Pertemuan 7 Ekologi Administrasi Publik PDF

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 17

Ekologi Administrasi Publik

Hendra Wijayanto
Pentingnya Mempelajari Ekologi

 Pada tahun lima puluhan (1950-an)sekelompok ilmuwan politik


dan adne menyadari bahwa memindahkan begitu saja sistem dan
lembaga2 atau pranata politik dan adne dari suatu lingkungan
masyarakat, bangsa dan negara tertentu ke lingkungan masyarakat,
bangsa dan negara yang lain tidaklah tepat.

 llmu sosiologi, antropologi, ekonomi dll memperkuat pandangan


tersebut bahwa apa yang baik dalam lingkungan masyarakat,
bangsa dan negara tertentu belum tentu baik pula bagi masyarakat,
bangsa dan negara lain.
EKOLOGI
 Kata ekologi pertama kali di perkenalkan oleh Ernest Hackel,
seorang biologis Jerman pada tahun 1869.
 Kata Ekologi terdiri dari kata Oikos dan Logos, Oikos =
Rumah atau tempat tinggal, sedangkan Logos = telaah atau
studi.
 Jadi Ekologi adalah ilmu tentang rumah atau tempat tinggal
mahluk, artinya : “Ilmu yang mempelajari hubungan timbal
balik antara mahluk hidup dengan lingkungan”(Soejiran Dkk-
Pengantar Ekologi.
 Ekologi adalah tata hubungan total (menyeluruh) dan mutual
(timbal balik yang berguna) antara suatu organisme dan
lingkungan sekelilingnya (Prajudi Atmosudirjo, 1970)
 Ilmu Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan
antara suatu organisme dengan yang lainnya dan diantara
organisme-organisme tersebut dengan lingkungannya. (Fuad
Amsyari11)
 Ekologi adalah suatu kajian yang berhubungan dengan inter-relasi
antara organisme dengan lingkungan.Dasar empirisnya terletak
dalam hasil penelitian bahwa organisme-organisme yang hidup ini
berfariasi menurut lingkungan. (Komarudin, Ensiklopedia
Manajemen, 239)
Macam Ekologi

• Ekologi yg terbatas pada • Ekologi yg diterapkan


hewan dan tumbuh- pada manusia sehingga
tumbuhan sehingga di dikenal pula ekologi
kenal ekologi hewan dan
ekologi tumbuh-tumbuhan
manusia atau ekologi
sosial.
 Manusia sebagai mahkluk hidup merupakan salah satu komponen
yang terpenting dalam proses saling pengaruh mempengaruhi
antar manusia dan antara manusia dengan lingkungan. lingkungan
ini dapat dibagi dalam tiga kelompok dasar yang sangat menonjol,
yakni :
1. Lingkungan fisik (physical environment);
2. Lingkungan biologi (biological environment):
3. Lingkungan sosial (social environment).
Ekologi Administrasi Negara
 adalah Serangkaian proses yang terorganisir darisuatu
aktivitas publik atau kenegaraan yang bertujuan untuk
memecahkan masalah-masalah publik melalui perbaikan-
perbaikan terutama di bidang organisasi, sumber danmanusia
dan keuangan (Fred. W. Riggs).
lanjutan

 Ekologi Administrasi berusaha “mempelajari adanya proses


saling mempengaruhi sebagai akibat adanya hubungan
normatif secara total dan timbal balik antara pemerintah
dengan lembaga-lembaga tertinggi negara maupun antar
pemerintah, vertikal-horisontal, dan dengan masyarakatnya”.
 Aristoteles menyatakan bahwa negara adalah satu masyarakat
paguyuban (perkumpulan) yang paling tinggi diatas
masyarakat paguyuban lainnya.“ Dimana negara bersifat
kodrat dan memiliki semua sifat organisme yang terdapat
pada mahluk hidup.
 Tingkatan paguyuban menurut Aristoteles yaitu :
1. Keluarga,
2. Kehidupan bermasyarakat secara berkelompok,
3. Kehidupan bernegara.
Menurut Prof. F.W. Riggs
menyebutkan ada 5 hal yang mempengaruhi bekerja suatu sistem
dalam ekologi pemerintahan :
1. Keadaan penduduk,
2. Struktur social,
3. Sistem ekonomi,
4. Ideologi negara, dan
5. Sistem politik
6 Teknologi,
7. Cita-cita dan harapan, dan
8. Kepribadian.
Ekologi administrasi Negara Thailand
 Negara Thailand merupakan suatu Negara yang dapat
bertahan sekalipun dilanda berbagai modernisasi dan
kemajuan-kemajuan teknologi serta ilmu pengetahuan.
 Dapat bertahan, dalam arti sampai sekarang Negara tersebut
merupakan kerajaan dengan symbol kekuasaan yang
diwariskan secara suci oleh tuhan kepada raja, dan nilai-nilai
tradisional masih tetap di pelihara sekalipun nilai itu sudah
melebihi satu abad umurnya masih mempunyai pengaruh
terhadap Negara Thailand modern.
a) Faktor ekonomi
b) Faktor social
c) Faktor komunikasi
d) Faktor symbol
e) Faktor politik
 Faktor Ekonomi
Ekonomi Thailand tidak di dasarkan pada system pasar,
melainkan di dasarkan pada system redistribusi. redistribusi
artinya bahwa barang yang dihasilkan itu dihimpun dalam satu
pusat penimbunan; pusat ini dapat berarti suatu keluarga atau
suatu istana, kemudian pusat itu membagi ke dalam sector-
sektor tertentu dengan jumlah tertentu pula.
 Faktor Sosial
Di Thailand organisasi-organisasi social tidak didasarkan atas
kepentingan-kepentingan khusus dan keanggotaanyapun tidak di
dasarkan atas sukarela. keanggotaan di dalam organisasi di
dasarkan atas hal-hal tertentu misalnya agama, keturunan,
status, dan sebagainya yang dalam setiap macam organisasi itu
terdapat berbagai macam fungsi.
 Faktor Jaringan Komunikasi
Komunikasi di Thailand adalah bahasa Thai tetapi ada kelompok-
kelompok minoritas yang menggunakan berbagai macam
bahasa, seperti kelompok-kelompok yang berada di perbatasan
kamboja, Malaysia, laos dan Burma, mereka mempergunakan
bahasa yang berbeda-beda.di Thailand terdapat
“communication-gap”; mereka tidak mempunyai common
language (bahasa bersama).
 Faktor Symbol
 Thailand mempunyai symbol tradisional yang siudah berabad-
abad yaitu bahwa : “raja mempunyai dasar yang sacral,
kerajaan adalah ciptaan tuhan yang tidak dapat di pecahkan
oleh siapapun, termasuk masyarakat/rakyatnya”.
 Hal yang bersifat sacral diwujudkan dalam diri raja yang di
anggap sebagai keturunan atau dianggap sebagai seorang yang
memperoleh mandate dari tuhan untuk menyelenggarakan
pemerintahan/melaksanakan kekuasaan tuhan. terhadap diri
raja tidak ada persoalan, apa yang dikehendaki oleh raja pada
hakekatnya merupakan apa yang dikehendaki oleh tuhan
(super natural power).
 Di kalangan masyarakat Thailand bahwa raja adalah pemegang
kekuasaan yang diperoleh dari tuhan atau super natural power.
Dalam menganalisa pembuatan keputusan-keputusan kita dapat
meninjau dari inputnya dan juga meninjau dari segi outputmua.
 Dari segi inputnya kita melihat bahan-bahan yang diperlukan
untuk diproses dan siapa saja yang terlihat dalam proses
pembuatan keputusan. dalam konteks administrasi Negara
Thailand dimasa lampau di mana raja otokrat, maka input tersebut
adalah terdiri dari raja. jadi raja yang terlibat dalam pembuatan
keputusan dan hanya raja saja yang mempunyai bahan untuk
membuat keputusan. dalam Negara yang demokratis maka
inputnya adalah DPR, Presiden, dan seterusnya. mereka semua
terlibat dalam pembuatan keputusan-keputusan.
 Kemudian kalau ditinjau dari output-nya, yang berupa policynya,
instruksi-instruksi dan seterusnya; maka dalam hal ini raja yang
melaksanakan keputusan-keputusan itu. maka oleh karena itu raja
disebut sangat “powerfull”.

Anda mungkin juga menyukai