Dosen Pembimbing
Lilis Lismayanti, M. Kep
6. MEDIA
Leaflet
7. REFERENSI
1. adam, m., nurachman, e., & waluyo, a. (2014). akupresur untuk meningkatkan kekuatan otot
dan rentang gerak ekstermitas atas pada pasien stroke. jurnal keperawatan indonesia, 17,
81-87.
2. ariyanti, d., ismonah, & hendrajaya. (n.d.). efektifitas active asistive range of motion terhadap
kekuatan otot ekstermitas pada pasien stroke non hemoragik. 1-8.
3. budi, h., & bahar, i. (2017, desember). faktor resiko stroke hemorragic pada pasien usia
produktif. jurnal sehat mandiri, 12, 29-36.
4. dinata, c. a., safrita, y., & sastri, s. (2013). gambaran faktor risiko dan tipe stroke pada pasien
rawat inap di bagian penyakit dalam rsud kabupaten solok selatan. jurnal kesehatan andalas,
2, 57-61.
5. handayani, f. (2013, mei). angka kejadian serangan stroke pada wanita lebih rendah dari pada
laki-laki. jurnal keperawatan medikal bedah, 1, 75-79.
6. harahap, z. (2015, januari-april). pengaruh latihan ROM pasif terhadap kekuatan otot
ekstermitas pada pasien stroke di ruang RA4 rsup h.adam malik medan tahun 2014. jurnal
ilmiah PANNMED, 9, 206-209.
7. iqbal, m., frida, m., & yaswir, r. (2014). perbedaan rerata kadar gula darah pada luaran stroke
iskemik berdasarkan indeks barthel. jurnal kesehatan andalas, 3, 435-439.
8. Kabi, G. Y., Tumewah, R., & Kembuan, M. A. (2015, januari). Gambaran Faktor Resiko pada
penderita stroke iskemik yang dirawat inap neurologi RSUP Prof Dr. R Kandauo, 3, 457.
9. mardati, L., setyawan, d., & kusuma, M. b. (2014). perbedaan range of motion spherical grip
dan clyndrical grip terhadap kekuatan otot ekstermitas atas pada pasien stroke di rsud
tugurejo semarang. jurnal ilmu keperawatan dan kebidanan (JIKK), 1-10.
10. muslihati, i., lisandi, y. g., & winarko, h. a. (2018, april). effect of education media video on
improve stroke prevention behavior in continued age in wiyurejo pujon malang. journal of
nursing practice, 1, 12-17.
11. Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2015). (yudha, budi, oskar, & hardi, Eds.) jogjakarta, indonesia:
mediaction.
12. nurtanti, s., & ningrum, w. (2018, januari). efektifitas range of motion aktif terhadap
peningkatan kekuatan otot pada penderita stroke. jurnal keperawatan GSH, 7(1), 14-18.
13. patricia, h., kembuan , m. A., & Tumboimbela, M. J. (2015, Januari April). karakteristik
penderita stroke iskemik yang di rawat inap di RSUP Prof Dr R D Kandaou, 3, 445.
14. riyadina, w., & rahajeng, e. (2013, februari). determinant of stroke disease. jurnal kesehatan
masyarakat nasional, 7, 324-330.
15. wayunah, & Saefulloh, M. (2016, februari). analisis faktor berhubungan dengan kejadian
stroke di RSU Indramayu, 2, 65.
16. yonata, a., & pratama, a. s. (2016, september). hipertensi sebagai faktor pencetus terjadinya
stroke. majority, 5, 17-21.
17. EVALUASI
Setelah dilakukan penddikan kesehatan tentang stroke pasien atau keluarga pasien
diharapkan :
1. Mengetahui pengertian stroke
2. Mengetahui dan memahami tanda dan gejala stroke
3. Mengetahui dan memahami penyebab dari stroke
Lampiran
A. Laporan Pendahuluan Stroke
1. Konsep penyakit
a. Definisi
Stroke adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral, baik fokal
maupun global, yang berlangsung dengan cepat, berlangsung lebih dari 24 jam, atau
berakhir dengan kematian, tanpa ditemukannya penyebab selain daripada gangguan
vaskular. (riyadina & rahajeng, 2013) (nurtanti & ningrum, 2018)
b. Epidemiologi
Jumlah penderita stroke di Indonesia meningkat yaitu 8,3 permil di tahun 2007
menjadi 12,1 permil pada tahun 2013 serta penderita stroke tertinggi ada pada
kelompok umur ≥ 75 tahun. Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi Penyakit
Tidak Menular mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Riskesdas 2013,
antara lain kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes melitus, dan hipertensi.