Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

CARA MENANGANI DEMAM GADGET

Disusun Oleh :
I PUTU EKA WIDIANA NUGRAHA
071182028

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : GADGET

Sub Pokok Bahasan : Menangani demam gadged

Penyaji : I Putu Eka Widiana Nugraha

Sasaran : balita dan orang tua balita di desa talun bergas lor rt 07,rw 07

Hari dan Tanggal : Jum’at, 9 Mei 2019

Waktu : 10.00 WIB s/d selesai

Tempat : Rumah ibu rt 07

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah mendapatkan penyuluhan selama 15 menit tentang cara penanganan balita
demam gadget , orang tua mampu menggunakan gadget pada balita secara bijak. .
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan diharapkan klien dan keluarga klien
dapat :
1. Mengetahui pengertian gadget
2. Mengetahui dampak gadget
3. Mengetahui manfaat gadget
4. Mengetahui dampak jika kecanduan
5. Mengetahui waktu pengenalan gadget pada balita
C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Tahap Kegiatan Waktu

Pembukaan  Mengucapkan Salam 5 menit


 Menyampaikan maksud dan tujuan
pertemuan sesuai kontrak waktu
Proses  Melakukan penyuluhan tentang dampak 5 menit
negatif gadget
 Mengenalkan cara mengurangi
kecanduan pada gadget
 Melakukan tanya jawab

Penutup  Evaluasi hasil dengan menanyakan 5 menit


berberapa materi yang telah disampaikan
 Menutup pertemuan dan mengucapkan
salam

D. METODE
Metode yang digunakan adalah :
1. Ceramah
2. Diskusi/Tanya jawab
E. SETTING TEMPAT

F. MEDIA
Media yang digunakan adalah:
1. Video
2. Leaflet
3. Lembar balik
4. PPT
G. MATERI

1. Mengetahui pengertian gadget

2. Mengetahui dampak gadget

3. Mengetahui manfaat gadget

4. Mengetahui dampak jika kecanduan

5. Mengetahui waktu pengenalan gadget pada balita

6. Cara menangani demam gadget

H. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Kesepakatan dengan CI ruangan Anyelir dan klien beserta keluarga klien
(terkait waktu dan tempat)
b. Kesiapan materi penyaji
c. Tempat yang digunakan
2. Evaluasi Proses
a. Klien dan keluarga antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak
diketahuinya
b. Jalannya kegiatan dapat berjalan dengan lancar
c. Klien dan keluarga klien dapat mengerti dan memahami tentang materi
yang disampaikan
3. Evaluasi Hasil

a) klien mampu menyebutkan pengertian gadget

b) klien mampu menyebutkan dampak gadget

c) klien mampu menyebutkan manfaat gadget


d) klien mampu menyebutkan dampak jika kecanduan

e) klien mampu menyebutkan waktu pengenalan gadget pada balita

f) Orang tua balita tahu cara menangani demam gadget


MATERI PENYULUHAN

1. PENGERTIAN GADGET

Gadget merupakan perkembangan teknologi yang saat ini sedang

sangat berkembang dalam masyarakat, mayoritas masyarakat telah dapat

menerima gadgetsebagai pendukung gaya hidup mereka. Di negara kita

Indonesia sendiri, keberadaan gadget juga telah sangat lekat dengan

kehidupan masyarakat. Di sekitar kita pun, jika kita perhatikan akan terdapat

suatu fenomena menarik, di berbagai tempat akan jamak ditemui orang-orang

yang asik dengan gadget masing-masing, seakan-akan gadget telah menjadi

suatu fungsi yang signifikan dalam kehidupan sosial masyarakat.

2. DAMPAK GADGET

Perkembangan teknologi akan gadget saat ini telah mengakibatkan

adiksi berlebihan bagi penggunanya, baik itu kepada orang dewasa maupun

anak-anak, orang tua memegang kendali penuh untuk menghindarkan anak

dari adiksi berlebihan kepada gadget, namun dewasa ini, para orang tua muda

cenderung memberikan gadget kepada anak mereka sedini mungkin dengan

alasan kepraktisan, dimana orang tua dapat lebih mudah mengontrol dan

mengetahui apa yang dilakukan anak mereka.

Kecanduan gadget pada anak memiliki banyak akibat negatif, seperti

contohnya, anak menjadi jarang bergerak dan hanya bermain dengan

gadgetnya sehingga banyak anak menjadi obesitas, radiasi gadget yang terus
menerus juga tidak baik untuk anak yang sedang mengalami tumbuh

kembang, bahkan lebih parahnya lagi, banyak orang tua muda yang berpikir

bahwa dengan adanya gadget, anak mereka telah memiliki “digital babysitter”

yang dapat membuat anak-anak mereka lebih tenang. Memang dengan

keadaan dan situasi serba modern seperti sekarang ini tidak bijak rasanya jika

melarang anak untuk tidak menggunakan gadget sama sekali, karena dengan

adanya gadget, memang banyak kemudahan yang didapatkan, namun dibalik

kemudahan itu, juga terdapat hal-hal yang kurang baik yang ditimbulkan oleh

gadget itu sendiri, oleh karenanya orang tua harus dapat lebih bijak dan

disiplin lagi dalam mengontrol penggunaan gadget untuk anak-anaknya. Efek

buruk penggunaan gadget berlebihan pada anak contohnya, berdasarkan hasil

riset Elizabeth Santosa, M.Psi (sumber : “Orang Tua VS Gadget.” Par.2 ) pada

September 2013, menyatakan bahwa karakteristik dari seorang anak yang

menggunakan gadget berlebihan dibandingkan dengan anak yang tidak

menggunakan gadget, seorang anak yang telah menderita nomophobia (no

mobile phone phobia) atau teradiksi pada gadget berlebihan, perilakunya akan

lebih tidak sopan, dikarenakan kurangnya kemampuan interpersonal pada

tumbuh-kembang mereka karena bermula anak lebih sering berinteraksi

dengan gadgetnya daripada dengan sesamanya. Selain itu argumen bahwa

orang tua memang harus mendisiplinkan anak menggunakan gadget dan orang

tua sendiri harus menjadi teladan bagi anaknya diperkuat dengan riset dari dr.
Ikhsan Revino, SpM. dan dr. Imsya (sumber: “Jangan Lama-lama Pandangi

Layar Gadget!” Par 4.)

3. MANFAAT GADGET BAGI BALITA


Pada saat anak bermain gadget anak akan merasakan kesenangan
sehingga memicu meningkatnya hormin endorphin. (Maulida, 2013).
4. DAMPAK JIKA BALITA KECANDUAN GADGET

Kecanduan gadget pada anak memiliki banyak akibat negatif, seperti

contohnya, anak menjadi jarang bergerak dan hanya bermain dengan

gadgetnya sehingga banyak anak menjadi obesitas, radiasi gadget yang terus

menerus juga tidak baik untuk anak yang sedang mengalami tumbuh

kembang, bahkan lebih parahnya lagi, banyak orang tua muda yang berpikir

bahwa dengan adanya gadget, anak mereka telah memiliki “digital babysitter”

yang dapat membuat anak-anak mereka lebih tenang. Memang dengan

keadaan dan situasi serba modern seperti sekarang ini tidak bijak rasanya jika

melarang anak untuk tidak menggunakan gadget sama sekali, karena dengan

adanya gadget, memang banyak kemudahan yang didapatkan, namun dibalik

kemudahan itu, juga terdapat hal-hal yang kurang baik yang ditimbulkan oleh

gadget itu sendiri, oleh karenanya orang tua harus dapat lebih bijak dan

disiplin lagi dalam mengontrol penggunaan gadget untuk anak-anaknya. Efek

buruk penggunaan gadget berlebihan pada anak contohnya, berdasarkan hasil

riset Elizabeth Santosa, M.Psi (sumber: “Orang Tua VS Gadget.” Par.2 ) pada

September 2013, menyatakan bahwa karakteristik dari seorang anak yang


menggunakan gadget berlebihan dibandingkan dengan anak yang tidak

menggunakan gadget, seorang anak yang telah menderita nomophobia (no

mobile phone phobia) atau teradiksi pada gadget berlebihan, perilakunya akan

lebih tidak sopan, dikarenakan kurangnya kemampuan interpersonal pada

tumbuh-kembang mereka karena bermula anak lebih sering berinteraksi

dengan gadgetnya daripada dengan sesamanya. Selain itu argumen bahwa

orang tua memang harus mendisiplinkan anak menggunakan gadget dan orang

tua sendiri harus menjadi teladan bagi anaknya diperkuat dengan riset dari dr.

Ikhsan Revino, SpM. dan dr. Imsya (sumber: “Jangan Lama-lama Pandangi

Layar Gadget!” Par 4.) pada bulan Oktober 2014 lalu bahwa rata-rata orang

Indonesia dewasa memakai komputer 5,5 jam dan perangkat mobile 2,5 jam,

dan ini adalah frekuensi waktu yang lama sekali dimana frekuensi waktu

maksimal bagi orang dewasa untuk menggunakan gadget sebenarnya

hanyalah 2 jam sehari. Selain itu hal tersebut bukan panutan yang baik untuk

anak-anak. Orang tua sebagai seorang dewasa yang bertanggung jawab

kepada anaknya sebaiknya mulai bijak dan membatasi penggunaan gadget

terlebih dahulu sebelum belajar mendisiplinkan anak-anak mereka.

5. WAKTU PENGENALAN GADGET PADA BALITA


Orang tua sebaiknya mengenalkan gadget pada anak usia 4-5 tahun,
dibawah usia itu sebaiknya jangan, karena pada usia ini nefron syaraf seorang
anak sedang berkembang dan fungsi radiasi di gadget dapat menghambat
pertumbuhan nefron tersebut. Pemberian gadget pada usia tersebut sebaiknya
hanya seputar pengenalan warna, bentuk dan suara. Pada saat anak bermain
gadget anak akan merasakan kesenangan sehingga memicu meningkatnya
hormin endorphin. (Maulida, 2013). Kecanduan akan berhubungan dengan hal
ini jika dilakukan dalam jangka waktu lama dan kontinu. Aspek interaksi
sosial perkembangan anak usia dibawah 5 tahun sebaiknya lebih kearah
sensor motorik yaitu anak harus bebas bergerak, berlari, meraih sesuatu,
merasakan kasar halus. Pada gadget ada juga pengenalan warna atau games
namun kemampuan anak untuk berinteraksi langsung di dunia luar tidak
diperoleh anak. Anak balita bermain gadget hanya boleh maksimal setengah
jam dan hanya pada saat senggang, dengan didampingi orang tua sehingga
peran orang tua lebih dominan. (nakita.grid.id, 2013)

6. CARA MENANGANI DEMAM GADGET


Cara Untuk Mengatasi Anak Yang Sudah Ketergantungan Gadget
Apabila anak sudah kecanduan dengan gadget maka hal-hal yang bisa
dilakukan orang tua adalah sebagai berikut: Beri waktu batasan
menggunakan gadget. Dengan memberi batasan/mengurangi waktu untuk
menggunakan gadget maka lama kelamaan anak akan mulai lupa dengan
gadgetnya. Kembangkan bakat anak. Misalnya adalah dengan
mengembangkan bakat yang dimiliki anak. Entah itu bermain musik,
menggambar/melukis, dan yang lainnya. Sering-seringlah bermain dengan
anak. Orang tua yang sering bermain dengan anaknya akan membuat
sang anak lebih fokus kepada orang tuanya dibanding dengan gadgetnya.
Ajaklah anak anda bermain di luar rumah. Ini akan mempercepat tumbuh
kembang anak. Ajaklah anak ikut beraktivitas dengan anda. Misalnya adalah
ketika memasak maka ajaklah anak anda dan aktivitas-aktivitas lain yang
memungkinkan anaka anda untuk diajak. Ajaklah anak Anda berekreasi.
Dengan berekreasi pikiran anak anda akan fresh dan lupa dengan dengan
gadgetnya karena rekreasi membuat anak anda merasa senang dan gembira.
Apalagi ketika Anda mengajak anak pergi mengunjungi tempat tempat yang
bagus pemandangannya seperti kebun binatang, pegunungan, pantai, kebun
dan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2012. Stimulasi Tumbuh
Kembang Anak. Departemen Kesehatan. Jakarta
Iswidharmanjaya. 2013. Bila Si Kecil Bermain Gadget. Surabaya Beranda
Agency.
Maulida, Hidayahti. 2013. Menelisik Pengaruh Penggunaan Aplikasi Gadget
terhadap
Perkembangan Psikologi Anak Usia Dini. Jurnal Ilmiah Teknologi
Pendidikan. FKIP Universitas Negeri Semarang
Sari, Tra Puspita; Mitsalia, Amy Asma. 2016. Pengaruh Penggunaan Gedget
terhadap Personal Sosial Anak Usia Pra Sekolah di TKIT Al Mukmin.
Profesi, Volume 13 No 2 Maret

Anda mungkin juga menyukai