1. Indung-indung
Lirik lagu ini sangat erat kaitannya dengan agama islam dan sarat dengan ajaran keagamaan
berupa pengajaran sopan santun dan ibadah. Pengajaran sopan santun termaktub dalam lirik anak
siapa pakai kerudung artinya menutup aurat adalah suatu kewajiban yang diperintahkan agar para
perempuan dan laki-laki bisa menjaga pandangannya melalui sindiran lirik mata melirik kaki
kesandung.
Begitu pun dengan pengajaran tentang ibadah yang tertuang dalam lirik lagu yang seperti pantun
beduk subuh hampir siang, bangunkan ibu suruh sembahyang.
2. Lamin Talunsur
Lagu ini tepatnya berasal dari daerah Berau yang merupakan sejarah tentang Lamin
Talungsur. Lamin merupakan rumah orang Dayak yang besar, tinggi, dan panjang yang konon
katanya di lamin tersebut tinggal seorang janda beserta anggota keluarga yang lain. Lagu ini
mengisahkan tentang lamin yang tenggelam dan menghilang masuk ke dalam sungai ketika kedua
anak janda tersebut tertawa terbahak-bahak saat sedang membakar ikan. Padahal perilaku seperti
itu sudah dipercayai sejak dahulu tidak boleh dilakukan karena dapat menimbulkan malapetaka.
3. Sorangan
Bulan tarang di pupuri awan
Kada nyaman handak bajajalan
Di langit bintang bintang sembunyi
Merana melihat ku sorangan
Lirik lagu tersebut jelas menggambarkan kesedihan seseorang yang merasa sendiri dan
kesepian. Kerinduan akan seseorang pun tersampaikan secara jelas dalam lirik tersebut. Bahkan
dalam kesendiriannya seseorang tersebut masih membayangkan kenangan ketika masih duduk
berdua ketika malam minggu.
4. Oh Adingkoh
Pencipta: Gerhard Gerre
Oh adingkoh jebakena
Tahi dia manduikan sungei,
Katining danum manampah atei mipen
Tahi dia hasupa adingkoh sayang
Biti benengkoh ije huyung hanyang
Lagu ini menceritakan tentang kerinduan seorang kakak terhadap adiknya melalui lirik oh
adingkoh jebakena yang artinya oh adikku yang cantik. Selanjutnya, kerinduan tersebut tertuang
dalam lirik katining danum manampah atei mipen yang artinya sudah lama gak ketemu adikku
sayang. Lagu ini sangat cocok dinyanyikan seorang kakak yang ingin menyatakan perasaan rindu dan
sayangnya kepada adik tercinta.
5. Buah Bolok
Terkuak indah alam membentang
Buah bolok kuranji papan
Dimakan mabok dibuang sayang
Busu embok etam kumpulkan
Rumah-rumah jabok etam lestarikan
Buah bolok merupakan buah hutan yang buahnya berada dibandir dan pohon bagian bawahnya
sangat digemari oleh kancil, rusa, dan kijang.
Dalam bait pertama lagu ini dapat diartikan berdiam diri tanpa melakukan apapun (sesuatu
yang dapat menimbulkan kebosanan). Selain itu, lagu ini seperti mengandung sautu ajakan kepada
masyarakat untuk melestarikan rumah-rumah panggung kutai yang sudah buruk. Pada bait kedua
secara tersirat menyindir generasi muda yang berdiam diri tanpa mengetahui budayanya sendiri,
maka tidak ada yang bisa diharapkan darinya.