Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Islam, sejak pertumbuhanya hingga sekarang telah berlangsung
selama 14 abad, yakni dimulai sejak Rasul Muhammad SAW memancangkan
tonggak dakwah islamiyah setelah beliau menerima wahyu dari allah SWT. Beliau
sendiri menempatkan dirinya sebagai sumber atau referensi pendidikan islam yang
bersumber pada al-Quran dan al-Hadits berkembang dinamis dari masa kemasa.
Berbagai pemikiran pendidikan telah dilontarkan oleh para ahli, baik oleh ahli yang
berlatar belakang muslim atau non muslim. Dalam islam yang di sebut pendidikan
Islam adalah pendidikan yang senantiasa menjadikan al-Quran dan Hadits sebagai
landasanya. Terhadap hal ini telah banyak pakar yang mengemukakan gagasanya
di bidang pendidikan islam termasuk mengenai etika guru, diantaranya yaitu Ibn
Jama’ah, Al-Ghazali
Guru merupakan faktor terpenting dalam pendidikan. Faktor terpenting bagi
seorang guru adalah etika. Itulah yang akan menentukan apakah ia menjadi
pendidik dan pembina yang baik bagi anak didiknya, atau akan menjadi perusak
atau penghacur bagi masa depan anak didiknya, terutama bagi anak didik yang
masih kecil (tingkat sekolah dasar) dan mereka yang sedang mengalami
kegoncangan jiwa (tingkat menengah).
Tingkah laku atau moral guru pada umumnya, merupakan penampilan lain
dari kepribadiannya. Bagi anak didik yang masih kecil, guru adalah contoh teladan
yang sangat penting dalam pertumbuhannya. Guru adalah orang pertama sesudah
orang tua, yang mempengaruhi pembinaan kepribadian anak didik. Kalaulah
tingkah laku atau akhlak guru yang tidak baik, pada umumnya akhlak anak didik
akan rusak, karena anak mudah terpengaruh oleh orang yang dikaguminya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan etika?
2. Bagaimana etika guru terhadap diri sendiri?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penulisan makalah ini untuk :
a. Mengetahui pengertian etika
b. Mengetahui etika guru menurut Ibn Jama’ah

Anda mungkin juga menyukai