Prodi/Jurusan : D4 Keperawatan
bahwa setelah saya lulus dari SMA, saya harus memilih jalan yang lebih spesifik untuk
membuat, memulai dan menata masa depan saya agar menjadi lebih baik. Jurusan
keperawatan saya pilih karena menurut saya jurusan keperawatan mempunyai banyak peluang
kerja bukan hanya dirumah sakit tetapi juga bisa di puskesmas, klinik dan bahkan bisa juga
untuk mengajar difakultas kesehatan. Motivasi atau alasan lain saya memilih jurusan
keperawatan yaitu karena saya ingin menjadi tenaga kesehatan, saya ingin bisa membantu
merawat orang yang sedang sakit, tidak hanya itu menurut saya jika saya belajar tentang apa
itu ilmu keperawatan dan kelak jika saya sudah lulus dan saya sudah menjadi seorang perawat
saya tidak hanya dapat membantu untuk merawat orang lain yang sedang sakit, tetapi saya
juga bisa menerapkan ilmu yang sudah saya miliki untuk merawat diri saya sendiri, orang
sekitar dan keluarga saya tentunya. Motivasi terakhir saya yaitu saya ingin membuat kedua
orang tua saya bangga melihat kesuksesan yang saya akan capai kelak.
dengan agama. Pandangan saya tentang abortus, jika abortus dilaksanakan karena adanya
alasan medis yang darurat yaitu menyangkut indikasi fisik yang dapat mengancam
keselamatan nyawa ibu bila kehamilannya dilanjutkan, atas pertimbangan dokter dengan
alasan yang jelas, saya beranggapan dalam hal ini abortus diperbolehkan. Namun, jika abortus
dilaksanakan dengan kesengajaan dengan alasan kepentingan diri sendiri seperti akibat dari
perbuatan pergaulan bebas, disini menurut saya abortus merupakan suatu tindakan yang
sangat tidak terpuji , tidak sesuai dengan norma, bisa dianggap haram dan wajib dijatuhkan
hukuman pidana. Sebagaimana kita tahu, abortus merupakan sesuatu yang pelaksanaannya
masih menjadi dilema dikalangan masyarakat, namun menurut saya bagaimanapun juga harus
kita ketahui bahwa kehidupan merupakan suatu anugerah yang diberikan oleh Allah SWT dan
harus dihormati oleh setiap orang. Karena kehidupan merupakan sesuatu yang sudah Allah
SWT berikan kepada setiap umatnya, maka selayaknya kehidupan hanya boleh dicabut oleh