti Majalah Dinding dan Kotak saran); dan
i. Membiasakan konsultasi kepada guru pembimbing dan atau guru lain sesuai
kebutuhan.
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 114
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
3. Kegiatan Terprogram
Kegiatan Terprogram merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara bertahap
disesuaikan dengan kalender pendidikan atau jadwal yang telah ditetapkan
sekolah. Membiasakan kegiatan ini artinya membiasakan siswa dan personil
sekolah aktif dalam melaksanakan kegiatan sekolah sesuai dengan kemampuan
dan bidang masing-masing. Kegiatan terprogram ini misalnya:
a. Kegiatan memperingati hari-hari besar nasional:
b. Kegiatan kunjungan industri;
c. Kegiatan lomba dalam rangka bulan bahasa;
d. Kegiatan pentas seni; dan
e. Kegiatan perkemahan.
4. Kegiatan Keteladanan
Kegiatan Keteladanan yaitu kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari yang dapat
dijadikan contoh atau teladan. Kegiatan itu termasuk:
a. Membiasakan berpakaian rapi;
b. Membiasakan datang tepat waktu;
c. Membiasakan berbahasa dengan baik;
d. Membiasakan rajin membaca; dan
e. Membiasakan bersikap ramah.
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 115
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
Dalam menentukan beban belajar siswa SMK Batik 2 Surakarta berpedoman pada
Peraturan dan Kalender Pendidikan yang dikeluarkan dari Pemerintah Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 116
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 117
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
- Aji Suparno,S.Pd
- Erwan Wibowo, S.Pd
- Cahyono Wibawa, S.Pd
- Ardillah Husnaini W, S.Pd
- Adi Ginanjar, S.Pd
- Tias Puspitasari, S.Pd
- Faiz Kamal, S.Pd
- Aika Anggara P, S.Pd
8. Rumah Sakit Rujukan : - PUSKESMAS PAJANG
- RUMAH SAKIT UNS
9. Pembantu Umum : - Ridwan
- Setyo
- Happy Nugroho
- Yuli
- Anton
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 118
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 119
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 120
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
3) Pertemuan orang tua peserta didik kelas X, XI, dan XII dengan Wali Kelas
saat penerimaan rapor.
d. Partisipasi masyarakat dalam penguatan pendidikan karakter
1) Melibatkan dunia usaha dan industri sebagai sumber belajar, misalnya sebagai
tempat pelaksanaan prakerin.
2) Mengundang ustadz dalam rangka memperingati hari besar keagamaaan.
4. Rencana Penilaian PPK
Penilaian PPK merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh informasi
deskriptif mengenai perilaku peserta didik sesuai norma dan program keahlian yang
diampu. Penilaian dimaksud bermuara pada pelaporan perkembangan karakter peserta
didik. Untuk ini teknik dan instrumen penilaian sikap akan berkaitan dengan butir nilai-
nilai karakter.
Nilai-nilai Karakter dalam Penguatan Pendidikan Karakter
Integritas Religius Nasionalis Mandiri Gotong-royong
Kesetiaan Melindungi Rela Tangguh Musyawarah
Antikorupsi yang kecill dan berkorban Kerja keras Tolong menolong
Keteladanan tersisih Taat hukum Kreatif Kerelawanan
Keadilan Taat beribadah Unggul Keberanian Solidaritas
Menghargai Menjalankan Disiplin Pembelajar Anti diskriminasi
martabat ajaran agama Berprestasi Daya juang
manusia Menjauhi Cinta damai Berwawasan
larangan informasi dan
agama teknologi
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 121
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
Nilai utama
No Tanggal Nama Peserta didik Rombel Catatan Perilaku Penguatan
Pendidikan
Karakter
1
2
3
4
2. Jurnal oleh wali kelas digunakan untuk satu kelas, oleh guru mata
pelajaran digunakan untuk seluruh peserta didik yang mengikuti
mata pelajarannya, dan bagi guru BK untuk semua peserta didik di
bawah bimbingannya;
6. Butir sikap tersebut meliputi nilai-nilai yang diamati dalam PPK (Tabel 3.1)
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 122
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 123
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
Rencana Kegiatan:
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 124
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
Sebelum pembelajaran dimulai peserta didik berbaris di depan kelas untuk menyanyikan
lagu wajib nasional dan dilanjutkan dengan tahapan pembiasaan membaca untuk
kesenangan, yakni:
1. Membaca Al-Qur’an 15 menit sebelum jam pelajaran dimulai. Hal ini bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak Mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi
2. Membaca dalam hati buku non pelajaran 15 menit sebelum pelajaran dimulai.
Kegiatan membaca buku di tahap ini berlangsung dalam suasana santai, tenang, dan
menyenangkan. Suasana ini dapat dibangun melalui pengaturan tempat duduk,
pencahayaan yang cukup terang dan nyaman untuk membaca, poster-poster tentang
pentingnya membaca dan dilakukan setiap hari setelah selesai membaca Al Qur’an.
Nama : ........................
Kelas : ........................
HALAMAN HARI KE
HARI/TANGGAL JUDUL/PENGARANG
YANG DIBACA BERAPA
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 125
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
Siswa mengerti bahwa dengan beraktivitas fisik dan berolahraga, mereka bisa
menjadi lebih sehat. Sekolah memberikan kesempatan kepada siswa dan guru untuk
selalu aktif dan produktif.
D. Emotional Health and Well Being
Dengan menciptakan lingkungan yang sehat dan aman, maka akan tercipta
suasana belajar mengajar yang nyaman dan kondusif.
3. Program Pembinaan Sekolah Sehat
A. Penanganan dan Pencegahan Penularan Virus COVID 19
B. Membuat Program Diklat Kesehatan dengan bekerja sama dengan Dinas
Kesehatan
C. Mengadakan materi tambahan tentang Ilmu Kesehatan di dalam jadwal
pembelajaran setiap hari
D. Menjaga kebersihan dan budaya hidup sehat
E. Gerakan Menjaga Daya tahan tubuh dengan berolah raga
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 126
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 127
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 128
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 129
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 130
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
4) Piket Guru
Memberikan akses kepada guru piket untuk melakukan rekam kegiatan
pembelajaran setiap hari untuk mendata guru yang hadir dan tidak hadir.
Fitur ini memberikan statistika ketidak hadiran guru (dinas dan non dinas)
dan kelas yang ditinggalkan
5) CCTV Pembelajaran
CCTV pembelajaran adalah cctv yang di pasang diruang kelas. CCTV dapat
di akses kepala sekolah – kurikulum – kesiswaan – guru piket untuk
memantau kondisi kelas. CCTV Pembelajaran bisa diakses melalui monitor
komputer dan secara mobile menggunakan handphone.
b. Sarpras-GTK
1) Manajemen Aset
Manajemen Aset memberikan akses untuk input jenis barang-input barang,
lihat barang dan cetak label. Serta inventaris tanah, gedung, bangunan,
peralatan dan kendaraan bermotor
2) Finger Print GTK
Pinger Print merekap kehadiran guru dan tenaga kependidikan yang dapat
digunakan sebagai data kehadiran.
3) Pengembangan SDM
Pengembangan SDM memberikan akses kepada wakil kelapa bidang GTK
untuk mengetahui statistika guru atau tenaga pendidik yang mengikuti diklat-
pelatihan-workshop-magang dalam satu periode tertentu.
4) CCTV Lingkungan
CCTV Lingkungan adalah cctv yang di pasang di lingkungan sekolah. CCTV
dapat di akses kepala sekolah – sarana – satpam untuk memantau kondisi
lingkungan. CCTV lingkungan bisa diakses melalui monitor komputer dan
secara mobile menggunakan handphone.
c. Kesiswaan
1) PPDB Online
PPDB On-line memberikan akses kepada calon pesera didik baru untuk
melakukan pendaftaran secara on-line di SMK Batik 2 Surakarta.
2) Pelanggaran Siswa
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 131
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 132
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 133
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
BAB IV
PENGATURAN PERENCANAAN, PELAKSANAAN,
DAN PENILAIAN PEMBELAJARAN
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 134
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
c. Komponen Silabus
Secara garis besar, silabus mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran.
Beberapa komponen yang harus ada dalam silabus adalah sebagai berikut:
1) Identitas Mata Pelajaran
2) Identitas Sekolah, memuat nama satuan pendidikan dan kelas
3) Kompetensi Inti (KI), merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai
Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki peserta didik pada setiap
tingkat kelas atau program yang menjadi landasan Pengembangan
Kompetensi Dasar. Kompetensi Inti mencakup empat dimensi yang
mencerminkan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan ketrampilan.
Keempat dimensi tersebut dirancang sebagai pengintegrasi muatan
pembelajaran, mata pelajaran, atau program dalam mencapai Standar
Kompetensi Lulusan.
4) Kompetensi Dasar (KD), merupakan kemampuan untuk mencapai
Kompetensi Inti yang harus diperoleh peserta didik melalui pembelajaran.
Kompetensi Dasar berisi sejumlah pengetahuan yang harus dikuasai
peserta didik dalam nata pelajaran tertentu, sebagai rujukan penyusunan
indikator kompetensi dalam suatu pelajaran. Di dalam setiap rumusan
Kompetensi Dasar, terdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan
dalam kata kerja dan materi.
5) Indikator Pencapaian Kompetensi, merupakan ukuran, karakteristik, ciri-
ciri, proses yang menggambarkan ketercapaian suatu Kompetensi Dasar.
Indikator dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional (KKO)
yang dapat diukur. KKO dapat dilihat pada tabel berikut.
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 135
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 136
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 137
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
d. Format silabus
Indikator
Pencapai Materi Kegiatan
Kompete Alokasi Sumber
an Pembelajara Pembelajar Penilaian
nsi Dasar Waktu (JP) Belajar
Kompete n an
nsi
e. Silabus disusun pada bulan Maret sampai dengan Mei 2020 dan dikumpulkan
kepada staf waka kurikulum dalam bentuk soft file. Untuk menjaga kualitas
silabus, maka silabus dijamin mutunya oleh MGMP Kota Surakarta.
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 138
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
1) mengacu pada kompetensi dan kemampuan dasar yang harus dikuasai siswa,
serta materi dan submateri pembelajaran, pengalaman belajar yang telah
dikembangkan di dalam silabus;
2) menggunakan berbagai pendekatan yang sesuai dengan materi yang
memberikan kecakapan hidup (life skills) sesuai dengan permasalahan dan
lingkungan sehari-hari;
3) menggunakan metode dan media yang sesuai, yang mendekatkan siswa
dengan pengalaman langsung;
4) penilaian dengan sistem pengujian menyeluruh dan berkelanjutan didasarkan
pada sistem pengujian yang dikembangkan selaras dengan pengembangan
silabus
c. Langkah-langkah menyusun RPP
1) Menuliskan Identitas, yang meliputi: nama sekolah; mata pelajaran;
kelas/semester; alokasi waktu.
2) Merumuskan tujuan pembelajaran, yang menggambarkan proses dan hasil
belajar yang diharapkan dicapai peserta didik sesuai dengan kompetensi
dasar.
3) Menuliskan Kompetensi Dasar
KD adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam
mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi.
4) Menuliskan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
IPK adalah perilaku yang dapat diukur untuk menunjukkan ketercapaian
kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran.
5) Menuliskan materi pelajaran
6) Menuliskan model pembelajaran
7) Menuliskan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan model
pembelajaran
8) Menentukan media/ alat/ bahan
9) Menuliskan Assesmen
d. Komponen RPP
1) Identitas, yang meliputi: nama sekolah; mata pelajaran; kelas/semester; alokasi
waktu.
2) Tujuan pembelajaran
3) Kompetensi Dasar
4) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 139
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
5) Materi pelajaran
6) Model pembelajaran
7) Langkah-langkah pembelajaran
8) Media/ alat/ bahan
9) Assesmen
e. Format RPP
Materi Pembelajaran Geometri Dimensi 3
Model: Langkah Pembelajaran:
Deskripsi:
Asesmen:
●
●
RPP disusun pada bulan Maret sampai dengan Mei 2020 dan dikumpulkan kepada
staf waka kurikulum dalam bentuk soft file. Untuk menjaga kualitas RPP, maka
RPP dijamin mutunya oleh MGMP Kota Surakarta.
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 140
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
2. Pembelajaran Praktek
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 141
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
NO JUMLA
. NAMA ALAT H KETERANGAN
1. Trolly plastik 10 Kondisi Baik
2. Trolly besi 5 Kondisi Baik
3. Facial bed 8 Kondisi Baik
4. Vapozone 8 Kondisi Baik
5. Kaca pembesar 10 Kondisi Baik
6. Mobile skin treatment 8 Kondisi Baik
7. Etalase 2 Kondisi Baik
8. Waskom kecil 20 Kondisi Baik
9. Waskom besar 20 Kondisi Baik
10. Kursi bulat 10 Kondisi Baik
11. Ember besar 20 Kondisi Baik
12. Kursi kecil 20 Kondisi Baik
13. Sauna 2 Kondisi Baik
14. Nail dryer 3 Kondisi Baik
15. Cawan kosmetik 20 Kondisi Baik
16. Mangkok masker 20 Kondisi Baik
17. Kuas masker 20 Kondisi Baik
18. Sendokuna 10 Kondisi Baik
19. Pinset 10 Kondisi Baik
20. Kuas set MAC 20 Kondisi Baik
21. Nail art set 10 Kondisi Baik
22. Frimator brush 20 Kondisi Baik
23. Spatula kosmetik 20 Kondisi Baik
24. Spatula waxing 20 Kondisi Baik
25. Manicure set 20 Kondisi Baik
26. Alat pemanas lilin 2 Kondisi Baik
27. Sikat kaki 20 Kondisi Baik
28. Buffer 12 Kondisi Baik
29. Gunting kuku 20 Kondisi Baik
30. Jepitan kuku 20 Kondisi Baik
31. Tungku aroma therapy 20 Kondisi Baik
32. Kuas kelopak mata 20 Kondisi Baik
33. Kursi salin 3 Kondisi Baik
34. Kerokan alis 15 Kondisi Baik
35. Sikat tangan 20 Kondisi Baik
36. Peregang jari 20 Kondisi Baik
37. Alat pengambil kutikula 20 Kondisi Baik
38. Mangkok plastik 20 Kondisi Baik
39. KacaTempel 1 Kondisi Baik
40. Tempat sampah 10 Kondisi Baik
41. AC 2 Kondisi Baik
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 142
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 143
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 144
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
1) Jika program PKL akan dilaksanakan pada semester 4 kelas XI, sekolah
harus menata ulang topik-topik pembelajaran pada semester 4 dan semester
5, agar pelaksanaan PKL tidak mengurangi waktu untuk pembelajaran
materi pada semester 4 sehingga sebagian materi pada semester 4 tersebut
dapat ditarik ke semester 5.
2) Demikian juga sebagaimana pada butir 1) di atas, jika program PKL akan
dilaksanakan pada semester 5 kelas XII, sekolah harus melakukan
pengaturan yang sama untuk materi pembelajaran pada kedua semester
tersebut.
3) Mengingat kebijakan UN yang tidak lagi menjadi salah satu faktor penentu
kelulusan, maka program PKL dapat dilaksanakan sebelum UN pada
semester 7 secara blok penuh selama 3 bulan (12 minggu) bagi SMK
Program 4 Tahun.
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 145
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
b. Jenis Ujian
Jenis ujian pada PMK terdiri atas ulangan
Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses
pembelajaran untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar
peserta didik untuk setiap Kompetensi Dasar (KD);
c. Instrumen dan Bentuk Penilaian
a. Instrumen penilaian yang digunakan dalam bentuk tes dan non
tes;
b. Instrumen penilaian dalam bentuk tes berupa isian, uraian,
pilihan, dan pengamatan menggunakan daftar centang (checklist).
c. Instrumen penilaian dalam bentuk nontes berupa penilaian sikap
dan kinerja melalui pengamatan dengan menggunakan pedoman
dan/ atau rubric;
d. Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan substansi,
konstruksi, dan bahasa, serta memiliki bukti validitas isi sesuai
dengan materi pelajaran;
e. Instrumen penilaian aspek sikap mencakup penerimaan,
penanggapan, penghargaan, penghayatan dan pengamalan;
f. Instrumen penilaian aspek pengetahuan mencakup pengingatan,
pemahaman, penerapan, analisis, evaluasi, dan kreasi;
g. Instrumen penilaian aspek keterampilan mencakup imitasi,
manipulasi, presisi, artikulasi, dan naturalisasi;
h. Instrumen penilaian yang digunakan secara luas harus melalui uji
coba untuk mengetahui karakteristik dan kualitas instrumen.
d. Mekanisme Penilaian
Mekanisme Penilaian Pembelajaran Meliputi:
1) Perencanaan metode penilaian dan teknik penilaian oleh pendidik
dilakukan pada saat penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) berdasarkan silabus;
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 146
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 147
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 148
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 149
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
o Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan seperangkat pertanyaan dalam bentuk tulisan untuk
mengukur atau memperoleh informasi tentang kemampuan peserta didik .
Tes tertulis menuntut adanya respons dari peserta tes yang dapat dijadikan
sebagai representasi dari kemampuan yang dimilikinya. Instrumen tes
tertulis dapat berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah,
menjodohkan, dan uraian. Bentuk soal yang sering digunakan pada jenjang
SMK adalah pilihan ganda (PG) dan uraian.Pengembangan instrumen tes
tertulis mengikuti langkah-langkah berikut:
Menyusun kisi-kisi. Kisi-kisi merupakan matriks yang digunakan
sebagai acuan menulis soal. Di dalam kisi-kisi tertuang rambu-
rambu tentang kriteria soal yang akan ditulis, meliputi KD yang
akan diukur, materi, indikator soal, bentuk soal, dan nomor soal.
Dengan adanya kisi-kisi, penulisan soal lebih terarah karena sesuai
dengan tujuan tes dan proporsi soal per KD yang hendak diukur
lebih tepat. Indikator soal yang baik memungkinkan banyak variasi
soal dan dapat mengukur kemampuan higher order thinking skill
(HOTS) peserta didik yakni kemampuan dalam melakukan analisis,
sintesis, dan mencipta;
Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal.
Menyusun pedoman penskoran sesuai dengan bentuk soal yang
digunakan. Untuk soal pilihan ganda, isian, menjodohkan, dan
jawaban singkat disediakan kunci jawaban karena jawabannya
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 150
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
sudah pasti dan dapat diskor dengan objektif. Untuk soal uraian
disediakan pedoman penskoran berupa rubrik dengan rentang skor.
Rubrik adalah daftar kriteria yang menunjukkan kinerja dan aspek-
aspek atau konsep-konsep yang akan dinilai, dan gradasi mutu,
mulai dari tingkat yang paling sempurna sampai yang paling rendah.
Kriteria rubrik sebagai berikut:
Sederhana/mencakup aspek paling esensial untuk dinilai;
Praktis/mudah digunakan ;
Menilai dengan efektif aspek yang akan diukur ;
Dapat digunakan untuk penilaian proses dan tugas sehari-hari;
Peserta didik dapat mempelajari rubrik dan mengecek hasil
penilaiannya
Melakukan analisis kualitatif (telaah soal) sebelum soal diujikan.
Pada pengembangan butir soal secara tertulis, untuk mendapatkan
soal yang valid, perlu memperhatikan kaidah penulisan butir soal
yang meliputi substansi/materi, konstruksi, dan bahasa.
o Tes tulis bentuk pilihan ganda
Butir soal pilihan ganda terdiri atas pokok soal (stem) dan pilihan jawaban
(option). Untuk tingkat SMK biasanya digunakan 5 (lima) pilihan jawaban.
Dari kelima pilihan jawaban tersebut, salah satu adalah kunci (key) yaitu
jawaban yang benar atau paling tepat, dan lainnya disebut pengecoh
(distractor). Kaidah penulisan soal bentuk pilihan ganda sebagai berikut.
Substansi/Materi
Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes bentuk PG);
Materi yang diukur sesuai dengan kompetensi (UKRK: Urgensi,
Keberlanjutan, Relevansi, dan Keterpakaian);
Pilihan jawaban homogen dan logis;
Hanya ada satu kunci jawaban yang tepat.
a) Konstruksi
Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas;
Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan
yang diperlukan saja;
Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban;
Pokok soal tidak menggunakan pernyataan negatif ganda;
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 151
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
b) Bahasa
Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia.
Menggunakan bahasa yang komunikatif.
Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang sama,
kecuali merupakan satu kesatuan pengertian.
Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
o Tes tulis bentuk uraian
Tes tulis bentuk uraian atau esai menuntut peserta didik untuk
mengorganisasi-kan dan menuliskan jawaban dengan kalimatnya
sendiri.Kaidah penulisan soal bentuk uraian sebagai berikut:
Substansi/Materi
Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes bentuk uraian)
Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sesuai
Materi yang diukur sesuai dengan kompetensi (UKRK)
Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang, jenis sekolah, dan
tingkat kelas
Konstruksi
Ada petunjuk yang jelas mengenai cara mengerjakan soal
Rumusan kalimat soal/pertanyaan menggunakan kata tanya atau
perintah yang menuntut jawaban terurai
Gambar/grafik/tabel/diagram dan sejenisnya harus jelas dan
berfungsi
Ada pedoman penskoran
Bahasa
Rumusan kalimat soal/pertanyaan komunikatif
Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 152
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
o Tes lisan
Tes lisan merupakan pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta
didik menjawabnya secara lisan. Instrumen tes lisan disiapkan oleh
pendidik berupa daftar pertanyaan yang disampaikan secara langsung dalam
bentuk tanya jawab dengan peserta didik . Tes lisan menumbuhkan sikap
berani berpendapat. Jawaban peserta didik dapat berupa kata, frase, kalimat
maupun paragraf.Kriteria instrumen tes lisan:
Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf
pengetahuan yang hendak dinilai.
Pertanyaan harus sesuai dengan tingkat kompetensi dan lingkup materi
pada kompetensi dasar yang dinilai
Pertanyaan diharapkan dapat mendorong peserta didik dalam
mengonstruksi jawabannya sendiri.
Pertanyaan disusun dari yang sederhana ke yang lebih komplek.
Tes lisan umumnya digunakan pada saat proses pembelajaran berlangsung
yang berfungsi untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik tentang
materi yang akan atau sedang diajarkan (fungsi formatif). Tes lisan juga
dapat digunakan untuk melihat perilaku peserta didik , ketertarikan peserta
didik , dan motivasi peserta didik terhadap materi yang diajarkan.
o Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur
dan/atau meningkatkan pengetahuan dari materi yang sudah dipelajari.
Penugasan yang digunakan untuk mengukur kompetensi pengetahuan dapat
dilakukan setelah proses pembelajaran (assessment of learning) sedangkan
penugasan yang digunakan untuk meningkatkan pengetahuan diberikan
sebelum dan/atau selama proses pembelajaran (assessment for learning).
Penugasan dapat berupa pekerjaan rumah yang dikerjakan secara individu
atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. Dalam penugasan ini
lebih ditekankan pada pemecahan masalah dan tugas produktif yang
lainnya.
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 153
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 154
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
c. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja dilakukan secara komprehensif untuk
menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output)
pembelajaran yang meliputi domain sikap, pengetahuan dan
keterampilam. Penilaian kinerja dalam bentuk lainnya adalah
penilaian kinerja yang menilai kesiapan peserta didik, serta proses
dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan komponen input, proses
dan output akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 155
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 156
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 157
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 158
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
a. Instrumen penilaian yang digunakan dalam bentuk tes dan non tes.;
b. Instrumen penilaian dalam bentuk tes berupa isian, uraian, pilihan, dan
pengamatan menggunakan daftar centang (checklist).
c. Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan
bahasa, serta memiliki bukti validitas isi sesuai dengan materi pelajaran;
d. Instrumen penilaian aspek pengetahuan mencakup pengingatan, pemahaman,
penerapan, analisis, evaluasi, dan kreasi;
e. Instrumen penilaian memberikan hasil yang dapat diperbandingkan antarsekolah,
antardaerah, dan antartahun;
f. Instrumen penilaian yang digunakan secara luas harus melalui uji coba untuk
mengetahui karakteristik dan kualitas instrumen.
B. Mekanisme Penilaian
Mekanisme Penilaian Pembelajaran Meliputi:
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 159
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
C. Prosedur Penilaian
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 160
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
1. menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang telah disusun;
2. menyusun kisi-kisi penilaian;
3. membuat instrumen penilaian berikut pedoman penskoran;
4. melakukan analisis kualitas instrumen;
5. melakukan penilaian;
6. mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian;
7. melaporkan hasil penilaian; dan
8. menindaklanjuti laporan hasil penilaian.
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 161
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
1) Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan seperangkat pertanyaan dalam bentuk tulisan untuk
mengukur atau memperoleh informasi tentang kemampuan peserta didik .
Tes tertulis menuntut adanya respons dari peserta tes yang dapat dijadikan
sebagai representasi dari kemampuan yang dimilikinya. Instrumen tes
tertulis dapat berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah,
menjodohkan, dan uraian. Bentuk soal yang sering digunakan pada jenjang
SMK adalah pilihan ganda (PG) dan uraian.Pengembangan instrumen tes
tertulis mengikuti langkah-langkah berikut:
a) Menyusun kisi-kisi. Kisi-kisi merupakan matriks yang digunakan
sebagai acuan menulis soal. Di dalam kisi-kisi tertuang rambu-rambu
tentang kriteria soal yang akan ditulis, meliputi KD yang akan diukur,
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 162
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
materi, indikator soal, bentuk soal, dan nomor soal. Dengan adanya
kisi-kisi, penulisan soal lebih terarah karena sesuai dengan tujuan tes
dan proporsi soal per KD yang hendak diukur lebih tepat. Indikator
soal yang baik memungkinkan banyak variasi soal dan dapat mengukur
kemampuan higher order thinking skill (HOTS) peserta didik yakni
kemampuan dalam melakukan analisis, sintesis, dan mencipta;
b) Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal.
c) Menyusun pedoman penskoran sesuai dengan bentuk soal yang
digunakan. Untuk soal pilihan ganda, isian, menjodohkan, dan jawaban
singkat disediakan kunci jawaban karena jawabannya sudah pasti dan
dapat diskor dengan objektif. Untuk soal uraian disediakan pedoman
penskoran berupa rubrik dengan rentang skor. Rubrik adalah daftar
kriteria yang menunjukkan kinerja dan aspek-aspek atau konsep-
konsep yang akan dinilai, dan gradasi mutu, mulai dari tingkat yang
paling sempurna sampai yang paling rendah. Kriteria rubrik sebagai
berikut:
(1) Sederhana/mencakup aspek paling esensial untuk dinilai;
(2) Praktis/mudah digunakan ;
(3) Menilai dengan efektif aspek yang akan diukur ;
(4) Dapat digunakan untuk penilaian proses dan tugas sehari-hari;
(5) Peserta didik dapat mempelajari rubrik dan mengecek hasil
penilaiannya
d) Melakukan analisis kualitatif (telaah soal) sebelum soal diujikan.
e) Pada pengembangan butir soal secara tertulis, untuk mendapatkan soal
yang valid,perlu memperhatikan kaidah penulisan butir soal yang
meliputi substansi/materi, konstruksi, dan bahasa.
2) Tes tulis bentuk pilihan ganda
Butir soal pilihan ganda terdiri atas pokok soal (stem) dan pilihan jawaban
(option). Untuk tingkat SMK biasanya digunakan 5 (lima) pilihan jawaban.
Dari kelima pilihan jawaban tersebut, salah satu adalah kunci (key) yaitu
jawaban yang benar atau paling tepat, dan lainnya disebut pengecoh
(distractor). Kaidah penulisan soal bentuk pilihan ganda sebagai berikut.
a. Substansi/Materi
Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes bentuk PG);
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 163
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 164
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
D. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur
dan/atau meningkatkan pengetahuan dari materi yang sudah dipelajari.
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 165
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 166
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 167
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
c. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari
masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran yang meliputi
domain sikap, pengetahuan dan keterampilam. Penilaian kinerja dalam
bentuk lainnya adalah penilaian kinerja yang menilai kesiapan peserta didik,
serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan komponen input,
proses dan output akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar
peserta didik, serta mampu menghasilkan dampak instruksional
(instructional effects) dan dampak pengiring (nurturant effects) dari
pembelajaran.
Penilaian kinerja sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang
mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktivitas-
aktivitas pembelajaran seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas
artikel memberikan analisis oral terhadap peristiwa, berkolaborasi dengan
antar sesama melalui debat dan sebagainya.
Penilaian kinerja mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta
didik, baik dalam mengobservasi, menanya, menalar dan membangun
jejaring. Penilaian kinerja cenderung fokus pada tugas atau kontekstual,
memungkinkan peserta didik menunjukan kompetensi mereka yang meliputi
sikap, pengetahuan dan keterampilan dalam kehidupan nyata (real life).
Karenanya, penilaian kinerja sangat relevan dengan pendekatan ilmiah
(scientific approach) dalam pembelajaran di SMK.
Penilaian kinerja digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran yang
berupa keterampilan proses dan/atau hasil (produk). Penilaian kinerja yang
menekankan pada hasil (produk) biasa disebut penilaian produk, sedangkan
penilaian kinerja yang menekankan pada proses dan produk dapat disebut
penilaian praktik. Aspek yang dinilai dalam penilaian kinerja adalah proses
pengerjaannya atau kualitas produknya atau kedua-duanya. Sebagai contoh:
(1) keterampilan untuk menggunakan alat dan atau bahan serta prosedur kerja
dalam menghasilkan suatu produk; (2) kualitas produk yang dihasilkan
berdasarkan kriteria teknis dan estetik.
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam penilaian keterampilan
adalah:
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 168
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
d. Penilaian Proyek
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 169
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
e. Penilaian Portofolio
1. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup Model Penilaian Proses dan Hasil Belajar Peserta Didik SMK
ini meliputi penilaian kinerja, prinsip-prinsip penilaian, mekanisme penilaian,
prosedur penilaian, teknik dan instrumen penilaian, pengolahan hasil penilaian
dan tindak lanjutnya, serta pelaporan capaian kompetensi peserta didik dalam
bentuk rapor.
2. Jenis Ujian
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 170
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
a. Instrumen penilaian dalam bentuk nontes berupa penilaian sikap dan kinerja melalui
pengamatan dengan menggunakan pedoman dan/atau rubric;
b. Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa,
serta memiliki bukti validitas isi sesuai dengan materi pelajaran;
c. Instrumen penilaian aspek sikap mencakup penerimaan, penanggapan, penghargaan,
penghayatan dan pengamalan;
d. Instrumen penilaian aspek pengetahuan mencakup pengingatan, pemahaman,
penerapan, analisis, evaluasi, dan kreasi;
e. Instrumen penilaian aspek keterampilan mencakup imitasi, manipulasi, presisi,
artikulasi, dan naturalisasi;
f. Instrumen penilaian memberikan hasil yang dapat diperbandingkan antarsekolah,
antardaerah, dan antartahun;
g. Instrumen penilaian yang digunakan secara luas harus melalui uji coba untuk
mengetahui karakteristik dan kualitas instrumen.
4. MEKANISME PENILAIAN
Mekanisme Penilaian Pembelajaran Meliputi
a. penilaian aspek sikap dilakukan oleh pendidik melalui observasi/pengamatan dan
teknik penilaian lain yang relevan, dan pelaporannya menjadi tanggung jawab wali
kelas atau guru kelas;
b. penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan
sesuai dengan kompetensi yang dinilai;
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 171
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
e. Penilaian yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh DUDI dapat
dilakukan pada teaching factory atau technopark oleh pendidik dan/atau
pembimbing yang memiliki kompetensi dalam bidangnya;
f. Penilaian RPL dilakukan oleh satuan pendidikan yang berwenang dan sesuai
dengan ketentuan;
k. Penguji UUK, Skema Sertifikasi Profesi, dan UKK adalah asesor yang
bersertifikat dan/atau guru berpengalaman.
2. Prosedur Penilaian
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 172
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 173
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 174
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
3) Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan seperangkat pertanyaan dalam bentuk tulisan untuk
mengukur atau memperoleh informasi tentang kemampuan peserta didik.
Tes tertulis menuntut adanya respons dari peserta tes yang dapat dijadikan
sebagai representasi dari kemampuan yang dimilikinya. Instrumen tes
tertulis dapat berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah,
menjodohkan, dan uraian. Bentuk soal yang sering digunakan pada jenjang
SMK adalah pilihan ganda (PG) dan uraian. Pengembangan instrumen tes
tertulis mengikuti langkah-langkah berikut:
a. Menyusun kisi-kisi. Kisi-kisi merupakan matriks yang digunakan
sebagai acuan menulis soal. Di dalam kisi-kisi tertuang rambu-rambu
tentang kriteria soal yang akan ditulis, meliputi KD yang akan diukur,
materi, indikator soal, bentuk soal, dan nomor soal. Dengan adanya
kisi-kisi, penulisan soal lebih terarah karena sesuai dengan tujuan tes
dan proporsi soal per KD yang hendak diukur lebih tepat. Indikator soal
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 175
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 176
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
Tes tulis bentuk uraian atau esai menuntut peserta didik untuk
mengorganisasi-kan dan menuliskan jawaban dengan kalimatnya
sendiri.Kaidah penulisan soal bentuk uraian sebagai berikut:
a. Substansi/Materi
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 177
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
b. Penugasan
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 178
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
c. Portofolio
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 179
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
dalam suatu folder (map) dan diberi tanggal pengumpulan oleh guru.
Portofolio dapat disimpan dalam bentuk cetakan dan/atau elektronik. Pada
akhir suatu semesterkumpulan dokumentersebut digunakan sebagai
referensi tambahan untuk mendeskripsikan pencapaian pengetahuan secara
deskriptif.
d. Penilaian Keterampilan
A. Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan adalah suatu penilaian yang dilakukan untuk
mengetahui kemampuan peserta didik dalam mengaplikasikan
pengetahuanuntuk melakukan tugas tertentudidalam berbagai macam
konteks sesuai dengan indikator pencapaiankompetensi. Dalam
pelaksanaannya, penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai
teknik, seperti penilaian kinerja, penilaian proyek, dan penilaian portofolio.
Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dipilih sesuai dengan
karakteristik KD pada KI-4.
Hasil penilaian kompetensi keterampilan selama dan setelah proses
pembelajaran dinyatakan dalam bentuk angka rentang1-100 dan deskripsi.
B. Teknik Penilaian
Penilaian kinerja digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran yang
berupa keterampilan proses dan/atau hasil (produk). Aspek yang dinilai
dalam penilaian kinerja adalah proses pengerjaannya atau kualitas
produknya atau kedua-duanya. Sebagai contoh: (1) keterampilan untuk
menggunakan alat dan/ataubahan serta prosedur kerja dalam menghasilkan
suatu produk; (2) kualitas produk yang dihasilkan berdasarkan kriteria
teknis dan estetik.
Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian
(rating scale) yang dilengkapi rubrik. Skema penilaian keterampilan dapat
dilihat pada gambar berikut.
C. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang
mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktivitas-
aktivitas pembelajaran seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas
artikel memberikan analisis oral terhadap peristiwa, berkolaborasi dengan
antar sesama melalui debat dan sebagainya.
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 181
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
A. Penilaian Proyek
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 182
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
1) Pengelolaan
2) Relevansi
3) Keaslian
B. Penilaian Portofolio
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 183
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KBM merupakan kriteria ketuntasan belajar untuk setiap indikator dalam suatu
kompetensi dasar yang ditentukan oleh satuan pendidikan, berkisar antara 0-
100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator kompetensi
adalah 75%. KBM ini ditentukan dengan mempertimbangkan tingkat
kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi dan kemampuan
sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran dengan rincian
sebagai berikut :
Tingkat Kemampuan rata-rata peserta didik:
a. Kemampuan rata-rata tinggi nilai 80 – 100,
b. Kemampuan rata-rata sedang nilai 60 - 79,
c. Kemampuan rata-rata rendah nilai < 60 ,
Tingkat kompleksitas/kesulitan kompetensi:
a. Kompleksitas/ kesulitan rendah, diberi rentang 80 - 100
b. Kompleksitas/kesulitan sedang, diberi rentang 60 - 79
c. Kompleksitas/kesulitan tinggi, diberi rentang 0 – 59
Interval
Predikat Kriteria
Skor
Sangat
96– 100 A
Baik
74 – 85 B Baik
60 – 73 C Cukup
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 184
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
Interval
Predikat Kriteria
Skor
<59 D Kurang
Kriteri ketuntasan minimal untuk kelas X, XI dan XII di SMK Batik 2 Surakarta
mempertimbangkan karakteristik Sikap, Pengetahuan dan Ketrampilan peserta
didik, dengan memperhatikan karakteristik tersebut maka untuk tahun pelajaran
2020/2021 diputuskan bahwa KKM untuk semua mata pelajaran Muatan
Nasional, Muatan Kewilayahan, Dasar Bidang Keahlian (C1) sebesar 70, Dasar
Program Keahlian (C2)sebesar 70 danKompetensi Keahlian (C3) adalah 75 atau
sama dengan B-.
D. Ketuntasan Belajar
KBM merupakan kriteria ketuntasan belajar untuk setiap indikator dalam suatu
kompetensi dasar yang ditentukan oleh satuan pendidikan, berkisar antara 0-100%.
Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator kompetensi adalah 75%.
KBM ini ditentukan dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta
didik, kompleksitas kompetensi dan kemampuan sumber daya pendukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran dengan rincian sebagai berikut :
Tingkat Kemampuan rata-rata peserta didik:
a. Kemampuan rata-rata tinggi nilai 80 – 100,
b. Kemampuan rata-rata sedang nilai 60 - 79,
c. Kemampuan rata-rata rendah nilai < 60 ,
Tingkat kompleksitas/kesulitan kompetensi:
a. Kompleksitas/kesulitan rendah, diberi rentang 80 - 100
b. Kompleksitas/kesulitan sedang, diberi rentang 60 - 79
c. Kompleksitas/kesulitan tinggi, diberi rentang 0 – 59
E. Sumber daya pendukung pembelajaran (SDM, alat dan bahan)
Dukungan tinggi, diberi rentang 80 – 100
Dukungan sedang, diberi rentang 60 – 79
Dukungan rendah, diberi rentang 0 – 59
Kriteria ketuntasan minimal untuk kelas X, XI dan XII di SMK Batik 2 Surakarta
menggunakan kurikulum 2013 nilai dinyatakan dalam bentuk angka 0 – 100 dengan
ketuntasan minimal 70, seperti tabel di bawah ini:
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 185
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 186
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KKM TINGKAT
MATA PELAJARAN
Kompetensi Keahlian
Pemangkasan dan Pewarnaan
- - - 72 72 73 73
Rambut
Pengeritingan Rambut dan
Penataan Sanggul Tradisional dan - - - 72 72 73 73
Kreatif
Perawatan Tangan, Kaki, Nail Art
- - - 72 72 73 73
dan Rias Wajah Khusus Kreatif
Perawatan Wajah, Badan (Body
- - - 72 72 73 73
Massage) dan Waxing
Produk Kreatif dan
5 - - - 72 72 73 73
Kewirausahaan
D Mulok
1 Bahasa Jawa 75 75 B 75 75 B 75 75 B
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 187
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
3) Nilai akhir setelah remedial untuk ranah keterampilan diambil dari nilai
optimal KD;
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 188
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Peserta didik
dinyatakan naik kelas setelah memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun
pelajaran yang diikuti.
2. Nilai (deskripsi) sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria yang
ditetapka satuan pendidikan.
3. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-kurangnya BAIK.
4. Tidak memiliki lebih dari dua mata pelajaran yang masing-masing nilai
kompetensi penegtahuan dan/ atau kompetensi keterampilannya dibawah kriteria
ketuntasan minimal (KKM). Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai
ketuntasan belajar pada semester gasal, nilai akhir diambil dari rerata semester
gasal dan genap pada tahun pelajaran tersebut
5. Kehadiran peserta didik di kelas tidak kurang dari 90%.
8. Kriteria Kelulusan
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 189
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 190
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 191
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
mandiri atau melalui forum MGMP dapat melakukan analisis terhadap KD yang
dapat dibuatkan soal-soal HOTS.
2) Menyusun kisi-kisi soal
Kisi-kisi penulisan soal-soal HOTS bertujuan untuk membantu para guru dalam
menulis butir soal HOTS. Secara umum, kisi-kisi tersebut diperlukan untuk
memandu guru dalam:
a) memilih KD yang dapat dibuat soal-soal HOTS,
b) memilih materi pokok yang terkait dengan KD yang akan diuji,
c) merumuskan indikator soal, dan
d) menentukan level kognitif.
3) Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual
Stimulus yang digunakan hendaknya menarik, artinya mendorong peserta didik
untuk membaca stimulus. Stimulus yang menarik umumnya baru, belum pernah
dibaca oleh peserta didik. Sedangkan stimulus kontekstual berarti stimulus yang
sesuai dengan kenyataan dalam kehidupan sehari-hari, menarik, mendorong
peserta didik untuk membaca. Dalam konteks Ujian Sekolah, guru dapat
memilih stimulus dari lingkungan sekolah atau daerah setempat.
4) Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi soal
Butir-butir pertanyaan ditulis sesuai dengan kaidah penulisan butir soal HOTS.
Kaidah penulisan butir soal HOTS, agak berbeda dengan kaidah penulisan butir
soal pada umumnya. Perbedaannya terletak pada aspek materi, sedangkan pada
aspek konstruksi dan bahasa relatif sama.
5) Membuat pedoman penskoran (rubrik) atau kunci jawaban
Setiap butir soal HOTS yang ditulis hendaknya dilengkapi dengan pedoman
penskoran atau kunci jawaban. Pedoman penskoran dibuat untuk bentuk soal
uraian. Sedangkan kunci jawaban dibuat untuk bentuk soal pilihan ganda,
pilihan ganda kompleks (benar/salah, ya/tidak), dan isian singkat Dalam konteks
pelaksanaan Penilaian HOTS, SMK Batik 2 Surakarta:
a) Menyiapkan bahan-bahan Penilaian dalam bentuk soal-soal yang memuat soal-
soal HOTS
b) Meningkatkan pemahaman guru tentang penulisan butir soal yang mengukur
kemampuanberpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS).
c) Meningkatkan keterampilan guru untuk menyusun instrumen penilaian (High
Order Thinking Skills/HOTS)
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 192
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 193
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 194
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
ALOKASI
NO KEGIATAN KETERANGAN
WAKTU
1. Minggu efektif belajar 36 Digunakan untuk kegiatan
reguler setiap tahun minggu pembelajaran efektif pada setiap
(Kelas X-XI). satuan pendidikan
2. Minggu efektif semester 19
ganjil tahun terakhir minggu
setiap satuan pendidikan
(Kelas XII).
3. Minggu efektif semester 10
genap tahun terakhir minggu
setiap satuan pendidikan
(Kelas XII).
4. Libur akhir tahun Maksimal 3 Digunakan untuk penyiapan
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 195
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 196
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 197
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
1 2 3 4 5 0
6 7 8 9 10 11 12 0 1 s/ d 12 Juli 2020 Libur Akhir Semes ter Ge nap Tahun P elajaran 201 9/2020
13 14 15 16 17 18 19 2 13 s/ d 15 Juli 2020 : H ari P er tama M asuk ( Kegiata n MP LS), 16 s/ d 17 Pen d. kara kter
1
20 21 22 23 24 25 26 5 1 31 Juli 2020: H ari R aya Idul A dha 1441 H
27 28 29 30 31 4 2
17 18 19 20 21 22 23 3 5
24 25 26 27 28 29 30 5 6
9 10 11 12 13 14 15 5 16
5
16 17 18 19 20 21 22 5 17
23 24 25 26 27 28 29 5 18
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 198
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KALENDER PENDIDIKAN
SMK BATIK 2 SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
SEMESTER GASAL
HARI J UMLAH MINGGU
NO B ULAN HARI EFEKTIF KETERANGAN
SEN SEL RAB KAM JUM SAB MIN EFEKTIF KE
1 2 3 4 5 0
6 7 8 9 10 11 12 0 1 s/d 12 Juli 2020 Libur Akhir Semester Genap Tahun Pelajaran 2019/2020
JU L I
2020
13 14 15 16 17 18 19 2 13 s/d 15 Juli 2020 : Hari Pertama Masuk (Kegiatan MPLS), 16 s/d 17 P end. karakter
1
20 21 22 23 24 25 26 5 1 31 Juli 2020: Hari Raya Idul Adha 1441 H
27 28 29 30 31 4 2
D E S E M B E RN O V E M B E R O K T O B E R S E P T E M B E RA G U S T U S
17 18 19 20 21 22 23 3 5
24 25 26 27 28 29 30 5 6
9 10 11 12 13 14 15 5 16
5
16 17 18 19 20 21 22 5 17
23 24 25 26 27 28 29 5 18
SEMESTER GENAP
HARI J UMLAH MINGGU
NO HARI EFEKTIF KETERANGAN
SEN SEL RAB KAM JUM SAB MIN EFEKTIF KE
31 1 15 14 s /d 23 Mei 2021: Lib ur s etelah Hari Raya Id ul Fitri, 26 Mei 2021 : Libu r Hari W ais ak
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 199
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
1 2 3 4 5 0
D E S E M B NE OR V E M B EO RK T O B E SR E P T E M B AE GR U S T U S J U L I 6 7 8 9 10 11 12 0 1 s/d 12 Juli 2020 Libur Akhir Semester Genap Tahun P elaja ra n 2019/2020
1 2020 13 14 15 16 17 18 19 2 13 s/d 15 Juli 2020 : Hari Pertama Masuk (Kegiatan MPLS), 16 s/d 17 Pend. karakter
27 28 29 30 31 4 2
17 18 19 20 21 22 23 3 5
24 25 26 27 28 29 30 5 6
9 10 11 12 13 14 15 5 16
5
16 17 18 19 20 21 22 5 17
23 24 25 26 27 28 29 5 18
24 25 26 27 28 29 30 4 15 20 Mei 2021 : Me ngikuti Upaca ra Me mpe ringati Hari Keba ngkitan Nasional
31 1 15 14 s /d 23 Mei 2021: Lib ur s et elah Hari Ra ya Id u l Fitri, 26 M ei 2021 : Lib u r Hari W ais a k
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 200
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
LAMPIRAN-LAMPIRAN
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 201
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 202
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 203
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 204
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 205
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 206
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 207
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
ANALISIS KONTEKS
SMK BATIK 2 SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 208
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 209
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 210
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
Mata Pelajaran
No NAMA GURU L/P IJAZAH Jabatan
yang diampu
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 211
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 212
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 213
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 214
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 215
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
Tentang
PELAKSANAAN SINKRONISASI KURIKULUM
Pada hari Senin –tanggal sepuluh –bulan Februari- Tahun Dua Ribu Dua Puluh-kami yang
bertanda tangan di bawah ini:
Dengan menyadari tanggung jawab bersama untuk ikut mensukseskan usaha pengembangan
Sumber Daya Manusia sesuai dengan tuntutan kurikulum, kedua pihak sepakat untuk
melaksanakan kerjasam yang dituangkan ke dalam naskah kerjasama ini sebagai berikut:
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 216
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
Pasal 1
TUJUAN
Kerja sama antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA bertujuan meningkatkan
mutu Sumber Daya Manusia Kompetensi Keahlian Tata Kecantikan Kulit dan Rambut
melalui penyelenggaraan :
1. Sinkronisasi Kurikulum
2. Guru Magang Produktif Tata Kecantikan Kulit dan Rambut
3. Praktik Kerja Industri (Prakerin)
4. Uji Kompetensi Keahlian pada sekolah menengah kejuruan,
Pasal 2
TUGAS DAN TANGGUNGA JAWAB
1. PIHAK PERTAMA bertindak selaku pengelola maupun penyelenggara pendidikan
bertanggung jawab dalam semua aspek Pendidikan Kejuruan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku meliputi:
a. Menyiapkan ruang dan peralatan yang akan digunakan untuk pelaksanaan
Sinkronisasi Kurikulum , Guru Magang Produktif, Prakerin dan Uji Kompetensi
b. Menyiapkan keterampilan maupun pengetahuan yang relevan secara maksimal
bagi siswa, maupun guru sehingga siap untuk mengikuti Sinkronisasi Kurikulum,
Guru Magang Produktif, Prakerin dan Uji Komptensi Keahlian
c. Membantu memperlancar pelaksanaan Sinkronisasi Kurikulum, Guru Magang
Produktif, Prakerin dan Uji Kompetensi Keahlian
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 217
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
Pasal 3
PEMBIAYAAN
Pembiayaan yang timbul akibat kerjasama ini akan diatur dalam ketentuan pelaksanaan yang
disepakati kedua belah pihak melalui Sinkronisasi Kurikulum, Guru Magang, Prakerin dan
Uji Kompetensi Keahlian di SMK Batik 2 Surakarta, tahun pelajaran 2020/2021
Pasal 4
JANGKA WAKTU
Naskah perjanjian kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu tiga tahun terhitung sejak
ditanda tangani dan dapat diperpanjang atas kesepakatan kedua belah pihak.
Pasal 6
LAIN-LAIN
Perubahan atau pembatalan baik sebagian atau keseluruhan dari naskah perjanjian kerjasama
ini akan dimusyawarahkan oleh ke dua belah pihak.
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 218
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 219
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 220
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 221
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 222
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 223
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 224
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 225
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 226
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 227
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 228
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 229
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021
KTSP13 TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK BATIK 2 SURAKARTA 230
KURIKULUM 13 - SMK BATIK 2 SURAKARTA
TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT TAPEL. 2020-2021