B. Bilangan Kuantum
Kedudukan atom dalam atom ditentukan oleh empat bilangan kuantum yaitu bilangan
yang diberikan pada elektron agar dapat dibedakan dari elektron-elektron yang lain.
Empat bilangan kuantum tersebut adalah:
l=0 (s) 1
0
l=1(p) 3
-1 0 +1
l=2 (d) 5
-2 -1 0 +1 +2
l=3 (f) 7
-3 -2 -1 0 +1 +2 +3
C. Bentuk-bentuk Orbital
Bentuk orbital oada masing sub kulit memiliki bentuk yang tidak sama bergantung dari
jumlah elektron maksimal dan banyaknya dan banyaknya orbital yang dapat menghuni
subkulit tersebut.
1. Subkulit s
Subkulit s tersusun dari sebuah orbital dengan bilangan kuantum l=0. Probabilitas
menemukan elektron pada orbital s adalah sama untuk ke segala arah, maka bentuk
ruang orbital s seperti bola.
2. Subkulit p
Subkulit p, tersusun dari 3 buah orbital. Tiga orbital p adalah px, py, dan pz.
Probabilitas untuk menemukan elektron semakin kecil bila mendekati inti, sehingga
bentuk ruang orbital p seperti balon yang dipilin.
3. Subkulit d
Subkulit d, tersusun dari lima orbital. Arah orientasi orbital d dibedakan menjadi
orientasi di antara sumbu dan orientasipada sumbu. Arah orbital d diantara sumbu
terdiri dari 3 orbital yaitu dxy, dxz, dan dyz. Sedangkan arah orientasi orbial d pada
sumbu terdiri dari 2 orbital yaitu dx2-y2 dan dz2.
4. Subkulit f
Subkulit f, orbital f lebih rumit dan lebih sukar untuk dipaparkan. Setiap subkulit f
terdiri atas 7 orbital.
D. Konfigurasi elektron
Di kelas X telah Anda pelajari konfigurasi elektron berdasrakan kulit, dimana tiap kulit
maksimum berisi elektron sebanyak 2n2. Sekarang Anda pelajari konfigurasi elektron
berdasarkan subkulit serta diagram orbitalnya.penulisan konfigurasi elektron
berpedoman pada asas Aufbau.
Asas Aufbau
Pengisian elektron dalam orbital dimulai dari tingkat energi yang paling rendah ke
tingkat energi yang paling tinggi. Elektron mempunyai kecenderungan akan menempati
dulu subkulit yang energinya rendah. Asas tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
Berdasarkan diagram di atas maka urutan pengisian elektron dari orbital dengan tingkat
energi yang paling rendah yaitu 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p 7s 5f 6d
7p
Jumlah maksimum pada subkulit s = 2; p = 6; d=10; f=14
Soal 1:
Tentukan konfigurasi lektron dari:
1. 7N =
2. 12Mg =
3. 17Cl =
4. 22Ti =
5. 25Mn =
6. 33As =
7. 38Sr =
29Cu = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d9 kurang stabil maka berubah menjadi1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10
Penyimpangan ini terjadi karena adanya perbedaan tingkat energi yang sangat kecil
antara 3d dan 4s serta antara 4d dan 5s pada masing-masing atom tersebut. Pada
perubahan konfigurasi tersebut nampak bahwa masing-masing subkulit terisi penuh dan
setengah penuh. Pengisian orbital penuh dan setengah penuh relatif lebih stabil.
Contoh:
2 2 6 2
12Mg = 1s 2s 2p 3s
dapat disingkat penulisannya menjadi
2
12Mg = [Ne] 3s
Soal 2:
Tuliskan penyingkatan konfigurasi elektron dari:
1. 13Al =
2. 28Ni =
3. 34Se =
4. 37Rb =
E. Diagram Orbital
Untuk menyatakan distribusi elektron-elektron pada orbital-orbital dalam suatu subkulit,
konfigurasi elektron dituliskan dalam bentuk diagram orbital. Setiap orbital terdiri dari 2
buah elektron yang dilambangkan dengan 2 anak panah yang berlawanan arah. Cara
pengisian elektron dalam orbital berpedoman pada kaidah Hund.
Kaidah Hund
Pengisian Elektron dalam orbital dengan tingkat energi yang sama, dimlai dengan arah
spin yang sama sebelum berpasangan.
Contoh soal:
Tuliskan diagram orbital dari:
2
14Si = 1s 2s2 2p6 3s2 3p2
Soal 3:
Gambarkan diagram orbital dari:
a. 8O =
b. 15S =
c. 22Ti =
d. 31Ge =
b. 16P =
c. 23V =
d. 27Co =
2. Suatu unsur X memiliki bilangan kuantum elektron terakhirnya n=3 l=2 m=0 s= -1/2.
Tentukan nomor atom unsur X tersebut!
3. Suatu unsur Y memiliki bilangan kuantum elektron terakhir n=4 l=1 m=0 s= -1/2.
Jika nomor massa unsur tersebut adalah 80. Tentukan nomor atom dan jumlah
neutron dari unsur Y tersebut!
2. Periode
Tabel periodik unsur terdiri dari 7 periode.
Contoh:
a. 9F = 1s2 2s2 2p5
Elektron valensi
Golongan : VIIA Periode : 2
b. 12Mg = 1s 2s 2p 3s2
2 2 6
Elektron valensi
b. 20Ca =
c. 24Cr =
d. 32Ge =
e. 35Br =
2. Suatu unsur X dalam sistem periodik unsur terletak dalam periode keempat golongan
IVB. Tentukan nomor atom unsur X!
3. Suatu unsur Y dalam sistem periodik unsur terletak dalam periode keempat golongan
IA. Jika nomor massa unsur tersebut adalah 39, tentukan nomor atom dan jumlah
neutron unsur tersebut!
BENTUK MOLEKUL
A. Bentuk molekul
2 CO2
3 SO2
Segitiga Planar/
3 3 0 AX3 AlCl3
Segitiga samasisi
Soal 1:
Ramalkan menggunakan teori domain elektron bentuk molekul dari:
a. CCl4
b. BCl3
c. ICl5
d. SF6
e. PF5
2. Teori Hibridisasi
Hibridisasi merupakan peleburan dua orbital atau lebih yang mempunyai tingkat energi
berbeda menjadi orbital yang mempunyai tingkat energi yang sama, sehingga pengikatan
elektron atau pengisian elektron pada orbital yang mempunyai tingkat energi sama lebih
mudah dilakukan. Berikut jenis-jenis orbital hibrida dan bentuknya:
Orbital Hibrida Jumlah orbital Bentuk molekul
sp 2 Linier
sp2 3 Segitiga planar
sp3 4 Tetrahedral
sp3d 5 Trigonal bipiramida
sp3d2 6 Oktahedral
Contoh:
Tentukan bentuk molekul dari CH4!
Penyelesaian:
Pada tingkat dasar, atom 6C = 1s2 2s2 2p2
1s 2s 2p
Elektron yang terdapat pada orbital 2s dan 2p memiliki tingkat energi yang berbeda,
sehingga orbital 2s dan 2p mengalami pembastaran (hibridisasi) membentuk orbital baru
yang memiliki tingkat energi yang sama, sehingga menjadi:
1s sp3
4H
Soal 2:
Ramalkan menggunakan teori hibridisasi bentuk molekul dari:
a. CCl4
b. BCl3
c. SF6
d. PF5
2. Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen adalah suatu gaya antarmoekul yang relatif kuat terdapat dalam
senyawa hidrogen dengan unsur-unsur yang mempunyai keelektronegatifan besar,
yaitu fluorin (F), Oksigen (O), dan nitrogen (N). Misalnya dalam senyawa HF, H2O
dan NH3.
Ikatan hidrogen jauh lebih kuat dibandingkan gaya Van der Waals. Itulah sebabnya,
mengapa zat yang mempunyai ikatan hidrogen mempunyai titik didih dan titik leleh
yang relatif tinggi.
Soal 3:
1. Urutkanlah zat-zat di bawah ini menurut kenaikan titik didihnya, dimulai dari yang
terendah.
CO2, H2O, SiO2, CH4, SO2
Berikan penjelasannya!
2. Manakah yang diharapkan mempunyai titik didih lebih tinggi NH3 atau PH3!
Jelaskan jawabanmu!