TINJAUAN PUSTAKA
berinteraksi dengan orang lain dan sebagai modal awal menuju tahap
anak prasekolah meliputi aspek fisik, sosial, emosi dan kognitif anak.
a. Ciri fisik
9
10
b. Ciri sosial
disekitarnya. Pada tahap ini umumnya anak memiliki satu atau dua
sama, akan tetapi berkembang menjadi teman yang terdiri dari jenis
saudara kandung, serta guru sekolah. Selain itu pada tahap ini anak
sosialnya.
c. Ciri emosional
bebas dan terbuka, sikap marah, iri hati pada anak usia prasekolah
d. Ciri kognitif
akan tetapi tidak mampu mengatakan alasannya. Paada usia ini anak
orang lain.
a. Perkembangan fisik
6,75-7,5 cm pertahunnya.
12
b. Perkembangan motorik
2018).
melompati tali, dan berdiri seimbang dengan satu kaki serta dengan
sendiri.
c. Perkembangan bahasa
B. Konsep kecemasan
1. Pengertian kecemasan
merupakan suatu perasaaan atau reaksi yang tidak pasti terhadap suatu
memperburuk keaadaan.
2. Penyebab kecemasan
(Sholikatun, 2018)
a. Pandangan psikoanalitik
fungsi dari ego ialah sebagai penengah tuntutan dari dua elemen
b. Pandangan interpersonal
2018).
c. Pandangan prilaku
Sholikatun, 2018).
d. Kajian kelaurga
2018).
e. Kajian biologis
2018).
17
3. Tingkat kecemasan
dan panik.
a. Kecemasan ringan
perhatian.
b. Kecemasan sedang
ketegangan otot.
18
c. Kecemasan berat
memusatkan pada sesuatu yang lebih rinci, spesifik serta tidak dapat
d. Panik
berikut:
19
a. Usia
c. Jenis kelamin
lingkungan disekitarnya.
20
karena pengobatan.
tahun 1956 yakni untuk mengukur semua tanda kecemasan baik itu
dewasa.
C. Konsep hospitalisasi
1. Pengertian hospitalisasi
Yuni,2007, Destri, 2017, Febriana, 2017 dan Endang, 2018). Jadi dapat
mendapat perawatan.
menjadi 3, yaitu :
protes. Jadi dapat di simpulkan bahwa anak pada tahap ini anak
Perilaku yang dapat diamati pada fase ini, yaitu anak tidak aktif,
menarik diri dari orang lain, tertekan dan sedih, tidak tertarik
dengan orang tua dalam jangka waktu yang cukup lama, tetapi
b. Kehilangan kontrol
rumah sakit bersifat individual, dan hal itu sangat bergantung pada
lamanya hari rawat. Selain jangka pendek juga jangka panjang dari
kognitif.
dan Wahyuni 2013 dalam (Utami 2014) pada anak pra sekolah
1. Pengertian bermain
2. Karakteristi bermain
sebagai berikut :
26
a. Solitary play
Pada kondisi ini anak akan bermain sendiri dan mencari kesibukan
sendiri
b. Parallel play
Pada permainan ini anak bermain pada permainan yang sama tanpa
ada tukar menukar alat permainan dan tanpa ada komunikasi satu
sama lain
c. Assosiatif play
d. Cooperative play
3. Terapi bermain
tertentu.
27
dapat mengeluarkan rasa takut, cemas yang mereka alami serta terapi
anak untuk berekspresi dan mencoba hal yang baru. Selain itu untuk
rendah dan yang lebih yang lebih tinggi sehingga pembuatan jadwal
emosi anak. Selain itu terapi bermain dengan melibatkan orang tua
ialah :
29
asing
perasaan
7. Permainan puzzle
masalah.
Pada terapi puzzle yang digunakan ialah tangan dan jari-jari tangan
e. Melatih logika
f. Melatih kesabaran
g. Memperluas pengetahuan
Pada terapi puzzle anak akan belajar banyak hal, yakni warna,
bentuk, angka, huruf. Selain itu anak juga mampu belajar konsep
Persiapan
tidur
Cara bermain