Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SUCI RAHMAYANI

KELAS : PGSD 3C
NIM : 105401108419
“SURUGANNA BAMBAPUANG”
Lagu yang berasal dari enrekang yang berasal dari kisah percintaan anak raja pada
generasi ketujuh, yaitu percintaan antara anak raja di Leluwa dan anak raja di
Mendatte daerah pinggiran pantai. Percintaan mereka sangat erat sekali sehingga
kasih sayang mereka ini dijabarkan dalam syair rakyat sebagai berikut:

Tangkendaun mi to lamba, tangkencolli cendana


Naola dundu, naletei ceppaga
Ceppagana ri Leluwa, sappangna ri Mendatte
Sidendang-dendang tama bamba suruga

Suruganna Bambapuang,  anginna buntu Gajang


Simbongi mai, angku alako pammai
Pa’mai dilamun batu, dilamun lan tangnga tondok
Buruk i batu, tangburuk to penawa

Artinya dalam bahasa Indonesia :


Habislah daun pohon lamba, tak berpucuklah pohon cendana
Dilalui ayam betina dan ayam jantan
Ayam betina dari Leluwa ayam jantan dari Mendatte
Berkasih-kasihan menuju pintu surga surga

Surga di Gunung Bambapuang angin sepoi-sepoi dari Gunung Gajang


Bertiuplah engkau untuk ku jadikan pelipur lara
Budi baik dikubur bersama batu, dikubur ditengah negeri
Hancurlah batu tidak akan hancur budi baik

Karena percintaan mereka sudah sangat intim sekali, keluarga kedua belah pihak
sepakat untuk mengadakan perkawinan. Perkawinan berlangsung di Lurah,
dibawah gunung Bambapuang selama tujuh hari tujuh malam dengan pesta yang
sangat meriah, sehingga kedua belah pihak keluarga semua turut bersuka cita.

Anda mungkin juga menyukai