Undang-Undang
+ 24/2011 tentang
Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS)
2
Program dan Kepesertaan
Sistem Jaminan Sosial Nasional
Jaminan
Hari Tua
Jaminan Jaminan
Jaminan
Kesehatan Kecelakaan
Pensiun
Kerja
Jaminan
Kematian
Dinamika Penyusunan
Pasal 18 Produk Hukum
UU Nomor BPJS2004
40 Tahun Ketenagakerjaan
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
Aspek Teknis
Kebijakan Pemerintah
Perluasan Kepesertaan,
mengenai hukum mana yang
Pelayanan dan Kapasitas
Jaminan
Administrasi Jaminan Jaminan Jaminan
akan dipertahankan
Jaminan
Kecelakaan
Kerja Hari Tua Kematian Pensiun Kesehatan
Aspek Produk
Desain Program/Manfaat, Iuran Aspek Regulasi
Penyusunan Peraturan
Pelaksanaan
Aktuaria dan Sustainabilitas Dan Hamonisasi Sistem
4
Manfaat Jaminan Pensiun
PasalAspek Teknis
41 UU Nomor 40 Pensiun
AspekHari TuaHukum
Politik
Tahun 2011 tentang Sistem
Kebijakan Pemerintah
Jaminan SosialKepesertaan,
Perluasan Nasional mengenai hukum mana
Pelayanan dan Kapasitas
Administrasi Pensiun Cacat
yang akan
dipertahankan
5
Harmonisasi dan Sinkronisasi
6
6 PP, 3 Perpres dan 1 Kepres
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 83 Tahun 2013 Tentang Modal Awal
untuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
7
6 PP, 3 Perpres dan 1 Kepres
9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 110 Tahun 2013 tentang Gaji
atau Upah dan Manfaat Tambahan Lainnya Serta Insentif Bagi Anggota
Dewan Pengawas Dan Anggota Direksi Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial
Jaminan Sosial memberikan perlindungan atas seluruh risiko sosial yang ada
10
Struktur Demografi Indonesia : Demografi Pola Konsumsi
Masyarakat Indonesia di Hari Tua
% population aged 65
and older : 5,01%
Ages 0 – 64 :
94,99%
% population aged 65
and older : 9,23%
Ages 0 – 64 :
90,77%
% population aged 65
and older : 15,78%
Ages 0 – 64 :
84,22%
Besar Manfaat Akumulasi iuran ditambah hasil Dihitung dengan formula tertentu
pengembangan berdasarkan masa iur, upah selama
masa iur, dan faktor manfaat (faktor
akrual)
Mekanisme penyelenggaraan Tabungan wajib Asuransi sosial
Risiko harapan hidup yang semakin Ditanggung sendiri secara individual Ditanggung bersama secara kolektif
panjang oleh peserta (pooling of risks) oleh peserta
12
Program [Jaminan] Pensiun Nasional
sebaiknya dilakukan segera
agar memperoleh manfaat optimal
dari momentum “bonus demografi”
yang sedang terjadi...
13
Peta Perlindungan Jaminan Sosial
Untuk Tenaga Kerja
Uraian 2013 2014
Kepesertaan Aktif:
Perusahaan 185.507 216.593
Tenaga Kerja:
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) 12.348.464 13.012.856
Jaminan Kematian (JK) 12.348.464 13.012.856
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) 3.402.201 -
Jaminan Hari Tua (JHT) 12.041.955 12.675.917
Data Kepesertaan belum termasuk peserta Bukan Penerima Upah dan Jasa Konstruksi
Kekuatan Tantangan
Risk pooling Kerangka hukum (Legal framework)
Pertumbuhan cakupan perlindungan masih tumpang tindih
asuransi komersial yang cukup pesat Lemahnya konsensus sosial dan
Perlindungan sosial melalui dukungan politik untuk membangun
kepesertaan wajib program jaminan industri asuransi yang solid, khususnya
sosiall jaminan sosial
Financing Pengumpulan dana (Revenue collection),
Pertumbuhan ekonomi nasional masih biaya (costing) and risiko masih rendah
prospektif Proporsi dana asuransi sosial masih
Daya beli masyarakat thd produk sangat kecil dibanding total dana asuransi
asuransi komersial sangat tinggi nasional (12,4% pada tahun 2010)
Potensi kepesertaan di jaminan sosial Demand side – cakupan, akses, &
masih sangat besar kesadaran asuransi relatif masih rendah
Akses Asuransi bertumbuh pesat Supply side – Desain program Jaminan
Pensiun yang affordable, adequate dan
sustainable
15
Bagian II
Desain Jaminan Pensiun
Sistem Jaminan Sosial Nasional
“Everyone, as a member of society, has the right to social security ...”
Universal Declaration of Human Right Article 22 – 10 Desember 1948
17
PRINSIP KESEIMBANGAN DAN KESINAMBUNGAN
18
KRITERIA DESAIN JAMINAN PENSIUN
19
JAMINAN PENSIUN
Skema
Manfaat Pasti
Benefit
Pensiun Iuran (usulan)
Hari Tua
Pemberi Kerja
Pensiun Cacat Adequacy
5%
Pensiun JAMINAN PENSIUN
Janda/Duda
Tenaga Kerja
Pensiun Anak 3%
Sustainability
Pensiun
Orang Tua
21
DESAIN MANFAAT JAMINAN PENSIUN
Pensiun Normal
(56 tahun)
100%
Manfaat Bulanan
Pensiun Anak 50%
Manfaat Bulanan
Peserta yang meninggal/cacat total tetap
tanpa janda/duda
ATAU
70%
Manfaat Bulanan
Pensiunan janda/duda yang meninggal
22
Formula Manfaat Pensiun (Draft)
23
BPJS Ketenagakerjaan
memberi Nilai Lebih di 2015
Data analytics-CRM
Informatif Manfaat Lebih
Memberikan konten informasi yang relevan dengan kebutuhan Memberikan jaminan yang lebih melalui produk utama maupun
peserta melalui berbagai channel produk tambahan kepada peserta
Continuous improvement
e-Service
Risk Management
SIPP Aplikasi
Internet base Data Center/DRC
for Money Network
Murah Dapat di andalkan
Melakukan transaksi dengan biaya minimal dengan Peserta Memberikan layanan berkualitas minim error secara
berbagai pilihan channel, kapanpun dan dimanapun konsisten dari waktu ke waktu kepada peserta
PPOB
Physical Evidence PTSP
Process
People Ramah KaCab
Memberikan keramahan dalam
layanan service kepada peserta Mudah Diakses KCP
Memberikan kemudahan dalam mengakses
BPJS Ketenagakerjaan melalui jumlah dan ragam
channel kepada peserta
Image designed by freepik.com
24
Bagian III
Tantangan Implementasi Jaminan Pensiun
di Indonesia
Tantangan Implementasi
Jaminan Pensiun
26
Penahapan Kepesertaan
Perpres Nomor 109/2013
27
Perlindungan Hari Tua
yang Layak untuk Pekerja
Basic Benefit
Pesangon SJSN dan
Jaminan Perlindungan dasar yang layak
UU 13/2003 (Securing a minimum standard of
Pensiun
Jaminan living)
Hari Tua Edukasi Perlindungan
Edukasi kepada seluruh masyarakat
tentang pentingnya perlindungan
pendapatan melalui asuransi
28
Tata Kelola Pengelolaan Jaminan Sosial
sesuai UU dan Peraturan yang ada
FINANCIAL
KEPESERTAAN KEBIJAKAN
INCLUSIVE
Aksesibilitas Tenaga Kerja pada jasa Perluasan Kepesertaan
industri keuangan: Merumuskan kebijakan umum
& Penarikan Iuran
Kredit Usaha
Kanal Keuangan
29
Terima Kasih