Anda di halaman 1dari 5

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan atas segala rahmat dan karunia Sang Pencipta, Allah SWT
yang telah diberikan kepada pemakalah, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa
segala campur tangan-Nya yang makalah ini tidak dapat diselesaikan oleh penulis. , Salawat
Bersertakan Salam tak lupa pula kita ucapkan kepangkuan alam Nabi Muhammad SAW yang
telah mengantaran kita dari alam yang tak berilmu ke alam yang berilmu pengetahuan seperti
yang kita rasakan pada hari yang berbahgia ini.

Makalah ini disusun dengan harapan memberikan wawasan yang lebih mendalam kepada
para pembaca atau para penerima mengenai siklon tropis, sehingga apabila terdapat tanda-tanda
terjadinya siklon tropis dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi dampak dari siklon tropis
sehingga dapat mengurangi potensi kerugian dan korban.

Selayaknya manusia pada umumnya, kami pun tentunya memiliki kelemahan. Kami
menyadari dalam penyusunan makalah ini tidak sepenuhnya sempurna, sehingga kami mohon
saran dan kritik yang membangun demi perbaikan makalah ini. Atas kritik dan sarannya, kami
ucapkan terima kasih.
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Siklon tropis merupakan bentuk gangguan cuaca ekstrim, yang terjadi diawali adanya depresi
tropis atau pusat tekanan rendah yang intensif di atas lautan sehingga memicu proses konveksi
dan pembentukan awan secara intensif pula. Akibat pengaruh gaya Coriolis maka terjadilah
pusaran awan yang bergerak ke arah barat atau barat laut. Oleh karena gaya Coriolis ditentukan
oleh posisi lintang tempat, maka gerak siklonik tidak dapat atau sulit terjadi di daerah yang
berada di dekat ekuator. Umumnya pembentukan siklon tropis ini efektif pada daerah lintang di
atas 10o lintang utara maupun lintang selatan. Oleh sebab itu wilayah Indonesia bukan
merupakan daerah pembentukan badai/siklon tropis tetapi posisi geografisnya berbatasan dengan
daerah pembentukan dan lintasan siklon tropis.

Badai/siklon tropis tidak hanya berdampak terhadap daerah lintasannya secara langsung tetapi
berpengaruh pula terhadap kondisi cuaca di sekitarnya. Oleh karena badai/siklon tropis
berpengaruh terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia dan dapat terjadi di luar periode yang
semestinya, maka pemantauan badai/siklon tropis di sekitar Indonesia penting untuk dilakukan
agar informasimengantisipasi kemungkinan dampaknya baik berupacuaca buruk maupun
bencana banjir dan longsor.Indonesia terletak di antara dua benua dan duasamudera memiliki
permasalahan cuaca/iklim yangsangat kompleks. Pergerakan semu matahari yangbergerak utara-
selatan sangat besar pengaruhnyaterhadap cuaca di Indonesia. Pada saat matahari beradadi utara,
Benua Asia mengalami pemanasan sehinggatekanan udara rendah dan di bagian selatan
tekananudara tinggi, maka angin akan bergerak dari selatan keutara. Demikian juga terjadi
dengan kondisi sebaliknya. Pengaruh samudera juga tidak kalah pentingnyadibandingkan dengan
pengaruh benua. Samudera yangluas merupakan sumber pembentukan siklon tropis.Pengaruh
perbedaan suhu pemukaan laut akanmenyebabkan perbedaan tekanan udara dan
berakibatpergerakan massa udara. Perbedaan suhu permukaanlaut dan tekanan udara di wilayah
Samudera Pasifikmenjadi pertanda adanya kondisi Iklim El Nino. Siklontropis maupun El Nino
dapat menyebabkan kondisi cuacaatau iklim ekstrim di daerah tropis. Secara umum prosesdan
pembentukan kondisi dua fenomena tersebutberbeda, namun diyakini bahwa kedua fenomena
ini2akan membawa pengaruh kondisi iklim ekstrim basahmaupun kering. Kondisi iklim ekstrim,
banjir maupun kekeringanmerupakan suatu bencana yang silih berganti datangdan tingkat bahaya
yang sama. Banjir biasanya terjadisesaat dalam waktu singkat tidak sampai berbulanbulan,
namun bahayanya sama dengan kekeringan yangterjadi dalam waktu berbulan-bulan. Dalam
meteorologi,siklon tropis (hurikan, angin puyuh, badai tropis, taifunatau angin ribut tergantung
pada daerah dankekuatannya) adalah sebuah jenis sistem tekanan udararendah yang terbentuk
secara umum di daerah tropis.Sementara angin sejenisnya dapat bersifat destruktiftinggi, siklon
tropis adalah bagian penting dari sistemsirkulasi atmosfer yang memindahkan panas dari daerah
khatulistiwa menuju garis lintang yang lebih tinggi. Daerah pertumbuhan siklon tropis paling
suburdi dunia adalah Samudera Hindia dan perairan baratAustralia. Sebagaimana dijelaskan Biro
MeteorologiAustralia, pertumbuhan siklon
dikawasantersebutmencapairatarata10kalipertahun.Siklon tropis selainmenghancurkan daerah
yang dilewati, juga menyebabkanbanjir. Australia telah mengembangkan peringatan diniuntuk
mengurangi tingkat risiko ancaman siklon tropis.Tanda-tanda kejadian suatu badai/siklon tropis
bisadiperkirakan. Keberadaan dan pergerakannya pun bisa diamati dengan teknologi. Hanya
kadang-kadang,tanda-tanda badai/siklon dapat diamati dan dirasakan Menurut Tjasyono.et.al.
(1983),
TINJAUAN PUSTAKA

(Siklon Tropis)

A. Syarat-syarat siklon tropis

Siklon tropis dapat terbentuk dengan persyaratan berikut ini:

1. Terdapat air laut yang hangat dengan temperatur sekitar 26,5 C hingga kedalaman tertentu
(sekitar 50 meter). Air hangat inilah yang berperan sebagai “bahan bakar” bagi mesin
pembangkit energi panas siklon tropis.

2. Atmosfer yang mengalami pendinginan secara cepat terhadap ketinggian.

3. Adanya lapisan yang relatif basah dekat troposfer bagian tengah (pada ketinggian 5 km).

4. Jarak minimum terhadap ekuator setidaknya 500 km. Hal ini karena dalam pembentukan
siklon, diperlukan gaya semu Coriolis untuk mengimbangi gradien tekanan. Tanpa adanya gaya
Coriolis, daerah tekanan rendah tidak akan dapat terus dipertahankan.

5. Adanya gangguan dekat permukaan dengan vortisitas dan konvergensi yang mencukupi.
Siklon tropis tidak dapat terjadi dengan tiba-tiba, ia memerlukan suatu sistem dengan putaran
dan aliran di dekat permukaan yang cukup besar.

6. Shear angin vertikal yang rendah di antara permukaan dan bagian atas troposfer (kurang dari
10 m/detik). Shear angin vertikal adalah besar perubahan angin terhadap ketinggian. Shear angin
vertikal yang besar akan mengacaukan atau mengganggu siklon tropis yang baru saja terbentuk
atau mencegah terjadinya pembentukan siklon tropis. Jika siklon tropis telah terbentuk, shear
angin vertikal akan memperlemah atau menghancurkan siklon tropis tersebut dengan
mengganggu konveksi yangterjadi di pusat siklon.

Siklon tropis adalah badai sirkuler yang menimbulkan angin dan dapat merusak sampai daerah
sekitar 250 mil. Kecepatan angin maksimum terjadi pada jarak 20 sampai 30 mil dari pusat
siklon. Hujan dan angin terpusat dalam pita (band) spiral yang berputar. Dinding di sekitar mata
siklon dapat menjulang sampai ketinggian antara 12 km dan 15 km. Pada jarak 10 sampai 100
km, udara berputar ke atas membentuk cincin dengan konveksi kuat di sekitar siklon. Cincin atau
dinding konveksi ini disebut dinding mata (eyewall). Pada daerah dinding mata terjadi angin
kencang dan hujan lebat dengan intensitas lebih dari 50 cm per hari.

B. Sebaran Angin Pada Siklon Tropis

Angin merupakan komponen abiotik yang datangnya dipengaruhi oleh kondisi alam yang ada di
sekitar suatu tempat. Angin merupakan udara yang bergerak, sementara Bumi (baca: inti Bumi)
merupakan tempat yang permukaannya dilapisi oleh udara (baca: polusi udara), sehingga di
setiap penjuru bumi berkemungkinan terdapat angin. Angin yang berhembus di Bumi
mempunyai banyak sekali jenis seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Salah satu jenis angin
adalah angin siklon yang juga telah disampaikan pengetiannya sebelumnya. Angin siklon
merupakan jenis angin yang dapat dibagi menjadi beberapa macam. Jenis- jenis angin siklon ini
dibedakan karena gerakannya yang bermacam- macam pula. Macam- macam angin siklon antara
lain adalah sebagai berikut:

Angin siklon tropik

Jenis angin siklin yang pertama adalah angin siklon tropik. Angin siklon tropik merupakan angin
siklon yang terjadi di daerah yang memiliki iklim tropis (baca: iklim di Indonesia) yakni antara
10° hingga 20° LU dan 10° hingga 20° LS. Angin siklon tropik ini sering terjadi di wilayah
lautan daripada di daratan. Di Indonesia misalnya, angin ini pernah terjadi di sekitar Pulau
Timor. Angin siklon mempunyai diameter sekitar 100.500 kilometer. Angin siklon juga
mempunyai kecepatan yang super cepat, yakni antara 100 hingga 500 kilometer/ jam. Gradien
barometer angin siklon tropik antara 50 hingga 100 mb.

Angin siklon tropik ternyata juga dikenal sebagai gangguan cuaca yang sifatnya ekstrim.
Terjadinya angin siklon tropik diawali dengan adanya depresi tropis atau pusat tekanan rendah
yang intensif di atas lautan, sehingga mengakibatkan terjadinya proses konveksi dan
pembentukan awan (baca: jenis awan) secara intensif. Akibat adanya pengaruh gaya Coriolis,
maka terbentuklan pusaran awan yang bergerak ke arah barat atau barat laut. Gaya Coriolis ini
ditentukan oleh posisi lintang empat, hal ini mengakibatkan gerak siklonik tidak dapat atau sulit
sekali terjadi di daerah yang berada di sekitar khatulistiwa atau equator. Secara umum,
pembentukan angin siklon tropik efektif terjadi pada daerah lintang di atas 10° Lintang Utara
maupun Lintang Selatan (baca: garis lintang). Karena letak Indonesia secara astronomis dilalui
garis khatulistiwa atau equator, maka wilayah Indonesia bukan merupakan wilayah pembentukan
badai atau siklon tropis. Namun posisi geografis Indonesia berbatasan dengan
daerahpembentukan dan lintasan angin siklon tropik. Dalam proses agin siklon tropik terbentuk,
setidaknya harus memenuhi tiga persyaratan yaitu:

Adanya konvergensi pada permukaan yang cukup kuat, sehingga dapat menaikkan lapisan udara
yag leAdanya divergensi yang terjadi pada ketinggian tertentu untuk memindahkan udara yang
tertimbun dan menyebabkan permukaan udara menjadi turun. Terdapat energi yang cukup kuat
agar dapat mempertahankan sirkulasi. Pola pergerakan vertikal massa udara dalam hubungannya
dengan konvergensi dan divergensi di dalam lapisan troposfer.

Anda mungkin juga menyukai