ANALISIS
Pelayanan gizi di rumah sakit adalah pelayanan yang diberikan dan disesuaikan dengan
keadaan pasien berdasarkan keadaan klinis, status gizi, dan status metabolisme tubuh. Terapi
gizi atau terapi diet adalah bagian dari perawatan penyakit atau kondisi klinis yang harus
Pelayanan gizi di fasilitas kesehatan tingkat pertama (puskesmas) dilakukan dalam Gedung
meliputi pelayanan gizi rawat jalan, dan pelayanan gizi rawat inap. Pelayanan gizi di rawat
jalan dimulai dari penerimaan pasien di polilkkinik, kemudian oleh perawat dilakukan
skrining gizi awal, kemudian setelah didapatkan pasien dengan malnutrisi dan kondisi
khusus pasien dikirim ke dietisi untuk dilakukan konseling. Konseling yang dilakukan dietisi
berupa pencatatan, assessment, diagnosis dan intervensi gizi. Konseling diakhiri dengan
melakukan monitoring dan evaluasi yang dimasukkan dalam rekam medis pasien atau
Pelayanan gizi pasien rawat inap juga diawali dari skrining yang bertujuan menyaring
pasien yang sudah atau beresiko mengalami malnutrisi, yang dilakukan oleh dokter.
Pasien yang berisiko kurang gizi, sudah mengalami kurang gizi atau mengalami kondisi
tertentu dilakukan proses asuhan gizi terstandar. Asuhan gizi terstandar meliputi proses
berupa pengkajian gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi, dan monitoring dan evaluasi gizi.
4.2 Pelaksanaan Layanan di Klinik Unila
Gizi merupakan faktor penting karena secara langsung berpengaruh terhadap kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM), oleh karena itu perlu pelayanan gizi yang berkualitas pada
individu dan masyarakat. Pelayanan gizi merupakan salah satu sub-sistem dalam pelayanan
kesehatan paripurna, yang berfokus kepada keamanan pasien. Dengan demikian pelayanan
gizi wajib mengacu kepada standar yang berlaku. Klinik Unila merupakan pelayanan
kesehatan perseorangan (medical service) yang didirikan oleh Universitas Lampung untuk
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dalam bentuk layanan rawat jalan, one day care,
rawat inap dan atau home care. Berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan, Poliklinik Unila
dikarenakan masih kekurangan tenaga ahli gizi/dietisen. Tenaga SDM terstandar pembentuk
dari tim pelayanan gizi berupa dokter/dokter spesialis, ahli gizi/dietisien, perawat, dan
farmasis.. Pada klinik unila pelayanan gizi baru terlaksana berupa penentuan diet awal dan
edukasi tentang terapi gizi yang dilakukan oleh dokter. Perawat dan farmasi juga berututrut
peran dalam pelayanan gizi berupa skrining pasien dan pemberian vitamin dan mineral yang
puskesmas