1. Fase Orientasi
Perawat 1 : Adek, perkenalkan nama kaka perawat Norma Laili kaka bertugas dari jam 8 pagi
sampai jam 2 siang. Sebelumnya kaka boleh tau ga siapa nama adek?
Perawat 1 : Adek kenapa tadi? Sini cerita sama kakak, kakak mau minta waktu adik ya kurang
lebih 15 menit apakah adik bersedia?
Perawat 1 : Jadi disini kakak bertugas merawat adek toni untuk memberikan solusi agar masalah
yang dialami adek bisa terselesaikan. Supaya beban masalah yang dialami adek bisa hilang.
Perawat 1 : Apakah adek tidak ingin ke luar dari tempat ini? Supaya bisa melakukan aktivitas
seperti biasanya? Main bersama teman-teman ?
Toni : mau sus
Perawat 1 : Nah, jadi semua tindakan yang kami lakukan menjadi tanggung jawab kami. Dan kami
harapkan adek juga ikut bertanggung jawab untuk sembuh, supaya adek dapat melakukan aktivitas
seperti biasanya minimal adek bisa meredam emosinya agar tidak memukul dinding seperti tadi
Perawat 1 : Adek tenang aja, kalau adek tidak keberatan, adek bisa cerita dengan kakak tentang
segala permasalahan yang sedang adek alami. Insya Allah, kita bersama-sama mencarikan jalan
keluarnya dan kami tidak akan memberitahukannya pada orang lain dek.
Toni : Saya kesal sekali karena ibu saya tidak pernah mengerti dengan kemauan saya. Saya itu
cuma mau minta belikan motor.
Perawat 1 : Oh seperti itu ya dek, kakak mengerti perasaan adik, mungkin bukannya ibu kamu
tidak mengerti tapi bisa jadi uangnya lagi ga ada dek.
Toni : Saya malu dengan teman teman semuanya punya motor hanya saya yang tidak punya.
Saya malu selalu meminjam motor teman saya.
Toni : dia tiba-tiba datang dan ikut memarahi saya, ya saya kesal lah dia baru datang malah ikut
campur.
Perawat 1 : Mungkin maksud kakak adek itu sebenernya baik, cuman waktunya ajaa yang tidak
tepat.
Toni : Iya sus, mungkin salah saya juga tidak dapat mengontrol emosi sendiri
Perawat 1 : berhubung waktunya sudah 15 menit, kakak permisi dulu ya, nanti kita sambung lagi
besok ya, kira-kira adek mau jam berapa?
Perawat 2 (Solihin) : Baik ibu, perkenalkan nama saya Solihin, saya perawat yang bertugas dari
jam 8 pagi sampai 2 siang, disini saya ingin meminta waktu bapak untuk bertanya, mungkin waktu
yang saya perlukan sekitar 15 menit apakah bapak bersedia?
Bapak : iya sus bersedia
Perawat 2 : Jadi, bisa ibu ceritakan bagaimana cerita tadi pak? Dan apakah sebelumnya Toni
pernah begitu?
Bapak : Toni tadi mau minta motor sama saya sudah sering dia meminta begitu, tapi tidak pernah
sampai memukul
Perawat 2 : Sebelumnya apakah di keluarga Bapak ada yang pernah mengalami gangguan jiwa?
Perawat 2 : Mohon maaf sebelumnya pak, apakah toni pernah mengalami gangguan jiwa
sebelumnya atau pernah mengalami penganiayaan fisik?
Bapak : Tidak, dia tidak pernah mengalami gangguan jiwa, dulu waktu kecil sih ibunya sering
mencubit saja kalau dia nakal, oh iyaa dulu dia pernah dipukul sama saya waktu umur 7 tahun.
Kakak (Karin) : Dia juga pernah memukul teman sekelasnya keroyokan, sampai-sampai saya
dipanggil dan dia dikeluarkan dari SMPnya dulu.
Fase Kerja
Perawat 1 : Nah iyaa betul, nah ini kenalin teman kakak namanya Solihin, kami bertugas dari jam
08.00-14.00 kami yang bertugas hari ini
Perawat 2 (Iky A.F) : Haiii, bagaimana kabar adik setelah ketemu sama kakak Laili? Masih ingat
gak janji sama kak Laili kemarin?
Toni : Ingat dong sus, ya masih begini saja sus, kadang saya merasa masih kesal dan terus memukul
di sekitar
Perawat 1 : Nah jadi begini, tadi kamu bilang masih sering memukul yang ada di sekitar kan? tuh
sampai tangannya merah, jadi kakak disini mau mengajarin adek supaya kalau marah jangan
mukul tembok lagi, gimana? Adek mau nggak? Waktunya nanti kurang lebih 15 menit apakah
adek bersedia?
Perawat 1 : Nah adek mau liat kakak dulu atau sambil ngikutin?
Perawat 1 : Nah jadi pertama-tama begini ya, pada saat adek sedang marah dan kesal adek bisa
menarik napas adek terus hembuskan secara perlahan. Nah sekarang adek tarik napasnya yah. tarik
napas satu... dua... tiga... hembuskan perlahan, nah iya seperti itu dek. (3-4 kali 5-10 menit)
Perawat 1 : nah adik bisa mengulangi cara itu terus menerus, nanti kita latihan lagi ya, kapan nih
mau latihan lagi? Kita bikin jadwal latihan dulu ya
Perawat 1 : oke, kalau begitu kakak pergi dulu ya, nanti yang melatih pada jam 2 kak solihin ya
Perawat 2 : Nah betul, kakak yang bertugas pada sore ini, adek gimana kabarnya? Bisa gak yang
tadi diajarin sama kakaknya?
Toni : Gak berhasil kak, liat nih! Saya tetap saja mukul dinding (tangannya merah)
Perawat 2 : Gimana kalau kakak ajarkan cara lain dek? Namanya itu teknik memukul bantal.
Waktunya sekitar 15 menit, apakah adek bersedia?
Perawat 2 : Nah jadi ini tuh adek bisa memukul bantal dek kalau adek sedang marah, lalu setelah
adek sudah mulai nyaman adek bisa menghentikannya.
Perawat 2 : Nah sekarang adek coba lakukan ini ya, silahkan adek memukul bantalnya sampai
adek terasa lega.
Toni : Sedikit.
Perawat 2 : Nah nanti kalau adek sedang kesal lakukan seperti itu ya dek, jangan memukuli
tembok lagi karena itu bisa membuat adek sendiri cedera.
Perawat 2 : Adek sudah mengertikan? kalau begitu kaka keluar dulu ya nanti ada perawat yang
akan kesini lagi ya buat latihan lagi sekalian untuk mengontrol keadaan adek lagi dan
memberikan obat kepada adek, sekitar jam 4 nanti ya.
Toni : Iya.
SP 2 MEMBERI OBAT
Perawat 1 (Silva): Assalamualaikum dek, gimana tadi ada kesal gak tadi?
Perawat 1 : Nah bagus dek, begitu, jadi disini kakak ingin berbincang-bincang sama, bagaimana
kalau 20 menit?
Perawat 1: Bagus dek, jadi obatnya ada tiga macam dek, yang warnanya oranye namanya CPZ
gunanya agar pikiran tenang, yang putih ini namanya THP agar rileks dan tenang, dan yang merah
jambu ini namanya HLP agar rasa marah berkurang. Semua harus diminum sesuai jam yang telah
disebutkan adek tadi.
Toni pun meminum obatnya setelah memastikan Toni meminumnya perawat pun izin pamit
Toni : waalaikumussalam
SP 3 BERBICARA BAIK-BAIK
Perawat 1 : Bagaimana keadaan adek hari ini, sepertinya adek terlihat sedikit lebih tenang. Apakah
adek sudah mulai bisa untuk mengontrol emosinya dengan cara menarik napas dalam dan
memukul bantal.
Toni : iya, saya sudah mulai bisa mengontrol emosi saya. Tapi tetap saja terkadang saya masih
merasakan kesal.
Perawat 1 : kalau begitu bagus dek kalau sudah mulai bisa, nah adek kan sudah bisa latihan dengan
menarik napas dalam dan memukul bantal, sekarang kaka mau ajarin cara bicara yang baik untuk
mencegah marah. Apakah adek bersedia? Waktunya kurang lebih 15 menit.
Perawat 2 : Nah jadi selain adek melakukan hal yang diajarkan oleh kaka sebelumnya, adek juga
perlu bicara dengan orang yang membuat adek marah. Ada 3 cara dek: yang pertama adek bisa
meminta dengan baik dengan suara yang rendah dan tidak menggunakan kata yang kasar,
misalnya adek mau minta uang dengan ayah atau ibunya nih “ pak, bu, toni mau minta uang boleh
gak” nah ayo coba
Perawat 2 : nahiya begitu dek, kalau adek tidak dikasih karena alasan uangnya gak ada adek juga
harus mengerti dengan kondisi orang tuanya adek ya. Coba lagi dek.
Toni : “Maaf saya tidak dapat melakukan itu karena saya sedang sibuk”
Perawat 2 : Bagus sekali dek, kemudian yang ke 3 mengungkapkan perasaan kesal. Jika ada
perlakuan yang membuat adek kesal adek bisa mengatakan “saya jadi ingin marah karena
perkataan itu” coba adek peraktekkan.
Perawat 1: bagus sekali dek, nah dek toni sekarang sudah bisa berbicara dengan cara yang baik.
Apakah dek toni sudah mengerti atau ada yang mau di tanyakan lagi?
Perawat 2: Baiklah kalau begitu sudah selesai kaka mengajarkan adek cara bicara yang baik hari
ini. Kalau begitu kaka berdua permisi dulu ya dek, nanti kaka akan kesini lagi untuk memberikan
obat kepada adek.
Toni : iya
SP 4 KEBUTUHAN SPIRITUAL
Perawat 1 : Bagaimana dek, kemarin sudah dilakukan latihan tarik napas dalam dan pukul kasur
bantal, cara minum obat, dan berbicara baik-baik kan, bagaimana kalau kita ulangi sekali lagi, apa
adek setuju ?
Perawat 1 : wah adek melakukannya dengan baik sekali. Apa yang dirasakan setelah melakukan
latihan tadi?
Toni : Iya
Perawat 2: Berapa lama adek mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit?
Toni : Iya
Perawat 2 : Sekarang coba ceritakan kegiatan ibadah yang biasa adek lakukan
Perawat 2 : Bagus. Nah, kalau adek sedang marah coba adek duduk dan tarik napas dalam. Jika
tidak reda juga marahnya, rebahkan badan agar rileks, jika tidak reda juga, ambil air wudhu
kemudian sholat. Coba adek sebutkan sholat 5 waktu
Toni : Maghrib
Perawat 2 : Setelah ini coba adekk lakukan jadwal sholat sesuai jadwal yang telah kita buat tadi,
besok kita ketemu lagi ya dek untuk melihat perkembangan adek.
Toni : Iya
Fase Terminasi Akhir
Perawat 1 : Bagus, tadi kakak sudah bicara sama dokter dan kamu boleh pulang
Toni : yeay terimakasih sus!