Anda di halaman 1dari 16

I.

DATA UMUM
1. Nama keluarga/KK : Tn.H
2. Alamat dan telephone : Rt 2/ Rw 7 sampang
3. Komposisi keluarga

No Nama JK Hub.Dg KK Umur Pendidikan

1 Ny. S P Istri KK 29 tahun SD

2 An.A L Anak tiri KK 11 tahun SD

3 An.N P Anak KK 6 tahun Belum sekolah

4. Genogram

:Laki laki

: Perempuan

: Istri KK

: KK

: Tinggal bersama

Keterangan :

1. KK mempunyai satu anak tiri dan satu anak kandung


2. Pola komunikasi keluarga Tn.M terbuka
3. Tn. M adalah orang yang mengambil keputusan dalam keluarga
5. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.H adalah tipe keluarga extended atau tipe
keluarga besar yaitu dalam satu rumah/keluarga terdapat ayah, ibu,
anak –anak dan juga orang tua/kakek.
6. Suku
Keluarga Tn. H berasal dari suku jawa dan menggunakan baahasa
jawa dalam kehidupan sehari-harinya.
7. Agama
Keluarag Tn. H merupakan keluarga dengan agama Islam, yang
biasanya mengikuti yasinan di RT nya. Keluarga Tn. H meyakini
bahwa semua ujian yang diberikan termasuk masalah kesehatan
adalah karena Allah. Ketika sakit, keluarga berdoa kepada Allah
dan berikhtiar dengan cara membeli obat ataupun pergi ke fasilitas
kesehatan yang ada.
8. Status sosek keluarga
Tn. H mengatakan sering berinterkasi dengan tetangga. Ny.S
mengatakan dia sering bermain ke rumah tetangganya untuk
berkumpul. Tn. H menafkahi anggota keluarganya dengan cara
menjadi buruh serabutan dengan penghasilan per bulan tidak lebih
dari 1 juta..
9. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn. H biasnaya pergi ke pantai suwuk untuk jalan-jalan
minimah 1 tahun sekali pas hari raya. Keluarga Tn. H juga sering
pergi ke Gombong untuk membeli barang kebutuhan, menonton
TV bersama denagn anggota keluarga yang lain dimalam hari.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. H termasuk dalam tahap perkembangan anak usia
sekolah, hal ini ditentukan oleh anak yang pertama yaitu anak
dengan usia 11 tahun dengan tahap pekembangan :
a. Membantu sosialisasi anak : membantu prestasi anak
b. Mempertahankan hubungan perkawinan yang bahagia
c. Memenuhi kebutuhan dan biaya hidup yang semakin
meningkat termasuk biaya kesehatan.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Tn. H dan Ny.S belum mampu meningkatkan prestasi
anak,karena anaknya mendapat peringkat disekolah. An A juga
sedikit nakal. Keluarga juga belum mampu meningkatkan perilaku
kesehatan ditandai dengan Tn.H yang masih merokok dirumah
3. Riwayat keluarga saat ini
Ny.S mengatakan saat ini tidak ada keluhan sakit
Ny. H mengatakan tiak ada keluhan, sering merokok, sulit berhenti
merokok, merokok sehari satu bangkus diluar ataupun didalam
rumah.
An.A mengatakan tidak ada keluhan saat dikaji
An.N mengatakan tidak ada keluhan saat dikaji.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Ny.S mengatakan tidak ada riwayat penyakit baik menular ataupun
menurun dari orangtuanya
Tn. H mengatakan tidak ada riwayat penyakit baik menular
ataupun menurun dari orangtuanya.
III. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah

WC Kamar tidur

Dapur

Ruang tamu kamar


Kerterangan :
1. Rumah milik sendiri
2. Dinding rumah belum permanen
3. Lantai rumah mester
4. Ventilasi/jendela : ada 2 jarang dibuka
5. Jumlah ruangan : 5 sering dipakai semua
6. Kebersihan rumah : bersih
7. Kebersihan halaman :bersih disapu setiap hari.
8. Jarak spitank dari sumur : 1O meter
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Tn. H sering bermain kerumah tetangga untuk
bercengkrama diwaktu senggang, Linkungan rumahnya dekat
dengan fasiitas umum missal masjid/ mushola, balaidesa dll dan
tidak ada budaya yang khusus dianut oleh keluarga Tn. H yang
mempengaruhi kesehatan keluarganya.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga mengatakan tidak pernah pindah sejak mendiirkan rumah
di sampang.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn H sering berinteraksi dengan anggota keluarga dan
juga masyarakat. Tn H sering mengikuti yasinan di mushola
terdekat dan Ny. S sering mengikuti senam dengan tetangga yang
diadakan setiap minggu sekali. Dan An A dan N sering bermain
dengan tetangga seusianya.
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn. H berjumalah 4 orang yang tinggal bersama. An. A.
keluarga tidak mempunyai tabungan kesehatan, bepergian dengan
menggunankan motor, dan mempunyai 2 sepeda kecil untuk anak
anak.
IV. STRUKTURE KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn. H menggunakan komuniksi yang terbuka saat bicara
dengan anggota keluarga yang lain dan menggunakan bahasa jawa
dalam sehari-hari.
2. Strukture kekuatan keluarga
Keluarga Tn. H menggunakan musyawarah saat ada masalah antar
anggota dan berperan sesuai perannya masing- masing. Tn. H
sebagai kepala keluarga sering mengambil keputusan dalam setiap
masalah yang dihadapi dalam anggota keluarganya.
3. Struktur peran
Tn. H sebagai kepala keluarga yang mencari nafkah untuk semua
anggota keluarga yang ada, memberikan kenyamanan dan
keamanan dalam keluarga serta memutuskan setiap keputusan yang
ada dikeluarga.
Ny. S sebagai istri dan ibu dari ke 2 anaknya yang berperan
mengurus rumah serta melindungi dan menyayangi anak anaknya.
Orang tua juga mempunyai tugas dalam perkembangan kognitif
anaknya.
An. A sebagai anak tertua memberi contoh yang baik bagi adik
dan membantu pekerjaan orang tua yang dia bisa lakukan dan tetap
menuntut ilmu..
An. N sebagai anak terakhir dan masih belum sekolah
berkewajiban menghormati dan menyayangi orangtua dan
kakaknya,
4. Nilai dan norma keluarga
Tidak ada norma khusus yang dianut oleh keluarga Tn. H. Ny.S
selalu menasehati anak nya agar disiplin dan saling menghormati.
V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Keluarga Tn.M saling mendukung satu sama lain, komunikasi
antar aggota keluarga terjalin dengan baik dan saling menghormati.
Keputusan diambil oleh Tn.M sebagai kepala keluarga.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn. H sering bersosialisasi dengan masyarakat baik
dirumah, disawah, yasinan dan juga saat yasinan Keluarga Tn. H
juga mengajarkan kepada anak-anaknya bagaimana cara
bersosialisasi dengan masyarakat.
3. Fungsi perawatan kesehatan
1) Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah
Ny S mengetakan mengetahui bahaya rokok dan
menginginkan suaminya berhenti merokok namun sulit.
2) Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan
Keluarga Tn. H mengatakan jika anggota keluarganya sakit
membeli obat diwarung terlebih dahulu dan langsung
dibawa ke puskemas atau ke bidan terdekat.
3) Kemampuan kleuarga merawat anggota yang sedang sakit
Keluarga Tn. H akan saling merawat jika salah 1 anggota
keluarganya sakit dengan semampunya kemudian dibawa
ke fasilitas kesehatan terdekat karena belum begitu
mengetahui manajement pengobatanya denagn tepat.
4) Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan
sekitar
Keluarga Tn. H saling gotong royong dalam memelihara
lingkungan rumahnya.
5) Kemampuan anggota keluarga dalam menggunakan faslitas
kesehatan yang tersedia
Fasilitas kesehatan yang terdekat adalah bidan. Keluarga Tn
H membeli obat warung terlebih dahulu jika sakit
4. Fungsi reproduksi
Tn. H mempunyai 1 anak tiri, dan 1 anak kandung.
Ny.S mempunyai 2 anak kandung
Ny.S mengatakan pernah KB suntik.
5. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. H mengatakan bekerja sebagai buruh untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makan, sekolah,
membayar listrik, membayar bensin, dan kebutuhan lainya.
VI. STRESS DAN KOPING
1. Stressor jangka pendek dan panjang
Jangka pendek : Keluarga mengatakan ingin anaknya sekolah yang
rajin.
Jangka panjang : Ny.S mengatakan mempunyai stressor jangka
panjang yaitu ingin menyekolahkan anaknya sampai ke jenjang
yang tinggi
2. Kemampuan keluarga dalam merespon stressor
Keluarga Tn H selalu melakukan musyawarah dalam menghadapi
dan menyelesaikan masalah baik dalam linkungan keluarga
ataupun linkungan masyarakat.
3. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn. H menerima keadaan dan lapang dada, selalu
melibatkan anggota keluarga lain jika mengalami masalah.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Tn. H memarahi anak anaknya jika mereka melakukan kesalahan
yang besar.
VII. HARAPAN KELUARGA
Keluarga berharap dalam keluarganya tidak mengalami sakit sakitan,
harapan Ny.S terhadap tenaga kesehatan adalah supaya dipermudah
dalam proses pengobatan. Dan keluarga berharap kepada Mahasiswi
supaya mampu memberikan informasi kepada keluarga tentang
penyakit-penyakit yang diderita maupun yang beresiko.
VIII. PEMERIKSAAN FISIK
N Pemeriksaa Tn.H Ny.S
o n
1 TTV TD:100/90 TD: 11o/8o
S: 36 C S: 36
RR:22x/mnt RR:24x/mnt

2 Kepala Lonjong, Lesi(-)nyeri tkan (- Mesocepal, nyeri tekan (-)


),
3 Mata Simetris,luka(-), konj Simetris,luka(-), konj unanemis,
unanemis, sclera ikterik, sclera ikterik, gangguan(-), alat
gangguan(-), alat bantu(-) bantu(-)

4 Telinga Simetris,cairan berlebih(-), Simetris,cairan berlebih(-),


luka(-), gangguan(-), alat luka(-), gangguan(-), alat bantu(-
bantu(-) )

5 Mulut Simetris, gigi lengkap, luka(-), Simetris, gigi lengkap, luka(-),


mukosa lembab, agak hitam mukosa lembab

6 Jantung

7 Paru

8 abdomen Simetris, luka(-) jejas(-),nyeri Simetris, luka(-) jejas(-),nyeri


tekan (-), bising usus 15, tekan (-), bising usus 15,
9 Kulit Akral hangat, CRT<3 dtk Akral hangat, CRT<3 dtk

1 Ekstremitas luka(-),oedem(-)kekuatan luka(-),oedem(-)kekuatan


o atas otot(-) otot(-)
IX. Pohon Masalah

Ketidakefektifan
Perilaku Meningkatkan peran
cenderung menjadi orang tua
beresiko
Peringkat An.A yang tidak
terlalu baik disekolah
Merokok Kesiapan
Meningkatkan
- Ny. S mengatakan Hubungan
a) Ny.S mengatakan
sering sekali
suaminya merokok
menyuruh anak-
b) Tn. M mengatakan Keluarga tampak bahagia,
anaknya sholat 5
sulit berhenti
waktu tetapi masih komunikasi antar
merokok
sering tidak dilakukan keluarga baik dan saling
c) Tn. M mengatakan
5 waktunya.
menghaiskan 1 terbuka saltu sama lain
- Ny. S mengatakan
bugkus rokok dalam
anaknya mendapat
2 hari
peringkat rendah
d) Tn.M mengatakan DS:
dikelasnya
sulit berhenti 1. Ny. S mengatakan
- Ny. S mengatakan
merokok suaminya bekerja
bahwa anak
e) Nampak Tn.S sedang serabutan
pertamanya sedikit
merokok saat sedang 2. Ny.S mengatakan
nakal
dikaji. bahagia dengan
f) Nampak ada puntung
- Ny. `S mengatakan
tidak mampu kehidupanya
rokok diatas meja. 3. Ny.S mengatakan
g) Bau asap rokok mengajar anaknya
komunikasi
dalam rumah dengan baik dikelaurganya baik
h) Ada bahan bahan - Ny. S tampak dan terbuka
untuk membuat mengharapkan DO:
rokok sendiri anaknya bisa belajar 1. Hubungan keluarga
dirumah. yang rajin dan baik
mendapat peringkat 2. Kominikasi antar anak
yang baik dikelas. dan ortu baik
Pemenuhan
kebutuhan dan Mempertahankan
kesehatan sosialisasi anak: hubungan perkawinan
meningkatkan prestasi anak bahagia

Tahap perkembangan keluarga anak sekolah


ANALISA DATA

NO DATA FOKUS DIAGNOSA


KEPERAWATAN

1 DS: Perilaku kesehatan


1. Ny.S mengatakan suaminya cenderung beresiko
merokok
2. Tn. H mengatakan sulit
berhenti merokok
3. Tn. H mengatakan
menghabiskan 1 bugkus
rokok dalam 2 hari
4. Tn. H mengatakan sulit
berhenti merokok
5. Ny.S mengatakan jarang
memeriksakan kesehatan
keluarganya
DO:

1. Nampak Tn.H sedang


merokok saat sedang dikaji.
2. Nampak ada puntung rokok
diatas meja.
3. Bau asap rokok dalam
rumah
4. Ada bahan bahan untuk
membuat rokok sendiri
dirumah.
5. Ny.S tidak mau diperiksa
kesehatanya karena takut
2 Ds: ketidakefektifan
Meningkatkan Peran
- Ny. S mengatakan sering sekali
Menjadi Orang tua
menyuruh anak-anaknya sholat 5
waktu tetapi masih sering tidak
dilakukan 5 waktunya.
- Ny. S mengatakan anaknya
mendapat peringkat rendah
dikelasnya
- Ny. S mengatakan bahwa anak
pertamanya sedikit nakal
- Ny. `S mengatakan tidak mampu
mengajar anaknya dengan baik

Do:
- Ny. S tampak mengharapkan
anaknya bisa belajar yang rajin
dan mendapat peringkat yang
baik dikelas.

3 DS:
1. Ny. S mengatakan suaminya Kesiapan meningkatkan
bekerja serabutan hubungan
2. Ny.S mengatakan bahagia
dengan kehidupanya
3. Ny.S mengatakan komunikasi
dikelaurganya baik dan terbuka
DO:
1. Hubungan keluarga baik
2. Kominikasi antar anak dan ortu
baik
SKORING DAN PRIORITAS MASALAH
Problem perilaku kesehatan cenderung beresiko
KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN

1. Sifat masalah
a. Aktual
(tidak/kurang
sehat.
b. Ancaman
kesehatan
c. Keadaan
sejahtera
2. Kemungkinan
masalah yang
dapat diubah
a. Mudah
b. Sebagian
c. TIdak dapat
3. Potensi masalah
untuk dicegah
a. Tinggi
b. Sedang
c. Rendah
4. Menonjolnya
masalah
a. Maslaah berat
dan harus
segera
ditangani
b. Ada masalah,
tapi tidak
perlu segera
ditangani
c. Masalah tidak
dirasakan
JUMLAH

Problem peningkatan perna menjadi orangtua


KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN

5. Sifat masalah
d. Aktual
(tidak/kurang
sehat.
e. Ancaman
kesehatan
f. Keadaan
sejahtera
6. Kemungkinan
masalah yang
dapat diubah
d. Mudah
e. Sebagian
f. TIdak dapat
7. Potensi masalah
untuk dicegah
d. Tinggi
e. Sedang
f. Rendah
8. Menonjolnya
masalah
d. Maslaah berat
dan harus
segera
ditangani
e. Ada masalah,
tapi tidak
perlu segera
ditangani
f. Masalah tidak
dirasakan
JUMLAH

Kesiapan meningkatkan hubungan


KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN

9. Sifat masalah
g. Aktual
(tidak/kurang
sehat.
h. Ancaman
kesehatan
i. Keadaan
sejahtera
10. Kemungkinan
masalah yang
dapat diubah
g. Mudah
h. Sebagian
i. TIdak dapat
11. Potensi
masalah untuk
dicegah
g. Tinggi
h. Sedang
i. Rendah
12. Menonjolnya
masalah
g. Maslaah berat
dan harus
segera
ditangani
h. Ada masalah,
tapi tidak
perlu segera
ditangani
i. Masalah tidak
dirasakan

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perilaku cenderung beresiko
2. Kesiapan Meningkatkan Peran Menjadi Orang tua
3. Kesiapan meninkatkan hubungan
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Tgl dan Implementasi Evaluasi Paraf


ke Waktu

1 Jumat -Mengkaji keluarga S: Ny S mengatakan


18 okt suaminya merokok
2O19 -Melakukan pemeriksaan dan sulit untuk
TTV dan pemeriksaan berhenti
fisik
O: Tn H tampak
sedang merokok ketika
ikaji dan ada rokok
dimeja

A: Masalah perilkau
kesehatan cenderung
beresiko belum teratasi

P: Lanjutkan
penentuan prioritas
dan menentukan
intervensi

2 Selasa Menentukan prioritas


22 okt diagnose keperawatan S: Ny S mengatakan
2O19 bersama keluarga dan merokok memang
menentukan intervensi masalah yang utama
yang akan dilakukan
O: Keluarga bersedia
tentang intervensi yan
g akan dilakukan

A: Masalah belum
teratasi

P: Lanjutkan
implementasi
penyuluhan tentang
baaya rokok

Anda mungkin juga menyukai