Anda di halaman 1dari 4

3.

Intervensi Keperawatan (Rencana Asuhan Keperawatan)

NO Diagnosa Tujuan Intervemsi Rasional


Keperawatan (NOC) (NIC)
1. Nyeri Akut Tujuan jangka panjang : Setelah 1. Lakukan pengkajian nyeri secara 1. Menentukan intervensi
dilakukan kunjungan rumah komperhensif termaksuk lokasi, yang tepat
karakteristik, awitan dan durasi,
diharapkan masalah nyeri dapat
frekuensi, kualitas, intensitas atau
teratasi atau hilang. keparahan dan faktor presipitasnya.
2. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi 2. Teknik relaksasi akan
napas dalam kepada keluarga
Tujuan jangka pendek berpengaruh terhadap
(SMART) : Setelah dilakukan sisytem saraf simpatis
kunjungan rumah selama 3x dalam menurunkan sensasi
pertemuan diharapkan nyeri nyeri
dapat teratasi sebagian atau 3. Kontrol atau modifikasi lingkungan 3. Lingkungan dapat
hilang. yang dapat mempengaruhi nyeri seperti meningkat atau
suhu ruangan, pencahayaan dan menurunkan terhadap
kegaduhan`
Kriteria Hasil : klien mampu stimulus nyeri
1. Mampu mengontrol nyeri 4. Anjurkan keluarga untuk memberikan 4. Mengalihkan stimulus
(mampu menggunakan kompres hangat nyeri untuk dipersepsikan
teknik nonfarmakolog iuntuk menjadi sensasi nyeri
mengurangi nyeri)
2. Melaporkan nyeri berkurang
dengan nmenggunakan
managemen nyeri
3. Mampu mengenali (skala,
intensitas, frekuensi dan
tanda nyeri
4. TTV dalam rentang normal
2. Tupan : setelah dilakukan 1. Kaji dan dokumentasikan adanya 1. Hipotensi dapat terjadi
kunjungan rumah diharapan sianosis, status pernapasan akibat dehidrasi berat
tidak terjadi penurunan curah disertai penurunan output
jantung urin

Tupen : setelah dilakukan 2. Pantau kelebihan cairan 2. Kelebihan cairan


kunjungan rumah selama 3 x menunjukan kerusakan faal
pertemuan diharapkan ginjal
menunjukan klien status 3. Evaluasi respon pasien terhadap oksigen 3. Penurunan SpO2
sirkulasi disebabkan aliran O2 yang
inadekuat
kriteria hasil 4. Pantai frekuensi jantung dan irama 4. Peningkatan Hr dapat
1. Tekanan darah sistolik, dan menunjukan kegagalan
rerata rentang tekanan darah sirkulasi
2. Frekuensi nadi karotis kiri 5. Kolaborasi menyangkut parameter 5. Mengembalikan status
dan kana kuat pemberian atau penghentian obat sirkulasi
3. PaO2 dan PCO2 normal tekanan darah
3. Intoleransi Tupan : setelah dilakukan 1. Pantau tingkat energy toleransi pasien 1. Menentukan jenis aktivitas
aktivitas kunjungan rumah diharapkan terhadap aktivitas yang tepat bagi pasien
tidak terjadi intoleransi aktivitas 2. Identifikasi kendala dalam beraktifitas 2. Membantu klien dalam
memenuhi ADL
Tupen : setelah dilakukan 3. Ajarkan pasien dan orang terdekat 3. Keterlibatan keluarga
kunjungan rumah selama 3x tentang perawatan diri lain yang dapat pasien akan mendukung
pertemuan diharapkan klien meminimalkan konsumsi oksigen teknik perawatan diri yang
mampu memenuhi kebutuhan tepat
ADL 4. Ajarkan pengaturan aktivitas dan teknik 4. Aktivitas yang tepat dan
kriteria hasil : manajemen waktu untuk mencegah teratur akan membantu
- Nilai saturasi oksigen saat keletihan dalam mencegah
beraktivitas dalam rentang kehilangan energi
normal
- Frekuensi pernapasan
dalam batas normal
- Tekanan darah sistolik dan
diastolik dalam batas
normal
- TTV dalam batas normal
4. Defesiensi Tupan : setelah dilakukan 1. Kaji keterbatasan fisik dan mental 1. Menentukan keberhasilan
pengetahuan kunjungan rumah klien tidak untuk belajar (misalnya kemampuan pemberian intervensi.
mengalami defesiensi mendengar yang menurun, kehilangan
pengetahuan kentrampilan psikomotor)
2. Pastikan bahwa kacamata dan alat 2. Membantu klien dalam
Tupen : setelah dilakukan bantu dengar dapat berfungsi dengan menerima informasi yang
kunjungan rumah selama 3x baik disampaikan
pertemuan diharapkan klien 3. Berikan materi tertulis sehingga klien 3. Mengingatkan kembali
mampu memenuhi kebutuhan dapat menggunakannya nanti di tatanan kepada klien sehingga
ADL yang lebih santai dapat teringat kembali
kriteria hasil 4. Berikan informasi secara berulang dan 4. Pengulangan informasi
beri penekanan; persingkat waktu dapat membantu dalam
pertemuan mengingat kembali.
5. Gunakan materi audiovisual bila perlu 5. Fasilitasi dalam
keberhasilan intervensi

Anda mungkin juga menyukai