Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah


Keperawatan Gerontik

Dosen Pembimbing
Lilis Lismayanti, M. Kep

Silvia,i Safitri Erlangga Permadi


C1614201061

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
2019
1. POKOK BAHASAN : Stroke
2. KOMPETENSI DASAR
Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai stroke diharapkan pasien atau
keluarga pasien mampu melakukan perawatan stroke.
3. STANDAR KOMPETENSI
Pasien/keluarga mampu :
1. Menjelaskan pengertian stroke
2. Menyebutkan tanda gejala stroke
3. Menyebutkan penyebab stroke
4. SASARAN
Pasien dan keluarga pasien yang mengalami stroke.
5. TANGGAL/ WAKTU /TEMPAT
1. Waktu : Senin, 04 November 2019
2. Tempat : Rumah pasien
3. METODE
Ceramah dan tanya jawab
4. MATERI
1. Pengertian stroke
2. Tanda dan gejala stroke
3. Penyebab stroke
5. SKENARIO PEMBELAJARAN

No Tahap Kegiatan perawatan Kegiatan pasien/keluarga pasien


1 Pendahulu 1. Mengucap salam 1. Menjawab salam
an 5 menit 2. Perkenalan 2. Mendengarkan
3. Kontrak
4. Menyampaikantujuan
2 Penyajian 1. Menyampaikan materi 1. Mendengarkan,
10 menit 2. Menjawab pertanyaan memperhatikan, dan bertanya
hal yang tidak jelas
3 Penutup 5 1. evaluasi 1. menjawab pertanyaan
menit 2. memberikan resume 2. memperhatikan
materi 3. menyatakan persetujuan
3. ucapan terimakasih 4. berdoa
4. berdoa 5. menjawab salam
5. ucapan salam

6. MEDIA
Leaflet
7. REFERENSI

1. adam, m., nurachman, e., & waluyo, a. (2014). akupresur untuk meningkatkan kekuatan otot
dan rentang gerak ekstermitas atas pada pasien stroke. jurnal keperawatan indonesia, 17,
81-87.

2. ariyanti, d., ismonah, & hendrajaya. (n.d.). efektifitas active asistive range of motion terhadap
kekuatan otot ekstermitas pada pasien stroke non hemoragik. 1-8.

3. budi, h., & bahar, i. (2017, desember). faktor resiko stroke hemorragic pada pasien usia
produktif. jurnal sehat mandiri, 12, 29-36.
4. dinata, c. a., safrita, y., & sastri, s. (2013). gambaran faktor risiko dan tipe stroke pada pasien
rawat inap di bagian penyakit dalam rsud kabupaten solok selatan. jurnal kesehatan andalas,
2, 57-61.

5. handayani, f. (2013, mei). angka kejadian serangan stroke pada wanita lebih rendah dari pada
laki-laki. jurnal keperawatan medikal bedah, 1, 75-79.

6. harahap, z. (2015, januari-april). pengaruh latihan ROM pasif terhadap kekuatan otot
ekstermitas pada pasien stroke di ruang RA4 rsup h.adam malik medan tahun 2014. jurnal
ilmiah PANNMED, 9, 206-209.

7. iqbal, m., frida, m., & yaswir, r. (2014). perbedaan rerata kadar gula darah pada luaran stroke
iskemik berdasarkan indeks barthel. jurnal kesehatan andalas, 3, 435-439.

8. Kabi, G. Y., Tumewah, R., & Kembuan, M. A. (2015, januari). Gambaran Faktor Resiko pada
penderita stroke iskemik yang dirawat inap neurologi RSUP Prof Dr. R Kandauo, 3, 457.

9. mardati, L., setyawan, d., & kusuma, M. b. (2014). perbedaan range of motion spherical grip
dan clyndrical grip terhadap kekuatan otot ekstermitas atas pada pasien stroke di rsud
tugurejo semarang. jurnal ilmu keperawatan dan kebidanan (JIKK), 1-10.

10. muslihati, i., lisandi, y. g., & winarko, h. a. (2018, april). effect of education media video on
improve stroke prevention behavior in continued age in wiyurejo pujon malang. journal of
nursing practice, 1, 12-17.

11. Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2015). (yudha, budi, oskar, & hardi, Eds.) jogjakarta, indonesia:
mediaction.

12. nurtanti, s., & ningrum, w. (2018, januari). efektifitas range of motion aktif terhadap
peningkatan kekuatan otot pada penderita stroke. jurnal keperawatan GSH, 7(1), 14-18.

13. patricia, h., kembuan , m. A., & Tumboimbela, M. J. (2015, Januari April). karakteristik
penderita stroke iskemik yang di rawat inap di RSUP Prof Dr R D Kandaou, 3, 445.

14. riyadina, w., & rahajeng, e. (2013, februari). determinant of stroke disease. jurnal kesehatan
masyarakat nasional, 7, 324-330.

15. wayunah, & Saefulloh, M. (2016, februari). analisis faktor berhubungan dengan kejadian
stroke di RSU Indramayu, 2, 65.

16. yonata, a., & pratama, a. s. (2016, september). hipertensi sebagai faktor pencetus terjadinya
stroke. majority, 5, 17-21.
17. EVALUASI
Setelah dilakukan penddikan kesehatan tentang stroke pasien atau keluarga pasien
diharapkan :
1. Mengetahui pengertian stroke
2. Mengetahui dan memahami tanda dan gejala stroke
3. Mengetahui dan memahami penyebab dari stroke

Lampiran
A. Laporan Pendahuluan Stroke
1. Konsep penyakit
a. Definisi
Stroke adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral, baik fokal
maupun global, yang berlangsung dengan cepat, berlangsung lebih dari 24 jam, atau
berakhir dengan kematian, tanpa ditemukannya penyebab selain daripada gangguan
vaskular. (riyadina & rahajeng, 2013) (nurtanti & ningrum, 2018)
b. Epidemiologi
Jumlah penderita stroke di Indonesia meningkat yaitu 8,3 permil di tahun 2007
menjadi 12,1 permil pada tahun 2013 serta penderita stroke tertinggi ada pada
kelompok umur ≥ 75 tahun. Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi Penyakit
Tidak Menular mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Riskesdas 2013,
antara lain kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes melitus, dan hipertensi.

c. Tanda & Gejala


Tanda dan gejala yang ditimbulkan akibat stroke yaitu :
1. Tiba-tiba mengalami kelelahan atau klumpuhan separuh badan
2. Tiba-tiba hilang rasa peka
3. Bicara cadel atau pelo
4. Gangguan bicara dan bahasa
5. Gangguan penglihatan
6. Mulut mencong atau tidal simetris ketika menyeringai
7. Gangguan daya igat
8. Nyeri kepala hebat
9. Vertigo
10. Kesadaran menurun
11. Proses kencing terganggu
12. Gangguan fungsi otak
(budi & bahar, 2017) (dinata, safrita, & sastri, 2013) (patricia, kembuan , &
Tumboimbela, 2015) (riyadina & rahajeng, 2013)
d. Faktor resiko / penyebab
1. Faktor yang tidak dapat dirubah (Non Reversible) :
Jenis kelamin
Usia
Keturunan/genetik
2. Faktor yang dapat dirubah (Reversible):
Hipertensi
Riwayat penyakit jantung
Kolestero tinggi
Obesitas
Diabetes mellitus
Polisetemia
Stress emosional
3. Kebiasaan hidup
Merokok
peminum alkohol
konsumsi obat-obatan terlarang
aktivitas yang tidak sehat (kurang olahraga,makanan berkolesterol)
(riyadina & rahajeng, 2013) (yonata & pratama, 2016) (handayani, 2013)
(dinata, safrita, & sastri, 2013)
e. masalah yang lazim muncul/ Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan menelan b.d penurunan fungsi nerfus vagus atau hilang refluks
muntah
2. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidak mampuan
untuk mencerna makanan, penurunan fungsi nerfus hipoglosus
3. Nyeri akut
4. Hambatan mobilitas fisik b.d hemiparesis, kehilangan keseimbangan dan
koordinasi, spastisitas dan cedera otak
5. Defisit perawatan diri b.d gejala sisa stroke
6. Kerusakan integritas kulit b.d hemiparesis/ hemiplagia, penurunan mobilitas
7. Resiko jatuh b.d perubahan ketajaman penglihatan
8. Hambatan komunikasi verbal b.d penurunan fungsi otot facial/ oral.
9. Resiko ketidak efektipan perfusi jaringan otak b.d penurunan aliran darah ke
otak.
SATUAN ACARA PENYULUHAN PENGERTIAN STROKE 4. Faktor yang tidak dapat dirubah (Non
STROKE Reversible) :
Stroke adalah manifestasi klinik dari Jenis kelamin
gangguan fungsi serebral, baik fokal maupun Usia
global, yang berlangsung dengan cepat, Keturunan/genetik
berlangsung lebih dari 24 jam, atau berakhir 5. Faktor yang dapat dirubah (Reversible):
Hipertensi
dengan kematian, tanpa ditemukannya
Riwayat penyakit jantung
penyebab selain daripada gangguan vaskular. Kolestero tinggi
(riyadina & rahajeng, 2013) (nurtanti & Obesitas
ningrum, 2018) Diabetes mellitus
Tanda dan gejala yang ditimbulkan akibat Polisetemia
stroke yaitu : Stress emosional
6. Kebiasaan hidup
13. Tiba-tiba mengalami kelelahan atau Merokok
klumpuhan separuh badan peminum alkohol
14. Tiba-tiba hilang rasa peka konsumsi obat-obatan terlarang
Silvia,i Safitri Erlangga Permadi 15. Bicara cadel atau pelo aktivitas yang tidak sehat (kurang
C161420106 16. Gangguan bicara dan bahasa olahraga,makanan berkolesterol)
17. Gangguan penglihatan
18. Mulut mencong atau tidal simetris ketika
menyeringai
19. Gangguan daya igat
20. Nyeri kepala hebat
21. Vertigo
22. Kesadaran menurun
23. Proses kencing terganggu
24. Gangguan fungsi otak

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
TASIKMALAYA
2019
PENYEBAB SROKE

Anda mungkin juga menyukai