Langkah akhir dari proses keputusan lokasi adalah memilih lokasi khusus dalam
satu komunitas. Perusahaan harrus memilih satu lokasi yang paling sesuai untuk
pengiriman dan penerimaan, batas zona, layanan umum, ukuran, dan biaya.
Faktor yang mempengaruhi
1. Ukuran dan biaya lokasi
2. Sistem transportasi udara, darat, & air, termasuk jalan bebas hambatan,
dan jalur kereta api
3. Pembatasan daerah
4. Kedekatan kepada jasa atau pasokan yang dibutuhkan
5. Permasalahan dampak lingkungan hidup
Kekurangan :
a. Besarnya frekuensi perpindahan fasilitas produksi, operator, dan
komponen pendukung pada saat operasi kerja berlangsung.
b. Memerlukan operator dengan skill yang tinggi disamping aktivitas
supervisi yang lebih umum dan intensif.
c. Adanya duplikasi peralatan kerja yang menyebabkan dibutuhkannya
lokasi untuk work-in process.
d. Memerlukan pengawasan dan koordinasi kerja yang ketat khususnya
dalam penjadwalan produksi.
Kekurangan :
a. Adanya investasi dalam jumlah besar untuk pengadaan mesin, baik dari
segi jumlah maupun akibat spesialisasi fungsi yang harus dimilikinya.
b. Kelelahan operator: operator mudah menjadi bosan disebabkan
pengulangan tanpa henti dari pekerjaan yang sama.
c. Ketergantungan dari seluruh proses terhadap setiap part: kerusakan pada
suatu mesin atau kekurangan operator untuk mengendalikan stasiun
kerja bias menghentikan keseluruhan hasil produksi pada
satu line produk.
Kelemahan :
a. Meningkatnya kebutuhan material handling karena aliran proses yang
beragam serta tidak dapat digunakannya ban berjalan.
b. Pegawasan produksi yang lebih sulit.
c. Meningkatnya persediaan barang dalam proses.
d. Total waktu produksi per unit yang lebih lama.
e. Memerlukan skill yang lebih tinggi.
Manajemen logistic
Manajemen logistic adalah untuk memperoleh efisiensi operasi melalui integrasi
dari seluruh kegiatan akuisisi bahan baku, pemindahan, dan penyimpangannya.
Manajemen Distribusi
Manajemen distribusi mendesain jaringan distribusi untuk memenuhi harapan
pelanggan menawarkan tiga kriteria: respons cepat, pilihan produk dan layanan.
Perusahaan membutuhkan program manajemen pemasok yang efektif. Program
manajemen distribusi yan efektif akan membuat perbedaan antara rantai pasokan yang
sukses dan yang gagal.
MANAJEMEN PERSEDIAAN
Pengertian Persediaan
Persediaan (inventori) adalah suatu istilah umum yang menunjukkan segala
sesuatu atau sumber daya – sumber daya organisasi yang disimpan dalam
antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan.
Sitem persediaan adalah serangkaian kebijaksanaan yang memonitor tingkat
persediaan dan mementukan tingkat persediaan yang harus di jaga, kapan persediaan
harus di isi, dan berapa besar pesanan yang harus dilakukan.
Jenis-jenis Persediaan
• Persediaan bahan mentah (Raw materials)
Yaitu: persediaan barang – barang berwujud seperti baja, kayu da komponen –
komponen lainnya yang di gunakan dalam proses produksi.
• Persediaan komponen – komponen rakitan (pruchased parts/ components)
Yaitu: persediaan barang – barang yang terdiri perusahaan lain, dimana secara
langsung dapat dirakit menjadi suatu produk.
• Persediaan bahan pembantu atau penolong (supplies)
Yaitu: persediaan barang-barang yang diperlukan dalam proses produksi, tetapi
tidak merupakan bagian atau komponen barang jadi.
• Persediaan barang dalam proses (work in process)
Yaitu:persediaan barang-barang yang merupakan keluaran dari
tiap-tiap bagian dalam proses produksi atau yang telah diolah menjadi
suatu bentuk, tetapi masih perlu diproses lebih lanjut menjadi barang jadi.
• Persediaan barang jadi (finished goods)
Yaitu: persediaan barang-barang yang telah selesai diproses atau di olah dalam
pabrik dan siap untuk dijual atau di kirim kepada langganan.
Terjadinya persediaan karena pengadaan barang atau bahan yang dilakukan lebih
banyak lagi yang dibutuhkan. Keuntungan yang akan diperoleh dari adanya Bacth
Stock/Lot Size Inventory ini adalah:
• Memperoleh potongan harga pada harga pembelian
• Memperoleh efisiensi produksi (manufacturing economic) karena adanya
operasi (production run) yang lebih lama.
• Adanya penghematan dalam biaya pengangkutan
Fungsi Persediaan
Beberapa fungsi penting persediaan dalam memenuhi kebutuhan perusahaan, yaitu :
1. Menghilangkan resiko keterlambatan pengiriman bahan baku atau barang
yang dibutuhkan perusahaan.
2. Menghilangkan resiko jika material yang dipesan tidak baik sehingga harus
dikembalikan.
3. Menghilangkan resiko terhadap kenaikan harga barang secara musiman atau
inflasi
4. Untuk menyimpan bahan baku yang dihasilkan secara musiman sehingga
perusahaan tidak akan kesulitan jika bahan itu tidak tersedia di pasaran.
Pencatatan Persediaan
Akuntansi pemerintahan dalam mencatat pengadaan persediaan menggunakan
metode fisik (physical method) atau metode periodic (periodical method); artinya
persediaan yang diperoleh atau diadakan dicatat sebagai “belanja” yang merupakan
komponen akun nominal/temporer.
Namun persediaan yang dieli/diperoleh secara fisik diadministrasikan oleh bagian
gudang/barang berdasarkan prinsip perpetual. Secara periodic (biasanya akhir tahun
buku) berdasarkan hasil perhitungan pisik, nilai persediaan dicatat dalam akun
“persediaan” di sisi debit, dan akun “Cadangan Persediaan” di sisi kredit.
Biaya-biaya Persediaan
Biaya penyimpanan (holding costs atau carrying costs). Terdiri
atas biaya-biaya yang bervariasi secara langsung dengan kuantitas
persediaan.
Biaya pemesanan (Pembelian). Setiap kali suatu bahan di pesan perusahaan
menanggung biaya pemesanan (Order costs atauprocurement costs).
Biaya penyiapan (Manufacturing). Bila bahan – bahan tidak di beli, tetapi tidak
di produksi sendiri “dalam pabrik” perusahaan. Perusahaan menghadapi biaya
penyiapan (setup costs) untuk memproduksi komponen tertentu.
Biaya kehabisan atau kekurangan bahan (shortage costs) adalah biaya yang
timbul apabila persediaan tidak mencukupi adanya permintaan bahan.
MANAJEMEN PERSEDIAAN