Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

POST SC + KISTA

NAMA : SAPRIANTO
NIM : SDK 161025
JURUSAN : S1 KEPERAWATAN

PARAF CI LAHAN PARAF CI INSTITUSI

(AFRIAFNI DAMSI, S.ST) (Ns. CICI PRATIWI, S.Kep.,M.Kes)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


DATU KAMANRE
TAHUN 2019
A. Tinjauantentangetiologi
1. Defenisi
Penyakit kista adalah kondisi yang disebabkan oleh benjolan berbentuk kapsul
atau kantung dan terisi dengan cairan, semisolid, atau material gas, yang dapat
muncul pada jaringan tubuh mana saja.
2. Klasifikasi
a. Kista ovarium
Kista ovarium adalah benjolan atau kantong berisi cairan yang tumbuh di
ovarium atau indung telur wanita. Kondisi ini tergolong umum dialami oleh
wanita. Kebanyakan kista ovarium tidak berbahaya dan bisa hilang dengan
sendirinya tanpa perawatan khusus.
b. Kista epidermoid
Kista epidermoid merupakan pembengkakan jinak yang tumbuh di bawah kulit.
c. Kista payudara
Kista payudara adalah benjolan berisi cairan yang tumbuh pada jaringan
payudara. Kista jenis ini umumnya jinak atau tidak berkembang menjadi sel
kanker.
d. Kista ganglion
Kista ganglion adalah benjolan jinak yang muncul di sepanjang persendian.
e. Kista dermoid
Kista dermoid merupakan pertumbuhan kantong di tubuh secara abnormal
yang berisi bermacam-macam struktur jaringan, seperti folikel rambut, kelenjar
keringat, gigi, dan jaringan saraf.
f. Kista Baker
Kista Baker adalah kantong berisi cairan yang menyebabkan benjolan di
belakang lutut. Rasa sakit dari kondisi ini dapat menjadi lebih buruk ketika lutut
sering digerakkan.
g. Kista Bartholin
Kista Bartholin adalah pembengkakan atau benjolan pada salah satu maupun
kedua kelenjar di sisi vagina.
h. Kista ginjal
Kista ginjal adalah kantong berbentuk bulat berisi cairan yang terbentuk di
dalam ginjal.
3. Etiologi
kista dapat terbentuk akibat infeksi, penyumbatan, radang yang terjadi dalam
jangka panjang, atau karena penyakit keturunan.
4. Tandadangejala
Gejala utama kista adalah benjolan yang tumbuh pada bagian tubuh tertentu,
yang letaknya tergantung kepada jenis kista yang dialami. Benjolan dapat tumbuh di
wajah, leher, dada, punggung, kulit kepala, telapak tangan, dan telapak kaki.
Ukuran benjolan sangat bervariasi, dan dapat disertai sejumlah gejala berikut:
a. Kemerahan di kulit sekitar area kista.
b. Keluar darah atau nanah berbau tidak sedap dari benjolan.
c. Infeksi yang memicu nyeri pada kista.
d. Kaku atau kesemutan, terutama pada bagian tubuh yang ditumbuhi kista.
e. Mual dan muntah.
f. Demam.
g. Pusing.
5. Penatalaksanaan
Terapi pembedahan dipertimbangkan pada kista ovarium sederhana yang lebih
besar dari 5 cm (terutama jika simtomatis) dan kista ovarium kompleks. Pendekatan
bedah ini meliputi teknik insisional terbuka (laparotomi) dan teknik invasif minimal
(laparoskopi) dengan insisi kecil.

B. Tinjauan tentang tindakan


1. Pengertian
Sectio Caesaria (SC) adalah suatu tindakan untuk melahirkan bayi denganberat
diatas 500 gram, melaluisayatanpadadinding uterus yang masihutuh (Prawirohardjo,
2009). SectioCaesaria (SC)
adalahsuatupembedahangunamelahirkananaklewatinsisipadadinding abdomen dan
uterus (Oxorn& Forte, 2010)
2. Indikasi / kontra indikasi
a. Kegawatdaruratanobstetri :gawatibu, atonia uteri, ruptur uteri
b. Riwayatpersalinan :riwayat SC sebelumnya, riwayathisterektomiklasik,
riwayatrekonstruksi pelvis
c. Kelainananatomis :deformitas pelvis, bekaslukapada uterus, abnormalitas pelvis
yang mengganggukepalabayimasukpintuataspanggul
d. Massa :massaataulesiobstruktifpadatraktus genital bawah (kondiloma
vulvovaginal, malignansi, leiomyoma uterus bagianbawah),
riwayatmiomektomi full-thickness, kankerserviks invasive
e. Kardiovaskular :kondisijantung yang tidakmemungkinkanmanuver Valsalva
dilakukan, aneurismaserebralataumalformasiarteriovena
f. Lainnya :dehisensiinsisi uterus, HIV atau HSV, persalinan SC terencana (by
request) dengancatatantertentu
C. Tinjauan tentanag masa nifas
1. Pengertian
Masa nifasadalah masa dimulaisetelahkelahiranplasentadanberakhirketikaalat-
alatkandungankembalisepertisemulasebelumhamil, yang berlangsungselama 6-40
hari. Lamanya masa nifasiniyaitu ± 6 – 8 minggu (Mochtar, 1998). Masa
nifasdimulaisetelahkelahiranplasentadanberakhirketikaalat-
alatkandungankembalisepertikeadaansebelumhamil yang berlangsungkira-kira 6
minggu. (Abdul Bari,2000:122).
2. Klasifikasi
1. Masa nifas dibagimenjadi 3 tahapan :
a. Immediate postpartum yaitu masa segerasetelahplasentalahirsampaidengan 24
jam postpartum.
b. Early post partumadalah masa dari 24 jam setelahpost partumsampai 1
minggupost partum.
c. Late post partumadalah masa dari 1 minggupost partumsampai 5 minggupost
partum.

2. Masa nifas dibagi kedalam 3 periode :


a. Puerperium
diniyaitukepulihandimanaibutelahdiperbolehkanberdiridanberjalan – jalan.
b. Puerperium intermedialyaitukepulihanmenyeluruhalat – alatgenetalia yang
lamanya 6 – 8 minggu.
c. Remote puerperium yaituwaktu yang
diperlukanuntukpulihkembalidansehatsempurnahbaikselamahamilatausempur
naberminggu – minggu, berbulan – bulanatautahunan.

3. Perubahan fisiologis masa nifas


1. Alat genitalia Alat-alat genitalia internamaupuneksternaakanberangsur-
angsurpulihkembali
sepertikeadaansebelumhamilatauseringdisebutinvolusi,selainitujugaperubahan-
perubahanpentinglain,yaknihemokonsentrasidantimbulnyalaktasikarenalaktogen
ik hormone darikelenjarhipofisisterhadapkelenjarmammae.
2. Fundus Uteri Setelahplasentalahir, TFU setinggipusat, beratnyamencapai 1000
gr, diameter 12,5 cm.Setelah 1 minggu, TFU ½ pstsymphisis, beratnya 500 gr,
diameter 7,5 cm. Setelah 14 hari TFU tidakteraba, beratnya 350 gr, 5 cm 6
minggupost partum, TFU Normal, beratnya 60 gr, diameter 2,5 cm.
3. ServiksSegerasetelahpost partumbentukservikagakmengangaseperticorong.
Bentukinidisebabkanolehkorpus uteri yang dapatmengadakankontraksi,
sedangkanservik uteri tidakberkontraksi, sehinggaseolah-
olahpadaperbatasanantarakorpusdanserviks uteri terbentuksemacamcincin.
4. LigamenLigamen-ligamendandiafragma pelvis sertafasia yang
meregangselamakehamilandanpartus, setelahjalanlahir, berangsur-
angsurciutkembalisepertisediakala.
Tidakjarangligamentumrotundummenjadikendor yang mengakibatkan uterus
jatuhkebelakang. Tidakjarang pula wanitamengeluh “kandungannyaturun”
setelahmelahirkankarenaligamenta, fasia,
jaringanalatpenunjanggenetaliamenjadimenjadiagakkendor.
Untukmemulihkankembalijaringan-jaringanpenunjangalat genitalia tersebut,
jugaotot-ototdindingperutdandasarpangguldianjurkanuntukmelakukanlatihan-
latihantertentu. Pada 2 haripost partumsudahdapatdiberikanfisioterapi.
Keuntungan lain adalahdicegahnya pula statisdarah yang dapatmengakibatkan
thrombosis masa nifas.
4. Perubahan psikologis masa nifas
a. taking in period
1. Terjadipadahari 1-2 setelahpersalinan,
ibuumumnyamenjadipasifdansangattergantungdanfokusperhatianterhadaptub
uhnya.
2. Ibulebihmengingatpengalamanmelahirkandanpersalinan yang dialami
3. Tidur yang
tidakterganggusangatpentingbuatibuuntukmencegahefekkurangbaikyaitukura
ngtidur, kelemahanfisik, gelisah, gangguan proses pemulihankesehatan.
4. Tambahanmakanan kaya
gizisangatpentingdibutuhkansebabnafsumakanbiasanyaakanmeningkat.
Kurangnafsumakanmemberiindikasibahwa proses
pemulihankesehatantidakberlangsumg normal.
b. Taking hold period
1. Periodeiniberlangsungpada 3-4 harisetelahpersalinan,
ibumenjadiberkonsentrasipadakemampuannyamenjadiibu yang sukses,
danmenerimatanggungjawabsepenuhnyaterhadapperawatanbayinya
2. Fokusperhatiannyapadakontrolfungsitubuhmisalnya proses defekasidanmiks,
kekuatan, dandayatahantubuhibu
3. Ibumulaimerasasanggupdanterampilmerawatbayinyasepertimenggendong,
memandikan, menyusuibayinyadanmenggantipopok
4. Ibumenjadisangatsensitifpada masa
inisehinggamungkinmembutuhkanbimbingandandoronganperawatuntukmeng
atasikritikan yang dialamiibu
5. Bidansebaiknyamemberikanpenyuluhandan support emosionalpadaibu
c. Letting go period
1. Periodeiniumumnyadialamiolehibusetelahibutibadirumahdansecarapenuhmer
upakanwaktupengaturan
2. Kumpulbersamakeluarga
3. Ibutelahmenerimatanggungjawabsebagaiibudanibumerasamenyadarikebutuha
nbayinyasangattergantungkesiapannyasendirisebagaiibu,
ketergantungannyakepada orang lain,
sertadipengaruhiolehinteraksisosialbudayakeluarga.

Anda mungkin juga menyukai