Dewi Astuti (144012014010) PDF
Dewi Astuti (144012014010) PDF
OLEH :
DEWI ASTUTI
144012014010
OLEH :
DEWI ASTUTI
144012014010
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji dihadapan TIM penguji Karya Tulis
Ilmiah
MENYETUJUI
Pembimbing I Pembimbing II
Ns. DESI ARI MADIYANTI, M.Kep. Sp. Mat Ns. DINY VELLYANA , S.Kep, MMR
NBM. 1017462 NIDN. 0220109101
Karya Tulis Ilmiah oleh Dewi Astuti ini telah diperiksa dan dipertahankan
dihadapan TimPenguji KTI dan dinyatakan Lulus pada tanggal………………
2017
Penguji I : (…………………………………………)
Ns. DESI ARI MADIYANTI, M.Kep. Sp. Mat
NBM. 1017462
Penguji II : (…………………………………………)
Ns. DINY VELLYANA , S.Kep, MMR
NIDN. 0220109101
Mengetahui,
Ketua Prodi DIII Keperawatan
STIKes Muhammadiyah Pringsewu
Mengetahui
Ketua STIKes Muhammadiyah Pringsewu
manis akan lika liku hidup yang berjalan seiring arus air yang
(Dewi Astuti)
1. Teruntuk kedua Orangtuaku Tercinta dan Terkasih Bapak Hadi Suwarno &
Ibu Warsinah sang penyemangat ku, yang begitu sabarnya mendengarkan
keluh kesahku , yang selalu mensuport ku hingga sampai ke tahap ini.
2. Untuk Kakakku Rini Sulistya Wati dan Adikku Tersayang Galan Prastiyo
Yang selalu mendukung dan menyemangati untuk kesuksesan yang dicapai
sampai sekarang
3. Untuk dosen- dosen pembimbing I Ns. Desi Ari Madiyanti, M. Kep, Sp.
Mat, dosen pembimbing II Ns. Dinny Vellyana S.Kep, M,M.R, Serta penguji
Ns. Septi Kurniasari M.Kep, Sp. KMB, yang telah banyak menambah ilmu
yang selama ini dan masih perlu ditambah lagi
4. Untuk teman temanku Tercinta Efandri Finnufus, Fina Rohmalinda, Dwi
Meinanda, Septi Dwi, Suryanto Dwi Anggin, Roisatun nangimah, Nuryanti,
Siska Ratnawati, Dhana Sari, Annisa Febriana, Dewi Komalasari, Oxis Setia,
Kukuh Kurniawan P, Efan Apriansyah, Maylani Ika, dan Ari Cahyadi yang
selalu memberikan dukungan dan doa yang terbaik untukku.
5. Teman teman angkatan 19 tercinta terimakasih telah menemani perjuangan ku
dari awal hingga akhir
6. Serta seluruh pihak yang sangat mendukung untuk penyelesaian tugas akhir
ini
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunia-Nya penulis telah diberikan kekuatan dan kemampuan untuk
menyelsaikan karya tulis ilmiah ini sesuai waktu yang telah ditentukan. Karya
tulis ilmiah ini berjudul : “Asuhan Keperawatan Pada Ibu Post Partum Atas
Indikasi Anemia Dengan Masalah Keperawatan Defisit Pengetahuan Tentang
Nutrisi Pada Ibu Post Partum Di BPS Ny. Yoyoh Suherti , Pringsewu”.
Oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Ns. Asri Rahmawati, S.Kep, M. Kes selaku Ketua STIKes Muhammadiyah
Pringsewu Lampung.
2. Idayati, S.Kep, M.Kes, selaku Ketua Prodi DIII Keperawatan.
3. Ns. Desi Ari Madiyanti, M. Kep, Sp. Mat selaku Pembimbing I.
4. Ns. Dinny Vellyana S.Kep, M,M.R selaku Pembimbing II.
5. Ns. Septi Kurniasari M.Kep, Sp. KMB selaku Penguji I.
6. Seluruh dosen dan staf STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung.
7. Bapak, ibu, kakak dan adik tercinta yang selalu menantikan keberhasilanku.
8. Rekan- rekan seperjuangan angkan ke – 19 yang telah membantu dalam
penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan dan penulisan Karya Tulis Ilmiah
ini ada kekurangan baik dari segi isi maupun bahasa. Untuk itu penulis
mengharapakan saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan
selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembaca pada umum nya dan profesi keperawatan khususnya.
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................1
B. Batasan Masalah............................................................................................7
C. Rumusan Masalah .........................................................................................7
D. Tujuan ...........................................................................................................7
1. Tujuan Umum ........................................................................................7
2. Tujuan Khusus .......................................................................................7
E. Manfaat ........................................................................................................8
BAB V KESIMPULAN
A. KESIMPULAN .............................................................................................91
B. SARAN .........................................................................................................92
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Dewi Astuti
Halaman 92+ Tabel 20, dan Lampiran
ABSTRAK
ABSTRACT
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Status kesehatan ibu dan anak di Indonesia merupakan suatu derajat kesehatan
yang perlu ditingkatkan. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan guna
penyelamatan dari separuh ibu bersalin dengan infeksi serta perdarahan yang
Kesehatan (Menkes) pada tahun (2011), Angka kematian ibu (AKI) dan angka
negara tetangga. Hal ini dikarenakan persalinan masih banyak yang dilakukan
(SDGs) pada tahun 2030 yaitu terjadi penurunan angka kematian ibu dari 70
per 100.000 kelahiran hidup yang menjadi prioritas utama dalam pembangunan
kesehatan di Indonesia.
Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi ( AKB) menjadi prioritas
dalam peningkatan status kesehatan ibu dan anak. Oleh karna itu, sangatlah
penting di tingkatkan untuk menunjang status kesehatan pada ibu post partum.
Terutama pada ibu post partum dengan anemia. Angka kematian pada ibu
menjaga nutrisi ibu post partum dengan resiko tinggi untuk memberikan
Post partum adalah masa dimulainya setelah plasenta keluar dan berakhir
Hikmah & Yani, (2015), pada postpartum normal akan terjadi kehilangan
darah sebanyak kurang lebih 200 ml. Episiotomy meningkatkan angka ini
sebesar 100 ml dan kadang lebih banyak lagi. Akan tetapi kehilangan darah
sekalipun dengan jumlah yang lebih kecil dapat menimbulkan akibat yang
beberapa faktor salah satu faktor resiko terjadinya perdarahan yaitu anemia.
Resiko perdarahan akan meningkat pada ibu postpartum dengan anemia berat,
oksigen, glukosa, nutrisi esensial dan cenderung bekerja tidak efesien. Apabila
jumlah oksigen yang diikat dalam darah kurang menyebabkan otot- otot uterus
pun tidak berkontraksi dengan adekuat sehingga timbul atoni auteri yang
Menurut Kusniandani & Adila pada tahun (2015) anemia pada ibu post
melahirkan karna kadar hemoglobin yang kurang dari normal yang dapat
postpartum dengan kendala partus lama karna inersia uteri, infeksi baik
sedangkan sisanya akibat kekurangan asam folat dan kekurangan vitamin B12
yang paling sering dialami ibu dimasa nifas, penyebab utamanya adalah
proses persalinan berlangsung sangat lama, atau ibu sudah menderita anemia
(Mitayani, 2011). Dimana nutrisi yang baik pada ibu post partum dapat
yang diberikan secara bermutu, bergizi tinggi dan cukup kalori, tinggi protein
mengkonsumsi tambahan 500 kalori tiap hari, makan dengan diet berimbang,
minum sedikitnya 3 liter tiap hari dan pil zat besi yang harus diminum agar
menambah zat gizi pada ibu post partum. (Saleha, 2009). Menurut World
Health Organization (WHO) tahun (2014) AKI didunia yaitu 289.000 jiwa.
sementara dan AKB (Angka Kematian Bayi ) Di ASEAN sekitar 170.000 dan
1,3 juta per tahun. AKI di Indonesia mendapat peringkat tertinggi di ASEAN
yaitu 214 per 100.000 kelahiran hidup diikuti Filipina, Vietnam, Thailand,
infeksi (11%), komplikasi masa nifas (8%), untuk emboli obstetric, abortus,
trauma obstetric, persalinan macet masing masing 5%, penyebab lain (11%)
(Sulistyawati, 2013).
kematian ibu dan anak yang relatif tinggi di beberapa daerah. Berdasarkan
laporan rutin program kesehatan ibu dan anak pada tahun 2013 yang diterima
oleh dinas provinsi tercatat jawa barat menduduki peringkat tertinggi dalam
jumlah AKI. Dalam laporan tersebut tercatat sekitar 765 kasus kematian ibu di
jawa barat dari total 5.019 kasus dari angka tersebut, jawa barat menjadi
29,5%.
survey di tingkat pendidikan, ekonomi, serta pekerjaan pada ibu sangatlah ber
pengaruh terhadap kejadian anemia pada ibu post partum. Salah satunya yaitu
pada ibu post partum yang ber pendidikan dasar. Pada ibu yang ber pendidikan
dasar lebih cenderung banyak yang mengalami anemia dibanding dengan ibu
anemia.
perilaku kesehatan pada ibu. Apabila ibu mengetahui dan memahami akibat
serta tanda gejala anemia dan cara pencegahan nya maka ibu post partum akan
berbagai akibat dan resiko terjadinya anemia pada ibu post partum. Perilaku
kepada klien yang mengalami post partum dengan anemia terhadap Ny. E
anemia dan terdapat kenaikan Hb dari semula pemeriksaan awal ialah 9,6 gr/dl
kesehatan tentang kebutuhan gizi dan konseling zat besi pada ibu yang
setelah diberi asuhan selama tiga minggu Ny.N sudah tidak mengalami anemia
serta terjadi peningkatan kadar Hemoglobin dari yang sebelumya 10,4 gr/dl
Ny. Yoyoh Suherti di dapatkan data dari pasien post partum normal selama
satu tahun terakhir (April 2016- April 2017) sebanyak 198 pasien dengan
kasus ibu post partum normal atas indikasi anemia sebanyak 20 pasien atau
keperawatan defisit pengetahuan tentang nutrisi pada ibu post partum atas
indikasi anemia di BPS Ny. Yoyoh Suherti, Pringsewu dengan tujuan peneliti
agar angka kesulitan Post Partum Normal Atas Indikasi Anemia dapat
berkurang.
Asuhan Keperawatan pada Ibu Post Partum Normal atas indikasi Anemia
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
E. Manfaat
1. Teoritis
Sebagai penambah wawasan dan ilmu pengetahuan serta pola pikir dan
2. Praktis
a. Bagi peneliti
post partum.
d. Bagi Klien
dengan ibu post partum normal atas indikasi anemia serta menambah
pengetahuan dan wawasan agar klien dapat merubah pola hidup yang
TINJAUAN PUSTAKA
A. Nifas
1. Pengertian
Masa nifas (puerpurium) adalah masa yang dimulai setelah plasenta keluar
dan berakhir ketika alat – alat kandungan kembali seperti keadaan semula
dalam waktu 6 minggu atau selama 42 minggu (Dewi & Sunarsih, 2011).
10
a. Puerpurium Dini
b. Puerpurium Intermedial
6 - 8 minggu.
c. Remote Puerpurium
Masa dimana waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna
Pada masa ini terjadi perubahan diseluruh alat gentalia yang disebut
1) Uterus
6 Minggu Normal 50 gr
(Saleha, 2009)
2) Lochea
Lochea merupakan cairan sekret yang berasal dari cavum uteri dan
vagina selama masa nifas, memiliki bau khas, lebih terasa jika
hari postpartum.
b) Lochea sanguilenta
c) Lochea serosa
d) Lochea alba
sel desidua.
e) Endometrium
parut.
f) Serviks
g) Vagina
h) Payudara (mamae)
1) Produksi susu
sakit
i) Sistem Pencernaan
kali cepat lapar setelah melahirkan dan siap makan pada 1-2
tidak boleh di sortir karna dalam waktu 3-4 hari faal usus
kembali normal.
j) Sistem Perkemihan
persalinan.
k) Sistem Musculoskeletal
l) Sistem Endokrin
(a) Oksitosin
perdarahan.
(b) Prolaktin
11 gr/dl – 13 gr/dl.
B. Anemia
1. Pengertian
kurang dari normal yang biasa di kenal dengan kurang darah. Berkurang
nya sel darah matang yang membawa oksigen ke seluruh tubuh jaringan
ambang normal 11,5 - 16,5 gr/dl untuk perempuan dan 12,5 gr/dl – 18,5
komplikasi yang sering dijumpai dan paling sering dialami dimasa masa
protein dan sayuran hijau serta istirahat yang cukup pada ibu nifas dengan
protein serta KIE tentang nutrisi ibu nifas pada ibu postpartum yang
11,6 gr/dl.
a. Anemia Aplastik
c. Anemia Megaloblastik
d. Anemia Hemolitik
operasi.
System (RES) .
1. Hipoprofelirasi
(akibat kurangnya produksi sel
Menurunya retikolosit, besi,feritin, saturasi
darah merah )
besi, MCV (mean cell volume)
Defisiensi zat besi
Menurunya kadar vitamin B12, meningkatnya
Defisiensi vitamin B12
MCV
(megaloblastik)
Menurunya kadar asam folat, meningkatnya
Defisiensi asam folat
MCV
Menurnya produksi
Menurunya entropoitin
eritropolitin
Normal MCV, MCH normal atau menurunya
Kanker /inflamasi
entiropoitin
2. Hilangnya sel darah merah
Awal perdarahan : retikulosit meningkat,
(akibat perdarahan)
normal Hb dan Ht normal. Kemudian
3. Hemolitik (akibat meningkatanya
menurnya Hb, MCV , feritin dan besi
destruksi)
Menurunya MCV, Fragmentasi sel darah,
meningkatnya retikulosit
4. Etiologi
postpartum
(hemolisis).
Hemoglobinopati
Thalasemia
Fanconi anemia
a. Nutrisi
b. Perdarahan
c. Imunologi
d. Infeksi
Hepatitis
Cytomegalovirus
Parvovirus
Clostridia
Malaria
Toksoplasmosis
Agen kemotherapi
Anticonvulsant
Antimetabolis
sehingga kekurangan unsur zat besi, intake kurang misalnya, menu jelek
klien muntah terus menerus dan kebutuhan zat besi meningkat akibat
perdarahan.
Pendarahan saluran cerna Defisiensi besi, vitamin B12, Asam folat , Overaktif RES, Produsi SDM
Uterus, hidung dan luka Depresi sumsum tulang eritropoetin abnormal
Penghancuran SDM
Kehilangan SDM (Sel darah
merah) Produksi SDM
Efek GI
Penurunan jumlah Penurunan kadar hb
eritrosit
Gangguan penyerapan nutrisi
& defisiensi folat
Kompensasi Kompensasi paru
jantung
Glositis berat ( lidah
Peningkatan frekuensi
Beban kerja dan curah jantung meradang), diare, kehilangan
nafas
meningkat nafsu makan
Defisit Pengetahuan
Defisit perawatan diri ,
tentang nutrisi
Intoleransi aktivitas
Penebalan dinding ventrikel
b) Anemia ringan
c) Anemia sedang
d) Anemia berat
7. Manifestasi Klinis
1) Pusing
3) Lesu
4) Aktivitas berkurang
5) Rasa mengantuk
6) Susah berkonsentrasi
7) Cepat lelah
pembesaran jantung
8. Discharge Planning
resiko kecacingan
faktor penyebab
C. Defisit Pengetahuan
1. Pengertian
Pengetahuan (Knowledge ) adalah hasil dari “ tahu” dan ini terjadi setelah
metode penemuan secara sistematik dan logis adalah dengan cara non
Cara inin telah digunakan orang dalam waktu yang cukup lama
yang belum atau tidak mengetahui suatu cara tertentu yang tepat
2) Cara Kebetulan
tidak.
hanya berdasarkan intuisi atau suara hati atau bisiskan hati saja.
9) Induksi
10) Deduksi
b. Cara Ilmiah
Cara bau atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa ini
lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut metode penelitian
methodology).
1. Pengertian
Nutrisi adalah suatu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh ibu post partum
penyembuhan pada ibu dan sangat berpengaruh terhadap susunan air susu
(Saleha, 2008).
kembang bayi . Kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan pada ibu nifas menurut
2. Ambulasi
3. Eliminasi : BAK/BAB
5. Istirahat
6. Seksual
7. Keluarga berencana
8. Latihan/senam nifas
dalam mengatur nutrisi nya yang terpenting adalah makanan yang cukup
oleh ASI ibu dengan nutrisi baik adalah 70 kal/100 ml dan dibutuhkan
85 kal unutuk ibu pada setiap 100 ml yang dihasilkan. Makanan yang
porsi nya cukup, tidak terlalu asin, pedas atau berlemak serta tidka
rusak dan akan mati. Sumber protein didapat dari hewani dan nabati
antara lain : telur, daging, ikan, udang, kerang, susu, keju, kacang
3. Nutrisi lain yang diperlukan antara lain ialah perbanyak air putih , susu
dan jus buah untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit dan
5. Pil zat besi (Fe) harus diminum untuk penambahan zat besi selama 40
nya. Gangguan pada bayi meliputi tumbuh kembang anak, bayi mudah
2011).
Nasi 6 Porsi
Sayuran 4 Porsi
Buah 4 Porsi
Tempe 4 Porsi
Daging 3 Porsi
Minyak 1 Porsi
Gula 6 Porsi
Susu 2 Porsi
Keterangan :
1. Pengkajian
2. Data Subjektif
1) Nama
Nama jelas dan lengkap bila perlu memakai nama panggilan agar
2) Umur
3) Agama
4) Pendidikan
intelektualnya.
5) Suku/bangsa
6) Pekerjaan
7) Alamat
perlukan.
b. Keluhan Utama
pada masa nifas, misalnya sakit pada jalan lahir karena adanya
c. Riwayat kesehatan
nifas.
Dalam tahap ini yang perlu di kaji adalah berapa kali menikah status
nifas.
e. Riwayat Obstertik
Berapa kali ibu hamil, apakah pernah abortus, jumlah anak, cara
f. Riwayat KB
Untuk mengathui apakah psien pernah ikut KB dengan jenis apa, berapa
makan.
i. Data pengetahuan
setelah melahirkan.
1) Nutrisi
2) Eliminasi
3) Istirahat
4) Personal Hygine
3. Data Objektif
adalah :
a. Vital sign
yang dialaminya.
1) Suhu
tanda-tanda infeksi.
suatu infeksi, hal ini salah satunya bisa diakibatkan oleh proses
x/menit.
3) Tekanan darah
(1) Simetris/tidak
b) Keadaan abdomen
segera
(2) Abnormal :
Lembek
c) Keadaan genetalia
Bau biasa
Merah terang
Bau busuk
0 – 2 jam)
episiotomi/robekan, hecting.
4) Keadaan ekstermitas
Varices
Odema
Refleks patella
4. Diagnosa Keperawatan
merupakan suatu pernyatan dari masalah klien baik aktual maupun resiko
5. Rencana Keperawatan
6. Implementasi
7. Evaluasi
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Studi kasus ini adalah suatu pendekatan dan studi untuk mengeksplorasi
masalah Asuhan Keperawatan Pada Ibu Post Partum atas Indikasi Anemia
B. Batasan Istilah
menjadi fokus pada studi kasus , pada penelitian ini berjudul Asuhan
Keperawatan Pada Ibu Post Partum atas Indikasi Anemia dengan Masalah
Suherti, Pringsewu.
46
C. Partisipan
Pada study kasus yang peneliti akan lakukan ialah pada 2 pasien dengan
diagnosa dan kasus medis yang sama dengan partisipan yang akan diteliti ialah
pada ibu post partum yang mengalami anemia dengan masalah keperawatan
defisit pengetahuan tentang nutrisi. Unit partisipan pada penelitian ini adalah
dua klien dengan ibu post partum atas indikasi anemia dengan masalah
Studi kasus individu di BPS Bidan Yoyoh Suherti, Pringsewu dengan lama
waktu sejak klien dirawat pertama kali masuk ke BPS sampai pulang dan atau
klien yang dirawat minimal 3 hari, yaitu pada bulan Mei-Juni 2017.
E. Pengumpulan Data
1. Wawancara
partum :
Berat badan
- Periksa daerah Perinium jika ada luka episiotomi maka perineum harus
- Sistem Muskuloskeletal
periksa pada bagian ekstremitas kaki adanya varises atau tidak, adanya
perdarahan,
- Palpasi pada TFU apakah sesuai dengan involusio uteri atau tidak,
(Mitayani, 2009).
(Notoatmodjo, 2010).
F. Penatalaksanaan
1. Mempersiapkan Alat
B. Fase Interaksi
5. Salam Teraupetik
6. Melakukan Validasi
tindakan
C. Fase Kerja
nifas
post partum
setiap harinya
D. Fase Terminasi
Analasis data dilakukan untuk mengolah data dalam bentuk yang lebih mudah
1. Pengumpulan Data
2. Mereduksi Data
Data hasil wawancara yang terkumpul dalam bentuk catatan lapangan dan
3. Penyajian Data
Pada tahap ini penyajian data dilakukan dengan pembuatan tabel, gambar,
bagan maupun teks naratif. Kerahasiaan dari klien dapat dijamin dengan
4. Kesimpulan
H. Etik Penelitian
penelitian dengan tujuan agar subyek mengerti serta paham apa tujuan dan
dampak nya.
menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang
disajikan.
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
dilakukan.
A. Hasil
Rumah bersalin praktek swasta mandiri (BPS) Ny. Yoyoh Suherti terletak
didirikan sejak 14 Tahun yang lalu dibawah pimpinan dari ibu Yoyoh
bulan April 2016 – April 2017 sebanyak 198 pasien dengan jenis pasien
2. Pengkajian
a. Identitas Klien
A. Identitas Klien
Nama Ny. A Ny. Y
24 Tahun 31 Tahun
Umur
Perempuan Perempuan
Jenis Kelamin
Jawa/ Indonesia Jawa/ Indonesia
Suku/ Bangsa
Islam Islam
Agama
SMA SMA
Pendidikan
Karyawan Swasta Ibu Rumah Tangga
Pekerjaan
BPJS Umum
Sumber Biaya
Pringsewu Pringkumpul
Alamat
05 Juli 2017 05 Juli 2017
Tanggal Masuk RS/ RB
Obstetri Obstetri
Kelas Rawat Inap
06 Juli 2017 06 Juli 2017
Tanggal Pengkajian
208 209
No. Register
P1A0 Nifas Hari Ke-1 P2A0 Nifas Hari Ke- 1
b. Riwayat Penyakit
- Riwayat Keluarga
Berencana Klien mengatakan tinggal Klien mengatakan
bersama suami dan tinggal bersama suami
pengambil keputusan dalam dan pengambil
keluarga adalah suami , keputusan dalam
suami dan keluarga sangat keluarga adalah suami ,
senang dengan kelahiran suami dan keluarga
bayinya saat ini. Ibu klien sangat senang dengan
melarang makan amis karna kelahiran bayinya saat
takut berpengaruh terhadap ini.
kesehatan ibu dan bayi nya.
- Masyarakat
- Spiritual
dan keluarga.
Klien 1
G0P1A0
Umur Penyulit Jenis Penolong Penyulit Laserasi Infeksi Perdarahan Jenis BB PJ Keadaan Fisik
kehami Kelamin
lan
Perta 9 Bulan Tidak Spon Bidan - 230 cc Laki - laki 3000 gram 48 cm Normal
ma ada tan
(1)
G0P2A0
2. Riwayat Imunisasi klien hanya mium vitamin dan tablet Fe sesuai yang
tablet Fe. dianjurkan oleh bidan
b. Pola Nutrisi
Sebelum melahirkan
Klien mengatakan makan 3 Klien mengatakan makan
x / hari, nafsu makan baik, 3x / hari nafsu makan klien
porsi makan 3 centong *urt baik, jenis makanan ikan,
, makan nasi sayur dan lauk nasi dan sayuran, klien
pauk, serta buah buahan. menyukai semua makanan.
Klien selalu menghabiskan
makanan yang diberikan ,
klien tidak memiliki
makanan yang tidak disukai,
kebiasan klien sebelum
makan mencuci tangan dan
berdoa.
Setelah melahirkan
Klien mengatakan setelah
melahirkan makan 3 x/ hari,
nafsu makan klien baik,
klien mneghabiskan
makanan yang disediakan Klien mengatakan setelah
dengan porsi makan 6 – 7 melahirkan makan 3x/
sendok saja dalam porsi hari, klien mengatakan
*urt, klien makan lauk 1 nafsu makan berkurang,
porsi, nasi, sayur bening, klien mengatakan sejak di
tahu dan tempe direbus, RB klien hanya
kebiasan klien sebelum menghabiskan ½ porsi
makan mencuci tangan dan makan atau 4 sendok
berdoa. Klien pantang makan saja karna klien
makan yang berbau amis kurang menyukai
c. Pola Eliminasi
BAK
Sebelum melahirkan
Setelah melahirkan
BAB
tidur .
Setelah Melahirkan
nutrisi klien.
Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan Umum
BB Sebelum Hamil 40 kg 42 kg
BB Saat Hamil 55 kg 58 kg
BB Sekarang 51 kg 54 kg
TB 157 cm 155 cm
Kesadaran Composmetis
Reduksi : (-)
- -
X-ray
Invansive - -
Biospsi
3. Analisis Data
Masalah
Analisis data Etiologi
DS :
- Klien mengatakan badanya
saat ini masih lemas
- Klien mengatakan jika
berjalan kepalanya pusing
- Klien mengatakan aktivitas
nya dibantu keluarga
- Klien mengatakan belum
mengerti tentang nutrsi
4. Intervensi Keperawatan
5. Implementasi/Pelaksanaan
Pelaksanaan Jam Klien 1 Jam Klien 2
Hari Ke – 1
(07 Juli 2017) - Pengukuran Tanda- tanda - Pengukuran Tanda - tanda
vital vital
TD : 100/ 80 mmHg 13.00
TD : 110/ 80 mmHg
09.00 RR: 24 x/ menit RR: 26x/ Menit
S: 36,0 C S: 36,2 C
Nadi: 80 X/ menit Nadi : 88 x/ Menit
Kesadaran : Kesadaran : Composmetis
Composmetis
- Pemeriksaan Head to Toe
09. 40
- Menjelaskan - Menjelaskan patofisiologi
13.45 patofisiologi dan dan penyakit
penyakit
- Memberikan pendidikan
09.50 kesehatan tentang nutrisi
- Memberikan pendidikan
pada ibupost partum
kesehatan tentang nutrisi
dengan anemia
13. 55 pada ibu post partum
dengan anemia , dengan
- Memberikan nutrisi
penjelasan pengertian 10.00 sesuai dengan anjuran
anemia, tanda gejala,
untuk pemenuhan ibu
serta cara perawatan
Hari Ke – 3
(09 Juli 2017) - Mengukur tanda tanda - Mengukur tanda tanda
08. 30 13.00
vital vital
- Mengobservasi tanda - Mengobservasi tanda
tanda anemia tanda anemia
- Mengevaluasi pola tidur 13.20 - Mengevaluasi pola tidur
08. 40
klien klien
13. 50
09.15
09.00
09.10
Hari Ke- 1 S: S:
O:
P: Lanjutkan Intervensi
P: Lanjutkan Intervensi
- Berikan pendidikan kesehatan
tenteng nutrisi pada ibu - Berikan pendidikan kesehatan
O: O:
P: Lanjutkan Intervensi
P: Lanjutkan Intervensi
- Mengobservasi nutrisi yang
- Mengobservasi nutrisi yang
dianjurkan apakah sudah
dianjurkan apakah sudah
diterapkan atau belum.
diterapkan atau belum
- Demonstrasikan untuk nutrisi
- Demonstrasikan untuk nutrisi
yang sesuai dengan indikasi ibu
yang sesuai dengan indikasi ibu
post partum dengan anemia :
post partum dengan anemia :
nasi, bayam merah, brokoli,
nasi, bayam merah, brokoli,
wortel, daging sapi, pisang
wortel, daging sapi, pisang
ambon dan susu
ambon dan susu
Hari Ke- 3 S: S:
O: O:
P: Lanjutkan Intervensi
P: Lanjutkan Intervensi
- Observasi kepada klien dan
- Observasi kepada klien dan
keluarga tentang penerapan
keluarga tentang penerapan
nutrisi apaka sudah diterapkan
nutrisi apakah sudah diterapkan
atau belum. Perawatan nutrisi
atau belum dengan nutrisi yang
pada ibu post partum dengan
dianjurkan untuk ibu post
anemia : nasi , kangkung, ati,
partum dengan anemia : nasi ,
daun katuk, tahu, susu, jeruk dan
kangkung, ati, daun katuk, tahu,
apel
susu, jeruk dan apel
Hari Ke-4 S: S:
P : Lanjutkan Intervensi
- Berikan pendidikan kesehatan
- TD : 110/ 70 mmHg
- RR : 24 x/ Menit
- TD : 100/ 80 mmHg - Nadi : 80 x/ Menit
- RR : 26x/ Menit - S : 36,0 C
- Nadi : 80 x/ Menit - Kesadaran : Composmetis
- S : 36,1 C
- TD : 100/ 80 mmHg
- RR : 26x/ Menit
A : Masalah Teratasi
- Nadi : 80 x/ Menit
- S : 36,1 C - Klien sudah tidak lemas lagi
- HB : 6,9 gr/dl - Klien sudah tidak pusing
- Kesadaran : Composmetis - Klien sudah bisa beraktivitas
mandiri
- Klien sudah mengkonsnumsi
makanan yang dianjurkan oleh
perawat
- Tanda tanda anemia sudah tidak
ada : sclera ikterik, konjungtiva
an anemis.
P: Lanjutkan Intervensi
A : Masalah Teratasi
P : Intervensi Lanjutan
P: Intervensi Lanjutan
B. Pembahasan
1. Pengkajian
kesehatan pasien dan keeadaan pasien serta masalah yang terjadi pada
klien.
badanya lemas, hal yang memper berat klien lemas dan pusing ialah pada
saat klien beraktifitas dan hal yang dapat memperingan adalah pada saat
Klien mengatakan belum tau jika itu komplikasi pada ibu postpartum
cara perawatan serta kebutuhan nutrisi apasaja yang perlu klien konsumsi.
saat ini lemas, klien mengatakan jika berjalan kepala nya pusing,
mengalami kesulitan tidur pada saat malam hari. Klien tidak nafsu makan
konjungtiva anemis dan tampak pucat. Hal yang memperberat klien ialah
pada saat beraktifitas dan hal yang memeperingan klien ialah pada saat
klien dalam kondisi beristirahat klien mengatakan belum mengerti jika itu
merupaka komplikasi pada ibu posrtum dengan indikasi anemia dan klien
kesehatan untuk deficit pengetahuan tentang nutrisi pada ibu post partum
klien tersebut.
2. Diagnosa Keperawatan
klien.
nutrisi ini menjadi prioritas dikarenakan jika cara pemenuhan nutrisi yang
diagnose defisit pengetahuan tentang nutrisi pada ibu post partum dengan
keluarga..
3. Intervensi Keperawatan
Pada tahap perencanaan ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu
intervensi.
nutrisi bd intake yang kurang. Intervensi pada klien Ny. A dan Ny. Y yaitu
pengertian anemia pada ibu post partum, tanda gejala, penyebab anemia
pada ibu post partum serta cara pendidikan kesehatan dan demonstrasi
anemia.
Berdasarkan teori dan fakta yang ada dapat disimpulkan bahwa deficit
4. Implementasi Keperawatan
dan kolaborasi.
post partum dengan indikasi anemia didapatkan hasil yaitu klien 1 belum
pengecekan awal 8,9 gr/ dl menjadi 6,9 gr/ dl. Sedangkan pada klien 2 7,2
pengetahuan dan mengaplikasikan diit nutrisi pada ibu post partum dengan
tersebut.
gizi dan konseling zat besi sangat berpengaruh untuk meningkatkan kadar
5. Evaluasi Keperawatan
diberikan.
kesehatan dan demontrasi secara langsung nutrisi pada ibu post partum
batas normal 11- 13 gr/ dl dan pengetahuan tentang diit anemia yang
kurang. Data kesenjangan dari dua klien tersebut didapat pada pola nutrisi
tentang nutrisi yang dianjurkan oleh perawat dan klien 2 yang teratur
karna pengaruh budaya dan kepercayaan klien yang masih dianut nya,
maka tali pusat pada bayi akan terus menerus mengeluarkan darah dan
ambon yang kaya akan kalium dan 50 gr/ 50 kkal zat besi akan merusak
peranakan atau rahim klien, yang justru kandungan zat besi nya yang
tinggi yang lalu digantikan dengan daging sapi dan alpukat, serta
klien tidak menerapkan aplikasi diit nutrisi yang perawat anjurkan dengan
hasil pemeriksaan akhir kadar hemoglobin klien menurun dari semula 8,9
mengkonsumsi nya dengan baik serta dukungan keluarga yang baik dan
Sudah tidak ada lagi tanda tanda anemia pada klien tersebut, seperti pucat
pada ibu post partum merupakan salah satu factor yang dapat
hemoglobin.
nutrisi pada ibu post partum dengan anemia dapat meningkatkan kadar
anemia.
A. Kesimpulan
Tentang Nutrisi di BPS Ny. Yoyoh Suherti, S.ST, Pringsewu Tahun 2017,
1. Pengkajian
Berdasarkan data yang didapat dari kedua pasien memiliki tanda dan
cara perawatan serta kebutuhan nutrisi apasaja yang perlu klien konsumsi.
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi Keperawatan
dengan cara demonstrasi dan implementasi diit nutrisi anemia pada ibu
5. Evaluasi Keperawatan
B. Saran
tentang Asuhan Keperawatan pada Ibu Post Partum dengan Indikasi Anemia
1. Bagi peneliti
keperawatan pada ibu nifas normal khususnya atas indikasi anemia dengan
4. Bagi Klien
dengan ibu post partum normal atas indikasi anemia serta menambah
pengetahuan dan wawasan agar klien dapat merubah pola hidup yang lebih
Ambarwati dan Wulandari, Diah. 2010. Asuhan Kebidanan NIFAS. Nuha Medika,
Yogyakarta.
Dewi, Vivian lanny dan Sunarsih, 2011. Asuhan Kebidanan Ibu Nifas. Salemba
medika, Jakarta.
Hikmah dan Yani, 2015. Gambaran Hemoragic Postpartum Pada Ibu Bersalin.
Jurnal Edu Health, Vol. 5 No. 2, Diterbitkan oleh FIK Universitas
Pesantren Darul Ulum, Jombang : Program DIII Kebidanan.
Http://ayuliafardila.blogspot.co.id/2015/09/welcome-sdgs-catatan-dari-
sektor.html. Diakses pada tanggal 19 juni 2019, pukul 04: 55.
Kusniandani, Irma. 2016. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas dengan Anemia
Berat, KTI Tidak diterbitkan. Tasikmalaya : Program DIII Kebidanan.
Manuaba, 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta : EGC.
Saleha. 2009. Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta : Salemba Medika.
Sustainable Development Goals (SDGs). 2030. Angka Kematian Ibu dan Bayi.
Sulistyawati. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Yogyakarta :
Andi.
Wahyuningsih. 2014. Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Dengan Anemia Ringan : KTI
Tidak Diterbitkan. Trobayan Kalijambe : Program DIII Kebidanan.
Willian R.F & Oxorn H. 2010. Ilmu Kebidanan : patologi & fisiologi persalinan.
Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET.
World Health Organization (WHO). 2014. Angka Kematian Ibu dan Angka
Kematian Bayi.
(Ifomed Consent)
Kepada Yth,
Pasien Di Pringsewu
Setelah membaca dan memahami penjelasan pada lembar pertama saya bersedia
bernama Dewi Astuti dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada Ibu Post Partum
Nutrisi Pada Ibu Post Partum Di Bps Ny. Yoyoh Suherti, Kabupaten Pringsewu”
Saya memahami bahwa penelitian ini tidak akan berakibat negatif terhadap saya
dan keluarga saya, oleh karena itu saya bersedia menjadi responden pada
penelitian ini.
(Ifomed Consent)
Kepada Yth,
Pasien Di Pringsewu
Setelah membaca dan memahami penjelasan pada lembar pertama saya bersedia
bernama Dewi Astuti dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada Ibu Post Partum
Nutrisi Pada Ibu Post Partum Di Bps Ny. Yoyoh Suherti, Kabupaten Pringsewu
Saya memahami bahwa penelitian ini tidak akan berakibat negatif terhadap saya
dan keluarga saya, oleh karena itu saya bersedia menjadi responden pada
penelitian ini.
Waktu : 45 menit
Langkah-langkah kegiatan
B. Membuka pembelajaran
1. Memberi salam
2. Perkenalan
4. Menjelaskan tujuan
C. Kegiatan inti
D. Penutup
3. Memberikan salam
Sumber : http://tutorialkuliah.blogspot.co.id/2009/05/sap-anemia-satuan-
acara-penyuluhan-pada.html
VI. Evaluasi
Butir soal :
VII. LAMPIRAN
a) MATERI
b) MEDIA
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Anemia
seseorang mempunyai kadar sel darah merah yang kurang dari batasan
normal.
2. Tanda-tanda Anemia
a. Pusing
c. Lesu
d. Aktivitas berkurang
f. Susah berkonsentrasi
g. Cepat lelah
postpartum
4. Penatalaksanaan Anemia
k. Makan maknaan yang tinggi asam folat dan vitamin B12, seperti ikan,
resiko kecacingan
faktor penyebab
Nutrisi adalah makanan yang mengandung cukup nilai gizi dan tenaga untuk
a. Zat Besi ( Fe ) : Ati, daging sapi, kuning telur, buah-buahan yang dikeringkan (
misal : kismis), sayur-sayuran yang berwarna hijau (kangkung, daun katuk, daun
ubi jalar, bayam, daun singkong, kacang buncis, kacang panjang, dll. ).
Nasi 6 Porsi
Sayuran 4 Porsi
Buah 4 Porsi
Tempe 4 Porsi
Daging 3 Porsi
Gula 6 Porsi
Susu 2 Porsi
Keterangan :
B. Penyebab
a. Gangguan pembentukan eritrosit
oleh sumsum tulang
OLEH : b. Kehilangan darah keluar tubuh
Perdarahan) yang bisa terjadi pada D. Pencegahan
DEWI ASTUTI a. Menjalani diet dengan gizi
postpartum
144012014010 yang seimbang
b. Mengkonsumsi asupan tinggi
zat besi
c. Makan makanan yang tinggi
asam folat dan vitamin B12