Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) – DOKUMEN STUDI KELAYAKAN PROYEK (DSKP)

KEGIATAN AIR TANAH DAN AIR BAKU II


TAHUN ANGGARAN 2020

URAIAN PENDAHULUAN

1. INFORMASI PROYEK

a) Judul Proyek : Pemboran Sumur Eksplorasi/Produksi 5 Unit Tersebar di Kab. Boalemo.


b) Pemrakarsa Proyek : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal
Sumber Daya Air, Balai Wilayah Sungai Sulawesi II, SNVT Pelaksanaan Jaringan
Pemanfaatan Air Sulawesi II, Kegiatan Air Tanah dan Air Baku II.
c) Durasi Pelaksanaan : 7 (tujuh) Bulan / 210 (dua ratus sepuluh) Hari Kalender.
d) Lokasi : Kabupaten Boalemo
e) Nilai Usulan Proyek : Rp. 2.680.600.000,- (dua milyar enam ratus delapan puluh juta enam ratus ribu
rupiah).
f) Surat Usulan Proyek : 1. Nomor Surat : Tidak Ada
2. Tanggal Surat : Tidak Ada

2. LATAR BELAKANG Air merupakan kebutuhan pokok manusia, di alam ini terdapat berbagai macam
PROYEK sumber air yang dapat dipergunakan antara lain seperti air hujan, air permukaan,
danau, sungai, mata air dan air tanah bawah permukaan. Siklus musim hujan dan
kemarau yang semakin tidak dapat diprediksi menimbulkan ancaman kekeringan
bagi beberapa wilayah di Provinsi Gorontalo. Daerah-daerah rawan kering tersebut
sangat membutuhkan air tanah sebagai sumber utama Irigasi Air Tanah. Sehingga
upaya penanganan kekeringan perlu dilakukan secara sistematis, terpadu, dan
terkoordinasi.
Menurut hasil pemetaan Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo tahun 2019 terdapat
7.000 Ha lahan kering yang terancam gagal panen di Provinsi Gorontalo, terutama
pada musim kemarau. Untuk itu diperlukan bantuan Irigasi Air Tanah baik dengan
cara pembangunan infrastruktur JIAT, misalnya dengan pembuatan sumur bor
produksi. Oleh karena itu perlu dilakukan pekerjaan Pengeboran Sumur
Eksplorasi/Produksi 5 Unit Tersebar di Kab. Boalemo yang akan di laksanakan oleh
Kegiatan Air Tanah dan Air Baku II SNVT PJPA pada Balai Wilayah Sungai
Sulawesi II, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Pada tahun
anggaran 2020 dan diharapkan selesai pada Tahun Anggaran 2020.
A. Peta Lokasi Pekerjaan
 Lokasi Pemanfaat Proyek
Lokasi pemanfaat proyek terletak di Kabupaten Boalemo, dan merupakan
daerah yang belum tersentuh irigasi air permukaan.
 Situasi Saat Ini Terkait Urgensi Proyek
Saat ini daerah yang akan dikerjakan belum mendapatkan suplai irigasi atau air
permukaan untuk pertanian sehingga masih menjadi masalah yang serius
ketika musim kemarau datang.
 Kesiapan Pemanfaatan Setelah Proyek Selesai
Setelah proyek ini selesai infrastruktur ini pemanfaatannya akan dikelola oleh
Pemerintah Desa setempat.
 Penjelasan Sumber Air
Penyediaan sumber Irigasi Air Tanah ini untuk pengambilannya menggunakan
Sumur Bor dengan debit 10 Liter/Detik.

3. RELEVANSI Mendukung upaya pencapaian target nasional yang diemban Kementerian


RPJMN/RENSTRA/RKP Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berdasarkan PP Nomor 165 tahun 2014
LEMBAGA PENGUSUL
tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja serta amanat RPJMN Tahap
Ketiga, dimana salah satunya adalah mempercepat pembangunan infrastruktur
sumber daya air termasuk sumber daya air maritim untuk mendukung ketahanan
air, kedaulatan pangan dan kedaulatan energi.
Terkait dengan RPJMN 2015-2020 yaitu untuk menjamin ketahanan air untuk
mendukung ketahanan nasional yaitu : sasaran terpenuhinya kebutuhan Irigasi Air
Tanah untuk rumah tangga, perkotaan dan industri dengan indikator meningkatnya
kapasitas prasarana Irigasi Air Tanah untuk melayani rumah tangga, perkotaan
dan industri sebesar 51,44 m3/det menjadi 118, 60 m3/det

4. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan Irigasi Air Tanah pada
PEKERJAAN daerah yang mengalami kekeringan dengan memanfaatkan potensi air tanah yang
ada pada daerah tersebut melalui pembangunan sumur bor.
Tujuan dari kegiatan ini adalah penyediaan Irigasi Air Tanah yang akan
memberikan solusi permanen akan kebutuhan Irigasi bagi masyarakat yang
teridentifikasi mengalami kekurangan Irigasi Air Permukaan.

5. RUANG LINGKUP 1. Historis Proyek


PROYEK Proyek ini di inisiasi dari permohonan / proposal akan sumur bor untuk irigasi
dari masyarakat.
2. Rincian Output Dan Volume Output Pada Tahun 2020
Pada Tahun Anggaran 2020 direncanakan akan dibangun 5 (lima) Unit Sumur
Bor, dengan kebutuhan dana sebesar Rp. 2.680.600.000,- (dua milyar enam
ratus delapan puluh juta enam ratus ribu rupiah)
3. Rencana Penuntasan Proyek
Untuk penuntasan proyek ini diperlukan dana sebesar Rp. 2.680.600.000,- (dua
milyar enam ratus delapan puluh juta enam ratus ribu rupiah) pada tahun 2020
untuk membangun 5 (lima) Unit Sumur Bor.
4. Skema Pentahapan Pelaksanaan Proyek
Pelaksanaan proyek pada tahun 2020 dapat dibagi dalam beberapa tahapan :
1) Pekerjaan pendahuluan, yaitu melakukan pekerjaan persiapan antara lain
koordinasi dengan instansi terkait, sosialisasi dengan masyarakat,
mobilisasi tenaga dan peralatan.
2) Pekerjaan Pengeboran.
3) Pekerjaan Development Sumur.
4) Pekerjaan Pumping Test.
5) Masa pemeliharaan 1 tahun.

NO PEMBIYAAN TAHUN 2020 TAHUN 2020 KET


1. BWS Sulawesi II 2.680.600.000 - Pembiyaan proyek ini
dilaksanakan dalam jangka
waktu 1 Tahun Anggran.
Tabel Pentahapan Pelaksanaan Proyek
6. INDKATOR Uraian Kriteria Keberhasilan Indikator Kerja
PENCAPAIN PROYEK 1. Rincian Output : Terbangunnya 5 unit sumur Termanfaatkannya sumur
- Sumur Bor 5 Titik bor bor 5 unit untuk daerah
kekeringan
2. Outcome Tersedianya debit air sumur Tersalurkan debit air dari
- 10 ltr/det bor sebesar 10 ltr/det untuk 1 sumur bor sebesar 10
unit sumur bor. ltr/det.
3. Impact Tercapainya tingkat rencana Terpenuhinya irigasi air
Dampak positifnya adalah layanan akan kebutuhan air tanah untuk masyarakat
mendukung penyediaan air tanah tanah untuk irigasi di daerah petani di daerah
untuk irigasi di daerah kekeringan kekeringan Kab. Boalemo kekeringan Kab. Boalemo

7. RENCANA 1. Pelaksana, Penanggung Jawab dan Pembagi Kerja


PELAKSANAAN PROYEK a. Pelaksana : Kegiatan Air Tanah dan Air Baku II, SNVT
Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Sulawesi II,
Balai Wilayah Sungai Sulawesi II.
b. Penanggung Jawab : Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
2. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
BULAN (2020)
KEGIATAN
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags
1. Pekerjaan Persiapan

2. Pekerjaan Pengeboran

3. Rencana Anggaran Biaya

NO URAIAN PEKERJAAN BIAYA (RP)

1 2 3

I PEKERJAAN PERSIAPAN
II PEKERJAAN PENGEBORAN

TOTAL BIAYA I + II 2.436.909.000,00


PPN 10 % 243.690.900,00
JUMLAH TOTAL 2.680.599.900,00
TERBILANG : DUA MILYAR ENAM RATUS DELAPAN PULUH JUTA LIMA RATUS SEMBILAN
PULUH SEMBILAN RIBU SEMBILAN RATUS RUPIAH

4. Rencana Penarikan Dana


BULAN (2020)
KEGIATAN
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Retensi
1. Pengeboran Sumur
Eksplorasi / Produksi 5 Unit 30% 10% 10% 10% 10% 10% 15% 5%

Tersebar di Kab. Boalemo.

TOTAL 30% 40% 50% 60% 70% 80% 95% 100%


5. Rencana Lelang
Tahun 2019 s/d 2020
Kegiatan
Nov Des Jan
1.Pengumuman Lelang dan Pemasukan Dokumen
2.Evaluasi dan Klarifikasi

3.Pengumuman Pemenang

6. Monitoring dan Evaluasi


Monitoring dan evaluasi dilaksanakan secara periodik sepanjang waktu
pelaksanaan pekerjaaan dengan melibatkan unsur-unsur sebagai berikut :
a. Direksi teknis dan Pengawas lapangan
b. Tim Pengelola SMM (pengendali dokumen dan pengelola audit internal)
c. Panitia Peneliti Kontrak
8. DOKUMEN STUDI 1. Kajian Teknis
KELAYAKAN PROYEK A. Spesifikasi Teknis Pekerjaan :
(DSKP)
 Sumur Dalam dengan kedalaman s/d 116 meter.
 Diameter lubang bor 14 inch.
 Konstruksi sumur menggunakan pipa buta dan saringan diameter 8 inch.
 Pengujian debit air di sumur yang telah di konstruksi.
B. Faktor Teknis Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan :
 Akses Mudah & Ketersediaan Material
 Ketersediaan Tenaga
 Kondisi Topografi yang ideal
C. Studi Yang Pernah Dilaksanakan :
 Survey dan Pengukuran Geolistrik 500 titik di Provinsi Gorontalo (2005).
 Detail Desain JIAT 600 Ha dan Pemantauan Air Tanah, Pembuatan
Sumur Pantau dan Pemasangan Alat Pemantau Muka Air Tanah (2006).
 Detail Desain Jaringan Irigasi Air Tanah 350 Ha di Daerah Tibawa,
Boliyohuto dan Marisa (2007).
 Penyelidikan Geolistrik untuk Air Tanah di Kecamatan Limboto, Limboto
Barat, Bilato, dan Kecamatan Tolangohula (2016).
 Penilaian Kinerja dan AKNOP Sumur dan JIAT (2017).
 Laporan Survey Geolistrik Studi Potensi Pemanfaatan Air Tanah Untuk
Irigasi Air Tanah Tersebar di Provinsi Gorontalo (2016).
 Laporan Survey Geolistrik Pemboran Sumur Dalam Untuk Irigasi Air
Tanah Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo (2016).
2. Kajian Potensi Pemanfaatan
A. Perhitungan rencana tindak lanjut penuntasan proyek oleh Instansi lain agar
dapat bermanfaat sepenuhnya.
B. Perhitungan rencana pemanfaatan proyek (lokasi pemanfaat, skema/peta
pemanfaat, deskripsi masing-masing pemanfaat,dll).
3. Kajian Dampak Lingkungan dan Sosial
A. Dampak Positif
 Meningkatkan rasa aman masyarakat dari ancaman kekeringan.
 Terpenuhinya Irigasi Air Tanah untuk masyarakat sejumlah 15 Ha di
lokasi pembangungan.
B. Dampak Negatif
 Kerusakan insfrastruktur jalan umum akibat mobilisasi peralatan proyek,
dapat ditangani dengan perbaikan jalan pasca konstruksi.
 Suara kebisingan saat pelaksanaan pengeboran, dapat ditangani dengan
mengatur jadwal pelaksanaan item pekerjaan tertentu sesuai jam
rutinitas masyarakat.
 Kerusakan tanaman di sekitar lokasi proyek, dapat ditangani dengan
penanaman kembali saat masa pasca konstruksi.
4. Kajian Resiko
Beberapa kemungkinan resiko / permasalahan yang dapat mengganggu
pelaksanaan proyek ini adalah sebagai berikut :

No Tahapan/Resiko Upaya Mitigasi Keterangan


Fase Pra Konstruksi
1. Penolakan Masyarakat
2. Permasalahan Lelang
3. ……….
4. ……….
5. ……….
Fase Konstruksi
1. Keresahan Masyarakat
2. Kegagalan Konstruksi
3. ……….
4. ……….
5. ……….
9. SURAT PERNYATAAN 1. Kesiapan Lahan
Kajian kesiapan tentang kesediaan lahan berdasarkan surat hibah dari
masyarakat untuk pembangunan sumur bor.
2. Kebenaran Isi Dokumen
Isi dari dokumen informasi proyek ini adalah benar adanya dan disusun dengan
data-data yang tersedia.

Gorontalo, November 2019


Pejabat Pembuat Komitmen
Kegiatan Air Tanah dan Air Baku II

MARYAM D. NUNU, ST
NIP. 19850323 201012 2 004

Anda mungkin juga menyukai