Anda di halaman 1dari 6

KONSEP DASAR KEPERAWATAN

A. Pengkajian Primer : Primary Survey ( Airway atau jalan nafas,


Breathing/ pernapasan, Circulation/ sirkulasi, Disability)
B. Pengkajian sekunder : ( pemeriksaan fisik umum/ head toe toe,
laboratorium dan penunjang lainnya)
C. Diagnosa keperawatan
1. Hambatan mobilitas fisik
2. Hambatan komunikasi verbal
3. Defisit perawatan diri
4. Resiko jatuh
5. Resiko trauma
6. Resiko kerusakan integritas kulit
D. Intervesi keperawatan
1. Ansietas
Tujuan : setelah dilkakukan tindakan keperawatan di harap
kecemasan dapat terkontrol
Kriteria hasil :
a. Klien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala
cemas
b. Tada tanda vital dalam batas normal
c. Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas
menunjukkan berkurangnya kecemasan
Intervensi :
a. Monitor tanda-tanda vital
b. Kaji kemampuan dalam mobilisasi
c. Dampingi dan bantu keluarga pasien saat klien membutuhkan
bantuan mobilisasi
d. Ajarkan keluarga pasien bagaimana merubah posisi dan berikan
bantuan bila diperlukan
2. Nyeri akut
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan diharap nyeri dapat
terkontrol
Kriteria hasil :
a. Mampu mengontrol nyri
b. Mampu mengenali nyeri
c. Melaporkan bahwa nyeri berkurang

Intervensi :

a. Kaji tingkat nyeri


b. Kaji penyebab nyeri terjadi
c. Pilih dan lakukan penanganan nyeri
d. Ajarkan teknik non farmakologi utuk mengurangi nyeri

3. Resiko pendarahan
Tujuan : setelah dilakukan tindakan diharap klien mampu
meminimalkan resiko yang akan terjadi
Kriteria hasil :
Resiko tidak terjadi dan tidak terdapat tanda dan gejala pendarahan

Intervensi :

a. Kaji pendarahan yang terjadi selama tindakan berlangsung


b. Pantau integritas kulit pasien
c. Siapkan penambah darah baik berupa tansfusi
d. Kolaborasi dengan dokter tentang tindakan transfusi yang akan
di lakukan

4. Resiko jatuh
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan resiko jatuh tidaak
terjadi
Kriteria hasil :
a. Perilaku pencegahan jatuh : tindakan individu atau pemberi
asuhan untuk meminimalkan faktir resiko yag dapat memicu
jatuuh dilingkungan iindividu

Intervensi keperawatan :

a. Identifikasi perilaku dan faktor yang mempengaruhi resiko jatuh


b. Identifikasi defisit kognitif atau fisik pasien yang dapat
meningkatkan potensi jatuh dalam lingkungan tertentu
c. Identifikasi karakteristik lingkungan yang dapat meningkatkan
potensi untuk jatuh
d. Memberikan pengawasan yang ketat terhadap resiko jatuh klien
e. Ajarkan kepada keluarga klien untuk berpartisipasi keselamatan
dalam kegiatan sehari-hari

5. Resiko infeksi
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan diharap klien
mampu meminimalkan resiko
Kriteria hasil :
a. Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
b. Jumlah leukosit dalam batas normal
c. Mampu mengendalikan resiko

Intervesi keperawatan :

a. Kaji kulit pasien terhadap kemerahan


b. Pertahankan lingkungan yang aseptik selama pemasangan alat
c. Monitor tanda dan gejala infeksi
d. Monitor kondisi luka/insisi bedah
e. Kolaborasi tentang pemberian antibiotik
RESUME KEPERAWATAN GANGGUA SISTEM MUSKULOSKELETAL

PADA NY “NM” DENGAN DIAGNOSA MEDIS CLOSED

FRAKTUR HUMERUS DI RUANG OPERASI

RSUD SAWERIGADING PALOPO

TAHUN 2019

FITRIANI
SDK161008

CI LAHAN CI INSTITUSI

(Sylvianti Kusdianto, S.Kep, Ns) (Bakti Rahayu, S.Kep., M.Kes.)

SEKOLAH TINGGIL ILMU KESEHATAN (STIKES)


DATU KAMANRE
TAHUN 2019
LAPORAN PENDAHULUAN

CLOSED FRAKTUR HUMERUS

FITRIANI
SDK161008

CI LAHAN CI INSTITUSI

(dr Lutfi Tahir, S.Kep, Ns) (Erni Eka Sari, S.Kep,Ns., M.Kes.)

SEKOLAH TINGGIL ILMU KESEHATAN (STIKES)


DATU KAMANRE
TAHUN 2019

Anda mungkin juga menyukai