Rena Sapitri - 220112190040 - Post Partum Dengan KPD - 1
Rena Sapitri - 220112190040 - Post Partum Dengan KPD - 1
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah stase Keperawatan Maternitas
Program Profesi Ners Angkatan XXXVIII
Oleh:
RENA SAPITRI
220112190040
I. PENGKAJIAN
1. Identitas
Identitas Klien
Nama : Ny. K
Tanggal Lahir : 11 April 1993
Umur : 26 tahun 07 bulan 28 hari
Status Pernikahan : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan
Agama : Islam
Suku : Sunda
Alamat : Kp. Ciroyom, Samarang - Garut
Diagnosa medis : Post partum spontan dengan Ketuban pecah dini (KPD)
No. Medrec : 01210998
Tanggal Pengkajian : 9 Desember 2019
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Klien mengatakan merasa mulas karena adanya kontraksi.
3. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Menstruasi
Menarche : 14 tahun
Lama haid : 5-7 hari
Siklus haid : 28 hari
Dismenore : terdapat dismenore pada hari pertama haid
HPHT : 14 Maret 2019
Taksiran Persalinan: 21 Desember 2019
b. Riwayat Pernikahan
Umur Menikah : 25 tahun (Istri) / 24 tahun (Suami)
Lama Menikah : 1 tahun
Pernikahan ke- : 1
c. Riwayat Kehamilan saat ini
Pada saat kehamilan, klien rutin memeriksakan kandungannya ke Bidan selama 1
bulan sekali, dan ketika sudah memasuki trimester ketiga klien memeriksakan
kandungannya 2 minggu sekali. Klien melakukan pemeriksaan USG sebanyak 3x.
Asupan nutrisi klien sama seperti saat sebelum hamil, tidak ada yang dipantang
ataupun dihindari, klien rutin makan 3x sehari 1 porsi dengan asupan nasi, sayur,
dan lauk-pauk serta buah-buahan. Klien juga rutin mengonsumsi pil penambah
darah karena selama masa kehamilan Hb klien menurun, selain itu klien juga rutin
mengonsumsi susu yang banyak mengandung asam folat. Pada trimester awal,
klien mengalami mual-muntah hampir setiap hari, kemudian pada saat memasuki
trimester akhir klien mengalami pembengkakan pada ekstremitas bawah serta
mengalami peningkatan frekuensi berkemih.
d. Riwayat Persalinan Saat ini
No. Tahun Jenis Usia Penolong Jenis Keadaan Penyulit
Persalinan Kehamilan Kelamin bayi waktu Persalinan
lahir
1. 2019 Normal 37 minggu Bidan Laki-laki Hidup, BBL: Ketuban
2,9 kg pecah dini
4. Pola Kebutuhan Dasar
Kebutuhan Dasar Sebelum Persalinan Setelah Persalinan
Nutrisi
a. Makan Klien makan 3x sehari 1 Klien baru makan 1x pasca
porsi dengan jenis melahirkan, dengan jenis
makanan nasi, sayur, makanan nasi, sayuran, dan
lauk-pauk dan buah- daging ayam.
buahan.
b. Tidur Malam Lama tidur malam sekitar Lama tidur malam sekitar 6-8
4-6 jam sehari. jam.
Hambatan: klien
mengatakan sulit tidur
karena frekuensi BAK
meningkat sehingga
sering terbangun untuk ke
kamar mandi.
Personal Hygiene Mandi 2x sehari, sikat Pasca melahirkan klien belum
gigi 2x sehari, keramas 2 mandi sama sekali.
hari sekali.
Aktivitas Klien mampu Klien hanya berbaring di
beraktivitas secara tempat tidur dan baru bisa
mandiri walaupun miring kiri dan miring kanan,
terdapat keluhan sakit untuk duduk dan berjalan klien
pinggang dan sakit kaki mengatakan masih terasa ngilu.
ketika bangun tidur.
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Kesadaran : Compos mentis
Penampilan : Tampak lemas
b. Tanda-tanda Vital
- Tekanan Darah : 100/70 mmHg
- Nadi : 66x/m
- Respirasi : 22x/m
- Suhu : 36,2⁰C
c. Kepala
Inspeksi : Rambut panjang berwarna hitam, penyebaran tebal merata. Lesi (-),
massa (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-)
d. Mata
Inspeksi : Kedua mata simetris, sklera ikterik (-/-), konjungtiva anemis (+/+),
persebaran rambut alis dan bulu mata normal.
e. Telinga
Inspeksi : Telinga simetris, serumen (-/-).
Palpasi : Nyeri (-)
f. Hidung
Inspeksi : Bentuk hidung simetris, mukosa hidung normal, lesi (-), sekret (-),
sianosis (-).
Palpasi : Nyeri tekan (-)
g. Mulut
Inspeksi : Bibir berwarna kehitaman dan pucat, mukosa agak kering, gigi lengkap
dan bersih, lidah bersih.
h. Leher
Inspeksi : Massa pada leher (-), bendungan vena jugularis (-).
Palpasi : Pembesaran kelenjar tiroid (-), nyeri tekan (-).
i. Dada
Inspeksi : Bentuk dada simetris, retraksi dinding dada (-), lesi dada (-),
penggunaan otot napas tambahan (-), pembesaran payudara (+).
Palpasi : Nyeri (-), krepitasi (-), kolostrum (-)
Auskultasi: Bunyi pernapasan vesikuler, bunyi jantung S1 S2 normal reguler, mur-
mur (-), gallop (-).
j. Abdomen
Inspeksi : Linea nigra (+), striae (+), terdapat hiperpigmentasi antara area
abdomen dengan area dada.
Auskultasi: Bising usus 9x/m.
Palpasi : Kontraksi uterus (+), tinggi fundus uteri 4 jari di bawah pusat, tidak
terdapat distensi kandung kemih.
k. Genital
Area genitalia berwarna kehitaman, terdapat lochea rubra berwarna merah
kehitaman dan tidak berbau busuk, banyaknya lochea sekitar ± 100 mL, terdapat
luka episiotomi. Pada anus tidak terdapat benjolan dan hemoroid.
l. Ekstremitas
Inspeksi : Ekstremitas lengkap, bentuk dan ukuran ekstremitas atas dan bawah
simetris, kuku pendek dan bersih. Terpasang infus pada ekstremitas atas
sebelah kanan. Deformitas (-), oedem ekstremitas bawah (+/+), fraktur
(-).
Palpasi : Akral hangat, CRT < 2 detik, turgor kulit < 2 detik., Homan’s sign (-),
varises (-).
Kekuatan otot: 5 5
5 5
6. Pengkajian Psikososial
a. Konsep Diri
Walaupun selama masa kehamilan hingga persalinan banyak terjadi perubahan
pada tubuh klien, tetapi klien tetap bersyukur dan menerima keadaannya.
b. Identitas Diri
Klien menyadari identitas barunya sekarang adalah sebagai seorang ibu yang
mempunyai andil lebih besar dari statusnya yang dulu hanya sebagai seorang istri.
c. Peran Diri
Klien menyadari perannya sekarang harus lebih pandai membagi waktu dan peran
untuk merawat anak, suami, dan dirinya sendiri, sera mengingat klien juga sebagai
seorang wanita karir jadi harus bisa lebih mengatur waktu untuk setiap peran yang
harus dijalani. Klien juga mengatakan tidak sabar ingin segera pulang dan melihat
anaknya.
d. Harga Diri
Klien merasa dihargai oleh keluarga serta lingkungan sekitarnya ditunjukkan dari
semenjak masa kehamilan sampai proses persalinan banyak keluarga yang selalu
menemani, memberi dukungan, serta menanti kehadiran anaknya.
7. Pengkajian Spiritual
Sebelum melahirkan, klien rutin beribadah shalat 5 waktu, setelah melahirkan klien
memasuki masa nifas yang mana klien tidak boleh melaksanakan ibadah shalat 5
waktu. Klien hanya berdoa untuk kesehatan dirinya dan kesehatan anaknya pula agar
bisa cepat pulang dan berkumpul bersama keluarga.
10. Terapi
Nama Obat Dosis Fungsi Farmakodinamik dan
Farmakokinetik
Infus Ringer 20 Cairan isotonik yang Ringer laktat bekerja dengan
Laktat tetes/menit mengandung air dan mengganti cairan pada kompartemen
elektrolit, untuk ekstraseluler. Kompartemen
mengoreksi dan ekstraseluler mencakup 33% dari total
mengganti cairan cairan tubuh, sedangkan kompartemen
ekstraseluler yang intraseluler mencakup sekitar 67%.
hilang.
Cefotaxime 2 x 1 gr Golongan antibiotik Menghambat pembentukan dinding sl
yang digunakan bakteri, yang terjadi melalui ikatan
untuk mengobati antara cefotaxime dengan penicillin
berbagai macam binding protein (PBP).
bentuk infeksi.
Nama Obat Dosis Fungsi Farmakodinamik dan
Farmakokinetik
Metronidazole 3 x 5 mg Golongan antibiotik Farmakodinamik metronidazole
untuk mengobati sebagai amubisida, bakterisida, dan
infeksi akibat bakteri trikomonisisa dimulai dari konversi
ataupun parasit di molekul menjadi bentuk radikal bebas
sistem reproduksi. short-lived nitroso oleh reduksi
intraseluler. Konversi ini terjadi dalam
sitoplasma bakteri, atau organela
spesifik protozoa, dan menyebabkan
obat menjadi aktif terhadap kuman
yang memiliki metabolisme anaerob,
juga terhadap kuman yang bersigfat
mikroaerofil.
Asam 3x1 (500 Merupakan salah Obat ini menghambat COX-1 dan
Mefenamat mg) satu jenis NSAIDS COX-2 meenghambat pembentukan
per oral yang dapat prostaglandin. Asam mefenamat
mengurangi rasa diabsorpsi pertama kali dari lambung
sakit pada tingkat dan usus selanjutnya dibawa oleh darah
ringan sampai untuk menuju tempat kerjanya. Obat
sedang. ini terikat pada protein serta
diekskresikan melalui urin dan feses.
VI. EVALUASI
Nama Klien : Ny.K Ruangan : Jade
No.Medrek : 01210998 Nama Mahasiswa : Rena Sapitri
NO. WAKTU SOAP PARAF
DX
1 10 Des 19 S: Klien mengatakan mulas sudah jarang terasa. Rena Sapitri
O: Klien tampak lebih bugar dari keadaan kemarin.
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan intervensi.
2 10 Des 19 S: Klien mengatakan nyeri masih terasa apabila hendak Rena Sapitri
bergerak.
O: Klien sudah bisa duduk, dan berjalan.
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
3 10 Des 19 S: Klien mengatakan sampai saat ini ASI belum keluar Rena Sapitri
juga
O: Pembesaran payudara (+)
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi